Anda di halaman 1dari 11

NAMA: ELVIRA HENDINI

NIM:18033048

MEDIA NON PROYEKSI

1. Pengertian Media Non Proyeksi

Media non proyeksi merupakan media yang sering digunakan dalam proses belajar
mengajar, baik yang berkarakter dua dimensi maupun tiga dimensi. Media ini tidak
memerlukan listrik ataupun menggunakan proyektor. Bisa dikatakan media yang tidak
diproyeksikan adalah media yang ditampilkan tanpa menggunakan bantuan media lain.

2. Fungsi dan Manfaat Media

Media non proyeksi memiliki fungsi dan manfaat, yaitu untuk menyalurkan pesan dari
pemberi ke penerima pesan (dari pendidik kepada siswa). Pesan yang dituangkan dalam
bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar, serta dengan simbol-simbol.

Kelebihan dari media non proyeksi adalah dapat menarik perhatian siswa dalam
proses belajar mengajar dan mempermudah menangkap materi yang diberikan, mudah
didapat, dan bentuknya bervariasi. Sedangkan kekurangannya adalah tidak adanya audio,
lambat, kurang praktis dan lain-lain.

3. Prinsip- Prinsip Media Non Proyeksi

Adapun prinsip-prinsip media non proyeksi adalah sebagai berikut:

1. Teks dibaca secara linear.

2. Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif.

3. Ditampilkan secara statis atau diam.

4. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan.

5. Berorientasi atau berpusat pada siswa.

4. Kelebihan dan Kekurangan Media Non Proyeksi

Kelebihan dari media yang tidak diproyeksikan yaitu : dapat menarik perhatian siswa
dalam proses belajar mengajar dan mempermudah menangkap materi yang diberikan, mudah
didapat, dan bentuknya bervariasi. Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya audio,
lambat, kurang praktis dan lain-lain.

5. Macam-macam Media Non Proyeksi

A. Model Realita/Benda Nyata

Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut dapat dihadirkan di ruang kelas,
sehingga siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realita ini adalah
dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari
keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.

Benda nyata – seperti koin, peralatan, artefak, tanaman dan binatang – adalah
beberapa materi yang paling mudah diakses, menggugah minat dan melibatkan didalam
penggunaan pendidikan.

B. Model

Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau
pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala
tertentu sebagai pengganti realia.Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan,
pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
Contoh dalam matematika adalah kerangka kubus yang menyerupai benda sesungguhnya.
Model dapat diartikan sebagai benda-benda pengganti yang fungsinya ditujukan untuk
menggantikan benda sebenarnya, misalnya: bola dunia.
C. Media Grafis

Media Grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui
penyajian kata- kata, kalimat atau angka- angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya
digunakan untuk menarik perhatian. Memperjelas penyajian ide, dan mengilustrasikan kata-
kata sehingga menarik perhatian dan diingat orang.

1. Gambar atau foto

Gambar/foto adalah media yang paling umum dipakai. Gambar/foto merupakan bahasa
yang paling umum sehingga mudah dimengerti. Manfaat atau kelebihan gambar atau foto
sebagai media pembelajaran adalah:

1. Memberikan tampilan yang sifatnya konkrit.

2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.


3. Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.

4. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa
saja.

5. Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.
Penggunaan Foto dalam Pembelajaran, yaitu :

1. Foto digunakan untuk tujuan-tujuan pembelajaran yang spesifik, yaitu dengan cara
memilih gambar tertentu yang akan mendukung penjelasan inti atau pokok-pokok
pembelajaran.

2. Memadukan foto dengan bahan belajar yang lainnya. Bahan belajar yang biasa digunakan
siswa diantaranya buku, modul, makalah, LKS, CD pembelajaran, poster dan lain-lain.
Misalnya buku dilengkapi dengan ilustrasi foto, CD interaktif disisipi foto, begitu juga
pembelajaran langsung (face to face) pendidik sesekali menunjukan foto yang ada kaitannya
dengan materi yang diajarkan.

3. Pergunakanlah gambar sesuai kebutuhannya tidak terlalu banyak, namun memiliki


relevansi tinggi dengan materi yang sedang diajarkan. Jumlah gambar yang sedikit namun
terpilih akan lebih baik dari pada gambar yang banyak tetapi kurang memberikan makna.

4. Kurangilah penambahan kata-kata pada ilustrasi foto. Foto sangat penting dalam
mengembangkan kata-kata atau cerita atau gagasan baru.

Kelebihan media ini adalah:

1.      Sifatnya kongkrit, lebih realistik di banding  dengan media verbal

2.      Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik untuk usia muda
maupun tua

3.      Murah harganya tidak perlu memerlukan peralatan khusus dalam penyampaiannya

Kelemahan media ini:

1.      Gambar / foto hanya menekankan persepsi indra mata

2.      Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar

Contoh dalam matematika:


2. Diagram

Berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas


penyajian pesan. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu
gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol, diagram menggambarkan struktur
dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau
sifat-sifat proses yang ada.

Ciri-ciri dari sebuah diagram yang baik adalah:

1. Benar, digambar rapi, diberi judul, label dan penjelasan-penjelasan yang perlu.

2. Cukup besar dan ditempatkan strategis.

3. Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, dari kiri ke kanan dan dari
atas ke bawah.

3. Sketsa

Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian
pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat belajar menggambar, maka
setiap guru yang baik dapatlah menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa. Sketsa, selain
dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian
pesan, harganya pun tidak perlu dipersoalkan sebab media ini dibuat langsung oleh guru.

Kelebihan:

Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas
pesan.

Kelemahan:

Gambarnya belum sempurna.

Contoh dalam matematika:


4. Bagan/Chart

Terdapat dua jenis chart yaitu chart yang menyajikan pesannya secara bertahap dan chart
yang menyajikan pesannya sekaligus.Bagan atau chart Berfungsi untuk menyajikan ide-ide
atau konsep-konsep yang sulit jika hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
      Dalam bagan biasanya kita menjumpai jenis media visual lain seperti gambar, diagram,
atau lambang-lambang verbal. Ciri-ciri bagan sebagai media yang baik adalah:
1. Dapat dimengerti oleh pembaca.

2. Sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit.

3. Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap mengikuti perkembangan jaman juga
tidak kehilangan daya tarik.

Cara Menggunakan Bagan dalam Pembelajaran :

a.Pemilihan Bagan. Bagan yang akan disajikan di kelas tentu saja harus berkaitan dengan
materi yang akan disampaikan. Pendidik yang kreatif dapat merancang bagan sendiri dengan
terlebih dahulu menganalisis materi dan mempersiapkannya untuk dibuat dalam bentuk
bagan.Bagan yang baik haruslah memiliki kesesuaian dengan materi tidak miss concept atau
tidak terdapat kesalahan-kesalahan konsep, data atau informasi.

b.Mempersiapkan ruang kelas. Sebelum media bagan disajikan pendidik sebaiknya


memperhatikan kondisi kelas. Apakah kelas cukup cahaya? Karena bagan adalah media
visual yang membutuhkan intensitas cahaya di ruangan yang cukup. Perhatikan juga dimana
bagan itu akan di tempel? Hal ini penting karena tidak mungkin bagan terus dipegang oleh
pendidik saat pendidik menerangkan, namun perlu di tempel di dinding. Siapkan dinding
yang kosong mudah untuk menempelkan bagan tersebut dan pastikan posisinya dapat dilihat
dari semua arah.

c.Mempersiapkan siswa. Dalam pembelajaran, siswa dapat didesain dengan berbagai macam
pola pengaturan, termasuk penggunaan bagan. Jika penggunaan bagan untuk siswa dalam
kelompok besar (big group) maka siswa dipersiapkan dengan cara klasikal dan tidak perlu
pengelompokan secara khusus.

d.Mempersiapkan pertanyaan dan penugasan yang mengaktifkan siswa. Hendaklah pendidik


mempersiapkan bentuk penugasan seperti apa yang dapat melibatkan siswa secara aktif
dalam pembelajaran dengan menggunakan bagan tersebut. Bagan tidak berarti sepenuhnya
milik pendidik sebagai alat bantu untuk menjelaskan materi namun, pelibatan siswa untuk
mencari konsep dan pemahaman secara mendalam melalui interaksi aktif harus pula
dipikirkan oleh pendidik.
e.Penggunaan saat pembelajaran berlangsung. Tempatkan bagan sebagai pusat perhatian
siswa, pengalaman belajar yang diperoleh siswa sedapat mungkin disajikan melalui bagan,
oleh sebab itu pastikan semua siswa dapat melihat secara jelas dan terlibat secara langsung.
Posisi pendidik berada pada tempat yang representatif, dengan tatapan mata yang terbagi ke
semua penjuru kelas, dengan antusiasme mengajar pendidik dapat mengaktifkan siswa untuk
belajar.

Kelebihan:

Diagram ini menyederhanakan yang komplek-komplek sehingga dapat memperjelas


penyajian pesan.

Kelemahan:

1.      Simbol dan abstrak, kadang-kadang sulit di mengerti

2.      Untuk dapat membaca diagram di perlukan keahlian khusus dalam bidangnya tentang
isi tersebut

3.      Walaupun sulit di mengerti, karena sifatnya yang padat diagram dapat memperjelas arti
5 Grafik

Grafik adalah gambar sederhana yang mengguanakan titik-titik, garis atau gambar.

Penggunaan Grafik dalam Pembelajaran :

o Grafik divisualisasikan dengan bantuan objek dalam bentuk garis, batang dan gambar.
Menampilkan pesan dala bentuk-bentuk seperti itu mempermudah penyerapan informasi oleh
siswa.Grafik paling baik digunakan oleh dalam pembelajaran pada materi berupa ringkasan
pelajaran setelah siswa memperoleh informasi lain dari berbagai sumber baik buku atau
penjelasan sebelumnya dari pendidik sendiri.

o Para siswa tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami pesan yang disajikan melalui
grafik, hal tersebut disebabkan karena grafik sendiri bukan sesuatu yang asing bagi siswa.

o Memperoleh grafik sekarang ini bukanlah sesuatu yang sulit. Sekedar mencarikan contoh
grafik pendidik dengan mudah dapat memperolehnya di majalah, koran, dan internet. Jika
grafik ingin disesuaikan dengan materi, maka dengan mudah pendidik dapat membuatnya
sendiri.
6. Kartun

Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau
situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Kegunaan kartun dalam
pengajaran dapat memperjelas rangkaian isi bahan dalam satu urutan logis atau mengandung
makna.
Pemilihan kartun yaitu:

1)      Pemakaiannya sesuai dengan tingkat pengalaman.

2)      Kesederhanaan.

3)   Lambang yang jelas.

Penggunaan kartun yaitu:

1)   Untuk motivasi.

2)   Sebagai ilustrasi.

3)   Untuk kegiatan siswa.

7. Poster

Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya. Poster tidak
saja penting untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk
mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.
Saran untuk mempersiapkan Poster:

1. Tentukan tema.

2. Menentukan kata yang paling cocok untuk memberikan judul atau slogan.

3. Sketch beberapa layout dan memutuskan yang terbaik.

4. Kumpulkan semua bahan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan poster.

5. Siapkan lettering.

6. Tambahkan tujuan yang diinginkan.

7. Berikan sentuhan akhir dan menghapus tanda noda.


8. Papan planel

Papan Planel yaitu papan yang dilapisi kain flannel untuk menyajikan gambar atau kata-
kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas. Papan planel merupakan media visual
yang efektif dan mudah untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu
pula.

Kelemahan papan planel, antara lain sebagai berikut :

1. Walaupun bahan flanel dapat menempel pada sesamanya, tetapi hal ini tidak menjamin
pada “bahan yang berat”, karena dapat lepas bila ditempelkan.
2. Bila terkena angin sedikit saja, bahan yang ditempel pada papan flanel tersebut akan
berhamburan jatuh.

Kelebihan papan flanel, antara lain sebagai berikut :

1.      Karena kesederhanaan papan flanel dapat dibuat sendiri oleh pendidik.

2.      Dapat dipersiapkan terlebih dahulu dengan teliti.

3.      Dapat memusatkan perhartian siswa terhadap suatu masalah yang dibicarakan.

4.      Dapat menghemat waktu pembelajaran karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan
dan peserta didik dapat melihat sendiri secara langsung.

9. Papan Buletin

Papan Buletin berfungsi untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Papan ini
adalah papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar- gambar atau tulisan- tulisannya
biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat penempel lainnya.
Kelebihan media grafis, antara lain sebagai berikut :

1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.

2. Dapat dilengkapi dengan warna- warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3.  Pembuatannya mudah dan harganya murah.

4.  Kelemahan media grafis, antara lain sebagai berikut :


5. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih
kompleks.

6.  Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

Gambar Diam dan Bahan-bahan Grafis

Bahan-bahan visual yang tidak diproyeksikan dapat dimanfaatkan sebagai medium


untuk mengkomunikasikan informasi. Medium ini merupakan medium yang relatif murah
jika dibandingkan dengan bahan visual yang diproyeksikan, seperti: transparansi, slide, dan
film. Untuk tujuan mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi, medium ini mudah
diperoleh dari sumber, seperti: majalah, koran, jurnal, dan buku teks.
Bahan-bahan visual ini merupakan media dua dimensi (media dua dimensi adalah
media yang memiliki ukuran panjang dan lebar) yang memerlukan proses pembesaran untuk
digunakan terhadap sekelompok pemirsa. Banyak cara dan teknik yang dapat dipergunakan
untuk membesarkan bahan-bahan visual, misalnya dengan menggunakan mesin fotokopi dan
reproduksi.
Bahan-bahan visual yang tidak diproyeksikan dapat diklasifikasikan menjadi (Robert
Henrich, dkk, 1996):
a. gambar diam (still pictures)
b. bahan-bahan grafis (graphics materials)
c. realia
d. model
a. Gambar diam (still pictures)
Gambar diam yang dimaksud di sini adalah “gambar foto atau yang menyerupai gambar foto
dan gambar yang merupakan representasi dari suatu objek dan peristiwa tertentu., seperti
orang, atau suatu kejadian.
Keuntungan Medium gambar diam: mudah diperoleh di: buku teks, majalah, koran, katalog
dan kalender; tidak memerlukan alat khusus atau perangkat keras dan tenaga listrik
Keterbatasan medium gambar diam: jika berukuran terlalu kecil akan menggangu proses
pemahaman pesan dan informasi. Untuk mengatasinya perlu diperbesar.
Pertimbangan memilih gambar untuk media untuk memberikan ilustrasi dan memperkaya
bahan ajar yang spesifik:

 Kesesuaian dengan mata pelajaran atau subyek tertentu


 Akurasi gambar dalam mengkomunikasikan informasi
 Kesederhanaan dalam mengungkapkan informasi
 Skala yang dipergunakan dalam menggambarkan objek
 Kualitas teknis, seperti: warna, garis, dan lain-lain
 Ukuran gambar

b. Bahan-bahan grafis (graphics materials)


Bahan-bahan grafis yang dapat dipergunakan sebagai media untuk mengkomunikasikan
informasi meliputi: gambar diam, diagram, chart, grafik, poster, dan kartun.
 Grafik, digunakan untuk memberikan penjelasan tentang data numerik, ketertautan
antara unit yang terdapat dalam data berikut kecenderungannya. Grafik dibagi
menjadi: grafik batang, grafik gambar, grafik lingkaran, grafik garis
 Poster, merupakan konsep visual yang terdiri dari kombinasi garis, warna dan kata-
kata (teks). Poster digunakan untuk menangkap dan memperhankan perhatian oang
agar dapat memahami pesan yang ada di dalamnya.
 Gambar, bisa berbentuk sketsa yang berisi garis-garis yang membentuk orang,
tempat, objek dan konsep tertentu.
 Diagram dan chart, digunakan untuk menghubungkan/keterkaitan antara konsep
yang satu dengan konsep yang lain, menggambarkan suatu proses.
 Chart diklasifikasikan: chart organisasi (organisation chart), chart klasifikasi
(classification chart), timelines, flochart, tabulator chart.
 Kartun (cartoon), didefinisikan sebagai gambar atau karikatur yang bisa memberi
informasi tentang orang atau peristiwa yang aktual tentang tokoh, kebijaksanaan dan
peristiwa yang tengah berlangsung, bisa diungkapkan dengan ungkapan/gambar yang
lucu.

