Anda di halaman 1dari 10

BORANG NOVIYANTI

18/02/2022

Tn. HVM /L / 25 tahun/ 170cm/ bb 63kg


KU: kejang
RPS: RPS : os datang dengan kejang, kejang terjadi sejak 6 menit SMRS di jalan saat di gonceng
teman pasien di depan rumah langko. menurut teman pasien, pasien kejang sleuruh tubuhnya
saat kejang teman pasien memberhentikan motor karena pasien melepaskan pegangan lalu
meminta tolong mobil di jalan untuk di bawa ke rs. menurut teman pasien pasien kejang
seluruh tubuh mata menghadap atas, tangan posisi menghentak durasi kurang lebih 10 menit,
selama kejang pasien tidak sadar dan tidak ingat terjadi kejang, demam - batuk - pilek - riwayat
perjalanan - vaksin sudah 2 x.
RPK : keluhan serupa pada keluarga (-)
RPD : pasien memiliki riwayat epilepsi + sejak 2 tahun lalu,
RPO : pasien rutin mengkonsumsi asam valproat namun karena pindah kerja ke Lombok dari
medan, pasien malas minum obat 1 mnggu terakhir obat sudah habis
Riwayat alergi : pasien tidak memiliki alergi obat

Pemeriksaan fisik
TTV
Keadaan umum: sakit ringan
TD: 110/70mmhg
HR:110x/ m regular kuat angkat
RR: 25x/m
Spo2: 95% room air , 99% o2 nasal canul 4lpm
GCS: E3 V3 M5 (saat datang), E4V5M6 setelah terapi

Status generalis
Kepala: Normosefal, tak tampak ada lesi.
Mata: konjungtiva tidak anemis.
THT: Bentuk normal, tak tampak ada sekret dari hidung maupun telinga.
Leher: Tidakditemukan pembesaran KGB,letaktrakeaditengah
Toraks: -inspeksi:Tampak simetris, tidak tampak ada retraksi,
-palpasi : pergerakan simetris krepitasi – masa –
- perkusi : sonor seluruh lapang paru
-auskultasi: vesikuler seluruh lapang paru rh (-) wh (-)
Jantung: Inspeksi: pulsasi iktus kordis tidak tampak di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Palpasi: iktus kordis teraba di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Perkusi: batas jantung kanan pada sela iga 3 parasternal kanan. Batas jantung kiri di sela iga 4
linea mid clavicula sinistra. Batas jantung atas di sela iga 3 linea parasternal sinistra.
Auskultasi: S1S2 regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen : -Inspeksi: datar, tak tampak lesi.
 Auskultasi: bisung usus 12/menit
 Palpasi: supel, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tak teraba
 Perkusi: timpani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas: Akral hangat, edema tidak ada, tidak tampak sianosis, capillary refill time < 2 detik
kesan neurologis
o Tanda rangsang meningeal: (-)
 Kaku kuduk : (-)
 Lassegue : > 70o / > 70o
 Kernig : > 135o / > 135o
 Brudzinski I : (-)
 Brudzinski 2 : (-)
Refleks fisiologis  Bisep : +/+  Trisep : +/+  Brachioradialis : +/+  Patella : +/+  Achilles :
+/+ o Refleks patologis  Babinski : -/-  Chaddok : -/-  Oppenheim : -/-  Gordon : -/- 
Schaffer : -/-  Hoffman trommer : -/- o Koordinasi  Tes tunjuk hidung : Tidak dilakukan  Tes
tumit lutut: Tidak dilakukan o Fungsi otonom  Miksi : normal  Defekasi : normal  Sekresi
keringat : normal

2. Ny GAA/P/56/ bb 60 tb 160
Keluhan utama : Keluar darah pada vagina setelah berhubungan sejak 4 bulan SMRS Keluhan
tambahan :
Riwayat perjalanan penyakit Os datang dengan keluhan keluar darah dari vagina setelah
berhubungan dengan suaminya sejak 4 bulan SMRS. Nyeri tidak dirasakan.
Riwayat haid Haid pertama umur 15 tahun Siklus : Teratur, 28 hari/bulan Lamanya : 5 hari 4.
Riwayat perkawinan Kawin : Sudah Kawin : 1 kali Dengan suami sekarang sudah : 25 tahun 5.
Riwayat obstetrik P0A0H3. Riwayat KB Tidak mengikuti program KB

Pemeriksaan fisik
TTV
Keadaan umum : tampak baik Kesadaran : kompos mentis
Kontak psikik : normal Tinggi badan : 150 cm Berat badan : 60Kg
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36.5°C
Pernapasan : 20x/menit

Kulit : sawo matang, tidak ada kelainan Kepala : normocephal, tidak ada kelainan Muka : tidak
ditemukan kelainan Mata : konjunctiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-) Telinga : tidak
ditemukan kelainan Hidung : tidak ditemukan kelainan Mulut/gigi : mukosa bibir tidak kering,
gigi lengkap tidak ada yang berlubang Leher : tidak ditemukan kelainan Dada : tidak ditemukan
kelainan Jantung : BJ I dan BJ II reguler, gallop (-), murmur (-) Paru-paru : suara napas
vesikuler, wheezing (-), rhonki (-) Kelenjar limfe : Submandibula : tidak teraba membesar
Leher : tidak teraba membesar Supraklavikula : tidak teraba membesar Ketiak : tidak teraba
membesar Ekstremitas : akral hangat, nadi kuat,
PEMERIKSAAN GINEKOLOGIK
1. Inspeksi Ada perdarahan pada vagina,tidak aktif.
2. Dengan spekulum Tidak dilakukan 6
3. Pemeriksaan Bimanual Teraba massa dengan diameter 5cm,bertangkai,berasal dari ostium
dengan konsistensi padat.

Pem. Penunjang
Laboratorium: Hb 7,9

3. Ny MAW/P/32/ TB150 BB 50
KU : pusing berputar
RPS: os datang mengeluhkan pusing berputar sejak 12 jam SMRS di rasakan pertama kali saat
perubahan posisi bangun dari tempat tidur , durasi sepanjang hari , tidak ada yg memperingan
keluhan namun keluhan memberat juga pasien melakukan perubahan posisi, keluhan disertai
mual dan muntah, namun tidak disertai telinga berdengung .
RPD: keluhan serupa pernah di alami 2 bulan lalu namun membaik setelah pasien meminum
obat mertigo
RPK : keluhan serupa di keluarga disangkal
RPO : pasien tidak meminum obat karena obat pasien di rumah tidak ada
R alergi : pasien tidak memiliki alergi obat.
Pemeriksaan fisik
TTV
Keadaan umum: sakit ringan
TD: 120/70mmhg
HR:100x/ m regular kuat angkat
RR: 20x/m
Spo2: 99% room air ,
GCS: E4V5M6

Status generalis
Kepala: Normosefal, tak tampak ada lesi.
Mata: konjungtiva tidak anemis.
THT: Bentuk normal, tak tampak ada sekret dari hidung maupun telinga.
Leher: Tidakditemukan pembesaran KGB,letaktrakeaditengah
Toraks: -inspeksi:Tampak simetris, tidak tampak ada retraksi,
-palpasi : pergerakan simetris krepitasi – masa –
- perkusi : sonor seluruh lapang paru
-auskultasi: vesikuler seluruh lapang paru rh (-) wh (-)
Jantung: Inspeksi: pulsasi iktus kordis tidak tampak di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Palpasi: iktus kordis teraba di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Perkusi: batas jantung kanan pada sela iga 3 parasternal kanan. Batas jantung kiri di
sela iga 4 linea mid clavicula sinistra. Batas jantung atas di sela iga 3 linea parasternal sinistra.
Auskultasi: S1S2 regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen : -Inspeksi: datar, tak tampak lesi.
Auskultasi: bisung usus 12/menit
Palpasi: supel, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tak teraba
Perkusi: timpani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas: Akral hangat, edema tidak ada, tidak tampak sianosis, capillary refill time < 2 detik

4. Nn EMK/ P/25th/ TB148 BB 42

KU: nyeri uluhati setelah makan sambel


Rps : os datang ke igd RSB dengan keluhan nyeri ulu hati hebat, nyeri tidak menjalar , disertai
mual muntah sejak 1 jam SMRS sebelumnya saat sarapan pasien makan nasi padang setelah
makan pasien langsung mengeluhkan keluhan tersebut. keluhan tidak membaik walapun pasien
telah makan roti dan minum obat sanmagh. mual + muntah +, bab dbn Bak dbn .
RPD: keluhan serupa disangkal
RpO : 45 MENIT SEBELUM KE IGD pasien sempat mengkonsumsi antasida
RPK : keluhan serupa disangkal
RAlergi: pasien tidak memiliki alergi obat.

Pemeriksaan fisik
TTV
Keadaan umum: baik
TD: 120/80mmhg
HR:80x/ m regular kuat angkat
RR: 18x/m
Spo2: 99% room air
GCS: E4v5m6

Status generalis
Kepala: Normosefal, tak tampak ada lesi.
Mata: konjungtiva tidak anemis.
THT: Bentuk normal, tak tampak ada sekret dari hidung maupun telinga.
Leher: Tidakditemukan pembesaran KGB,letaktrakeaditengah
Toraks: -inspeksi:Tampak simetris, tidak tampak ada retraksi,
-palpasi : pergerakan simetris krepitasi – masa –
- perkusi : sonor seluruh lapang paru
-auskultasi: vesikuler seluruh lapang paru rh (-) wh (-)
Jantung: Inspeksi: pulsasi iktus kordis tidak tampak di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Palpasi: iktus kordis teraba di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Perkusi: batas jantung kanan pada sela iga 3 parasternal kanan. Batas jantung kiri di
sela iga 4 linea mid clavicula sinistra. Batas jantung atas di sela iga 3 linea parasternal sinistra.
Auskultasi: S1S2 regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen : -Inspeksi: datar, tak tampak lesi.
Auskultasi: bisung usus 12/menit
Palpasi: supel, nyeri tekan abdomen regio epigastric, hepar dan lien tak teraba
Perkusi: timpani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas: Akral hangat, edema tidak ada, tidak tampak sianosis, capillary refill time
< 2 detik
19/02/2022

5. Tn. HLA /L / 55 tahun/ 150cm/ bb 58kg

KU: nyeri uluhati setelah makan sambel


Rps : os datang ke igd RSB dengan keluhan nyeri pinggang kanan disertai demam sudah 3 hari
sebelum masuk rs keluhan demam dirasakan sepanjang hari membaik jika di berikan obat
penurun panas lalu demam meningkat Kembali, Riwayat kencing berpasir disangkal, kencing
panas di sangkal kencing sedikit disangkal bab dalam batas normal mual – muntah - .
RPD: keluhan serupa disangkal
RpO : paracetamol
RPK : keluhan serupa disangkal
RAlergi: pasien tidak memiliki alergi obat.

Pemeriksaan fisik
TTV
Keadaan umum: baik
TD: 120/80mmhg
HR:80x/ m regular kuat angkat
RR: 18x/m
Spo2: 99% room air
GCS: E4v5m6

Status generalis
Kepala: Normosefal, tak tampak ada lesi.
Mata: konjungtiva tidak anemis.
THT: Bentuk normal, tak tampak ada sekret dari hidung maupun telinga.
Leher: Tidakditemukan pembesaran KGB,letaktrakeaditengah
Toraks: -inspeksi:Tampak simetris, tidak tampak ada retraksi,
-palpasi : pergerakan simetris krepitasi – masa –
- perkusi : sonor seluruh lapang paru
-auskultasi: vesikuler seluruh lapang paru rh (-) wh (-)
Jantung: Inspeksi: pulsasi iktus kordis tidak tampak di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Palpasi: iktus kordis teraba di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Perkusi: batas jantung kanan pada sela iga 3 parasternal kanan. Batas jantung kiri di
sela iga 4 linea mid clavicula sinistra. Batas jantung atas di sela iga 3 linea parasternal sinistra.
Auskultasi: S1S2 regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen : -Inspeksi: datar, tak tampak lesi.
Auskultasi: bisung usus 12/menit
Palpasi: supel, nyeri tekan abdomen regio epigastric, hepar dan lien tak teraba
Perkusi: timpani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas: Akral hangat, edema tidak ada, tidak tampak sianosis, capillary refill time
< 2 detik
Lokalis : ketok cva bilateral (+)
6. Tn IMW. /L / 35 tahun/ 170cm/ bb 62kg

KU: nyeri perut kanan bawah


Rps : os datang ke igd RSB dengan keluhan nyeri perut bawah kanan dirasakan sudah berulang
namun yang kali ini memberat, demam + sejak 2 hari smrs, nyeri perut seperti menusuk di
perut kanan bawah memberat sejak 3 jam SMRS, mual (+) muntah (-) diare (-) bak dbn.
RPD: keluhan serupa dirasakan beberapakali sejak 4 bulan terakhir membait Ketika di suntikan
obat nyeri di igd
RpO : -
RPK : keluhan serupa disangkal
RAlergi: pasien tidak memiliki alergi obat.

Pemeriksaan fisik
TTV
Keadaan umum: baik
TD: 120/80mmhg
HR:80x/ m regular kuat angkat
RR: 18x/m
Spo2: 99% room air
GCS: E4v5m6

Status generalis
Kepala: Normosefal, tak tampak ada lesi.
Mata: konjungtiva tidak anemis.
THT: Bentuk normal, tak tampak ada sekret dari hidung maupun telinga.
Leher: Tidakditemukan pembesaran KGB,letaktrakeaditengah
Toraks: -inspeksi:Tampak simetris, tidak tampak ada retraksi,
-palpasi : pergerakan simetris krepitasi – masa –
- perkusi : sonor seluruh lapang paru
-auskultasi: vesikuler seluruh lapang paru rh (-) wh (-)
Jantung: Inspeksi: pulsasi iktus kordis tidak tampak di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Palpasi: iktus kordis teraba di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Perkusi: batas jantung kanan pada sela iga 3 parasternal kanan. Batas jantung kiri di
sela iga 4 linea mid clavicula sinistra. Batas jantung atas di sela iga 3 linea parasternal sinistra.
Auskultasi: S1S2 regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen : -Inspeksi: datar, tak tampak lesi.
Auskultasi: bisung usus 12/menit
Palpasi: supel, nyeri tekan abdomen regio epigastric, nyeri tekan perut kanan bawah,
hepar dan lien tak teraba
Perkusi: timpani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas: Akral hangat, edema tidak ada, tidak tampak sianosis, capillary refill time
< 2 detik
Lokalis : alvredo score 6
7. Nn NL/ P/25th/ TB158 BB 48kg

KU: nyeri uluhati


Rps : os datang ke igd RSB dengan keluhan nyeri ulu hati hebat, nyeri tidak menjalar , disertai
mual muntah sejak 1 jam SMRS sebelumnya saat sarapan pasien makan nasi padang setelah
makan pasien langsung mengeluhkan keluhan tersebut. keluhan tidak membaik walapun pasien
telah makan roti dan minum obat sanmagh. mual + muntah +, bab dbn Bak dbn .
RPD: keluhan serupa disangkal
RpO : -
RPK : keluhan serupa disangkal
RAlergi: pasien tidak memiliki alergi obat.

Pemeriksaan fisik
TTV
Keadaan umum: baik
TD: 120/80mmhg
HR:80x/ m regular kuat angkat
RR: 18x/m
Spo2: 99% room air
GCS: E4v5m6

Status generalis
Kepala: Normosefal, tak tampak ada lesi.
Mata: konjungtiva tidak anemis.
THT: Bentuk normal, tak tampak ada sekret dari hidung maupun telinga.
Leher: Tidakditemukan pembesaran KGB,letaktrakeaditengah
Toraks: -inspeksi:Tampak simetris, tidak tampak ada retraksi,
-palpasi : pergerakan simetris krepitasi – masa –
- perkusi : sonor seluruh lapang paru
-auskultasi: vesikuler seluruh lapang paru rh (-) wh (-)
Jantung: Inspeksi: pulsasi iktus kordis tidak tampak di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Palpasi: iktus kordis teraba di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Perkusi: batas jantung kanan pada sela iga 3 parasternal kanan. Batas jantung kiri di
sela iga 4 linea mid clavicula sinistra. Batas jantung atas di sela iga 3 linea parasternal sinistra.
Auskultasi: S1S2 regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen : -Inspeksi: datar, tak tampak lesi.
Auskultasi: bisung usus 12/menit
Palpasi: supel, nyeri tekan abdomen regio epigastric, hepar dan lien tak teraba
Perkusi: timpani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas: Akral hangat, edema tidak ada, tidak tampak sianosis, capillary refill time
< 2 detik
8. Tn. VM /L / 25 tahun/ 170cm/ bb 55kg
KU: kejang
RPS: RPS : os datang dengan kejang, kejang terjadi sejak 6 menit SMRS di rumahnya pasien
kejang mata menghadap atas mulut berbusa seluruh tubuh menghentak. Demam – pasien
setelah kejang tidak sadar dan tidak ingat sempat kejang atau selama kejang .
RPK : keluhan serupa pada keluarga (-)
RPD : -
RPO : -
Riwayat alergi : pasien tidak memiliki alergi obat

Pemeriksaan fisik
TTV
Keadaan umum: sakit ringan
TD: 110/70mmhg
HR:110x/ m regular kuat angkat
RR: 25x/m
Spo2: 95% room air , 99% o2 nasal canul 4lpm
GCS: E3 V3 M5 (saat datang), E4V5M6 setelah terapi

Status generalis
Kepala: Normosefal, tak tampak ada lesi.
Mata: konjungtiva tidak anemis.
THT: Bentuk normal, tak tampak ada sekret dari hidung maupun telinga.
Leher: Tidakditemukan pembesaran KGB,letaktrakeaditengah
Toraks: -inspeksi:Tampak simetris, tidak tampak ada retraksi,
-palpasi : pergerakan simetris krepitasi – masa –
- perkusi : sonor seluruh lapang paru
-auskultasi: vesikuler seluruh lapang paru rh (-) wh (-)
Jantung: Inspeksi: pulsasi iktus kordis tidak tampak di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Palpasi: iktus kordis teraba di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Perkusi: batas jantung kanan pada sela iga 3 parasternal kanan. Batas jantung kiri di sela iga 4
linea mid clavicula sinistra. Batas jantung atas di sela iga 3 linea parasternal sinistra.
Auskultasi: S1S2 regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen : -Inspeksi: datar, tak tampak lesi.
 Auskultasi: bisung usus 12/menit
 Palpasi: supel, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tak teraba
 Perkusi: timpani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas: Akral hangat, edema tidak ada, tidak tampak sianosis, capillary refill time < 2 detik
kesan neurologis
o Tanda rangsang meningeal: (-)
 Kaku kuduk : (-)
 Lassegue : > 70o / > 70o
 Kernig : > 135o / > 135o
 Brudzinski I : (-)
 Brudzinski 2 : (-)
Refleks fisiologis  Bisep : +/+  Trisep : +/+  Brachioradialis : +/+  Patella : +/+ 
Achilles : +/+ o Refleks patologis  Babinski : -/-  Chaddok : -/-  Oppenheim : -/- 
Gordon : -/-  Schaffer : -/-  Hoffman trommer : -/- o Koordinasi  Tes tunjuk hidung :
Tidak dilakukan  Tes tumit lutut: Tidak dilakukan o Fungsi otonom  Miksi : normal 
Defekasi : normal  Sekresi keringat : normal

9. Nn MAW/P/9thn/ TB150 BB 50
KU : demam nyeri tenggorokan
RPS: os rujukan puskesmas pagesangan dengan keluhan nyeri telan dan demam sudah 3 hari
smrs pasien mengeluhkan batuk kering nyeri tenggorokan dan sedikit flu , pasien merupakan
pasien TB paru dengan oat bulan ke 4 .
RPK : ayah pasien poitif covid19
RPO : OAT bulan ke 4
R alergi : pasien tidak memiliki alergi obat.
Pemeriksaan fisik
TTV
Keadaan umum: sakit ringan
HR:100x/ m regular kuat angkat
RR: 20x/m
Spo2: 97% room air ,
GCS: E4V5M6

Status generalis
Kepala: Normosefal, tak tampak ada lesi.
Mata: konjungtiva tidak anemis.
THT: Bentuk normal, tak tampak ada sekret dari hidung maupun telinga.
Leher: Tidakditemukan pembesaran KGB,letaktrakeaditengah
Toraks: -inspeksi:Tampak simetris, tidak tampak ada retraksi,
-palpasi : pergerakan simetris krepitasi – masa –
- perkusi : sonor seluruh lapang paru
-auskultasi: vesikuler menurun seluruh lapang paru rh (+) wh (+) basal paru
Jantung: Inspeksi: pulsasi iktus kordis tidak tampak di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Palpasi: iktus kordis teraba di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Perkusi: batas jantung kanan pada sela iga 3 parasternal kanan. Batas jantung kiri di
sela iga 4 linea mid clavicula sinistra. Batas jantung atas di sela iga 3 linea parasternal sinistra.
Auskultasi: S1S2 regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen : -Inspeksi: datar, tak tampak lesi.
Auskultasi: bisung usus 12/menit
Palpasi: supel, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tak teraba
Perkusi: timpani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas: Akral hangat, edema tidak ada, tidak tampak sianosis, capillary refill time < 2 detik
10. 8. Tn. VM /L / 68 tahun/ 170cm/ bb 55kg
KU: Nyeri berkemih
RPS: Os mengeluhkan nyeri berkemih sudah 5 jam SMRS pasien belum bisa berkemih ,
sebelumnya pasien mengeluhkan kencing sedikit sedikit dan sakit dan harus mengedan saat
kencing, mual – muntah – demam – kemncing berpasir – bab dbn
RPD : BPH
RPO : -
Riwayat alergi : pasien tidak memiliki alergi obat

Pemeriksaan fisik
TTV
Keadaan umum: sakit ringan
TD: 110/70mmhg
HR:110x/ m regular kuat angkat
RR: 25x/m
Spo2: 95% room air , 99% o2 nasal canul 4lpm
GCS: E3 V3 M5 (saat datang), E4V5M6 setelah terapi

Status generalis
Kepala: Normosefal, tak tampak ada lesi.
Mata: konjungtiva tidak anemis.
THT: Bentuk normal, tak tampak ada sekret dari hidung maupun telinga.
Leher: Tidakditemukan pembesaran KGB,letaktrakeaditengah
Toraks: -inspeksi:Tampak simetris, tidak tampak ada retraksi,
-palpasi : pergerakan simetris krepitasi – masa –
- perkusi : sonor seluruh lapang paru
-auskultasi: vesikuler seluruh lapang paru rh (-) wh (-)
Jantung: Inspeksi: pulsasi iktus kordis tidak tampak di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Palpasi: iktus kordis teraba di sela iga 4 linea mid clavicula sinistra.
Perkusi: batas jantung kanan pada sela iga 3 parasternal kanan. Batas jantung kiri di sela iga 4
linea mid clavicula sinistra. Batas jantung atas di sela iga 3 linea parasternal sinistra.
Auskultasi: S1S2 regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen : -Inspeksi: datar, tak tampak lesi.
 Auskultasi: bisung usus 12/menit
 Palpasi: supel, nyeri tekan pada regio supra pubis dan teraba daerah supra pubis
membentuk masa kencang kenyal terfiksir, hepar dan lien tak teraba
 Perkusi: timpani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas: Akral hangat, edema tidak ada, tidak tampak sianosis, capillary refill time < 2 detik

Anda mungkin juga menyukai