Anda di halaman 1dari 1

Ekstraksi

50 gram jaringan nanas dikumpulkan dan disimpan pada suhu - 83 0C. Sampel yang berat dan terlapisi
didalam blender selama 2 menit. Jaringan dihomogenisasi dalam 30 ml buffer phospot (0,1 M, pH 8,5)
mengandung 1% Triton X 100, 2% Polietilen glikol dan 10 mM asam askorbat. Larutan sampel di aduk
selama 15 menit dan dihomogenisasi pada pH stabil selama 3 am padasuhu 4 0C. Larutan yang homogeny
kemudian disentrifugasi 20.000 rpm selama 30 menit pada centrifugasi refrigerant. Bubur dihilangkan
dari larutan dengan filtrasi. Ditambahkan alumunium sulfat 4 0C secara perlahan kedalam sampel dalam
tumpukan es hingga supernatant mencapai 20 – 80% jenuh. Sampel dipresipitasi dengan sentrifugasi
pada 20.000 rpm selama 30 menit pada suhu 4 0C. Larutan dilarutkan pada sedikit 0,1 M tris HCL dan
dialysis pada buffer yang sama semalaman (Aydin, 2015)

Pemurnian dan penentuan konsentrasi PPO


100 µl ekstrak enzim dimasukkan dalam kuvet mengandung 200 µl aquadest, 400 µl buffer phosphate
0,1 M dan 300 µl cathecol 0,1 M pada temperature ruangan. Absorbansi spektrofotometri diukur pada
420 nm dan dibandingkan dengan sampel yang tidak mengandung eksrak enzyme. 1 unit aktivitas enzim
PPO didefinisikan sebagai peningkatan absorbansi pada 0,001/min (Aydin, 2015)

Katekol 300 µl dibuat variasi 5 ppm, 25 ppm, 100 oom, 150 ppm

Aydin, Bahar, Ilham Gulcin and Saleh H. Alwasel. (2015). Purification and Characterization of Polyphenol
Oxidase From Hemsin Apple (MAlus communis L.)

Anda mungkin juga menyukai