Kti Anemia
Kti Anemia
BAB 1
PENDAHULUAN
kandungan zat besi di dalam darah. Anemia tidak hanya menyerang orang
dewasa tapi anak-anak pun bisa terserang. Sekitar 100 jiwa atau 1 diantara 2
lebih sering terjadi pada wanita menjadi alarm bagi para orangtua. Sebab hasil
dari SKRT 2004 itu menunjukkan angka persentase anemia defisiensi besi
(ADB) terjadi pada 39 persen balita dan 24 persen pada usia 5-11 tahun.
Ketua III Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) dr
adalah 8,1 juta anak balita (40,5 persen), 17,5 juta anak usia sekolah (47,2
persen), 6,3 juta remaja putri (57,1 persen), 13 juta wanita usia subur (39,5
masa eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat memnuhi fungsinya
oleh penurunan kadara hemoglobin, hematokrit, atau hitung eritrosit (red cell
count). Tetapi yang paling lazim di pakai adalah kadar hemoglobin, kemudian
ketiga parameter itu tidak sejalan dengan masa eritrosit, seperti pada
pada usia, jenis kelamin, ketinggian tempat tinggal serta keadaan fisiologis
catatan rekam medik yang ada di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB,
berdasarkan data dua tahun terakhir, khususnya pada kasus anemia, dalam
periode tahun 2008 jumlah penderita yang dirawat ada 64 orang dengan
perempuan.
3
Sistem Hematologi pada kasus Anemia di Ruang Dahlia kelas III Rumah
berikut :
pemecahan masalah.
4
mampu :
kasus anemia.
anemia.
4.4. Penulis
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
2005 : 328)
(Doenges, 2000).
darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods cells
Usia
Jenis sel darah
Bayi baru
1 tahun 5 tahun 8-12 tahun
lahir
Eritrosit
5,9 (4,1-7,5) 4,6 (4,1-5,1) 4,7 (4,2-5,2) 5 (4,5-5,4)
(juta/mikrolt)
Leukosit (per
17.000 (8-38) 10.000 (5-15) 800 (5-13) 800 (5-12)
mikro lt)
Trombosit (per
200.000 260.000 260.000 260.000
mikro)
Hematokrit (%) 54 36 38 40
keadaan infeksi.
125).
2.1.3. Etiologi
terjadi karena:
folat.
2 Kehilangan darah.
menorhagia.
3 Meningkatnya pemecahan
2.1.4. Patofisiologi
c. Anemia hemolitik
(membranopati)
1) Thalasemia
dll
c). Lain-lain
2. Thalasemia major
4. Anemia sideroblastik
b. Anemai normokromik
2. Anemia aplastik
18
c. Anemia makrositer
1. Bentuk megaloblastik
2. Bentuk non-megaloblastik
hati kronik
hipotirodisme
mielodisplastik
30)
2002, 941)
2. Anemia Megaloblastik
3. Anemia Pernisiosa
2005 : 126).
4. Anemia Pascaperdarahan
5. Anemia Aplastik
6. Anemia hemolitik
2.1.7. Komplikasi
karena harus memompa darah lebih kuat. Pada kasus ibu hamil
1998).
menurun.
darah/hemolisis)
(aplastik).
hemoglobin.
hijau.
2.1.9.2. Pengobatan
Penatalaksanaan :
darah.
28
WOCMakanan
: Web Of Caution Pertumbuhan Penyakit Perdarahan
cepat
Konstipasi / Pembuatan Hb
diare terganggu
Konsentrasi sel
Perubahnn darah merah Resiko tinggi
nutrsi menurun infeksi
sel di seluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan
1 Berat badan
Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir
akan kembali pada hari ke 10, berat badan akan menjadi 2 kali
berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan, menjadi 3 kali
berat badan lahir pada umur 1 tahun dan menjadi 4 kali berat badan
Kg/tahun.
umur (bula ) 9
3 – 12 bulan
2
umur (tahun) x7 5
6 – 12 tahun
2
3 Tinggi badan
dalam sentimeter:
Lahir : 50 cm
Umur 1 thn : 75 cm
4 Kepala
besarnya lingkaran kepala ini lebih besar dan lingkar dada. Pada
5 Gigi
31
tahun sebagian besar anak mempunyai 6-8 gigi susu, selama tahun
16 gigi, dan pada umur 2,5 tahun sudah terdapat gigi susu.
6 Jaringan lemak
betambah lagi pada anak perempuan umur 8 tahun dan anak laki-
7 Organ-organ tubuh
darah.
dewasa.
15,5 tahun.
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat
(Markum: 2001).
lain, memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.
kata tanpa arti, mengenal muka anggota keluarga dan takut kepada
5. Dan 12 - 18 bulan
buang air besar dan buang air kecil/kencing, menaruh minat kepada
mereka.
lingkungannya.
dewasa.
persiapan berhitung.
36
masyarakat.
memperkaya pengalaman.
d) Menyanyi, mengambar.
syair sederhana.
h) Bermain musik.
(Doenges,2000).
a. Umur 1 bulan
a). Fisik
b). Motorik
37
c). Sensorik
d). Sosialisasi
a). Fisik
b). Motorik
c). Sensorik
d). Sosialisasi
a). Fisik
b). Motorik
c). Sensorik
d). Sosialisasi
pernah dilihatnya.
a). Fisik
b). Motorik
c). Sosialisasi
a). Fisik
b). Motorik
39
disekitarnya.
c). Sosialisasi
a. Umur 15 bulan
b. Umur 18 bulan
c. Umur 24 bulan
d. Umur 36 bulan
a. Usia 4 tahun
b. Usia 5 tahun
a. Motorik
otot halus.
b. Sosial emosional
c. Pertumbuhan fisik
a. Pertumbuhan fisik
b. Sosial emosional
2.2.1. Pengkajian
meliputi:
palpitasi.
Virginia Handerson
1) Pola Pernafasan
2) Pola Nutrisi
3) Eliminasi
urine.
5) Istirahat Tidur
keletihan.
6) Kebutuhan berpakaian
kebutuhan berpakain.
sirkulasi
8) Hygiene
rasa aman dan nyaman karna rasa nyeri akan timbul saat
11) Spiritual
12) Aktivitas
memburuk.
kondisi lemah.
association(NANDA):2002.
dengan anemia :
adalah :
Kriteria hasil :
Intervensi :
Rasional :
Rasional :
adventisius
Rasional :
Rasional :
infark.
50
Rasional :
Rasional
Rasional
Rasional :
GDA
Rasional :
terhadap terapi. .
Rasional :
Rasional :
Rasional :
tulang/anemia aplastik.
Kriteria Hasil :
52
sehari-hari)
normal
Intervensi :
tugas
Rasional :
kelemahan otot
Rasional :
sebagainya}.
Rasional :
Rasional :
pusing.
Rasional :
aktifitas.
Rasional :
mungkin.
Rasional
Rasional :
Rasional :
Rasional
dekompensasi/kegagalan.
darah merah.
Kriteria hasil :
Intervensi :
Rasional :
makanan
Rasional :
nutrisi
Rasional :
Rasional :
organ
Rasional :
Rasional :
diidentifikasi.
57
Kriteria hasil :
infeksi
Intervensi :
pasien
Rasional :
Rasional :
Rasional :
nafas dalam
Rasional :
58
Rasional :
Rasional :
tanpa demam.
Rasional :
evaluasi/pengobatan
Rasional :
seuai indikasi.
Rasional :
59
Rasional :
Kriteria hasil :
cedera dermal
Intervensi :
Rasional :
rusak.
b. Ubah posisi secara periodik dan pijat permukaan tulang bila pasien
Rasional :
60
sabun
Rasional :
Rasional :
Kriteria harsil :
Intervensi :
Rasional :
61
Rasional :
Bunyi usus secara umum meningkat pada diare dan menurun pada
konstipasi
makanan/sayuran
Rasional :
Rasional
Rasional :
Rasional :
Rasional :
Rasional :
Rasional :
penyakitnya/pengobatan
Kriteria hasil :
rencana pengobatan.
63
Intervensi :
Rasional :
Rasional :
Rasional :
64
hijau, hati dan buah asam adalah sumber asam folat dan vitamin C
Rasional :
Rasional :
Rasional :
2.2.4. Implementasi
pada dasarnya harus disesuaikan dengan intervensi yang ada pada tahap
tersebut dilakukan.
2.2.5. Evaluasi
mencapai tujuan pada tahap evaluasi ini adalah kriteria-kriteria yang telah
dinilai apakah masalah teratasi atau bahkan timbul masalah baru, sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Aru w. Sudoyo; dkk, (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. jilid II edisi IV
Departemen Ilmu Penyakit Dalm FKUI : Jakarta.
Betz L. Cecily & Sowden A. Linda (2002), Buku Saku Keperawatan Pediatr,i
Edisi 3. EGC : Jakarta.
DR. Nursalam, M Nurs (Hons) dkk (2005), Asuhan Keperawatan Pada Bayi Dan
Anak. Salemba Medika : Jakarta.
67
Scanlon, C. Valerie & Sanders Tina (2006), Buku Ajar Anatomi & Fisiologi, Edsi
3. EGC : Jakarta
STAF pengajar ilmu kesehatan anak fkui (1985). Ilmu Kesehatan Anak. Bagian
Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Jakarta.