Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian eksploratif

1.2 Tempat dan Waktu Penelian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Jurusan Fisika FMIPA UNIMA pada bulan

September – Oktober 2019.

1.3 Objek dan Subjek Penelitian

1. Objek dalam penelitian ini adalah hujan yang merupakan gejala alam fisika.

2. Subjek dalam penelitian ini ada 2 kelompok, yaitu:

a.) Mahasiswa semester 3 Jurusan Fisika Tahun Ajaran 2019-2020, sebagai

kelompok uji coba dengan tujuan untuk revisidan pengembangan materi yang

telah dibuat, serta perekrutan mentor bagi kelompok pembelajaran

b.) Mahasiswa semester 1 Jurusan Fisika Tahun Ajaran 2019-2020, sebagai

kelompok penelitian pembelajaran eksplorasi

1.4 Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian eksploratif dengan

pendekatan metode campuran yaitu kualitatif dan kuantitatif. Menurut Morissan, “Penelitian

eksploratif merupakan penelitian awal yang bertujuan mendapatkan gambaran mengenai

suatu topik penelitian yang akan di teliti lebih jauh”. Dengan kata lain penelitian eksploratif

bertujuan untuk mencari apa saja yang terdapat pada objek yang akan kita teliti. Penelitian
eksploratif yang digunakan oleh tim peneliti dirumuskan oleh Medellu, 2019 yaitu Model

Pembelajaran Eksploratif HOTL-DI tipe A.

Model Pembelajaran Eksploratif (Model HOTL-DI-(A) oleh Medellu, (2019)

INTERAKSI DEMOKRATIK

EKSPLORASI PENGALAMAN, KESAN EKSPLORASI KONSEP, PROSES SAINS

Identifikasi Analisis,
Identifikasi sintesis,
objek, Analisis dan
konsep & proses perumusan
fakta,fenomena, deskripsi
sains jejaring konsep
isu

“Rekonstruksi” kognitif, psikomotor, afektif


Konseptualisasi pengalaman dan kesan (empirik)
Pengalaman dan kecakapan belajar eksploratif
Keraguan/ketidak pastian atas hasil eksplorasi
dll

Model pembelajaran eksploratif ini digunakan untuk objek pembelajaran yang

menekankan fakta dan fenomena alam sekitar. Asumsi model ini adalah: lingkungan sekitar

membangun pengalaman empirik dan kesan yang menarik atau menantang individu dan

memahaminya berdasarkan konsep dan proses sains. Model menekankan dua komponen

interaktif, yakni proses belajar berpikir tingkat tinggi (HOTL: Higher Order Thingking

Learning) yang bersifat individualistis, dan interaksi demokratis (DI: Democratic

Interaction) sebagai proses share (pendapat, pengalaman, persepsi) dan kerjasama antar

individu dalam kelompok.


Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan metode campuran, yaitu

kualitatif dan kuantitatif. Creswell (dalam Given, ed., 2008: 526) mendefinisikan metode

campuran atau gabungan sebagai sebuah penelitian di mana peneliti mengumpulkan dan

menganalisis data, menggabungkan temuan, dan mengambil kesimpulan dengan

menggunakan dua metode kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan untuk menjawab

masalah  dalam satu kegiatan penelitian. Peneliti menggunakan frame kualitatif sebagai

frame utama dimana dalam setiap tahapan eksplorasi data kualitatif dapat mengekplorasi

temuan kuantitatif. Dengan cara ini, hasil kuantitatif dideskripsikan secara lebih rinci melalui

data kualitatif.

Peneliti dalam penelitian ini, mengeksplorasi konsep dan proses fisika yang terdapat

pada fenomena hujan yang jatuh pada atap serta interaksi demokratis.

Peneliti menggunakan tiga tahap utama:

Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap utama

1. Eksplorasi oleh peneliti yang bertujuan untuk :

- Memberikan pengalaman pada peneliti melakukan tahapan eksplorasi objek,

konsep, dan proses.

- Menghasilkan referensi matriks, eksplorasi yang digunakan peneliti untuk

memfasilitasi kegiatan pembelajaran eksploratif untuk kelompok uji coba /

mentordan sasaran.

Model pembelajaran eksploratif HOTLdi tipe A. Proses eksplorasi materi menggunakan

Format 1. Pada tahap pertama tim peneliti juga mengidentifikasi dan merumuskan pilihan

kegiatan belajar yang digunakan oleh kelompok uji coba/mentor dan sasaran. Dalam proses

eksplorasi ini tim peneliti di fasilitasi oleh dosen pembimbing.

2. Eksplorasi oleh kelompok uji coba dengan tujuan:


- Memberikan pengalaman melakukan tahapan eksplorasi secara individual maupun

kelompok

- Menghasilkan matriks eksplorasi

- Merekrut mentor untuk tahapan selanjutnya

Tim peneliti memberikan format 1 eksplorasi (proses HOTL) untuk diisi oleh kelompok uji

coba. Tim peneliti berperan sebagai mentor yang mengarahkan kelompok uji coba dalam

tahapan mengeksplorasi.

Format yang telah diisi kelompok uji coba ditinjau oleh tim peneliti sebagai bahan revisi

untuk referensi matriks selanjutnya. Hasil format yang telah dilengkapi digunakan sebagai

acuan penilaian untuk kelompok sasaran.

3. Eksplorasi oleh kelompok sasaran dengan tujuan

- Memberikan pengalaman melakukan tahapan eksplorasi secara individual maupun

kelompok

- Menghasilkan matriks eksplorasi

Tim peneliti memberikan format 1 eksplorasi (proses HOTL) untuk diisi oleh kelompok uji

coba. Tahapan terakhir ini difasilitasi oleh tim peneliti bersama mentor yang mengarahkan

kelompok sasaran dalam tahap mengeksplorasi.

Format-1 adalah format eksplorasi yang mengarahkan kegiatan belajar berpikir

tingkat tinggi. Proses eksplorasi yang mengarahkan kegiatan belajar berpikir tingkat tinggi.

Proses eksplorasi mencakup dua bagian utama yakni eksplorasi pengalaman, kesan dan

persepsi (kolom warna biru) dan eksplorasi konsep dan proses sains (kolom berwarna merah

muda)

Tabel 1. Format-1 Eksplorasi (Proses HOTL)

Identifikasi : Analisis dan Eksplorasi Analisis-sintesis-


perumusan
konsep dan
Fakta, Deskripsi Fakta, jejaring konsep
deskripsi proses
Fenomena, Isu Fenomena, Isu dan objek secara
sains
terintegrasi

Hasil dari kelompok uji coba akan diambil mentor yang nantinya bersama dengan peneliti

akan mengarahkan dan membimbing kelompok sasaran dalam mengeksplorasi. Untuk

penilaian, mentor hanya berperan untuk menuntun bukan sepenuhnya menjelaskan agar dapat

diketahui kemandirian kelompok sasaran dalam mengeksplorasi suatu fenomena. Peneliti

yang juga sebagai mentor menilai jika kelompok sasaran lebih berperan aktif dan mampu

berinteraksi demokratis dalam berpikir tingkat tinggi maka pembelajaran berpotensi berhasil.

Sebaliknya jika peran mentor masih lebih banyak dari pada yang dilakukan oleh kelompok

sasaran maka pembelajaran ini belum optimal.

1.5 Sumber Data & Perolehan Data

3.5.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sumber data

primer dan sumber data sekunder.

a) Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Data primer dikumpulkan menggunakan metode seperti survei,

observasi, wawancara pribadi, eksperimen, dan triagulasi.


b) Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Data sekunder dikumpulkan melalui situs web, buku, artikel,

jurnal, dan lain-lain.

1.6 Teknik Pengumpulan Data

1.6.1 Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang melalui tatap muka dan

tanya jawab langsung antar peneliti dengan narasumber. Dalam hal ini peneliti

menanyakan kepada peserta didik mengenai pengetahuan mereka dalam

kehidupan sehari-hari mengenai konsep dan proses fisika dari fenomena hujan.

1.6.2 Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang kompleks karena

melibatkan berbagai faktor dalam penelitiannya. Dalam metode ini peneliti

melakukan observasi dengan cara melihat langsung di Jurusan Fisika FMIPA

Unima, mengenai fenomena hujan yang jatuh di atap gedung dan ke tanah.

1.6.3 Studi dokumentasi

Studi dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan

langsung kepada subjek penelitian, metode ini juga meneliti berbagai macam

dokumen guna keperluan bahan analisis.

1.6.4 Triangulasi

Triangulasi bertujuan untuk mencapai dua tujuan utama, yaitu validasi untuk

mendukung temuan dengan bantuan yang lain serta kelengkapan untuk

melengkapi data dengan hasil baru, sehingga untuk menemukan informasi yang

baru. (Ammenwerth, dkk., 2003)


1.7 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah kegiatan untuk mengumpulkan serta mengolah data hasil dari

penelitian menjadi informasi yang nantinya bisa dipergunakan dalam mengambil

keputusan. Data dari berbagai sumber dikumpulkan, ditinjau, dan kemudian di

analisis untuk membentuk semacam temuan atau kesimpulan. Dalam teknik analisis

data mis methods (pendekatan campuran) dapat dilakukan melalui beberapa cara,

yaitu:

1. Analisis campuran bersamaan : analisis data terhadap data kualitatif dan

kuantitatif.

2. Analisis data kualitatif-kuantitatif bertahap : analisis data kuantitatif diikuti

pengumpulan data kualitatif.

3. Analisis kuantitatif-kualitatif bertahap : analisis data kuantitatif diikuti

pengumpulan data kualitatif

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis yang kedua yaitu analisis
data kualitatif-kuantitatif bertahap. Data kualitatif sebagai frame utama yang bersifat dinamis
atau bisa berkembang dari proses eksplorasi dan data kuantitatifnya yang dideskripsikan
melalui data kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai