Anda di halaman 1dari 7

KEWIRAUSAHAAN

OLEH :

MUHAMAD KHARISMA ADHA

NPM : 1814401110009

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN AJARAN 2020 – 2021


1. Karakteristik Wirausahawan dan Faktor yang Mempengaruhinya
A. Karakteristik Wirausahawan
1. Jujur
Kejujuran merupakan hal utama jika ingin menjadi pengusaha yang sukses.
Apalagi jika Anda menjadi pemimpin dalam usaha tersebut, memiliki karyawan yang
jujur akan membuat usaha berkembang dengan pesat.

2. Disiplin
Kedisiplinan menjadi salah satu modal utama jika ingin memulai berwirausaha.
Memiliki sifat disiplin dapat menggerakkan semangat dan motivasi untuk
menjalankan pekerjaan usaha dan pekerjaan sesuai dengan target yang ingin dicapai.

3. Kreatif dan inovatif


Memiliki kreativitas dan inovasi merupakan bagian dari karakteristik wirausaha.
Kreativitas memungkinkan Anda untuk menciptakan hal yang berbeda. Apalagi
kreativitas tersebut ditunjang dengan inovasi, maka usaha yang sedang Anda jalankan
dapat menarik minat para pelanggan. Oleh karena itu, tumbuhkan sifat kreatif dan
inovatif untuk mengembangkan usaha.

4. Berkomitmen tinggi
Mulailah untuk berkomitmen ketika berwirausaha. Dengan memiliki komitmen
yang tinggi serta memegang teguh prinsip, usaha akan berkembang dan mencapai
kesuksesan.

5. Mandiri serta realistis


Salah satu karakteristik yag harus dimiliki ketika berwirausaha adalah mandiri
dan realistis. Hal ini karena ketika berwirausaha membutuhkan kemampuan untuk
mengambil keputusan cepat. Seorang wirausahawan harus menjadi mandiri dan
realistis jika ingin usaha yang digelutinya berkembang dengan pesat.

6. Memiliki keterampilan personal


Ketika terjun berwirausaha, Anda harus memiliki keterampilan personal. Hal ini
dikarenakan Anda harus mampu mencari, memanfaatkan setiap peluang,
berkomunikasi, dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak agar dapat
menguntungkan usaha yang sedang dijalani.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik wirausaha berhubungan


dengan ciri khas, perilaku, watak, sikap serta tindakan seseorang terhadap untuk
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha.  Karakteristik dalam
berwirausaha akan terwujud jika sikap keseharian dan komitmen dalam melakukan
pekerjaan dilakukan dengan sepenuh hati.
B. Faktor yang Mempengaruhi
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kesuskesan wirausaha.
1. Kemauan keras dan tekad yang kuat
Sebuah bisnis akan sukses dijalankan ketika orang yang menjalankan usaha memiliki
tekad, semangat, dan kemauan yang keras. Ketika ketiga hal ini dilakoni, maka Anda
akan tetap optimis meskipun usaha Anda sedang berda di ujung tanduk sekalipun. Anda
akan selalu termotivasi untuk sukses sehingga mau untuk belajar lagi dan lagi. Ini
merupakan bekal yang sangat penting untuk kesuksesan wirausaha.
2. Memiliki modal yang cukup
Meskipun telah memiliki semangat dan tekad, Anda juga perlu memiliki modal untuk
menjalankan dan megembangkan bisnis Anda. Modal merupakan komponen utama
dalam wirausaha yang tidak bisa tergantikan oleh apapun. Jadi sebelum memulai usaha,
sebaiknya Anda sudah memiliki modal yang cukup untuk bidang usaha yang akan Anda
jalani agar kedepannya bisa berjalan dengan lancar.
3. Tahu persis akan target pasar
Pastikan Anda juga tahu siapa yang menjadi target pasar Anda. Dalam hal ini, target
pasar yang tepat merupakan faktor yang juga menentukan sukses tidaknya wirausaha.
Ketika Anda berbisnis di tempat dan waktu yang tepat, maka kemungkinan besar bisnis
Anda pun akan sukses. Lain ketika Anda berbisnis dengan target pasar yang salah, maka
kemungkinan untuk sukses pun kecil.
4. Pelayanan yang baik
Sebuah usaha yang siap berkembang adalah usaha yang memiliki pelayanan yang baik.
Ketika Anda ramah dan baik pada pelanggan, maka Anda akan mudah untuk
mendapatkan pelanggan yang loyal. Dalam berbisnis Anda perlu mencari pelanggan,
bukan hanya pembeli saja yang hanya membeli produk Anda sekali. Anda perlu
pelanggan yang artinya konsisten menggunakan produk yang Anda tawarkan
5. Networking yang luas
Yang juga tak kalah penting dari usaha adalah memiliki networking atau jaringan yng
luas. Networking inilah yang akan membuat usaha Anda dikenal orang lain, masyarakat,
bahkan seluruh dunia. Networking juga memudahkan Anda alam berbisnis, untuk itulah
mulai dari awal bangunlah networking Anda seluas mungkin agar Anda mengalami
kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan bisnis.
6. Pemasaran yang efektif
Pemasaran yang baik dan efekif juga mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis. Tentu
dibutuhkan teknik marketing yang kuat untuk menjangkau pasar yang Anda inginkan,
oleh karena itu pastikan teknik pemasaran sudah Anda kuasai saat memulai bisnis. Atau
paling tidak, Anda memiliki tenaga pemasar yang handal untuk memasarkan bisnis Anda.
7. Inovasi dan kreativitas tinggi
Faktor lain yang mempengaruhi suksesnya kegiatan wirausaha adalah adanya inovasi dan
juga kreativitas tinggi dalam membuat dan mengembangkan bisnis. Dalam berbisnis
tentu akan ada banyak pesaing yang juga menjalankan bisnis yang sama dengan Anda,
untuk itulah penting bagi Anda untuk memiliki inovasi dan kreativitas agar produk Anda
berbeda dengan pesaing. Semain kreatif dalam berbisnis, maka peluang untuk sukses pun
semakin besar.

2. Berpikir Kreatif dan Perilaku Kerja Prestatif


Berpikir kreatif adalah berfikir secara konsisten dan terus menerus menghasilkan sesuatu
yang kreatif/orisinil sesuai dengan keputusan. Berpikir kreatif menciptakan sesuatu yang
baru atau asli, ,elibatkan keterampilan fleksibilitas, modifikasi. Tujuan dari berpikir
kreatif adalah untuk meragsang keingintahuan dan mempromosikan perbedaan. Dengan
berpikir kreatif kita dapay membuka kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi
dimasa depan, sehingga kita juga memiliki alternative-alternatif cara menghadapi dimasa
depannya. Kemudian sikap dan kepribadian wirausaha ditandai adanya pola tingkah laku
yang tergambar dalam kepribadian, kemampuan pemasaran, keahlian mengatur pada
tujuan usaha. Timbulnya motif berprestasi karena sesorang itu memiliki minat
berwirausaha.

Kerja prestatif sendiri dalam artian umum ialah berusaha aktif dan sungguh-sungguh
dalam bekerja untuk mencapai suatu hasil, target maupun penghargaan.
Ciri Wirausaha dengan Perilaku Kerja Prestatif
Setelah mengerti apa itu perilaku kerja yang prestatif, di bawah ini merupakan ciri-ciri
wirausaha yang memiliki perilaku tersebut:
 Seorang wirausaha akan memiliki ambisi untuk terus maju dalam segala hal terutama
untuk bisnisnya.
 Seorang wirausaha menganggap bahwa belajar merupakan hal yang menyenangkan
karena baginya, menambah ilmu dan memperluas wawasan merupakan suatu keharusan.
 Adanya kepercayaan bahwa usahanya akan terus maju dan berkembang, dengan kata lain
wirausahawan tersebut pasti memiliki sifat percaya diri.
 Orientasi pada proses dan hasil seimbang, sehingga kualitas kerja yang dihasilkan sangat
tinggi.
 Adanya sikap kepemimpinan dan mampu mengorganisir segala sesuatu di dalam
bisnisnya.
 Memiliki visi misi ke depan yang jelas karena berkaitan dengan target yang akan dicapai.
 Mampu mengelola tingkat emosi dan stres dengan baik.
 Seorang wirausaha pasti memiliki sifat yang terpuji serta tulus ikhlas dan melakukan
pekerjaannya.
 Tidak pantang menyerah, berpikiran terbuka dan selalu memiliki ide-ide cemerlang
merupakan ciri dari wirausahawan dengan perilaku kerja yang prestatif.
 Manajemen sumber daya, pengelolaan keuangan, dll sangat baik karena seorang
wirausaha ini sangat disiplin dalam bekerja.
Dengan adanya wirausaha yang memiliki perilaku kerja yang prestatif, diharapkan
menghasilkan beberapa manfaat seperti di bawah ini.
Manfaat Adanya Perilaku Kerja Prestatif
Berikut ini merupakan manfaat adanya perilaku kerja yang prestatif bagi para
wirausahawan:
 Hasil kerja menjadi lebih efektif dan efisien dikarenakan mampu mengelola dan
mengorganisir pekerjaan dengan sangat baik.
 Hasil kerja sangat maksimal karena tidak puas dengan hasil yang biasa saja, serta adanya
rasa ambisius untuk meraih prestasi yang lebih.
 Menjadi pribadi yang tangguh meski usahanya mengalami naik dan turun karena adanya
sifat ikhlas setelah berjuang sangat keras.
 Menjadi pribadi yang optimis dan tidak mudah dipengaruhi karena kepercayaan diri
terhadap kemajuan bisnisnya.
 Adanya perilaku kerja yang prestatif akan dapat membantu meraih kesuksesan dalam
sebuah usaha.
 Dapat membantu melancarkan proses produksi , distribusi maupun konsumsi dikarenakan
adanya keahlian dalam bidang manajemen yang baik.
 Menjadi pribadi yang loyal dan bertanggung jawab pada usahanya demi meraih hasil
yang maksimal.
 Dapat menciptakan suasana kerja yang harmonis karena adanya sifat terpuji dan
pengelolaan emosi yang baik.

