Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya
makalah atau paper yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas yang kami beri judul: “
Peluang Bisnis Pertanian”, telah dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber bacaan dan akses internet.
Tulisan ini sebagian besar hanyalah kutipan kutipan dari beberapa sumber, dengan beberapa
ulasan pribadi. Ulasan pribadi sifatnya hanyalah analisis dan sintesis dari beberapa kutipan yang
berasal dari bahan bacaan.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan mungkin beberapa
pandangan kami sedikitnya belum teruji kebenarannya. Namun, harapan kami semoga karya
yang sederhana ini ada setitik manfaatnya, terutama untuk kami dan teman-teman yang telah
membaca makalah ini.

Jatinangor, 28 Februari 2020


DAFTAR  ISI

KATA PENGANTAR……….......................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB. I.  PENDAHULUAN ………............................................................I-1


1.1. Latar Belakang...................................................................................I-1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................I-1
1.3. Tujuan
BAB. II. INFLASI…....................................................................................II-1
2.1 Pengertian Pertanian................................................................................II-2
2.2 Prospek Pertanian Pangan di Indonesia..........................................II-4
2.3 Peluang Bisnis Pertanian....................................................II-5

BAB. III. PENUTUP....................................................................................III-1


3.1 Kesimpulan..........................................................................................III-2
3.2 Saran....................................................................................................III-3
3.3.Daftar Pustaka.....................................................................................III-4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar belakang

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan
hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami
orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam serta pembesaran hewan ternak, meskipun
cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk
lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau
eksploitasi hutan.
Indonesia merupakan negara agraris yang hanya ada dua musim sehingga pertanian sangat cocok di
negara ini. Dikarenakan sumber daya manusia yang kurang berkualitas dan kurangnya pengetahuan petani
indonesia sehingga produk yang dihasilkan masih kurang.
Menjalani kegiatan pertanian bukan hanya sebatas memproduksi atau melakukan kegiatan pertanian,
baik budidaya tanaman maupun beternak sehingga memperoleh hasil pertanian yang berlimpah. Tetapi
dibalik itu, bagaimana pasaran untuk hasil usaha tani agar pertanian tersebut dapat menguntungkan dari
segi ekonomi. Produktivitas pertanian yang tinggi akan menjadi sia-sia jika tidak sepenuhnya dapat
diserap oleh pasar. Oleh karena itu, pemasaran untuk hasil usaha tani menjadi kata kunci dalam kegiatan
pertanian.
Untuk hasil-hasil itu perlu ada pasaran serta harga yang cukup tinggi guna membayar kembali biaya-
biaya tunai dan daya upaya yang telah dikeluarkan petani sewaktu memproduksikannya. Kebanyakan
petani harus menjual hasil-hasil usaha taninya sendiri atau di pasar setempat. Karena itu, perangsang bagi
mereka untuk memproduksi barang-barang jualan, bukan sekedar untuk dimakan keluarganya sendiri,
lebih banyak tergantung pada harga setempat. Harga ini untuk sebagian tergantung pada efisiensi sistem
tataniaga yang menghubungkan pasar setempat dengan pasar di kota-kota.
1.2        Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pertanian?
2. Apa Prospek Pertanian Pangan di Indonesia?
3. Apa Peluang Bisnis Pertanian?

1.2 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Pertanian.
2. Mengetahui Prospek Pertanian Pangan di Indonesia.
3. Mengetahui Peluang Bisnis Pertanian.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1             pengertian Pertanian

Menurut Wikipedia, Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan
manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk
mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam
pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: crop
cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa
pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan
keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan
makhluk hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia) untuk kepentingan manusia. Dalam arti
sempit, pertanian diartikan sebagai kegiatan pembudidayaan tanaman.
Sedangkan pengertan Pertanian Pangan adalah usaha manusia untuk mengelola lahan dan agro
ekosistem dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk mencapai
kedaulatan dan ketahanan pangan serta kesejahteraan rakyat. (Pasal 1 Angka 8 UU Nomor 41 Tahun
2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan).
2.2 Prospek Pertanian Pangan di Indonesia
Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan agribisnis disektor pertanian
pangan, bahkan dimungkinkan akan menjadi leading sector dalam pembangunan nasional. Potensi
agribisnis tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Dalam Pembentukan Produk Domestik bruto , sektor agribisnis merupakan penyumbang nilai
tambah (value added) terbesar dalam perekonomian nasional, diperkirakan sebesar 45 persen total
nilai tambah.
b. Sektor agrbisnis merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar diperkirakan sebesar
74 persen total penyerapan tenaga kerja nasional. Sektor agribisnis juga berperan dalam penyediaan
pangan
c. masyarakat.Keberhasilan dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok beras telah berperan
secara strategis dalam penciptaan ketahanan pangan nasional (food security) yang sangat erat
kaitannya dengan ketahanan social (socio security), stabilitas ekonomi, stabilitas politik, dan
keamanan atau ketahanan nasional (national security).
d. Kegiatan agribisnis umumnya bersifat resource based industry. Tidak adasatupun negara di
dunia seperti Indonesia yang kaya dan beranekasumberdaya pertanian secara alami (endowment
factor). Kenyataan telahmenunjukkan bahwa di pasar internasional hanya industri yangberbasiskan
sumberdaya yang mempunyai keunggulan komparatif danmempunyai konstribusi terhadap ekspor
terbesar, maka dengan demikianpengembangan agribisnis di Indonesia lebih menjamin perdagangan
yanglebih kompetitif.
e. Kegiatan agribisnis mempunyai keterkaitan ke depan dan kebelakang yang sangat besar
(backward dan forward linkages) yang sangat besar. Kegiatan agribisnis (dengan besarnya
keterkaitan ke depan dan ke belakang) jika dampaknya dihitung berdasarkan impact multilier secara
langsung dan tidak langsung terhadap perekonomian diramalkan akansangat besar.
f. Dalam era globalisasi perubahan selera konsumen terhadap barangbarang konsumsi pangan
diramalkan akan berubah menjadi cepat saji dan pasar untuk produksi hasil pertanian diramalkan
pula terjadi pergeseran dari pasar tradisional menjadi model Kentucky. Dengan demikian
agroindustri akan menjadi kegiatan bisnis yang paling attraktif.
g. Produk agroindustri umumnya mempunyai elastisitas yang tinggi, sehingga makin tinggi
pendapatan seseorang makin terbuka pasar bagi produk agroindustri.
h. Kegiatan agribisnis umumnya menggunakan input yang bersifat renewable, sehingga
pengembangannya melalui agroindustri tidak hanya memberikan nilai tambah namun juga dapat
menghindari pengurasan sumberdaya sehingga lebih menjamin sustainability.
i. Teknologi agribisnis sangat fleksibel yang dapat dikembangkan dalam padat modal ataupun
padat tenaga kerja, dari manejement sederhana sampai canggih, dari skala kecil sampai besar.
Sehingga Indonesia yang penduduknya sangat banyak dan padat, maka dalam pengembangannya
dimungkinkan oleh berbagai segmen usaha.
j. Indonesia punya sumberdaya pertanian yang sangat besar, namun produk pertanian umumnya
mudah busuk, banyak makan tempat, dan musiman. Sehingga dalam era globalisasi dimana
konsumen umumnya cenderung mengkonsumsi nabati alami setiap saat, dengan kualitas tinggi dan
tidak busuk dan makan tempat, maka peranan agroindustri akan dominan.meningkat hampir dua kali
lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

2.3  Peluang Bisnis Pertanian


1. Pertanian Organik
Adalah sistem pertanian dengan pola alami, meniadakan bahan-bahan kimia dalam
seluruh prosesnya termasuk menjaga air dan tanah sawah dalam kondisi alami alias tidak
tercemar. Pola organik mampu melahirkan produk pertanian yang sangat sehat untuk
dikonsumsi karena tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh itu Peluang
pasar terhadap organik saat ini terus membesar seiring kesadaran setiap orang untuk hidup
dengan cara yang lebih sehat. Ya, hasil pertanian organik memang mampu melahirkan
beragam jenis hasil pertanian yang sangat menyehatkan.
Di perkotaan, pola hidup sehat adalah gaya hidup yang terus berkembang. Makanan
organik bahkan sudah mulai bertenggeran di rak-rak minimarket, utaanya beras dan sayur-
mayur. Meski dipatok dengan harga tinggi, tapi bahan makanan organik bakal terus dicari.

Desa adalah satu-satunya tempat yang mampu menghasilkan produk organik untuk
memenuhi kebutuhan gaya hidup sehat ini. Karenanya, peluang usaha pertanian di desa
memiliki prospek luar biasa di masa yang akan datang. Karena belum semua orang
menyadari kualitas sayur organik maka konsumen sayur ini umumnya memiliki komunitas-
komunitas. Nah, Anda tinggal mendapatkan informasi tentang komunitas-komunitas itu lalu
menjual melalui online dan membangun jaringan media sosial dengan para konsumen.

2. Pertanian Hidroponik
Mengandalkan nutrisi melalui air, inilah sistem pertanian yang bisa mengatasi kelangkaan
lahan. Hidroponik adalah sistem yang memungkinkan pengelolaan hasil pertanian dilakukan
dalam lahan paling sempit sekalipun. Selain menciptakan atmosfit udara yang sehat karena
oksigen yang diikat tetumbuhan hidroponik, sistem pertanian unik ini juga bisa
menghasilkan komoditas yang cukup untuk mencukupi kebutuhan keluarga.Hidroonik adaah
peluang usaha pertanian yang bisa dikembangkan baik di desa maupun di kota karena tidak
butuh lahan luas sebagaimana pertanian konvensional. Tetapi karena berbagai keterbatasan,
sistem hidroponik juga tidak bisa menumbuhkan segala jenis tanaman.
Melainkan hanya jenis-jenis tumbuhan tertentu saja. Namun jika dikelola dengan serius,
bagi Anda yang tinggal di kota, pertanian hidroponik bisa menjadi peluang yang
menciptakan pendapatan yang tinggi karena mudah sekali menjual hasilnya. Juga terutama
bisa memenuhi kebutuhan sayur mayur keluarga. Model penjualan online dan media sosial
juga harus dilakukan jika Anda sudah siap memasuki pasar. Cara itu lebih efisien dan
berdaya jangkau luas.

3. Budidaya tanaman rempah


Bahkan ratusan tahun lampu orang-orang Eropa rela menyeberang samudra demi
mendapatkan rempah-rempah di negeri ini. Rempah adalah komoditi yang tak hanya juara
dipasarkan di luar negeri tetapi juga laris-manis di pasar lokal. Jika Anda tinggal di desa dan
memiliki lahan pertanian, membudidayakan rempah adalah salahsatu peluang usaha
pertanian di desa yang bisa mendatangkan rejeki melimpah untuk Anda. Apa pasal?
Remah sangat dibutuhkan setiap daur ibu rumah tangga untuk menciptakan aneka ragam
masakan lezat sekaligus ahan yang paling dicari perusahaan-perusahaan pengolah produk
pangan mulai dari pabrik pembuat roti hingga restora-restoran.
Tanaman rempah tak hanya hebat dalam menyulap segla jenis makanan menjadi nikmat
dilahap melainkan juga memiliki kandungan yang luar biasa dalam menyehatkan tubuh.
Kandungan-kandungan zat yang ada dalam setiap tanaman rempah mengandung berbagai
bahan yang bisa menyembuhkan beragam penyakit. Yang termasuk alam jenis tanaman
rempah seperti Adas, akar wangi, asam jawa, bawang putih, bunga lawing, cabai Jawa,
cengkih, damar, Jahe, jeruk purut, jintan, jintan hitam, kapulaga, kecombrang, kemangi,
kemiri, ketumbar dan berbagai tanaman yang lain. Anda bisa menjual produk ini dalam
bentuk hasil pertanian yang belum diolah atau sudah Anda bersihkan dan masukkan dalam
wadah-wadah kemasan yang cantik. Penjualan rempah bisa dilakukan secara konvensional
maupun dengan cara online.

4. Penyedia bibit tanaman berkualitas


Sebagai pemula yang belum mengenal usaha di bidang pertanian menjual bibit memang bukanlah hal
yang mudah apalagi jika anda belum memiliki pengalaman sama sekali.

Tapi jangan langsung putus asa, anda bisa belajar dari berbagai penyuluhan yang biasanya dilakukan
oleh dinas pertanian di lingkungan anda tinggal, selain itu bisa juga belajar melalui orang-orang yang
memang memiliki keahlian di bidang bibit tanaman.

Bahkan saat ini informasi mengenai teknik dan cara pertanian modern sudah banyak tersedia di
internet khususnya dari Youtube.

Jika anda sudah mahir menyediakan bibit yang berkualitas maka para petani sudah jelas akan
berbondong bondong menuju lokasi pembibitan anda dan inilah peluang bisnis yang sangat
menguntungkan untuk anda bidik.

5. Budidaya tanaman hias


Tanaman hias merupakan salah satu pilihan usaha bidang pertanian yang sangat menguntungkan karena
banyak orang yang menyukainya selain untuk mempercantik hunian, kantor atau sebagai spot area hijau
di lokasi fasilitas taman umum perkotaan.

Banyak sekali jenis tanaman hias yang bisa dijadikan sebagai bisnis bahkan dengan jangkauan pasar yang
luas seperti anggrek dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik, kemudian beragam jenis tanaman
yang dikerdilkan atau bonsai yang bisa tumbuh hanya berupa daun saja atau juga dengan buahnya.

Tanaman hias bisa dikelola dengan murah bahkan untuk saat ini juga bisa dengan cara hidroponik untuk
menyiasati lokasi yang terbatas dan sempit.

6. Distributor peralatan pertanian atau menyewakan


Dahulu alat-alat yang digunakan untuk menunjang pertanian tidak secanggih dan secepat saat ini.
Misalkan saja dahulu membajak harus menggunakan tenaga sapi atau kerbau, saat musim panen tiba
harus menggunakan ani-ani untuk memisahkan antara padi dengan jerami dan masih banyak alat
tradisional lainnya.

Namun untuk saat ini sudah banyak alat yang digunakan untuk menunjang pertanian dengan teknologi
modern seperti traktor, alat penanam bibit segala tanaman, alat pemisah padi dengan jerami dan masih
banyak alat canggih lainnya yang berhubungan dengan pertanian.

Dengan demikian jika anda bisa menyediakan beragam alat pertanian ini dengan cara sewa ataupun
menjulanya, tentu saja akan sangat membantu para petani untuk melakukan proses bertani dengan lebih
cepat dan praktis.

Simak juga ulasan terkait mengenai peluang bisnis dan usaha yang cocok di kampung atau desa serta
artikel menarik lainnya tentang cara budidaya belut menggunakan media drum.

7. Konsultan dan ahli pertanian


Bagi anda yang masih kuliah ataupun yang sudah lulus di jurusan pertanian tidak ada salahnya apabila
membuka usaha dibidang konsultan pertanian.

Karena saat ini pemerintah pun juga memberikan perhatian penuh pada sektor pertanian untuk bisa
menghasilkan panen yang berkualitas dan bermutu tinggi.

Banyak pengetahuan yang anda miliki untuk diaplikasikan dan disalurkan kepada para pengembang
tanaman agar para petani bisa menjadi lebih kreatif dalam mengelola lahan yang ada dengan pencapaian
hasil panen yang melimpah. 
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan   
Pertanian adalah salah satu sektor yang berperan dalam perekonomian suatu negara. Terutama untuk
negara-negara agraris yang mana penduduknya sebagian besar adalah petani. Namun banyak masalah
yang membuat pertanian suatu negara sulit untuk maju baik faktor teknik maupun sektor non-teknik.
Maka dari itu perlu peran pemerintah dalam dunia pertanian untuk menanggulangi masalah- msalah yang
terjadi, dan untuk meningkatkan hasil pertanian Indonesia, agar dapat memberikan kontribusi yang besar
untuk perekonomian Indonesia.

3.2 Saran

ektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan
perekonomian nasional. Sektor ini merupakan sektor yang tidak mendapatkan perhatian secara serius dari
pemerintah dalam pembangunan bangsa. Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satu pun
yang menguntungkan bagi sektor ini. Program-program pembangunan pertanian yang tidak terarah
tujuannya bahkan semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran. Meski demikian sektor ini
merupakan sektor yang sangat banyak menampung luapan tenaga kerja dan sebagian besar penduduk kita
tergantung padanya. Karena itu penulis berharap kedepannya pemerintah harus lebih memperhatikan lagi
tentang kebijakan-kebijakan yang dibuat agar lebih menguntungkan sektor pertanian sebagai motor
penggerak ekonomi Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

http://swa.co.id/business-strategy/tantangan-dan-peluang-ukm-jelang-mea-2015
https://raihusaha.wordpress.com/2014/10/22/tantangan-bisnis-ukm-2015/
http://www.inginbisnis.com/peluangbisnis/peluang-usaha-tahun-2015
http://idebisnis.pranap.com/prospek-peluang-bisnis-yang-menjanjikan-di-tahun-2015.html
https://www.sipendik.com/peluang-bisnis-tahun-2014-dan-2015-paling-menjanjikan/

Anda mungkin juga menyukai