Anda di halaman 1dari 3

rinsip Komunikasi Terapeutik Pada Klien Penyakit Kronik

Seseorang dengan penyakit kronis atau dengan penyakit terminal akan

mengalami rasa berduka dan kehilangan. Sebagai seorang perawat kita harus

mampu memahami hal tersebut. Komunikasi dengan klien penyakit terminal

dan kronis merupakan komunikasi yang tidak mudah. Perawat harus memiliki

pengethauan tentang penyakit yang mereka alami serta pengetahuan tentang

proses berduka dan kehilangan. Dalam berkomunikasi perewat menggunakan

konsep komunikasi terapeutik.

Saat berkomunikasi dengan klien dengan kondisi seperti itu bisa jadi

akan timbul penolakan dari klien. Dalam menghadapi kondisi tersebut, perawat

menggunakan komunikasi terapetik. Membangun hubungan saling percaya dan

caring dengan klien dan keluarga melaui penggunaan komunikasi terapeutik

membentuk dasar bagi intervensi pelayanan paliatif (Mok dan Chiu, 2004
dikutip dari Potter dan Perry 2010).

Dalam berkomunikasi, gunakan komunikasi terbuka dan jujur, tunjukkan

rasa empati. Dengarkan dengan baik, tetap berpikiran terbuka, serta amati

respon verbal an nonverbal klien dan keluarga. Saat berkomunikasi mungkin

saja klien akan menghindari topic pembicaraan, diam, atau mungkin saja

menolak untuk berbicara. Hal tersebut adalah respon umum yang mungkin

terjadi. Respon berduka yang normal seperti kesedihan, mati rasa, penyangkalan,

marah, membuat komunikasi menjadi sulit. Jika klien memilih untuk tidak

mendiskusikan penyakitnya saat ini, perawat harus mengizinkan dan katakana

bahwa klien bisa kapan saja mengungkapkannya.  

Beberapa klien tidak akan mendiskusikan emosi karena alasan pribadi

atau budaya, dan klien lain ragu – ragu untuk mengungkapkan emosi mereka
karena orang lain akan meninggalkan mereka (Buckley dan Herth, 2004 dikutip

dari potter dan perry 2010).

Memberi kebebasan klien memilih dan menghormati keputusannya akan

membuat hubungan terapeutik dengan klien berkembang. Terkadang klien

perlu mengatasi berduka mereka sendirian sebelum mendiskusikannya dengan

orang lain. Ketika klien ingin membicarakan tentang sesuatu, susun kontrak

waktu dan tempat yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai