Anda di halaman 1dari 13

AKAD PEMBIAYAAN BERDASARKAN PRINSIP MUDHARABAH

No.
..................................................
....

AKAD PEMBIAYAAN BERDASARKAN PRINSIP MUDHARABAH ini (selanjutnya


disebut “Akad”) dibuat dan ditandatangani pada hari ini,
.............................................................. tangg
al
.........................., bulan.................................,
tahun ............................ oleh dan antara: --------
-
1. PT BANK, berkedudukan dan berkantor Pusat di Jakarta,
.............................................., dalam hal ini
diwakili oleh
............................................................. selak
u
.................................... berdasarkan Surat Kuasa
Direksi Nomor ................................
tanggal ................................... karenanya sah
bertindak untuk dan atas nama PT Bank
..........................., sesuai dengan ketentuan Pasal
................ ayat......................................... dari
Anggaran Dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta tanggal nomor
.......................... yang dibuat oleh dan dihadapan
..................... Notaris di ...................
dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI No ............ ( untuk
selanjutnya disebut “BANK”).

2. ....................... bertempat tinggal di .............. jalan


.............. nomor
.......................................................... jabatannny
a
sebagai .......... dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut
di atas dan telah mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris
sesuai dengan surat persetujuan nomor ......... tanggal ...........
dari dan demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili Perseroan
Terbatas “ PT ............... “ berkedudukan di .......... yaitu
sesuai dengan ketentuan Pasal .............. ayat ........ dari
Anggaran Dasarnya yang dimuat dalam Akta tanggal ...............
nomor ............... yang dibuat oleh dan dihadapan..... Notaris
di
............. dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI No.
..... tanggal ................................................. dan
Tambahan Berita Negara No. .sebagai (untuk selanjutnya disebut
“NASABAH”)*)

................................ bertempat tinggal di


.......................... jalan ............................ Nomor
................. sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk Nomor
:...........................................
tanggal ................ berlaku sampai dengan
...................... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
sendiri (untuk selanjutnya disebut “NASABAH).

BANK dan NASABAH selanjutnya secara bersama-sama


disebut”Para Pihak”. Para Pihak terlebih dahalu
menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa berdasarkan surat No. … tanggal .... NASABAH telah
mengajukan
permohonan fasilitas Pembiayaan kepada BANK untuk keperluan
memperluas usaha dan atau menjalankan/melaksanakan proyek tertentu
yang uraiannya akan disebutkan dalam Akad ini.
2. Bahwa BANK menyetujui permohonan NASABAH tersebut untuk
menyediakan fasilitas Pembiayaan berdasarkan Prinsip Mudharabah
sesuai dengan ketentuan dan syarat- syarat pokok sebagaimana
dinyatakan dalam Surat Penawaran Pemberian Pembiayaan (SP3) ………….
No. .. tanggal …………..
3. Bahwa pada tanggal ...... NASABAH telah menyerahkan kembali Surat
Penawaran Pemberian Pembiayaan (SP3) yang telah ditandatangani
oleh pihak yang berwenang sesuai dengan Anggaran Dasar.

Selanjutnya Para Pihak dalam kedudukannya tersebut di atas sepakat dan


setuju untuk membuat Akad Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Mudharabah
(selanjutnya disebut ”Akad”) dengan syarat-syarat serta ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
DEFINISI

Dalam Akad ini yang dimaksud dengan:

1. Prinsip Mudharabah adalah : prinsip kerjasama atas suatu usaha antara BANK
sebagai penyedia seluruh modal (shahibul maal)
dengan NASABAH sebagai pengelola usaha
(mudharib) untuk memperoleh pendapatan, dan
pendapatan usaha tersebut akan dibagi sesuai
kesepakatan yang dituangkan dalam Akad.

2. Modal Mudharabah adalah : dana Pembiayaan yang disediakan oleh BANK untuk
pengadaan proyek yang disepakati.

3. Nisbah Bagi Hasil adalah : persentase pembagian atas pendapatan yang diperoleh
dari usaha proyek yang akan dibagi antara NASABAH
dan BANK yang ditetapkan berdasarkan Akad.

4. Jangka Waktu Fasilitas


Pembiayaan adalah : Masa berlakunya fasilitas Pembiayaan berdasarkan
Akad.

