Anda di halaman 1dari 4

a.

Budi Utomo (BU, 20 Mei 1908)

Gagasan pertama pembentukan Budi Utomo berasal dari dr. Wahidin Sudirohusodo, seorang dokter
Jawa dari Surakarta. Ia menginginkan adanya tenaga-tenaga muda yang terdidik secara Barat, namun
pada umumnya pemuda-pemuda tersebut tidak sanggup membiayai dirinya sendiri. Sehubungan
dengan itu perlu dikumpulkan beasiswa (study fond) untuk membiayai mereka.

Pada awalnya tujuan Budi Utomo adalah menjamin kemajuan kehidupan sebagai bangsa yang
terhormat. Kemajuan ini dapat dicapai dengan mengusahakan perbaikan pendidikan, pengajaran,
kebudayaan, pertanian, peternakan, dan perdagangan. Namun sejalan dengan berkembangnya waktu
tujuan dan kegiatan Budi Utomo pun mengalami perkembangan. Pada tahun 1914 Budi Utomo
mengusulkan dibentuknya Komite Pertahanan Hindia (Comite Indie Weerbaar). Budi Utomo
menganggap perlunya milisi bumiputra untuk mempertahankan Indonesia dari serangan luar akibat
Perang Dunia Pertama (PD I, 1914 – 1918). Namun, usulan itu tidak dikabulkan dan justru pemerintah
Belanda lebih mengutamakan pembentukan Dewan Rakyat Hindia (Volksraad). Selanjutnya ketika
Volksraad (Dewan Rakyat) didirikan, Budi Utomo aktif dalam lembaga tersebut. Pada tahun 1932
pemahaman kebangsaan Budi Utomo makin berkembang maka pada tahun itu pula mereka
mencantumkan cita-cita Indonesia merdeka dalam tujuan organisasi.

b. Serikat Islam (SI, Agustus 1911)

Gambar disamping adalah logo sarekat islam. Berbeda dengan Budi


Utomo yang mula-mula hanya mengangkat derajat para priyayi
khususnya di Jawa, maka organisasi Serikat Islam mempunyai
sasaran anggotanya yang mencakup seluruh rakyat jelata yang
tersebar di seluruh pelosok tanah air. Pada tahun 1909 R.M.
Tirtoadisuryo mendirikan perseroan dalam bentuk koperasi
bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Perseroan dagang ini
bertujuan untuk menghilangkan monopoli pedagang Cina yang menjual bahan dan obat untuk
membatik. Persaingan pedagang batik Bumiputra melalui SDI dengan pedagang Cina juga nampak di
Surakarta. Oleh karena itu Tirtoadisuryo mendorong seorang pedagang batik yang berhasil di Surakarta,
Haji Samanhudi untuk mendirikan Serikat Dagang Islam.

c. Muhammadiyah (18 November 1912)

Pada tanggal 18 November 1912 Muhammadiyah didirikan oleh Kyai


Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Organisasi Muhammadiyah bergerak
di bidang pendidikan, sosial dan budaya. Muhammadiyah bertujuan
untuk memurnikan ajaran Islam dalam pelaksanaan hidup sehari-hari
agar sesuai dengan Al-Qur‟an dan Hadits. Muhammadiyah berusaha
memberantas semus jenis perbuatan yang tidak sesuai dengan al-
Qur‟an dan hadits.

2.Indische Partij (IP)

Indische Partij merupakan sebuah partai politik yang didirikan oleh Tiga Serangkai, yakni Douwes
Dekker (Setyabudi Danudirjo), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara). Tujuan akhir dari partai ini yaitu memerdekakan indonesia.

5.Taman Siswa

Taman siswa didirikan oleh Suwardi Suryaningrat Pada tanggal 3 Juli 1922 M.
Dengan Tujuan untuk meningkatkan derajat bangsa Melalui pendidikan. Dengan cara menbangun
sekolah- sekolah untuk kaum pribumi. tokoh pergerakan ini yaitu kihajar dewantara.
6.Partai Komunis Indonesia (PKI)

partai komunis indonesia didirikan oleh Semaun dan kawan kawan. Partai ini
dirikan 23 Mei 1923 M. Tujuan partai ini berdiri yaitu untuk menperjuangkan kemerdekaan indonesia.
Namun selain menperjuang kemerdekaan juga menanamkan pemikiran komunis di indonesia.

7.Partai Nasional Indonesia (PNI)

partai ini dirikan oleh dr. Cipto Mangunkusumo, Ir.Anwari, Mr. Sartono,
Mr. Iskak, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, Dr. Samsi, dan Ir. Soekarno sebagai ketuanya. Didirikan di Bandung
pada tanggal 4 Juli 1927 .Tujuannya memerdekaan indonesia.

5.Petisi Sutardjo

Gagasan dari petisi ini dicetuskan oleh Sutardjo Kartohadikusumo, Ketua Persatuan Pegawai Bestuur
(pamong praja) Bumiputera (PPBB). Usulan ini didasarkan pada pasal 1 UUD Kerajaan Belanda yang
berbunyi bahwa Kerajaan Nederland (Belanda) meliputi wilayah Nederland, Hindia Belanda, Suriname
Curasao. Menurut pendapat Sutardjo keempat.

Tujuannya ialah untuk menyusun suatu rencana yang isinya adalah pemberian kepada Indonesia suatu
pemerintahan yang berdiri sendiri dalam batas Pasal 1 UUD Kerajaan Belanda. Berdasarkan keputusan
Kerajaan Belanda No. 40 tanggal 16 Nopember 1938, Petisi Sutardjo yang diajukan atas nama Volksraad
ditolak oleh Ratu Belanda. Alasan penolakannya “bahwa Indonesia belum matang untuk memikul
tanggung jawab memerintah diri sendiri “. Penolakan ini sangat mengecewakan para pemimpin
pergerakan nasional.
2.Kongres Pemuda

Kongres Pemuda I dilaksanakan di Batavia pada tanggal 30 April–2 Mei 1926. Atas inisiatif PPPI maka
diadakan Kongres Pemuda II di Jakarta yang dihadiri oleh utusan organisasi-organisasi pemuda dan
berhasil diikrarkan sumpah yang dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Kongres Pemuda II
diselenggarakan pada tanggal 27–28 Oktober 1928.

4.Gerakan Pemuda

Banyak organisasi pergerakan pemuda di indonesia. Salah satunya adalah jong java. Tujuan organisasi ini
menyadarkan para pemuda untuk menpererat persatuan, menambah ilmu dan meninkatkan kecintaan
kepada budaya sendiri. Namun organisasi ini hannya bersifat kedaerahan.

Anda mungkin juga menyukai