c. Realia
Realia adalah salah satu jenis medium yang digunakan sebagai alat penyampai informasi
yang berupa benda atau onjek sebenarnya atau asli, misalnya: koin, spesies tumbuhan, mesin
dan peralatan.
Disain dan Produksi Gambar Diam dan Bahan Grafis

Ada dua cara yang dapat ditempuh dalam memanfaatkan medium visual (poster, foto,
diagram, dan chart). Cara pertama yaitu memproduksi sendiri berdasarkan rancangan (design)
yang telah dibuat sebelumnya. Cara yang kedua dilakukan dengan memanfaatkan bahan yang
ada, yang dapat diperoleh dari buku, jurnal, majalah, dan bahan cetak lainnya.

Tujuan dalam komunikasi visual, yaitu:

 Tujuan kognitif, berkaitan dengan kemampuan seseorang individu dalam memahami


pengetahuan dan informasi, misalnya mampu menjelaskan pentingnya pelestarian
lingkungan
 Tujuan psikomotorik, menekankan pada kemampuan dalam menguasai suatu
gerakan tubuh, misalnya kemampuan menari dan berolahraga.
 Tujuan afektif berkaitan dengan ungkapan emosi dan perasaan, proses menentukan
atau memilih untuk mengambil sikap tertentu, misalnya menjauhi dan menghindari
obat-obat terlarang.

PRINSIP DESAIN GAMBAR DIAM DAN BAHAN GRAFIS

Prinsip desain visual terdiri atas:

 kesederhanaan (simplicity), harus memuat informasi yang penting saja dengan


memberi huruf dan haris tebal; informasi yang detail bias dibuat dengan huruf lebih
kecil dan tipis.
 kesatuan (unity), hubungan seluruh unsur visual dengan membuat seluruh unsur
visual berada dalam satu kesatuan yang memperlihatkan hubungan (dengan garus,
bentuk, warna tekstur, ruang dan tanda panah).
 bentuk (shape/form), bentuk yang berbeda dari yang lain akan bisa menjadi pusat
perhatian.
 garis (line), berguna untuk menyatukan unsur-unsur visual dan untuk mengarahkan
perhatian pada unsur-unsur tertentu.
 ruang (space), pemanfaatan ruang agar menciptakan kesan statik dan dinamik.
 tekstur (texture), untuk memberi penekanan terhadap unsur visual tertentu sehingga
lebih menarik.
 warna (color), warna dapat memberikan kesan tertentu dan menciptakan kesan yang
menyeluruh.
 penekanan (emphasis), diberikan pada informasi yang paling penting, bisa memlalui
penggunaan ukuran, warna bentuk dan tuang.
 keseimbangan (balance), berkaitan dengan cara penempatan unsur-unsur visual
dalam keseluruhan medium visual. Prinsip keseimbangan: keseimbangan formasl
(pembagian yang proporsional) dan keseimbangan informal (tidak memperlihatkan
kesan statik, tetapi dinamik).

MEMAMERKAN DAN MENYIMPAN MEDIUM GAMBAR


Medium vidual (poster, foto, diagram, dan chart dapat disimpan dan dipamerkan pada papan
easel atau papan (board). Easel adalah papan yang dilengkapi dengan kaki penyangga. Untuk
menempelkan medium visual diperlukan perekat (celotape) atau paku kecil. 

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa


Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar baru      
Algensindo.

Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada Jannah,
Miftahul. “ Jenis-jenis Media Pembelajaran. “ http://naomiputri.blogspot.com/2011/11/jenis-
jenis-media-pembelajaran.html (diakses tanggal 18 Februari 2020)

https://putragantiwarno.blogspot.com/2012/09/media-yang-tidak-diproyeksikan.
https://intanessmatrixferson.blogspot.com/2012/06/media-yang-tidak-diproyeksikan.html

Anda mungkin juga menyukai