5. Pendapatan : Seluruh penerimaan yang diperoleh dari hasil usaha


yang dijalankan oleh NASABAH dengan menggunakan
Modal Mudharabah yang disediakan oleh BANK
sesuai dengan Akad.

6. Pembukuan Pembiayaan
adalah : pembukuan atas nama NASABAH pada BANK yang
khusus mencatat seluruh transaksi NASABAH
sehubungan dengan Pembiayaan, yang merupakan
bukti sah atas segala kewajiban pembayaran,
sepanjang tidak dapat dibuktikan sebaliknya.
7. Syarat-syarat Umum adalah : semua ketentuan dan syarat yang tercantum dalam
Syarat-syarat Umum ini, sebagaimana sewaktu-waktu
diubah, ditambah atau diperbaharui, yang merupakan
bagian dan menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Akad

Pasal 2
PELAKSANAAN PEMBIAYAAN

Pembiayaan berdasarkan Prinsip Mudharabah antara BANK dengan NASABAH


dilaksanakan sebagai berikut:
a. BANK menyediakan Modal Mudharabah yang disalurkan kepada NASABAH
untuk usaha yang halal dan produktif, sebagaimana disebutkan pada
Pasal 3.

b. NASABAH bertindak sebagai pengelola dana/usaha.


c. BANK tidak ikut serta dalam manajemen perusahaan atau usaha
NASABAH, tetapi mempunyai hak untuk melakukan pembinaan dan
pengawasan.
d. Pendapatan dari kegiatan usaha, dibagi sesuai Nisbah Bagi Hasil
yang disepakati.
e. Biaya-biaya operasional yang timbul dalam pengelolaan usaha
dibebankan kepada NASABAH.
f. NASABAH wajib bertanggung jawab atas kerugian usaha jika NASABAH
melakukan kesalahan dan kelalaian yang menyebabkan timbulnya
kerugian.

Pasal 3
PEMBIAYAAN DAN PENGGUNAANNYA

1. BANK akan menyediakan fasilitas Pembiayaan kepada NASABAH berupa


Modal Mudharabah sejumlah Rp..............( .. ) untuk modal kerja
usaha
[sebutkan secara rinci usaha/proyek yang dibiayai], (selanjutnya
disebut “Obyek Mudharabah”).

2. Pencairannya dapat dilakukan secara bertahap ataupun sekaligus


sesuai dengan kebutuhan dan permintaan NASABAH.
Pasal 4
JANGKA WAKTU FASILITAS PEMBIAYAAN

Akad ini berlangsung untuk jangka waktu ………. ( ……… ) bulan terhitung
sejak tanggal Akad ditandatangani, serta berakhir pada tanggal
……bulan.........tahun.........

Pasal 5
SYARAT DAN BUKTI PENARIKAN PEMBIAYAAN

1. Dengan tetap memperhatikan Pasal 5 Syarat-Syarat Umum dan menaati


ketentuan- ketentuan tentang pembatasan penyediaan dana yang
ditetapkan oleh pihak yang berwenang, BANK akan mengizinkan
NASABAH untuk menarik Pembiayaan, setelah NASABAH memenuhi
seluruh persyaratan sebagaimana tercantum dalam syarat pencairan
yang tertuang di dalam SP3.

2. Sebagai bukti telah diserahkannya setiap dokumen sebagaimana


disebutkan pada Pasal 5 ayat 1, BANK berkewajiban untuk
menerbitkan dan menyerahkan tanda bukti penerimaan kepada
NASABAH.

3. Untuk setiap penarikan sebagian atau seluruh Pembiayan, NASABAH


wajib membuat dan menandatangani tanda bukti penerimaan uang, dan
menyerahkannya kepada BANK.

Pasal 6
KESEPAKATAN NISBAH BAGI HASIL

1. Nisbah Bagi Hasil untuk masing-masing pihak ditetapkan sebagai


berikut:
• …… % ( …………… persen ) dari pendapatan yang timbul dari usaha
Obyek Mudharabah untuk NASABAH;
• …… % ( …………… persen ) dari pendapatan yang timbul dari usaha
Obyek Mudharabah untuk BANK.
2. Terhadap pendapatan yang diperoleh NASABAH dari usaha atas Obyek
Mudharabah, harus dibagi sesuai dengan persentase nisbah Bagi Hasil
sebagaimana disebutkan di atas, yang dilakukan setiap tanggal [ ]
setiap bulan.

Pasal 7
PENGELOLA USAHA

1. Sesuai dengan Prinsip Mudharabah, NASABAH wajib mengelola usaha


yang dibiayai dari Pembiayaan berdasarkan Akad ini.

2. BANK berhak melakukan pengawasan atas pengelolaan usaha yang


dilakukan oleh NASABAH.

Pasal 8
PERHITUNGAN USAHA

1. NASABAH wajib menyerahkan perhitungan usaha yang dibiayai dengan


Fasilitas Pembiayaan berdasarkan Akad ini secara periodik pada tiap-
tiap bulan, selambat- lambatnya pada hari ke ……… bulan berikutnya.

2. BANK wajib melakukan penilaian kembali atas perhitungan usaha yang


diajukan oleh NASABAH, selambat-lambatnya pada hari ke 10 sesudah
BANK menerima perhitungan usaha tersebut yang disertai dengan data
dan bukti-bukti lengkap dari NASABAH.

3. NASABAH harus bertanggung jawab penuh atas kerugian yang timbul


dari pengelolaan usahanya yang dibiayai dengan Akad, jika NASABAH
lalai atau melakukan pelanggaran atau menjalankan usaha secara
tidak jujur, tidak memenuhi standar kewajaran, melawan hukum atau
Cedera Janji.

Pasal 9
TEMPAT PEMBAYARAN

Setiap pembayaran Angsuran oleh NASABAH kepada BANK dilakukan di


kantor BANK atau tempat lain yang ditunjuk BANK, atau dilakukan melalui
transfer ke rekening yang dibuka oleh dan atas nama NASABAH di BANK.

Pasal 10
BIAYA, POTONGAN, DAN PAJAK

1. NASABAH menanggung segala Biaya yang diperlukan berkenaan dengan


Akad dan pelaksanaannya.

2. Setiap pembayaran Bagi Hasil atau pelunasan Jumlah Kewajiban yang


dilakukan oleh NASABAH kepada BANK sehubungan dengan Akad ini
adalah bebas, bersih dan tanpa potongan, pungutan, bea, pajak
dan/atau biaya-biaya lainnya, termasuk Pajak Pertambahan Nilai,
Pajak Penghasilan karena pengalihan harta dan Bea Balik Nama.
NASABAH bertanggung jawab untuk melunasi segala macam pajak, bea
dan pungutan sehubungan dengan Akad ini.

Pasal 11
PEMBAYARAN KEMBALI

1. NASABAH wajib mengembalikan kepada BANK, seluruh Jumlah Kewajiban


dan Nisbah Bagi Hasil yang menjadi hak BANK menurut jadwal
pembayaran sebagaimana ditetapkan dalam lampiran, yang dilekatkan
pada dan karenanya menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Akad ini.

2. NASABAH hanya dapat melakukan pembayaran lebih awal dari waktu yang
diperjanjikan dengan persetujuan tertulis dari BANK terlebih
dahulu. Pembayaran lebih awal tersebut tidak akan menghapus atau
mengurangi bagian dari pendapatan yang menjadi hak BANK sebagaimana
telah ditetapkan dalam Akad ini, kecuali disepakati lain oleh BANK
dan NASABAH.
Pasal
12
AGUNAN

1. Untuk menjamin tertibnya pembayaran kembali/pelunasan Jumlah


Kewajiban dan nisbah Bagi Hasil tepat pada waktu dan jumlah yang
telah disepakati oleh Para Pihak serta jumlah-jumlah uang lain
sehubungan dengan Pembiayaan berdasarkan Akad, NASABAH
menyerahkan/memberikan Agunan kepada BANK dan membuat pengikatan
Agunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini.

Agunan yang diserahkan/diberikan adalah berupa:


………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

2. BANK berhak melakukan penilaian kembali atas Agunan baik oleh BANK
sendiri atau diserahkan kepada perusahaan penilai yang ditunjuk
oleh BANK. Penilaian Agunan dapat dilakukan setiap saat sesuai
dengan kebijakan BANK atau guna memenuhi peraturan yang berlaku;
dan NASABAH wajib memberikan izin dan bantuan semestinya kepada
BANK atau kuasanya untuk melaksanakan hal tersebut.

3. Dalam hal BANK menganggap bahwa Agunan yang diberikan nilainya


menjadi berkurang atau BANK meminta agar Agunan ditukar, maka
NASABAH akan menyerahkan Agunan tambahan dan atau menukar Agunan
tersebut sebagaimana ditentukan oleh BANK, serta meyerahkan,
membuat dan menandatangani dokumen- dokumen yang diperlukan.

Pasal 13
KEWAJIBAN NASABAH

NASABAH wajib untuk :


1. Menyalurkan aktifitas rekening operasional perusahaan di BANK.
2. Menyerahkan laporan keuangan perusahaan sesuai ketentuan BANK.
3. Selama Jumlah Kewajiban belum lunas, NASABAH berkewajiban untuk
:
• Memelihara dan mempertahankan seluruh legalitas perusahaan,
terutama namun tidak terbatas pada izin-izin perusahaan.
• Merawat dan pemeliharaan Agunan yang diberikan dengan sebaik-
baiknya serta melakukan re-appraisal nilai Agunan minimal 1
tahun sekali oleh perusahaan penaksir independen.
• Selalu terbuka dan kooperatif dengan petugas BANK, memberikan
izin dan kemudahan bagi petugas BANK untuk melakukan
peninjauan Agunan ataupun melakukan pemeriksaan segala hal
yang berkaitan dengan Fasilitas Pembiayaan ini.
• NASABAH tetap membayar porsi Nisbah Bagi Hasil dan menutup
deficit cash flow dari sumber-sumber lain.
4. Kewajiban NASABAH sebagai pengelola usaha adalah sebagai berikut
:
a. Menjalankan kegiatan usaha sebagaimana kebijakan-kebijakan
yang telah ditetapkan dan disetujui oleh BANK sebagai mitra.
b. Meminta persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BANK,
apabila terhadap Proyek, NASABAH akan melakukan tindakan
sebagai berikut:
1) Membebani atau menjaminkan asset NASABAH.
2) Menjual atau memindahtangankan asset NASABAH.
c. Memelihara, menjaga dan menyelamatkan usaha.
5. Mengelola dan menyelenggarakan pembukuan secara jujur, benar dan
sesuai dengan praktik yang berlaku di lingkungan bisnisnya dengan
itikad baik.

6. Menyerahkan perhitungan hasil usaha yang dibiayai berdasarkan


Akad ini kepada BANK sesuai dengan Pasal 8 Akad ini.
7. Menyerahkan kepada BANK setiap dokumen, bahan-bahan dan/atau
keterangan- keterangan yang diminta oleh BANK.
8. Menjalankan usahanya sesuai dengan praktik yang wajar dalam usaha
yang sejenis, ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan
tidak menyimpang atau bertentangan dengan Prinsip Syariah, serta
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate
governance).
9. Membayar seluruh Jumlah Kewajiban pada saat jatuh tempo
sebagaimana ditetapkan pada Lampiran yang dilekatkan pada dan
karenanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Akad.
10. Memberitahukan secara tertulis kepada BANK jika terjadi
perubahan yang menyangkut NASABAH maupun usahanya.

Pasal 14
CEDERA JANJI

Selain yang disebutkan dalam Syarat-syarat Umum, kejadian-kejadian


di bawah ini dapat dianggap sebagai Cedera Janji oleh NASABAH:

a. NASABAH tidak melaksanakan pembayaran atas Jumlah Kewajiban kepada


BANK sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dalam lampiran Akad;

b. Nasabah menggunakan Modal Mudharabah menyimpang dari tujuan


penggunaan sebagaimana disebutkan di dalam Akad.

c. NASABAH tidak memenuhi dan/atau melanggar ketentuan-ketentuan


tersebut dalam Pasal 13 Akad;

d. Agunan (baik seluruhnya atau sebagian) mengalami penurunan nilai,


menjadi obyek sengketa, ada pihak lain menyatakan memiliki, hak
kepemilikan atas Agunan batal atau beralih kepada pihak lain atau
musnah dan Nasabah gagal untuk memberikan penggantian barang agunan
yang dapat diterima oleh BANK pada waktu yang ditentukan BANK.

e. Karena sesuatu sebab sebagian atau seluruh Dokumen Agunan


dinyatakan batal berdasarkan putusan pengadilan atau badan
arbitrase.

f. NASABAH atau pihak yang mewakili NASABAH dalam Akad dihukum berdasar
putusan pengadilan yang telah berkekuatan tetap dan pasti (in kracht
van gewijsde) karena perbuatan kejahatan yang dilakukannya, yang
diancam dengan hukuman penjara atau kurungan satu tahun atau lebih.

g. Melakukan pengalihan usahanya dengan cara apapun dan melakukan


perubahan badan usaha termasuk dan tidak terbatas pada melakukan
penggabungan, konsolidasi, dan/atau akusisi dengan pihak lain.

h. Menjalankan usahanya tidak sesuai dengan ketentuan teknis yang


diharuskan oleh BANK.

i. Lalai tidak memenuhi kewajibannya terhadap pihak lain.

j. Menolak atau menghalang-halangi BANK dalam melakukan pengawasan


dan/atau pemeriksaan sebagaimana diatur dalam Pasal 16 Akad.

Pasal 15
AKIBAT CEDERA JANJI

Jika terjadi Cedera Janji sebagaimana disebutkan dalam Syarat-syarat


Umum dan atau Pasal 14 Akad, maka:

1. BANK berhak untuk menuntut/menagih pembayaran dari NASABAH atau


siapapun juga yang memperoleh hak darinya, atas sebagian atau
seluruh Jumlah Kewajiban berdasarkan Akad, untuk dibayar dengan
seketika dan sekaligus tanpa diperlukan adanya surat pemberitahuan
surat teguran atau surat lainnya.

2. Apabila NASABAH tidak melaksanakan pembayaran seketika dan


sekaligus sebagaimana Pasal 15 Ayat 1 di atas, BANK berhak menjual
Agunan, dan uang hasil penjualan Agunan tersebut akan digunakan
BANK untuk membayar/melunasi sisa Jumlah Kewajiban NASABAH kepada
BANK.

3. Apabila penjualan Agunan dilakukan BANK melalui pelelangan di muka


umum, maka hasil penjualan Agunan tersebut diperhitungkan sebagai
pembayaran/pelunasan sisa Jumlah Kewajiban NASABAH kepada BANK
setelah dikurangi Biaya.
4. Apabila penjualan Agunan dilakukan dibawah tangan maka penjualan
Agunan ditetapkan oleh BANK dan NASABAH atau Pemilik Barang Agunan.

5. Jika hasil penjualan Agunan tidak mencukupi untuk membayar Jumlah


Kewajiban NASABAH kepada BANK, maka NASABAH tetap bertanggung jawab
untuk melunasi sisa Jumlah Kewajiban yang belum dibayar sampai
lunas, dan sebaliknya apabila hasil penjualan Agunan melebihi
jumlah Jumlah Kewajiban yang belum dibayar, maka BANK akan
menyerahkan kelebihan tersebut kepada NASABAH atau Pemilik Barang
Agunan apabila Agunan milik pihak ketiga.

Pasal 16
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

NASABAH wajib memberikan izin kepada BANK atau pihak/petugas yang


ditunjuknya atau kuasanya untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan
terhadap Agunan, atas pembukuan dan jalannya pengelolaan usaha yang
mendapat fasilitas Pembiayaan dari BANK berdasarkan Akad, serta hal-
hal lain yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengannya,
termasuk dan tidak terbatas pada pembuatan salinan/foto copynya.

Pasal 17
LAIN –
LAIN

Dokumen-dokumen di bawah ini merupakan bagian dan kesatuan yang


tidak terpisahkan dari Akad:
a. Syarat-Syarat Umum.
b. Perjanjian Fasilitas Pembiayaan Line Facility Berdasarkan Prinsip
Mudharabah tanggal [
].
c. Dokumen Agunan.
d. Perjanjian/polis asuransi.
e. Surat Penawaran Pemberian Pembiayaan (SP3)
No............tanggal..................
Pasal 18
PEMBERITAHUAN

Setiap pemberitahuan dan komunikasi sehubungan dengan Akad dianggap


telah disampaikan secara baik dan sah, apabila dengan surat tercatat
atau disampaikan secara pribadi dengan tanda terima ke alamat di bawah
ini :

NASABAH : ……………………………………………………….
Alamat : Jl. ……………………………………………………

BANK : PT BANK
Alamat : Jl. ……………………………………………………

Pasal
19
PENUTUP

1. Apabila ada hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam
Akad, maka Para Pihak akan mengaturnya bersama secara musyawarah
untuk mufakat dalam suatu Addendum.

2. Tiap addendum dari Akad merupakan satu kesatuan yang tidak


terpisahkan dalam Akad.

Anda mungkin juga menyukai