Anda di halaman 1dari 20

TUGAS RANGKUMAN TEKNIK TENAGA LISTRIK

Disusun oleh :

AYU YUSRIKA
DBD 111 0055

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

2013

1
PENGERTIAN
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik.
Sedangkan pengertian listrik dapat diartikan sebagai berikut.
·Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan
proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
·Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik
timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan
"C". Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau
muatan. Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5
coulomb".

SUMBER ARUS LISTRIK


Sumber arus listrik menghasilkan keluaran berupa arus listrik dan arus
elektron.
·Arus listrik mengalir (dalam konduktor) dari kutub positif ke kutub negative.
·Arus elektron-elektron mengalir (dalam konduktor) dari kutub negatif ke
kutub positif.

JENIS ARUS LISTRIK

2
Arus listrik dapat dibagi menjadi :
·Arus searah (Direct Current, DC), yaitu arus listrik yang setiap saat hanya
mempunyai satu arah saja. Sumber arus searah misalnya baterai, accu dan
lain-lain. Biasanya digunakan pada peralatan elektronika, yaitu mainan
anak-anak, jam tangan, kalkulator, laptop, keyboard, telepon genggam, MP3
player, dan lain-lain.
·Arus bolak-balik (Alternating Current, AC), yaitu arus listrik yang
berubah¬ubah arahnya terhadap waktu menurut fungsi sinus. Sumber arus
bolak-balik misalnya tegangan listrik dari PLN. Umumnya digunakan pada
peralatan elektronik, seperti kulkas, kipas angin, televisi, mesin cuci, dan
sejenisnya.

TEKNIK TENAGA LISTRIK


Teknik Tenaga Listrik ialah ilmu yang mempelajari konsep dasar elistrikan
dan pemakatan alat yang asas kerjanya berdasarkan aliran lektron dalam
konduktor (arus listrik).

PERALATAN ATAU PERANTI PENGUBAH ENERGI


Dalam sistem energi listrik dikenal peralatan yang mengubah energi baik
dari energi listrik ke energi mekanis, maupun sebaliknya, serta megubah energi
listrik dari rangkaian atau jaringan yang satu menjadi energi listrik yang lain pada
rangkaian atau jaringan berikutnya. Piranti tersebut adalah generator, motor dan
transformator.
·Generator merupakan piranti atau peralatan listrik yang dapat dipergunakan
untuk mengubah energi mekanis menjadi energi listrik, dapat berupa
generator arus searah (generator DC) maupun generator arus bolak-balik
(Alternator).
·Motor merupakan piranti atau peralatan listrik yang dapat dipergunakan
untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanis, juga dapat berupa
motor arus searah maupun motor arus bolak balik.
·Transformator biasa disebut juga trafo, adalah piranti atau peralatan listrik
yang dapat dipergunakan untuk mengubah energi listrik yang satu ke energi
listrik yang lain dirnana tegangan keluaran (out-put) dapat dinaikkan

3
ataupun dittuunkan oleh piranti ini sesuai dengan kebutuhan.Transformator
terbagi atas ;
a. Trafo penaik tegangan (step-up) atau disebut trafo days.
b. Trafo penurun tegangan (step-down) disebut juga trafo distribusi.
c. Trafo yang dipergunakan pada peralatan atau rangkalan elektronik,
yakni untuk memblokir rangkaian yang satu dengan yang lain.
Generator maupun motor dapat disebut mesin listrik, karena generator dapat
berupa generator arus scarab dan generator arus bolak balik, demikian juga motor.
Mesin listrik dapat dibagi atas :
a. Mesin arus searah, yang terbagi atas;
(1) Mesin shunt,
(2) Mesin seri,
(3) Mesin kompon.
b. Mesin arus bolak balik, terbagi atas;
(1) Transformator
(2) Mesin tak serempak (asinkron) atau mesin induksi
(3) Mesin Sikron atau mesin serempak.

MEDAN MAGNET
Medan magnetik adalah ruang disekitar magnet dimana tempat benda-benda
tertentu mengalami gaya magnetik.

Garis medan magnet batang sederhana


Garis besar magnetik dianggap mempunyai karekteristik tertentu. Semua
garis kekuatan:
·Mulai pada kutub utara dan berakhir pada kutub selatan.
·Kontinu dan selalu membentuk loop yang lengkung.

4
·Tidak pernah memotong.
·Cenderung memendek sendiri, karena garis magnet diantara kutub yang
berbeda menyebabkan kutub ditarik lebih dekat.
·Masuk dan keluarnya material magnet pada sisi kanan permukaan.
·Melewati semua material, magnet ataupun non magnet. Selain itu, tidak ada
isolator untuk kuat garis magnet.

MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK


Medan magnetik disekitar arus listrik ditimbulkan oleh dua hal yaitu :
1. Arus listrik menghasilkan gaya yang dapat memutar sebuah magnet yang
ada didekatnya.
2. Besarnya gaya bergantung kepada kedudukan relative antara arus dan
magnet.
Dari dua hal tersebut disimpulkan bahwa disekitar penghantar berarus listrik
timbul medan magnet.

INDUKSI MAGNETIK
1. Gaya Magnetik
Gaya yang bekerja antar arus listrik disebut gaya magnetik. Sebuah nmuatan
yang bergerak tidak mengalami gaya maanetik apabila bergerak paralel
dengan medan magnetnya. Gaya magnetik terhadap muatan yang bergerak
itu maksimun apabila gerakannya tegak lurus terhadap medan magnetnya.
2. Induksi Magnetik
Induksi magnetik dibatasi sebagai gaya terhadap muatan yang bergerak
dengan persamaan :
B= F Newton/ampere – m
qvsin 
Induksi magnetik adalah besaran vektor. Induksi magnetik B , kecepatan
normal v sin  dan gaya magnetik F tegak lurus satu sama lain.

3. Flux Magentik
Induksi magnetik digambarican sebagai garis-garis induksi sejajar dengan
medan magnet yang disebut flux magnetik.Induksi magnetik juga disebut

5
rapat flux, sebab induksi magnetik adalah flux per satuan luas, jadi

B=  atau  = B. A

A
Gambar 9. Arah medan magnet disekitar kumparan

Keterangan :  : weber (set enoida) Soal Pendalaman

B : wb/m2

A : m2

4. Hukum Blot
Percobaan-percobaan yang telah dilakukan oleh Biot dan Savart dan juga
oleh Ampere menunjukkan bahwa besarnya induksi magnetik disuatu titik P
yang berada pada jarak r dari sebuah elemen arus i yang panjangnya  1
1. Berbanding lurus dengan kuat arus i
2. Berbanding lurus dengan panjang elemen arus  l
3. Berbanding Innis dengan sinus sudut antara garis singgung pada elemen
arus dan garis penghubung antara elemen arus dengan titik tersebut ()
4. Berbanding terbalik dengan pangkar dua jarak r antara titik tersebut
dengan elemen arus.
5. Arahnya turns bidang yang melalui elemen arcs dan titik P
μ o i Δ 1sin ϕ
B= 4 πr 2 wb / m2
5. Hukum Blot-Savart
Induksi magnetik di sekitar kawat panjang lurus yang berarus listrik dapat
dicari dengan Hukum Biot-Savart seperti berikut :
μo i
B= 2 πΑ wb / m2

6. Induksi magnetik di pusat arus melingkar


Induksi magnetik di pusat kumparan yang berbentuk lingkaran:
μ o iΝ
B= 2r wb / m2

6
7. Induksi magnetik pada sumbu kumparan
Induksi magnetik di sebuah titik pada sumbu kumparan berjari-jari r meter
yang berada pada jarak a meter dari keliling lingkaran ialah:
iΝr 2
B=
μo 2 a3 wb / m2

8. Induksi magnetik di dalam selenoida


Induksi magnetik di sebuah titik p pada sumbu selonoida yang panjangnya 1
meter yang terdiri dari N lilitan serta berarus i ampere adalah:

μ
B= o 2 Ι (cos ϕ1 - cos ϕ2 ) wb / m2

Induksi magnetik di salah satu ujung selenoida yang panjangnya 1 meter


yang terdiri N lilitan serta berarus i ampere ialah:


μ
B= o 2 Ι wb / m2

KONSEP INDUKSI ELEKTROMAGNETIK


a. Hukum Faraday
Menurut Faraday dalam hukumnya, kosep induksi elektromagnetik adalah
“gaya gerak listrik (ggl) induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop
penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetic yang
dilingkupi oleh loop penghantar tersebut. Energi mekanik dapat diubah
menjadi energi listrik dengan jalan induksi elektromagnetik. Dengan induksi
elektromagnetik dapat dibangkitkan energi listrik secara besar-besaran.
b. Hukum Lenz
Arus induksi dapat ditentukan dengan hukum Lenz, yang bunyinya : “Arah
arus induksi dalam suatu penghantar sedemikian, sehingga menghasilkan
medan magnet yang melawan perubahan garis gaya yang
menimbulkannya”.

