Anda di halaman 1dari 5

Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)

Menurut Grant & Massey (1997) dan Marquis & Huston (1998) ada 4 metode pemberian asuhan
keperawatan profesional yang sudah ada dan akan terus dikembangkan di masa depan dalam
menghadapi tren pelayanan keperawatan, yaitu:

1. Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Fungsional

Model fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan keperawatan sebagai
pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu karena masih terbatasnya jumlah dan
kemampuan perawat maka setiap perawat hanya melakukan 1 – 2 jenis intervensi keperawatan
kepada semua pasien di bangsal. Model ini berdasarkan orientasi tugas dari filosofi keperawatan,
perawat melaksanakan tugas ( tindakan) tertentu berdasarkan jadwal kegiatan yang ada
(Nursalam, 2007).

2. Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Kasus

Setiap perawat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan pasien saat ia dinas. Pasien akan
dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan
dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus biasa diterapkan
satu pasien satu perawat, dan hal ini umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk
keperawatan khusus seperti isolasi, intensive care.Metode ini berdasarkan pendekatan holistik
dari filosofi keperawatan. Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan dan observasi pada pasien
tertentu (Nursalam, 2007).

4. Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Primer

Menurut Gillies (1986) perawat yang menggunakan metode keperawatan primer dalam
pemberian asuhan keperawatan disebut perawat primer (primary nurse). Pada metode
keperawatan primer terdapat kontinutas keperawatan dan bersifat komprehensif serta dapat
dipertanggung jawabkan, setiap perawat primer biasanya mempunyai 4 – 6 klien dan
bertanggung jawab selama 24 jam selama klien dirawat dirumah sakit. Perawat primer
bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi dan koordinasi dalam merencanakan asuhan
keperawatan dan juga akan membuat rencana pulang klien jika diperlukan. Jika perawat primer
sedang tidak bertugas , kelanjutan asuhan akan didelegasikan kepada perawat lain (associate
nurse)

5. Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tim


Metode tim merupakan suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat
profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan
kelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif ( Douglas, 1984).
Tahapan berduka menurut KUBLER ROSS ( 1969 ).
DENIAL ( PENOLAKAN ).
 Klien mencoba untuk melupakan atau menutupi kenyataan.
 Pengalaman yang diterima berdampak shock dan tidakpercaya.
 Secara intelektual seseorang dapat menerima hal-hal yang berkaitan dengan kematian,
tetapi berbeda dengan tingkat emosi.
 Denial merupakan defense mekanisme pertahanan diri terhadap rasa cemas.
ANGER ( BERONTAK DAN MARAH ).
 Berontak ,merasa Tuhan ‘ tidak adil ‘ atau tidak berperasaan terhadap kenyataan harus
dihadapi.
 Marah kepada Sang Pencipta.
 Merupakan tahap tersulit yang dilalui keluarga.
 Kadang- kadang pasien rewel,mengkritik orangyang berhubungan
 Timbul berbagai pertanyaan : “ mengapa harus saya ? apa dosa saya ? “.
BERGAINING ( TAWAR MENAWAR ).
 Menuju tahap menerima. Pasien tawar menawar untuk berbuat baik jika diperpanjang
hidupnya.
 Pasien menangis dan menyesal.( perawat perawat : diam,mendengarkan dan memberikan
sentuhan terapeutik.)
DEPRESI
 Pasien sadar bahwa kematian tidak dapat ditolak.
 Bila depresi meningkat, pasien menjadi semakin lemah, kurus atau terjadi gangguan
tanda-tanda vital.
 Pasien merasa sepi ,merasa bahwa semua orang meninggalkannya.
 Merasa tidak berguna.
 Tidak menolak faktor yang harus dihadapi.
 Fokus pikiran pada orang yang dicintai.”Apa yang akan terjadi dengan istri dan anak
saya., bila saya sudah tiada…?
ACCEPTANCE ( MENERIMA)
 Masa depresi sudah berlalu.
 Takut ditinggal sendiri.
 Kadang ingin ditemani.

HIPERBILIRUBIN
MENGHITUNG HPHT
 Jika HPHT ibu pada bulan Januari – Maret
Rumus : (tanggal + 7 hari), (bulan + 9), (tahun + 0)

 Jika HPHT ibu pada bulan April – Desember


Rumus : (tanggal + 7 hari), (bulan – 3), (tahun + 1)

Anda mungkin juga menyukai