Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN LKP PVT

BIONOMIK

Dosen Pembimbing :

Dr. Aris Santjaka SKM.,M.Kes.

Disusun Oleh :

Ahmad Mu’amar : P1337433118087

Muhammad Rizki : P1337433118092

Fery SujatMiko : P1337433118097

Nur Imam Tri wibowo : P1337433118098

PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN


JURUSAN KESEHATAN PURWOKERTO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG 2019/2020
LKP PVT Bionomik

A. LATAR BELAKANG
Zaman yang modern ini masih saja banyak masalah kesehatan yang ditimbulkan
oleh serangga, salah satunya adalah masalah yang ditimbulkan oleh nyamuk.
Nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit yang berdampak kematian pada
manusia.
Nyamuk dapat berkembang biak di tempat-tempat air yang tergenang. Beda
tempat perkembang biakannya beda pula jenis nyamuk yang ada. Telah banyak
penyakit-penyakit yang ditemukan pada manusia yang disebabkan oleh nyamuk,
beberapa diantaranya adalah demam berdarah, malaria, dan filaria. Bahkan telah
mewabah pada saat musim hujan dan sangat mengganggu kesehatan manusia.
Makadari itu kami perlu untuk mengetahui jenis-jenis nyamuk yang ada
dipermukaan sekitar kampus 7 Purwokerto Poltekkes Kemenkes Semarang dengan
mengidentifikasinya menangkap dan melihat ciri-ciri yang ada pada bagian tubuh
nyamuk tersebut, dan bagaimana siklus hidupnya.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Aspirator
2. Papercup
3. Kapas
4. Karet
5. Lux meter
6. Hidrometer 2
7. Beaker glass
8. Plastic cup
9. Pipettetes
C. Lokasi
Lingkungan Kampus 7 Poltekkes Kemenkes Semarang diantaranya :
1. Depan R1
2. Lapangan volley
3. Samping lapangan volley
4. Ruang sampah (belakang tempat buat cuci mobil)
5. Bang sampah
6. Belakang rumah Bu Ikmandari
7. Belakang rumah Pak Lagiono
8. Belakang rumah Pak Agus
9. Belakang rumah Pak Sarjono
10. Belakang rumah Pak Budi
11. Belakang Kantin
12. Belakang Laboratorium
D. Waktu
Pagihari jam 07.00 – 08.47
Sore hari jam 15.00 – 17.00
E. Intrepetasi Hasil Dan Pembahasan
 TABEL PAGI HARI

Kondisi lingkungan Jumlah


N nyamuk Waktu Densitas
Lokasi Kelemba Cahaya
o Suhu °C yang penangkapan /menit
pan (%) (lux)
dtangkap
(I=27) (I=60) (I=548)
(II=27) (II=60) (II=330)
1 Depan R1 2 07:00-07:07 14
(III=26) (III=60) (III=389)
X̅ =26,7 X̅ =60 X̅ =421,3
(I=26) (I=90) (I=387)
Lapangan (II=27) (II=90) (II=380)
2 4 07:13-07:20 28
Voli (III=27) (III=90) (III=344)
X̅ =26,7 X̅ =90 X̅ =370,3
(I=27) (I=90) (I=90)
Samping
(II=26) (II=90) (II=102)
3 Lapangan 3 08:40-08:47 21
(III=27) (III=90) (III=97)
Voli
X̅ =26,7 X̅ =90 X̅ =96,3
4 Ruang (I=27) (I=90) (I=160) 5 08:27-08:34 35
Sampah (II=26) (II=90) (II=130)
(III=26) (III=90) (III=147)
X̅ =26,3 X̅ =90 X̅ =145,7
(I=26) (I=100) (I=430)
Bank (II=26) (II=100) (II=204)
5 1 08:20-08:27 7
Sampah (III=26) (III=100) (III=329)
X̅ =26 X̅ =100 X̅ =321
(I=28) (I=93) (I=454)
Belakang
(II=28) (II=93) (II=232)
6 Lab 20 08:10-08:17 140
(III=28) (III=93) (III=252)
(kebun)
X̅ =28 X̅ =93 X̅ =312,7
(I=28) (I=75) (I=143)
Belakang (II=27) (II=75) (II=198)
7 10 08:00-08:07 70
Kantin (III=27) (III=75) (III=203)
X̅ =27,3 X̅ =75 X̅ =181,3
(I=27) (I=90) (I=119)
Belakang
(II=27) (II=90) (II=124)
8 Rumah bu 11 07:23-07:30 77
(III=27) (III=90) (III=112)
ikmandari
X̅ =27 X̅ =90 X̅ =118,3
Belakang (I=26) (I=80) (I=129)
Rumah (II=26) (II=80) (II=139)
9 12 07:30-07:37 84
Pak (III=26) (III=80) (III=153)
Lagiono X̅ =26 X̅ =80 X̅ =140,3
(I=26) (I=80) (I=144)
Belakang
(II=26) (II=80) (II=195)
10 Rumah 2 07:37-07:45 14
(III=26) (III=80) (III=148)
Pak Agus
X̅ =26 X̅ =80 X̅ =162,3
Belakang (I=29) (I=70) (I=356)
Rumah (II=28) (II=70) (II=566)
11 8 07:45-07:52 56
Pak (III=28) (III=70) (III=645)
Sarjono X̅ =28,3 X̅ =70 X̅ =522,3
(I=27) (I=70) (I=422)
Belakang
(II=26) (II=70) (II=356)
12 Rumah 5 07:52-07:59 35
(III=26) (III=70) (III=504)
Pak Budi
X̅ =26,3 X̅ =70 X̅ =427,3
 TABEL SORE HARI