BATERAI (ACCU)
Baterai adalah suatu alat berfungsi menyimpan energi listrik dalam bentuk

7
energi kimia, dimana akan mengeluarkan energi listrik bila diperlukan. Baterai
terdiri dari beberapa sel, dimana sel-sel ini membangkitkan energi listrik. Tiap sel
terdiri dari beberapa plat (lempeng), pemisah (separator) dan elektrolit.
a. Kotak baterai
Kotak baterai terdiri dari ebonit, berguna untuk mernegangi sel dan
penampang elektrolit. Reaksi kimia terjadi dalam kotak baterai. Sel-sel
tersebut dihubungkan secara seri (kutub positif dari salah satu sel
dihubungkan dengan kutub negatif dari sel lainnya), sehingga tegangan
listrik yang terbangkit sama dengan jumlah tegangan listrik di semua sel.
b. Plat
Terdapat dua macam plat, yaitu plat positif dan plat negatif. Plat
berbentuk kisi-kisi yang terbuat dari timah hitam dengan antimon
ditambah dengan bahan yang alctif, sehingga menambah daya
penyimpangan. Plat positif dipasang sebelah menyebelah dipisahkan oleh
separator, sehingga membentuk satu group plat atau disebut satu sel.
Dalam sel, terdapat satu plat negatif lebih banyak sehingga kedu.a ujung
dari kumpulan tersebut adalah plat negatif.
c. Pemisah (separator)
Separator terbuat dari bahan non-konduktor untuk memisahkan plat
positif dan negatif agar tidak terjadi hubungan singkat. Pada separator
terdapat lubang-lubang dan alur yang hatus untuk memberi jalan terhadap
sirkulasi elektrolit. Bahan separator adalah kayu, ebonit, atau dari serat
gelas.
d. Elektrolit
Elektrolit terbuat dari campuran air sulingan (60,8%) dan asam belerang
(39,2 %). Mempunyai berat jenis 1,26 dalam keadaan baterai terisi penuh
pada suhu 20°C. Bila plat-plat telah terendam elektrolit, bahan aktif plat
dan elektrolit sendiri mengadakan reaksi kimia sehinggga
membangkitkan energi listrik.

JENIS-JENIS BATERAI
Baterai dibedakan berdasarkan elemennya, yaitu sebagai berikut.

8
1. Elemen Primer
2. Elemen Volta
3. Elemen Daniell
4. Elemen Leclanche basah
5. Elemen leclanche kering
6. Elemen Weston
7. Elemen Sekunder
8. Elemen Bahan Bakar
9. Eleemen Hidrogen-Oksigen

REAKSI KIMIA PADA BATERAI


Reaksi kimia pada waktu baterai mengeluarkan arus :
Pb02 + 2 H2SO4 + Pb PbSO4+ 2 H2O + PbSO4
Plat + elektrolit + Plat Plat + air + Plat

Reaksi kimia pada waktu baterai diisi :


PbSO4+ 2 H2O + PbSO4 Pb02 + 2 H2S0, + Pb
Plat + air + Plat Plat + elektrolit + Plat

GENERATOR ARUS BOLAK-BALIK (ALTERNATOR)


Prinsip kerja alternator yaitu sebagai berikut :
1. Cara mendapatkan arus listrik dari perkisaran lingkaran kawat, kedua
ujung kawat itu dihubungkan pada dua buah cincin tembaga yang satu
sama lainnya serta terhadap poros disekat.
2. Pada cincin ini diletakkan dua buah sikat yang mengambil arus dari
kawat lingkaran kemudian diberikan kepada rantai aliran luar.
3. Arus yang mengalir dalam rantai ini berubah-ubah pula seperti tekanan
yang diinduksikan.

9
Altenator

Prinsip kerja altenator

GENERATOR ARUS SEARAH


Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday :
e = - N d/ dt

Dimana :
N : jumlah lilitan
 : fluksi magnet

10
e : Tegangan imbas, ggl(gaya gerak listrik)
Adapun karakteristik generator arus searah adalah sebagai berikut.
1. Medan magnet pada generator dapat dibangkitakan dua cara yaitu :
a. Dengan magnet permanen
b. Dengan magnet remanen
2. Generator listrik dengan magnet permanent sering juga disebut magneto
dynamo. Karena banyaknya kekurangannya, maka jarang digunakan.
3. Sedangkan generator dengan magnet remanen menggunakan medan magnet
listrik, mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu medan magnet yang
dibangkitkan dapat diatur.
4. Pada generator searah berlaku hubungan-hubungan sebagai berikut :
Ea = Φ z n P / 60 a Volt
Dimana :
Ea = ggl yang dibangkitkan pada jangkar generator
F = fluks per kutub
z = jumlah penghantar total
n = kecepatan putar
a = jumlah hubungan pararel
5. Berdasarkan cara memberikan fluks pada kumparan medannya, generator
arus satu searah dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian :
a. Generator berpenguatan bebas
b. Generator berpenguatan sendiri
c. Generator kompon.

MOTOR LISTRIK
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
kinetik. Dasar kerja motor listrik adalah hampir sama dengan dasar kerja alat
pengukur listrik, yaitu perputaran kumparan berarus listrik, yaitu perputaran
kumparan berarus listrik ke dalam medan magnet. Motor listrik mempunyai
bagian utama yaitu:
a. Sebuah magnet tetap berbentuk U dengan ruang di antara
kutub-kutubnya berbentuk selinder.
b. Sebuah kumparan yang dapat berputar diantara kutub-kutub magnet

11
tetap.
c. Dua buah sikat SI dan S2.
d. Dua buah cincin belch B1 dan B2.
Prinsip kerjanya yaitu sebagai berikut.
1. Arus listrik masuk melalui sikat S2 ke belahan B2, dari B2 arus mengalir
melalui kumparan ke belahan B1 ke sikat S1.
2. Arus listrik ini memutar kumparan sampai bidang kumparan menghadap
magnet kutub-kutub tetap B1 dan B2 berputar.
3. Tepat pada saat itu B2 bersentuhan dengan S1 dan B1 bersentuhan
dengan S2. Sekarang arus dalam kumparan menjadi dari S2 ke belahan
B1 melalui kumparan lalu kebelahan B2 terus ke sikat S1. Jadi arus
sekarang dalam kumparan berubah. Dengan demikian kumparan berputar
setengah putaran lagi, demikian seterusnya tiap kali bidang kumparan
berhadapan dengan kutub-kutub magnet tetap. Arah arus diubah oleh
cincin belah itu yang terbuat dari penghantar dan disebut Komutator.
4. Pengaruh medan magnet terhadap kumparan itu paling besar ketika
bidang kumparan tidak terletak sejajar dengan garis-garis gaya.
Sedangkan pengaruh medan magnet terhadap putaran kumparan paling
kecil ketika bidang kumparan itu tegak lurus garis-garis gaya. Maka dari
itu kumparan motor itu menggunakan satu kumparan yang berjalan agak
tersentak-sentak.

TRANSFORMATOR
Transformator terdiri dan dua buah kumparan, lilitan, induktor, atau
gulungan kawat (primer dan sekunder) yang bersifat induktif, yang terpisah secara
elektris namun terhubung 3ecara magnetis melalui jalur yang melalui reluktansi
(reluctance) rendah. Di antara kumparan terdapat inti (core) yang dilaminasi,
berfungsi mengurangi reluktansi. Secara terperinci, konstruksi transformator days
biasanya terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
1. Inti yang dilaminasi
2. Dua buah kumparan
3. Tangki, casing, body
4. Sistem pendingin

12
5. Terminal, kontak atau sambungan ke listrik
6. Bis kabel (bushing) ke luar

GENERATOR SINKRON
Generator sinkron adalah generator arus dan sering disebut alternator yang
berfungsi mengubalt tenaga rritKanik menjadi daya listrik. Prinsip kerja mesin ini
adalah berdasarkan induksi elektromagnit seperti halnya pada transformator,
tetapi pada alternator ini terdapat komponen yang bergerak.

