Anda di halaman 1dari 17

AY Honor in Nature

– Herbs –

Skill level 2

19 September 2020
MG. Marvel Reuban Suwitono (UNAI)
Pengertian Herba
• Tanaman yang tidak memiliki batang berkayu dan umumnya mati
setelah berbunga
• semua tanaman dengan daun, biji, atau bunga yang digunakan untuk
penyedap rasa, makanan, obat, atau parfum.
• Herba (herbal) disebut juga tanaman obat,
digolongkan sebagai salah satu bentuk
pengobatan alternatif.
• Masih banyak yang harus di teliti lebih
lanjut, khususnya yang melibatkan
percobaan terhadap manusia.
Pengertian Obat
Definisi obat (drug):
‘Semua senyawa kimia selain makanan yang memberikan efek kepada proses
kehidupan’
▪ Jika memberikan efek membantu tubuh, maka obat (drug) adalah obat (medicine)
▪ Jika menyebabkan efek yang berbahaya pada tubuh, maka obat (drug) adalah racun
(poison)

Senyawa kimia yang sama dapat menjadi obat dan racun bergantung pada
kondisi penggunaan dan orang yang menggunakannya
Obat Tradisional Kriteria Obat Modern
Bahan alami yaitu tumbuhan obat Asal bahan Bahan sintesis (dari tumbuhan obat/bahan lain)
Tidak dilakukan pengujian laboratorium Pengujian Melalui pengujian laboratorium (standarisasi)
Diperoleh secara turun-temurun dari nenek Asal usul Hasil penelitian panjang dari peneliti di
moyang/tradisi laboratorium
Lebih cepat Waktu perolehan Lebih lama (waktu sintesis/racik di farmasi)
Cenderung lebih kecil (karena dosis yang Efek samping Cenderung lebih besar (terkait hubungan dosis
digunakan umumnya rendah) yang tinggi dengan fisiologis manusia yang
berbeda-beda, sehingga diperlukan resep dokter)
Karena dosis yang rendah, sehingga diperlukan Reaksi Karena dosis yang tinggi, maka lebih cepat sembuh
waktu yang lama untuk sembuh (reaksi lebih kesembuhan
lambat)
Karena menggunakan bagian tanaman utuh, Metode Memiliki bahan kimia yang tunggal (atau dalam
maka mengandung lebih dari satu senyawa kimia kesembuhan campuran tertentu) sehingga hanya untuk satu
aktif, sehingga dapat memberikan efek penyakit/simptom tunggal, misalnya obat deman
kesembuhan dari berbagai penyakit hanya untuk demam, tidak untuk flu
Cenderung lebih murah Harga jual Cenderung lebih mahal (karena memerlukan
berbagai pengujian)
Tanaman obat → Isolat kimia → uji farmakologis → sintesis
dan modifikasi struktur kimia → farmasetika → uji pra klinis
→ uji klinis → teknologi sediaan → pasar (market).

TAHAP 3
Pengujian Klinik – up to 100
million USD, 6-7 yrs

TAHAP 2 TAHAP 4
Pengujian Pra-klinik – Uji Persetujuan FDA – 1-2
hewan, in-vitro dan in-vivo million USD, 3 Fase

TAHAP 1
TAHAP 5
Penemuan dan
Monitoring
pengembangan obat baru
– up to 20 billions USD, 3-
Tahap Pembuatan keamanan obat di
pasaran
20 yrs, screening ribuan-
jutaan senyawa kimia
Obat Modern
Penemuan Aspirin, obat
penghilang rasa sakit

Asam salisilat

Asam asetilsalisilat
(asetosal/aspirin)
Bagian tanaman herba yang dapat digunakan
untuk pengobatan tradisional (jamu) :

Daun (folium); Kulit kayu (cortex/bark); Kayu (stem);