Kondisi lingkungan Jumlah


N nyamuk Waktu Densitas
Lokasi Kelemba Cahaya
o Suhu °C yang penangkapan /menit
pan (%) (lux)
ditangkap
(I=26) (I=80) (I=424)
(II=26) (II=80) (II=342)
1 Depan R1 3 15:00-15:6 18
(III=25) (III=80) (III=302)
X̅ =25,7 X̅ =80 X̅ =356
(I=25) (I=90) (I=224)
Lapangan (II=25) (II=90) (II=312)
2 2 15:09-15:16 14
Voli (III=25) (III=90) (III=284)
X̅ =25 X̅ =90 X̅ =273,3
(I=26) (I=90) (I=89)
Samping
(II=26) (II=90) (II=82)
3 Lapangan 2 16:40-16:47 14
(III=26) (III=90) (III=77)
Voli
X̅ =26 X̅ =90 X̅ =62,7
(I=27) (I=90) (I=189)
Ruang (II=27) (II=90) (II=154)
4 6 16:28-16:34 36
Sampah (III=27) (III=90) (III=156)
X̅ =27 X̅ =90 X̅ =166,3
(I=25) (I=90) (I=102)
Bank (II=25) (II=90) (II=134)
5 2 16:20-16:27 14
Sampah (III=25) (III=90) (III=129)
X̅ =25 X̅ =90 X̅ =121,7
(I=26) (I=90) (I=223)
Belakang
(II=26) (II=90) (II=198)
6 Lab 16 16:10-16:17 112
(III=26) (III=90) (III=182)
(kebun)
X̅ =26 X̅ =90 X̅ =201
7 Belakang (I=26) (I=90) (I=132) 12 16:00-16:07 84
Kantin (II=27) (II=90) (II=122)
(III=27) (III=90) (III=110)
X̅ =26,7 X̅ =90 X̅ =121,3
(I=27) (I=80) (I=118)
Belakang
(II=27) (II=80) (II=143)
8 Rumah bu 14 15:22-15:29 98
(III=27) (III=80) (III=114)
ikmandari
X̅ =27 X̅ =80 X̅ =125
Belakang (I=26) (I=80) (I=124)
Rumah (II=26) (II=80) (II=130)
9 10 15:30-15:37 70
Pak (III=26) (III=80) (III=126)
Lagiono X̅ =26 X̅ =80 X̅ =126,7
(I=26) (I=80) (I=153)
Belakang
(II=26) (II=80) (II=135)
10 Rumah 3 15:37-15:45 24
(III=26) (III=80) (III=121)
Pak Agus
X̅ =26 X̅ =80 X̅ =136,3
Belakang (I=28) (I=70) (I=124)
Rumah (II=28) (II=70) (II=176)
11 3 15:45-15:52 21
Pak (III=28) (III=70) (III=165)
Sarjono X̅ =28 X̅ =70 X̅ =155
(I=27) (I=80) (I=169)
Belakang
(II=27) (II=80) (II=137)
12 Rumah 2 15:53-15:58 10
(III=27) (III=80) (III=126)
Pak Budi
X̅ =27 X̅ =80 X̅ =144

Keterangan Tabel :
 Rumus Densitas = Jumlah nyamuk tertangkap/jumlah penangkap (dalam hal
ini berjumlah 1) X Lama waktu penangkapan.
 X̅ = Rata Rata perhitungan.
 Pengukuran Kelembapan,suhu,cahaya dilakukan selama 3x lalu di rata-rata
hasilnya.
Pembahasan :
Waktu yang tertera pada Tabel tidak 100% akurat sama seperti waktu
survey,namun tidak terlalu jauh perbedaannya di lapangan dan di tabel hanya sekitar
3-5 menit saja,Kusunya untuk survey di pagi hari,dikarenakan selagi kami mensurvey
nyamuk,kami juga memeriksa container yang ada untuk identifikasi jentik nyamuk
sehingga perlu tambahan beberapa menit untuk melihat-lihat container sekitar
tempat.
Pada pagi hari ketika kelompok kami melakukan praktek survey Bionomik
nyamuk,cuacanya berawan dan terang ,kami membagi tugas untuk masing masing
anggota yang berjumlah 4 orang yang 2 bertugas mengukur suhu,cahaya,dan
kelembapan, lalu yang 2 lagi bertugas menangkap nyamuk dan mencatat hasil
pengamtan,pengukuran pada pagi hari kami pastikan waktu penangkapan sekitar 7
menit dan dalam 7 menit,tersebut 2 menit untuk masing masing banyaknya
pengukuran(3x pengukuran) suhu dan kelembapan,dan pencahayaan,untuk
pencahayaan sendiri sebanyak 3x pengukuran dengan lux meter sampai angka tertera
stabil, lalu di catat haslnya.
Pada praktek sore hari,cuacanya hujan gerimis,sehingga kami memutuskan
untuk waktu pengukuran 5-8 menit tergantung dari lokasi yang ada karena melihat
kondisi untuk tempat berteduh,sama dalam hal pembagian tugas dan
pengukuran,hanya waktunya saja yang berbeda antara 1-2 menitan untuk tiap
pengukuran cahaya,kelembapan,dan suhu

Hasil dan Kesimpulan


Pada praktikum yang kami lakukan di dapatkan hasil,
1. Jumlah Densitas nyamuk pada pagi hari dari 12 lokasi sebanyak = 581
2. Jumlah Densitas nyamuk pada sore hari dari 12 lokasi sebanyak = 515
(Jml h pagi+ jumla h sore)
3. Rata=rata densitas nyamuk = 548
2
Dapat disimpulkan bahwa densitas nyamuk pada pagi hari dengan cuaca
terang berawan lebih besar dari pada densitas nyamuk pada sore hari dengan
cuaca hujan gerimis.

 TABEL JENIS NYAMUK

Aedes
No Lokasi Aedes Aegypti Culex
Albopictus
1 Depan R1 √
2 Lapangan Voli √
3 Samping Lapangan Voli √
4 Ruang Sampah √
5 Bank Sampah √
6 Belakang Lab (kebun) √
7 Belakang Kantin √
Belakang Rumah bu
8 √
ikmandari
Belakang Rumah Pak
9 √
Lagiono
Belakang
10 √
Rumah Pak Agus
Belakang Rumah Pak
11 √
Sarjono
Belakang Rumah Pak
12 √
Budi

Pembahasan :
Jenis nyamuk kami disetiap tempat kami tentukan dengan paling
banyaknya jumlah jenis nyamuk di setiap tempat,kami mengidentifikasi
dengan membandingkan karakteristik pokok tiap jenis nyamuk seperti aedes
aegypti memiliki garis melengkung putih di samping kanan dan kiri torakny
dan aedes albopictus memiliki garis putih lurus di tengah toraknya,untuk
culex dengan warna coklat muda,tidak memiliki corak putih khas seperti
aedes dengan sayap sempit dengan ujungnya meruncing.
Kesimpulan:
Nyamuk yang paling sering ditemukan pada waktu pagi hari adalah
nyamuk aedes aegypti dengan habitat ditemukannya paling banyak di rumah-
rumah sementara aedes albopictus paling banyak ditemukan di daerah
lapangan dan kebun.

Anda mungkin juga menyukai