Konsep vektor
Jika kita memindahkan atau menggeser sebuah benda yang, maka perpindahan benda itu
akan memenuhi dua unsur yaitu seberapa jauh kepindahannya dan ke arah mana benda itu
berpindah.Kedua unsur yang memengaruhi perpindahan benda itu disebut sebagai besaran
vektor. Jadi, vektor adalah besaran yang selain mempunyai nilai /besar juga mempunyai arah,
misalnya besaran kecepatan, gaya, dan momen. Secara grafis, vektor dilambangkan dengan
arah panah.
Contoh:
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 100 km/jam ke arah barat. Peristiwa tersebut
merupakan salah satu bentuk penggunaan vektor dalam kehidupan sehari-hari. Vektor yang
digunakan mempunyai besar 100 km/jam dan melaju ke arah barat.
Secara geometris, vektor dapat disajikan dengan ruas garis berarah. Panjang ruas garis
menyatakan besar vektor dan anak panah menyatakan arah vektor. Contohnya :
B
𝑎
A
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ | = √𝒙𝟐 + 𝒚𝟐
|𝑨𝑩
⃗⃗⃗⃗⃗ | dibaca panjang atau besar vektor ⃗⃗⃗⃗⃗
Ket : |𝐴𝐵 𝐴𝐵
Jika diketahui titik 𝐴 = (𝑥1 , 𝑦1 ) dan titik 𝐵 = (𝑥1 , 𝑦1 ) secara analitis diperoleh vektor
⃗⃗⃗⃗⃗ = (𝑥2 − 𝑥1 , 𝑦2 − 𝑦1 ) maka panjang vektor 𝐴𝐵
𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ dapat dirumuskan :
Penyelesaian :
Diketahui 𝑥1 = 3, 𝑦1 = −5, 𝑥2 = −2, 𝑦2 = 7
⃗⃗⃗⃗⃗ | = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
|𝐴𝐵