Anda di halaman 1dari 12

 Beranda

 Home

 Business

 Downloads

 Parent Category

 Featured

 Health

 music

 politics

 Uncategorized

dalam proses

dalam proses

dalam proses

dalam proses

dalam proses
dalam proses

Text

Mengenai Saya

bkintheschool

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

HAKIKAT BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR

07.46 bkintheschool No comments

A.    Pengertian Bimbingan dan koseling belajar

Pengertian tentang bimbingan telah diusahakan orang setidaknya sejak awal abad ke-

20, yang diprakarsai oleh Frank Parson (1908). Bimbingan merupakan terjemahan

dari kata guidance-guide yang artinya menunjukkan, memimpin, menuntun, mengatur,

mengarahkan, memberi nasehat. Definisi bimbingan lebih jelasnya adalah sebagai

berikut:

1.      Menurut pasal 27 Peraturan Pemerintah No. 29/90, Bimbingan adalah bantuan

yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal

lingkungan, dan merencanakan masa depan. (Depdikbud 1994).

2.      Menurut Lefever dalam Mc Daniel, 1995, Bimbingan adalah bagian dari proses

pendidikan yang teratur dan sistematik guna membantu pertumbuhan anak muda atas

kekuatannya dalam menentukan dan mengarahkan hidupnya sendiri, yang pada

akhirnya ia dapat memperoleh pengalaman-pengalaman yang dapat memberikan


sumbangan yang berarti dalam masyarakat.

3.      Menurut Crow&Crow, 1960, Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh

seseorang, baik laki-laki atau perempuan, yang memiliki kepribadian yang memadai

dan terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap manusia untuk membantunya

mengatur kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri,

membuat keputusan sendiri, dan menanggung bebannya sendiri.

4.      Menurut Shrtzen dan Stone, 1981, “Guidance is the process of helping

individuals to understan themselves and their world.” Menurut definisi tersebut,

bimbingan diartikan sebagai proses membantu perorangan untuk memahami dirinya

sendiri dan lingkungan hidupnya.

5.      Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat

memilih, mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan dan mendapat kemajuan

dalam jabatan yang dipilihnya (Frank Parson,1951). Frank Parson merumuskan

pengertian bimbingan dalam beberapa aspek yakni bimbingan diberikan kepada

individu untuk memasuki suatu jabatan dan mencapai kemajuan dalam jabatan.

Pengertian ini masih sangat spesifik yang berorientasi karir.

 6.      Bimbingan membantuh individu untuk lebih mengenali berbagai informasih

tentang dirinya sendiri (Chiskolm,1959). Pengertian bimbingan yang dikemukakan

oleh Chiskolm bahwa bimbingan membantuh individu memahami dirinya sendiri,

pengertian menitik beratkan pada pemahaman terhadap potensi diri yang dimiliki.

 7.      Bimbingan merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi pribadi

setiap individu (Bernad & Fullmer,1969). Pengertian yang dikemukakan oleh

Bernard & Fullmer bahwa bimbingan dilakukan untuk meningkatkan perwujudan diri
individu. Dapat dipahami bahwa bimbingan membantu individu untuk

mengaktualisasikan diri dengen lingkungannya.

 8.      Bimbingan sebagai pendidikan dan pengembangan yang menekankan proses

belajar yang sistematik (Mathewson,1969). Mathewson mengemukakan bimbingan

sebagai pendidikan dan pengembangan yang menekankanbimbingan sebagai bentuk

pendidikan dan pengembangan diri, tujuan yang diinginkan diperoleh melalui proses

belajar.

  Dari beberapa pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh para ahli maka dapat

diambil kesimpulan tentang pengertian bimbingan yang lebih luas, bahwa bimbingan

adalah : “Suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan

sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk

itu, dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya, lingkungannya serta dapat

mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat

mengembangkan potensi dirinya secara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan

kesejahteraan masyrakat”. Sedangkan “konseling” berasal dari bahasa Inggris

“counseling” yang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi konseling. Istilah ini

juga berasal dari bahasa Latin “consilium” yang artinya “dengan atau bersama,

memahami atau menerima.” Sedangkan dalam bahasa Anglo Saxon adalah “sellan”

yang artinya adalah menyerahkan atau menyampaikan. Berikut adalah pendapat

beberapa tokoh mengenai definisi konseling:

1.      Menurut Donald G. Mortenson dan Alan M, Sch. Muller, dalam bukunya yang

berjudul “Guidance in Today’s School” yaitu menyatakan “Counseling my therefore,

be defined as person to person process in wich one person is helped by another to


increase in understanding and ability to meet his problem.” Konseling adalah suatu

proses hubungan seorang dengan seorang, dimana seorang tersebut dibantu oleh yang

lain untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengatasi masalahnya.

2.      ASCA (American School Counselor Association) mengemukakan bahwa

konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sifat

penerimaan, dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien. Konselor

mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu klien mengatasi

masalah-masalahnya.

3.      Patterson (1959) mengemukakan bahwa konseling adalah proses yang

melibatkan hubungan antar pribadi antara seorang terapis dengan satu klien atau lebih,

dimana terapis menggunakan metode-metode psikologis atas dasar pengetahuan

sistematik tentang kepribadian manusia dalam upaya meningkatkan kesehatan mental

klien.

4.      Edwin C. Elwis (1970) mengemukakan bahwa konseling adalah suatu proses

dimana orang yang bermasalah dibantu secara pribadi untuk merasa dan berprilaku

yang lebih memuaskan melalui interaksi dengan seseorang yang tidak terlibat

(konselor) yang menyediakan informasi dan reaksi yang merangsang klien untuk

mengembangkan prilaku yang memungkinkannya berhubungan secara efektif dengan

dirinya dan lingkungannya.

5.      Devision of 17 of The American Psychologocal Association (APA) merumuskan

definisi konseling sebagai bekerja dengan individu atau kelompok yang berkaitan

dengan masalah pribadi, sosial, pendidikan dan vokasional.

Program Bimbingan dan Konseling adalah satuan rencana seluruh kegiatan


Bimbingan dan Konseling yang akan dilaksanakan pada periode waktu tertentu dan

dengan ketentuan yang telah ditentukan pula. Bimbingan dan konseling adalah

pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok

agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial,

belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung

berdaarkan norma-norma yang berlaku (SK Mendikbud No. 025/D/1995). Belajar

adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan

lingkungannya. Sedangkan pengertian belajar menurut beberapa tokoh, yaitu:1.     

Menurut Skinner, belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuaian tingkah laku)

yang berlangsung secara progresif.2.      Menurut Hintzman ( 1978 ), belajar adalah

suaru perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan

oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.

3.      Menurut Wittig ( 1981 ), belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang

terjadi dalam segala macam / keseluruhan tingkahlaku suatu organisme sebagai hasil

pengalamanJadi bimbingan dan konseling belajar adalah suatu layanan atau kegiatan

yang diberikan  kepada anak didik untuk membantu proses pengebangan diri, sikap,

kebiasaan belajar yang baik, menguasai pengetahuan dan keterampilan,

mempersiapkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.   B.     Fungsi Bimbingan dan

Konseling Belajar

 Ditinjau dari segi sifatnya layanan bimbingan dan konseling memiliki fungsi sebagai

berikut:1.      Ditinjau dari segi sifatnya layanan bimbingan dan konseling memiliki

fungsi sebagai berikut:Pelayanan bimbingan dan konseling dapat berfungsi


pencegahan, artinya merupakan usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah.

Dalam fungsi ini layanan yang diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar

terhindar dan berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangannya tersebut

dapat ditempuh melalui program bimbingan yang sistematis sehingga hal-hal yang

dapat menghambat seperti kesulitan belajar, kekurangan intormasi, masalah sosial

dan sebagainya dapat dihindari.Beberapa kegiatan bimbingan yang dapat berfungsi

pencegahan, antara lain:         Program orientasi, yang memberi kesempatan kepada

para mahasiswa untuk lebih mengenal sekolah sebagai lingkungannya yang baru.

Dalam program ini dapat disampaikan berbagai informasi seperti: kurikulum, cara-

cara belajar, fasilitas belajar, hubungan sosial, tata tertib sekolah, informasi pekerjaan,

dan sebagainya.

         Program bimbingan karir, yang membantu para mahasiswa untuk memperoleh

pemahaman diri dan lingkungan yang lebih baik serta mengembangkannya ke arah

pencapaian karir yang sesuai dengan bakat, minat, cita-cita, dan kemampuan.

         Program pengumpulan data yang memungkinkan diperolehnya data yang

lebih lengkap dan tepat yang amat diperlukan guna pemahaman pribadi siswa secara

lebih mendalam

2.      fungsi pemahaman

Yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang

sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa.

Pemahaman ini mencakup:

a.      pemahaman tentang diri siswa, terutama oleh siswa sendiri, orang tua, guru dan

guru pembimbing.
b.     Pemahaman tentang lingkungan siswa ( termasuk didalamnya lingkungan

keluarga dan sekolah ) terutama oleh siswa sendiri, orang tua, guru dan guru

pembimbing

c.       Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas ( termasuk didalamnya

informasi pendidikan, jabatan / pekerjaan / karir, dan informasi budaya / nilai-nilai ),

terutama oleh siswa.

3.  fungsi perbaikan.

Meskipun fungsi pencegahan, penyaluran, dan penyesuaian telah dilaksanakan, namun

siswa yang bersangkutan masih mungkin mengalami masalah-masalah tertentu. Di

sinilah fungsi perbaikan dan pelayanan bimbingan dan konseling diperlukan. Dalam

hal ini bantuan bimbingan dan konseling berusaha untuk memecahkan masalah-

masalah yang dihadapi siswa. Bantuan yang diberikan itu tentulah amat tergantung

pada masalah yang dihadapi, baik dalam jenisnya, sifatnya, maupun bentuknya.

Pendekatan yang dipakai dalam pemberian bantuan itu dapat bersifat perorangan

ataupun kelompok, langsung berhadapan dengan siswa yang bersangkutan, melalui

perantaraan orang lain (misalnya orang tua), ataupun melalui pengubahan

lingkungan.4.      fungsi pemeliharaan dan pengembangan.

Fungsi pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk menjaga agar

perilaku siswa yang sudah menjadi baik jangan sampai rusak kembali. Bimbingan dan

konseling dapat berfungsi pengembangan, artinya layanan yang diberikan dapat

membantu para siswa dalam mengembangkan keseluruhan pribadinya secara lebih

terarah dan mantap. Dalam fungsi ini hal-hal yang dipandang sudah bersifat positif

dijaga agar tetap baik dimantapkan. Dengan demikian dapat diharapkan para siswa
dapat mencapai perkembangan kepribadian secara optimal.Secara keseluruhan, jika

semua fungsi yang terdahulu telah terlaksana dengan baik dapatlah dikatakan bahwa

siswa yang bersangkutan mampu berkembang secara wajar, terarah dan mantap

menuju perwujudan dirinya secara optimal. Keterpaduan semua fungsi tersebut akan

sangat membantu perkembangan siswa secara terpadu pula.

5.      fungsi penyaluran.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah para siswa perlu dibantu agar

memperoleh prestasi yang sebaik-baiknya. Untuk itu setiap siswa hendaknya

mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan, sesuai dengan keadaan pribadinya

masing-masing (seperti bakat, minat, kebutuhan, kecakapan, dan sebagainya).Dalam

hubungan ini bimbingan dan konseling membantu siswa mendapatkan kesempatan

penyaluran pribadinya masing-masing. Melalui fungsi penyaluran, bimbingan dan

konseling mengenali masing-masing siswa secara perseorangan, dan kemudian

membantunya dalam penyaluran ke arah kegiatan atas program yang dapat menunjang

tercapainya perkembangan yang optimal.Bentuk kegiatan bimbingan dan konseling

dalam fungsi ini misalnya,bantuan dalam:

a.       memperoleh jurusan yang tepat;

b.      menyusun program belajar;

c.       pengembangan bakat dan minat;

d.      perencanaan karir.

Posted in: Bimbingan dan konseling belajar Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!

Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


0 komentar:

Posting Komentar

Search

Popular Posts

 Interaksi antar individu dan antar kelompok,

INTERAKSI ANTAR INDIVIDU DAN ANTAR KELOMPOK 1. Pengertian

Interaksi , Individu, dan Kelompok A. Interaksi Secara Bahasa:  inte...

 KEPRIBADIAN DAN MACAM-MACAMNYA

1.       Pengertian Kepribadian Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat

kodrati, melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi. Kepri...

 PERILAKU DAN FAKTOR PERKEMBANGAN INDIVIDU

1.       Pengertian Prilaku Perilaku adalah semua tindakan atau tingkah laku

seorang individu, baik kecil maupun besar, yang dapat di li...

 HAKIKAT BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR

A.     Pengertian Bimbingan dan koseling belajar Pengertian tentang bimbingan

telah diusahakan orang setidaknya sejak awal abad ke-20, yang...


 anime movie

Anime Movie | ANIMEKOMPI..ID animekompi..id/anime-movie-2/ anime

movie, anime movie 2010, anime movie 2011, anime movie freak

blogspot, ... ...

Categories

 Bimbingan dan konseling belajar (1)

 Dinamika kelompok (1)

 Pengembangan Pribadi Konselor (1)

 Psikologi umum (1)

Archives

 ►  2015 (1)

 ▼  2012 (4)

o ▼  April (4)

 HAKIKAT BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR

 KEPRIBADIAN DAN MACAM-MACAMNYA

 PERILAKU DAN FAKTOR PERKEMBANGAN INDIVIDU

 Interaksi antar individu dan antar kelompok,

Download

 
Copyright © 2011 bk in the school | Powered by Blogger

Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger

Themes | Justin Bieber, Gold Price in India

Anda mungkin juga menyukai