FREKUENSI DAN PUTARAN


Frekuensi adalah jumlah getaran listrik setiap detik yang dinyatakan adalah
satuan Herz atau Cycle (disingkat Hz atau c/s). Apabila dikatakan frekuensi f = 1
Hz, hal ini berarti rotor bergerak mengitari dua buah kutub, yaitu rotor berputar
dengan jarak 360 derajat listrik. Oleh karena itu frekuensi tergantung pada putaran
dan jumlah kutub.

ROTOR
Tipe konstruksi kumparan medan yang berputar atau rotor dad alternator
ada dua macam, yakni :
1. salient pole rotor (rotor kutub salient)
2. cylindrical rotor (rotor silinder).
Rotor kutub salient dapat mengakibatkan rugi angin yang terlalu besar
apabila putaran sangat tinggi dan juga menimbulkan suara yang berisik. Sehingga
rotor jenis ini biasanya digunakan path alternator yang mempunyai penggerak
utama dengan kecepatan rendali dan menengah. Rotor ini mempunyai kutub yang
terdiri dari lapisan-lapilsan besi, dimaksudkan untuk dapat mengurangi panas
akibat eddy current.

13
Rotor silinder biasanya digunakan pada alternator ang tipe penggerak
utamanya adalah turbin uap, yaitu turbo-alternator yang mempunyai putaran
sangat tinggi. Rotor ini berbentuk silinder mana kelilingnya terdiri dari alur-alur
sebagai tempat dad kawat-kawat kumparan. Rotor seperti ini didesain pada
berbagai macam jtuiiah kutub yang disesuaikan dengan tipe penggerak mula dari
alternator tersebut.

14
STATOR
Kumparan pembangkit (jangkar) terletak pada hagian yang tidak tergerak
atau stator. Keliling bagian dalam dari stator ini dikonstruksi sedemikian rupa
sehingga mempunyai alur-alur sebagai tempat dari kawatkawat jangkar.

GULUNGAN JANGKAR
Gulungan jangkar dalam alternator berbeda dan gulungan jangkar dalam
mesin dc. Mesin dc mempunyai rangkaian gulungan yang tertutup tetapi pada
alternator rangkaian gulungan terbuka. Untuk alternator 3 fasa, salah satu dari
ujung gulungan rasa dihubungkan menjadi titik netral dan ujung lainnya
dihubungkan ke terminal stator.
1) Gulungan berlapis tunggal
Apabila hanya satu sisi kumparan dalam setiap alur maka disebut
gulungan berlapis tunggal.

15
2) Gulungan berlapis ganda
Dalam gulungan berlapis ganda, dua sisi kumparan ditempatkan dalam
setiap alur stator (jangkar). Dari keadaan ini dapat diketahui suatu
ketentuan, yakni :
(i) Jumlah alur stator sama dengan perkalian jumlah kutub dengan
jumlah fasa. Dengan demikian stator berkutub 4 dari alternator 3 fasa
dapat mempunyai 12, 24, 36, 48 alur dan seterusnya.
(ii) Jumlah alur sama dengan jumlah kumparan. Gambar 65
Gulungan berlapis ganda

DAMPER WINDING (GULUNGAN PEREDAM)


Alternator yang memakai rotor kutub salient biasanya mempunyai gulungan
peredam. Gulungan peredam ini terdiri dari batang- batang tembaga yang terletak
pada alur-alur dari sepatu kutub.

PENDINGINAN
Pendinginan pada alternator dengan rotor kutub salient tidak perlu dilakukan
(ditambah), karena udara yang ada dalain celah celah antar kutub cukup untuk
keperluan pendinginan

16
Pada alternator dengan jenis rotor silinder, pada dasarnya sistim
pendinginan dilakukan dalam dua macam, yakni :
a. Pendinginan radial: dilakukan dengan memasukkan udata atau gas
melalui saluran (celah udara) yang ada dalam instator (jangkar) dan
keluar melalui celah udara yang ada disekitar poros. Dengan demikian
udara atau gas tersebut bergerak secara radial sehingga panas yang tim-
bul dapat dikurangi.
b. Pendinginan aksial: udara atau gas mengalir dari ujung mesin ke ujung
lainnya melalui celah udara dalam jangkar.

PENGUATAN
Pada generator sinkron kumparan medan (rotor) diberi eksitasi (penguatan)
dengan ants searah. Arus searah tersebut dapat diperoleh dari sumber arus searah
atau dari ants bolak-balik yang Iiisearalikan.
Generator atau sumber listrik lain, yang memberikan eksitasi pada
generator sinkron (alternator) disebut penguatan terglisalt, dan apabila arus
eksitasi diambil dari alternator itu sendiri disebut penguatan sendiri, yaitu dengan
memanfaatkan sisa magnit pada kutub.

DIAGRAM VEKTOR
Jika pada kumparan medan dari suatu alternator diberikan eksitasi maka

kumparan tersebut akan menghasilkan fluks φ Sebagai !Iasil interaksi tersebut


dengan kawat jangkar akan timbul ggl E. Apabila alternator dibebani maka di
dalam kawat jangkar akan mengalir arus I.

PENGATURAN TEGANGAN

Beberapa komponen yang terpenting dari pengatur tegangan otomatis ini


adalah :
(1) Pengatur (S): yakni yang mengamat-amati perubahan tegangan dan
memberikan isyarat kepada unsur-unsur berikutnya dalam rangkaian
eksitasi kita terjadi perubahan tegangan jepit.
(2) Penguat (P): yakni yang berfungsi untuk mengatakan isyarat yang
diterimanya (bila diperlukan), sehingga cukup kuat untuk mengatur

17
eksitasi generator.
(3) Pengatur (R): yakni yang langsung mempenganthi besar kecilnya arus
eksitasi.
Ditinjau dan pengoperasiannya pengatur tegangan otomatis ini dapat
dibedakan dalam tiga macam, yakni:
(1) Pengatur tegangan otomatis yang bekerjanya tidak langsung (dengan
tekanan minyak) tipe REX.
(2) Pengatur tegangan otomatis tipe BBC.
(3) Pengatur tegangan otomatis tipe Tyrril.
Prinsip kerja dari ketiga pengatur tersebut adalah mengatur tegangan
gineratoc sinkron dengan jalan mengubah-ubah tahanan pengatur pada rangkaian
eksitasi dari exciter.

MOTOR SINKRON
Motor sinkron (serempak) secara elektris identik dengan alternator atau
generator ac. Pada dasarnya, mesin sinkron dapat digunakan, sekurang-kurangnya
secara teoritis, sebagai alternator apabila ia diberi tenaga mekanik atau sebagai
motor apabila ia diberi tenaga listrik.
Silat-sitat motor sinkron dapat disimpulkan dalam beberapa poin berikut
ini yakni:

(1) Kecepatan (atau jumlah perputaran) tetap konstan. walau motor bekerja
pada kecepatan sinkron ataupun tidak. Sebab kecepatan hanya dapat
chubalt dengan inengttbah rrekuensi jala-jala, atau dapat dilihat clalam
rumus berikut ini :
N = 120 f / P
(2) Tidak secara “inherent” starting sendiri, harus berputar hingga kecepatan
sinkron (atau mendekati sinkron)
(3) Sanggup dioperasikan pada selttrult daerah "leading pf" atau "leading
pf”
Konstruksi motor sinkron sama dengan konstrutsi alternator (generator
sinkron) dan penggunaan masing-masing komponen juga serupa, yaitu stator
sebagai jangkar yang dihubungkan ke jala-jala dan rotor sebagai kutub magnit

18
(eksitasi), arus eksitasi dapat dari generator arus searah (exciter) atau baterai
(aki).
Mesin sinkron mempunyai kelebihan dari mesin sinkron, yaitu taktor kerja
(atau laktor Jaya) dari mesin sinkron dapat diatur. Dengan dapatnya diatur laktor
kerja dari mesin sinkron ini. sehingga mesin dapat digunakan untuk inemperbaiki
faktor kerja pembangkit tenaga listrik yang melayani berbagai macam beban.
Pengaturan faktor kerja dan mesin sinkron (motor) ini dapat dilakukan
dengan mengatur eksitasi. Dalam gam bar di hawah ini diperlihatkan diagram
vektor tegangan dari motor sinkron, di ihana tegangan terpakai V adalah konstan.

19
20

Anda mungkin juga menyukai