Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini


1. Pilih proyek/perusahaan yang disukai dan berikan penggunaan sumber daya (6M) plus
penanggung jawab
Jawaban pertanyaan
1. Pemerintah Kabupaten Pasuruan bekerja sama degan PT Nestle Indonesia, Borealis, dan
Systemiq untuk membangun Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS-
3R) seluas 2 hektar. Bupati Pasuruan, M. Irsyad Yusuf mengatakan bahwa rencana
pengembangan tempat pengelolaan sampah 3R Bersama tiga perusahaan swasta tersebut
telah berlangsung selama 1 tahun dan saat ini direalisasikan melalui MoU atau nota
kesepahaman yang telah ditandatangani. Fasilitas tersebut akan mengelola pengumpulan
dan pemilihan sampah serta proses daur ulang di Kecamatan Lekok dan Nguling,
Pasuruan untuk pertama kalinya. Pengelolaan sampah tersebut termasuk ke dalam salah
satu Project STOP yang merupakan sebuah inisiatif dari Borealis dan Systemiq untuk
merancang, mengimplementasikan, dan mengembangkan solusi ekonomi sirkular untuk
mencegah polusi plastik di Asia Tenggara.

a. Man (Manusia)
Pembangunan dan pengelolaan TPS-3R dengan melibatkan masyarakat ini
diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga
memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pemilahan sampah serta persiapan
infrastruktur sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif serta penyerapan tenaga
kerja dan mempertahankan daya beli masyarakat. Program ini juga memberikan
peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pendapatan tambahan seperti
penyewaan sepeda motor roda tiga sebagai alat pemungutan sampah. Pelatihan
masyarakat yang diadakan dan penyerapan tenaga kerja dipertanggungjawabkan oleh
para tim Project STOP.
b. Money (Uang)
Pemerintah Kabupaten Pasuruan memberikan asset berupa lahan seluas 2 hektar
untuk membangun TPS-3R melalui project STOP. Plt Kepala DLH Kabupaten
Pasuruan, Indra Hernandi juga mengungkapkan bahwa untuk membangun TPS-3R
membutuhkan dana yang cukup besar yaitu setidaknya membutuhkan anggaran Rp 6
miliar untuk merealisasikan satu TPS. Dana yang digelontorkan juga sebagiannya
menggunakan dana yang telah diberikan oleh tiga perusahaan swasta yang bekerja
sama dalam membangun proyek TPS-3R dalam Project STOP. Dari hasil
pengelolaan sampah tersebut akan ada sistem bagi hasil antara tiga perusahaan swasta
tersebut dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
c. Machine (Mesin)
Teknologi TPS-3R merupakan sistem pengolahan sampah dengan inovasi tekonologi
mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efisien.
Terdapat dua macam mesin dan dua tangki yang digunakan untuk proses pengolahan
sampah yaitu mesin pencacah kompos, mesin pengayak kompos, biofilter, dan
biodigester. Mesin pencacah sampah dimodifikasi pada pisau pencacah sehingga
lebih mudah untuk mencacah sampah organik yang bentuknya Panjang dan tidak
mudah macet. Mesin pengayak kompos dengan mudah dimodifikasi berupa ulir yang
digunakan untuk mempermudah alur pengayakan sampah tanpa harus didorong
secara manual. Terdapat pilihan roda engkol dimana dapat digunakan secara manual
apabila mesin diesel rusak. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas hasil
pengomposan akan diterapkan teknologi kompos cacing (kascing).
d. Method (Metode)
Berdasarkan catatan Project STOP, jumlah sampah yang dihasilkan di Kecamatan
Lekok dan Nguling, Pasuruan mencapai 39.5 ton/hari. Sebanyak 30.4 ton atau sekitar
76.96% diantaranya merupakan sampah rumah tangga dan sebanyak 9.1 ton atau
23.04% merupakan sampah non rumah tangga. Selama ini, masyarakat masih
mengelola sampah dengan cara dibakar, dibuang di sungai, dibuang ke kebun,
dibuang ke pantai, dikubur dan hanya sekitar 8% yang ditransfer ke fasilitas
pengolahan sampah. Adapun proyek TPS-3R tersebut nantinya akan mampu
mengelola 1.500 ton sampah plastik per tahun 2022, atau 25 ton/hari untuk tahap
awal. Fasilitas tersebut akan mengelola pengumpulan dan pemilihan sampah serta
proses daur ulang di Kecamatan Lekok dan Nguling, Pasuruan untuk pertama kalinya.
Pengembangan metode pengolahan sampah yang efektif dipimpin oleh bagian divisi
penelitian dan pengembangan atau litbang.
e. Materials (Bahan-bahan)
Bahan baku merupakan sejumlah sampah yang dihasilkan di Kecamatan Lekok dan
Nguling, Pasuruan mencapai 39.5 ton/hari. Sebanyak 30.4 ton atau sekitar 76.96%
diantaranya merupakan sampah rumah tangga dan sebanyak 9.1 ton atau 23.04%
merupakan sampah non rumah tangga. Selain itu juga terdapat bahan-bahan untuk
kompos cacing yang mudah didapatkan di sekitar TPS. Bahan baku dikumpulkan dari
warga sekitar menggunakan motor sampah yang disediakan oleh divisi armada.
f. Market (Pasar)
Hasil pengolahan sampah organik berupa kompos digunakan untuk pupuk tanaman
hias,herbal, maupun kebun kecil yang ditanam di lahan sekitar TPS untuk dijual.
Selain itu, hasil pengolahan tangki biodigester berupa gas akan digunakan untuk
supply energi di warga sekitar TPS-3R. Penanggung jawab dalam penjualan dan
pemasaran hasil pengolahan sampah adalah divisi pemasaran.
Berikut perkiraan bagan struktur organisasi di PTS-3R Pasuruan:

Anda mungkin juga menyukai