Dokumen FM-xx-AKD-xx
No. Revisi xx
MODUL Tanggal Berlaku xx
PERKULIAHAN Halaman 1 dari 13
MODUL PERKULIAHAN
1/13
Daftar Isi
1. Catatan.......................................................................................................2
2. Latihan Awal................................................................................................3
2.1. Soal....................................................................................................3
2.2. Jawaban..............................................................................................3
3. Data...........................................................................................................3
4. Menu Insert Chart........................................................................................4
5. Contoh........................................................................................................4
6. Latihan......................................................................................................13
1. Catatan
1. Istilah Open Document, merujuk pada format dokumen terbuka, perangkat
lunak untuk mengolah format ini tidak terbatas pada openoffice.org , libreoffice
ataupun microsoft office (mulai edisi 2010).
2. Singkatan OOo merujuk pada OpenOffice.org , LO merujuk pada LibreOffice, Ms
merujuk pada Microsoft.
3. Jika menggunakan formula yang menggunakan tanda baca titik koma “ ; ”
mengalami kegagalan, coba ganti “ ; “ dengan tanda baca koma “ , “ , atau
ganti pengaturan Regional di Control Panel dengan format Indonesian.
Caranya : Klik Start => Control Panel => Region lalu pilih format / regional
yang sesuai (misalkan Indonesia, tuk yang tinggal di Indonesia).
4. Pengguna bisa melihat dan mengganti pemisah baris dan kolom dalam menu
seperti di Gambar 1 : Tools - Options - Calc - Formula - Separators.
2/13
2. Latihan Awal
2.1. Soal
1. Sebutkan nama sel yang dipilih 2. Apakah nama bagian didalam garis
ini putus-putus ini ?
2.2. Jawaban
Cocokkan jawabanmu dengan jawaban dibawah ini,
Jawaban :
1. Nama sel tersebut adalah sel B2,
2. Nama bagian yang dikotaki dalam LibreOffice Calc disebut input line (baris
masukan) atau di Ms Excel disebut formula bar (batang formula),
jika jawabanmu belum cocok, silahkan belajar lagi dasar-dasar perhitungan dengan
SpreadSheet (gunakanlah perangkat lunak yang disuka, misalkan OOo atau LO Calc
ataupun Ms Excel)
3. Data
Gambar 2. Data
3/13
Gambar 3. Chart Anscombe
sumber : Anscombe, Francis J. (1973). Graphs in statistical analysis. The American
Statistician, 27, 17–21. doi: 10.2307/2682899.
Data tersebut akan kita gunakan untuk membangun chart, garis trend dan persamaan
dari pasangan data x1-y1, x2-y2, x3-y3, x4-y4.
5. Contoh
Berikut ini adalah contoh langkah untuk menghasilkan chart, garis trend, dan
persamaannya.
5.1.1. Membuat Chart
1. Menata berpasangan data sumbu datar (x) dengan data sumbu tegak (y),
2. Pilih pasangan data range, untuk kali ini x1-y1. Perhatikan bahwa kita juga
memilih di baris pertama, x1 dan y1 sebagai label data,
4/13
Gambar 7. Pasangan Data x1-y1
3. buka menu chart wizard melalui menu insert chart (Gambar 4 atau Gambar
5), pilihlah XY (scatter) sebagai chart type (Gambar 8), klik tombol Next,
4. langkah berikutnya adalah memilih data range. Perhatikan Gambar 9.
Pilihan First row as label sudah terpilih, sesuai dengan pilihan
di langkah #2. Karena di langkah #2 kita sudah memilih pasangan data range,
langkah ini bisa kita lewati, klik tombol Next,
5. langkah berikutnya adalah memilih data series. Tahapan ini (Gambar 10)
diperlukan, setelah langkah #2. Langkah ini perlu jika ingin menambahkan
data sumbu tegak (y) yang baru. Untuk saat ini, kita lewati dulu, klik tombol
Next,
6. langkah berikutnya adalah mengisi chart elemen. Perhatikan Gambar 11.
Langkah ini terdiri dari mengisi (1) Judul, (2) sub judul, (3) nama sumbu x
dan (4) y, (5) menampilkan legenda dari chart, (6) menambah garis grid di
sumbu x dan y. selanjutnya klik tombol Finish,
5/13
Gambar 9. Memilih data range
6/13
Gambar 12. hasil chart wizard
7. Hasil dari pembuatan chart bisa dilihat di Gambar 12. Langkah berikutnya
adalah membuat garis trend dan persamaannya.
5.1.2. Garis Trend dan Persamaannya
8. Nomor langkahnya dibuat menerus karena tahapannya terkait langkah
sebelumnya,
9. pilihlah komponen chart yang akan dibuat garis trend, yaitu Data Series ‘y1’,
Bisa melalui menu atau klik titik kotak biru seperti di Gambar 13.
10. pilih menu : insert – trend line, untuk menambahkan garis trend, dan
persamaan terkait, lihat Gambar 14.
7/13
Gambar 14. menu insert-trend line
11. dari jendela trend line (Gambar 15) bisa kita tentukan jenis regresi (linear,
logistik, eksponensial, power, polimonial, atau moving average), juga memilih
untuk menampilkan persamaan ( ), atau koefisien determinasi
.
12. Perhatikan Gambar 3, dan Gambar 12, kecenderungan pasangan data tersebut
adalah linear (garis lurus), sehingga regression type nya adalah linear. Untuk
menampilkan persamaan dan koeffisien determinasi, jgn lupa beri tanda
centang dan . Hasilnya bisa dilihat
di Gambar 16.
8/13
Gambar 16. Hasil menambahkan garis trend
5.1.3. Mengatur Chart
Tujuan mengatur chart supaya tampilan dari chart lebih mudah dipahami. Misalkan
dengan membuat bidang chart lebih luas, angka persamaan dan koeffisien
determinasi lebih ringkas.
Bandingkan antara Gambar 17 dengan Gambar 13. Terdapat 2 komponen baru, yaitu
Data Series ‘y1’ Trend Line (Linear) dan Equation (Linear).
Yang akan kita atur adalah komponen Chart, Legend, dan Data Series ‘y1’ Equation
(Linear).
b) di tepi komponen Chart, terdapat 8 kotak kecil yang berguna untuk mengatur
ukuran char. Perhatikan kursor yang berubah menjadi
9/13
Gambar 18. Mengatur komponen chart
14. kemudian geser Legend dengan cara klik kiri, tahan, geser legend,
15. yang terakhir adalah mengatur desimal dari persamaan dan koeffisien determinasi.
Dengan cara memilih komponen equation, klik kanan, pilih trend line equation.
Seperti pada Gambar 19.
16. dari jendela equation (Gambar 20), pilihlah tab “Numbers”. kemudian pilihlah
Category : Number, Format : -1234,57. Terlihat bahwa Decimal places bernilai 2. Jika
memerlukan nilai desimal yang berbeda, bisa diatur nilainya melalui Decimal places.
Hasil pengaturan equation bisa dilihat di Gambar 21.
10/13
Gambar 20. Jendela equation
11/13
Gambar 22. Menambahkan Data
17. Klik 2x pada chart, kemudian klik kanan pada Chart area, sehingga muncul
jendela menu seperti Gambar 22. Pilihlah Data Ranges.
18. Dalam jendela Data Range (Gambar 23), (1) pilihlah tab : Data Series, (2) klik
tombol Add, (3) isi Data Range, (4) gunakan tombol untuk memilih sel
yang dituju. Klik OK jika sudah selesai. Hasilnya sepert pada Gambar 24.
19. Perhatikan titik-titik data y2 yang berwarna merah, dari Gambar 3 dan
Gambar 24, diperkirakan pola garis trend regresi yang cocok untuk data x2-y2
adalah polylinomial.
20. Dengan menggunakan langkah pada 5.1.2 dan 5.1.3, kita bisa menghasilkan
gambar seperti Gambar 25.
12/13
Gambar 24. Hasil menambahkan data y2
6. Latihan
1. Buatlah Garis Trend Linear untuk pasangan x1-y1, x2-y2, x3-y3, x4-y4,
perhatikan nilai koeffisien determinasi nya (R2), buatlah kesimpulan terkait nilai
R2 tersebut,
2. Carilah Garis Trend yang paling sesuai (R 2 paling mendekati 1), untuk pasangan
data x1-y1, x2-y2, x3-y3, x4-y4, caranya bisa mengikuti 5.1.1 5.1.2 5.1.3
5.1.4, tuliskan persamaannya, dan bandingkan nilai R2 nya.
13/13