Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nurhaviza Dwi Ananda

NIM : M1D118033
Program Studi : Teknik Lingkungan
Mata Kuliah : Teknik Penyediaan Air Bersih

RESUME AIR

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O. Satu molekul air tersusun atas dua
atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna,
tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu padatekanan 100 kPa (1 bar) and
temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki
kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garamgaram, gula, asam,beberapa
jenis gas dan banyak macam molekul organik.

Sifat – Sifat Air


Air
Rumus molekul H2O
Massa molar 18.02 g/mol
Volume molar 55,5 mol/ L

Kerapatan pada fasa 1000 kg/m3, liquid


917 kg/m3, solid
Titik Leleh 0º C (273.15 K) (32 ºF)
Titik Didih 100º C (373.15 K) (212ºF)
Titik Beku 0º C pada 1 atm
Titik Triple 273,16 K pada 4,6 torr
Kalor Jenis 4186 J/(kg·K)
Tegangan Permukaan 73 dyne/cm pada 20º
Tekanan Uap 0,0212 atm pada 20 ºC
Kalor Penguapan 40,63 kJ/mol
Kalor Pembentukan 6,013 kJ/mol
Kapasitas Kalor 4,22 kJ/kg K
Konstanta dielektrik 78,54 pada 25 ºC
Visikositas 1,002 centipoise pada 20 C
Konduktivitas Panas 0,60 W m-1K-1(T= 293 K)
Kalor pelelehan 3,34 x 105 J/kg
Temperatur Kritis 647 K

Tekanan Krisis 22,1 x 106 Pa


Kecepatan Suara 1480 m/s (T= 293 K)
Permitivitas Relatif 80 (T= 298 K)
Indeks Refraksi (relative terhadap udara) 1,31 (es; 598 nm; T= 273 K; p= pº)
1,34 (air; 430-490 nm; T= 293 K; p= pº)
1,33 (air; 590-690 nm; T= 293 K; p= pº)

Sifat fisika air:


• Tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau
• Memiliki 3 fasa yang berbeda: cair, gas, dan padat pada temperatur normal di bumi. Air di
bumi selalu berinteraksi, berubah, dan bergerak.
• Dapat menyerap sejumlah kalor karena memiliki kalor jenis yang tinggi.
• Mempunyai tegangan permukaan yang sangat tinggi. Tegangan permukan tersebut berguna
untuk gaya kapilaritas air.
• Air adalah pelarut yang baik karena kepolarannya, konstanta dielektrik yang tinggi dan
ukurannya yang kecil, terutama untuk senyawa ionik dan garam yang polar.
• Jumlah padatan
• Kekeruhan
• Warna, bau dan rasa
• Suhu

Sifat Kimia Air:


• Air adalah zat kimia yang istimewa, terdiri dari dua atom hydrogen dan satu atom oksigen.
Panjang ikatan O—H = 95.7 picometers Sudut H--O---H = 104.5° Energi ikatan O-H =
450kJ/mol Momendipol = 1.83debyes.
• Atom atom hydrogen tertarik pada satu sisi atom oksigen, menghasilkan molekul air yang
mempunyai muatan positif pada atom hydrogen dan muatan negative pada atom oksigen.
Karena muatan yang berlawanan tersebut di dalam molekul air saling Tarik menarik dan
membuatnya menjadi lengket. Sisi positif dari suatu molekul air tertarik pada sisi negative
dari molekul yanglain.
• Molekul air berbentuk seperti huruf V disebabkan karena:
o Struktur geometrinya yang tetrahedral (109,50).
o Keberadaan pasangan electron bebas pada atom oksigen.
• Bersifat polar karena adanya perbedaan muatan. Sebagai pelarut yang baik karena
kepolarannya.
• Bersifat netral (pH=7) dalam keadaan murni.
• Tidak mengandung racun dan logam berat berbahaya

Sifat Biologi Air:


• Bakteri
• Virus
• Jamur
• Ganggang
• Protozoa
• Selalu terdapat kehidupan flora dan fauna

Sumber air:
Sumber sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan air bersih dan air minum adalah:
• Air angkasa yaitu air yang berasal dari atmosfir, seperti hujan dan salju.
• Air permukaan yaitu air rawa , air sungai, air danau
• Air tanah yang terdiri dari air sumur dangkal dan air sumur dalam.

Pembagian kelas air berdasarkan peruntukannya ( Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air )
meliputi:
1. Kelas I (satu), air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum,
dan/atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut.

2. Kelas II (dua), air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air,
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan/atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;

3. Kelas III (tiga), air yang peruntukannya digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, air untuk mengairi pertanaman dan/ atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

4. Kelas IV (empat), air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman
dan/ atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut.
Pembagian ini didasarkan pada tingkatan baiknya mutu air berdasarkan kemungkinan
penggunaannya bagi suatu peruntukan air (designatetd beneficial water uses). Peruntukan lain
yang dimaksud dalam kriteria kelas air di atas, misalnya kegunaan air untuk proses produksi dan
pembangkit tenaga listrik, asalkan kegunaan tersebut dapat mengunakan air sebagaimana kriteria
mutu air dari kelas yang dimaksud.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air:

Anda mungkin juga menyukai