Anda di halaman 1dari 9

Mohammad Sukron A et, al., Analisis Produksi Padi Organik dan Peran Kelompok Tani...

ANALISIS PRODUKSI PADI ORGANIK DAN PERAN KELOMPOK TANI DI DESA


ROWOSARI KECAMATAN SUMBERJAMBE KABUPATEN JEMBER

(ANALYSIS OF ORGANIC RICE PRODUCTION AND THE ROLE OF FARMER GROUP


IN ROWOSARI VILLAGE SUMBERJAMBE DISTRICT JEMBER )

Mohammad Sukron Arijal, Aisah Jumiati, S.E., M.P., Mohammad Adenan, S.E., M.M.
Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember (UNEJ)
Jl. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail: sukron.arijal@gmail.com

Abstrak
Produksi merupakan indikator yang sangat penting dalam menganalisis peran kelembagaan kelompok tani.
Produksi dan pendapatan menunjukan seberapa besar peran kelompok tani dalam meningkatkan produksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kelompok tani terhadap produksi petani padi organik di Desa
Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Metode analisis yang digunakan adalah fungsi produksi
Cobb – Douglas, untuk memudahkan dalam pendugaan terhadap persamaan tersebut diperluas secara umum dan
diubah menjadi bentuk linier berganda. Penelitian ini juga menggunakan metode analisis peran kelompok tani.
Berdasarkan hasil analisis, menunjukan bahwa kelompok tani berperan efektif dalam meningkatkan produksi
petani padi di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe kabupaten jember.
Kata kunci: Produksi dan Kelompok Tani

Abstract
Production is an important indicator in analyzing the institutional role of farmer groups. Production and
revenue show how much the institutional role is in increasing production. This research aims to determine the
role of institutional farmer Group on the production of rice farmers in Candijati village of Arjasa Jember
District. The method of analysis used is the Cobb – Douglas production function, to facilitate the estimation of
the equation expanded publicly and transformed into multiple linear forms. This research also uses methods of
institutional performance analysis of farmer groups. Based on the results of the analysis, showed that the
farmer Group played quite effectively in increasing the production of rice farmers in Candijati village Arjasa
Jember District.
Keywords: Production and Farmer Group

Pendahuluan
Indonesia merupakan negara agraris yang potensial dengan menerapkan sistem pertanian organik.
dengan anugerah sumber daya alam yang sangat Mayrowani (2012), mengatakan bahwa prinsip
melimpah dimana sebagian besar masyarakat kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan
Indonesia bekerja pada sektor pertanian dan saat ini pertanian harus memperhatikan kelestarian dan
sektor pertanian merupakan sektor yang peningkatan kesehatan tanah, tanaman, hewan,
mempunyai peranan strategis dalam struktur bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena
perekonomian nasional. Kebijakan pemerintah semua komponen tersebut saling berhubungan dan
untuk mendorong sektor pertanian agar lebih tidak terpisahkan. Agustina (2011), mengatakan
produktif adalah dengan di galakkannya program bahwa masyarakat konsumen kini lebih suka
revolusi hijau, program ini di terapkan pada tahun mengonsumsi produk alami (organik) ketimbang
1960-an yang menyebabkan berkurangnya yang menggunakan bahan kimia (an-organik)
kesuburan tanah dan kerusakan lingkungan akibat karena mereka semakin sadar dan selektif dalam
dari pemakaian pupuk dan pestisida yang tidak segi kualitas kesehatan produk pertanian.
terkendali. Upaya yang diambil pemerintah untuk Kelompok tani yang telah menerapkan sistem
mengatasi dampak dari revolusi hijau dan pertanian organik khususnya pada usahatani padi
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan adalah kelompok tani “Tani Jaya II dan telah
tetap menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya memperoleh hak untuk memproduksi beras organik

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2019


Mohammad Sukron A et, al., Analisis Produksi Padi Organik dan Peran Kelompok Tani... 2

dengan pengawasan dan sertifikasi dari salah satu memberikan daftar pertanyaan (Kuesioner)
Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) yaitu LeSOS terstruktur kepada pelaku usahatani padi organik di
Mojokerto dan memproduksi beras bernama Desar Rowosari Kecamatan Sumberjambe. Data
“Lereng Raung”. sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi
Setiap kegiatan usahatani memiliki kendala yang dokumen baik dari buku, jurnal, majalah, situs
harus dihadapi, termasuk dalam melakukan internet dan berbagai informasi yang dimiliki oleh
usahatani padi organik yang di lakukan kelompok Kabupaten Jember Kecamatan Sumberjambe
tani “Tani Jaya II”, dimana masih belum tentang pertanian
optimalnya peran dari kelompok tani tersebut yang
meliputi tentang pemahaman akan fungsi dan Metode Analisis Data
tujuan kelembagaan sehingga petani masih terfokus Pada penelitian ini digunakan metode:
pada kegiatan produksi. Hal tersebut 1. Deskriptif Kuantitatif
mengakibatkan pengetahuan petani tentang Deskriptif merupakan pencarian fakta dengan
manajemen pemasaran dan agribisnis masih rendah interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif
yang pada akhirnya berdampak pada pendapatan mempelajari suatu masalah yang ada dalam
petani. masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam
Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian masayakat serta pada situasi tertentu.
ini adalah Faktor apa saja yang berpengaruh 2. Cobb-Douglas
b1 b2 bn n
terhadap produktivitas padi organik di Desa Y = aX 1 . X 2 ,. . . . X n e
Rowosari kecamatan Sumberjambe Kabupaten Dimana :
Jember dan bagaimana peran kelompok tani Y = Variabel yang dijelaskan
terhadap produktivitas petani padi organik di Desa X = Vriabel yang menjelaskan
Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten a, b = Besaran yang akan diduga
Jember. e = Kesalahan (disturbance term)
Model fungsi produksi Cobb-Douglas pada
Metode Penelitian
penelitian ini sebagai berikut :
Jenis Penelitian Ln Y = a + b1 Ln X1 + b2 Ln X2 + b3 Ln X3 + b4
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif Ln X4 + b5 Ln X5 + e
dengan pendekatan kuantitatif dengan Keterangan :
menggunakan metode survei, yaitu pengambilan Y = Produksi (Kg)
sampel dalam jangka waktu yang sama dengan b = Konstanta
menggunakan daftar pertanyaan sebagai b1–b5 = Paramater variabel
pengumpulan data. X1 = Lahan (Ha)
X2 = Bibit (Kg)
Lokasi Penelitian X3 = Pestisida Nabati (Liter)
Pemilihan lokasi ini karena di Desa Rowosari X4 = Pupuk Kandang/Organik (Kg)
Kecamatan Sumberjambe memiliki potensi yang X5 = Tenaga kerja (HOK)
mendukung usahatani padi organik dan merupakan Gambaran dari variabel-variabel tersebut adalah :
satu-satunya daerah di Kabupaten Jember yang a. Variabel yang menjadi variabel dependent
pertama melakukan usahatani padi organik serta adalah produksi. Produksi ini merupakan hasil
sudah terferifikasi oleh pihak LeSOS (Lembaga produksi padi organik dalam bentuk gabah
Sertifikasi Pertanian Organik). kering per satuan luas lahan yang dimiliki
dalam kurun waktu satu musim terahir dalam
satuan kilogram per hektar.
b. