M. Farhan Baharuddin - Kelas II A - Kelompok IV A - Sandra Agista Putri
M. Farhan Baharuddin - Kelas II A - Kelompok IV A - Sandra Agista Putri
PERCOBAAN VI
SINTESIS ASAM OKSALAT
LABORATORIUM KIMIA
AKADEMI FARMASI YARSI PONTIANAK
2020
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mampu melakukan sintesis asam oksalat dan memurnikannya.
II. RESUME
PEMBUATAN ASAM OKSALAT
Oleh: Michal Hegedus
25 Juli 2013
1. Sukrosa 10 gram
2. Asam Nitrat pekat 55 mL
3. Air
Pertama, ditimbang sukrosa sebanyak 10 gram dengan bantuan kertas sebagai wadah,
kemudian dimasukkan sukrosa yang telah ditimbang tadi kedalam labu erlemeyer
berukuran 100 mL dan disiapkan asam nitrat pekat sebanyak 55 mL.
Kemudian, asam nitrat pekat yang sudah disiapkan dicampurkan dengan 100 gram
sukrosa tadi, setelah tercampur merata dipanaskan perlahan-lahan hingga mendidih
dengan menggunakan alat penangas air. Terjadi perubahan warna pada saat pemanasan
ini, yang awalnya berwarna putih bening, kemudian kuning, hingga sampai menjadi
berwarna orange kecoklatan dan juga terbentuk uap NO2 berwarna coklat.
Setelah itu, labu Erlenmeyer diangkat dari penangas air, dan dibiarkan selama 15
menit menguap hingga larutan yang tersisa tinggal 10 mL. Reaksi yang berlangsung ini
akan mengubah warna larutan yang semulanya berwarna orange kecoklatan berubah
menjadi berwarna coklat. Setelah selesai dilakukan penguapan, larutan dituangkan
kedalam gelas kimia dan dilakukan pembilasan pada sisa larutan didalam Erlenmeyer,
ditambahkan beberapa mL air kedalam gelas kimia, dan diuapkan kembali hingga tersisa
sebanyak 10 mL. Penambahan air serta diuapkannya volume cairan tersebut akan
menyebabkan berubahnya warna larutan yang semula berwarna kecoklatan menjadi
larutan berwarna kuning.
III. SOAL
1. Jelaskan spesifikasi dari asam oksalat!
Jawab :
Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H 2C2O4 dengan nama
sistematis asam etanadioat. Asam dikarboksilat paling sederhana ini biasa digambarkan
dengan rumus HOOC-COOH.
Merupakan asam organik yang relatif kuat, 10.000 kali lebih kuat daripada asam
asetat. Anionnya, dikenal sebagai oksalat, juga agen pereduktor.
Banyak ion logam yang membentuk endapan tak larut dengan asam oksalat,
contohnya Kalsium oksalat (CaOOC-COOCa), penyusun utama jenis batu ginjal yang
sering ditemukan. (Wikipedia “Asam Oksalat” diakses pada Rabu, 3 Juni 2020)
Tabel 1. Identifikasi Zat (MSDS Asam Oksalat, diakses pada Rabu, 3 Juni 2020)
Tabel 2. Sifat Fisika dan Kimia (MSDS Asam Oksalat, diakses pada Rabu, 3 Juni 2020)
Tabel 3. Stabilitas, Reaktivitas (MSDS Asam Oksalat, diakses pada Rabu, 3 Juni 2020)
3. Jelaskan mekanisme reaksi yang terjadi pada sintesis Asam oksalat (oksidasi sukrosa)
Jawab :
Cara ini ditemukan oleh Scheele pada tahun 1776. Karbohidrat yang dapat digunakan
pada proses ini antara lain yaitu berupa gula, glukosa, fruktosa, maizena, pati gandum,
pati kentang, tapioka, molasses, dan lain-lain.
Sukrosa dihidrolisis sehingga terpecah menjadi monosakarida yang terdiri dari
fruktosa dan glukosa. Fruktosa dan glukosa hasil pemecahan sukrosa tersebut kemudian
dioksidasi dengan menggunakan asam nitrat (HNO3) pekat disertai dengan kalor atau
pemanasan sehingga menghasilkan produk akhir yaitu berupa asam oksalat.
Sukrosa dihidrolisis terlebih dahulu untuk mendapatkan glukosa dengan reaksi :
C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6
Glukosa yang diperoleh kemudian direaksikan dengan larutan asam nitrat pekat (HNO 3).
Reaksi yang terjadi pada tahap ini adalah :
C6H12O6 + 12HNO3 → 3C2H2O4.2H2O + 3H2O + 3NO + 9NO2
4C6H12O6 + 18HNO3 + 3H2O → 12C2H2O4.2H2O + 9NO2
Dalam pembuatan asam oksalat dengan proses ini, bahan dasar yang digunakan
mengandung pati 80%. Setelah didapatkan produk asam oksalat, dilakukan penyaringan,
pemisahan, dan pengkristalan. Konsentrasi asam oksalat yang dihasilkan mencapai 99 %
sedangkan yield dapat mencapai 95 - 97 %. Proses pembuatan asam oksalat dengan
metode ini dapat dilakukan secara batch maupun kontinyu (Hart dan Hart, 2003).