Anda di halaman 1dari 43

Aseptic dispensing

Free Powerpoint Templates


Aseptic dispensing
Penyiapan sediaan steril sebelum digunakan oleh
pasien
Karakterisitik :
✔Produk awal/intermediate steril

✔Dikerjakan dalam sistem tertutup

✔Waktu singkat

✔Segera digunakan

✔Untuk individual
Tujuan aseptic dispensing
Menjamin sterilitas sediaan
Meminimalkan kesalahan pengobatan
Menjamin kompatibilitas dan stabilitas
Menghindari pemaparan zat berbahaya
Menghindari pencemaran lingkungan
Efisiensi biaya
Ruang lingkup aseptic dispensing
Sitostatika
Nutrisi parenteral
IV admixture (pencampuran obat suntik intravena)
Teknik aseptik
Dikerjakan dalam LAF / BSC
Petugas harus mendapatkan pelatihan khusus
Menggunakan pakaian khusus
Ada protap pemeliharaan alar, pembersihan, disinfeksi di daerah aseptic
dispensing
Semua produk dan alat dalam kondisi steril
No touch yaitu tidak menyentuh bagian/area yang dapat terkontaminasi,
misalnya jarum, ujung syringe, tutup vial
Monitor kontaminasi mikrobiologi
Hindari gerakan tangan yang tidak perlu dalam LAF untuk mengurangi aliran
udara turbulens
Jangan mengeluarkan tangan dari dalam LAF selama bekerja, bila terpaksa
seka sarung tangan dengan alkohol 70 % sebelum tangan masuk kembali ke
dalam LAF hood
Tidak boleh keluar masuk ruang aseptic dispensing selama pengerjaan
Pasca pengerjaan
Periksa semua produk jadi
Keluarkan lebih dahulu produk jadi dari dalam LAF
kemudian baru dikeluarkan limbah
Seka daera kerja dan dinding LAF hood dengan kasa
beralkohol
Sarung tangan dapat dilepaskan tetapi pakaian lainnya
dibuka di luar ruang aseptic dispensing
Total parenteral nutrition
Pendahuluan

Orang sakit

Intake •Tidak dapat makan,


tidak boleh makan,
berkurang tidak mau makan

Perlu nutrisi •Membantu


yang cukup penyembuhan
Nutrisi Parenteral
Metode pemenuhan seluruh kebutuhan nutrisi melalui
rute parenteral (intravena) untuk
menjaga/mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien
yang berhubungan dengan status kliniknya
Tujuan terapi nutrisi parenteral
Menjaga atau memperbaiki nutrisi dalam keadaan sakit
Mencegah komplikasi
Memperbaiki kualitas hidup
Menjaga fungsi organ tubuh
Meningkatkan proses pemulihan
Menurunkan length of stay di rumah sakit
Indikasi pemberian TPN
Indikasi Parenteral Nutrisi
Berat badan turun > 10 % dari berat badan normal
Fungsi saluran cerna terganggu (tidak mampu mencerna
atau menyerap makanan)
Tidak ada asupan makan secara per oral selama 3 –5 hari
dengan status gizi buruk

Kontra indikasi Parenteral Nutrisi


Tidak boleh diberikan pada kondisi krisis hemodinamik
seperti keadaan syok atau dehidrasi yang belum teratasi
Komplikasi nutrisi parenteral
Infeksi
Komplikasi teknis : pemasangan kateter. Emboli udara
Gangguan keseimbangan glukosa dan elektrolit

Pelaksanaan nutrisi parenteral 4 tepat


&1W
✔ Tepat pasien
✔ Tepat indikasi
✔ Tepat subtrat
✔ Tepat waktu
✔ Waspada : Waspada efek samping
Komposisi nutrisi parenteral
Kalori : 30 kkal/kg BB/hari
Kalori pasca bedah/sepsis : 25 kkal/kg BB/hari
Protein : 1-2,5 gram/Kg BB/hari
Lemak : emulsi lemak
Vitamin dan mineral : sesuai kebutuhan
Cara Pemberian
Prinsip Penyiapan Nutrisi Parenteral

Ruang bersih
Steril
Bebas pastikel
Bebas pirogen
Dibuat dalam LAF
Aseptis
Metode penyiapan

Manual Otomatis
Pemberian TPN

One in one
Two in one
Three in one
Penyimpanan TPN
Pada suhu 2-60 C
Tidak boleh disimpan lebih dari 24 jam pada suhu
kamar
Keluarkan dari lemari pendingin 4 – 6 jam sebelum
pemberian TPN, biarkan pada suhu kamar
Line untuk TPN ditandai untuk membedakan dengan
line obat
Sumber nutrisi parenteral
Makronutrien protein (asam amino), karbohidrat
(glukosa), lemak
Mikronutrien elektrolit, vitamin, mineral
Contoh nutrisi parenteral
AMINOVEL
Komposisi :
Tiap 1000 ml AMINOVEL 600 mengandung :
Amino acids (L form) : 50 g
D-Sorbitol : 100 g
Ascorbic acid : 400 mg
Inositol : 500 mg
Nicotinamide : 60 mg
Pyridoxine HCl : 40 mg
Riboflavin Sodium Phosphate : 2.5 mg
Electrolytes
Na+ : 35 mEq
K+ : 25 mEq
Mg++ : 5 mEq
Acetate- : 35 mEq
Malate- : 22 mEq
Cl- : 38 mEq

Indikasi :
AMINOVEL 600 direkomendasikan sebagai nutrisi parenteral pada kondisi dibawah ini :
Sebagai nutrisi tambahan pada gangguan saluran cerna seperti short bowel syndrome, anoreksia dan kelainan saluran cerna yang berat
Puasa saluran cerna yang lama seperti pada fistulae enterokutan & kondisi yang mengenai saluran cerna.
Kebutuhan metabolik yang meningkat seperti pada luka bakar berat, trauma dan setelah pembedahan.
Pada keadaan kritis lainnya yang membutuhkan asupan nutrisi eksogen seperti pada tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein.
AMIPAREN
adalah larutan infus steril yang seluruhnya mengandung asam Amino,
ditujukan untuk hiperalimentasi atau nutrisi parenteral secara umum.
AMIPAREN mengandung asam amino rantai cabang yang relatif
lebih banyak (leucine, isoleucine dan valine), yang dapat menekan
pemecahan protein dan meningkatkan sintesis protein didalam otot.
Serangkaian uji preklinis dan uji klinis memastikan bahwa
AMIPAREN efektif dalam melindungi protein tubuh pada berbagai
kelainan dan malnutrisi.
Komposisi per 1000 ml :
Total Asam amino : 100 g
Asam amino Esensial (E) : 59.10 g
Asam amino non Esensial (N) : 40.90 g
Rasio E / N : 7,2
Asam amino rantai cabang (BCAA) : 30% (w/w)
Total nitrogen : 15.7 g
Na+ : 2 mEq
Acetate- : 120 mEq

Indikasi :

diindikasikan sebagai suplai asam amino pada keadaan berikut :


Hipoproteinemia, malnutrition, pre dan paska operasI
Quiz 1
Seorang pria dengan Ca Colon sedang menjalani
perawatan untuk penyembuhan usia 50 tahun, BB 45
kg, TB 160cm. Berapa kalori yang dibutuhkan ?
hitung dengan rumus BEE
Quiz 2
Hitung kecepatan infus dalam tetes/menit bila larutan
TPN sebanyak 3000ml diberikan selama 24 jam !
Quiz 3
Pasien A BB 2,5 kg kebutuhan cairan infus 80
ml/kgBB/hari jika cairan infus yang digunakan D 10%
(48) dan Ca Glukonas (2) berapa total kebutuhan infus
pasien tersebut dalam 1 hari ?
Quiz 4
Berapa volume yang harus diambil untuk lipid 20 % 2
gram dan apakah yang harus dilakukan terhadap lipid
tersebut sebelum diberikan ke ruang perawatan ?
Contoh perhitungan dosis sitostatika
R/ Mabthera (Rituximab) 950 mg dalam NaCl 0,9 % 500
cc

Jawab :
Kekuatan rituximab 500mg/50 ml dan 100mg/10ml.
Maka jumlah yang diambil :
(950mgx50ml)/500mg = 95ml
Atau :
950mg/10mg/ml = 95 ml
R/ doxorubicin 95 mg dalam NaCl 0,9 % 100 cc

Jawab :
Kekuatan doxorubicin : 50 mg/25 ml dan 10 mg/ 5 ml
tanggal, 16 desember 2014
Ruang : Klinik Bedah

R/ Erbitux 100mg No. IX


S. Erbitux 880mg + NaCl 0,9 % 300 ml

R/ Avastin 100 mg No. IV


S. Avastin 380 mg + NaCl 0,9 % 250 ml

R/ Oxalipatin 100 mg No. II


S. Oxalipatin 180 mg + Dextrose 5% 250 ml

Pro : Ny. Dina S


25 Nov. 1959
311-2511-59

Berat Badan : 60 kg
Nama Dokter : dr. lunggono SpPD

Kekuatan sediaan :
Erbitux (cetuximab) 100 mg/20 ml
Oxalipatin 50 mg/20 ml
Avastin (Bevacituzumab) 100mg/4 ml

Anda mungkin juga menyukai