No.
..................................................
....
Pasal 1
DEFINISI
1. Prinsip Mudharabah adalah : prinsip kerjasama atas suatu usaha antara BANK
sebagai penyedia seluruh modal (shahibul maal)
dengan NASABAH sebagai pengelola usaha
(mudharib) untuk memperoleh pendapatan, dan
pendapatan usaha tersebut akan dibagi sesuai
kesepakatan yang dituangkan dalam Akad.
2. Modal Mudharabah adalah : dana Pembiayaan yang disediakan oleh BANK untuk
pengadaan proyek yang disepakati.
3. Nisbah Bagi Hasil adalah : persentase pembagian atas pendapatan yang diperoleh
dari usaha proyek yang akan dibagi antara NASABAH
dan BANK yang ditetapkan berdasarkan Akad.
6. Pembukuan Pembiayaan
adalah : pembukuan atas nama NASABAH pada BANK yang
khusus mencatat seluruh transaksi NASABAH
sehubungan dengan Pembiayaan, yang merupakan
bukti sah atas segala kewajiban pembayaran,
sepanjang tidak dapat dibuktikan sebaliknya.
7. Syarat-syarat Umum adalah : semua ketentuan dan syarat yang tercantum dalam
Syarat-syarat Umum ini, sebagaimana sewaktu-waktu
diubah, ditambah atau diperbaharui, yang merupakan
bagian dan menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Akad
Pasal 2
PELAKSANAAN PEMBIAYAAN
Pasal 3
PEMBIAYAAN DAN PENGGUNAANNYA
Akad ini berlangsung untuk jangka waktu ………. ( ……… ) bulan terhitung
sejak tanggal Akad ditandatangani, serta berakhir pada tanggal
……bulan.........tahun.........
Pasal 5
SYARAT DAN BUKTI PENARIKAN PEMBIAYAAN
Pasal 6
KESEPAKATAN NISBAH BAGI HASIL
Pasal 7
PENGELOLA USAHA
Pasal 8
PERHITUNGAN USAHA
Pasal 9
TEMPAT PEMBAYARAN
Pasal 10
BIAYA, POTONGAN, DAN PAJAK
Pasal 11
PEMBAYARAN KEMBALI
2. NASABAH hanya dapat melakukan pembayaran lebih awal dari waktu yang
diperjanjikan dengan persetujuan tertulis dari BANK terlebih
dahulu. Pembayaran lebih awal tersebut tidak akan menghapus atau
mengurangi bagian dari pendapatan yang menjadi hak BANK sebagaimana
telah ditetapkan dalam Akad ini, kecuali disepakati lain oleh BANK
dan NASABAH.
Pasal
12
AGUNAN
2. BANK berhak melakukan penilaian kembali atas Agunan baik oleh BANK
sendiri atau diserahkan kepada perusahaan penilai yang ditunjuk
oleh BANK. Penilaian Agunan dapat dilakukan setiap saat sesuai
dengan kebijakan BANK atau guna memenuhi peraturan yang berlaku;
dan NASABAH wajib memberikan izin dan bantuan semestinya kepada
BANK atau kuasanya untuk melaksanakan hal tersebut.
Pasal 13
KEWAJIBAN NASABAH
Pasal 14
CEDERA JANJI
f. NASABAH atau pihak yang mewakili NASABAH dalam Akad dihukum berdasar
putusan pengadilan yang telah berkekuatan tetap dan pasti (in kracht
van gewijsde) karena perbuatan kejahatan yang dilakukannya, yang
diancam dengan hukuman penjara atau kurungan satu tahun atau lebih.
Pasal 15
AKIBAT CEDERA JANJI
Pasal 16
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
Pasal 17
LAIN –
LAIN
NASABAH : ……………………………………………………….
Alamat : Jl. ……………………………………………………
BANK : PT BANK
Alamat : Jl. ……………………………………………………
Pasal
19
PENUTUP
1. Apabila ada hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam
Akad, maka Para Pihak akan mengaturnya bersama secara musyawarah
untuk mufakat dalam suatu Addendum.