Ada 5 macam perilaku yang digolongkan ke dalam kerja prestatif, diantaranya:


1. Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas bukan berarti kerja tanpa mengharapkan gaji/honor. Kerja ikhlas dalam hal
ini dapat diartikan kerja yang dilakukan tanpa keluh kesah. Segala jerih payah bahkan
rasa lelah tidak dirasakan suatu beban yang berat.
Contoh :
Seorang tukang jahit sepatu walaupun hasil jahitannya hanya dapat untuk menutup biaya,
tetapi tetap bekerja dengan baik, melaksanakan pekerjaannya dengan tulus dan berusaha
agar pesanan untuk jahitannya baik dengan harapan semoga rejeki yang diterima menjadi
berkat Tuhan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

2. Kerja Mawas Diri Dari Rasa Emosional


Kerja mawas diri dapat diartikan tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan,
tidak mudah terpancing oleh suasana dalam menerima suatu kritikan maupun pujian.
Sebelum bertindak dipikirkan dengan matang keputusan apa yang akan diambil. Oleh
karena itu sikap hati-hati perlu diterapkan agar tidak mudah terjebak pada kesalahan yang
sama.
Contoh :
Seorang pegawai yang memiliki masalah pribadi di rumah dengan keluarganya, tidak
boleh membawa masalah ke perusahaan.

3. Kerja Cerdas
Cerdas, sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti) dan tajam
dalam berpikir. Bekerja tidak hanya mengandalkan otot saja tetapi juga mengandalkan
otak artinya untuk mencapai sukses tidak hanya dibutuhkan kerja keras saja akan tetapi
juga kecerdasan untuk melakukan inovasi-inovasi baru.
Kerja cerdas adalah bekerja dengan menggunakan pikiran yang tajam, cepat, tepat dalam
menerima, menanggapi, menentukan sikap dan berbuat.
Contoh :
Pekerja dalam bekerja menggunakan konsep keilmuan, misalnya penggunaan teknologi
tepat, menggunakan konsep hitung menghitung (matematika), menggunakan bahasa
global, pandai bernegosiasi, berkomunikasi dan mengelola informasi.

4. Kerja Keras
Kerja keras berarti bekerja dengan menggunakan sumber daya secara optimal, misalnya
tenaga, pikiran, dan perasaan dalam menggunakan waktu, bahan, dana dan alat.
Contoh :
Kerja keras seorang nelayan, setiap hari mereka berangkat untuk berlayar tanpa mengenal
waktu dan lelah, kadang-kadang kalau cuaca tidak mendukung nelayan tersebut bisa tidak
membawa hasil tangkapannya.

5. Kerja Tuntas
Kerja tuntas artinya kerja yang tidak setengah-setengah dan mampu mengorganisasikan
bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usahanya
secara maksimal.
Contoh :
Seorang pengusaha konveksi dapat mengorganisasikan usahanya dengan baik mulai dari
membuat sarana konveksi, lay out konveksi, peralatan yang dibutuhkan, proses produksi,
strategi pemasaran, kemungkinan kerugian sampai mendapatkan hasil yang memuaskan
yaitu laba.

Anda mungkin juga menyukai