Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang
mengelilingi bumi dan komponen campuran gas tersebut tidak selalu
konstan (Fardiaz, 1992)
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi
fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu
estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. kata lain dapat
diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh
berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup
maupun benda mati.
Terdapat 2 sumber pencemaran udara yaitu:
Pencemaran akibat sumber alamiah (natural sources), seperti
aktivitas gunung berapi.
Yang berasal dari kegiatan manusia (anthropogenic sources),
seperti yang berasal dari transportasi, emisi pabrik, dan
lain-lain.
6 jenis zat pencemar udara utama yang berasal dari kegiatan
manusia (anthropogenic sources):
Karbon monoksida (CO)
Oksida sulfur (SOx)
Oksida nitrogen (NOx)
Partikulat
Hidrokarbon (HC)
Oksida fotokimia, termasuk ozon.
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu :
Pencemaran primer
Pencemaran sekunder
Di Indonesia sekarang ini kurang lebih 70% pencemaran udara di
sebabkan emisi kendaraan bermotor kendaraan bermotor mengeluarkan.
zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negative, baik
terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan, seperti
timbal/timah hitam (Pb). Kendaraan bermotor menyumbang hampir
100% timbal.
2. Efek positif
Ternyata selain menimbulkan dampak yang negative terdapat pula
efek positif dari terjadinya pencemaran udara. Hal itu antara lain:
a) Manusia mulai sadar akan kelestarian dan kebersihan alam
b) Munculnya banyak ide tentang gerakan peduli linkungan
c) Munculnya ide untuk menciptakan alat pembersih udara
(air purifier)