TUGAS AKHIR – PEMBELAJARAN INOVATIF

Untuk memperdalam pemahaman Anda terhadap materi dalam modul 3 KB 1 sampai dengan
KB 4, kerjakanlah tugas terstruktur berikut ini!
A. Seorang guru SD menyelenggarakan pembelajaran STEAM dimana siswa diberikan
masalah untuk dipecahkan secara berkelompok. Masalah yang harus dipecahkan
siswa adalah bagaimana tiap kelompok dapat membentuk 3 (tiga) struktur bangunan
apa saja yang mampu menyanggah sebuah bola basket. Siswa dibekali peralatan
seperti karet gelang, lidi, dan koran dengan jumlah yang sama antar kelompok. Selain
membentuk struktur bangunan, siswa harus melakukan uji coba ketiga struktur yang
telah dibuat untuk mengetahui daya tahan saat menyangga bola basket dalam waktu
tertentu. Sebagian besar siswa terlihat antusias untuk memecahkan permasalahan yang
diberikan oleh guru, tetapi ada beberapa kelompok siswa yang terlihat tidak memiliki
minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah tersebut bisa dipecahkan.
Menurut Anda, bagaimana agar siswa yang tidak berminat menjadi berminat dan
mampu menyelesaikan masalah dengan baik?
Jawab:
Agar siswa memiliki minat dalam mengikuti pembelajaran STEAM meningkat adalah
dengan langkah-langkah berikut.
1. Pendidik menunjukkan masalah yang kontekstual
2. Terus memotivasi peserta didik untuk menyelesaikan masalah tersebut
3. Memberikan pendampingan terhadap kelompok tersebut agar mengetahui apa
kesulitan yang dihadapi dalam pembelaran
4. Sebelum dilakukan pembelajaran berkelompok dengan pendekatan STEAM
tersebut, pengelompokkan siswa sebaiknya juga dibuat secara merata sehingga
setiap kelompok memiliki anggota dari kelompok siswa yang memiliki
motivasi tinggi sampai rendah
5. Memberikan penguatan pada setiap siswa untuk selalu memahami
permasalahan yang akan diselesaikan
6. Memberikan kebebasan siswa untuk memikirkan langkah dan cara yang harus
siswa gunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan.

TUGAS AKHIR : PEMBELAJARAN INOVATIF – M.I. MUFHID IBRAHIM - 1

B. Penting sekali setiap guru memiliki rancangan dokumen pembelajaran STEAM
sebelum ia melaksanakan pembelajaran. Buatlah desain pembelajaran STEAM
menggunakan model Project Based Learning (Pembelajaran Berpusat pada Masalah),
berdasarkan level pendidikan yang menjadi tanggung jawab Saudara dalam
menyelenggarakan pembelajaran.
Jawab:
Sintak (langkah-langkah) Pembelajaran Berbasis Masalah
1. Fase 1, Orientasi peserta didik kepada masalah
Pendidik menjelaskan apa tujuan pembelajaran, bagaimana proses pembelajaran
yang akan dilaksanakan, dan memotivasi peserta didik terlibat dalam aktivitas
pemecahan masalah yang dapat dipilih. Misalnya dalam jenjang SMK kompetensi
keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif tempat penulis bertugas, guru
memberikan sebuah permasalahan tentang “Merancang Mobil Custom /
Melakukan Modifikasi Aman pada Kendaraan Roda 4”. Guru memberikan
pancingan bagaimana ciri kendaraan roda 4 yang aman setelah dilakukan
modifikasi.
2. Fase 2, Mengorganisasikan peserta didik
Peserta didik dikelompokkan secara heterogen, masing-masing kelompok
mendiskusikan apa saja yang diperlikan untuk membuat modifikasi kendaraaan
yang aman. Peserta didik diminta untuk menentukan peran-peran tiap peserta
didik. Ada yang mencari referensi body mobil yang sesuai, ada yang tekun
mengamati percobaan pergantian spare part, ada yang menghubungkan dengan
teknologi sebagai media informasi, dan ada yang mengingatkan untuk
melaksanakansetiap kegiatan pemecahan masalah.
3. Fase 3, Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Pendidik membantu peserta didik untuk mengumpulkan informasi yangsesuai,
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan
data, hipotesis, dan pemecahan masalah. Pendidik berperan sebagai fasilitator
yang mendorong tiap peserta didik menemukan solusi dari cara-cara yang
teknologis, berpikir kritis, dan mendayagunakan kreativitas. Pendidik juga
berperan untuk menyemangati peserta didik secara edukatif jika terdapat indikasi
kejenuhan dan putus asa dalam proses pemecahan masalah.
4. Fase 4, Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Pendidik membantu peserta didik dalam merencanakan serta menyiapkan karya
yang sesuai seperti, laporan dan demonstrasi. Pada bahasan ini, peserta didik
diminta untuk menyajikan hasil karya berupa rancangan mobil custom /
modifikasi yang aman dan menarik yang mereka bangun. Hasil rancangan mereka
pada akhirnya bisa diproduksi untuk digunakan sebagai prototype pengembangan
kendaraan sendiri dalam lingkungan sekolah
5. Fase 5, Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Pendidik membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses-proses yang digunakan

TUGAS AKHIR : PEMBELAJARAN INOVATIF – M.I. MUFHID IBRAHIM - 2

C. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam model “blended learning” yang
memungkinkan dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah Anda.
Beberapa ragam model “Blended learning” antara lain adalah sebagai berikut.
1. Rotation model
Jenis model blended learning ini memiliki titik fokus bahwa setiap peserta
didik dilakukan penggiliran ada saatnya siswa belajar secara tatap muka dan
bagian lainnya belajar secara virtual. Hal tersebut dilakukan secara bergilir
terhadap semua siswa sehingga semua siswa memiliki kesempatan yang sama
2. Flex model
Jenis model blended learning ini memiliki keleluasaan dalam pelaksanaannya.
Bisa dilakukan kapanpun untuk pembelajaran secara virtual maupun tatap
muka langsung. Dengan hal seperti ini, siswa atau guru dapat menentukan
sesuai kebutuhan masing-masing
3. Self-blend model
Jenis model blended learning ini merupakan jenis pembelajaran blended
learning yang memiliki pengaturan pembelajaran secara offline dan online
dilaksanakan secara bebas. Bebas disini memiliki arti bahwa waktu yang
dipilih adalah
4. Enriched-virtual model
Jenis model blended learning ini merupakan jenis pembelajaran blended
learning yang terbagi menjadi 2 sesi klasikal yaitu sesi tatap muka langsung
dan tatap muka secara virtual. Pelaksanaan jenis ini adalah dengan melakukan
sesi pertama setengah bagian dan sesi kedua setengah bagian selanjutnya.
Dari keempat model tersebut, pada sekolah tempat bekerja penulis saat ini
menggunakan rotation model jenis station rotation. Pada tempat bekerja penulis yang
notabene merupakan sekolah menengah kejuruan kompetensi keahlian teknik
kendaraan ringan otomotif dilakukan pembelajaran dengan sistem blok. Dengan
sistem ini, terdapat pergantian setiap kelompok pembelajaran untuk melakukan
pembelajaran secara praktik (berupa tatap muka langsung) serta pembelajaran teori
(tatap muka virtual / dalam jaringan). Hal ini dikarenakan beberapa alasan antara lain
kondisi pandemi covid-19 yang belum memperbolehkan untuk mendatangkan semua
siswa belajar secara klasikal, kondisi bengkel Teaching Factory yang memungkinkan
pengalaman optimal untuk diperoleh peserta didik serta kondisi alat praktik yang
belum memenuhi untuk digunakan secara klasikal secara bersamaan.

TUGAS AKHIR : PEMBELAJARAN INOVATIF – M.I. MUFHID IBRAHIM - 3

D. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam platform atau aplikasi yang dapat
digunakan untuk mendukung model pembelajaran blended learning di sekolahmu?
Jawab :
Platform atau aplikasi yang dapat digunakan untuk mendukung model pembelajaran
blended learning sebenarnya banyak variannya akan tetapi terdapat beberapa platform
yang biasa digunakan dalam pembelajaran model ini seperti disajikan pada modul
yaitu sebagai berikut.
1. Web 2.0
2. Edmodo
3. Google class
Untuk sekolah penulis sendiri yaitu SMK Dr Sutomo Temanggung, saat ini
menggunakan platform besutan microsoft yaitu Microsoft Office 365. Platform ini
merupakan saran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melalui BPTIK Jawa
Tengah untuk menggunakan ini. Platform ini memiliki banyak fitur untuk digunakan
dalam pembelajaran blended learning antara lain sebagai berikut.
1. Tatap muka secara virtual (web meeting)
2. Penyajian materi
3. Penyajian soal latihan dengan hasil yang cepat
4. Forum komunikasi via chatting
5. Kalender
6. Media penyimpanan online.

TUGAS AKHIR : PEMBELAJARAN INOVATIF – M.I. MUFHID IBRAHIM - 4