Anda di halaman 1dari 2

WIDI TRI WIGUNA

1810223003

PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA PERTANIAN AGRI

ANALISIS KASUS MENGGUNAKAN PERSPEKTIF MATERIALIS

Kasus: 17 Agustus di Pulau Buru oleh Rhenald kasli

1. Pertama, inovasi teknologi menungkatkan ketersediaan alternative alternative dalam


masyarakat

Ditemukannya lokasi tambang emas tambahan yang menyebar di 4 lokasi berbeda yang
pada mulanya hanya ada satu lokasi tambang emas di gunung botak ini. Oleh karena itu banyak
petani petani yang tak mau menjadi petani lagi dan beralih ke tambang emas karena mereka bisa
di bayar tika kali lipat upah sektor pertanian

2. Kedua, teknologi baru menyediakan pola pola interaksi baru diantara orang orang

Petani tak bisa menanam dan memanen. Sawah-sawah yang menguning dibiarkan begitu
saja sampai ditumbuhi alang-alang liar karena tak ada tenaga kerja yang mau terjun ke lahan
pertanian. Mereka membeli tanah-tanah buangan eks tambang dan membawanya turun. Tanah
bekas galian itu mereka urai lagi, dan konon satu hingga tiga gram emas saja bisa didapat. Tetapi
akibatnya, tanah-tanah sisa penambangan itu mengendap di dasar-dasar saluran irigasi, membuat
dasar saluran naik dan air berhenti mengalir.

Para petani yang memilih tetap Bertani mendapati masalah karena beras hasil panennya
mereka tidak laku dijual sehingga harga nya turun. Hal ini di sebabkan beredarnya informasi
pertanian di pulau buru tercemar air raksa dan merkuri. Sehingga masyarakat berhenti memakan
beras local dan beralih ke beras impor.

3. Ketiga, innovasi teknologi menciptakan masalah baru yang harus di selesaikan.

Masalah muncul karena persoalan tanah. Dengan hadir nya 4 lokasitambang emas baru
sehingga sektor mata pencaharian masyarakat juga beralih dari pertanian ke tambang emas.
Sehingga dengan demikian muncul masalah soal perebutan hak milik tanah. Dimana yang awal
nya tanah adat yang dipakai untuk kepentingan negara, sebagai area tahanan politik. Tahanan
politik mengolah tanah. Mengajarkan pertanian, tetapi masyarakat adat tetap hidup dalam budaya
merambah hutan dan berburu. Tetapi begitu tahanan dilepas tanah tanah subur itu tidak
diserahkan kembali kepada adat, melainkan dialihkan kepada transmigran dan keturunan nya
bisa memperjual belikannya, dan memiliki sertifikat.

Kesimpulan:

Terjadinya perubahan sektor mata pencaharian masyarakat dari yang awalnya berada di
sektor pertanian beralih menjadi sektor tambang emas. Hal ni di akibatkan karena hasil upah dari
tambang emas 3 kali lipat dari sektor pertanian.

Factor determinan yang menyebabkan perubahan perilaku adalah:

Munculnya 4 lokasi tambang emas baru yang menyebar di 4 lokasi berbeda. Dimana pada
awalnya hanya ada satu tambang emas yang di temukan di satu lokasi di gunung botak.

Anda mungkin juga menyukai