Daftar Isi.......................................................................................
Kata Pengantar..............................................................................
Bab I Pendahuluan.........................................................................
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................
Bab II Isi..............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi pelayanan kesehatan, seperti Rumah Sakit dan
Puskesmas merupakan salah satu jenis organisasi yang sangat dirasakan
oleh masyarakat umum. Prinsip organisasi adalah fleksibilitas, artinya
organisasi senantiasa dinamis sesuai dengan dinamika yang ada dalam
organisasi dan juga harus memperhatikan perubahan dari luar organisasi.
Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang
aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu atau berkualitas. Yayat Hayati Djatmiko
(2002), Perilaku Organisasi
B. TUJUAN
Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup organisasi
Untuk mengetahui bentuk-bentuk dan struktur organisasi
Untuk mengetahui keterkaitan organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ORGANISASI
Pengertian organisasi menurut para ahli:
Menurut James D. Money, organisasi adalah bentuk setiap kerjasama
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Dwight Waldo, organisasi adalah struktur antara hubungan
pribadi berdasarkan wewenang formal (formal authority) dan kebiasaan
dalam sistem administrasi.
Menurut A. W. Widjaja, organisasi adalah suatu alat untuk melaksanakan
tujuan tertentu.
Menurut Sondang P. Siagian, organisasi adalah setiap bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal
terikat dalam rangka pencapaian sesuatu tujuan yang telah ditentukan
dalam ikatan mana terdapatseorang atau beberapa orang yang disebut
atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
B.STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan perwujudan struktur wewenang
formal dengan cara menganalisis jabatan-jabatan apa yang diperlukan
dalam mencapai tujuan, untuk kemudian ditentukan kualifikasi ataupun
jumlah orang yang mengisi jabatan-jabatan tesebut. Struktur organisasi
memegang peranan penting dalam sebuah organisasi karena struktur
organisasi yang digunakan dapat memberikan dukungan moral bagi
karyawan sehingga mau bekerja sama dan selalu berusaha menjalin
koordinasi sebagai tanggung jawab penting dalam kegiatan perusahaan
dalam mencapai tujuan organisasi. Yayat Hayati Djatmiko (2002), Perilaku
Organisasi
C. Ciri-Ciri Organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar,
dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
Organisasi yang di bentuk tentu dengan di dasari oleh orang-orang yang
ingin berperan dalam dunia sosial.
Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling
berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa;
pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
Adanya tujuan yang ingin dicapai.
Pelayanan Kesehatan yang baik dan bermutu perlu di imbangi dengan
pembangunan sarana kesehatan yang memadai sehingga tidak ada alasan
masyarakat kurang mendapat layanan. Departemen Kesehatan sebagai
Pengatur perlu lebih bijak dalam hal ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://ciptaindomedica.wordpress.com/2010/12/12/daftar-jenis-tenaga-
kesehatan-dan-organisasi-profesi-di-indonesia/
Achir Yani S. Hamid, DN Sc. Tahun 2000. Peran PPNI dalam
(mempersiapkan) Penerapan Legislasi Keperawatan dan Model
Keperawatan Profesional di Indonesia.
M. Fais Satrianegara & Sitti Saleha. 2009. Buku Ajar Organisasi dan
Manajemen Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan . Jakarta. Salemba
Medika
Depkes (1999), Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia
Sehat 2010, Jakarta
Soedarmono Soejitno (2001), Akselerasi Reformasi Kesehatan, Jakarta
Yayat Hayati Djatmiko (2002), Perilaku Organisasi, Alfabeta- Bandung
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti
alat. Pengertian organisasi yang dikemukakan oleh para ahli bermacam-macam,
namun pada dasarnya memiliki makna yang sama, yaitu sebagai berikut :
a. Chester I. Barnard, organisasi adalah sistem kerja sama yang terkoordinasi
secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.
b. James D. Mooney mengatakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c. Menurut Dimock, organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada
bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu
kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam
usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
d. Menurut Koonz & Donnel, organisasi adalah pembinaan hubungan wewenang
dan dimaksudkan untuk koordinasi struktural, baik secara vertikal maupun
horizontal diantara posisi-posisi yang telah diserahi tugas-tugas khusus yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
e. Menurut Didin Haifuddin dan Hendri Tanjung, organisasi adalah sebuah proses
yang dilakukan bersama-sama, dengan landasan yang sama, tujuan yang sama,
dan juga dengan cara-cara yang sama.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil inti dari pengertian organisasi
yaitu sekumpulan orang-orang yang diarahkan untuk mencapai tujuan spesifik.
Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap
organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
a. Orang-orang (sekumpulan orang).
b. Kerjasama.
c. Tujuan yang ingin dicapai.
Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan
kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan
mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
B. Pengertian Organisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang aktivitas
pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan salah satu
tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
atau berkualitas.
Salah satu prinsip organisasi adalah fleksibilitas, artinya organisasi senantiasa
dinamis sesuai dengan dinamika yang ada dalam organisasi dan juga harus
memperhatikan perubahan dari luar organisasi.
Rumah Sakit dan Puskesmas sebagai organisasi pelayanan kesehatan apabila ingin
exist dan mampu menjalankan fungsinya secara optimal, perlu melakukan
perubahan secara internal.
C. Ciri-Ciri Organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar,
dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
b. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan
(interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
c. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran,
tenaga, dan lain-lain,
d. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
e. Adanya tujuan yang ingin dicapai.
D. Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya
A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya
“Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-
prinsip organisasi meliputi :
5) Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab
sepenuhnya kepada atasan.
8) Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas
tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari
pekerjaannya.
9) Prinsip Pemisahan.
Beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya
kepada orang lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang aktivitas
pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan salah satu
tujuan yang ingin dicapai yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
atau berkualitas. Organisasi memiliki sifat yang fleksibilitas, artinya organisasi
senantiasa dinamis sesuai dengan dinamika yang ada dalam organisasi dan juga
harus memperhatikan perubahan dari luar organisasi.