Akar (radix); Buah (fructus); Bunga (flos); Akar jalar
(rhizoma); Umbi (bulbus)
Jamu adalah obat tradisional OHT (Obat Herbal Terstandar)
yang keamanan dan adalah berasal dari jamu dimana
kemanfaatannya dibuktikan riwayat keamanan dan
secara turun temurun kemanfaatannya telah dibuktikan
(empiris). secara ilmiah melalui uji pra klinik
(uji toksisitas dan uji
farmakodinamik) bahan baku
terstandardisasi dan diproduksi
FF (Fito Farmaka) adalah adalah OBA (Obat Bahan oleh IOT (Industri Obat Tradisional)
Alam) yang mana keamanan dan kemanfaatannya yang memiliki sertifikat CPOTB
telah dibuktikan secara ilmiah melalui uji praklinik (Cara Pembuatan Obat Tradisional
dan uji klinik, bahan baku dan produk jadi telah yang Baik).
terstandardisasi, serta diproduksi oleh IOT yang
memiliki sertifikat CPOTB.
Komposisi Jamu
Tolak Angin
• Tanaman – 30%
• Amoni Fructus – kapulaga Ginseng
Kapulaga Pegagan
• Foeniculli Fructus – adas
• Isorae Fructus - kayu ules
• Myristicae Semen – pala
• Burmanni Cortex – kayu manis
• Centellae Herba – pegagan
• Caryophylli Folium – cengkeh
• Parkiae Semen – kedawung kayu ules kayu angin
Pala
• Oryza sativa – beras
• Menthae arvensitis Herba – poko
• Usneae thallus – kayu angin
• Zingiberis Rhizoma – jahe
• ekstrak Panax Radix – ginseng
• bahan-bahan lain. Cengkeh kedawung
Menthae arvensitis
• Mel Depuratum (Madu) – 70%
Efek Penggunaan Obat Herbal Dan Obat
Modern Pada Saat Bersamaan
1. Saling menguatkan, sehingga efeknya menjadi terlalu besar.
Contoh:
a. Kumis Kucing dan obat diuretik (mis. thiazide). Kumis kucing adalah herbal yang ampuh
sebagai pelancar buang air kecil, dengan konsumsi obat diuretik, buang air kecil akan
berlebihan.
b. Bawang Putih dan obat penurun kadar gula dalam darah (mis. Metformin). Bawang putih
merupakan jenis bahan herbal yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah.
2. Saling melemahkan atau mengganggu.
Contoh:
a. Hindari konsumsi bersamaan obat modern dengan obat herbal yang rasanya sepat (karena
mengandung tanin) seperti daun jambu biji, teh, karena dapat mengurangi penyerapannya.
b. Obat pengencer darah seperti aspirin dan warfarin jangan dikonsumsi dengan obat herbal
seperti bawang putih, jahe, ginseng, pegagan dan nanas, yang bersifat melancarkan
peredaran darah, karena bisa menyebabkan perdarah organ.
Herbal Kuliner Indonesia
• Adas manis (anise) • Cabai rawit (bird's eye • Jahe (ginger) • Lengkuas or laos (galan
chillies) • Jeruk purut (kaffir lime) gal)
• Andaliman (sichuan
pepper) • Cabai merah (red chilli • Jeruk nipis (key lime) • Lada hitam (black
pepper) pepper)
• Asam • Jintan (caraway)
jawa (tamarind) • Cengkih (clove) • Kepulaga (cardamom)
• Lada putih (white
pepper)
• Daun bawang (scallion)
• Bawang • Kayu manis (cinnamon)
• Lokio (chives)
bombai (onion) • Daun jeruk (lime leaf) • Kecombrang (wild ginger)
• Pala (nutmeg)
• Bawang • Daun kari atau salam • Kencur (Kencur)
merah (shallot) koja (curry leaf) • Kemiri (candlenut)
• Peterseli (parsley)
• Bawang perei (leek) • Daun kemangi (basil) • Ketumbar (coriander) • Seledri (celery)
• Bawang putih (garlic) • Daun pandan (Pandan • Keluak or kluwek (Pangium • Serai (lemongrass)
leaf) edule)
• Temu kunci (Chinese
• Bunga lawang (star • Daun salam • Kunyit or kunir (turmeric) keys)
anise) (Indonesian bay leaf)
• Temu lawak (curcuma)
• Bunga pala (mace)
Herbal Aromaterapi
• Aroma terapi Basil/Kemangi: Mengatasi sakit perut, • Aroma terapi Geranium: Berkhasiat mengencangkan • Aroma terapi Peppermint: Membasmi bakteri, virus
kejang otot dan pegal linu, masalah pernapasan, flu payudara, menopause, eksem jerawat, pendarahan, dan parasit yang bersarang di pencernaan.
dan demam, lelah mental, sakit kepala, sulit tanda melahirkan sekaligus mencerahkan kulit. Melancarkan penyumbatan sinus dan paru,
konsentrasi dan mudah gugup. mengaktifkan produksi minyak dikulit,
• Aroma terapi Grapefruit/Jeruk Bali: Mengatasi pegal menyembuhkan gatal-gatal karena kadas/kurap,
• Aroma terapi Cedarwood: Untuk infeksi pernapasan linu, menggigil, sakit kepala, flu dan demam serta herpes, kudis karena tumbuhan beracun.
dan saluran kencing, penyegar bagi kulit berminyak membuang racun-racun dalam tubuh.
dan pori-pori tersumbat, ketombe dan gatal-gatal. • Aroma terapi Rosemary: Salah satu aroma yang
• Aroma terapi Lavender: Merawat infeksi paru-paru, manjur memperlancar peredaran darah,
• Aroma terapi Chammomile Roman: Cocok untuk sinus, vaginal termasuk jamur, radang tenggorokan, menurunkan kolesterol, mengendorkan otot,
semua permasalahan kulit seperti jerawat, alergi, asma, kista dan peradangan lain. Meningkatkan daya reumatik, menghilangkan ketombe, kerontokan
luka bakar, eksem dan peradangan kulit. tahan tubuh, regenerasi sel, luka terbuka, infeksi rambut, membantu mengatasi kulit kusam sampai di
kulit dan sangat nyaman untuk kulit bayi. lapisan terbawah. Mencegah kulit kering, berkerut
• Aroma terapi Clove/Cengkeh: Mengurangi sakit gigi, yang menampakkan urat-urat kemerahan.
diare, kudis, kurap dan kadas. • Aroma terapi Lemon: Selain baik untuk kulit
berminyak, berguna pula sebagai zat antioksidan, • Aroma terapi Sandalwood/Cendana:
• Aroma terapi Cubeb/Kemukus: Untuk penyakit antiseptik, melawan virus dan infeksi bakteri, Menyembuhkan infeksi saluran kencing dan alat
anorexia, selulit dan kurang nafsu makan. mencegah hipertensi, kelenjar hati dan limpa yang kelamin, mengobati radang dan luka bakar, masalah
tersumbat, memperbaiki metabolisme, menunjang tenggorokan, membantu mengatasi sulit tidur dan
• Aroma terapi Cypress: Mengatasi tekanan darah system kekebalan tubuh serta memperlambat menciptakan ketenangan hati.
rendah, system sirkulasi, wasir, selulit serta
kenaikan berat badan.
mengurangi keringat yang berlebihan dari dalam • Aroma terapi Tea tree: Berperan sebagai tonik
tubuh. • Aroma terapi Jasmine/Melati: Pembangkit gairah kekebalan yang baik mengobati penyakit paru-paru,
cinta, baik untuk kesuburan wanita, mengobati alat kelamin, vagina, sinus, infeksi mulutinfeksi
• Aroma terapi Ginger: Melindungi tubuh dari rasa impotensi, anti-depresi, pegal linu, sakit menstruasi jamur, cacar air, ruam saraf serta melindungi kulit
kedinginan, demam, mual-mual, pencernaan, anti dan radang selaput lendir.
peradangan, infeksi saluran kencing, kandung kemih, karena radiasi bakar selama terapi kanker.
menghancurkan segala jenis parasit usus dan • Aroma terapi Juniper/Jintan: Khusus perawatan • Aroma terapi Thyme: Menyembuhkan gangguan
menormalkan tekanan darah. penyempitan pembuluh arteri dan masalah-masalah pencernaan dan jamur, menghancurkan cacing
yang berhubungan dengan penyumbatan seperti gelang dan cacing pita.
peregangan pembuluh darah, wasir dan selulit.
• Aroma terapi Ylang-ylang/Kenanga: Bersifat
• Aroma terapi Orange: Baik untuk kulit berminyak, menenangkan, melegakan sesak napas, berfungsi
kelenjar getah bening tak lancar, debar jantung tak sebagai tonik rambut sekaligus sebagai pembangkit
teratur dan tekanan darah tinggi. rasa cinta.
• FORMULARIUM RAMUAN OBAT TRADISIONAL Indonesia
(http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.0
1_.07-MENKES-187-
2017_ttg_Formularium_Ramuan_Obat_Tradisional_Indonesia_.pdf)
• “Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) di Masa Pandemi
COVID-19
(https://www.jamudigital.com/download/Buku%20Informatorium%2
0OMAI.pdf)
• Membina Pola Makan Dan Diet
(https://m.egwwritings.org/id/book/12871.2#0)
Jamu untuk membantu penanganan COVID-19
saat menggunakan, mohon menggunakan sumber referensi Lab. Fitokimia, UNAI, Bandung
Senyawa Aktif Utama
Bahan: Peltatoside -11.86
• 20 lembar daun Alpukat tiliroside -11.69
• 20 lembar daun Salam Rutin -11.01
• 1 ruas rimpang Jahe Gajah/Merah (+ 5 cm) ficumegasoside -10.01
• 1 ruas rimpang Kunyit Putih/Hitam (+ 5 cm) Hyperoside -9.68
Cara menyiapkan: Avicularin -9.54
Isoquercitrin -9.44
• Semua bahan dicuci bersih, rimpang dikupas dan diiris tipis
juglalin -9.32
• Digodog/direbus dengan air 4 lt sampai menjadi + 3 lt.
• Dapat digunakan kembali untuk 2-3 godogan sebelum menggantinya
Cara mengkonsumsi:
• Diminum 3-5 gelas sehari, dapat menggantikan konsumsi air minum biasa
Proses Pembuatan Obat Modern
• Tahap 1 – Penemuan dan pengembangan obat baru – up to 20 billions USD,
3-20 yrs, screening ribuan-jutaan senyawa kimia
• Tahap 2 – Pengujian Pra-klinik
• Tahap 3 – Pengujian Klinik – up to 100 million USD, 6-7 yrs
• Tahap 4 – Persetujuan FDA – 1-2 million USD
• Tahap 5 – Monitoring keamanan obat di pasaran
On average: 2,6 billions USD, less than 10 yrs

Tanaman obat → Isolat kimia → uji farmakologis → sintesis dan modifikasi


struktur kimia → farmasetika → uji pra klinis → uji klinis → pasar (market).

Anda mungkin juga menyukai