PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ruang lingkup Fiqh yaitu meliputi atau mencakup ajaran-ajaran dalam Al-
Qur’an dan Hadist yang mencakup ibadah yang mengatur manusia seperti
sholat, puasa, zakat, haji, serta mengatur hubungan antara manusia dengan
manusia yang lainnya. Muamalah adalah hubungan antar sesama manusia
baik itu hubungan sosial atau hablumminannas.
Muamalah berasal dari kata ‘aamala, yu’amilu, mu’amalat yang berarti
perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan kepentingan (seperti
jual-beli, sewa dsb)
Manusia merupakan makhluk yang berkodrat yang hidup dimasyarakat.
Manusia memerlukan manusia-manusia lain untuk selalu berhubungan satu
sama lain dan mencakup kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya.
B. Rumusan masalah
1. Menjelaskan pengertian Muamalah serta ruang lingkupnya?
2. Menjelaskan macam-macam muamalah?
3. Bagaimana pandangan islam tentang muamalah?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa pengertian dari muamalah serta ruang lingkupnya.
2. Mengetahui apa saja macam-macam dari muamalah.
3. Mengetahui pandangan islam tentang muamalah.
D. Manfaat
1. Agar pembaca dapat mengetahui pengertian dari muamalah dan ruang
lingkupnya.
2. Serta dapat mengetahui macam-macam dari muamalah dan
mengetahui bagaimana pandangan islam tentang muamalah
BAB II
PEMBAHASAN
Al-mu’amalah Al-madiyah
q) Riba
Adalah penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman
saat penembalian berdasarkan presentase tertentu dari jumlah
pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam.
r) Dan beberapa permasalahan kontemporer (asuransi, bank dll)
Salah satu contohnya dalah asuransi. Asuransi adalah
pertanggungan atau perjanjian yang terjadi anatara dua pihak,
pihak yang satu berkewajiban untuk membayar iuran dan pihak
yang lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran.
Al-muamalah Al-Adabiyah
D. Klasifikasi muamalah
Pembagian makalah terdapat dua bagian:
Fiqh muamalah secara luas,Menurut inb’Abidin,fiqh muamalah terbagi
menjadi lima bagian yaitu :
a. Mu’awadlah maliah (hukum kebendaan)
b. Munakahat (hukum perkawinan)
c. Muhasanat (hukum acara)
d. Amanat dan ‘Aryah (pinjaman)
e. Tirkah (harta peninggalan)
1. Jual-Beli
Jual-beli menurut syariat agama ialah kesepakatan tukar-menukar benda
untuk memiliki benda tersebut selamanya.
2. Utang-piutang
Utang-piutang adalah menyerahkan harta dan benda kepada seseorang
dengan catatan akan dikembalikan pada waktu kemudian. Tentu saja
dengan tidak mengubah keadaannya. Misalnya utang Rp100.000,00 di
kemudian hari harus melunasinya Rp100.000,00. Memberi utang kepada
seseorang berarti menolongnya dan sangat dianjurkan oleh agama.
3. Sewa-menyewa
Sewa-menyewa dalam fiqh Islam disebut ijarah, artinya imbalan yang
harus diterima oleh seseorang atas jasa yang diberikannya. Jasa di sini
berupa penyediaan tenaga dan pikiran, tempat tinggal, atau hewan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fikih Muamalah adalah dari segi bahasa adalah saling bertindak saling
berbuat saling mengamalkan,dan dari segi istilah adalah aturan-aturan allah
yang wajib di taati yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalah
kaitanya dengan cara memperoleh dan memgembangkan harta. Dasar hukum
muamalah adalah mubah dan ruang lingkup muamalah adalah:harta
benda,akad,akad khusus.
B. Saran
Dengan adanya makalah ruang lingkup muamalah ini kami berharap
semoga para pembaca dapat memahami isi dari muamalah tersebut. Semoga
dengan adanya makalah ini juga dapat menambah wawasan bagi para
pembaca, kami juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
penulisan makalah ini masih banyak kesalahan. Kami juga mengharap sekali
saran dari pembaca apabila banyak sekali kekurangan agar makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA