FILSAFAT ILMU
PENELITIAN ILMIAH
Dosen Pembina:
Dr. YUNI AHDA, M.Si.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan mensyaratkan dan
memutlakkan adanya kegiatan penelitian. Tanpa penelitian itu ilmu pengetahuan
tidak dapat hidup. Proses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa
ini merupakan hasil dari penemuan dan penelitian yang dilakukan oleh manusia.
Sebenarnya perkembangan tersebut diawali dengan rasa ingin tahu manusia yang
sangat besar. Keingintahuan tersebut yang mendorong manusia untuk berupaya
menjawab kenyataan – kenyataan alamiah yang ada didunia ini lewat berbagai
cara salah satunya adalah penelitian ilmiah dan hal ini mendorong perkembangan
ilmu pengetahuan.
Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan suatu
masalah. Berdasarkan kualitasnya penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian
ilmiah dan penelitian tidak ilmiah. Penelitian tidak ilmiah yaitu penelitian yang
dilakukan tidak sistematik, data yang dikumpulkan dan cara-cara pengumpulan
data bersifat subyektif yang sarat dengan muatan-muatan emosi dan perasaan dari
si peneliti. Sedangkan penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan
obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu
pengertian mengenai prinsip-prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori)
mengenai masalah tersebut.
Berdasarkan hal diatas maka dalam makalah ini, penulis ingin membahas
lebih dalam lagi apa dan bagaimana cara penelitian ilmiah, serta bagaimana
bentuk dari struktur penulisan ilmiah.
B. Rumusan Masalah
Rumusan dari masalah dalam penulisan makalah ini yaitu :
a) Bagaimana struktur penelitian dan penulisan ilmiah?
b) Bagaimana teknik penulisan ilmiah?
c) Bagaimana teknik notasi ilmiah ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan maka tujuan dari penulisan
makalah ini yaitu untuk mengetahui:
a) Struktur penelitian dan penulisan ilmiah
b) Teknik penulisan ilmiah
c) Teknik notasi ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penelitian Ilmiah
Istilah lain dari penelitian adalah riset. Riset berasal dari bahasa inggris
research, research yang berasal dari kata re (kembali) dan search (mencari).
Jadi research bearti mencari kembali yaitu mencari fakta-fakta baru yang
kemudian dikembangkan menjadi sebuah teori untuk memperdalam dan
memperluas ilmu tertentu. Penelitian dideskripsikan sebagai suatu proses
investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan
untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
Parson (1946) menyatakan bahwa pengertian penelitian adalah
pencarian atas sesuatu (inkuiri) secara sistematis dengan penekanan bahwa
pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
Sejalan dengan itu John (1949)juga menemukakan pendapatnya yang
menyatakan bahwa “penelitian adalah pencarian fakta menurut metode
objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan
menghasilkan dalil atau hukum tertentu.
Berdasarkan dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
penelitian yaitu merupakan suatu kegiatan untuk mencari fakta atau suatu
kebenaran berdasarkan metode objektif .
Berdasarkan kajian keilmiahan maka penelitian dapat dibagi menjadi
dua macam yaitu penelitian ilmiah dan penelitian non ilmiah
1. Penelitian non ilmiah yaitu suatu peneyelidikan yang dilakukan tidak
secara sistematis, data yang dikumpulkan bersifat subyektif, serta tidak
menggunaka metode ilmiah untuk menganalisinya.
2. Penelitian Ilmiah
Ada beberapa pendapat ahli tentang pengertian penelitian ilmiah anatara
lain :
Soerjono Soekanto mengatakan Penelitian ilmiah merupakan suatu
kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang
dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan
untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi
keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya”.
Sanapiah Faisal Mengemukakan bahwa “penelitian ilmiah merupakan
suatu aktivitas dalam menelaah suatu problem dengan menggunakan
metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk menemukan
pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai
dunia alam dan dunia social
6. Abstrak
Seluruh laporan penelitian kemudian disarikan dalam sebuah ringkasan
yang disebut abstrak. Abstrak merupakan ringkasan seluruh kegiatan penelitian
yang paling banyak terdiri dari tiga halaman. Keseluruhan abstrak merupakan
sebuah esei yang utuh dan tidak dibatasi oleh sub judul. Hanya terdapat satu
judul dalam abstrak yaitu judul penelitian. Sesuai dengan langkah-langkah
dalam kegiatan penelitian maka abstrak mencakup keseluruhan pokok
pernyataan penelitian mengenai masalah, hipotesis, metodologi dan kesimpulan
penelitian.
Tiap bagian ini ditulis secara utuh namun ringkas, masing-masing
dalam paragraf tersendiri. Dengan demikian maka abstrak merupakan sebuah
esai yang terdiri dari serangkaian paragraf yang secara keseluruhan mampu
mengkomunikasikan intisari sebuah penelitian. Tiap bagian harus mendapat
perlakuan yang seimbang karena abstrak berfungsi memberikan gambaran
secara keseluruhan
7. Daftar Pustaka
Pada hakikatnya daftar pustaka merupakan inventarisasi dari seluruh
publikasi ilmiah maupun nonilmiah yang digunakan sebagai dasar bagi
pengkajian yang dilakukan. beberapa universitas membatasi daftar pustaka
hanya pada sumber-sumber yang dikutip baik secara langsung maupun secara
tidak langsung dalam tubuh tulisan.
8. Riwayat Hidup
Sebuah tulisan ilmiah kadang-kadang disertai riwayat hidup
penulisnya. Riwayat hidup ini biasanya merupakan deskripsi dari latar
belakang pendidikan dan pekerjaan yang mempunyai hubungan dengan
penulisan ilmiah yang disampaikan. Riwayat hidup dicantumkan pada
halaman terakhir sebuah laporan tanpa diberi nomor halaman.
9. Usulan Penelitian
Usulan penelitian hanya mencakup langkah pengajukan masalah,
penyusunan kerangka teoritis dan pengajuan hipotesis serta metodologi
penelitian. Usulan penelitian biasanya dilengkapi dengan jadwal kegiatan,
personalia peneliti serta aspek-aspek lainnya yang berhubungan dengan
penelitian umpamanya pembiayaan.
10. Lain-lain
Sebelum memasuki tubuh utama laporan tulisan ilmiah biasanya
didahului oleh beberapa informasi yang bersifat pengantar. Seperti halaman
judul dari laporan ilmiah. Judul harus singkat namun mampu
mengkomunikasikan tentang masalah apa yang diteliti, dilakukan dimana,
kapan serta kalau mungkin metode penelitian apa (contoh : studi kasus,
perbandinga atau survai). Setelah itu dikemukakan secara umum lingkup
laporan yang akan disampaikan beserta penghargaan terhadap berbagai pihak
yang telah membantu penyelesaian karya ilmiah tersebut. Kemudian menyusul
daftar isi yang dilengkapi dengan daftar tabel dan daftar gambar yang disusun
secara tersendiri. Untuk karya ilmiah berupa tesis atau disertasi setelah
halaman judul biasanya disisipkan lembar persetujuan para
pembimbing/promotor serta pihak-pihak lainnya. Semua materi yang tercakup
dalam bagian lain-lain ini diberi nomor halaman dengan menggunakan angka
latin yang ditulis dengan huruf kecil.
Contohnya:
Larrabee mendefinisikan ilmu sebagai pengetahuan yang dapat
diandalkan1 sedangakan Richter melihat ilmu sebagai sebuah metode 2 dan
Conant mengidentifikasikan ilmu sebagai serangkaian konsep sebagai hasil dari
pengamatan dan percobaan3.
Sekiranya kalimat diatas dijadikan menjadi tiga buah kalimat yang
masing-masing mengandung sebuah kutipan maka tanda catatan kaki ditulis
sesudah tanda baca penutup:
Catatan kaki ditulis dalam satu spasi dan dimulai langsung dari
pinggir, atau dapat dimulai setelah beberapa ketukan tik dari pinggir, asalkan
dilakukan secara konsisten.
Nama pengarang yang jumlahnya sampai tiga orang dituliskan lengkap
sedangkan jumlah pengarang yang lebih dari tiga orang hanya ditulis nama
pengarang pertama di tambah kata et al. (et all: dan lain-lain).
Ulangan halaman yang berbeda dan telah diselang oleh pengarang lain
ditulis dengan mempergunakan op cit.:
Penelitian ilmiah yaitu suatu kegiatan yng dilakukan untuk mencari kembali
dan mengungkapkan fakta-fakta, dengan cara megumpulkan mengolah data
secara melakukan uji hipotesis sehingga memperoleh suatu fakta baru atau
menjadi sebuah kebenaran.
Struktur peneltian ilmiah terdiri dari pengajuan masalah, penyusunan
kerangka teoritis, metodelogi penelitian, hasil penelitian, ringkasan dan
kesimpulan, abstrak, daftar pustaka, riwayat hidup, usulan penelitian, dan
laimmya.
Teknik penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yaitu gaya penulisan dalam
membuat pernyataan ilmiah serta teknik notasi dalam penulisan.
Teknik notasi ilmiah yang kita gunakan dalam tulisan harus mencakup
beberapa hal yaitu mengetahui orang yang membuat pernyataan tersebut,
dapat mengidentifikasi media komunikasi ilmiah, dan dapat mengidentifikasi
lembaga yang menerbitkan penelitian ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA