Anda di halaman 1dari 306

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED

CLASSROOM DI KELAS X MIPA SMA NEGERI 1 KARANGANOM

TAHUN AJARAN 2017/2018 PADA MATERI VEKTOR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
Gabriella Elsa Suryacitra
141414051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSETUJUAN

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PENGESAHAN

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“It does not matter how slowly You go as long as You do not stop”
Confucius

“If You’re always trying to be normal, You will never know how amazing you
can be”
Maya Angelou

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang
dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,
melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Yohanes 8:12

Dengan rendah hati dan penuh rasa syukur, skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, Bapa Yosef, dan Malaikat Gabriel

Orangtuaku tercinta Yohanes Damascus Bambang Suharjono dan Christina


Yuliati

Kakakku tersayang Engelbert Harsandi Erik Suryadarma dan Maria Oktavia


Darma Suwasti

Keponakanku terkasih Patricia Flaviatmi Suryadarma dan Maria Immaculata


Hilariarni Suryadarma

Semua sahabat dan teman-temanku

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Gabriella Elsa Suryacitra, 2018. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran


Flipped Classroom di Kelas X MIPA SMA Negeri 1 Karanganom Tahun
Ajaran 2017/2018 pada Materi Vektor.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui penerapan model Flipped
Classroom dalam pembelajaran matematika pada materi vektor terhadap hasil
belajar siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Karanganom; 2) Mengetahui penerapan
model Flipped Classroom dalam pembelajaran matematika pada materi vektor
terhadap motivasi belajar siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Karanganom; 3)
Mengetahui efektivitas penerapan model Flipped Classroom dalam pembelajaran
matematika pada materi vektor di kelas X MIPA SMA Negeri 1 Karanganom
ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen kuasi. Sampel
dalam penelitian ini adalah 33 siswa kelas X MIPA 6 dan 34 siswa kelas X MIPA
5. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes hasil belajar berupa pre test
dan post test, penyebaran angket motivasi belajar, dan observasi pembelajaran. Tes
hasil belajar digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa sebelum dan
sesudah dilaksanakan pembelajaran. Angket motivasi belajar digunakan untuk
memperoleh data motivasi belajar siswa dalam pembelajaran materi vektor.
Observasi pembelajaran digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan proses
pembelajaran berdasarkan aktivitas guru dan siswa.
Berdasarkan analisis tes hasil belajar dengan menggunakan uji t, diperoleh
nilai 𝑡0 = 1,688 sedangkan 𝑡𝛼 = 1,669, sehingga 𝑡0 > 𝑡𝛼 dan dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.
Berdasarkan analisis motivasi belajar siswa dengan menggunakan uji selisih dua
proporsi diperoleh nilai 𝑧 = 1,7434 sedangkan 𝑧𝛼 = 1,6449, sehingga 𝑧 > 𝑧𝛼 dan
dapat disimpulkan bahwa proporsi siswa termotivasi pada kelas eksperimen lebih
tinggi dari kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model
Flipped Classroom dalam pembelajaran matematika pada materi vektor efektif
ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar siswa di kelas X MIPA SMA Negeri
1 Karanganom Tahun Ajaran 2017/2018.

Kata kunci: efektivitas, Flipped Classroom, hasil belajar, motivasi belajar, vektor

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Gabriella Elsa Suryacitra, 2018. Effectiveness of Application of Flipped


Classroom Learning Model in Class X MIPA SMA Negeri 1 Karanganom
Academic Year 2017/2018 on Vector Material.
This study aimed to 1) Know the application of Flipped Classroom model in
the mathematics learning on vector materials towards (the student’s study result) of
class X MIPA SMA Negeri 1 Karanganom; 2) Know the application of Flipped
Classroom model in mathematics learning on vector material in learning motivation
of grade X students of MIPA SMA Negeri 1 Karanganom; 3) Know the
effectiveness of the application of Flipped Classroom model in mathematics
learning on vector material in class X MIPA SMA Negeri 1 Karanganom viewed
from the learning result and student's learning motivation.
The type of research used is quasi experimental research(this research used
quasi experimental research). The Samples in this research were 33 students of class
X MIPA 6 and 34 students of class X MIPA 5. Technique of data collecting (the
data collecting technique was using ) the learning test result, in the form of pre test
and post test, questionnaire of motivation to learn, and observation of learning. The
learning test result was used to know the level of mastery of students before and
after the learning. the learning motivation questionnaire was used to obtain
student’s motivation data in learning vector material. The learning observation
sheet was used to determine the implementation of the learning process based on
yhe teacher and the student activities.
Based on the analysis of test results using t test, obtained value 𝑡0 = 1,688
while 𝑡𝛼 = 1,669, so 𝑡0 > 𝑡𝛼 and it can be concluded that the student’s learning
result in the experimental class is higher than the control class. Based on the
analysis of student learning motivation by using the test of difference of two
proportions obtained value of 𝑧 = 1,7434 while 𝑧𝛼 = 1,6449, so 𝑧 > 𝑧𝛼 and it can
be concluded that the proportion of student’s motivated in the experimental class is
higher than the control class. The result of this research showed that the application
of Flipped Classroom model in mathematics learning on effective vector material
was seen by the learning outcomes and student’s learning motivation in class X
MIPA SMA Negeri 1 Karanganom Academic Year 2017/2018.

Keywords: effectiveness, Flipped Classroom, learning result, learning motivation,


vector

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi

ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Proses penyusunan skripsi dan penelitian yang dilaksanakan oleh penulis

tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan.

2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

3. Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

4. Bapak Yosep Dwi Kristanto, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan

kepada penulis.

5. Bapak Antonius Yudhi Anggoro, M.Si. selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Bapak Drs. Sutrisno, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Karanganom yang

telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.

7. Bapak Drs. Gandung Sihono selaku guru pengampu mata pelajaran

matematika di SMA Negeri 1 Karanganom yang telah membimbing dan

membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

8. Siswa kelas X MIPA 5 dan X MIPA 6 SMA Negeri 1 Karanganom yang

telah membantu penulis selama proses pelaksanaan penelitian.

9. Kedua orangtua, kakak, keponakan, serta semua sanak keluarga yang selalu

memberikan doa, perhatian, dan dukungan bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman-teman seperjuangan, Ira, Ethy, Wimba, dan Willy dalam

kebersamaan selama proses bimbingan dan penelitian hingga

terselesaikannya penyusunan skripsi ini di bawah bimbingan Pak Yosep.

11. Olivia Dian Hermawati, Regina Rosdasari Saramose, dan Alfiani Cynthia

Widya W. yang selalu bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk

membantu penulis, menjadi tempat curhat, dan menjadi penghibur bagi

penulis.

12. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2014 yang telah

memberikan semangat dan segala bentuk bantuan bagi penulis selama

proses penyusunan skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

membantu pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xxi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah....................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7
E. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 8
F. Penjelasan Istilah ........................................................................................... 8
1. Efektivitas Pembelajaran .......................................................................... 8
2. Motivasi Belajar ........................................................................................ 8
3. Hasil Belajar.............................................................................................. 9
4. Model Pembelajaran Flipped Classroom.................................................. 9
5. Sistem Manajemen Pembelajaran ............................................................. 9
G. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9
1. Bagi Siswa ................................................................................................ 9
2. Bagi Guru ................................................................................................ 10
3. Bagi Peneliti ............................................................................................ 10

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Sistematika Penulisan .................................................................................. 10


BAB II ................................................................................................................... 12
LANDASAN TEORI ............................................................................................ 12
A. Blended Learning......................................................................................... 12
1. Pengertian Blended Learning .................................................................. 12
2. Jenis-jenis Blended Learning .................................................................. 12
B. Model Pembelajaran Flipped Classroom .................................................... 15
1. Pengertian Model Pembelajaran ............................................................. 15
2. Pengertian Model Pembelajaran Flipped Classroom ............................. 16
3. Tipe-tipe Model Pembelajaran Flipped Classroom ................................ 17
C. Efektivitas Pembelajaran ............................................................................. 19
D. Media Pembelajaran .................................................................................... 20
1. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................. 20
2. Fungsi Media Pembelajaran .................................................................... 22
3. Prinsip-prinsip Penggunaan Media dalam Pembelajaran ....................... 23
E. Motivasi Belajar........................................................................................... 24
1. Pengertian Motivasi Belajar .................................................................... 24
2. Jenis-jenis Motivasi ................................................................................ 25
3. Fungsi Motivasi dalam Kegiatan Belajar ................................................ 26
F. Hasil Belajar ................................................................................................ 27
G. Sistem Manajemen Pembelajaran Kelase .................................................... 29
1. Pengertian Sistem Manajemen Pembelajaran ......................................... 29
2. Karakteristik Dasar Sistem Manajemen Pembelajaran ........................... 30
3. Mengelola Sistem Manajemen Pembelajaran Kelase ............................. 31
H. Vektor .......................................................................................................... 38
1. Hasil Kali Skalar Dua Vektor di Bidang................................................. 38
2. Vektor Proyeksi dan Panjang Proyeksinya ............................................. 43
I. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 45
J. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 47
BAB III ................................................................................................................. 50
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 50
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 50

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Subjek Penelitian ......................................................................................... 50


C. Perumusan Variabel-variabel....................................................................... 51
D. Waktu dan Tempat Penelitian...................................................................... 52
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.................................................. 52
1. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 52
2. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................. 53
F. Validitas Instrumen Penelitian ..................................................................... 58
G. Teknik Analisis Data ................................................................................... 59
1. Analisis Data Observasi .......................................................................... 59
2. Analisis Data Hasil Belajar ..................................................................... 60
3. Analisis Data Motivasi Belajar ............................................................... 64
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 69
1. Tahap Persiapan ...................................................................................... 69
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 69
3. Tahap Analisis Data ................................................................................ 70
BAB IV ................................................................................................................. 71
PELAKSANAAN, HASIL, ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................... 71
A. Deskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ......................................... 71
1. Persiapan Penelitian ................................................................................ 71
2. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 78
B. Hasil dan Analisis Data Penelitian .............................................................. 92
1. Data Observasi ........................................................................................ 92
2. Data Hasil Belajar Siswa ........................................................................ 93
3. Data Motivasi Belajar Siswa ................................................................. 100
C. Pembahasan ............................................................................................... 103
1. Hasil Belajar Siswa ............................................................................... 104
2. Motivasi Belajar Siswa ......................................................................... 105
D. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 106
BAB V................................................................................................................ 108
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 108
A. Kesimpulan ................................................................................................ 108
B. Saran .......................................................................................................... 109

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 111


LAMPIRAN ........................................................................................................ 114

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Awal Kelase ...................................................................... 32

Gambar 2.2 Tampilan Halaman Mendaftarkan Institusi ....................................... 32

Gambar 2.3 Tampilan Awal Institusi yang Terdaftar di Kelase ........................... 33

Gambar 2.4 Tampilan Formulir untuk Membuat Kelas di Kelase ........................ 33

Gambar 2.5 Tampilan Kelas Daring dalam Kelase ............................................... 34

Gambar 2.6 Tampilan Halaman Membuat Sesi .................................................... 34

Gambar 2.7 Tampilan Mengundang Pengguna Lain ............................................ 35

Gambar 2.8 Tampilan Permintaan Masuk Kelas Daring ...................................... 37

Gambar 2.9 Tampilan Undangan Masuk Kelas Daring ........................................ 38

Gambar 2.10 Sudut antara Vektor a dan Vektor b ................................................ 39

Gambar 2.11 Vektor a dan Vektor b ..................................................................... 39

Gambar 2.12 Proyeksi Vektor a pada Vektor b .................................................... 43

Gambar 2.13 Proyeksi Vektor b pada Vektor a .................................................... 44

Gambar 2.14 Bagan Kerangka Berpikir ................................................................ 49

Gambar 4.1 Tampilan Pembuka Video Pembelajaran .......................................... 72

Gambar 4.2 Tampilan Materi Pembelajaran ......................................................... 73

Gambar 4.3 Tampilan Penutup Video Pembelajaran ............................................ 73

Gambar 4.4 Tampilan Awal Saluran YouTube “Math is Fun” ............................. 74

Gambar 4.5 Tampilan Video Pembelajaran di Saluran YouTube “Math is Fun” . 74

Gambar 4.6 Tampilan Awal Kelase Versi Desktop .............................................. 75

Gambar 4.7 Tampilan Kelas dalam Kelase Versi Desktop ................................... 76

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4.8 Tampilan Video Pembelajaran dalam Kelase Versi Desktop ........... 76

Gambar 4.9 Tampilan Awal Kelase Versi Mobile ................................................ 77

Gambar 4.10 Tampilan Kelas dalam Kelase Versi Mobile................................... 77

Gambar 4. 11 Tampilan Video Pembelajaran dalam Kelase Versi Mobile .......... 78

Gambar 4. 12 Perbandingan Hasil Belajar Siswa ................................................. 98

xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengertian Flipped Classroom dalam Arti Sempit dan Luas ................ 16

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar ............................................................ 54

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa di Kelas Eksperimen ........... 56

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa di Kelas Kontrol .................. 57

Tabel 3.4 Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran ................................................ 60

Tabel 3.5 Skor Angket Motivasi Belajar Siswa .................................................... 65

Tabel 3.6 Kategori Motivasi Belajar Siswa .......................................................... 65

Tabel 3.7 Kategori Motivasi Belajar Siswa untuk Angket Flipped Classroom .... 68

Tabel 4.1 Pelaksanaan Penelitian di Kelas Eksperimen........................................ 79

Tabel 4.2 Pelaksanaan Penelitian di Kelas Kontrol .............................................. 86

Tabel 4.3 Persamaan dan Perbedaan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........ 91

Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Pembelajaran di Kelas Eksperimen.................... 92

Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Pembelajaran di Kelas Kontrol .......................... 93

Tabel 4.6 Data Nilai Pre test ................................................................................. 94

Tabel 4.7 Data Nilai Post test................................................................................ 94

Tabel 4.8 Pengelompokan Motivasi Belajar Siswa di Kelas Eksperimen .......... 100

Tabel 4.9 Pengelompokan Motivasi Belajar Siswa di Kelas Kontrol ................. 100

xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.10 Pengelompokan Motivasi Belajar Siswa Terkait Pembelajaran dengan

Model Flipped Classroom ................................................................................... 103

xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN .................................................... 115

Lampiran 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ............... 116


Lampiran 1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ..................... 155
Lampiran 1.3 Soal Tes Hasil Belajar .................................................................. 193
Lampiran 1.4 Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen ...................... 200
Lampiran 1.5 Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol............................. 203
Lampiran 1.6 Lembar Observasi Kelas Eksperimen........................................... 206
Lampiran 1.7 Lembar Observasi Kelas Kontrol ................................................. 209

LAMPIRAN 2 HASIL VALIDASI INSTRUMEN OLEH PAKAR...................212

Lampiran 2.1 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................... 213


Lampiran 2.2 Hasil Validasi Lembar Observasi ................................................. 218
Lampiran 2.3 Hasil Validasi Soal Tes Hasil Belajar........................................... 222
Lampiran 2.4 Hasil Validasi Angket Motivasi Belajar ....................................... 226
Lampiran 2.5 Hasil Validasi Media Pembelajaran ............................................. 228

LAMPIRAN 3 HASIL PENELITIAN ................................................................230

Lampiran 3.1 Hasil Observasi Pembelajaran ...................................................... 231


Lampiran 3.2 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ................................ 249
Lampiran 3.3 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ...................................... 253
Lampiran 3.4 Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen .......................... 257
Lampiran 3.5 Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol ................................. 268
Lampiran 3. 6 Data Motivasi Belajar Siswa Terkait Pembelajaran dengan Model
Flipped Classroom .............................................................................................. 276

xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 4 ANALISIS DATA ......................................................................277

Lampiran 4.1 Analisis Data Pre Test .................................................................. 278


Lampiran 4.2 Analisis Data Post Test ................................................................. 279
Lampiran 4.3 Analisis Data Angket Motivasi Belajar ........................................ 280

LAMPIRAN 5 SURAT-SURAT ........................................................................281

Lampiran 5.1 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................ 282


Lampiran 5.2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ................................. 283

xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman saat ini mendorong teknologi informasi dan

komunikasi mengalami perkembangan yang semakin pesat. Internet adalah

salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang

dapat diakses oleh manusia dimanapun dan kapanpun dengan mudah melalui

berbagai media. Melalui internet, informasi menyebar secara cepat dan luas.

Perkembangan ini telah mengubah pandangan manusia dalam mencari dan

mendapatkan informasi yang tidak lagi terbatas pada surat kabar dan berita di

televisi, namun juga dapat diperoleh melalui internet.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan

dampak yang besar terhadap kehidupan manusia di berbagai bidang, termasuk

bidang pendidikan. Pada zaman dahulu satunya-satunya sumber belajar bagi

siswa hanya guru yang mengajar di kelas, namun tidak demikian dengan saat

ini. Sumber belajar dapat diperoleh siswa melalui internet. Siswa dapat

mengakses internet dimanapun dan kapanpun. Dengan demikian waktu belajar

siswa tidak hanya terbatas saat di kelas bersama guru saja. Perkembangan ini

harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh guru sehingga teknologi dapat

membawa dampak positif bagi pendidikan.

Bagi kalangan remaja Indonesia, khususnya remaja tingkat SMP dan

SMA, internet sudah tentu bukanlah hal yang asing lagi, terutama bagi remaja

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

di perkotaan. Terlihat dari survei yang diadakan oleh Spire Research &

Consulting yang bekerjasama dengan Majalah Marketing (2008) mengenai tren

dan kesukaan remaja Indonesia terhadap berbagai jenis kategori, salah satu

kategorinya adalah media. Ditemukan bahwa para remaja sudah mengerti dan

menggunakan internet dalam kegiatan sehari-hari (dalam Budhyati, 2012).

Para remaja atau kaum muda secara naluriah langsung membuka internet untuk

berkomunikasi, untuk memahami, untuk belajar, untuk mencari, dan untuk

mengerjakan banyak hal (Tapscott, 2009). Remaja saat ini termasuk dalam

Generasi Z yang sudah tidak asing dengan penggunaan internet. Seseorang

yang termasuk dalam Generasi Z adalah sesorang yang lahir antara tahun 1998

– 2009 (Tapscott, 2009). Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 16,68% (23,9 juta

jiwa) dari 143,26 juta jiwa pengguna internet di Indonesia adalah remaja yang

berusia 13 – 18 tahun (Hasil Survei APJII, 2017). Usia tersebut merupakan usia

siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.

Siswa SMA yang termasuk dalam Generasi Z banyak memanfaatkan

internet dalam kehidupan sehari-hari mereka, termasuk siswa di SMA Negeri

1 Karanganom. Hal ini peneliti peroleh berdasarkan observasi dan wawancara

dengan beberapa siswa di SMA Negeri 1 Karanganom. Siswa di SMA Negeri

1 Karanganom terbiasa memanfaatkan internet untuk keperluan belajar di

rumah. Bila diizinkan oleh guru, siswa juga dapat mengakses internet untuk

keperluan belajar di kelas. SMA Negeri 1 Karanganom sudah dilengkapi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dengan fasilitas hotspot sehingga dapat menunjang pembelajaran dalam

jaringan internet di lingkungan sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu siswa kelas X MIPA

SMA Negeri 1 Karanganom Tahun Ajaran 2016/2017 yang dilakukan oleh

peneliti dalam rangka penyusunan tugas salah satu mata kuliah, diperoleh

informasi bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan dalam pembelajaran

matematika materi vektor. Salah satu penyebab kesulitan belajar yang dialami

oleh siswa tersebut adalah kurangnya motivasi belajar yang mengakibatkan

siswa jarang memperhatikan penjelasan guru matematika ketika di kelas.

Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan salah satu guru yang mengajar

kelas X bidang matematika peminatan di SMA Negeri 1 Karanganom Tahun

Ajaran 2017/2018, diperoleh informasi bahwa terdapat beberapa permasalahan

yaitu, siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran vektor, rasa ingin tahu

siswa rendah, motivasi belajar siswa rendah, dan guru belum dapat

memanfaatkan kemajuan teknologi dalam proses pembelajaran. Selama

menyampaikan materi, guru hanya menulis di papan tulis tanpa menggunakan

media. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas X MIPA SMA Negeri

1 Karanganom Tahun Ajaran 2016/2017 dan hasil observasi pembelajaran serta

wawancara dengan guru matematika peminatan kelas X MIPA SMA Negeri 1

Karanganom Tahun Ajaran 2017/2018, dapat diketahui bahwa siswa di SMA

Negeri 1 Karanganom memiliki permasalahan yang sama pada Tahun Ajaran

2016/2017 dan Tahun Ajaran 2017/2018. Permasalahan tersebut yaitu, siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengalami kesulitan dalam pembelajaran vektor dan motivasi belajar siswa

yang rendah.

Berdasarkan hasil survei APJII, 49,67% (71,2 juta jiwa) pengguna

internet di Indonesia memanfaatkan internet di bidang edukasi untuk melihat

video tutorial dan 17,85 % (25,6 juta jiwa) pengguna internet memanfaatkan

internet di bidang edukasi untuk mengikuti kursus online. Hal ini dapat menjadi

peluang bagi guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran berbasis

teknologi karena melihat animo pengguna internet di bidang edukasi cukup

tinggi dalam hal melihat video tutorial dan mengikuti kursus dalam jaringan

internet.

Model pembelajaran berbasis teknologi yang dapat diterapkan oleh guru

dalam pembelajaran adalah model Flipped Classroom. Model pembelajaran

Flipped Classroom hadir karena perkembangan teknologi yang berpengaruh

besar terhadap dunia pendidikan. Menurut Bergmann & Sams (2012), konsep

dasar dari Flipped Classroom adalah: semua yang dilakukan di kelas pada

pembelajaran tradisional menjadi dilakukan di rumah dan semua pekerjaan

rumah yang dikerjakan di rumah pada pembelajaran tradisional menjadi

dikerjakan di kelas. Guru sebagai fasilitator mengemas materi pembelajaran

dalam bentuk digital berupa video untuk dipelajari siswa di rumah. Video

merupakan suatu media yang sangat efektif untuk membantu proses

pembelajaran karena video bersifat non cetak dan kaya informasi. Video yang

dibuat oleh guru bersifat interaktif yang diharapkan dapat membimbing siswa

untuk memahami materi melalui visualisasi (Husamah, 2014). Dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

berbantuan media video, siswa dapat melihat atau mempelajari materi secara

berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa di rumah. Oleh sebab itu, guru

mempunyai lebih banyak waktu luang di kelas untuk membuat diskusi

kelompok antar siswa dan mengerjakan latihan soal karena siswa sudah lebih

siap ketika belajar.

Model pembelajaran Flipped Classroom dimaksudkan agar

pembelajaran yang dilakukan di kelas lebih efektif. Pada pembelajaran kelas

konvensional umumnya banyak waktu dihabiskan untuk menjelaskan materi

ajar, tetapi sedikit sekali waktu untuk siswa melakukan analisis dari

permasalahan yang diberikan oleh guru (Utami, 2017). Berdasarkan

Berdasarkan hasil review penerapan model pembelajaran Flipped Classroom,

diperoleh bahwa siswa yang mengikuti kelas dengan model pembelajaran

Flipped Classroom memperoleh hasil belajar yang lebih baik, atau paling tidak

sama dengan pembelajaran tradisional (Lo & Hew, 2017).

Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dapat mempengaruhi

keberhasilan siswa dalam belajar. Salah satu cara mengukur keberhasilan siswa

dalam pembelajaran adalah dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil

belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya motivasi belajar. Tanpa

motivasi belajar yang berasal dari diri siswa sendiri, aktivitas belajar akan sulit

untuk dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru perlu membimbing siswa selama

proses pembelajaran dengan menerapkan model, metode dan media

pembelajaran yang sekiranya tepat untuk digunakan. Penggunaan media

berbasis teknologi sedikit banyak mampu mempengaruhi motivasi belajar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

siswa dan mampu membantu guru dalam proses pembelajaran, namun guru

juga harus melihat efektivitas penggunaan media tersebut.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti akan

menggunakan model pembelajaran Flipped Classroom untuk diterapkan pada

pembelajaran materi vektor di kelas X MIPA. Oleh karena itu, peneliti

melakukan penelitian dengan mengambil judul “Efektivitas Penerapan Model

Pembelajaran Flipped Classroom di Kelas X MIPA SMA Negeri 1

Karanganom Tahun Ajaran 2017/2018 pada Materi Vektor”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti dapat

mengidentifikasi masalah-masalah berikut:

1. Berdasarkan wawancara dan observasi dengan guru matematika peminatan

di SMA Negeri 1 Karanganom, diketahui siswa mengalami kesulitan dalam

pembelajaran vektor, rasa ingin tahu siswa rendah, motivasi belajar siswa

rendah, guru belum dapat memaksimalkan penggunaan teknologi dalam

proses pembelajaran.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah disampaikan, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Bagaimana penerapan model Flipped Classroom dalam pembelajaran

matematika pada materi vektor terhadap hasil belajar siswa kelas X MIPA

SMA Negeri 1 Karanganom?

2. Bagaimana penerapan model Flipped Classroom dalam pembelajaran

matematika pada materi vektor terhadap motivasi belajar siswa kelas X

MIPA SMA Negeri 1 Karanganom?

3. Bagaimana efektivitas penerapan model Flipped Classroom dalam

pembelajaran matematika pada materi vektor di kelas X MIPA SMA Negeri

1 Karanganom ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar siswa?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui penerapan model Flipped Classroom dalam pembelajaran

matematika pada materi vektor terhadap hasil belajar siswa kelas X MIPA

SMA Negeri 1 Karanganom.

2. Mengetahui penerapan model Flipped Classroom dalam pembelajaran

matematika pada materi vektor terhadap motivasi belajar siswa kelas X

MIPA SMA Negeri 1 Karanganom.

3. Mengetahui efektivitas penerapan model Flipped Classroom dalam

pembelajaran matematika pada materi vektor di kelas X MIPA SMA Negeri

1 Karanganom ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, peneliti membatasi masalah agar pembahasan tidak

terlalu meluas. Adapun batasan masalah untuk penelitian ini adalah:

1. Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas

X MIPA SMA Negeri 1 Karanganom, tahun ajaran 2017/2018.

2. Kompetensi dasar pada penelitian ini adalah menjelaskan vektor, operasi

vektor, panjang vektor, sudut antar vektor dalam ruang berdimensi tiga.

3. Penelitian ini hanya membahas efektivitas penerapan model pembelajaran

Flipped Classroom pada materi vektor ditinjau dari hasil belajar dan

motivasi belajar siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Karanganom tahun

ajaran 2017/2018.

4. Hasil belajar siswa hanya dilihat dari aspek kognitif.

F. Penjelasan Istilah

1. Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas pembelajaran adalah suatu keberhasilan dalam mencapai

tujuan pembelajaran yang telah direncanakan, yang ditinjau dari motivasi

belajar siswa yang cukup tinggi dan keberhasilan siswa dalam belajar.

2. Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri

seseorang untuk melibatkan diri secara aktif dan bersemangat dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah

mengikuti kegiatan belajar dalam materi pelajaran tertentu yang

menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

4. Model Pembelajaran Flipped Classroom

Flipped Classroom dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang

membalik aktivitas belajar di kelas dengan aktivitas belajar di luar kelas.

Aktivitas belajar yang biasanya dilakukan di kelas menjadi dilakukan di

rumah. Sebaliknya, aktivitas belajar yang biasanya dilakukan di rumah

menjadi dilakukan di kelas.

5. Sistem Manajemen Pembelajaran

Sistem manajemen pembelajaran adalah perangkat lunak yang

mengelola segala keperluan pembelajaran berupa modul dan mengelola

laporan terkait suatu kursus yang dibuat oleh pengajar dan diikuti oleh siswa

dalam jaringan internet.

G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar materi

vektor dan siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang baru dengan

model Flipped Classroom.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam

menerapkan model pembelajaran yang sesuai bagi siswa sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa khususnya dalam materi

vektor.

3. Bagi Peneliti

Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari penelitian ini

diharapkan dapat menjadi bekal bagi peneliti saat memasuki dunia kerja

sebagai pendidik.

H. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari 5 bab dengan garis besar pada masing-masing bab

adalah sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang, identifikasi masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah,

penjelasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini memuat pembahasan teori yang melandasai

permasalahan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

3. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat tentang penjelasan jenis penelitian, subjek

penelitian, perumusan variabel-variabel, waktu dan tempat

penelitian, metode dan instrumen pengumpulan data,

validitas instrumen penelitian, teknik analisis data, dan

prosedur pelaksanaan penelitian.

4. BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, ANALISIS DAN

PEMBAHASAN

Bab ini memuat tentang deskripsi persiapan dan pelaksanaan

penelitian, hasil dan analisis data penelitian, pembahasan,

dan keterbatasan penelitian.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Blended Learning

1. Pengertian Blended Learning

Blended learning merupakan suatu model pembelajaran dengan

berbagai kombinasi yang ditujukan guna mengoptimalkan proses dan

layanan pembelajaran baik jarak jauh, tradisional, bermedia, bahkan

berbasis komputer (Darmawan, 2014). Menurut Christensen, Horn, dan

Staker (2013), blended learning adalah sebuah program pendidikan formal

dimana siswa belajar dengan sebagian konten pembelajaran diakses dalam

jaringan internet dengan beberapa instruksi untuk mengontrol siswa dan

setidaknya sebagian diawasi jauh dari rumah. Berdasarkan pengertian yang

telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa blended learning adalah model

pembelajaran yang mengombinasikan pertemuan tatap muka di kelas

dengan pembelajaran dalam jaringan internet dengan mengoptimalkan

penggunaan media.

2. Jenis-jenis Blended Learning

Menurut Christensen, Horn, dan Staker (2013), blended learning

dapat dibedakan menjadi empat model, yaitu:

12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

a. Model Rotasi

Model rotasi adalah model yang memungkinkan siswa melakukan

perputaran antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran

dalam jaringan internet. Model rotasi terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

1) Rotasi Kelas

Model rotasi kelas adalah model pembelajaran dimana siswa

melakukan perputaran atau rotasi kegiatan di dalam kelas. Contohnya,

dalam kegiatan belajar tradisional siswa menerima penjelasan dari

guru kemudian mengerjakan soal dalam diskusi kelompok. Namun

dalam kegiatan pembelajaran dengan model rotasi kelas, siswa

terlebih dahulu melakukan diskusi kelompok kemudian menerima

penjelasan dari guru. Kegiatan pembelajaran tentunya

dikolaborasikan dengan pembelajaran daring

2) Rotasi Laboratorium

Model rotasi laboratorium adalah model pembelajaran dimana

siswa melakukan perputaran antara belajar di ruang kelas yang biasa

dipakai ke lokasi lain di sekolah. Lokasi lain yang dimaksud adalah

laboratorium yang menjadi tempat untuk mengakses pembelajaran

daring.

3) Flipped Classroom

Model Flipped Classroom adalah model pembelajaran dimana

siswa melakukan perputaran antara pertemuan tatap muka di ruang

kelas dengan pembelajaran daring yang memungkinkan siswa belajar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

di luar kelas. Model tersebut membalik antara kegiatan siswa di

sekolah dengan di rumah. Siswa dapat menentukan sendiri kapan dan

dimana ia ingin mengakses pembelajaran daring atau menonton video

yang akan menjadi bahan dalam pertemuan tatap muka di kelas.

4) Rotasi Individual

Model rotasi individual adalah model pembelajaran yang

memberikan beberapa kursus untuk siswa dan siswa bebas

menentukan rotasi sendiri sesuai kebutuhan mereka. Rotasi yang

dimaksud adalah ketiga rotasi yang telah dibahas sebelumnya, yaitu

rotasi kelas, rotasi laboratorium, dan flipped clssroom.

b. Flex Model

Flex Model adalah model pembelajaran dimana konten

pembelajarannya dikirim terutama melalui internet dan guru hanya

sebagai pendamping di ruang kelas. Siswa dapat belajar secara fleksibel

melalui kelompok kecil, proyek kelompok, ataupun belajar mandiri

melalui pembelajaran daring.

c. Model A La Carte

Model A La Carte adalah model pembelajaran dimana siswa

mengikuti kursus daring sebagai tambahan untuk kelas tradisional yang

mereka ikuti. Segala aktivitas kursus tersebut diselenggarakan

sepenuhnya secara daring dengan guru yang sama dengan kelas

tradisional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

d. Enriched-Virtual Model

Enriched-Virtual Model adalah model pembelajaran dimana siswa

membagi waktu mereka antara pembelajaran di kelas dengan

pembelajaran daring. Dalam model tersebut, siswa tidak setiap hari

datang ke kelas karena sebagian besar pembelajaran diakses secara

daring.

B. Model Pembelajaran Flipped Classroom

1. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Trianto (2009), model pembelajaran adalah suatu

perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam turorial dan

untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di

dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Joyce

menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam

mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa

sehingga tujuan pembelajaran tercapai (Trianto, 2009). Menurut Soekamto

(dalam Trianto, 2009), model pembelajaran adalah kerangka konseptual

yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi

sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar

dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Berdasarkan pengertian

yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

suatu pedoman bagi guru dalam merencanakan pembelajaran untuk

membantu peserta didik mencapi tujuan belajar.

2. Pengertian Model Pembelajaran Flipped Classroom

Menurut Bergman & Sams (2012), Flipped Classroom memiliki

konsep dasar bahwa semua kegiatan yang dilakukan di kelas pada

pembelajaran tradisional menjadi dilakukan di rumah, dan semua yang

dilakukan di rumah sebagai tugas rumah menjadi dilakukan di kelas.

Menurut Johnson (2013), Flipped Classroom merupakan model

pembelajaran yang meminimalkan pengajaran langsung dari guru, tetapi

memaksimalkan pengajaran tidak langsung dengan dukungan materi yang

dapat diakses secara daring oleh siswa. Menurut Bishop dan Verleger

(2013), Flipped Classroom adalah teknik pembelajaran yang terdiri dari dua

bagian yaitu, interaksi dalam kelompok belajar di dalam kelas dan

pembelajaran berbasis komputer di luar kelas. Adapun penjelasan dari

pengertian yang dikemukakan oleh Bishop dan Verleger disajikan dalam

tabel berikut:

Tabel 2.1 Pengertian Flipped Classroom dalam Arti Sempit dan Luas

Model Flipped Classroom dalam arti sempit

Di dalam kelas Di luar kelas

Latihan soal dan pemecahan Menonton video pembelajaran

masalah yang diberikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Model Flipped Classroom dalam arti luas

Di dalam kelas Di luar kelas

 Kegiatan tanya jawab  Menonton video pembelajaran

 Pembelajaran berkelompok atau  Kuis dan latihan soal yang

pemecahan masalah bersifat tertutup

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran Flipped Classroom adalah model pembelajaran yang

membalik aktivitas belajar di kelas dengan aktivitas belajar di luar kelas.

Aktivitas belajar yang biasanya dilakukan di kelas menjadi dilakukan di

rumah. Sebaliknya, aktivitas belajar yang biasanya dilakukan di rumah

menjadi dilakukan di kelas. Guru sebagai fasilitator mengemas materi

pembelajaran dalam bentuk digital berupa video untuk dipelajari siswa di

rumah sehingga siswa sudah lebih siap belajar ketika di kelas.

3. Tipe-tipe Model Pembelajaran Flipped Classroom

Menurut Steele (dalam Utami, 2017), terdapat empat tipe model

pembelajaran Flipped Classroom, yaitu sebagai berikut:

a. Traditional Flipped

Traditional Flipped merupakan model pembelajaran fliipped

classroom yang paling sederhana. Langkah pembelajarannya adalah

siswa menonton video pembelajaran di rumah, lalu ketika di kelas

melakukan kegiatan dan mengerjakan tugas yang diberikan secara


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

kelompok. Kemudian di akhir pembelajaran dilakukan kuis secara

individu atau berpasangan.

b. Mastery Flipped

Mastery Flipped merupakan perkembangan dari Traditional

Flipped. Tahapan pembelajarannya hampir serupa dengan Traditional

Flipped, hanya saja pada awal pembelajaran diberikan pengulangan

materi pada pertemuan sebelumnya.

c. Peer Instruction Flipped

Peer Instruction Flipped adalah model pembelajaran dimana siswa

mempelajari materi dasar sebelum memulai kelas melalui video. Ketika

di kelas siswa menjawab pertanyaan konseptual secara individu dan

siswa diberikan kesempatan untuk saling beradu pendapat terhadap soal

yang diberikan untuk meyakinkan jawaban kepada temannya. Di akhir

pembelajaran diberikan tes pemahaman secara individu.

d. Problem Based Learning Flipped

Problem Based Learning Flipped adalah model pembelajaran

dimana siswa diberikan video yang memberikan petunjuk untuk

menyelesaikan masalah yang akan muncul ketika di kelas. pada model

ini siswa bekerja dengan bantuan guru. Ketika di kelas, siswa melakukan

eksperimentasi dan evaluasi.

Model pembelajaran Flipped Classroom yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah model pembelajaran Flipped Classroom dengan tipe


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Peer Instruction Flipped dikombinasikan dengan Problem Based Learning

Flipped.

C. Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas berasal dari kata dasar efektif. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), kata efektif berarti dapat membawa hasil atau berhasil guna.

Menurut Depdikbud (2007), efektif adalah suatu keadaan yang menunjukkan

adanya suatu keberhasilan atau tercapainya tujuan yang telah direncanakan.

Miarso (dalam Santoso, 2017) mengemukakan bahwa pembelajaran

yang efektif adalah pembelajaran yang menghasilkan belajar yang bermanfaat

dan terfokus pada siswa (student centered) melalui penggunaan prosedur yang

tepat. Susanto (2013) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif merupakan

tolok ukur keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Proses pembelajaran

dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik dapat terlibat secara aktif, baik

mental, fisik, maupun sosialnya. Untuk dapat mewujudkan suatu pembelajaran

yang efektif, maka perlu diperhatikan beberapa aspek, diantaranya:

a. Guru harus membuat persiapan mengajar yang sistematis.

b. Proses belajar mengajar (pembelajaran) harus berkualitas tinggi yang

ditunjukkan dengan adanya penyampaian materi oleh guru secara

sistematis, dan menggunakan berbagai variasi di dalam penyampaian, baik

itu media, metode, suara, maupun gerak.

c. Waktu selama proses belajar mengajar berlangsung digunakan secara

efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

d. Motivasi mengajar guru dan motivasi belajar siswa cukup tinggi.

e. Hubungan interaktif antara guru dan siswa dalam kelas bagus sehingga

setiap terjadi kesulitan belajar dapat segera diatasi.

Kunci pembelajaran yang efektif terletak pada guru. Ernest Boyer (dalam

Khodijah, 2014) menyatakan bahwa ciri guru yang efektif adalah 1) mampu

menggunakan bahasa dengan cara yang tepat, baik dalam penggunaan istilah

maupun simbol. Selain itu, 2) bahasa tulisan dan ucapan guru dapat membantu

siswa belajar, serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan 3)

mampu membuat hubungan yang bermakna tentang apa yang diketahuinya.

Dalam Susanto (2013), acuan ketuntasan dalam pembelajaran dari Depdiknas

menyatakan bahwa pembelajaran dikatakan tuntas apabila telah mencapai

angka 75%.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas

pembelajaran adalah suatu keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran

yang telah direncanakan, yang ditinjau dari motivasi belajar siswa yang cukup

tinggi dan keberhasilan siswa dalam belajar.

D. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi

informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi

strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat

menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

pembelajaran. Media merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti

perantara atau pengantar. Istilah media digunakan juga dalam bidang

pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan

aatu media pembelajaran (Sanjaya, 2011).

Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya, 2012) mengemukakan bahwa

media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah,

dan sebagainya. Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau

digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media

pembelajaran. Menurut Munadi (2010), media pembelajaran dapat

dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan

menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta

lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan

proses belajar secara efisien dan efektif. Menurut Kustandi & Sutjipto

(2011) media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar

mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,

sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan

sempurna.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dalam uraian di atas, dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta

memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat tercapai

tujuan belajar yang diharapkan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

2. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Sanjaya (2012), penggunaan media pembelajaran memiliki

beberapa fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi Komunikatif

Media pembelajaran digunakan untuk memudahkan komunikasi

antara penyampai pesan dan penerima pesan. Kadang-kadang penyampai

pesan mengalami kesulitan manakala harus menyampaikan pesan dengan

hanya mengandalkan bahasa verbal saja. Demikian juga penerima pesan,

sering mengalami kesulitan dalam menangkap materi yang disampaikan,

khususnya materi-materi yang bersifat abstrak.

b. Fungsi Motivasi

Penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat lebih

memotivasi siswa dalam belajar. Dengan demikian pengembangan

media pembelajaran tidak hanya mengandung unsur artistik saja akan

tetapi juga memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran sehingga

dapat lebih meningkatkan gairah siswa untuk belajar.

c. Fungsi Kebermaknaan

Melalui penggunaan media, pembelajaran dapat lebih bermakna,

yakni pembelajaran bukan hanya dapat meningkatkan penambahan

informasi berupa data dan fakta sebagai pengembangan aspek kognitif

tahap rendah, akan tetapi dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk

menganalisis dan mencipta sebagai aspek kognitif tahap tinggi. Bahkan

lebih dari itu, dapat meningkatkan aspek sikap dan keterampilan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

d. Fungsi Penyamaan Persepsi

Melalui pemanfaatan media pembelajaran, diharapkan dapat

menyamakan persepsi setiap siswa, sehingga setiap siswa memiliki

pandangan yang sama terhadap informasi yang disuguhkan.

e. Fungsi Individualitas

Siswa berasal dari latar belakang yang berbeda-beda sehingga

memungkinkan gaya dan kemampuan belajarnya pun tidak sama.

Pemanfaatan media pembelajaran berfungsi untuk dapat melayani

kebutuhan setiap individu yang memiliki minat dan gaya belajar yang

berbeda.

3. Prinsip-prinsip Penggunaan Media dalam Pembelajaran

Menurut Sanjaya (2012), terdapat sejumlah prinsip yang harus

diperhatikan dalam penggunaan media. Prinsip-prinsip tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar

dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian,

penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa, bukan

dipandang dari sudut kepentingan guru.

b. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan sebagai alat

hiburan, atau tidak semata-mata dimanfaatkan untuk mempermudah guru


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

menyampaikan materi, akan tetapi benar-benar untuk membantu siswa

belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

c. Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. Setiap

materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan. Media yang akan

digunakan harus sesuai dengan kompleksitas materi pelajaran.

d. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi

siswa. Misalnya terdapat siswa yang memiliki kemampuan mendengar

yang kurang baik akan sulit memahami pelajaran manakali digunakan

media yang bersifat auditif. Demikian pula siswa yang memiliki

kemampuan penglihatan yang kurang akan sulit menangkap bahan

pembelajaran yang disajikan melaui media visual.

e. Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan

efisiensi. Media yang memerlukan peralatan yang mahal belum tentu

efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Demikian juga

yang sangat murah belum tentu tidak memiliki nilai. Setiap media yang

dirancang guru perlu memperhatikan efektivitas penggunaannya.

f. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam

mengoperasikannya.

E. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

tersebut bertindak atau berbuat. Menurut Uno (2007), motivasi merupakan

dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan

perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.

Khodijah (2014), mengatakan bahwa motivasi adalah kekuatan yang

mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Menurut

Winkel (1992), motivasi belajar adalah motor penggerak yang

mengaktifkan siswa untuk melibatkan diri. Menurut Wena (2009), motivasi

belajar adalah suatu dorongan, baik yang bersifat internal maupun eksternal

yang membuat siswa bergerak, bersemangat, dan senang belajar secara

serius dan terus-menerus selama proses belajar. Sedangkan menurut

Khodijah (2014), motivasi belajar adalah dorongan yang menjadi penggerak

dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu dan mencapai suatu tujuan

yaitu untuk mencapai prestasi.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk melibatkan

diri secara aktif dan bersemangat dalam mencapai tujuan belajar.

2. Jenis-jenis Motivasi

Menurut Wena (2009), motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis,

yaitu:

a. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan

faktor pendorong dari dalam diri individu. Siswa yang termotivasi secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

intrinsik dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari kegiatan yang

tekun dalam mengerjakan tugas-tugas belajar karena merasa butuh dan

ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya.

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang keberadaannya karena

pengaruh dari luar diri individu. Motivasi ekstrinsik bukan merupakan

keinginan yang sebenarnya yang ada dalam diri siswa untuk belajar.

Tujuan individu melakukan kegiatan adalah mencapai tujuan yang

terletak di luar aktivitas belajar itu sendiri, atau tujuan itu tidak terlibat

di dalam aktivitas belajar.

3. Fungsi Motivasi dalam Kegiatan Belajar

Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non

intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam penumbuhan gairah,

perasaan, dan semangat untuk belajar (Khodijah, 2014). Dalam proses

belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa untuk dapat

belajar dengan baik (Slameto, 2013). Dalam proses belajar, motivasi sangat

diperlukan. Sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar

tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Baik motivasi intrinsik

maupun motivasi ekstrinsik sama-sama berfungsi sebagai pendorong,

penggerak, dan pengarah perbuatan (Djamarah, 2011). Berikut uraian lebih

lanjut mengenai fungsi motivasi dalam belajar menurut Djamarah (2011).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

a. Motivasi Sebagai Pendorong Perbuatan

Pada mulanya anak tidak memiliki minat untuk belajar, tetapi

karena ada sesuatu yang ingin diketahui maka muncullah minatnya untuk

belajar. Sesuatu yang ingin diketahui itu akhirnya mendorong anak untuk

belajar dalam rangka mencari tahu. Jadi, motivasi yang berfungsi sebagai

pendorong ini mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik

ambil dalam rangka belajar.

b. Motivasi Sebagai Penggerak Perbuatan

Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak didik

merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian menjadi

penggerak anak dalam melakukan sesuatu.

c. Motivasi Sebagai Pengarah Perbuatan

Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi perbuatan

yang harus dilakukan dan perbuatan yang harus diabaikan. Contohnya

ketika anak didik ingin mendapatkan sesuatu dari suatu mata pelajaran

tertentu, ia akan belajar dengan tekun dan segala sesuatu yang dapat

membuyarkan konsentrasinya diusahakan disingkirkan jauh-jauh.

F. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa,

baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, psikomotor sebagai hasil dari

kegiatan belajar (Susanto, 2013). Menurut Nawawi, hasil belajar dapat

diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu (Susanto, 2013). Menurut

Snelbeker, hasil belajar merupakan perubahan atau kemampuan baru yang

diperoleh siswa setelah melakukan perbuatan belajar (Rusmono, 2012).

Berdasarkan beberapa definisi yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah mengikuti

kegiatan belajar dalam materi pelajaran tertentu yang menyangkut aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor.

Rumusan tujuan pendidikan dalam sistem pendidikan nasional, baik

tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil

belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi

tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris

(Sudjana, 2016).

1. Ranah Kognitf

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat

rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

2. Ranah Afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,

yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan

internalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

3. Ranah Psikomotoris

Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan

refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan

atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan

interpretatif.

Penilaian hasil belajar dalam penelitian ini hanya difokuskan pada ranah

kognitif dengan alat evaluasi pembelajaran berupa tes hasil belajar yang

menguji kemampuan siswa dalam materi vektor.

G. Sistem Manajemen Pembelajaran Kelase

1. Pengertian Sistem Manajemen Pembelajaran

Menurut Ellis (2009), sistem manajemen pembelajaran adalah sebuah

perangkat lunak yang secara otomatis mengelola administrasi, rekam jejak,

dan laporan dari suatu kursus yang dibuat dalam jaringan internet. Karakter

utama sistem manajemen pembelajaran adalah pengguna yang merupakan

pengajar dan peserta didik yang keduanya harus berkoneksi dengan internet

untuk menggunakan aplikasi tersebut (Darmawan, 2014). Menurut Horton

(2006), konten pembelajaran dalam sistem manajemen pembelajaran

menggabungkan modul-modul dan tujuan pembelajaran. Berdasarkan

uraian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa sistem manajemen

pembelajaran adalah perangkat lunak yang mengelola segala keperluan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

pembelajaran berupa modul dan mengelola laporan terkait suatu kursus

yang dibuat oleh pengajar dan diikuti oleh siswa dalam jaringan internet.

2. Karakteristik Dasar Sistem Manajemen Pembelajaran

Sistem manajemen pembelajaran mempunyai lima karakteristik dasar

yang menjadi panduan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam

mengembangkan sistem manajemen pembelajaran di sekolah. Dalam Sukari

(2014), lima karakteristik dasar tersebut adalah:

a. Memberikan layanan student self service, artinya seluruh peserta didik

dalam pembelajaran berbasis TIK ini dapat melayani diri mereka sendiri

ketika ingin menjalani aktivitas belajar. Struktur kurikulum dan bahan

ajar dapat diakses secara mandiri tanpa campur tangan dari pihak lain.

b. Memberikan layanan online learning, artinya seluruh bahan ajar yang

disiapkan oleh pendidik dapat diakses oleh peserta didik secara online

melalui jalur internet. Bahan ajar disajikan dalam bentuk course (kursus)

yang telah dipaketkan sesuai Kompetensi Dasar.

c. Memberikan layanan online assessment, artinya peserta didik yang telah

melakukan pembelajaran secara daring dapat mengetahui apakah dirinya

telah menguasai materi pembelajaran dengan cara mengikuti layanan

assessment secara online.

d. Memberikan layanan collaborative learning, artinya aplikasi ini

menyediakan layanan kolaborasi pembelajaran antara pendidik dengan

pendidik, pendidik dengan peserta didik, maupun antar peserta didik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

e. Menyediakan layanan training resources management, artinya aplikasi

ini menyediakan layanaan pengelolaan sumber daya pelatihan secara

terkomputerisasi. Platform aplikasi sistem manajemen pembelajaran

harus berbasis web agar dapat diakses melalui berbagai macam platform.

3. Mengelola Sistem Manajemen Pembelajaran Kelase

Fungsi utama dari Kelase adalah untuk mendukung kegiatan belajar

mengajar. Kegiatan tersebut diselenggarakan di dalam kelas daring. Saat ini

fasilitas yang disediakan oleh Kelase dalam kelas daring adalah: informasi

sesi/modul/bab, kegiatan belajar berupa bacaan, forum diskusi, penugasan

dan kuis, pengelolaan peserta serta laporan hasil belajar. Berikut adalah

langkah-langkah untuk mengelola sistem manajemen pembelajaran Kelase.

a. Pendaftaran Institusi

Untuk dapat menggunakan layanan Kelase, institusi Anda harus terdaftar

terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah untuk mendaftarkan institusi

Anda:

1) Buka halaman awal Kelase melalui alamat web:

http://www.kelase.net/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Gambar 2.1 Tampilan Awal Kelase

2) Klik tombol “Daftar Sekarang”. Tunggu hingga muncul tampilan

seperti pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Tampilan Halaman Mendaftarkan Institusi

3) Isi form dengan lengkap, kemudian klik tombol “Buat Lembaga

Baru”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

b. Membuat Kelas Baru

1) Klik menu Kelas yang ada di sebelah kiri layar, seperti pada Gambar

2.3.

Gambar 2.3 Tampilan Awal Institusi yang Terdaftar di Kelase

2) Klik tombol kemudian tunggu hingga muncul tampilan

formulir seperti pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Tampilan Formulir untuk Membuat Kelas di Kelase


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

3) Setelah kelas berhasil dibuat, klik tombol untuk masuk ke

dalam kelas. Tunggu hingga muncul tampilan seperti pada Gambar

2.5.

Gambar 2.5 Tampilan Kelas Daring dalam Kelase

c. Menambah Sesi/Topik

1) Klik tombol pada kelas yang telah dibuat. Tunggu

hingga muncul tampilan seperti pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Tampilan Halaman Membuat Sesi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

2) Isi formulir lalu klik untuk menambahkan sesi.

d. Mengundang Pengguna Lain untuk Bergabung dalam Institusi

Ada dua cara mengundang pengguna lain untuk bergabung dalam

institusi yang telah Anda buat, yaitu dengan cara memberikan informasi

kode akses dan dengan cara mengundang via email.

1) Memberikan Informasi Kode Akses

Terdapat tiga kode akses masing-masing untuk guru, murid, dan

orangtua. Anda dapat memberikan informasi kode akses sesuai peran

masing-masing calon pengguna yang akan diundang. Berikut

langkah-langkahnya:

a) Klik pada halaman dasbor. Kemudian

tunggu hingga muncul tampilan seperti pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Tampilan Mengundang Pengguna Lain


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

b) Berikan kode akses kepada calon pengguna yang akan diundang

sesuai dengan perannya.

c) Setelah mendapatkan kode akses, calon pengguna dapat

mendaftarkan diri (membuat akun) menggunakan kode akses

tersebut. Buka halaman awal Kelase melalui alamat web:

http://www.kelase.net/ kemudian klik tombol “Daftar Sekarang”.

Tunggu hingga muncul tampilan seperti gambar 2.2.

d) Isi formulir pendaftaran dengan lengkap kemudian klik “Daftarkan

Sebagai Pengguna Baru”.

e) Selanjutnya, pengguna dapat menggunakan “Nama Pengguna” dan

“Kata Sandi” untuk masuk ke institusi Anda.

2) Mengundang Via Email

Untuk mengundang pengguna via email, berikut langkah-langkahnya:

a) Klik pada halaman dasbor. Kemudian

tunggu hingga muncul tampilan seperti pada Gambar 2.7.

b) Isikan email pengguna yang akan diundang, kemudian pilih peran

pengguna yaitu siswa, guru, atau orangtua.

c) Klik untuk mengirimkan undangan via email kepada

pengguna lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

e. Memasukkan Siswa untuk Bergabung dalam Kelas Daring

Ada dua cara memasukkan siswa untuk bergabung dalam kelas

daring yang telah Anda buat, yaitu dengan permintaan masuk kelas oleh

siswa dan undangan masuk kelas oleh guru.

1) Permintaan Masuk Kelas oleh Siswa

a) Minta siswa untuk masuk ke halaman kelas dan klik tombol

pada kelas daring yang Anda buat.

b) Selanjutnya, Anda harus menyetujui permintaan tersebut agar

siswa dapat masuk ke dalam kelas daring.

c) Untuk menyetujui permintaan siswa, Anda dapat masuk ke

halaman kelas. pada sidebar informasi terdapat bagian permintaan

pendaftaran seperti pada gambar 2.8.

Gambar 2.8 Tampilan Permintaan Masuk Kelas Daring


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

d) Pada bagian aksi, pilih terima untuk menerima siswa bergabung

dalam kelas.

2) Undangan Masuk Kelas oleh Guru

a) Pada sidebar informasi, klik Undang Siswa. Tunggu hingga

muncul tampilan seperti Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Tampilan Undangan Masuk Kelas Daring

b) Pilih siswa yang ingin diundang untuk masuk dalam kelas daring

yang telah Anda buat. Kemudian klik Undang Siswa.

H. Vektor

1. Hasil Kali Skalar Dua Vektor di Bidang

Jika 𝑎 dan 𝑏 adalah dua vektor yang bukan nol, maka perkalian skalar

dari 𝑎 dan 𝑏 dinyatakan dengan 𝑎 ∙ 𝑏 (dibaca 𝑎 dot 𝑏) dan didefinisikan

sebagai |𝑎||𝑏| cos 𝛼 dengan 𝛼 adalah sudut antara 𝑎 dan 𝑏 seperti pada

gambar 2.10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Gambar 2.10 Sudut antara Vektor a dan Vektor b

Hasil kali skalar dari 𝑎 dan 𝑏 berupa suatu skalar yang dapat

ditentukan oleh 𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼

a. Hasil Kali Skalar Dua Vektor dalam Bentuk Komponen

Gambar 2.11 Vektor a dan Vektor b

Misalkan 𝑎 dan 𝑏 adalah vektor-vektor di bidang dengan vektor

𝑥1 𝑥2
𝑎 = (𝑦 ) dan vektor 𝑏 = (𝑦 ). Berdasarkan rumus panjang vektor di
1 2

bidang, dapat ditentukan bahwa:


2
⃗⃗⃗⃗⃗ | = 𝑥1 2 + 𝑦1 2
|𝑂𝐴

2
⃗⃗⃗⃗⃗ | = 𝑥2 2 + 𝑦2 2
|𝑂𝐵
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

2
⃗⃗⃗⃗⃗ | = (𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
|𝐴𝐵

Selanjutnya dengan menerapkan aturan kosinus pada segitiga 𝐴𝑂𝐵,

diperoleh hubungan:

(𝐴𝐵)2 = (𝑂𝐴)2 + (𝑂𝐵)2 − 2(𝑂𝐴)(𝑂𝐵) cos 𝛼

2 2 2
⃗⃗⃗⃗⃗ | = |𝑂𝐴
⇔ |𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ | + |𝑂𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ | − 2|𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⟺ (𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2 = (𝑥1 2 + 𝑦1 2 ) + (𝑥2 2 + 𝑦2 2 ) −

⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⟺ 𝑥2 2 − 2𝑥2 𝑥1 + 𝑥1 2 + 𝑦2 2 − 2𝑦2 𝑦1 + 𝑦1 2 = (𝑥1 2 + 𝑦1 2 ) +

⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
(𝑥2 2 + 𝑦2 2 ) − 2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⟺ 𝑥2 2 − 2𝑥2 𝑥1 + 𝑥1 2 + 𝑦2 2 − 2𝑦2 𝑦1 + 𝑦1 2 − 𝑥1 2 − 𝑦1 2 − 𝑥2 2 −

⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
𝑦2 2 = −2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
⟺ −2𝑥2 𝑥1 − 2𝑦2 𝑦1 = −2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
⟺ −2𝑥1 𝑥2 − 2𝑦1 𝑦2 = −2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
⟺ |𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2

⟺ |𝑎||𝑏| cos 𝛼 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2

⟺ 𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2

Dengan demikian, hasil kali dua vektor di bidang dapat ditentukan

dengan rumus 𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2

b. Sifat-sifat Hasil Kali Skalar

1) Sifat Komutatif

𝑎∙𝑏 =𝑏∙𝑎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

𝑥1 𝑥2
Misal 𝑎 = (𝑦 ) dan 𝑏 = (𝑦 )
1 2

𝑥1 𝑥2
Maka 𝑎 ∙ 𝑏 = (𝑦 ) ∙ (𝑦 ) = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
1 2

𝑥2 𝑥1
𝑏 ∙ 𝑎 = (𝑦 ) ∙ (𝑦 ) = 𝑥2 𝑥1 + 𝑦2 𝑦1 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
2 1

Terbukti bahwa 𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑏 ∙ 𝑎

2) Sifat Distributif

𝑎 ∙ (𝑏 + 𝑐) = 𝑎 ∙ 𝑏 + 𝑎 ∙ 𝑐

𝑥1 𝑥2 𝑥3
Misal 𝑎 = (𝑦 ), 𝑏 = (𝑦 ) dan 𝑐 = (𝑦 )
1 2 3

𝑥1 𝑥 +𝑥
Maka 𝑎 ∙ (𝑏 + 𝑐) = (𝑦 ) ∙ (𝑦2 + 𝑦3 )
1 2 3

= (𝑥1 )( 𝑥2 + 𝑥3 ) + (𝑦1 )( 𝑦2 + 𝑦3 )

= 𝑥1 𝑥2 + 𝑥1 𝑥3 + 𝑦1 𝑦2 + 𝑦1 𝑦3

𝑥1 𝑥2 𝑥1 𝑥3
sedangkan 𝑎 ∙ 𝑏 + 𝑎 ∙ 𝑐 = (𝑦 ) ∙ (𝑦 ) + (𝑦 ) ∙ (𝑦 )
1 2 1 3

= 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2 + 𝑥1 𝑥3 + 𝑦1 𝑦3

= 𝑥1 𝑥2 + 𝑥1 𝑥3 + 𝑦1 𝑦2 + 𝑦1 𝑦3

3) Untuk skalar k berlaku: 𝑘(𝑎 ∙ 𝑏) = (𝑘𝑎) ∙ 𝑏 = 𝑎 ∙ (𝑘𝑏)

4) Untuk vektor satuan 𝑖, 𝑗, 𝑘 berlaku:

𝑖∙𝑖 =𝑗∙𝑗 =𝑘∙𝑘 =1

𝑖∙𝑗 =𝑗∙𝑘 =𝑘∙𝑖 =0

5) Untuk setiap 𝑎 berlaku 𝑎 ∙ 𝑎 = |𝑎|2

𝑥 𝑥 𝑥
Misal 𝑎 = (𝑦) maka 𝑎 ∙ 𝑎 = (𝑦) ∙ (𝑦)

𝑎 ∙ 𝑎 = 𝑥. 𝑥 + 𝑦. 𝑦
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

𝑎 ∙ 𝑎 = 𝑥2 + 𝑦2

𝑎 ∙ 𝑎 = |𝑎|2

6) Jika 𝑎 ∙ 𝑏 = 0, maka 𝑎 tegak lurus 𝑏

𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼

𝑎∙𝑏
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|

0
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|

cos 𝛼 = 0

𝛼 = 90°

Karena sudut 𝛼 = 90° maka kedua vektor saling tegak lurus.

7) Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka 𝑎 ∙ 𝑏 = 0

𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼

= |𝑎||𝑏| cos 90°

= |𝑎||𝑏| × 0

=0

c. Sudut Antara Dua Vektor

Berdasarkan rumus 𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼, maka kosinus sudut

antara vektor 𝑎 dan 𝑏 adalah sebagai berikut:

𝑎∙𝑏
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|

𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
cos 𝛼 =
√(𝑥1 2 + 𝑦1 2 )(𝑥2 2 + 𝑦2 2 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

2. Vektor Proyeksi dan Panjang Proyeksinya

a. Proyeksi Vektor 𝒂 Pada Vektor 𝒃

𝑐 𝑏

Gambar 2.12 Proyeksi Vektor a pada Vektor b

Dengan mengacu pada Gambar 2.12, proyeksi vektor 𝑎 pada vektor

𝑏 adalah vektor 𝑐. Panjang vektor 𝑐 ditentukan berdasarkan segitiga 𝑂𝐴𝐶

|𝑐|
dimana cos 𝛼 = |𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼 = |𝑎| cos 𝛼.
, sehingga |𝑐| = |𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ |

1) Panjang Proyeksi Vektor 𝒂 pada vektor 𝒃

Panjang proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏 ditentukan oleh |𝑐| =

|𝑎| cos 𝛼. Dengan mensubstitusi nilai

𝑎∙𝑏
cos 𝛼 = |𝑎||𝑏|, diperoleh:

𝑎∙𝑏
|𝑐| = |𝑎|
|𝑎||𝑏|

𝑎∙𝑏
|𝑐| =
|𝑏|

2) Proyeksi Vektor 𝒂 pada vektor 𝒃

Proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏 ditentukan oleh 𝑐 = |𝑐| ×

𝑣𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑣𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑐. Oleh karena vektor 𝑐 searah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

dengan vektor 𝑏, maka vektor satuan dari vektor 𝑐 sama dengan vektor

𝑏
satuan dari vektor 𝑏. Vektor satuan dari vektor 𝑏 ditentukan oleh |𝑏|.

Dengan mensubstitusikan

𝑎∙𝑏 𝑏
|𝑐| = |𝑏|
dan vektor satuan |𝑏|, diperoleh:

𝑎∙𝑏 𝑏
𝑐= ×
|𝑏| |𝑏|

𝑎∙𝑏
𝑐=( 2) 𝑏
|𝑏|

b. Proyeksi Vektor 𝒃 Pada Vektor 𝒂

𝑐 𝑎

Gambar 2.13 Proyeksi Vektor b pada Vektor a

Rumus proyeksi vektor 𝑏 pada 𝑎 dapat diturunkan dengan

menggunakan analisis yang sama dengan rumus proyeksi vektor 𝑎 pada

𝑏.

1) Panjang Proyeksi Vektor 𝒃 pada Vektor 𝒂

Berdasarkan Gambar 2.13 dan analisis yang sama dengan

𝑎∙𝑏
persamaan proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏, diperoleh |𝑐| = |𝑎|
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

2) Proyeksi Vektor 𝒃 pada Vektor 𝒂

Berdasarkan Gambar 2.12 dan analisis yang sama dengan rumus

proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏, diperoleh

𝑎∙𝑏
𝑐=( 2) 𝑎
|𝑎|

I. Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan beberapa penelitian yang relevan berkaitan dengan

penerapan model pembelajaran Flipped Classroom dalam pembelajaran

matematika, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Utami (2017) yang meneliti

tentang pengaruh model pembelajaran Flipped Classroom tipe Peer Instruction

Flipped terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika materi peluang

di kelas XI SMA Negeri 1 Parung, Bogor. Penelitian tersebut menggunakan

desain penelitian quasi experimental dimana terdapat kelas eksperimen yang

menerima perlakuan penerapan model pembelajaran Flipped Classroom dan

kelas kontrol yang diberi perlakuan penerapan model pembelajaran

konvensional. Hasil penelitian di kelas eksperimen menunjukkan rata-rata hasil

tes kemampuan pemecahan masalah sebesar 72,72 sedangkan di kelas

konvensional sebesar 62,94. Sehingga disimpulkan bahwa kemampuan

pemecahan masalah siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.

Damayanti dan Sutama (2016) juga melakukan penelitian terkait

penerapan model Flipped Classroom dalam pembelajaran. Damayanti dan

Sutama meneliti tentang efektivitas Flipped Classroom terhadap sikap dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

keterampilan belajar matematika di kelas XI SMK Negeri 1 Gedangsari,

Gunungkidul. Metode penelitian tersebut adalah penelitian dan pengembangan

dengan mengambil 2 kelas sebagai sampel dari keseluruhan populasi kelas XI.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh peningkatan rata-rata nilai sikap

kreatif, sikap tanggungjawab, dan keterampilan belajar untuk kelas XI PM 1

masing-masing sebesar 1,84; 1,84; 1,09. Sedangkan di kelas XI TSM 1

diperoleh peningkatan rata-rata nilai sebesar 1,30; 1,57; 1,53. Berdasarkan

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Flipped

Classroom efektif untuk menguji sikap kreatif, tanggungjawab, dan

keterampilan belajar siswa.

Yulietri, dkk (2015), meneliti tentang pengaruh model Flipped

Classroom terhadap prestasi belajar matematika di kelas VII SMP Negeri di

Kabupaten Sragen. Penelitian tersebut menggunakan desain quasi

experimental dimana kelas eksperimen menerima pembelajaran dengan model

Flipped Classroom dan kelas kontrol menerima pembelajaran dengan model

discovery learning. Hasil penelitian di kelas ekeperimen menunjukkan nilai

rata-rata prestasi belajar siswa adalah 71,56 sedangkan di kelas kontrol adalah

58,67. Sehingga disimpulkan bahwa prestasi belajar di kelas eksperimen lebih

tinggi dari kelas kontrol.

Nugroho (2015), meneliti tentang peningkatan motivasi dan hasil belajar

matematika dengan strategi pembelajaran Flipped Classroom pada siswa kelas

XI MIA 3 SMA Negeri 1 Batang. Penelitian tersebut adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

disimpulkan bahwa adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika

melalui strategi pembelajaran Flipped Classroom yang dapat dilihat dari

meningkatnya indikator siswa antusias dalam menyanggah dan menyetujui

pertanyaan, siswa antusias dalam mengerjakan soal, siswa antusias dalam

mengajukan dan menjawab pertanyaan, siswa antusias dalam tuntas KKM.

Keseluruhan indikator mengalami peningkatan dari sebelum dilakukan

penelitian, pada akhir siklus I, dan pada akhir siklus II.

J. Kerangka Berpikir

Model pembelajaran adalah suatu pedoman bagi guru dalam

merencanakan pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai tujuan

belajar. Penerapan model pembelajaran yang tepat tentunya akan dapat

menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa. Motivasi belajar merupakan

salah satu faktor keberhasilan belajar, sehingga penting untuk menumbuhkan

motivasi belajar dalam diri siswa. Pada penelitian ini, peneliti menerapkan

model pembelajaran Flipped Classroom dalam pembelajaran matematika

materi vektor di kelas X. Untuk mengetahui apakah suatu model sudah tepat

diterapkan dalam pembelajaran, haruslah diukur efektivitasnya. Untuk

mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran Flipped Classroom,

peneliti melakukan tinjauan berdasarkan motivasi belajar dan hasil belajar

siswa. Adapun kriteria efektivitas pembelajaran dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

1. Hasil Belajar

Pembelajaran matematika materi vektor dengan menggunakan model

Flipped Classroom dikatakan efektif terhadap hasil belajar apabila 75%

siswa telah mencapai nilai KKM, yaitu 70. Selain ketuntasan belajar, secara

statistik nilai post test siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol

menunjukkan perbedaan yang signifikan, dimana rata-rata nilai post test

siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata nilai post test siswa kelas

kontrol.

2. Motivasi Belajar

Pembelajaran matematika materi vektor dengan menggunakan model

Flipped Classroom dikatakan efektif terhadap motivasi belajar apabila

secara statistik motivasi siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol

menunjukkan perbedaan yang signifikan, dimana proporsi siswa termotivasi

belajar di kelas eksperimen lebih tinggi dari proporsi siswa termotivasi

belajar di kelas kontrol.

Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini disajikan dalam bagan

berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Identifikasi masalah:
1. Motivasi belajar siswa
rendah Penerapan model
Pemberian pre
2. Kesulitan dalam pembelajaran
test Flipped Classroom
pembelajaran vektor
3. Kurang adanya peran media
dalam pembelajaran

Efektivitas
Post test di Pengisian angket
penerapan model
pertemuan terakhir motivasi belajar
pembelajaran
pembelajaran siswa
Flipped Classroom

Gambar 2.14 Bagan Kerangka Berpikir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan bentuk desain

quasi experimental. Desain quasi experimental mempunyai kelompok kontrol,

tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel

luar yang mempengaruhi pelaksanan eksperimen (Sugiyono, 2010). Dalam

penelitian ini terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dimana

kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran matematika

dengan model Flipped Classroom sedangkan kelompok kontrol tidak diberi

perlakuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas penerapan model

pembelajaran Flipped Classroom dalam pembelajaran matematika ditinjau dari

hasil belajar dan motivasi belajar siswa.

B. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA SMA

Negeri 1 Karanganom Tahun Ajaran 2017/2018. Jumlah populasi dalam

penelitian ini adalah 204 siswa yang terbagi dalam 6 kelas dimana jumlah

siswa dalam masing-masing kelas adalah 34 siswa.

50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 5 dan X

MIPA 6 SMA Negeri 1 Karanganom pada tahun ajaran 2017/2018. Kelas X

MIPA 5 dijadikan sebagai kelas kontrol, sedangkan kelas X MIPA 6

dijadikan sebagai kelas eksperimen yang menerima pembelajaran dengan

model Flipped Classroom.

C. Perumusan Variabel-variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi titik perhatian dalam

penelitian atau bisa disebut juga sebagai objek penelitian (Arikunto, 2010).

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi

sebab timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2010). Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Flipped Classroom

pada pembelajaran materi vektor di kelas X MIPA SMA Negeri 1

Karanganom Tahun Ajaran 2017/2018.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vektor di kelas X MIPA SMA

Negeri 1 Karanganom Tahun Ajaran 2017/2018.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018,

yaitu pada bulan Januari – Mei 2018. Penelitian ini dilaksanakan di SMA

Negeri 1 Karanganom yang beralamat di Jalan Raya 3, Karanganom, Klaten,

57475.

E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Tes Hasil Belajar

Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang

diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam

bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam

bentuk perbuatan (tes tindakan). Tes pada umumnya digunakan untuk

menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif

berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan

pendidikan dan pengajaran (Sudjana, 2016). Dalam penelitian ini,

peneliti melakukan tes untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa

berupa pre test dan post test. Pemberian pre test bertujuan untuk

mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi vektor sebelum

dilakukan pembelajaran dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

rata-rata nilai pre test siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Pemberian post test bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan

siswa terhadap materi vektor setelah dilakukan pembelajaran.

b. Penyebaran Angket Motivasi Belajar

Angket digunakan untuk memperoleh data motivasi belajar siswa

dalam pembelajaran materi vektor. Angket yang digunakan dalam

penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang

sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih

(Arikunto, 2010). Angket diberikan dan diisi oleh siswa pada saat

pertemuan terakhir pembelajaran.

c. Observasi

Observasi sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan

yang dapat diamati (Sudjana, 2016). Observasi selama proses

pembelajaran dilaksanakan untuk mengetahui keterlaksanaan proses

pembelajaran berdasarkan aktivitas guru dan siswa di kelas kontrol

maupun kelas eksperimen serta sebagai data pendukung dari hasil angket

dan tes hasil belajar sebagai pengukur efektivitas penerapan model

pembelajaran Flipped Classroom. Observasi dilakukan oleh dua orang

observer dan dilakukan di kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen

pembelajaran dan instrumen penelitian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

a. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang disusun

adalah RPP dengan kurikulum 2013 revisi 2016. RPP ini dirancang

sebanyak 2 pertemuan dengan jumlah waktu setiap pertemuannya adalah

3x45 menit. RPP yang digunakan di kelas eksperimen dapat dilihat pada

Lampiran 1.1, sedangkan RPP yang digunakan di kelas kontrol dapat

dilihat pada Lampiran 1.2.

b. Instrumen Penelitian

1) Soal Tes

Soal tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil

belajar siswa berupa pre test dan post test. Soal tes yang digunakan

dalam penelitian ini berupa pilihan ganda dan dapat dilihat pada

Lampiran 1.3. Tes diberikan bagi siswa di kelas ekperimen dan kelas

kontrol pada pertemuan pertama dan pertemuan terakhir

pembelajaran. Adapun kisi-kisi soal tes ditunjukkan pada tabel

berikut.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar

Nomor
Indikator
Soal

Menentukan hasil kali skalar dua vektor di 1,2

bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Menentukan nilai variabel menggunakan 3

sifat hasil kali skalar

Menentukan sudut antara dua vektor di 4

bidang

Menentukan panjang proyeksi vektor 𝑎 pada 5

vektor 𝑏

Menentukan proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 6

Menentukan panjang proyeksi vektor 𝑏 pada 7

vektor 𝑎

Menentukan proyeksi vektor 𝑏 pada vektor 8

Menyelesaikan masalah yang berkaitan 9

dengan hasil kali skalar dua vektor di bidang

Menyelesaikan masalah yang berkaitan 10

dengan vektor proyeksi

2) Lembar Angket Motivasi Belajar

Lembar angket digunakan untuk memperoleh data motivasi

belajar siswa dalam pembelajaran materi vektor. Kriteria jawaban

dalam lembar angket menggunakan Skala Likert. Terdapat empat

pilihan jawaban yang tersedia, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S),

tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Responden diminta untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

memilih salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai dengan

keadaannya. Angket yang digunakan di kelas eksperimen dapat dilihat

pada Lampiran 1.4, sedangkan angket yang digunakan di kelas kontrol

dapat dilihat pada Lampiran 1.5. Adapun kisi-kisi angket motivasi

belajar ditunjukkan pada tabel berikut

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa di Kelas Eksperimen

Nomor

Aspek Pernyataan Pernyataan

positif negatif

Perhatian 2, 9 18, 22

Rasa ingin
3, 15 11
tahu

Intrinsik Keterlibatan 13, 16 6, 12

Semangat

dalam 1, 19 4, 7, 10

belajar

Situasi
5, 23 20, 21
belajar
Ekstrinsik
Tujuan
8, 17 14, 24
belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa di Kelas Kontrol

Nomor

Aspek Pernyataan Pernyataan

positif negatif

Perhatian 2, 9 18

Rasa ingin 3, 15 11

tahu

Intrinsik Keterlibatan 13, 16 6, 12

Semangat 1, 19 4, 7, 10

dalam

belajar

Situasi 5 20

belajar
Ekstrinsik
Tujuan 8, 17 14

belajar

3) Lembar Observasi

Instrumen observasi merupakan instrumen pendukung data

motivasi belajar dan keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh dari

instrumen angket dan RPP. Lembar observasi terdiri dari beberapa

pernyataan yang menyatakan ragam kegiatan yang terjadi selama

proses pembelajaran. Observer diminta untuk memberikan tanda

centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” yang menyatakan terlaksana


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

atau tidak terlaksananya kegiatan tersebut dalam pembelajaran.

Lembar observasi yang digunakan di kelas eksperimen dapat dilihat

pada Lampiran 1.6 dan lembar observasi yang digunakan di kelas

kontrol dapat dilihat pada Lampiran 1.7.

F. Validitas Instrumen Penelitian

Sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen penelitian harus

divalidasi terlebih dahulu untuk dapat mengetahui apakah instrumen yang

dibuat telah memenuhi syarat valid dan dapat digunakan untuk pengambilan

data. Validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi isi.

Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam

mengukur isi yang seharusnya. Dalam hal tertentu, untuk tes atau instrumen

lain yang telah disusun sesuai dengan kurikulum (materi dan tujuannya) agar

memenuhi validitas isi, dapat dimintakan bantuan ahli bidang studi untuk

menelaah apakah instrumen yang digunakan telah memadai atau tidak. Dengan

demikian validitas isi tidak memerlukan uji coba dan analisis statistik atau

dinyatakan dalam bentuk angka-angka (Sudjana, 2016). Validasi isi dalam

penelitian ini dilakukan oleh dosen pakar dari Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Peneliti meminta pertimbangan dari dosen pembimbing serta dosen

pengampu mata kuliah pendidikan untuk memvalidasi instrumen penelitian

yakni Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi, soal tes,

angket motivasi belajar, dan media pembelajaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Observasi

Pada lembar observasi pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas

kontrol terdapat sejumlah pernyataan yang diamati oleh observer selama

proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan sebanyak 2 kali

pertemuan pada saat pembelajaran berlangsung, baik di kelas eksperimen

maupun di kelas kontrol. Pada lembar observasi terdapat dua pilihan

jawaban, yaitu “Ya” atau “Tidak”. Dengan ketentuan skor 1 diberikan bila

observer memilih jawaban “Ya” dan skor 0 diberikan bila observer memilih

jawaban “Tidak”.

Setelah diperoleh skor total dari hasil observasi, dilakukan analisis

dengan rumus sebagai berikut:

𝐼𝑡
𝑃= × 100%
𝐼𝑠

Keterangan:

𝑃 : persentase hasil pengamatan yang akan dihitung

𝐼𝑡 : jumlah indikator yang terlaksana

𝐼𝑠 : jumlah indikator seluruhnya

Persentase keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh kemudian

dibandingkan dengan kategori keterlaksanaan pembelajaran menurut

Arikunto (1988). Kategori keterlaksanaan pembelajaran tersebut adalah

sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Tabel 3.4 Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran

Persentase Kategori

81% - 100% Sangat Baik

61% - 80% Baik

41% - 60% Cukup

21% - 40% Kurang

0% - 20% Sangat kurang

2. Analisis Data Hasil Belajar

Data hasil tes digunakan sebagai penilaian terhadap setiap butir

jawaban siswa. Skor yang diberikan pada setiap butir jawaban disesuaikan

dengan pedoman penilaian yang telah disiapkan. Nilai akhir untuk masing-

masing siswa diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Nilai yang diperoleh siswa kemudian dibandingkan dengan KKM

mata pelajaran matematika di SMA Negeri 1 Karanganom yakni 70. Siswa

dapat dikatakan tuntas bila memperoleh nilai ≥ 70. Data nilai yang

diperoleh kemudian digunakan untuk menghitung persentase ketuntasan

belajar dengan rumus sebagai berikut:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Selanjutnya, data hasil belajar yang diperoleh dianalisis secara

statistik dengan Uji Rata-rata (Uji t) untuk data independen dengan tahap-

tahap sebagai berikut:

a. Analisis Pendahuluan

1) Teknik Sampling

Persyaratan untuk dapat menggunakan uji t adalah sampel

diambil secara acak sederhana dari populasi, namun dalam penelitian

ini sampel tidak diambil secara acak. Sampel dalam penelitian ini

ditentukan secara langsung oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang

Kurikulum dan juga oleh guru matematika di SMA Negeri 1

Karanganom. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dengan

desain eksperimen kuasi yang diambil tidak secara acak sederhana

banyak dilakukan dalam penelitian di bidang ilmu pendidikan. Salah

satunya penelitian yang dilakukan oleh Touchton (2015) yang

menggunakan dua bagian kelas statistik di Universitas Negeri Boise

dimana salah satunya menerima pembelajaran dengan model Flipped

Classroom.

2) Uji Normalitas

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 33 siswa dari kelas

eksperimen dan 34 siswa dari kelas kontrol. Berdasarkan Teorema

Limit Pusat, bila 𝑋̅ rataan sampel acak ukuran n yang diambil dari

populasi dengan rataan 𝜇 dan variansi 𝜎 2 yang berhingga, maka

𝑋̅ −𝜇
bentuk limit dari distribusi 𝑍 = 𝜎/ bila 𝑛 → ∞ ialah distribusi
√𝑛
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

normal baku 𝑛(𝑧, 0,1). Hampiran normal untuk 𝑋̅ umumnya cukup

baik bila 𝑛 ≥ 30, terlepas dari bentuk populasi (Walpole, 1995). Oleh

sebab itu, distribusi sampling dari sampel yang berukuran 33 dan 34

akan berdistribusi normal karena 𝑛 ≥ 30.

3) Uji Homogenitas Variansi

Langkah-langkah uji homogenitas variansi menurut Sarwono

(2012) yaitu:

a) Merumuskan 𝐻0 dan 𝐻1

𝐻0 ∶ tidak ada perbedaan variansi

𝐻1 ∶ ada perbedaan variansi

b) Menentukan taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 𝛼 =

5%

c) Menentukan wilayah kritis

𝐻0 ditolak jika 𝑠𝑖𝑔 < 𝛼

d) Kesimpulan

Jika 𝑠𝑖𝑔 ≥ 𝛼 maka 𝐻0 gagal ditolak. Sehingga dapat diasumsikan

bahwa tidak ada perbedaan variansi antara kedua data.

b. Uji Perbedaan Rata-rata Nilai

1) Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Pre Test

Untuk menganalisis apakah ada perbedaan rata-rata nilai Pre-

test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan uji

statistik dengan penghitungannya menggunakan program SPSS 20.0.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Adapun langkah-langkah melakukan Uji t untuk analisis nilai pre test

adalah sebagai berikut:

a) Merumuskan 𝐻0 dan 𝐻1

𝐻0 ∶ tidak ada perbedaan rata-rata nilai pre-test siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol (𝜇1 = 𝜇2 )

𝐻1 ∶ ada perbedaan rata-rata nilai pre-test siswa kelas eksperimen

dan kelas kontrol (𝜇1 ≠ 𝜇2 )

b) Menentukan taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 𝛼 =

5%

c) Menentukan wilayah kritis

𝐻0 ditolak jika 𝑡0 > 𝑡𝛼 atau 𝑡0 < −𝑡𝛼


2 2

d) Kesimpulan

Jika 𝑡0 ≤ 𝑡𝛼 atau 𝑡0 ≥ −𝑡𝛼 maka 𝐻0 gagal ditolak. Sehingga dapat


2 2

diasumsikan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata nilai pre-test

siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2) Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Post Test

Untuk menganalisis perbedaan rata-rata nilai Post test siswa dari

kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan uji statistik dengan

penghitungannya menggunakan program SPSS 20.0. Adapun

langkah-langkah melakukan Uji t untuk analisis nilai post test adalah

sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

a) Merumuskan 𝐻0 dan 𝐻1

𝐻0 ∶ rata-rata nilai post-test siswa kelas eksperimen tidak lebih

tinggi dari kelas kontrol (𝜇1 ≤ 𝜇2 )

𝐻1 ∶ rata-rata nilai post-test siswa kelas eksperimen lebih tingi dari

kelas kontrol (𝜇1 > 𝜇2 )

b) Menentukan taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 𝛼 =

5%

c) Menentukan wilayah kritis

𝐻0 ditolak jika 𝑡0 > 𝑡𝛼

d) Kesimpulan

Jika 𝑡0 > 𝑡𝛼 maka 𝐻0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

rata-rata nilai post-test siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari

kelas kontrol.

3. Analisis Data Motivasi Belajar

Data motivasi belajar diperoleh dari angket motivasi belajar yang diisi

oleh siswa. Angket tersebut terdiri dari 20 pernyataan untuk kelas kontrol

dan 24 pernyataan untuk kelas eksperimen. Data yang diperoleh akan dicari

rentang skornya untuk menentukan kategori tingkat motivasi belajar siswa.

Skor untuk setiap item motivasi adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Tabel 3.5 Skor Angket Motivasi Belajar Siswa

Kategori
Pernyataan
SS S TS STS

Pernyataan Positif 4 3 2 1

Pernyataan Negatif 1 2 3 4

Pada setiap pernyataan angket, kategori yang dipilih dikonversikan

dalam bentuk skor sesuai dengan tabel di atas. Selanjutnya dicari skor total

motivasi setiap siswa dengan menjumlahkan skor yang diperoleh.

Berdasarkan Widoyoko (2015) untuk menentukan jarak interval antar

jenjang motivasi digunakan rumus:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ


𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙

Skor tertinggi dalam angket ini adalah 80 dan skor terendah adalah 20

dengan jumlah kelas interval adalah 4 sehingga:

80 − 20
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = = 15
4

Berdasarkan jarak interval tersebut, maka diperoleh tabel kategori motivasi

belajar siswa untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai berikut

Tabel 3.6 Kategori Motivasi Belajar Siswa

No. Skor Siswa Kategori

1. 65 < 𝑥 ≤ 80 Sangat Tinggi

2. 50 < 𝑥 ≤ 65 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

3. 35 < 𝑥 ≤ 50 Rendah

4. 20 < 𝑥 ≤ 35 Sangat Rendah

Data kemudian dianalisis secara statistik dengan mengelompokan

terlebih dahulu siswa yang termasuk dalam kategori tinggi dan sangat

tinggi. Untuk menganalisis apakah proporsi siswa termotivasi pada kelas

eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol digunakan uji selisih dua proporsi

dengan langkah-langkah sebagai berikut

1) Analisis Pendahuluan

a) Teknik Sampling

Persyaratan untuk dapat menggunakan uji selisih dua proporsi

adalah sampel diambil secara acak sederhana dari populasi, namun

dalam penelitian ini sampel tidak diambil secara acak. Sampel dalam

penelitian ini ditentukan secara langsung oleh Wakil Kepala Sekolah

Bidang Kurikulum dan juga oleh guru matematika di SMA Negeri 1

Karanganom. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dengan

desain eksperimen kuasi yang diambil tidak secara acak sederhana

banyak dilakukan dalam penelitian di bidang ilmu pendidikan. Salah

satunya penelitian yang dilakukan oleh Touchton (2015) yang

menggunakan dua bagian kelas statistik di Universitas Negeri Boise

dimana salah satunya menerima pembelajaran dengan model Flipped

Classroom.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

2) Uji Selisih Dua Proporsi

Langkah-langkah melakukan uji selisih dua proporsi menurut

Hasan (2005), yaitu:

a) Merumuskan 𝐻0 dan 𝐻1

𝐻0 : Proporsi siswa termotivasi pada kelas eksperimen tidak lebih

tinggi dari kelas kontrol (𝑃1 ≤ 𝑃2 )

𝐻1 : Proporsi siswa termotivasi pada kelas eksperimen lebih tinggi dari

kelas kontrol (𝑃1 > 𝑃2 )

b) Menentukan taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 𝛼 =

5%

c) Menentukan wilayah kritis

𝐻0 ditolak jika 𝑍0 > 𝑍𝛼

d) Uji Statistik

𝑃1 − 𝑃2
𝑍0 =
1 1
√𝑃(1 − 𝑃) (
𝑛1 + 𝑛2 )

𝑋 𝑋 𝑋 +𝑋
dengan 𝑃1 = 𝑛1 ; 𝑃2 = 𝑛2 ; 𝑃 = 𝑛1 +𝑛2
1 2 1 1

e) Kesimpulan

Jika 𝑍0 > 𝑍𝛼 maka 𝐻0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

proporsi siswa termotivasi pada kelas eksperimen lebih tinggi dari

kelas kontrol.

Selain data motivasi belajar yang diperoleh di kelas eksperimen dan

kelas kontrol, diperoleh juga data motivasi belajar siswa terhadap


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

pembelajaran dengan model Flipped Classroom yang diperoleh dari kelas

eksperimen. Data tersebut dicari rentang skornya untuk menentukan

kategori tingkat motivasi belajar siswa. Skor untuk setiap item motivasi

sama seperti pada tabel 3.5. Selanjutnya, dicari skor total motivasi setiap

siswa dengan menjumlahkan skor yang diperoleh. Berdasarkan Widoyoko

(2012) untuk menentukan jarak interval antar jenjang motivasi digunakan

rumus:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ


𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙

dengan skor tertinggi dalam angket ini adalah 16 dan skor terendah adalah

4 dengan jumlah kelas interval adalah 4 sehingga:

16 − 4
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = =3
4

Berdasarkan jarak interval tersebut, maka diperoleh tabel kategori motivasi

belajar siswa sebagai berikut

Tabel 3.7 Kategori Motivasi Belajar Siswa untuk Angket Flipped Classroom

No. Skor Siswa Kategori

1. 13 < 𝑥 ≤ 16 Sangat Tinggi

2. 10 < 𝑥 ≤ 13 Tinggi

3. 7 < 𝑥 ≤ 10 Rendah

4. 4<𝑥≤7 Sangat Rendah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Data kemudian dianalisis dengan mengelompokan kategori yang

sejenis dan dihitung persentase banyaknya siswa pada setiap kategori yang

sejenis.

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang pertama dilakukan oleh peneliti adalah

mempersiapkan surat izin untuk mengajukan penelitian di SMA Negeri 1

Karanganom. Setelah mendapat izin untuk melaksanakan penelitian di

sekolah tersebut, peneliti melakukan observasi untuk mengidentifikasi

permasalahan yang terjadi di sekolah dan untuk mengetahui karakteristik

siswa serta situasi kelas penelitian. Selain itu, pada tahap persiapan peneliti

juga mempersiapkan instrumen yang nantinya akan digunakan sebagai alat

pengambilan data dalam penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tahap pelaksanaan yang pertama dilakukan oleh peneliti adalah

memberikan soal pretest untuk dikerjakan oleh siswa dari kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Kemudian peneliti melaksanakan pembelajaran materi

vektor dengan menerapkan model Flipped Classroom di kelas eksperimen

dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas kontrol.

Pelaksanaan pembelajaran berpedoman pada RPP yang telah disusun untuk

masing-masing kelas. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung,

dilakukan pengamatan terkait pelaksanaan proses pembelajaran oleh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

observer. Setelah kegiatan pembelajaran untuk dua pertemuan telah selesai,

peneliti memberikan soal postest dan dilanjutkan dengan pengisian angket

motivasi belajar.

3. Tahap Analisis Data

Setelah penelitian dilaksanakan, langkah selanjutnya yang dilakukan

oleh peneliti adalah menganalisis data. Data yang dianalisis pada tahap ini

adalah data observasi oleh observer, data hasil belajar siswa, dan data

motivasi belajar siswa. Data dianalisis berdasarkan teknik analisis data yang

telah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Pada tahap persiapan, peneliti melakukan observasi serta wawancara

kepada guru dan siswa SMA Negeri 1 Karanganom. Wawancara dilakukan

untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh guru sebagai bahan

pertimbangan dalam mempersiapkan penelitian yang akan dilaksanakan

oleh peneliti. Setelah menentukan subyek penelitian yaitu kelas X MIPA 5

sebagai kelas kontrol dan X MIPA 6 sebagai kelas eksperimen, peneliti

melakukan observasi pembelajaran matematika di kedua kelas tersebut.

Observasi di kelas X MIPA 5 dilakukan pada tanggal 16 Januari 2018 pada

jam ke lima sampai dengan enam, sedangkan observasi di kelas X MIPA 6

dilakukan pada tanggal 13 Maret 2018 pada jam pertama sampai dengan

tiga. Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa dan metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru di kelas.

Setelah peneliti melakukan observasi dan wawancara, peneliti

mempersiapkan media pendukung yang akan digunakan dalam penelitian

yaitu video pembelajaran dan sistem manajemen pembelajaran Kelase.

Media tersebut hanya digunakan di kelas eksperimen yaitu di kelas X MIPA

6. Video pembelajaran yang dibuat oleh peneliti adalah video tanpa narasi

yang berisi materi pembelajaran atau contoh soal. Dalam membuat video

71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

pembelajaran, peneliti menggunakan perangkat lunak VideoScribe untuk

bagian pembuka dan penutup video. Pada bagian inti yang berisi materi atau

contoh soal, peneliti menggunakan slide powerpoint 2013 yang diekspor

menjadi bentuk video. Kemudian peneliti menggabungkan keseluruhan

video pada bagian pembuka, inti, dan penutup serta melakukan

penyuntingan dan pemberian watermark “Math is Fun” pada video dengan

menggunakan perangkat lunak Wondershare Filmora versi 8.7.0.2. Dalam

penelitian ini, peneliti membuat 5 video pembelajaran yang terdiri dari 3

video materi pembelajaran dan 2 video contoh soal. Tampilan video

pembelajaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar 4.1 Tampilan Pembuka Video Pembelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Gambar 4.2 Tampilan Materi Pembelajaran

Gambar 4.3 Tampilan Penutup Video Pembelajaran

Video pembelajaran yang telah dibuat kemudian diunggah pada

saluran YouTube “Math is Fun”. Saluran YouTube “Math is Fun” dapat

diakses melalui link

https://www.youtube.com/channel/UCsKGl3jNjNXpuQPSdQ8hBRg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Tampilan saluran YouTube “Math is Fun” dapat dilihat pada gambar di

bawah ini

Gambar 4.4 Tampilan Awal Saluran YouTube “Math is Fun”

Gambar 4.5 Tampilan Video Pembelajaran di Saluran YouTube “Math is Fun”

Selain mempersiapkan video pembelajaran, peneliti juga

mempersiapkan sistem manajemen pembelajaran Kelase sebagai media


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

untuk siswa belajar secara mandiri dan dalam jaringan internet. Peneliti

menyusun pembelajaran dalam 4 pertemuan, dimana pertemuan pertama

digunakan untuk sosialisasi media kepada siswa serta mengerjakan pre test,

pertemuan kedua dan ketiga digunakan untuk pembelajaran materi vektor,

dan pertemuan keempat digunakan untuk mengerjakan post test. Pada

pertemuan kedua dan ketiga, siswa diminta untuk menonton video

pembelajaran dari saluran YouTube “Math is Fun” yang sudah dibagikan

ke Kelase sebelum pertemuan tatap muka di kelas. Kelase dapat diakses

melalui komputer, laptop, atau ponsel pintar. Untuk dapat menggunakan

Kelase melalui komputer atau laptop, pengguna dapat mengakses alamat

web: http://www.kelase.net/, sedangkan untuk menggunakan Kelase

melalui ponsel pintar, pengguna dapat terlebih dahulu mengunduh Aplikasi

Kelase Beta yang terdapat di Google Play Store. Tampilan Kelase versi

desktop dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar 4.6 Tampilan Awal Kelase Versi Desktop


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Gambar 4.7 Tampilan Kelas dalam Kelase Versi Desktop

Gambar 4.8 Tampilan Video Pembelajaran dalam Kelase Versi Desktop

Tampilan Kelase yang diakses melalui ponsel pintar dapat dilihat pada

gambar di bawah ini


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Gambar 4.9 Tampilan Awal Kelase Versi Mobile

Gambar 4.10 Tampilan Kelas dalam Kelase Versi Mobile


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Gambar 4. 11 Tampilan Video Pembelajaran dalam Kelase Versi Mobile

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Pelaksanaan Penelitian di Kelas Eksperimen

Penelitian di kelas eksperimen dilaksanakan di kelas X MIPA 6

SMA Negeri 1 Karanganom yang terdiri dari 34 siswa dengan rincian 8

berjenis kelamin laki-laki dan 26 berjenis kelamin perempuan. Siswa di

kelas eksperimen menerima pembelajaran matematika materi vektor

dengan menggunakan model pembelajaran Flipped Classroom. Pada

penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru. Penelitian ini dilaksanakan

dalam 4 kali pertemuan, dimana 2 kali pertemuan digunakan untuk

pelaksanaan pembelajaran dengan model Flipped Classroom, 1 kali

pertemuan digunakan untuk pengenalan sistem pembelajaran Kelase dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Pre test, serta 1 kali pertemuan digunakan untuk Post test dan pengisian

angket motivasi belajar. Rincian pelaksanaan penelitian dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Pelaksanaan Penelitian di Kelas Eksperimen

No. Hari, Tanggal Kegiatan

1. Selasa, 3 April 2018 Pengenalan media Kelase dan

penjelasan mengenai model

pembelajaran Flipped

Classroom dan pelaksanaan Pre

test

2. Selasa, 24 April 2018 Pertemuan I : hasil kali skalar

dua vektor di bidang

3. Selasa, 8 Mei 2018 Pertemuan II : proyeksi vektor

dan panjang proyeksinya

4. Selasa, 15 Mei 2018 Pelaksanaan Post test dan

pengisian angket motivasi

belajar

1) Pertemuan Pertama

Pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

Selasa, 24 April 2018 pukul 07.00-09.15 WIB. Pada pertemuan

pertama, peneliti dibantu oleh salah satu guru matematika di SMA


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Negeri 1 Karanganom untuk mengamati aktivitas guru dan siswa di

kelas X MIPA 6. Sebelum dilaksanakan pertemuan tatap muka di

kelas, seluruh siswa diharapkan sudah mengakses Kelase melalui

akun masing-masing untuk menonton video pembelajaran dan

mengerjakan latihan soal yang sudah dipersiapkan oleh peneliti.

Video pembelajaran untuk pertemuan pertama terdiri dari dua video.

Video pertama berisi materi hasil kali skalar dua vektor di bidang, dan

video kedua berisi contoh soal mengenai hasil kali skalar dua vektor

di bidang. Setelah menonton video pembelajaran, siswa diminta untuk

mengerjakan latihan soal melalui Kelase. Adapun latihan soal yang

dikerjakan oleh siswa adalah soal berbentuk pilihan ganda yang

berjumlah 5 soal. Tujuan diberikan latihan ini adalah untuk mengukur

pemahaman siswa terhadap materi hasil kali skalar dua vektor di

bidang yang dimuat dalam video pembelajaran. Ada 29 siswa yang

mengerjakan latihan soal tersebut dari total 34 siswa. Pada kegiatan

awal, peneliti terlebih dahulu melakukan tanya jawab kepada seluruh

siswa terkait isi video pembelajaran untuk mengonfirmasi apakah

siswa benar-benar sudah menonton video pembelajaran melalui

Kelase serta untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman siswa

terkait materi yang disajikan dalam video. Peneliti memberikan

penguatan terhadap jawaban siswa.

Pada kegiatan inti, peneliti membahas latihan soal yang

diberikan melalui Kelase. Peneliti meminta siswa yang tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

mengerjakan latihan soal melalui Kelase untuk mengerjakan soal di

papan tulis dan menjelaskan kepada teman-teman yang lain. Setelah

satu siswa selesai mengerjakan satu soal di papan tulis, peneliti

menanyakan pada siswa yang lain apakah mereka setuju dengan

jawaban teman mereka. Bila jawaban seluruh siswa sudah homogen,

peneliti melanjutkan pembahasan ke nomor berikutnya. Namun bila

masih ada siswa yang mempunyai jawaban berbeda, peneliti

memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling mengutarakan

pendapat sampai diperoleh satu jawaban homogen. Setelah selesai

membahas lima soal latihan, peneliti melanjutkan pembelajaran

dengan meminta siswa untuk berkumpul dalam kelompok yang

beranggotakan 5-6 anak untuk mengerjakan lembar kerja siswa. Pada

kegiatan ini, terlihat sebagian besar siswa aktif dalam diskusi

kelompok. Namun ada beberapa siswa yang tidak aktif berdiskusi dan

justru sibuk mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Setelah semua

kelompok selesai mengerjakan LKS, peneliti memberikan

kesempatan kepada kelompok untuk mempresentasikan hasil

pekerjaan mereka. Ketika peneliti memberikan kesempatan untuk

menyampaikan hasil pekerjaan kelompok, tidak ada yang bersedia

untuk maju dengan alasan takut salah. Kemudian peneliti mencoba

untuk meyakinkan siswa untuk tidak takut salah. Perwakilan siswa

dari salah satu kelompok menuliskan hasil pekerjaan kelompok

mereka di papan tulis dan salah satu anggota lain dari kelompok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

sama menjelaskan hasil diskusi kepada teman-teman yang lain.

Peneliti memberikan kesempatan bagi siswa lain yang belum mengerti

untuk bertanya pada kelompok yang maju mempresentasikan hasil

pekerjaan kelompoknya. Peneliti juga memberikan kesempatan bagi

siswa dari kelompok lain yang mempunyai cara berbeda dalam

mengerjakan soal LKS untuk menuliskan di papan tulis dan

mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Dalam

mengerjakan soal nomor satu, tidak semua kelompok mempunyai cara

yang sama dalam menyelesaikan soal, namun hasil akhir yang

diperoleh tetap sama dan semua cara yang digunakan sudah tepat.

Pada kegiatan akhir, siswa dan peneliti merangkum isi

pembelajaran terkait materi hasil kali skalar dua vektor di bidang,

sifat-sifat hasil kali skalar, dan sudut antara dua vektor. Kemudian

peneliti menginformasikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya, yaitu proyeksi vektor dan panjang

proyeksinya. Peneliti juga menginformasikan bahwa video

pembelajaran dan latihan soal untuk pertemuan selanjutnya sudah

dapat diakses di Kelase melalui akun masing-masing mulai tanggal 24

April 2018 – 7 Mei 2018.

2) Pertemuan Kedua

Pembelajaran pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari

Selasa, 8 Mei 2018 pukul 07.00-09.15 WIB. Pada pertemuan kedua,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

peneliti dibantu oleh dua orang observer untuk mengamati aktivitas

guru dan siswa di kelas X MIPA 6. Kedua observer tersebut adalah

mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 2014, yaitu Olivia Dian

Hermawati dan Achiles Ken. Sebelum dilaksanakan pertemuan tatap

muka di kelas, seluruh siswa diharapkan sudah mengakses Kelase

melalui akun masing-masing untuk menonton video pembelajaran dan

mengerjakan latihan soal yang sudah dipersiapkan oleh peneliti.

Video pembelajaran untuk pertemuan kedua terdiri dari tiga video.

Video pertama berisi materi panjang proyeksi dan proyeksi vektor 𝑎

pada 𝑏, video kedua berisi materi panjang proyeksi dan proyeksi

vektor 𝑏 pada 𝑎, dan video ketiga berisi contoh soal mengenai panjang

proyeksi dan proyeksi vektor. Setelah menonton video pembelajaran,

siswa diminta untuk mengerjakan latihan soal melalui Kelase. Adapun

latihan soal yang dikerjakan oleh siswa adalah soal berbentuk pilihan

ganda yang berjumlah 4 soal. Tujuan diberikan latihan ini adalah

untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi panjang proyeksi

dan proyeksi vektor yang dimuat dalam video pembelajaran. Ada 29

siswa yang mengerjakan latihan soal tersebut dari total 34 siswa. Pada

kegiatan awal, peneliti terlebih dahulu melakukan tanya jawab kepada

seluruh siswa terkait isi video pembelajaran untuk mengonfirmasi

apakah siswa benar-benar sudah menonton video pembelajaran

melalui Kelase serta untuk mengetahui sampai sejauh mana


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

pemahaman siswa terkait materi yang disajikan dalam video. Peneliti

memberikan penguatan terhadap jawaban siswa.

Pada kegiatan inti, peneliti membahas latihan soal yang

diberikan melalui Kelase. Seperti pada pertemuan sebelumnya,

peneliti meminta siswa yang tidak mengerjakan latihan soal melalui

Kelase untuk mengerjakan soal di papan tulis dan menjelaskan kepada

teman-teman yang lain. Setelah satu siswa selesai mengerjakan satu

soal di papan tulis, peneliti menanyakan pada siswa yang lain apakah

mereka setuju dengan jawaban teman mereka. Bila jawaban seluruh

siswa sudah homogen, peneliti melanjutkan pembahasan ke nomor

berikutnya. Namun bila masih ada siswa yang mempunyai jawaban

berbeda, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling

mengutarakan pendapat sampai diperoleh satu jawaban homogen.

Dalam pembahasan latihan soal tersebut, beberapa siswa yang maju

masih kesulitan dalam menentukan penggunaan rumus yang tepat.

Mereka mengatakan terkadang bingung menentukan proyeksi vektor

dan panjang proyeksi untuk kasus proyeksi 𝑎 pada 𝑏 atau proyeksi 𝑏

pada 𝑎 sehingga rumus yang digunakan belum tepat. Kemudian

peneliti memberikan kesempatan kepada siswa lain yang bisa dan

bersedia membantu temannya mengerjakan soal di depan. Setelah

selesai membahas empat soal latihan, peneliti melanjutkan

pembelajaran dengan membagi siswa dalam kelompok seperti pada

pertemuan sebelumnya untuk mengerjakan lembar kerja siswa. Pada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

kegiatan ini, terlihat sebagian besar siswa aktif dalam diskusi

kelompok. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS,

peneliti memberikan kesempatan kepada kelompok untuk

mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Pada pertemuan hari ini,

siswa sudah tidak lagi takut untuk maju menyampaikan hasil

pekerjaan mereka. Perwakilan siswa dari salah satu kelompok

menuliskan hasil pekerjaan kelompok mereka di papan tulis dan salah

satu anggota lain dari kelompok yang sama menjelaskan hasil diskusi

kepada teman-teman yang lain. Peneliti memberikan kesempatan bagi

siswa lain yang belum mengerti untuk bertanya pada kelompok yang

maju mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya.

Pada kegiatan akhir, siswa dan peneliti merangkum isi

pembelajaran terkait materi proyeksi vektor dan panjang proyeksinya.

Kemudian peneliti menyampaikan bahwa pada pertemuan selanjutnya

akan diadakan Post test dengan materi yang telah dibahas pada dua

pertemuan sebelumnya dan dilanjutkan dengan pengisian angket

motivasi belajar.

b. Pelaksanaan penelitian di kelas kontrol

Penelitian di kelas kontrol dilaksanakan di kelas X MIPA 5 SMA

Negeri 1 Karanganom yang terdiri dari 34 siswa dengan rincian 8

berjenis kelamin laki-laki dan 26 berjenis kelamin perempuan. Siswa di

kelas kontrol menerima pembelajaran matematika materi vektor dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pada

penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru. Penelitian ini dilaksanakan

dalam 4 kali pertemuan, dimana 2 kali pertemuan digunakan untuk

pelaksanaan pembelajaran, 1 kali pertemuan digunakan untuk Pre test,

serta 1 kali pertemuan digunakan untuk Post test dan pengisian angket

motivasi belajar. Rincian pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.2 Pelaksanaan Penelitian di Kelas Kontrol

No. Hari, Tanggal Kegiatan

1. Selasa, 3 April 2018 Perkenalan dan pelaksanaan

Pre test

2. Selasa, 24 April 2018 Pertemuan I : hasil kali skalar

dua vektor di bidang

3. Selasa, 8 Mei 2018 Pertemuan II : proyeksi vektor

dan panjang proyeksinya

4. Selasa, 15 Mei 2018 Pelaksanaan Post test dan

pengisian angket motivasi

belajar

1) Pertemuan Pertama

Pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

Selasa, 24 April 2018 pukul 09.15-10.00 WIB kemudian dilanjutkan

setelah istirahat pada pukul 10.15-11.45 WIB. Pada pertemuan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

pertama, peneliti dibantu oleh salah satu guru matematika di SMA

Negeri 1 Karanganom untuk mengamati aktivitas guru dan siswa di

kelas X MIPA 5. Pada kegiatan awal, peneliti mengajukan pertanyaan

terkait cara menentukan panjang vektor yang telah dipelajari

sebelumnya bersama guru matematika. Seluruh siswa mampu

menjawab pertanyaan peneliti dengan benar. Peneliti juga

mengajukan pertanyaan terkait definisi hasil kali skalar dua vektor

untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terkait materi yang

akan dipelajari pada pertemuan hari ini. Beberapa siswa mampu

menyebutkan definisi hasil kali skalar dua vektor, namun sebagian

besar siswa tidak menjawab karena belum belajar ataupun tidak ingat.

Pada kegiatan inti, peneliti menyampaikan materi terkait hasil

kali skalar dan menentukan sudut antara dua vektor. Peneliti

menjelaskan bagaimana proses memperoleh rumus hasil kali skalar

bila sudut antara dua vektor tidak diketahui. Kemudian berdasarkan

definisi hasil kali skalar dua vektor, peneliti mengajukan pertanyaan

kepada siswa terkait bagaimana menentukan sudut antara dua vektor.

Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan peneliti dengan

benar. Kemudian peneliti meminta siswa untuk berkumpul dalam

kelompok yang beranggotakan 5-6 anak untuk mengerjakan lembar

kerja siswa. Pada kegiatan ini, terlihat sebagian besar siswa aktif

dalam diskusi kelompok. Setelah semua kelompok selesai

mengerjakan LKS, peneliti memberikan kesempatan kepada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Ketika

peneliti memberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil

pekerjaan kelompok, tidak ada yang bersedia untuk maju secara

sukarela sehingga peneliti menunjuk salah seorang siswa untuk

mewakili kelompoknya. Perwakilan siswa tersebut menuliskan hasil

pekerjaan kelompok mereka di papan tulis dan salah satu anggota lain

dari kelompok yang sama menjelaskan hasil pekerjaan mereka kepada

teman-teman yang lain. Peneliti memberikan kesempatan bagi siswa

lain yang belum mengerti untuk bertanya pada kelompok yang maju

mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya. Peneliti juga

memberikan kesempatan bagi siswa dari kelompok lain yang

mempunyai cara berbeda dalam mengerjakan soal LKS untuk

menuliskan di papan tulis dan mempresentasikan hasil diskusi

kelompok mereka. Sama seperti di kelas eksperimen, dalam

mengerjakan soal nomor satu tidak semua kelompok mempunyai cara

yang sama dalam menyelesaikan soal, namun hasil akhir yang

diperoleh tetap sama dan semua cara yang digunakan sudah tepat.

Pada kegiatan akhir, siswa dan peneliti merangkum isi

pembelajaran terkait materi hasil kali skalar dua vektor di bidang,

sifat-sifat hasil kali skalar, dan sudut antara dua vektor. Kemudian

peneliti memberikan latihan soal untuk dikerjakan oleh masing-

masing siswa untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang

sudah dipelajari pada pertemuan hari ini. Kemudian peneliti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya, yaitu proyeksi vektor dan panjang proyeksinya.

2) Pertemuan Kedua

Pembelajaran pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari

Selasa, 8 Mei 2018 pukul 09.15-10.00 WIB kemudian dilanjutkan

setelah istirahat pada pukul 10.15-11.45 WIB. Pada pertemuan kedua,

beberapa siswa terlambat masuk kelas setelah jam istirahat. Pada

pertemuan kedua, peneliti dibantu oleh dua observer untuk mengamati

aktivitas guru dan siswa di kelas X MIPA 5. Kedua observer tersebut

adalah mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 2014, yaitu

Olivia Dian Hermawati dan Achiles Ken. Pada kegiatan awal, peneliti

mengajukan pertanyaan terkait definisi hasil kali skalar dan sudut

antara dua vektor yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

Seluruh siswa mampu menjawab pertanyaan peneliti dengan benar.

Pada kegiatan inti, peneliti menyampaikan materi terkait

proyeksi vektor dan panjang proyeksinya. Peneliti menjelaskan

bagaimana proses memperoleh rumus panjang proyeksi dan proyeksi

vektor 𝑎 pada 𝑏 serta proyeksi vektor 𝑏 pada 𝑎. Setelah selesai

menyampaikan materi, peneliti memberikan beberapa soal dan

menunjuk siswa secara acak untuk mengerjakan soal tersebut.

Kegiatan berikutnya, peneliti meminta siswa untuk berkumpul dalam

kelompok seperti pada pertemuan sebelumnya untuk mengerjakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

lembar kerja siswa. Pada kegiatan ini, terlihat sebagian besar siswa

aktif dalam diskusi kelompok. Setelah semua kelompok selesai

mengerjakan LKS, peneliti memberikan kesempatan kepada

kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Ketika

peneliti memberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil

pekerjaan kelompok, seperti pada pertemuan sebelumnya, tidak ada

yang bersedia untuk maju secara sukarela sehingga peneliti menunjuk

salah seorang siswa untuk mewakili kelompoknya. Perwakilan siswa

tersebut menuliskan hasil pekerjaan kelompok mereka di papan tulis

dan salah satu anggota lain dari kelompok yang sama menjelaskan

hasil pekerjaan mereka kepada teman-teman yang lain. Peneliti

memberikan kesempatan bagi siswa lain yang belum mengerti untuk

bertanya pada kelompok yang maju mempresentasikan hasil

pekerjaan kelompoknya.

Pada kegiatan akhir, siswa dan peneliti merangkum isi

pembelajaran terkait materi panjang proyeksi dan proyeksi vektor.

Kemudian peneliti memberikan latihan soal untuk dikerjakan oleh

masing-masing siswa untuk menguji pemahaman siswa terhadap

materi yang sudah dipelajari pada pertemuan hari ini. Karena waktu

yang tersisa masih cukup, peneliti bersama-sama dengan siswa

membahas latihan soal tersebut. Ketika peneliti memberikan

kesempatan kepada siswa untuk maju mengerjakan latihan soal, siswa

bersedia maju dengan sukarela. Kemudian peneliti menyampaikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan Post test dengan

materi yang telah dibahas pada dua pertemuan sebelumnya dan

dilanjutkan dengan pengisian angket motivasi belajar.

c. Persamaan dan Perbedaan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan pelaksanaan penelitian yang telah diuraikan

sebelumnya, dapat diketahui terdapat persamaan dan perbedaan antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Persamaan dan perbedaan tersebut

disajikan dalam tabel berikut ini

Tabel 4.3 Persamaan dan Perbedaan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Eksperimen Kontrol

Materi ajar vektor

Persamaan Menggunakan metode diskusi saat pembelajaran

di kelas

Menggunakan model Menggunakan model

pembelajaran Flipped pembelajaran

Classroom kooperatif tipe STAD

Materi dipelajari Materi disampaikan

Perbedaan secara mandiri oleh oleh guru di kelas

siswa di rumah

Guru hanya berperan Guru berperan sebagai

sebagai fasilitator pengajar saat

(mendampingi diskusi pembelajaran di kelas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

kelompok) saat

pembelajaran di kelas

B. Hasil dan Analisis Data Penelitian

1. Data Observasi

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran di kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer pada

setiap pertemuan pembelajaran terlampir pada Lampiran 3.1.

Data hasil pengamatan kemudian dianalisis dengan menghitung

persentase keterlaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Perhitungan keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan pada lembar

observasi yang berisi beberapa pernyataan. Pernyataan yang diberi tanda

(√) pada kolom “Ya” diberi skor 1, sedangkan pernyataan yang diberi tanda

(√) pada kolom “Tidak” diberi skor 0. Data hasil observasi keterlaksanaan

pembelajaran pada setiap pertemuan disajikan dalam tabel berikut

Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Pertemuan Ke- Persentase Kriteria

1 100% Sangat Baik

2 93,75% Sangat Baik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Pembelajaran di Kelas Kontrol

Pertemuan Ke- Persentase Kriteria

1 100% Sangat Baik

2 91,31% Sangat Baik

Observasi pembelajaran juga dilakukan di kelas daring yang diberikan

untuk kelas eksperimen. Observasi ini dilakukan untuk melihat

keterlaksanaan pembelajaran daring yang dilakukan di kelas eksperimen

dengan menggunakan sistem manajemen pembelajaran Kelase serta untuk

mengontrol aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran daring. Dari hasil

observasi dapat diketahui apakah siswa sudah menonton video

pembelajaran dan mengerjakan latihan.

2. Data Hasil Belajar Siswa

Pre test dan Post test diberikan kepada siswa di kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Data nilai pre test dan post test siswa di kelas eksperimen

dapat dilihat pada bagian Lampiran 3.2, sedangkan data nilai pre test dan

post test siswa di kelas kontrol dapat dilihat pada bagian Lampiran 3.3.

Nilai yang diperoleh siswa pada Pre test dan Post test kemudian

dibandingkan dengan KKM mata pelajaran matematika yakni 70. Jika nilai

siswa lebih dari atau sama dengan 70 maka siswa dinyatakan tuntas, namun

jika nilai siswa kurang dari 70 maka siswa dinyatakan belum tuntas.

Selanjutnya, data nilai tersebut kemudian dianalis secara statistik dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

menggunakan uji t. Berdasarkan data nilai Pre test dan Post test di kelas

eksperimen dan kelas kontrol diperoleh hasil yang tersaji dalam tabel

berikut:

Tabel 4.6 Data Nilai Pre test

Rata- Simpangan Persentase Persentase

rata Baku Tuntas Tidak Tuntas

Eksperimen 53,3333 17,7951 30,30% 69,70%

Kontrol 54,4118 16,7316 32,35% 67,65%

Tabel 4.7 Data Nilai Post test

Rata- Simpangan Persentase Persentase

rata Baku Tuntas Tidak Tuntas

Eksperimen 87,8788 7,8093 100% 0%

Kontrol 83,8235 11,5509 97,06% 2,94%

Untuk mengetahui perbedaan hasil Pre test dan Post test siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol, peneliti melakukan analisis secara statistik

dengan tahap-tahap sebagai berikut:

a. Analisis Pendahuluan

1) Teknik Sampling

Persyaratan untuk dapat menggunakan uji t adalah sampel

diambil secara acak sederhana dari populasi, namun dalam penelitian

ini sampel tidak diambil secara acak. Sampel dalam penelitian ini

ditentukan secara langsung oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Kurikulum dan juga oleh guru matematika di SMA Negeri 1

Karanganom. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dengan

desain eksperimen kuasi yang diambil tidak secara acak sederhana

banyak dilakukan dalam penelitian di bidang ilmu pendidikan. Salah

satunya penelitian yang dilakukan oleh Touchton (2015) yang

menggunakan dua bagian kelas statistik di Universitas Negeri Boise

dimana salah satunya menerima pembelajaran dengan model Flipped

Classroom.

2) Uji Normalitas

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 33 siswa dari kelas

eksperimen dan 34 siswa dari kelas kontrol. Berdasarkan Teorema

Limit Pusat, bila 𝑋̅ rataan sampel acak ukuran n yang diambil dari

populasi dengan rataan 𝜇 dan variansi 𝜎 2 yang berhingga, maka

𝑋̅ −𝜇
bentuk limit dari distribusi 𝑍 = 𝜎/ bila 𝑛 → ∞ ialah distribusi
√𝑛

normal baku 𝑛(𝑧, 0,1). Hampiran normal untuk 𝑋̅ umumnya cukup

baik bila 𝑛 ≥ 30, terlepas dari bentuk populasi (Walpole, 1995).

Sehingga diketahui bahwa data nilai di kelas eksperimen dan kelas

kontrol akan berdistribusi normal karena 𝑛 ≥ 30.

3) Uji Homogenitas Variansi

Untuk menganalisis apakah ada perbedaan variansi antara data

nilai tes hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol,

digunakan uji homogenitas variansi dengan hipotesis sebagai berikut:

𝐻0 ∶ tidak ada perbedaan variansi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

𝐻1 ∶ ada perbedaan variansi

Taraf signifikan yang digunakan oleh peneliti adalah 𝛼 = 5% = 0,05.

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan

SPSS diperoleh hasil sebagai berikut untuk analisis data nilai tes hasil

belajar:

a) Nilai Pre Test

Diperoleh nilai 𝑠𝑖𝑔 = 0,757 untuk data nilai pre test. Hal ini

menunjukkan bahwa 𝑠𝑖𝑔 ≥ 𝛼 sehingga 𝐻0 gagal ditolak. Jadi,

dapat diasumsikan bahwa tidak ada perbedaan variansi antara

kedua data nilai pre test. Hasil perhitungan uji homogenitas

variansi data nilai pre test dapat dilihat pada bagian Lampiran 4.1.

b) Nilai Post Test

Diperoleh nilai 𝑠𝑖𝑔 = 0,007 untuk data nilai post test. Hal ini

menunjukkan bahwa 𝑠𝑖𝑔 < 𝛼 sehingga 𝐻0 ditolak. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan variansi antara kedua data nilai

post test. Hasil perhitungan uji homogenitas variansi data nilai post

test dapat dilihat pada bagian Lampiran 4.2.

b. Uji Perbedaan Rata-rata Nilai

1) Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Pre test

Untuk menganalisis apakah ada perbedaan rata-rata nilai Pre

test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan uji t

untuk data independen dengan hipotesis sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

𝐻0 ∶ tidak ada perbedaan rata-rata nilai Pre test siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol (𝜇1 = 𝜇2 )

𝐻1 ∶ ada perbedaan rata-rata nilai Pre test siswa kelas eksperimen dan

kelas kontrol (𝜇1 ≠ 𝜇2 )

Taraf signifikan yang digunakan oleh peneliti adalah 𝛼 = 5% = 0,05.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai statistik uji dengan menggunakan

SPSS diperoleh nilai 𝑡0 = −0,256. Sedangkan nilai 𝑡𝛼 = 1,997 dan


2

nilai −𝑡𝛼 = −1,997. Hasil ini menunjukkan bahwa 𝑡0 ≤ 𝑡𝛼 atau 𝑡0 ≥


2 2

−𝑡𝛼 maka 𝐻0 gagal ditolak. Jadi, dapat diasumsikan bahwa tidak ada
2

perbedaan rata-rata nilai pre test siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Sehingga dapat dikatakan bahwa kedua kelas memiliki

kemampuan awal yang sama. Hasil perhitungan uji perbedaan rata-

rata nilai pre test dapat dilihat pada bagian Lampiran 4.1.

2) Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Post test

Untuk menganalisis apakah rata-rata nilai Post test siswa dari

kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol digunakan uji t untuk

data independen dengan hipotesis sebagai berikut:

𝐻0 ∶ rata-rata nilai Post test siswa kelas eksperimen tidak lebih tinggi

dari kelas kontrol (𝜇1 ≤ 𝜇2 )

𝐻1 ∶ rata-rata nilai Post test siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari

kelas kontrol (𝜇1 > 𝜇2 )


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Taraf signifikan yang digunakan oleh peneliti adalah 𝛼 = 5% = 0,05.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai statistik uji menggunakan SPSS

diperoleh nilai 𝑡0 = 1,688, sedangkan nilai 𝑡𝛼 = 1,669. Hasil ini

menunjukkan bahwa 𝑡0 > 𝑡𝛼 maka 𝐻0 ditolak. Jadi rata-rata nilai Post

test siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hasil

perhitungan uji perbedaan rata-rata nilai post test dapat dilihat pada

bagian Lampiran 4.2.

c. Perbandingan Hasil Belajar

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan untuk data pre test dan

post test kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat diketahui

perbandingan hasil belajar antara kedua kelas yang tersaji dalam grafik

berikut

Perbandingan Hasil Belajar


90
87,88
85
83,82
80

75

70

65

60

55 54,41
53,33
50
Pre Test Post Test

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Gambar 4. 12 Perbandingan Hasil Belajar Siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Perbandingan hasil belajar berupa pre test dan post test siswa di

kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditunjukkan pada grafik 4.1 di

atas menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre test siswa kelas eksperimen

adalah 53,33, sedangkan rata-rata nilai pre test siswa kelas kontrol adalah

54,41. Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa rata-rata nilai post

test siswa kelas eksperimen adalah 87,88, sedangkan rata-rata nilai post

test siswa kelas kontrol adalah 83,82. Terlihat bahwa rata-rata nilai pre

test kelas kontrol lebih tinggi dari rata-rata nilai pre test kelas

eksperimen, namun rata-rata nilai post test kelas eksperimen lebih tinggi

dari rata-rata nilai post test kelas kontrol.

Berdasarkan grafik di atas terlihat ada perubahan antara hasil

belajar sebelum dan sesudah dilaksanakan pembelajaran matematika

materi vektor baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Rata-

rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen mengalami peningkatan

sebesar 34,55, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa di kelas kontrol

mengalami peningkatan sebesar 29,41. Hal ini memperlihatkan bahwa

kedua kelas mengalami peningkatan hasil belajar setelah mengikuti

pembelajaran dengan model yang diterapkan di masing-masing kelas,

namun peningkatan yang terjadi di kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan dengan peningkatan yang terjadi di kelas kontrol.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

3. Data Motivasi Belajar Siswa

Data motivasi belajar siswa diperoleh dari angket yang diberikan

kepada siswa sesudah dilaksanakan pembelajaran dengan model Flipped

Classroom di kelas eksperimen dan pembelajaran yang tidak menggunakan

model Flipped Classroom di kelas kontrol. Data motivasi belajar siswa di

kelas eksperimen dapat dilihat pada bagian Lampiran 3.4, sedangkan data

motivasi belajar siswa di kelas kontrol dapat dilihat pada bagian Lampiran

3.5. Berdasarkan data motivasi belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas

kontrol diperoleh pengelompokan yang tersaji dalam tabel berikut:

Tabel 4.8 Pengelompokan Motivasi Belajar Siswa di Kelas Eksperimen

Kategori Jumlah Siswa

Sangat Tinggi 9

Tinggi 22

Rendah 2

Sangat Rendah 0

Tabel 4. 9 Pengelompokan Motivasi Belajar Siswa di Kelas Kontrol

Kategori Jumlah Siswa

Sangat Tinggi 4

Tinggi 23

Rendah 7

Sangat Rendah 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Untuk menganalisis apakah proporsi siswa termotivasi pada kelas

eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, peneliti melakukan analisis

secara statistik dengan tahap-tahap sebagai berikut:

a. Analisis Pendahuluan

1) Teknik Sampling

Persyaratan untuk dapat menggunakan uji selisih dua proporsi

adalah sampel diambil secara acak sederhana dari populasi, namun

dalam penelitian ini sampel tidak diambil secara acak. Sampel dalam

penelitian ini ditentukan secara langsung oleh Wakil Kepala Sekolah

Bidang Kurikulum dan juga oleh guru matematika di SMA Negeri 1

Karanganom. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dengan

desain eksperimen kuasi yang diambil tidak secara acak sederhana

banyak dilakukan dalam penelitian di bidang ilmu pendidikan. Salah

satunya penelitian yang dilakukan oleh Touchton (2015) yang

menggunakan dua bagian kelas statistik di Universitas Negeri Boise

dimana salah satunya menerima pembelajaran dengan model Flipped

Classroom.

b. Uji Selisih Dua Proporsi

Untuk menganalisis apakah proporsi siswa termotivasi di kelas

eksperimen lebih tinggi dari proporsi siswa termotivasi di kelas kontrol

digunakan uji selisih dua proporsi dengan hipotesis sebagai berikut


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

𝐻0 : Proporsi siswa termotivasi pada kelas eksperimen tidak lebih tinggi

dari kelas kontrol (𝑃1 ≤ 𝑃2 )

𝐻1 : Proporsi siswa termotivasi pada kelas eksperimen lebih tinggi dari

kelas kontrol (𝑃1 > 𝑃2 )

Taraf signifikan yang digunakan oleh peneliti adalah 𝛼 = 5% = 0,05.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai statistik uji menggunakan Microsoft

Excel 2013 diperoleh nilai 𝑧 = 1,7434, sedangkan nilai 𝑧𝛼 = 1,6449.

Hasil ini menunjukkan bahwa 𝑧 > 𝑧𝛼 maka 𝐻0 ditolak. Jadi proporsi

siswa termotivasi pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.

Hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian Lampiran 4.3.

Selain angket yang diberikan di kelas eksperimen dan kelas

kontrol, peneliti juga memberikan angket terkait pembelajaran dengan

model Flipped Classroom khusus untuk siswa di kelas eksperimen. Data

motivasi belajar siswa terkait pembelajaran dengan model Flipped

Classroom di kelas eksperimen dapat dilihat pada bagian Lampiran 3.6.

Data motivasi belajar siswa terkait pembelajaran dengan model Flipped

Classroom kemudian dianalisis dengan mengelompokan kategori yang

sejenis dan dihitung persentase banyaknya siswa pada setiap kategori

yang sejenis. Hasil pengelompokannya dapat dilihat dalam tabel berikut


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Tabel 4. 10 Pengelompokan Motivasi Belajar Siswa Terkait Pembelajaran dengan

Model Flipped Classroom

Kategori Jumlah Siswa Persentase

Sangat Tinggi 4 12,12%

Tinggi 26 78,79%

Rendah 3 9,09%

Sangat Rendah 0 0%

C. Pembahasan

Berdasarkan tabel hasil perhitungan keterlaksanaan pembelajaran di

kelas eksperimen, diketahui bahwa keterlaksanaan pembelajaran pada

pertemuan pertama tergolong sangat baik. Pada pertemuan kedua dapat dilihat

keterlaksanaan pembelajaran juga tergolong sangat baik. Karena

keterlaksanaan pembelajaran pada kedua pertemuan berada dalam kriteria

sangat baik, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan model Flipped

Classroom telah terlaksana di kelas X MIPA 6 SMA Negeri 1 Karanganom

Tahun Ajaran 2017/2018.

Berdasarkan tabel hasil perhitungan keterlaksanaan pembelajaran di

kelas kontrol, diketahui bahwa persentase keterlaksanaan pembelajaran pada

pertemuan pertama tergolong sangat baik. Pada pertemuan kedua dapat dilihat

keterlaksanaan pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik. Karena

keterlaksanaan pembelajaran pada kedua pertemuan berada dalam kriteria

sangat baik, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan model


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

kooperatif tipe STAD telah terlaksana di kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1

Karanganom Tahun Ajaran 2017/2018.

Pembelajaran dengan model Flipped Classroom telah terlaksana di kelas

X MIPA 6 dan pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD telah

terlaksana di kelas X MIPA 5. Oleh sebab itu, dalam bagian ini akan dilakukan

pembahasan lebih lanjut mengenai hasil belajar dan motivasi belajar siswa

berdasarkan analisis yang telah dilakukan.

1. Hasil Belajar Siswa

Nilai pre test siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak

menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini berdasarkan hasil analisis

terhadap nilai pre test siswa pada materi vektor di kedua kelas menunjukkan

bahwa tidak ada perbedaan rata-rata nilai Pre test siswa kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Selain itu, persentase ketuntasan dari kelas eksperimen

dan kelas kontrol belum mencapai 75%. Sehingga dapat dikatakan bahwa

kedua kelas mempunyai kemampuan awal yang sama.

Nilai post test siswa di kelas yang menerapkan model pembelajaran

flipped classroom lebih tinggi daripada nilai post test siswa di kelas yang

tidak menerapkan model pembelajaran flipped classroom. Hal ini

berdasarkan hasil analisis secara statistik terhadap nilai post test siswa pada

materi vektor di kelas eksperimen dan kelas kontrol yang menunjukkan

bahwa 𝑡0 > 𝑡𝛼 sehingga 𝐻0 ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa rata-rata

nilai post test siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Selain

itu, persentase ketuntasan dari kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

kontrol meskipun persentase ketuntasan keduanya sama-sama sudah

mencapai 75%. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Yulietri, dkk (2015) yang berdasarkan hasil penelitiannya diketahui bahwa

rata-rata prestasi belajar siswa yang proses pembelajarannya menerapkan

model Flipped Classroom lebih baik daripada siswa yang proses

pembelajarannya menerapkan model pembelajaran lain.

Dalam penelitian ini, pembelajaran dikatakan efektif terhadap hasil

belajar apabila 75% siswa telah mencapai nilai KKM, yaitu 70 dan secara

statistik nilai post test siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara

nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana rata-rata nilai post

test siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata nilai post

test siswa kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan

model pembelajaran Flipped Classroom efektif ditinjau dari hasil belajar

siswa pada materi vektor di kelas X MIPA SMA Negeri 1 Karanganom.

2. Motivasi Belajar Siswa

Proporsi siswa termotivasi di kelas yang menerapkan model

pembelajaran flipped classroom lebih tinggi daripada proporsi siswa

termotivasi di kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran flipped

calssroom. Hal ini berdasarkan hasil analisis terhadap angket motivasi

belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol yang menunjukkan

bahwa 𝑧 > 𝑧𝛼 maka 𝐻0 ditolak. Jadi, proporsi siswa termotivasi pada kelas

eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hasil ini sesuai dengan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

yang dilakukan oleh Nugroho (2015) yang berdasarkan hasil penelitiannya

diperoleh bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan melalui

strategi pembelajaran flipped classroom dari sebelum adanya tindakan

sampai putaran II. Selain itu, berdasarkan hasil analisis terhadap angket

motivasi terkait pembelajaran dengan model Flipped Classroom, diketahui

bahwa sebagian besar siswa merasa termotivasi dalam belajar dengan

menggunakan model pembelajaran Flipped Classroom.

Dalam penelitian ini, pembelajaran dikatakan efektif apabila proporsi

siswa termotivasi pada kelas eksperimen lebih tinggi dari proporsi siswa

termotivasi pada kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

penerapan model pembelajaran Flipped Classroom efektif ditinjau dari

motivasi belajar siswa pada materi vektor di kelas X MIPA SMA Negeri 1

Karanganom.

D. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu:

1. Pelaksanaan pre test di kelas eksperimen dengan menggunakan sistem

manajemen pembelajaran kelase yang diakses melalui ponsel siswa tidak

berjalan dengan lancar dikarenakan sinyal wifi sekolah yang tidak cukup

kuat dan beberapa siswa tidak memiliki kuota internet sehingga beberapa

hasil pekerjaan siswa tidak tersimpan dalam akun kelase. Akibatnya,

beberapa siswa mengerjakan pre test secara tertulis dan beberapa siswa

mengerjakan pre test secara daring melalui akun kelase.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

2. Kurangnya pengalaman peneliti dalam membuat video pembelajaran

menyebabkan video pembelajaran hanya dibuat dalam satu jenis saja, yaitu

jenis perekaman slide sehingga jenis video pembelajaran kurang bervariasi.

3. Sebelum peneliti melaksanakan pembelajaran, observasi kegiatan

pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol hanya dilakukan satu

kali. Hal ini mengakibatkan peneliti belum terlalu mengenal karakter siswa

dari kedua kelas tersebut.

4. Data motivasi belajar awal di kelas eksperimen dan kelas kontrol hanya

diperoleh dari hasil observasi pembelajaran sehingga tidak diperoleh data

secara statistik.

5. Kegiatan membalik aktivitas belajar siswa di rumah dengan di sekolah

belum nampak dalam penelitian ini karena aktivitas belajar siswa di rumah

sangat beragam dan berbeda-beda tiap siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, analisis, dan pembahasan

yang telah dilakukan oleh penelti, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-

rata nilai hasil belajar siswa kelas kontrol. Hal ini terbukti dari analisis

secara statistik yang telah dilakukan dengan menggunakan uji t dengan

kesimpulan 𝐻0 ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai hasil

belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi vektor dengan

menggunakan model Flipped Classroom lebih tinggi dibandingkan rata-rata

nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang tidak

menggunakan model Flipped Classroom.

2. Proporsi siswa termotivasi pada kelas eksperimen lebih tinggi dari proporsi

siswa termotivasi pada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari analisis secara

statistik dengan menggunakan uji selisih dua proporsi yang dilakukan pada

data motivasi belajar siswa dengan kesimpulan 𝐻0 ditolak. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika

pada materi vektor dengan menggunakan model Flipped Classroom lebih

tinggi dibandingkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika

yang tidak menggunakan model Flipped Classroom

108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

3. Penerapan model Flipped Classroom dalam pembelajaran matematika pada

materi vektor efektif ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar siswa di

kelas X MIPA SMA Negeri 1 Karanganom Tahun Ajaran 2017/2018. Hal

ini dikarenakan hasil belajar dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran

matematika materi vektor dengan menggunakan model pembelajaran

Flipped Classroom lebih tinggi dibandingkan hasil belajar dan motivasi

belajar siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Flipped

Classroom.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Pemanfaatan teknologi dan variasi model pembelajaran dalam

pembelajaran matematika sedikit banyak mampu meningkatkan hasil

belajar dan motivasi belajar siswa. Penerapan model pembelajaran Flipped

Classroom dalam pembelajaran matematika terbukti efektif ditinjau dari

hasil belajar dan motivasi belajar siswa. Oleh sebab itu, guru dapat

menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom dalam pembelajaran

matematika sebagai variasi dalam membantu siswa belajar.

2. Bagi Siswa

Siswa sebaiknya lebih aktif dalam proses pembelajaran, misalnya

bertanya pada guru bila ada materi yang belum dipahami atau bersedia maju

mengerjakan soal di papan tulis. Selain itu, siswa sebaiknya juga


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh guru agar guru dapat

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penerapan model pembelajaran Flipped Classroom membutuhkan

persiapan yang matang terutama agar menghasilkan media pembelajaran

yang baik dan menarik untuk siswa belajar secara mandiri. Oleh sebab itu,

peneliti dapat membuat variasi video pembelajaran selain perekaman slide.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

APJII. (2017). Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2017. Jakarta.
APJII.

Arikunto, S. (1988). Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan


dan Kebudayaan.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta.

Bergmann, J., & Sams, A. (2012). Flip your classroom: Reach every student in every
class every day. United States, America: International Society for Technology in
Education.

Bishop, J. L., & Verleger, M. A. (2013). The Flipped Classroom: A Survey of the
Reseacrh. Atlanta: 120th ASEE Annual Conference & Exposition.

Budhyati, A. (2012). Pengaruh Internet Terhadap Kenakalan Remaja. In Seminar


Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (pp. B-426-B-434). Yogyakarta.

Christensen, C. M., Horn, M. B., & Staker, H. (2013). Is K-12 Blended Learning
Disruptive? An Introduction to the Theory of Hybrids. Clayton Christensen
Institute.

Damayanti, H. N., & Sutama. (2016). Efektivitas Flipped Classroom Terhadap Sikap
dan Keterampilan Belajar Matematika di SMK. Jurnal Managemen
Pendidikan,11(2), 2-8.

Darmawan, D. D. (2014). Pengembangan E-Learning Teori dan Desain. Bandung:


Remaja Rosdakarya.
Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ellis, R. K. (2009). A Field Guide to Learning Management Systems. American Society


for Training & Development.

Hasan, M.I. (2005). Pokok-pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). Jakarta: Bumi
Aksara.
Horton, W. (2006). E-Learning by Design. United States of America: Pfeiffer.

Husamah. (2014). Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Jakarta: Prestasi


Pustakaraya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Johnson, G. B. (2013). Student Perceptions of the Flipped Classroom. Columbia: The


University of British Columbia.
Khodijah, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor:
Ghalia Indonesia.

Lo, C. K., & Hew, K. F. (2017). A Critical Review of Flipped Classroom Challenges
in K-12 Education: Possible Solutions and Recommendations for Future Research.
Hongkong: University of Hongkong.

M., S. (2016). Matematika Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan


Matematika dan Ilmu-ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: Gaung


Persada Press.

Nughroho, H. I. (2015). PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR


MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM
PTK Pada Siswa Kelas XI.MIIA3 SMA Negeri 1 Batang Tahun Ajaran 2014/2015.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah.
Rusmono. (2012). Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Sanjaya, W. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia.

Santoso, N. E. (2017). Efektivitas Pemanfaatan Web Log (Blog) sebagai Media


Pembelajaran pada Materi Limit Fungsi di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6
Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 (Unpublished master's thesis). Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.

Sarwono, J. (2012). Mengenal SPSS Statistics 20: Aplikasi untuk Riset Eksperimental.
Jakarta: Elex Media Komputindo.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka


Cipta.
Sudjana, N. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukari. (2014). Mengembangkan E-Learning Sekolah: Step by Step Implementasi


Moodle. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:


Kencana.

Tapscott, D. (2009). Grown up Digital yang Muda yang Mengubah Dunia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

Touchton, M. (2015). Flipping the Classroom and Student Performance in Advanced


Statistics: Evidence from A Quasi-Experiment. Journal of Political Science
Education, 11(1), 28-44.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana


Prenadamedia.
Uno, H. B. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Utami, S. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom Tipe Peer


Instruction Flipped Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
Siswa (Unpublished master's thesis). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.

Walpole, R. E., & Myers, R. H. (1995). Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan
Ilmuwan. Bandung: Penerbit ITB.
Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Widoyoko, S. E. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.
Winkel, W. S. (1992). Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Gramedia.
Wirodikromo, S. (2007). Matematika Jilid 3 untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Alam.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Yulietri, F., S, M., & Agung, L. (2015). Model Flipped Classroom dan Discovery
Learning Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari
Kemandirian Belajar. Teknodika,13(2), 5-17.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen


1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
1.3 Soal Tes Hasil Belajar
1.4 Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen
1.5 Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol
1.6 Lembar Observasi Kelas Eksperimen
1.7 Lembar Observasi Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Lampiran 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Karanganom


Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Kelas/Semester : X MIPA 6/Genap
Materi Pokok : Vektor
Alokasi Waktu : 2 x 3 JP (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
KI 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Kompetensi Sikap Sosial


Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan pengembangan
rasa ingintahunya tentang ilmu dari yang dipelajarinya di sekolah
pengetahuan, teknologi, seni, secara mandiri, dan mampu
budaya, dan humaniora dengan menggunakan metode sesuai dengan
wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan.
kebangsaan, kenegaraan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

peradaban terkait penyebab


fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar
Kompetensi
3.2 Menjelaskan vektor, operasi 3.2.1 Menentukan hasil kali skalar
vektor, panjang vektor, sudut dua vektor di bidang
antarvektor dalam ruang 3.2.2 Menentukan nilai variabel
berdimensi dua (bidang) dan menggunakan sifat hasil kali
berdimensi tiga skalar
3.2.3 Menentukan sudut antara dua
vektor di bidang
3.2.4 Menentukan panjang
proyeksi vektor 𝑎 pada
vektor 𝑏
3.2.5 Menentukan proyeksi vektor
𝑎 pada vektor 𝑏
3.2.6 Menentukan panjang
proyeksi vektor 𝑏 pada
vektor 𝑎
3.2.7 Menentukan proyeksi vektor
𝑏 pada vektor 𝑎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

4.2 Menyelesaikan masalah yang 4.2.1 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan vektor, operasi berkaitan dengan hasil kali
vektor, panjang vektor, sudut skalar dua vektor di bidang
antar vektor dalam ruang 4.2.2 Menyelesaikan masalah yang
berimensi dua (bidang) dan berkaitan dengan vektor
berdimensi tiga proyeksi

C. Tujuan Pembelajaran
No. Pertemuan
Rumusan Tujuan Pembelajaran
Ke-
3.2.1 Siswa mampu menentukan hasil kali skalar dua
1
vektor di bidang dengan tepat
3.2.2 Siswa mampu menentukan nilai variabel
1
menggunakan sifat hasil kali skalar dengan tepat
3.2.3 Siswa mampu menentukan sudut antara dua vektor
1
di bidang dengan tepat
3.2.4 Siswa mampu menentukan panjang proyeksi vektor
2
𝑎 pada vektor 𝑏 dengan tepat
3.2.5 Siswa mampu menentukan proyeksi vektor 𝑎 pada
2
vektor 𝑏 dengan tepat
3.2.6 Siswa mampu menentukan panjang proyeksi vektor
2
𝑏 pada vektor 𝑎 dengan tepat
3.2.7 Siswa mampu menentukan proyeksi vektor 𝑏 pada
2
vektor 𝑎 dengan tepat
4.2.1 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan hasil kali skalar dua vektor di 1
bidang dengan baik dan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

4.2.2 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan vektor proyeksi dengan baik dan 2
benar

D. Materi Pembelajaran
1. Hasil Kali Skalar Dua Vektor di Bidang

Gambar 2.9 Sudut Antara 𝑎 dan 𝑏

𝑥1 𝑥2
Berdasarkan gambar di atas, dimisalkan 𝑎 = (𝑦 ) dan 𝑏 = (𝑦 )
1 2

 Hasil kali skalar antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 ditulis dengan notasi 𝑎 ∙ 𝑏
 𝑎 ∙ 𝑏 (dibaca 𝑎 dot 𝑏) didefinisikan oleh:
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼 ; 𝛼 adalah sudut antara 𝑎 dan 𝑏
 Hasil kali skalar dua vektor di bidang dapat ditentukan dengan rumus
𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
 Sudut antara dua vektor dapat dicari dengan
𝑎∙𝑏
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
cos 𝛼 =
√(𝑥1 2 + 𝑦1 2 )(𝑥2 2 + 𝑦2 2 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

2. Proyeksi Vektor dan Panjang Proyeksinya

𝑐 𝑏

Gambar 2.11 Proyeksi Vektor 𝑎 pada Vektor 𝑏


𝑥1 𝑥2
Berdasarkan gambar di atas, dimisalkan 𝑎 = (𝑦 ) dan 𝑏 = (𝑦 )
1 2

Berdasarkan gambar di atas, 𝑐 adalah vektor proyeksi 𝑎 pada 𝑏


 Panjang proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏 adalah |𝑐|
𝑎∙𝑏
dimana |𝑐| = |𝑏|

 Proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏 adalah 𝑐


𝑎∙𝑏
dimana 𝑐 = ( 2 )𝑏
|𝑏|

𝑐 𝑎

Gambar 2.12 Proyeksi Vektor 𝑏 pada Vektor 𝑎

𝑥1 𝑥2
Berdasarkan gambar di atas, dimisalkan 𝑎 = (𝑦 ) dan 𝑏 = (𝑦 )
1 2

Berdasarkan gambar di atas, 𝑐 adalah vektor proyeksi 𝑏 pada 𝑎


 Panjang proyeksi vektor 𝑏 pada 𝑎 adalah |𝑐|
𝑎∙𝑏
dimana |𝑐| = |𝑎|
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

 Proyeksi vektor 𝑏 pada 𝑎 adalah 𝑐


𝑎∙𝑏
dimana 𝑐 = ( 2 )𝑎
|𝑎|

Materi ajar lengkap terlampir (Lampiran A)

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Peer Instruction Flipped dikombinasikan dengan
Problem Based Learning Flipped

3. Metode : Tanya jawab dan diskusi kelompok

F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran : Powerpoint, LKS, video pembelajaran, LMS Kelase
2. Sumber Belajar :
M., Sukino. 2016. Matematika Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika Jilid 3 untuk SMA Kelas XII


Program Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : 3 x 45 menit

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
(menit)

1. Memberi salam pada siswa.


Pendahuluan 10
2. Memeriksa kehadiran siswa (absensi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

3. Mengkondisikan siswa agar siap


mengikuti pelajaran.
4. Memberikan motivasi agar siswa belajar
dengan baik.
5. Membangun apersepsi dengan
menanyakan apakah siswa sudah
menonton video pembelajaran di Kelase
dan menanyakan apa saja yang dapat
dipahami oleh siswa dari video
pembelajaran tersebut. Guru menggali
pengetahuan siswa dan meminta siswa
menyebutkan definisi hasil kali skalar
serta sifat-sifat hasi kali skalar
6. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
1. Guru menampilkan pertanyaan kuis
kemudian meminta siswa mengamati dan
memahami soal tersebut (Mengamati)
2. Berdasarkan hasil mengamati, guru
melakukan tanya jawab terkait soal kuis
yang dikerjakan di Kelase. Bila jawaban
siswa sudah homogen, guru melanjutkan
ke pertanyaan berikutnya. Begitu
Inti 115
seterusnya sampai semua pertanyaan
terjawab secara homogen (Menanya)
3. Siswa dibagi dalam kelompok yang
beranggotakan 4-5 anak untuk
mengerjakan Lembar Kerja Kelompok
(LKS) terkait permasalahan hasil kali
skalar dua vektor di bidang
(Mencoba/Mengumpulkan Data)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

4. Siswa di dalam kelompoknya melakukan


diskusi untuk dapat menjawab pertanyaan
yang ada dalam LKS
(Menalar/Mengasosiasi)
5. Guru meminta perwakilan dari beberapa
kelompok untuk menuliskan dan
menjelaskan hasil pekerjaan
kelompoknya di depan kelas untuk
menyamakan persepsi dengan siswa lain
(Mengomunikasikan)
1. Siswa dengan bantuan guru merangkum
isi pembelajaran, yaitu hasil kali skalar
dua vektor di bidang, sifat-sifat hasil kali
skalar, dan sudut antara dua vektor
2. Guru meminta siswa untuk melakukan
refleksi pembelajaran dengan
mengungkapkan apa manfaat yang
diperoleh setelah mempelajari materi
hasil kali skalar
Penutup 10
3. Menginformasikan kepada siswa bahwa
pada pertemuan berikutnya akan
membahas tentang vektor proyeksi dan
panjang proyeksinya
4. Menginformasikan kepada siswa untuk
menonton video pembelajaran untuk
materi berikutnya di akun Kelase masing-
masing
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Pertemuan 2 : 3 x 45 menit

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
(menit)

1. Memberi salam pada siswa.


2. Memeriksa kehadiran siswa (absensi).
3. Mengkondisikan siswa agar siap mengikuti
pelajaran.
4. Memberikan motivasi agar siswa belajar
dengan baik.
5. Membangun apersepsi dengan
menanyakan apakah siswa sudah menonton
Pendahuluan video pembelajaran di Kelase dan 10
menanyakan apa saja yang dapat dipahami
oleh siswa dari video pembelajaran
tersebut. Guru menggali pengetahuan siswa
dan meminta siswa menyebutkan rumus
panjang proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏
dan rumus proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏
6. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
1. Guru menampilkan pertanyaan kuis
kemudian meminta siswa mengamati dan
memahami soal tersebut (Mengamati)
2. Berdasarkan hasil mengamati, guru
Inti 115
melakukan tanya jawab terkait soal kuis
yang dikerjakan di Kelase. Bila jawaban
siswa sudah homogen, guru melanjutkan ke
pertanyaan berikutnya. Begitu seterusnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

sampai semua pertanyaan terjawab secara


homogen (Menanya)
3. Siswa dibagi dalam kelompok yang
beranggotakan 4-5 anak untuk
mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS)
terkait permasalahan vektor proyeksi dan
panjang proyeksinya
(Mencoba/Mengumpulkan Data)
4. Siswa di dalam kelompoknya melakukan
diskusi untuk dapat menjawab pertanyaan
yang ada dalam LKS
(Menalar/Mengasosiasi)
5. Guru meminta perwakilan dari beberapa
kelompok untuk menuliskan dan
menjelaskan hasil pekerjaan kelompoknya
di depan kelas untuk menyamakan persepsi
dengan siswa lain (Mengomunikasikan)
1. Siswa dengan bantuan guru merangkum isi
pembelajaran terkait vektor proyeksi dan
panjang proyeksinya
2. Guru meminta siswa untuk melakukan
refleksi pembelajaran dengan
Penutup menuliskannya di selembar kertas 10

3. Menginformasikan kepada siswa bahwa


pada pertemuan selanjutnya akan diadakan
post test sehingga siswa diminta untuk
mempersiapkan diri
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
c. Instrumen : Terlampir (Lampiran D)
d. Petunjuk penghitungan skor : Terlampir (Lampiran D)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan


a. Teknik Penilaian : Pre test dan post test
b. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda
c. Kisi-kisi :
Butir
Indikator
Soal
Menentukan hasil kali skalar dua vektor di 1, 2
bidang
Menentukan nilai variabel menggunakan sifat 3
hasil kali skalar

Menentukan sudut antara dua vektor di bidang 4

Menentukan panjang proyeksi vektor 𝑎 pada 5


vektor 𝑏

Menentukan proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏 6

Menentukan panjang proyeksi vektor 𝑏 pada 7


vektor 𝑎

Menentukan proyeksi vektor 𝑏 pada vektor 𝑎 8

Menyelesaikan masalah yang berkaitan 9


dengan hasil kali skalar dua vektor di bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Menyelesaikan masalah yang berkaitan 10


dengan vektor proyeksi

d. Instrumen : Terlampir (Lampiran E)


e. Petunjuk penskoran : Terlampir (Lampiran E)

Karanganom, April 2018

Peneliti

Gabriella Elsa Suryacitra

NIM : 141414051

Mengetahui,

Guru Pamong

Drs. Gandung Sihono


NIP. 19600810 198803 1 013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

LAMPIRAN

A. Materi Ajar
1. Hasil Kali Skalar Dua Vektor di Bidang
Jika 𝑎 dan 𝑏 adalah dua vektor yang bukan nol, maka perkalian skalar
dari 𝑎 dan 𝑏 dinyatakan dengan 𝑎 ∙ 𝑏 (dibaca 𝑎 dot 𝑏). 𝑎 ∙ 𝑏 didefinisikan
oleh:
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼
dimana 𝛼 adalah sudut antara 𝑎 dan 𝑏 seperti pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 Sudut Antara 𝑎 dan 𝑏

a. Hasil Kali Skalar Dua Vektor dalam Bentuk Komponen

Gambar 2.10 Vektor 𝑎 dan 𝑏


Misalkan 𝑎 dan 𝑏 adalah vektor-vektor di bidang dengan vektor 𝑎 =
𝑥1 𝑥2
(𝑦 ) dan vektor 𝑏 = (𝑦 ). Berdasarkan rumus panjang vektor di bidang,
1 2

dapat ditentukan bahwa:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

2
⃗⃗⃗⃗⃗ | = 𝑥1 2 + 𝑦1 2
|𝑂𝐴
2
⃗⃗⃗⃗⃗ | = 𝑥2 2 + 𝑦2 2
|𝑂𝐵
2
⃗⃗⃗⃗⃗ | = (𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
|𝐴𝐵
Selanjutnya dengan menerapkan aturan kosinus pada segitiga 𝑂𝐴𝐵, diperoleh
hubungan:
(𝐴𝐵)2 = (𝑂𝐴)2 + (𝑂𝐵)2 − 2(𝑂𝐴)(𝑂𝐵) cos 𝛼
2 2 2
⃗⃗⃗⃗⃗ | = |𝑂𝐴
⇔ |𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ | + |𝑂𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ | − 2|𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⟺ (𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2 = (𝑥1 2 + 𝑦1 2 ) + (𝑥2 2 + 𝑦2 2 ) −


⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⟺ 𝑥2 2 − 2𝑥2 𝑥1 + 𝑥1 2 + 𝑦2 2 − 2𝑦2 𝑦1 + 𝑦1 2 = (𝑥1 2 + 𝑦1 2 ) +


⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
(𝑥2 2 + 𝑦2 2 ) − 2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⟺ 𝑥2 2 − 2𝑥2 𝑥1 + 𝑥1 2 + 𝑦2 2 − 2𝑦2 𝑦1 + 𝑦1 2 − 𝑥1 2 − 𝑦1 2 − 𝑥2 2 −
⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
𝑦2 2 = −2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
⟺ −2𝑥2 𝑥1 − 2𝑦2 𝑦1 = −2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
⟺ −2𝑥1 𝑥2 − 2𝑦1 𝑦2 = −2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
⟺ |𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2

⟺ |𝑎||𝑏| cos 𝛼 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
⟺ 𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
Dengan demikian, hasil kali dua vektor di bidang dapat ditentukan dengan
rumus 𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2

b. Sifat-sifat Hasil Kali Skalar


1) Sifat Komutatif
𝑎∙𝑏 =𝑏∙𝑎
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼 = 𝑏 ∙ 𝑎 = |𝑏||𝑎| cos 𝛼
2) Sifat Distributif
𝑎 ∙ (𝑏 + 𝑐) = 𝑎 ∙ 𝑏 + 𝑎 ∙ 𝑐
3) Untuk skalar k berlaku: 𝑘(𝑎 ∙ 𝑏) = (𝑘𝑎) ∙ 𝑏 = 𝑎 ∙ (𝑘𝑏)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

4) Untuk vektor satuan 𝑖, 𝑗, 𝑘 berlaku:

𝑖∙𝑖 = 𝑗∙𝑗 =𝑘∙𝑘 = 1

𝑖∙𝑗 =𝑗∙𝑘 =𝑘∙𝑖 =0

5) Untuk setiap 𝑎 berlaku 𝑎 ∙ 𝑎 = |𝑎|2


𝑥
Misal 𝑎 = (𝑦) maka
𝑥 𝑥
𝑎 ∙ 𝑎 = (𝑦 ) ∙ (𝑦 )

𝑎 ∙ 𝑎 = 𝑥. 𝑥 + 𝑦. 𝑦
𝑎 ∙ 𝑎 = 𝑥2 + 𝑦2
𝑎 ∙ 𝑎 = |𝑎|2
6) Jika 𝑎 ∙ 𝑏 = 0 dan 𝑎 ∙ 𝑏 bukan vektor nol, maka 𝑎 tegak lurus 𝑏
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼
𝑎∙𝑏
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
0
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
cos 𝛼 = 0
𝛼 = 90°
Karena sudut 𝛼 = 90° maka kedua vektor saling tegak lurus.
7) Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka 𝑎 ∙ 𝑏 = 0
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼
= |𝑎||𝑏| cos 90°
= |𝑎||𝑏| × 0
=0

c. Sudut Antara Dua Vektor


Berdasarkan rumus 𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼, maka kosinus sudut antara
vektor 𝑎 dan 𝑏 adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

𝑎∙𝑏
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
cos 𝛼 =
√(𝑥1 2 + 𝑦1 2 )(𝑥2 2 + 𝑦2 2 )

2. Vektor Proyeksi dan Panjang Proyeksinya


a. Proyeksi Vektor 𝒂 Pada Vektor 𝒃

𝑐 𝑏

Gambar 2.11 Proyeksi Vektor 𝑎 pada Vektor 𝑏

Dengan mengacu pada Gambar 2.11, proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏


adalah vektor 𝑐. Panjang vektor 𝑐 ditentukan berdasarkan segitiga 𝑂𝐴𝐶
|𝑐|
dimana cos 𝛼 = |𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼 = |𝑎| cos 𝛼.
, sehingga |𝑐| = |𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ |

1) Panjang Proyeksi vektor 𝒂 pada vektor 𝒃


Panjang proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏 ditentukan oleh |𝑐| =
|𝑎| cos 𝛼. Dengan mensubstitusi nilai
𝑎∙𝑏
cos 𝛼 = |𝑎||𝑏|, diperoleh:

𝑎∙𝑏
|𝑐| = |𝑎|
|𝑎||𝑏|
𝑎∙𝑏
|𝑐| =
|𝑏|
2) Proyeksi Vektor 𝒂 pada vektor 𝒃
Proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏 ditentukan oleh 𝑐 = |𝑐| × vektor
satuan yang searah dengan vektor 𝑐. Oleh karena vektor 𝑏 searah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

vektor 𝑐, maka vektor satuan dari vektor 𝑐 sama dengan vektor satuan dari
𝑏
vektor 𝑏. Vektor satuan dari vektor 𝑏 ditentukan oleh |𝑏|.

Dengan mensubstitusikan
𝑎∙𝑏 𝑏
|𝑐| = |𝑏|
dan vektor satuan |𝑏|, diperoleh:

𝑎∙𝑏 𝑏
𝑐= ×
|𝑏| |𝑏|

𝑎∙𝑏
𝑐=( 2) 𝑏
|𝑏|

b. Proyeksi Vektor 𝒃 Pada Vektor 𝒂

𝑐 𝑎

Gambar 2.12 Proyeksi Vektor 𝑏 pada Vektor 𝑎

Rumus proyeksi vektor 𝑏 pada 𝑎 dapat diturunkan dengan


menggunakan analisis yang sama dengan rumus proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏.
1) Panjang Proyeksi Vektor 𝒃 pada Vektor 𝒂
Berdasarkan Gambar 2.12 dan analisis yang sama dengan rumus
𝑎∙𝑏
proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏, diperoleh |𝑐| = |𝑎|

2) Proyeksi Vektor 𝒃 pada Vektor 𝒂


Berdasarkan Gambar 2.12 dan analisis yang sama dengan rumus
proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏, diperoleh

𝑎∙𝑏
𝑐=( 2) 𝑎
|𝑎|
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

B. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa (LKS) I

Kelas : ......................
Nama/No Absen : ............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................

Kerjakan soal-soal berikut dalam kelompok masing-masing!


0 4 −4
1. Tunjukkan bahwa vektor-vektor 𝑎 = ( ) ; 𝑏 = ( ) ; 𝑐 = ( )
3 0 3
membentuk segitiga siku-siku
4 𝑘
2. Vektor 𝑡 = ( ) dan 𝑢 = ( ). Tentukan nilai 𝑘 bila 𝑡 tegak lurus 𝑢
2 8
𝑥1 𝑥2 𝑥3
3. Jika diketahui 𝑎 = (𝑦 ) , 𝑏 = (𝑦 ) dan 𝑐 = (𝑦 ) isilah titik-titik berikut
1 2 3

a) 𝑎 ∙ 𝑏 = .....
𝑏 ∙ 𝑎 = .....
Jadi, dapat disimpulkan bahwa … ∙ … = ⋯ ∙ …
b) 𝑎 ∙ (𝑏 + 𝑐) = ...........
𝑎 ∙ 𝑏 + 𝑎 ∙ 𝑐 = ............
Jadi, dapat disimpulkan bahwa … ∙ (… + . . . ) =. .. ∙ … + . .. ∙ …
c) Diketahui 𝑘 adalah suatu bilangan skalar
𝑘(𝑎 ∙ 𝑏) = ..............
(𝑘𝑎) ∙ 𝑏 = ..............
𝑎 ∙ (𝑘𝑏) = ..............
Apakah 𝑘(𝑎 ∙ 𝑏) = (𝑘𝑎) ∙ 𝑏 = 𝑎 ∙ (𝑘𝑏)?
d) 𝑎 ∙ 𝑎 = . . . … ∙ … …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

𝑎 ∙ 𝑎 = (. . .× … ) + (. . .× … )
𝑎 ∙ 𝑎 = …2 + …2
𝑎 ∙ 𝑎 = |… |2
e) Diketahui 𝑎 ∙ 𝑏 = 0
𝑎 ∙ 𝑏 = |… ||… | … 𝛼
𝑎∙𝑏
…𝛼 =
|… ||… |
0
…𝛼 =
|… ||… |
…𝛼 = 0
𝛼 = ...°
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika 𝑎 ∙ 𝑏 = 0 dan 𝑎 ∙ 𝑏 bukan vektor
nol, maka … tegak lurus …
f) Diketahui 𝑎 tegak lurus 𝑏
𝑎 ∙ 𝑏 = |… ||… | cos …
= |… ||… | cos … °
= |… ||… | × …
= . ..
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka 𝑎 ∙ 𝑏 = . ..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

Kunci Jawaban LKS I

0 4 −4
1. Tunjukkan bahwa vektor-vektor 𝑎 = ( ) ; 𝑏 = ( ) ; 𝑐 = ( ) membentuk
3 0 3
segitiga siku-siku
Penyelesaian:
Suatu segitiga dikatakan segitiga siku-siku jika salah satu sudutnya 90°. Dengan
kata lain, terdapat dua sisi segitiga yang saling tegak lurus sehingga membentuk
sudut 90°. Untuk menunjukkan bahwa vektor-vektor tersebut membentuk
segitiga siku-siku, harus dapat ditunjukkan bahwa ada sepasang vektor yang
saling tegak lurus. Kita dapat menggunakan sifat hasil kali skalar nomor 6, yaitu
jika 𝑎 ∙ 𝑏 = 0 dan 𝑎 ∙ 𝑏 bukan vektor nol, maka 𝑎 tegak lurus 𝑏.
 𝑎 ∙ 𝑏 = (0 × 4) + (3 × 0) = 0 + 0 = 0
 𝑏 ∙ 𝑐 = (4 × (−4)) + (0 × 3) = −16 + 0 = −16
 𝑎 ∙ 𝑐 = (0 × (−4)) + (3 × 3) = 0 + 9 = 9

Terlihat bahwa 𝑎 ∙ 𝑏 = 0, maka diperoleh bahwa 𝑎 tegak lurus 𝑏. Sehingga dapat


disimpulkan bahwa vektor 𝑎 , 𝑏 , 𝑐 membentuk segitiga siku-siku.

4 𝑘
2. Vektor 𝑡 = ( ) dan 𝑢 = ( ). Tentukan nilai 𝑘 bila 𝑡 tegak lurus 𝑢
2 8
Penyelesaian:
Diketahui bahwa 𝑡 tegak lurus 𝑢. Berdasarkan sifat hasil kali skalar nomor 7,
yaitu jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka 𝑎 ∙ 𝑏 = 0 kita dapat menentukan nilai 𝑘.
𝑡∙𝑢 =0
⇔ (4 × 𝑘) + (2 × 8) = 0
⇔ 4𝑘 + 16 = 0
⇔ 4𝑘 = −16
−16
⇔𝑘=
4
⇔ 𝑘 = −4
Jadi, diperoleh nilai 𝑘 adalah −4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

3. a) 𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑏 ∙ 𝑎
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼 = 𝑏 ∙ 𝑎 = |𝑏||𝑎| cos 𝛼
b) 𝑎 ∙ (𝑏 + 𝑐) = 𝑎 ∙ 𝑏 + 𝑎 ∙ 𝑐
c) Untuk skalar k berlaku: 𝑘(𝑎 ∙ 𝑏) = (𝑘𝑎) ∙ 𝑏 = 𝑎 ∙ (𝑘𝑏)
𝑥 𝑥
d) 𝑎 ∙ 𝑎 = (𝑦) ∙ (𝑦)

𝑎 ∙ 𝑎 = 𝑥. 𝑥 + 𝑦. 𝑦
𝑎 ∙ 𝑎 = 𝑥2 + 𝑦2
𝑎 ∙ 𝑎 = |𝑎|2
e) Jika 𝑎 ∙ 𝑏 = 0 dan 𝑎 ∙ 𝑏 bukan vektor nol, maka 𝑎 tegak lurus 𝑏
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼
𝑎∙𝑏
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
0
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
cos 𝛼 = 0
𝛼 = 90°
Karena sudut 𝛼 = 90° maka kedua vektor saling tegak lurus.
f) Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka 𝑎 ∙ 𝑏 = 0
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼
= |𝑎||𝑏| cos 90°
= |𝑎||𝑏| × 0
=0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Lembar Kerja Siswa (LKS) II

Kelas : ......................
Nama/No Absen : ............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................

Kerjakan soal-soal berikut dalam kelompok masing-masing!

1. Perhatikan gambar berikut

Tentukan proyeksi vektor AB pada AC dan panjang proyeksinya!

𝑥 3
2. Diketahui vektor 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ) dan panjang proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏
2 4
17
adalah . Hitunglah nilai 𝑥!
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

Kunci Jawaban LKS II

1. Diketahui : 𝐴(2,2), 𝐵(3,5), 𝐶(6,4)


Ditanya : proyeksi vektor AB pada AC
Penyelesaian:
a. Vektor 𝐴𝐵 = 𝐵 − 𝐴
3 2 1
𝐴𝐵 = ( ) − ( ) = ( )
5 2 3
Vektor 𝐴𝐶 = 𝐶 − 𝐴
6 2 4
𝐴𝐶 = ( ) − ( ) = ( )
4 2 2
Proyeksi vektor AB pada AC :
𝐴𝐵 ∙ 𝐴𝐶
=( ) 𝐴𝐶
|𝐴𝐶|2
(1 × 4) + (3 × 2) 4
=( 2 )( )
√42 + 22 2

4+6 4
=( 2 ) (2 )
√16 + 4
10 4
=( 2 ) (2)
√20
10 4
= ( )( )
20 2
2
=( )
1
2
Jadi, proyeksi vektor AB pada AC adalah ( )
1
b. Panjang proyeksi vektor AB pada AC adalah
√(22 ) + (12 ) = √4 + 1 = √5 = 2,24

𝑥 3 17
2. Diketahui : 𝑎 = ( ) , 𝑏 = ( ) dan panjang proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏 adalah 5
2 4
Ditanya : nilai 𝑥
Penyelesaian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

𝑎∙𝑏
Panjang proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏 = |𝑏|

17 𝑎 ∙ 𝑏
=
5 |𝑏|
17 (3 × 𝑥) + (2 × 4)
=
5 √32 + 42
17 3𝑥 + 8
=
5 √9 + 16
17 3𝑥 + 8
=
5 √25
17 3𝑥 + 8
=
5 5
17 × 5 = 5(3𝑥 + 8)
85 = 15𝑥 + 40
85 − 40 = 15𝑥
45 = 15𝑥
45
𝑥=
15
𝑥=3
Jadi, nilai 𝑥 adalah 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

C. Latihan Soal
Latihan Soal I

Nama : ................................................

Kelas : .......................

No. Absen : ............

Petunjuk:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal


2. Selama mengerjakan soal diperbolehkan membuka buku dan
bekerjasama dengan teman
3. Waktu mengerjakan 10 menit

Soal

1. Panjang vektor 𝑎 dan panjang vektor 𝑏 masing-masing adalah 5 satuan


dan 4 satuan. Jika besar sudut antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah 60°,
maka hasil kali skalar antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah ...
A. 10√3 D. −10
B. 10√2 E. 10
C. −10√2

4 5
2. Jika diketahui 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ) maka hasil dari 𝑎 ∙ 𝑏 adalah ...
−6 3
A. −18 D. −10
B. 15 E. 4
C. 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

𝑥 3
3. Diberikan 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ). Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka nilai 𝑥
6 4
adalah ...
A. 8 D. -8
B. 6 E. -6
C. 0

6 4
4. Besar sudut antara 𝑦 = ( ) dan 𝑧 = ( ) adalah ...
−3 8
A. 90° D. 30°
B. 0° E. 45°
C. 60°

5. Diketahui |𝑎| = 6 , |𝑏| = 8 , dan sudut antara 𝑎 dan 𝑏 adalah 60°. Nilai
dari 𝑎 ∙ (𝑎 + 𝑏) adalah ...
A. 30 D. −30
B. 36 E. −60
C. 60

KUNCI JAWABAN LATIHAN I


1. E
2. C
3. D
4. A
5. C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

Latihan Soal II

Nama : ................................................

Kelas : .......................

No. Absen : ............

Petunjuk:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal


2. Selama mengerjakan soal diperbolehkan membuka buku dan
bekerjasama dengan teman
3. Waktu mengerjakan 10 menit

Soal

2 3
1. Jika diketahui 𝑚 = ( ) dan 𝑛 = ( ), maka panjang proyeksi vektor 𝑚
1 4
pada 𝑛 adalah ...
A. 3√5 D. 2√5
B. 2,2 E. 2
C. 3,7

2 1
2. Proyeksi 𝑥 pada 𝑦 jika diketahui 𝑥 = ( ) dan 𝑦 = ( ) adalah ...
2 5
12 1 12 2
A. 26 ( ) D. 8 ( )
5 2
26 1 12 2
B. 12 ( ) E. 26 ( )
5 2
12 1
C. 8 ( )
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

2 5
3. Jika diketahui 𝑒 = ( ) dan 𝑓 = ( ), maka panjang proyeksi vektor 𝑓
4 3
pada 𝑒 adalah ...
26 22
A. D.
√20 √29
22 22
B. E.
√20 √34
26
C.
√34

2 3
4. Proyeksi vektor 𝑢 pada 𝑡 jika diketahui vektor 𝑡 = ( ) dan 𝑢 = ( )
1 4
adalah ...
2 3 4
A. 5 ( ) D. ( )
4 2
2 2 2
B. ( ) E. 5 ( )
4 4
3 2
C. 4 ( )
5

KUNCI JAWABAN LATIHAN II


1. E
2. A
3. B
4. D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

D. Instrumen Penilaian Sikap

1. Petunjuk Umum
a. Instrumen penilaian sikap ini berupa lembar observasi
b. Intrumen ini diisi oleh guru yang mengajar siswa yang dinilai

2. Lembar Observasi
Lembar Observasi Sikap
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Karanganom
Kelas :
Hari, tanggal :
Perilaku
No Absen Berdoa
Siswa sebelum Responsif Proaktif Santun
belajar
1
2
...

3. Pengolahan Penilaian
Skor untuk setiap perilaku pada instrumen di atas adalah sebagai berikut:
0 : Kurang baik, jika menunjukkan tidak adanya usaha (acuh tak acuh)
dalam proses pembelajaran.
1 : Baik, jika menunjukkan adanya usaha dalam proses pembelajaran
tetapi masih belum konsisten.
2 : Sangat baik, jika menunjukkan adanya usaha dalam proses
pembelajaran secara terus menerus dan konsisten.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
4
Predikat Nilai
Sangat Baik (A) 80 ≤ 𝐴 ≤ 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Baik (B) 60 ≤ 𝐵 < 80


Cukup (C) 𝐶 < 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

E. Instrumen Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Pre Test

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : X MIPA

Waktu : 30 menit

Petunjuk:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal


2. Kerjakan soal secara mandiri dan jujur
3. Selama ujian tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator,
menggunakan handphone, membuka buku, dan berdiskusi dengan teman
4. Pilihlah satu jawaban yang menurutmu benar dan berikan tanda silang
(×) pada kolom yang tersedia dalam lembar jawaban

Soal:
1. Panjang vektor 𝑎 dan panjang vektor 𝑏 masing-masing adalah 4 satuan
dan 5 satuan. Jika besar sudut antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah 60°,
maka hasil kali skalar antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah ...
A. 10√3 D. 20
B. 10 E. 20√3
C. 10√2

2 4
2. Jika diketahui 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ) maka hasil dari 𝑎 ∙ 𝑏 adalah ...
3 −1
A. 11 D. 9
B. 6 E. 5
C. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

𝑥 3
3. Diberikan 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ). Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka nilai 𝑥
6 4
adalah ...
A. 8 D. -8
B. 6 E. -6
C. 0

6 4
4. Besar sudut antara 𝑦 = ( ) dan 𝑧 = ( ) adalah ...
−3 8
A. 60° D. 30°
B. 0° E. 45°
C. 90°

2 3
5. Jika diketahui 𝑟 = ( ) dan 𝑠 = ( ), maka panjang vektor proyeksi 𝑟
1 4
pada 𝑠 adalah ...
A. 3√5 D. 2√5
B. 2,2 E. 2
C. 3,7

2 1
6. Proyeksi 𝑣 pada 𝑤 jika diketahui 𝑣 = ( ) dan 𝑤 = ( ) adalah ...
2 5
12 1 12 2
A. 26 ( ) D. 8 ( )
5 2
26 1 12 2
B. ( ) E. ( )
12 5 26 2

12 1
C. 8 ( )
5

2 5
7. Jika diketahui 𝑒 = ( ) dan 𝑓 = ( ), maka panjang vektor proyeksi 𝑓
4 3
pada 𝑒 adalah ...
26 22
A. D.
√20 √29
22 22
B. E.
√20 √34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

26
C.
√34

2 3
8. Proyeksi vektor 𝑢 pada 𝑡 jika diketahui vektor 𝑡 = ( ) dan 𝑢 = ( )
1 4
adalah ...
2 3 4
A. 5 ( ) D. ( )
4 2
2 2 2
B. ( ) E. 5 ( )
4 4
3 2
C. 4 ( )
5

9. Perhatikan gambar berikut

Besar sudut 𝐴𝑂𝐵 adalah ...


A. 43° D. 46°
B. 44° E. 47°
C. 45°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

10. Perhatikan gambar berikut

Diketahui panjang 𝑂𝐴 adalah 8 meter dan panjang 𝑂𝐵 adalah 12


meter. Jika 𝛼 = 30° maka panjang 𝑂𝐶 adalah ...
A. 4√3 D. 6√2
B. 4√2 E. 4
C. 6√3

Kunci Jawaban Pre Test


1. B 6. A
2. E 7. B
3. D 8. D
4. C 9. C
5. E 10. A
Petunjuk penskoran:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = × 100
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

Post Test

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : X MIPA
Waktu : 30 menit

Petunjuk:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal


2. Kerjakan soal secara mandiri dan jujur
3. Selama ujian tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator,
menggunakan handphone, membuka buku, dan berdiskusi dengan teman
4. Pilihlah satu jawaban yang menurutmu benar dan berikan tanda silang
(×) pada kolom yang tersedia dalam lembar jawaban

Soal:
1. Panjang vektor 𝑎 dan panjang vektor 𝑏 masing-masing adalah 5 satuan
dan 6 satuan. Jika besar sudut antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah 120°,
maka hasil kali skalar antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah ...
A. 15√3 D. -15
B. 15√2 E. 15
C. −15√2

9 8
2. Jika diketahui 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ) maka hasil dari 𝑎 ∙ 𝑏 adalah ...
−6 7
A. 30 D. 120
B. 114 E. 111
C. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

𝑥 9
3. Diberikan 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ). Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka nilai 𝑥
6 −3
adalah ...
A. -3 D. 3
B. -2 E. 2
C. 0

3 8
4. Besar sudut antara 𝑦 = ( ) dan 𝑧 = ( ) adalah ...
−6 4
A. 60° D. 30°
B. 90° E. 45°
C. 0°

4 3
5. Jika diketahui 𝑟 = ( ) dan 𝑠 = ( ), maka panjang vektor proyeksi 𝑟
2 4
pada 𝑠 adalah ...
A. 4 D. 2√5
B. √20 E. 2
C. 2√20

−2 3
6. Proyeksi 𝑣 pada 𝑤 jika diketahui 𝑣 = ( ) dan 𝑤 = ( ) adalah ...
5 1
3 −1 −2
A. ( ) D. 10 ( )
1 5
3
10 10 −2
B. ( ) E. −1 ( )
1
−1 5
−1 3
C. 10 ( )
1

4 −5
7. Jika diketahui 𝑒 = ( ) dan 𝑓 = ( ), maka panjang vektor proyeksi 𝑓
5 6
pada 𝑒 adalah ...
50 10
A. D.
√41 √61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

50 10
B. E.
√61 √41
20
C.
√41

5 2
8. Proyeksi vektor 𝑢 pada 𝑡 jika diketahui vektor 𝑡 = ( ) dan 𝑢 = ( )
3 7
adalah ...
31 2 31 5
A. 34 ( ) D. 34 ( )
7 3
5 34 5
B. ( ) E. 31 ( )
3 3
34 2
C. 31 ( )
7

9. Diketahui segitiga 𝑋𝑂𝑍 dengan 𝑋(−1,2), 𝑂(0,0), 𝑍(1,3). Besar sudut


𝑋𝑂𝑍 adalah ...
A. 43° D. 46°
B. 44° E. 47°
C. 45°

10. Perhatikan gambar berikut


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

Panjang proyeksi vektor AB pada AC adalah ...


6
A. D. 2√3
√13

B. 2 E. 5
C. 2√5

Kunci Jawaban Post Test


1. D 6. C
2. A 7. E
3. E 8. D
4. B 9. C
5. A 10. B

Petunjuk penskoran:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = × 100
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

Lampiran 1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Karanganom


Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Kelas/Semester : X MIPA 5/Genap
Materi Pokok : Vektor
Alokasi Waktu : 2 x 3 JP (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
KI 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Kompetensi Sikap Sosial


Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan pengembangan
rasa ingintahunya tentang ilmu dari yang dipelajarinya di sekolah
pengetahuan, teknologi, seni, secara mandiri, dan mampu
budaya, dan humaniora dengan menggunakan metode sesuai dengan
wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan.
kebangsaan, kenegaraan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

peradaban terkait penyebab


fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar
Kompetensi
3.3 Menjelaskan vektor, operasi 3.2.8 Menentukan hasil kali skalar
vektor, panjang vektor, sudut dua vektor di bidang
antarvektor dalam ruang 3.2.9 Menentukan nilai variabel
berdimensi dua (bidang) dan menggunakan sifat hasil kali
berdimensi tiga skalar
3.2.10Menentukan sudut antara dua
vektor di bidang
3.2.11Menentukan panjang
proyeksi vektor 𝑎 pada
vektor 𝑏
3.2.12Menentukan proyeksi vektor
𝑎 pada vektor 𝑏
3.2.13Menentukan panjang
proyeksi vektor 𝑏 pada
vektor 𝑎
3.2.14Menentukan proyeksi vektor
𝑏 pada vektor 𝑎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

4.3 Menyelesaikan masalah yang 4.2.3 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan vektor, operasi berkaitan dengan hasil kali
vektor, panjang vektor, sudut skalar dua vektor di bidang
antar vektor dalam ruang 4.2.4 Menyelesaikan masalah yang
berimensi dua (bidang) dan berkaitan dengan vektor
berdimensi tiga proyeksi

C. Tujuan Pembelajaran
No. Pertemuan
Rumusan Tujuan Pembelajaran
Ke-
3.2.1 Siswa mampu menentukan hasil kali skalar dua
1
vektor di bidang dengan tepat
3.2.2 Siswa mampu menentukan nilai variabel
1
menggunakan sifat hasil kali skalar dengan tepat
3.2.3 Siswa mampu menentukan sudut antara dua vektor
1
di bidang dengan tepat
3.2.4 Siswa mampu menentukan panjang proyeksi vektor
2
𝑎 pada vektor 𝑏 dengan tepat
3.2.5 Siswa mampu menentukan proyeksi vektor 𝑎 pada
2
vektor 𝑏 dengan tepat
3.2.6 Siswa mampu menentukan panjang proyeksi vektor
2
𝑏 pada vektor 𝑎 dengan tepat
3.2.7 Siswa mampu menentukan proyeksi vektor 𝑏 pada
2
vektor 𝑎 dengan tepat
4.2.1 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan hasil kali skalar dua vektor di 1
bidang dengan baik dan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

4.2.2 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan vektor proyeksi dengan baik dan 2
benar

D. Materi Pembelajaran
1. Hasil Kali Skalar Dua Vektor di Bidang

Gambar 2.9 Sudut Antara 𝑎 dan 𝑏

𝑥1 𝑥2
Berdasarkan gambar di atas, dimisalkan 𝑎 = (𝑦 ) dan 𝑏 = (𝑦 )
1 2

 Hasil kali skalar antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 ditulis dengan notasi 𝑎 ∙ 𝑏
 𝑎 ∙ 𝑏 (dibaca 𝑎 dot 𝑏) didefinisikan oleh:
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼 ; 𝛼 adalah sudut antara 𝑎 dan 𝑏
 Hasil kali skalar dua vektor di bidang dapat ditentukan dengan rumus
𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
 Sudut antara dua vektor dapat dicari dengan
𝑎∙𝑏
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
cos 𝛼 =
√(𝑥1 2 + 𝑦1 2 )(𝑥2 2 + 𝑦2 2 )

2. Proyeksi Vektor dan Panjang Proyeksinya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

𝑐 𝑏

Gambar 2.11 Proyeksi Vektor 𝑎 pada Vektor 𝑏


𝑥1 𝑥2
Berdasarkan gambar di atas, dimisalkan 𝑎 = (𝑦 ) dan 𝑏 = (𝑦 )
1 2

Berdasarkan gambar di atas, 𝑐 adalah vektor proyeksi 𝑎 pada 𝑏


 Panjang proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏 adalah |𝑐|
𝑎∙𝑏
dimana |𝑐| = |𝑏|

 Proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏 adalah 𝑐


𝑎∙𝑏
dimana 𝑐 = ( 2 )𝑏
|𝑏|

𝑐 𝑎

Gambar 2.12 Proyeksi Vektor 𝑏 pada Vektor 𝑎

𝑥1 𝑥2
Berdasarkan gambar di atas, dimisalkan 𝑎 = (𝑦 ) dan 𝑏 = (𝑦 )
1 2

Berdasarkan gambar di atas, 𝑐 adalah vektor proyeksi 𝑏 pada 𝑎


 Panjang proyeksi vektor 𝑏 pada 𝑎 adalah |𝑐|
𝑎∙𝑏
dimana |𝑐| = |𝑎|

 Proyeksi vektor 𝑏 pada 𝑎 adalah 𝑐


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

𝑎∙𝑏
dimana 𝑐 = ( 2 )𝑎
|𝑎|

Materi ajar lengkap terlampir (Lampiran A)

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifk
2. Model Pembelajaran : Kooperatif tipe STAD
3. Metode : Tanya jawab dan diskusi

F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran : Powerpoint dan LKS
2. Sumber Belajar :
M., Sukino. 2016. Matematika Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika Jilid 3 untuk SMA Kelas XII


Program Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : 3 x 45 menit

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
(menit)

1. Memberi salam pada siswa.


2. Memeriksa kehadiran siswa (absensi).
3. Mengkondisikan siswa agar siap
Pendahuluan 10
mengikuti pelajaran.
4. Memberikan motivasi agar siswa belajar
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

5. Membangun apersepsi dengan


menanyakan materi sebelumnya yang
terkait dengan materi yang akan dibahas.
6. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
1. Mengajak siswa untuk memperhatikan
dan memahami hasil kali skalar dua
vektor, sifat-sifat hasil kali skalar, dan
sudut antara dua vektor (Mengamati)
2. Upayakan muncul rasa ingintahu yang
besar dalam diri siswa yang ditandai
dengan munculnya pertanyaan-
pertanyaan, baik pertanyaan kepada guru
maupun kepada teman (Menanya)
3. Beberapa pertanyaan yang diharapkan
muncul adalah:
a. Bagaimana cara menentukan hasil kali
skalar?
Inti 105
b. Apa saja sifat-sifat hasil kali skalar
c. Bagaimana cara menentuk a n s u d u t
a n t a r a d u a v e k t o r?
4. Siswa dibagi dalam kelompok yang
beranggotakan 4-5 anak untuk
mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS)
terkait permasalahan hasil kali skalar dua
vektor di bidang
(Mencoba/Mengumpulkan Data)
5. Siswa di dalam kelompoknya melakukan
diskusi untuk dapat menjawab pertanyaan
yang ada dalam LKS
(Menalar/Mengasosiasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

6. Guru meminta perwakilan dari beberapa


kelompok untuk menuliskan dan
menjelaskan hasil pekerjaan
kelompoknya di depan kelas untuk
menyamakan persepsi dengan siswa lain
(Mengomunikasikan)
1. Siswa dengan bantuan guru merangkum
isi pembelajaran, yaitu hasil kali skalar
dua vektor di bidang, sifat-sifat hasil kali
skalar, dan sudut antara dua vektor
2. Mengadakan kuis mengenai materi yang
dipelajari pada pertemuan pertama
Penutup 20
dengan waktu 10 menit
3. Menginformasikan kepada siswa bahwa
pada pertemuan selanjutnya akan
membahas tentang vektor proyeksi dan
panjang proyeksinya
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar

Pertemuan 2 : 3 x 45 menit

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
(menit)

1. Memberi salam pada siswa.


2. Memeriksa kehadiran siswa (absensi).
3. Mengkondisikan siswa agar siap
Pendahuluan 10
mengikuti pelajaran.
4. Memberikan motivasi agar siswa belajar
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

5. Melakukan kegiatan apersepsi dengan


menanyakan materi sebelumnya terkait
hasil kali skalar dua vektor di bidang.
6. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
1. Mengajak siswa untuk memperhatikan
dan memahami gambar proyeksi vektor 𝑎
pada vektor 𝑏 dalam PPT (Mengamati)
2. Berdasarkan hasil mengamati, siswa
diarahkan untuk memahami proyeksi
vektor dan panjang proyeksi vektor 𝑎
pada vektor 𝑏
3. Upayakan muncul rasa ingintahu yang
besar dalam diri siswa yang ditandai
dengan munculnya pertanyaan-
pertanyaan, baik pertanyaan kepada guru
maupun kepada teman 105
Inti
4. Beberapa pertanyaan yang diharapkan
muncul adalah:
a. Bagaimana menentukan panjang
proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏?
b. B a ga i m a n a m e n e n t u kan proyeksi
vektor 𝑎 pada vektor 𝑏?
5. Siswa dibagi dalam kelompok yang
beranggotakan 4-5 anak untuk
mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS)
terkait vektor proyeksi dan panjang
proyeksinya (Mencoba/Mengumpulkan
Data)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

6. Siswa di dalam kelompoknya melakukan


diskusi untuk dapat menjawab pertanyaan
yang ada dalam LKS
(Menalar/Mengasosiasi)
7. Guru meminta perwakilan dari beberapa
kelompok untuk menuliskan dan
menjelaskan hasil pekerjaan
kelompoknya di depan kelas untuk
menyamakan persepsi dengan siswa lain
(Mengomunikasikan)
1. Siswa dengan bantuan guru merangkum
isi pembelajaran terkait vektor proyeksi
dan panjang proyeksinya
2. Mengadakan kuis mengenai materi yang
dipelajari pada pertemuan kedua dengan
Penutup waktu 10 menit 20

3. Menginformasikan kepada siswa bahwa


pada pertemuan selanjutnya akan
diadakan post test sehingga siswa diminta
untuk mempersiapkan diri
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar

H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
c. Instrumen : Terlampir (Lampiran D)
d. Petunjuk penghitungan skor : Terlampir (Lampiran D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan


a. Teknik Penilaian : Pre Test dan Post test
b. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda
c. Kisi-kisi :
Butir
Indikator
Soal
Menentukan hasil kali skalar dua vektor di 1, 2
bidang
Menentukan nilai variabel menggunakan sifat 3
hasil kali skalar

Menentukan sudut antara dua vektor di bidang 4

Menentukan panjang proyeksi vektor 𝑎 pada 5


vektor 𝑏

Menentukan proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏 6

Menentukan panjang proyeksi vektor 𝑏 pada 7


vektor 𝑎

Menentukan proyeksi vektor 𝑏 pada vektor 𝑎 8

Menyelesaikan masalah yang berkaitan 9


dengan hasil kali skalar dua vektor di bidang

Menyelesaikan masalah yang berkaitan 10


dengan vektor proyeksi

d. Instrumen : Terlampir (Lampiran E)


e. Rubrik penskoran : Terlampir (Lampiran E)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

Karanganom, April 2018

Peneliti

Gabriella Elsa Suryacitra

NIM : 141414051

Mengetahui,

Guru Pamong

Drs. Gandung Sihono


NIP. 19600810 198803 1 013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

LAMPIRAN

A. Materi Ajar
1. Hasil Kali Skalar Dua Vektor di Bidang
Jika 𝑎 dan 𝑏 adalah dua vektor yang bukan nol, maka perkalian skalar
dari 𝑎 dan 𝑏 dinyatakan dengan 𝑎 ∙ 𝑏 (dibaca 𝑎 dot 𝑏). 𝑎 ∙ 𝑏 didefinisikan
oleh:
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼
dimana 𝛼 adalah sudut antara 𝑎 dan 𝑏 seperti pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 Sudut Antara 𝑎 dan 𝑏

a. Hasil Kali Skalar Dua Vektor dalam Bentuk Komponen

Gambar 2.10 Vektor 𝑎 dan 𝑏


Misalkan 𝑎 dan 𝑏 adalah vektor-vektor di bidang dengan vektor 𝑎 =
𝑥1 𝑥2
(𝑦 ) dan vektor 𝑏 = (𝑦 ). Berdasarkan rumus panjang vektor di bidang,
1 2

dapat ditentukan bahwa:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

2
⃗⃗⃗⃗⃗ | = 𝑥1 2 + 𝑦1 2
|𝑂𝐴
2
⃗⃗⃗⃗⃗ | = 𝑥2 2 + 𝑦2 2
|𝑂𝐵
2
⃗⃗⃗⃗⃗ | = (𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
|𝐴𝐵
Selanjutnya dengan menerapkan aturan kosinus pada segitiga 𝑂𝐴𝐵, diperoleh
hubungan:
(𝐴𝐵)2 = (𝑂𝐴)2 + (𝑂𝐵)2 − 2(𝑂𝐴)(𝑂𝐵) cos 𝛼
2 2 2
⃗⃗⃗⃗⃗ | = |𝑂𝐴
⇔ |𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ | + |𝑂𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ | − 2|𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⟺ (𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2 = (𝑥1 2 + 𝑦1 2 ) + (𝑥2 2 + 𝑦2 2 ) −


⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⟺ 𝑥2 2 − 2𝑥2 𝑥1 + 𝑥1 2 + 𝑦2 2 − 2𝑦2 𝑦1 + 𝑦1 2 = (𝑥1 2 + 𝑦1 2 ) +


⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
(𝑥2 2 + 𝑦2 2 ) − 2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⟺ 𝑥2 2 − 2𝑥2 𝑥1 + 𝑥1 2 + 𝑦2 2 − 2𝑦2 𝑦1 + 𝑦1 2 − 𝑥1 2 − 𝑦1 2 − 𝑥2 2 −
⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
𝑦2 2 = −2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
⟺ −2𝑥2 𝑥1 − 2𝑦2 𝑦1 = −2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
⟺ −2𝑥1 𝑥2 − 2𝑦1 𝑦2 = −2|𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼

⃗⃗⃗⃗⃗ ||𝑂𝐵
⟺ |𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2

⟺ |𝑎||𝑏| cos 𝛼 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
⟺ 𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
Dengan demikian, hasil kali dua vektor di bidang dapat ditentukan dengan
rumus 𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2

b. Sifat-sifat Hasil Kali Skalar


1) Sifat Komutatif
𝑎∙𝑏 =𝑏∙𝑎
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼 = 𝑏 ∙ 𝑎 = |𝑏||𝑎| cos 𝛼
2) Sifat Distributif
𝑎 ∙ (𝑏 + 𝑐) = 𝑎 ∙ 𝑏 + 𝑎 ∙ 𝑐
3) Untuk skalar k berlaku: 𝑘(𝑎 ∙ 𝑏) = (𝑘𝑎) ∙ 𝑏 = 𝑎 ∙ (𝑘𝑏)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

4) Untuk vektor satuan 𝑖, 𝑗, 𝑘 berlaku:

𝑖∙𝑖 = 𝑗∙𝑗 =𝑘∙𝑘 = 1

𝑖∙𝑗 =𝑗∙𝑘 =𝑘∙𝑖 =0

5) Untuk setiap 𝑎 berlaku 𝑎 ∙ 𝑎 = |𝑎|2


𝑥
Misal 𝑎 = (𝑦) maka
𝑥 𝑥
𝑎 ∙ 𝑎 = (𝑦 ) ∙ (𝑦 )

𝑎 ∙ 𝑎 = 𝑥. 𝑥 + 𝑦. 𝑦
𝑎 ∙ 𝑎 = 𝑥2 + 𝑦2
𝑎 ∙ 𝑎 = |𝑎|2
6) Jika 𝑎 ∙ 𝑏 = 0 dan 𝑎 ∙ 𝑏 bukan vektor nol, maka 𝑎 tegak lurus 𝑏
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼
𝑎∙𝑏
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
0
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
cos 𝛼 = 0
𝛼 = 90°
Karena sudut 𝛼 = 90° maka kedua vektor saling tegak lurus.
7) Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka 𝑎 ∙ 𝑏 = 0
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼
= |𝑎||𝑏| cos 90°
= |𝑎||𝑏| × 0
=0

c. Sudut Antara Dua Vektor


Berdasarkan rumus 𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼, maka kosinus sudut antara
vektor 𝑎 dan 𝑏 adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

𝑎∙𝑏
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2
cos 𝛼 =
√(𝑥1 2 + 𝑦1 2 )(𝑥2 2 + 𝑦2 2 )

2. Vektor Proyeksi dan Panjang Proyeksinya


a. Proyeksi Vektor 𝒂 Pada Vektor 𝒃

𝑐 𝑏

Gambar 2.11 Proyeksi Vektor 𝑎 pada Vektor 𝑏

Dengan mengacu pada Gambar 2.11, proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏


adalah vektor 𝑐. Panjang vektor 𝑐 ditentukan berdasarkan segitiga 𝑂𝐴𝐶
|𝑐|
dimana cos 𝛼 = |𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗ | cos 𝛼 = |𝑎| cos 𝛼.
, sehingga |𝑐| = |𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ |

1) Panjang Proyeksi Vektor 𝒂 pada vektor 𝒃


Panjang proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏 ditentukan oleh |𝑐| =
|𝑎| cos 𝛼. Dengan mensubstitusi nilai
𝑎∙𝑏
cos 𝛼 = |𝑎||𝑏|, diperoleh:

𝑎∙𝑏
|𝑐| = |𝑎|
|𝑎||𝑏|
𝑎∙𝑏
|𝑐| =
|𝑏|
2) Proyeksi Vektor 𝒂 pada vektor 𝒃
Proyeksi vektor 𝑎 pada vektor 𝑏 ditentukan oleh 𝑐 = |𝑐| × vektor
satuan yang searah dengan vektor 𝑐. Oleh karena vektor 𝑏 searah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

vektor 𝑐, maka vektor satuan dari vektor 𝑐 sama dengan vektor satuan dari
𝑏
vektor 𝑏.Vektor satuan dari vektor 𝑏 ditentukan oleh |𝑏|.

Dengan mensubstitusikan
𝑎∙𝑏 𝑏
|𝑐| = |𝑏|
dan vektor satuan |𝑏|, diperoleh:

𝑎∙𝑏 𝑏
𝑐= ×
|𝑏| |𝑏|

𝑎∙𝑏
𝑐=( 2) 𝑏
|𝑏|

b. Proyeksi Vektor 𝒃 Pada Vektor 𝒂

𝑐 𝑎

Gambar 2.12 Proyeksi Vektor 𝑏 pada Vektor 𝑎

Rumus proyeksi vektor 𝑏 pada 𝑎 dapat diturunkan dengan


menggunakan analisis yang sama dengan rumus proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏.
1) Panjang Proyeksi Vektor 𝒃 pada Vektor 𝒂
Berdasarkan Gambar 2.12 dan analisis yang sama dengan rumus
𝑎∙𝑏
proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏, diperoleh |𝑐| = |𝑎|

2) Proyeksi Vektor 𝒃 pada Vektor 𝒂


Berdasarkan Gambar 2.12 dan analisis yang sama dengan rumus
proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏, diperoleh

𝑎∙𝑏
𝑐=( 2) 𝑎
|𝑎|
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

B. Lembar Kerja Kelompok

Lembar Kerja Siswa (LKS) I

Kelas : ......................
Nama/No Absen : ............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................

Kerjakan soal-soal berikut dalam kelompok masing-masing!


0 4 −4
1. Tunjukkan bahwa vektor-vektor 𝑎 = ( ) ; 𝑏 = ( ) ; 𝑐 = ( )
3 0 3
membentuk segitiga siku-siku
4 𝑘
2. Vektor 𝑡 = ( ) dan 𝑢 = ( ). Tentukan nilai 𝑘 bila 𝑡 tegak lurus 𝑢
2 8
𝑥1 𝑥2 𝑥3
3. Jika diketahui 𝑎 = (𝑦 ) , 𝑏 = (𝑦 ) dan 𝑐 = (𝑦 ) isilah titik-titik berikut
1 2 3

a) 𝑎 ∙ 𝑏 = .....
𝑏 ∙ 𝑎 = .....
Jadi, dapat disimpulkan bahwa … ∙ … = ⋯ ∙ …
b) 𝑎 ∙ (𝑏 + 𝑐) = ...........
𝑎 ∙ 𝑏 + 𝑎 ∙ 𝑐 = ............
Jadi, dapat disimpulkan bahwa … ∙ (… + . . . ) =. .. ∙ … + . .. ∙ …
c) Diketahui 𝑘 adalah suatu bilangan skalar
𝑘(𝑎 ∙ 𝑏) = ..............
(𝑘𝑎) ∙ 𝑏 = ..............
𝑎 ∙ (𝑘𝑏) = ..............
Apakah 𝑘(𝑎 ∙ 𝑏) = (𝑘𝑎) ∙ 𝑏 = 𝑎 ∙ (𝑘𝑏)?
d) 𝑎 ∙ 𝑎 = . . . … ∙ … …
𝑎 ∙ 𝑎 = (. . .× … ) + (. . .× … )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

𝑎 ∙ 𝑎 = …2 + …2
𝑎 ∙ 𝑎 = |… |2
e) Diketahui 𝑎 ∙ 𝑏 = 0
𝑎 ∙ 𝑏 = |… ||… | … 𝛼
𝑎∙𝑏
…𝛼 =
|… ||… |
0
…𝛼 =
|… ||… |
…𝛼 = 0
𝛼 = ...°
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika 𝑎 ∙ 𝑏 = 0 dan 𝑎 ∙ 𝑏 bukan vektor
nol, maka … tegak lurus …
f) Diketahui 𝑎 tegak lurus 𝑏
𝑎 ∙ 𝑏 = |… ||… | cos …
= |… ||… | cos … °
= |… ||… | × …
= . ..
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka 𝑎 ∙ 𝑏 = . ..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

Kunci Jawaban LKS I

0 4 −4
1. Tunjukkan bahwa vektor-vektor 𝑎 = ( ) ; 𝑏 = ( ) ; 𝑐 = ( ) membentuk
3 0 3
segitiga siku-siku
Penyelesaian:
Suatu segitiga dikatakan segitiga siku-siku jika salah satu sudutnya 90°. Dengan
kata lain, terdapat dua sisi segitiga yang saling tegak lurus sehingga membentuk
sudut 90°. Untuk menunjukkan bahwa vektor-vektor tersebut membentuk
segitiga siku-siku, harus dapat ditunjukkan bahwa ada sepasang vektor yang
saling tegak lurus. Kita dapat menggunakan sifat hasil kali skalar nomor 6, yaitu
jika 𝑎 ∙ 𝑏 = 0 dan 𝑎 ∙ 𝑏 bukan vektor nol, maka 𝑎 tegak lurus 𝑏.
 𝑎 ∙ 𝑏 = (0 × 4) + (3 × 0) = 0 + 0 = 0
 𝑏 ∙ 𝑐 = (4 × (−4)) + (0 × 3) = −16 + 0 = −16
 𝑎 ∙ 𝑐 = (0 × (−4)) + (3 × 3) = 0 + 9 = 9

Terlihat bahwa 𝑎 ∙ 𝑏 = 0, maka diperoleh bahwa 𝑎 tegak lurus 𝑏. Sehingga dapat


disimpulkan bahwa vektor 𝑎 , 𝑏 , 𝑐 membentuk segitiga siku-siku.

4 𝑘
2. Vektor 𝑡 = ( ) dan 𝑢 = ( ). Tentukan nilai 𝑘 bila 𝑡 tegak lurus 𝑢
2 8
Penyelesaian:
Diketahui bahwa 𝑡 tegak lurus 𝑢. Berdasarkan sifat hasil kali skalar nomor 7,
yaitu jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka 𝑎 ∙ 𝑏 = 0 kita dapat menentukan nilai 𝑘.
𝑡∙𝑢 =0
⇔ (4 × 𝑘) + (2 × 8) = 0
⇔ 4𝑘 + 16 = 0
⇔ 4𝑘 = −16
−16
⇔𝑘=
4
⇔ 𝑘 = −4
Jadi, diperoleh nilai 𝑘 adalah −4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

3. a) 𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑏 ∙ 𝑎
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼 = 𝑏 ∙ 𝑎 = |𝑏||𝑎| cos 𝛼
a) 𝑎 ∙ (𝑏 + 𝑐) = 𝑎 ∙ 𝑏 + 𝑎 ∙ 𝑐
b) Untuk skalar k berlaku: 𝑘(𝑎 ∙ 𝑏) = (𝑘𝑎) ∙ 𝑏 = 𝑎 ∙ (𝑘𝑏)
𝑥 𝑥
c) 𝑎 ∙ 𝑎 = (𝑦) ∙ (𝑦)

𝑎 ∙ 𝑎 = 𝑥. 𝑥 + 𝑦. 𝑦
𝑎 ∙ 𝑎 = 𝑥2 + 𝑦2
𝑎 ∙ 𝑎 = |𝑎|2
d) Jika 𝑎 ∙ 𝑏 = 0 dan 𝑎 ∙ 𝑏 bukan vektor nol, maka 𝑎 tegak lurus 𝑏
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼
𝑎∙𝑏
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
0
cos 𝛼 =
|𝑎||𝑏|
cos 𝛼 = 0
𝛼 = 90°
Karena sudut 𝛼 = 90° maka kedua vektor saling tegak lurus.
e) Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka 𝑎 ∙ 𝑏 = 0
𝑎 ∙ 𝑏 = |𝑎||𝑏| cos 𝛼
= |𝑎||𝑏| cos 90°
= |𝑎||𝑏| × 0
=0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

Lembar Kerja Siswa (LKS) II

Kelas : ......................
Nama/No Absen : ............................................................
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................

Kerjakan soal-soal berikut dalam kelompok masing-masing!

1. Perhatikan gambar berikut

Tentukan proyeksi vektor AB pada AC dan panjang proyeksinya!

𝑥 3
2. Diketahui vektor 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ) dan panjang proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏
2 4
17
adalah . Hitunglah nilai 𝑥!
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

Kunci Jawaban LKS II

1. Diketahui : 𝐴(2,2), 𝐵(3,5), 𝐶(6,4)


Ditanya : proyeksi vektor AB pada AC
Penyelesaian:
a. Vektor 𝐴𝐵 = 𝐵 − 𝐴
3 2 1
𝐴𝐵 = ( ) − ( ) = ( )
5 2 3
Vektor 𝐴𝐶 = 𝐶 − 𝐴
6 2 4
𝐴𝐶 = ( ) − ( ) = ( )
4 2 2
Proyeksi vektor AB pada AC :
𝐴𝐵 ∙ 𝐴𝐶
=( ) 𝐴𝐶
|𝐴𝐶|2
(1 × 4) + (3 × 2) 4
=( 2 )( )
√42 + 22 2

4+6 4
=( 2 ) (2 )
√16 + 4
10 4
=( 2 ) (2)
√20
10 4
= ( )( )
20 2
2
=( )
1
2
Jadi, proyeksi vektor AB pada AC adalah ( )
1
b. Panjang proyeksi vektor AB pada AC adalah
√(22 ) + (12 ) = √4 + 1 = √5 = 2,24

𝑥 3 17
2. Diketahui : 𝑎 = ( ) , 𝑏 = ( ) dan panjang proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏 adalah 5
2 4
Ditanya : nilai 𝑥
Penyelesaian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

𝑎∙𝑏
Panjang proyeksi vektor 𝑎 pada 𝑏 = |𝑏|

17 𝑎 ∙ 𝑏
=
5 |𝑏|
17 (3 × 𝑥) + (2 × 4)
=
5 √32 + 42
17 3𝑥 + 8
=
5 √9 + 16
17 3𝑥 + 8
=
5 √25
17 3𝑥 + 8
=
5 5
17 × 5 = 5(3𝑥 + 8)
85 = 15𝑥 + 40
85 − 40 = 15𝑥
45 = 15𝑥
45
𝑥=
15
𝑥=3
Jadi, nilai 𝑥 adalah 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

C. Latihan Soal
Latihan Soal I

Nama : ................................................

Kelas : .......................

No. Absen : ............

Petunjuk:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal


2. Selama mengerjakan soal diperbolehkan membuka buku dan berdiskusi
dengan teman
3. Waktu mengerjakan 10 menit

Soal

1. Panjang vektor 𝑎 dan panjang vektor 𝑏 masing-masing adalah 5 satuan


dan 4 satuan. Jika besar sudut antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah 60°,
maka hasil kali skalar antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah ...
A. 10√3 D. −10
B. 10√2 E. 10
C. −10√2

4 5
2. Jika diketahui 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ) maka hasil dari 𝑎 ∙ 𝑏 adalah ...
−6 3
A. −18 D. −10
B. 15 E. 4
C. 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

𝑥 3
3. Diberikan 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ). Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka nilai 𝑥
6 4
adalah ...
A. 8 D. -8
B. 6 E. -6
C. 0

6 4
4. Besar sudut antara 𝑦 = ( ) dan 𝑧 = ( ) adalah ...
−3 8
A. 90° D. 30°
B. 0° E. 45°
C. 60°

5. Diketahui |𝑎| = 6 , |𝑏| = 8 , dan sudut antara 𝑎 dan 𝑏 adalah 60°. Nilai
dari 𝑎 ∙ (𝑎 + 𝑏) adalah ...
A. 30 D. −30
B. 36 E. −60
C. 60

KUNCI JAWABAN LATIHAN I


1. E
2. C
3. D
4. A
5. C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

Latihan Soal II

Nama : ................................................

Kelas : .......................

No. Absen : ............

Petunjuk:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal


2. Selama mengerjakan soal diperbolehkan membuka buku dan berdiskusi
dengan teman
3. Waktu mengerjakan 10 menit

Soal

2 3
1. Jika diketahui 𝑚 = ( ) dan 𝑛 = ( ), maka panjang proyeksi vektor 𝑚
1 4
pada 𝑛 adalah ...
A. 3√5 D. 2√5
B. 2,2 E. 2
C. 3,7

2 1
2. Proyeksi 𝑥 pada 𝑦 jika diketahui 𝑥 = ( ) dan 𝑦 = ( ) adalah ...
2 5
12 1 12 2
A. 26 ( ) D. 8 ( )
5 2
26 1 12 2
B. 12 ( ) E. 26 ( )
5 2
12 1
C. 8 ( )
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

2 5
3. Jika diketahui 𝑒 = ( ) dan 𝑓 = ( ), maka panjang proyeksi vektor 𝑓
4 3
pada 𝑒 adalah ...
26 22
A. D.
√20 √29
22 22
B. E.
√20 √34
26
C.
√34

2 3
4. Proyeksi vektor 𝑢 pada 𝑡 jika diketahui vektor 𝑡 = ( ) dan 𝑢 = ( )
1 4
adalah ...
2 3 4
A. 5 ( ) D. ( )
4 2
2 2 2
B. ( ) E. 5 ( )
4 4
3 2
C. 4 ( )
5

KUNCI JAWABAN LATIHAN II


1. E
2. A
3. B
4. D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

D. Instrumen Penilaian Sikap

1. Petunjuk Umum
a. Instrumen penilaian sikap ini berupa lembar observasi
b. Intrumen ini diisi oleh guru yang mengajar siswa yang dinilai

2. Lembar Observasi
Lembar Observasi Sikap
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Karanganom
Kelas :
Hari, tanggal :
Perilaku
No Absen Berdoa
Siswa sebelum Responsif Proaktif Santun
belajar
1
2
...

3. Pengolahan Penilaian
Skor untuk setiap perilaku pada instrumen di atas adalah sebagai berikut:
1 : Kurang baik, jika menunjukkan tidak adanya usaha (acuh tak acuh)
dalam proses pembelajaran.
2 : Baik, jika menunjukkan adanya usaha dalam proses pembelajaran
tetapi masih belum konsisten.
3 : Sangat baik, jika menunjukkan adanya usaha dalam proses
pembelajaran secara terus menerus dan konsisten.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
6
Predikat Nilai
Sangat Baik (A) 80 ≤ 𝐴 ≤ 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

Baik (B) 60 ≤ 𝐵 < 80


Cukup (C) 𝐶 < 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

E. Instrumen Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Pre Test

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : X MIPA

Waktu : 30 menit

Petunjuk:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal


2. Kerjakan soal secara mandiri dan jujur
3. Selama ujian tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator,
menggunakan handphone, membuka buku, dan berdiskusi dengan teman
4. Pilihlah satu jawaban yang menurutmu benar dan berikan tanda silang
(×) pada kolom yang tersedia dalam lembar jawaban

Soal:
1. Panjang vektor 𝑎 dan panjang vektor 𝑏 masing-masing adalah 4 satuan
dan 5 satuan. Jika besar sudut antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah 60°,
maka hasil kali skalar antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah ...
A. 10√3 D. 20
B. 10 E. 20√3
C. 10√2

2 4
2. Jika diketahui 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ) maka hasil dari 𝑎 ∙ 𝑏 adalah ...
3 −1
A. 11 D. 9
B. 6 E. 5
C. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

𝑥 3
3. Diberikan 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ). Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka nilai 𝑥
6 4
adalah ...
A. 8 D. -8
B. 6 E. -6
C. 0

6 4
4. Besar sudut antara 𝑦 = ( ) dan 𝑧 = ( ) adalah ...
−3 8
A. 60° D. 30°
B. 0° E. 45°
C. 90°

2 3
5. Jika diketahui 𝑟 = ( ) dan 𝑠 = ( ), maka panjang vektor proyeksi 𝑟
1 4
pada 𝑠 adalah ...
A. 3√5 D. 2√5
B. 2,2 E. 2
C. 3,7

2 1
6. Proyeksi 𝑣 pada 𝑤 jika diketahui 𝑣 = ( ) dan 𝑤 = ( ) adalah ...
2 5
12 1 12 2
A. 26 ( ) D. 8 ( )
5 2
26 1 12 2
B. ( ) E. ( )
12 5 26 2

12 1
C. 8 ( )
5

2 5
7. Jika diketahui 𝑒 = ( ) dan 𝑓 = ( ), maka panjang vektor proyeksi 𝑓
4 3
pada 𝑒 adalah ...
26 22
A. D.
√20 √29
22 22
B. E.
√20 √34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

26
C.
√34

2 3
8. Proyeksi vektor 𝑢 pada 𝑡 jika diketahui vektor 𝑡 = ( ) dan 𝑢 = ( )
1 4
adalah ...
2 3 4
A. 5 ( ) D. ( )
4 2
2 2 2
B. ( ) E. 5 ( )
4 4
3 2
C. 4 ( )
5

9. Perhatikan gambar berikut

Besar sudut 𝐴𝑂𝐵 adalah ...


A. 43° D. 46°
B. 44° E. 47°
C. 45°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

10. Perhatikan gambar berikut

Diketahui panjang 𝑂𝐴 adalah 8 meter dan panjang 𝑂𝐵 adalah 12


meter. Jika 𝛼 = 30° maka panjang 𝑂𝐶 adalah ...
A. 4√3 D. 6√2
B. 4√2 E. 4
C. 6√3

Kunci Jawaban Pre Test


1. B 6. A
2. E 7. B
3. D 8. D
4. C 9. C
5. E 10. A
Petunjuk penskoran:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = × 100
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

Post Test

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : X MIPA

Waktu : 30 menit

Petunjuk:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal


2. Kerjakan soal secara mandiri dan jujur
3. Selama ujian tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator,
menggunakan handphone, membuka buku, dan berdiskusi dengan teman
4. Pilihlah satu jawaban yang menurutmu benar dan berikan tanda silang
(×) pada kolom yang tersedia dalam lembar jawaban

Soal:
1. Panjang vektor 𝑎 dan panjang vektor 𝑏 masing-masing adalah 5 satuan
dan 6 satuan. Jika besar sudut antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah 120°,
maka hasil kali skalar antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah ...
A. 15√3 D. -15
B. 15√2 E. 15
C. −15√2

9 8
2. Jika diketahui 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ) maka hasil dari 𝑎 ∙ 𝑏 adalah ...
−6 7
A. 30 D. 120
B. 114 E. 111
C. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

𝑥 9
3. Diberikan 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ). Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka nilai 𝑥
6 −3
adalah ...
A. -3 D. 3
B. -2 E. 2
C. 0

3 8
4. Besar sudut antara 𝑦 = ( ) dan 𝑧 = ( ) adalah ...
−6 4
A. 60° D. 30°
B. 90° E. 45°
C. 0°

4 3
5. Jika diketahui 𝑟 = ( ) dan 𝑠 = ( ), maka panjang proyeksi vektor 𝑟
2 4
pada 𝑠 adalah ...
A. 4 D. 2√5
B. √20 E. 2
C. 2√20

−2 3
6. Proyeksi 𝑣 pada 𝑤 jika diketahui 𝑣 = ( ) dan 𝑤 = ( ) adalah ...
5 1
3 −1 −2
A. ( ) D. 10 ( )
1 5
3
10 10 −2
B. ( ) E. −1 ( )
1
−1 5
−1 3
C. 10 ( )
1

4 −5
7. Jika diketahui 𝑒 = ( ) dan 𝑓 = ( ), maka panjang proyeksi vektor 𝑓
5 6
pada 𝑒 adalah ...
50 10
A. D.
√41 √61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

50 10
B. E.
√61 √41
20
C.
√41

5 2
8. Proyeksi vektor 𝑢 pada 𝑡 jika diketahui vektor 𝑡 = ( ) dan 𝑢 = ( )
3 7
adalah ...
31 2 31 5
A. 34 ( ) D. 34 ( )
7 3
5 34 5
B. ( ) E. 31 ( )
3 3
34 2
C. 31 ( )
7

9. Diketahui segitiga 𝑋𝑂𝑍 dengan 𝑋(−1,2), 𝑂(0,0), 𝑍(1,3). Besar sudut


𝑋𝑂𝑍 adalah ...
A. 43° D. 46°
B. 44° E. 47°
C. 45°

10. Perhatikan gambar berikut


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

Panjang proyeksi vektor AB pada AC adalah ...


6
A. D. 2√3
√13

B. 2 E. 5
C. 2√5

Kunci Jawaban Post Test

1. D 6. C
2. A 7. E
3. E 8. D
4. B 9. C
5. A 10. B

Petunjuk penskoran:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = × 100
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

Lampiran 1.3 Soal Tes Hasil Belajar

Pre Test

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : X MIA
Waktu : 20 menit

Petunjuk:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal
2. Kerjakan soal secara mandiri dan jujur
3. Selama ujian tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator,
menggunakan handphone, membuka buku, dan berdiskusi dengan teman
4. Pilihlah satu jawaban yang menurutmu benar dan berikan tanda silang
(×) pada kolom yang tersedia dalam lembar jawaban

Soal:
1. Panjang vektor 𝑎 dan panjang vektor 𝑏 masing-masing adalah 4 satuan
dan 5 satuan. Jika besar sudut antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah 60°,
maka hasil kali skalar antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah ...
A. 10√3 D. 20
B. 10 (kunci) E. 20√3
C. 10√2

2 4
2. Jika diketahui 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ) maka hasil dari 𝑎 ∙ 𝑏 adalah ...
3 −1
A. 11 D. 9
B. 6 E. 5 (kunci)
C. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

𝑥 3
3. Diberikan 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ). Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka nilai 𝑥
6 4
adalah ...
A. 8 D. -8 (kunci)
B. 6 E. -6
C. 0

6 4
4. Besar sudut antara 𝑦 = ( ) dan 𝑧 = ( ) adalah ...
−3 8
A. 60° D. 30°
B. 0° E. 45°
C. 90° (kunci)

2 3
5. Jika diketahui 𝑟 = ( ) dan 𝑠 = ( ), maka panjang vektor proyeksi 𝑟
1 4
pada 𝑠 adalah ...
A. 3√5 D. 2√5
B. 2,2 E. 2 (kunci)
C. 3,7

2 1
6. Proyeksi 𝑣 pada 𝑤 jika diketahui 𝑣 = ( ) dan 𝑤 = ( ) adalah ...
2 5
12 1 12 2
A. 26 ( ) (kunci) D. 8 ( )
5 2
26 1 12 2
B. 12 ( ) E. 26 ( )
5 2
12 1
C. 8 ( )
5

2 5
7. Jika diketahui 𝑒 = ( ) dan 𝑓 = ( ), maka panjang vektor proyeksi 𝑓
4 3
pada 𝑒 adalah ...
26 22
A. D.
√20 √29
22 22
B. (kunci) E.
√20 √34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

26
C.
√34

2 3
8. Proyeksi vektor 𝑢 pada 𝑡 jika diketahui vektor 𝑡 = ( ) dan 𝑢 = ( )
1 4
adalah ...
2 3 4
A. 5 ( ) D. ( ) (kunci)
4 2
2 2 2
B. ( ) E. 5 ( )
4 4
3 2
C. 4 ( )
5

9. Perhatikan gambar berikut

Besar sudut 𝐴𝑂𝐵 adalah ...


A. 43° D. 46°
B. 44° E. 47°
C. 45° (kunci)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

10. Perhatikan gambar berikut

Diketahui panjang 𝑂𝐴 adalah 8 meter dan panjang 𝑂𝐵 adalah 12


meter. Jika 𝛼 = 30° maka panjang 𝑂𝐶 adalah ...
A. 4√3 (kunci) D. 6√2
B. 4√2 E. 4
C. 6√3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

Post Test

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : X MIA
Waktu : 30 menit

Petunjuk:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal
2. Kerjakan soal secara mandiri dan jujur
3. Selama ujian tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator,
menggunakan handphone, membuka buku, dan berdiskusi dengan teman
4. Pilihlah satu jawaban yang menurutmu benar dan berikan tanda silang
(×) pada kolom yang tersedia dalam lembar jawaban

Soal:
1. Panjang vektor 𝑎 dan panjang vektor 𝑏 masing-masing adalah 5 satuan
dan 6 satuan. Jika besar sudut antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah 120°,
maka hasil kali skalar antara vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 adalah ...
A. 15√3 D. -15 (kunci)
B. 15√2 E. 15
C. −15√2

9 8
2. Jika diketahui 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ) maka hasil dari 𝑎 ∙ 𝑏 adalah ...
−6 7
A. 30 (kunci) D. 120
B. 114 E. 111
C. 24

𝑥 9
3. Diberikan 𝑎 = ( ) dan 𝑏 = ( ). Jika 𝑎 tegak lurus 𝑏, maka nilai 𝑥
6 −3
adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

A. -3 D. 3
B. -2 E. 2 (kunci)
C. 0

3 8
4. Besar sudut antara 𝑦 = ( ) dan 𝑧 = ( ) adalah ...
−6 4
A. 60° D. 30°
B. 90° (kunci) E. 45°
C. 0°

4 3
5. Jika diketahui 𝑟 = ( ) dan 𝑠 = ( ), maka panjang vektor proyeksi 𝑟
2 4
pada 𝑠 adalah ...
A. 4 (kunci) D. 2√5
B. √20 E. 2
C. 2√20

−2 3
6. Proyeksi 𝑣 pada 𝑤 jika diketahui 𝑣 = ( ) dan 𝑤 = ( ) adalah ...
5 1
3 −1 −2
A. ( ) D. 10 ( )
1 5
3
10 10 −2
B. ( ) E. −1 ( )
1
−1 5
−1 3
C. 10 ( ) (kunci)
1

4 −5
7. Jika diketahui 𝑒 = ( ) dan 𝑓 = ( ), maka panjang vektor proyeksi 𝑓
5 6
pada 𝑒 adalah ...
50 10
A. D.
√41 √61
50 10
B. E. (kunci)
√61 √41
20
C.
√41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

5 2
8. Proyeksi vektor 𝑢 pada 𝑡 jika diketahui vektor 𝑡 = ( ) dan 𝑢 = ( )
3 7
adalah ...
31 2 31 5
A. 34 ( ) D. 34 ( ) (kunci)
7 3
5 34 5
B. ( ) E. 31 ( )
3 3
34 2
C. 31 ( )
7

9. Diketahui segitiga 𝑋𝑂𝑍 dengan 𝑋(−1,2), 𝑂(0,0), 𝑍(1,3). Besar sudut


𝑋𝑂𝑍 adalah ...
A. 43° D. 46°
B. 44° E. 47°
C. 45° (kunci)

10. Perhatikan gambar berikut

Panjang proyeksi vektor AB pada AC adalah ...


6
A. D. 2√3
√13

B. 2 (kunci) E. 5
C. 2√5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

Lampiran 1.4 Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen

ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

Nama :

No. Absen :

Kepada seluruh siswa kelas X MIA 6 Yth,


Angket ini dibuat oleh peneliti untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap
pembelajaran matematika. Demi tercapainya tujuan tersebut, peneliti
mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi angket ini dengan lengkap dan jujur
karena jawaban Anda tidak akan mempengaruhi penilaian guru terhadap Anda.
Pilihlah salah satu jawaban dari empat pilihan yang tersedia sesuai dengan kondisi
yang Anda alami atau rasakan.
Keterangan:
SS : sangat setuju TS : tidak setuju
S : setuju STS : sangat tidak setuju
Terimakasih atas kerjasamanya.

No. Pernyataan SS S TS STS


Saya bersemangat mempelajari materi
1.
sebelum pembelajaran dimulai
Saya memperhatikan semua yang
2. disampaikan oleh guru saat pembelajaran
berlangsung
Saya bertanya kepada guru ketika mengalami
3.
kesulitan
Saya mempelajari materi hanya ketika
4.
mengikuti pembelajaran di sekolah saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

Saya senang berada di kelas saat pembelajaran


5.
matematika dengan metode diskusi
Saya lebih banyak diam ketika guru
6.
memberikan pertanyaan
7. Saya belajar hanya ketika ada ulangan
Saya belajar agar memperoleh nilai rata-rata
8.
diatas KKM
Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan
9.
oleh guru
Saya tidak mau mencoba mengerjakan soal
10.
lagi ketika hasil pekerjaan saya salah
Saya lebih memilih diam ketika ada materi
11.
yang belum saya pahami
Saya lebih banyak diam pada saat berdiskusi
12.
dalam kelompok
Saya bersedia mengemukakan pendapat di
13. depan guru dan teman-teman pada saat
pembelajaran berlangsung
Saya mau belajar jika dijanjikan memperoleh
14.
hadiah yang akan diberikan kepada saya
Saya berusaha mencari referensi materi dari
15. buku dan sumber belajar lain ketika
mengalami kesulitan dalam memahami materi
Saya bersedia maju ke depan kelas untuk
16.
menyampaikan hasil pekerjaan saya
Saya mau belajar untuk memperoleh ilmu
17.
pengetahuan
Saya memikirkan hal lain di luar materi
18. pembelajaran ketika mengikuti pembelajaran
matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202

Saya tidak mudah menyerah dalam


19.
mengerjakan soal-soal
Saya mudah bosan ketika mengikuti
20.
pembelajaran dengan metode diskusi
Saya merasa kesulitan mengikuti
21. pembelajaran dengan model Flipped
Classroom
Saya menonton video pembelajaran tidak
22.
dengan sunguh-sunguh
Pembelajaran dengan model Flipped
23. Classroom memudahkan saya belajar secara
mandiri
Saya mau menonton video pembelajaran
24. hanya karena diadakan latihan yang materinya
berasal dari video tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

Lampiran 1.5 Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol

ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

Nama :

No. Absen :

Kepada seluruh siswa kelas X MIA 5 Yth,


Angket ini dibuat oleh peneliti untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap
pembelajaran matematika. Demi tercapainya tujuan tersebut, peneliti
mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi angket ini dengan lengkap dan jujur
karena jawaban Anda tidak akan mempengaruhi penilaian guru terhadap Anda.
Pilihlah salah satu jawaban dari empat pilihan yang tersedia sesuai dengan kondisi
yang Anda alami atau rasakan.
Keterangan:
SS : sangat setuju TS : tidak setuju
S : setuju STS : sangat tidak setuju
Terimakasih atas kerjasamanya.

No. Pernyataan SS S TS STS


Saya bersemangat mempelajari materi
1.
sebelum pembelajaran dimulai
Saya memperhatikan semua yang
2. disampaikan oleh guru saat pembelajaran
berlangsung
Saya bertanya kepada guru ketika mengalami
3.
kesulitan
Saya mempelajari materi hanya ketika
4.
mengikuti pembelajaran di sekolah saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

Saya senang berada di kelas saat pembelajaran


5.
matematika dengan metode diskusi
Saya lebih banyak diam ketika guru
6.
memberikan pertanyaan
7. Saya belajar hanya ketika ada ulangan
Saya belajar agar memperoleh nilai rata-rata
8.
diatas KKM
Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan
9.
oleh guru
Saya tidak mau mencoba mengerjakan soal
10.
lagi ketika hasil pekerjaan saya salah
Saya lebih memilih diam ketika ada materi
11.
yang belum saya pahami
Saya lebih banyak diam pada saat berdiskusi
12.
dalam kelompok
Saya bersedia mengemukakan pendapat di
13. depan guru dan teman-teman pada saat
pembelajaran berlangsung
Saya mau belajar jika dijanjikan memperoleh
14.
hadiah yang akan diberikan kepada saya
Saya berusaha mencari referensi materi dari
15. buku dan sumber belajar lain ketika
mengalami kesulitan dalam memahami materi
Saya bersedia maju ke depan kelas untuk
16.
menyampaikan hasil pekerjaan saya
Saya mau belajar untuk memperoleh ilmu
17.
pengetahuan
Saya memikirkan hal lain di luar materi
18. pembelajaran ketika mengikuti pembelajaran
matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

Saya tidak mudah menyerah dalam


19.
mengerjakan soal-soal
Saya mudah bosan ketika mengikuti
20.
pembelajaran dengan metode diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

Lampiran 1.6 Lembar Observasi Kelas Eksperimen

LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS GURU DAN SISWA DI KELAS EKSPERIMEN
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Sekolah :
Kelas :
Waktu :
Hari, tanggal :

Petunjuk:
1. Berikut ini adalah daftar kegiatan dalam pembelajaran matematika yang
dilakukan guru dan siswa di dalam kelas.
2. Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan
keadaan yang Anda amati. Jawaban “Ya” berarti kegiatan terlaksana dan
jawaban “Tidak” berarti kegiatan tidak terlaksana.

No. Aspek yang Diamati Ya Tidak Keterangan

I. Kegiatan Pembuka
Guru memberi salam dan menanyakan
1.
kabar siswa
2. Guru memeriksa kehadiran siswa
3. Guru melakukan kegiatan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4.
yang akan dicapai
II. Kegiatan Inti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

A. Pelaksanaan Pembelajaran
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai
1.
dengan tujuan pembelajaran
Guru melakukan tanya jawab terkait soal
2.
kuis yang dikerjakan di Kelase
Guru melaksanakan pembelajaran yang
3. memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai
4.
dengan waktu yang telah dialokasikan
Guru mendampingi siswa dalam kegiatan
5.
kelompok
Guru meminta siswa menuliskan dan
6. menjelaskan hasil pekerjaannya di depan
kelas
Guru memberikan kesempatan kepada
7.
siswa untuk bertanya terkait materi
Guru menumbuhkan partisipasi aktif siswa
8.
dalam pembelajaran
Guru memfasilitasi terjadinya interaksi
9.
guru-siswa dan siswa-siswa
Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap
10.
respon siswa
Guru menumbuhkan keceriaan dan
11.
antusiasme siswa dalam belajar
B. Pemanfaatan Media Pembelajaran
Menunjukkan keterampilan dalam
1.
penggunaan media
Menggunakan media secara efektif dan
2.
efisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

3. Menghasilkan pesan yang menarik


C. Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran
Siswa memperhatikan penjelasan yang
1.
disampaikan oleh guru
Sebagian besar siswa terlibat aktif dalam
2.
diskusi kelompok
Siswa mengajukan pertanyaan terkait
3.
materi yang belum dimengerti
III. Kegiatan Penutup
Guru dan siswa merangkum hasil
1.
pembelajaran
Guru dan siswa melakukan refleksi
2.
pembelajaran
Guru memberitahukan rencana
3.
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

Karanganom, Mei 2018


Observer,

(..........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

Lampiran 1.7 Lembar Observasi Kelas Kontrol

LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS GURU DAN SISWA DI KELAS KONTROL
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Sekolah :
Kelas :
Waktu :
Hari, tanggal :

Petunjuk:
3. Berikut ini adalah daftar kegiatan dalam pembelajaran matematika yang
dilakukan guru dan siswa di dalam kelas.
4. Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan
keadaan yang Anda amati. Jawaban “Ya” berarti kegiatan terlaksana dan
jawaban “Tidak” berarti kegiatan tidak terlaksana.

No. Aspek yang Diamati Ya Tidak Keterangan

I. Kegiatan Pembuka
Guru memberi salam dan menanyakan
1.
kabar siswa
2. Guru memeriksa kehadiran siswa
3. Guru melakukan kegiatan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan
4.
pembelajaran yang akan dicapai
II. Kegiatan Inti

A. Pelaksanaan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

Guru melaksanakan pembelajaran sesuai


1.
dengan tujuan pembelajaran
Guru melaksanakan pembelajaran yang
2. memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai
3.
dengan waktu yang telah dialokasikan
Guru mendampingi siswa dalam
4.
kegiatan kelompok
Guru meminta siswa menuliskan dan
5. menjelaskan hasil pekerjaannya di depan
kelas
Guru memberikan kesempatan kepada
6.
siswa untuk bertanya terkait materi
Guru menumbuhkan partisipasi aktif
7.
siswa dalam pembelajaran
Guru memfasilitasi terjadinya interaksi
8.
guru-siswa dan siswa-siswa
Guru menunjukkan sikap terbuka
9.
terhadap respon siswa
Guru menumbuhkan keceriaan dan
10.
antusiasme siswa dalam belajar
B. Pemanfaatan Media Pembelajaran
Menunjukkan keterampilan dalam
1.
penggunaan media
Menggunakan media secara efektif dan
2.
efisien
3. Menghasilkan pesan yang menarik
C. Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

Siswa memperhatikan penjelasan yang


1.
disampaikan oleh guru
Sebagian besar siswa terlibat aktif dalam
2.
diskusi kelompok
Siswa mengajukan pertanyaan terkait
3.
materi yang belum dimengerti
III. Kegiatan Penutup
Guru dan siswa merangkum hasil
1.
pembelajaran
Guru dan siswa melakukan refleksi
2.
pembelajaran
Guru memberitahukan rencana
3. pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya

Karanganom, Mei 2018


Observer,

(..........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

LAMPIRAN 2
HASIL VALIDASI INSTRUMEN OLEH PAKAR

2.1 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


2.2 Hasil Validasi Lembar Observasi
2.3 Hasil Validasi Soal Tes Hasil Belajar
2.4 Hasil Validasi Angket Motivasi Belajar
2.5 Hasil Validasi Media Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

Lampiran 2.1 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

Lampiran 2.2 Hasil Validasi Lembar Observasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222

Lampiran 2.3 Hasil Validasi Soal Tes Hasil Belajar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226

Lampiran 2.4 Hasil Validasi Angket Motivasi Belajar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

Lampiran 2.5 Hasil Validasi Media Pembelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

LAMPIRAN 3
HASIL PENELITIAN

3.1 Hasil Observasi Pembelajaran


3.2 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
3.3 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
3.4 Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen
3.5 Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol
3.6 Data Motivasi Belajar Siswa Terkait Pembelajaran dengan Model Flipped
Classroom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

Lampiran 3.1 Hasil Observasi Pembelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

249

Lampiran 3.2 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Kode Pre-test Post-test


Siswa Nilai Keterangan Nilai Keterangan
S1 40 Belum Tuntas 90 Tuntas
S2 40 Belum Tuntas 80 Tuntas
S3 40 Belum Tuntas 80 Tuntas
S4 70 Tuntas 100 Tuntas
S5 50 Belum Tuntas 90 Tuntas
S6 80 Tuntas 90 Tuntas
S7 30 Belum Tuntas 80 Tuntas
S8 50 Belum Tuntas 90 Tuntas
S9 40 Belum Tuntas 90 Tuntas
S10 70 Tuntas 100 Tuntas
S11 10 Belum Tuntas 80 Tuntas
S12 40 Belum Tuntas 80 Tuntas
S13 50 Belum Tuntas 80 Tuntas
S14 60 Belum Tuntas 90 Tuntas
S15 60 Belum Tuntas 90 Tuntas
S16 80 Tuntas 100 Tuntas
S17 40 Belum Tuntas 80 Tuntas
S18 60 Belum Tuntas 80 Tuntas
S19 50 Belum Tuntas 90 Tuntas
S20 40 Belum Tuntas 90 Tuntas
S21 70 Tuntas 100 Tuntas
S23 30 Belum Tuntas 80 Tuntas
S24 70 Tuntas 80 Tuntas
S25 50 Belum Tuntas 90 Tuntas
S26 50 Belum Tuntas 70 Tuntas
S27 70 Tuntas 90 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

250

S28 80 Tuntas 100 Tuntas


S29 80 Tuntas 100 Tuntas
S30 60 Belum Tuntas 90 Tuntas
S31 60 Belum Tuntas 90 Tuntas
S32 70 Tuntas 80 Tuntas
S33 20 Belum Tuntas 90 Tuntas
S34 50 Belum Tuntas 90 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

251

S4

S18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

252

S26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

253

Lampiran 3.3 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Kode Pre-test Post-test


Siswa Nilai Keterangan Nilai Keterangan
S1 40 Belum Tuntas 90 Tuntas
S2 40 Belum Tuntas 80 Tuntas
S3 60 Belum Tuntas 100 Tuntas
S4 80 Tuntas 90 Tuntas
S5 60 Belum Tuntas 90 Tuntas
S6 20 Belum Tuntas 80 Tuntas
S7 70 Tuntas 100 Tuntas
S8 70 Tuntas 90 Tuntas
S9 80 Tuntas 90 Tuntas
S10 70 Tuntas 90 Tuntas
S11 80 Tuntas 100 Tuntas
S12 50 Belum Tuntas 70 Tuntas
S13 60 Belum Tuntas 90 Tuntas
S14 80 Tuntas 90 Tuntas
S15 30 Belum Tuntas 70 Tuntas
S16 70 Tuntas 100 Tuntas
S17 20 Belum Tuntas 60 Belum Tuntas
S18 60 Belum Tuntas 90 Tuntas
S19 30 Belum Tuntas 100 Tuntas
S20 60 Belum Tuntas 70 Tuntas
S21 70 Tuntas 80 Tuntas
S22 60 Tuntas 70 Tuntas
S23 40 Belum Tuntas 60 Tuntas
S24 50 Belum Tuntas 70 Tuntas
S25 70 Tuntas 90 Tuntas
S26 50 Belum Tuntas 80 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

254

S27 50 Belum Tuntas 70 Tuntas


S28 40 Belum Tuntas 80 Tuntas
S29 40 Belum Tuntas 80 Tuntas
S30 50 Belum Tuntas 90 Tuntas
S31 50 Belum Tuntas 90 Tuntas
S32 40 Belum Tuntas 90 Tuntas
S33 60 Belum Tuntas 90 Tuntas
S34 50 Belum Tuntas 70 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

255

S7

S29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

256

S17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

257

Lampiran 3.4 Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Kode Nomor Pernyataan Skor


Kategori
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
S1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 65 Sangat Tinggi
S2 3 3 3 2 4 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 54 Tinggi
S3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 57 Tinggi
S4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3 67 Sangat Tinggi
S5 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 57 Tinggi
S6 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57 Tinggi
S7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 3 4 2 3 4 70 Sangat Tinggi
S8 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 59 Tinggi
S9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 63 Tinggi
S10 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 66 Sangat Tinggi
S11 2 4 3 3 4 3 1 4 4 2 4 3 2 1 4 3 4 2 3 4 60 Tinggi
S12 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 49 Tinggi
S13 4 4 4 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 64 Tinggi
S14 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 Tinggi
S15 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 2 3 3 56 Tinggi
S16 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 55 Tinggi
S17 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 4 65 Tinggi
S18 2 3 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 68 Sangat Tinggi
S19 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 67 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

258

S20 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 64 Tinggi
S21 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 4 3 3 3 60 Tinggi
S23 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 73 Sangat Tinggi
S24 3 3 2 1 2 1 1 2 2 4 3 2 1 3 3 1 3 2 3 2 44 Rendah
S25 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 2 4 2 3 3 58 Tinggi
S26 2 3 4 2 3 2 3 1 2 4 2 2 3 2 4 2 4 3 2 3 53 Tinggi
S27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 57 Tinggi
S28 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 Tinggi
S29 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 51 Tinggi
S30 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 67 Sangat Tinggi
S31 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 1 4 4 2 4 4 70 Sangat Tinggi
S32 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 62 Tinggi
S33 3 2 4 2 3 2 3 1 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 50 Rendah
S34 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 4 63 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

262

S11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

265

S24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

266
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

268

Lampiran 3.5 Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol

Kode Nomor Pernyataan Skor


Kategori
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
S1 3 3 3 2 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 61 Tinggi
S2 4 4 3 2 4 2 2 4 4 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 59 Tinggi
S3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 52 Tinggi
S4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 52 Tinggi
S5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 57 Tinggi
S6 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 4 55 Tinggi
S7 4 4 3 3 2 2 3 4 3 2 2 4 2 1 2 2 4 2 3 2 54 Tinggi
S8 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 57 Tinggi
S9 4 4 4 1 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 1 4 1 1 1 37 Rendah
S10 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 60 Tinggi
S11 3 3 2 3 4 2 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 58 Tinggi
S12 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 62 Tinggi
S13 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 1 3 2 4 2 3 3 56 Tinggi
S14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 4 3 3 3 58 Tinggi
S15 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 73 Sangat Tinggi
S16 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 1 3 2 1 3 2 4 1 3 1 50 Rendah
S17 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 3 2 2 3 2 2 3 48 Rendah
S18 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 67 Sangat Tinggi
S19 4 3 2 3 1 3 4 4 3 3 3 3 2 1 3 1 4 3 3 2 55 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

269

S20 3 3 2 2 4 3 2 4 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 4 54 Tinggi
S21 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 65 Tinggi
S22 3 4 3 3 4 2 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 58 Tinggi
S23 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 52 Tinggi
S24 4 4 3 2 2 2 2 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 2 59 Tinggi
S25 3 3 2 1 3 1 2 4 3 2 1 3 2 2 3 1 3 2 2 3 46 Rendah
S26 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 72 Sangat Tinggi
S27 3 3 2 2 4 2 1 3 3 3 1 4 2 3 2 2 4 3 3 4 54 Tinggi
S28 4 3 2 2 4 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 4 56 Tinggi
S29 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 46 Rendah
S30 4 4 4 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 66 Sangat Tinggi
S31 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 57 Tinggi
S32 3 3 4 2 2 3 2 2 2 1 4 2 2 4 2 2 4 2 2 1 49 Rendah
S33 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2 3 2 3 1 50 Rendah
S34 3 3 2 2 3 2 1 4 3 4 3 3 2 4 3 1 4 2 3 2 54 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

270

S15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

271
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

272

S10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

274

S9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

275
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

276

Lampiran 3. 6 Data Motivasi Belajar Siswa Terkait Pembelajaran dengan

Model Flipped Classroom

Nomor Pernyataan Skor


No Kategori
1 2 3 4 Total
S1 3 3 3 3 12 Tinggi
S2 2 2 2 2 8 Rendah
S3 3 3 3 3 12 Tinggi
S4 3 3 3 3 12 Tinggi
S5 3 2 3 3 11 Tinggi
S6 3 3 3 3 12 Tinggi
S7 4 4 4 3 15 Sangat Tinggi
S8 3 3 3 3 12 Tinggi
S9 3 3 3 3 12 Tinggi
S10 3 3 4 1 11 Tinggi
S11 2 2 2 2 8 Rendah
S12 3 3 3 2 11 Tinggi
S13 2 3 3 3 11 Tinggi
S14 3 3 3 2 11 Tinggi
S15 4 3 3 4 14 Sangat Tinggi
S16 3 3 3 3 12 Tinggi
S17 3 3 3 3 12 Tinggi
S18 4 2 3 2 11 Tinggi
S19 4 3 4 3 14 Sangat Tinggi
S20 3 3 4 3 13 Tinggi
S21 3 4 3 3 13 Tinggi
S23 4 1 4 4 13 Tinggi
S24 3 2 3 3 11 Tinggi
S25 2 4 3 2 11 Tinggi
S26 4 3 3 3 13 Tinggi
S27 3 3 3 3 12 Tinggi
S28 3 3 3 3 12 Tinggi
S29 3 2 3 3 11 Tinggi
S30 4 4 4 3 15 Sangat Tinggi
S31 4 1 4 3 12 Tinggi
S32 3 3 3 3 12 Tinggi
S33 2 2 2 2 8 Rendah
S34 4 2 3 3 12 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

277

LAMPIRAN 4
ANALISIS DATA

4.1 Analisis Data Pre Test


4.2 Analisis Data Post Test
4.3 Analisis Data Angket Motivasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

278

Lampiran 4.1 Analisis Data Pre Test

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Eksperimen 33 53,3333 17,79513 3,09773


Nilai_Pre
Kontrol 34 54,4118 16,73160 2,86945

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality t-test for Equality of Means


of Variances

F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. Error 95% Confidence Interval of


tailed) Difference Difference the Difference

Lower Upper

Equal variances
,096 ,757 -,256 65 ,799 -1,07843 4,21858 -9,50353 7,34666
assumed
Nilai_Pre
Equal variances not
-,255 64,457 ,799 -1,07843 4,22252 -9,51273 7,35587
assumed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

279

Lampiran 4.2 Analisis Data Post Test

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Eksperimen 33 87,8788 7,80928 1,35942


Nilai_Post
Kontrol 34 83,8235 11,55086 1,98096

Independent Samples Test

Levene's Test for t-test for Equality of Means


Equality of Variances

F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. Error 95% Confidence Interval of


tailed) Difference Difference the Difference

Lower Upper

Equal variances
7,723 ,007 1,678 65 ,098 4,05526 2,41615 -,77012 8,88064
assumed
Nilai_Post
Equal variances
1,688 58,110 ,097 4,05526 2,40254 -,75376 8,86428
not assumed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

280

Lampiran 4.3 Analisis Data Angket Motivasi Belajar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

281

LAMPIRAN 5
SURAT-SURAT

5.1 Surat Permohonan Izin Penelitian


5.2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

282

Lampiran 5.1 Surat Permohonan Izin Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

283

Lampiran 5.2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Anda mungkin juga menyukai