Slide Endokrin
Slide Endokrin
22 Januari 2018
Tatalaksana Khusus
Pilar penatalaksanaan DM tipe 2:
1. Edukasi
2. Terapi gizi medis
3. Latihan jasmani
4. Intervensi farmakologis
5. Pemantauan Gula Darah Mandiri (PGDM)
Indikasi Insulin
• Penurunan berat badan yang cepat
• Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
• Ketoasidosis diabetik
• Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik
• Hiperglikemia dengan asidosis laktat
• Gagal dengan kombinasi OHO dosis hampir maksimal
• Stres berat (infeksi sistemik, operasi besar, stroke)
• DM gestasional tidak terkendali dengan diet
• Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
• Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO
Komplikasi
Akut Kronik
• Ketoasidosis • Makroangiopati
diabetik (pembuluh darah
• Hiperosmolar non jantung, perifer dan
ketotik otak)
• Hipoglikemia • Mikroangiopati
(retinopati diabetik,
nefropati diabetik)
• Neuropati
Pasien laki-laki usia 40 tahun datang ke dokter
dengan keluhan lapar (frekuensi makan besar dan kecil
5-6x/hari), haus dan sering kencing di malam hari GDS
190 mg/dL. Pengobatan dengan golongan yang tepat.
a. Golongan Sulfonilurea
b. Golongan Inhibitor alfaglucosidase inhibitor
c. Golongan Biguanid
d. GolonganThiazolidindione
e. Golongan Negetilidin
Pasien mengeluh gula darah tiap pagi sebelum makan tinggi
(200-300). Pasien didiagnosis DM tipe I dengan terapi insulin 30
U pagi sebelum makan dan 20U malam sebelum tidur.
Pemeriksaan yang sesuai...
a. Pemeriksaan gula darah pagi sebelum makan
b. Pemeriksaan gula darah pagi 30 menit sesudah makan
c. Pemeriksaan gula darah malam sebelum makan
d. Pemeriksaan gula darah malam 30 menit sesudah makan
e. Pemeriksaan gula darah pada pukul 02.00-03.00 pagi
Pasien 30 tahundatangdengankeluhanmudahlelah. BB
turun 10kg dalam 5 bulan terakhir. Pasien juga banyak
makan dan minum. GDS 140, GDP 120, GD2JPP 150.
Diagnosis?
a. DM tipe 1
b. DM tipe 2
c. Tolerasi glukosa terganggu
d. GDP terganggu
e. Bukan diabetes
KRISIS HIPERGLIKEMIA
Ketoasidosis Diabetik (KAD)
Hiperglikemia Hiperosmolar
NB: terapi insulin diberikan bersama cairan intravena. Apabila pasien syok
atau kadar kalium awal < 3,3 mEq/L, resusitasi atau kalium harus
didahulukan dari infus insulin
Pasien 63 tahun datang ke IGD dengan penurunan
kesadaran. Berdasarkan keterangan dari keluarga, pasien
menderita DM sejak 20 tahun yang lalu dan tidak rutin
minum obat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 130/80 mmHg, nadi 100x/menit, nafas 24x/menit
cepat dan dalam, mukosa mulut kering. Dari pemeriksaan
lab, didapatkan GDS 568., tidak ada tanda-tanda asidosis.
Keton urin (-). Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat
untuk kasus diatas?
HIPOGLIKEMI
• Suatu keadaan abnormal dimana kadar gula
dalam darah <70 mg/dl
Penyebab Hipoglikemia
Hipoglikemia dapat terjadi pada
penderita Diabetes dan Non
Diabetes dengan etiologi sebagai
2. Pada Non Diabetes
berikut • Peningkatan produksi
Insulin
1. Pada Diabetes
• Pasca aktivitas
• Overdose Insulin
• Asupan makanan << ( • Konsumsi makanan yang
tertunda/lupa, terlalu sedikit, sedikit kalori
output yang berlebihan (muntah,
diare)
• Konsumsi alkohol
• Aktivitas berlebihan • Pasca melahirkan
• Gagal ginjal • Post gastrectomy
• Penggunaan obat-obatan
dalam jumlah besar ( co:
salisilat, sulfonamide )
Karakteristik dan Diagnosis Hipoglikemi
Trias Whipple
1. Terdapat tanda-tanda hipoglikemi
2. Kadar gula darah < 50mg/dl
3. Gejala akan hilang seiring dengan
peningkatan kadar gula darah ( setelah
koreksi )
Manifestasi Klinis
Gejala Tanda
Rasa lapar, berkeringat, Pucat, takikardia, tekanan
gelisah, parestesia, nadi yang melebar
Otonomik palpitasi, tremulousness
Hipertiroid ↑ ↑
Sekunder
TIROID
Hipotiroid Primer ↓ ↑
Hipoiroid Sekunder ↓ ↓
Medikamentosa Hipotiroid
Hipertiroid N ↓ L-tiroksin
Dosis : 1,6μg/kgBB atau 100-125μg
Subklinis
Hipotiroid subklinis N ↑
DEFINISI
Diagnosis
• Symptoms of hyperthyroidism
• Clinical exopthalmos and goiter
• Low TSH, normal/high FT4, anti-TSH Ab (Optional)
• Jika tidak ada gejala klinis, dapat terjadi peningkatan uptake I123
Pengobatan
• Medical – Propothyouracil, Methimazole, Propranolol
• Surgical – Subtotal Thyroidectomy
• Radiation – RAI ablation [I131(Ci/g) x weight / %RAIU]
TIROIDITIS
• Inflamasi kelenjar tiroid • Penunjang:
• Klasifikasi: – Laboratorium tergantung
– Tiroiditis supuratif akut etiologi
• Etiologi: infeksi bakteri, – Fungsi tiroid
• Gejala: demam, menggigil, – USG
nyeri leher (biasanya – Sidik tiroid
unilateral, menjalar ke
mandibula dan telinga, – Biopsi
memberat jika leher
hiperekstensi), suara serak, • Terapi:
disfagia.
– Sesuai etiologi
– Tiroiditis subakut
– Betabloker
• Etiologi: infeksi virus
– Suportif: antipiretik, NSAID,
• Gejala: nyeri dan bengkak
steroid
pada leher, gejala prodromal.
– Tiroiditis kronik autoimun
• Gejala: benjolan leher tidak
nyeri, disertai gejala
hiper/hipotiroid.
FARMAKOLOGIS
Kontrol Gejala
FARMAKOLOGIS
Anti-Tiroid
a. Methimazole
• Merupakan obat antitiroid pilihan pertama, kecuali pada ibu hamil
trimester I
• Dosis : Mulai dengan 30mg/hari
b. Propylthiouracil
• Merupakan obat antitiroid pilihan pada ibu hamil trimester I dan krisis
tiroid
• Dosis : 3 x 100mg/hari
A. Gemfibrozil
B. HMG CoA reduktase inhibitor
C. Asam nikotinat
D. Panflurizin
Seorang laki-laki 40 tahun, datang ke dokter untuk melakukan
medical check up. Hasil pemeriksaan lab ditemui kolesterol total
180mg/dl, HDL 50mg/dl, LDL 70 mg/dl, trigliserida 350mg/dl.
Apakah penatalaksanaan selanjutnya yang paling tepat untuk
pasien ini?
a.Diet rendah karbohidrat dan fenofibrat 200mg
b.Diet rendah kolesterol dan simvastatin 10mg
c.Diet rendah lemak dan kholestiramin 30mg
d.Diet rendah karbohidrat dan niasin 10mg
e.Diet rendah karbohidrat dan simvastatin 10mg
METABOLIC SYNDROME
Sekumpulan faktor resiko paling
berbahaya dari serangan jantung yang
meliputi kadar GDP meningkat, obesitas
abdominal, kolesterol tinggi dan
hipertensi.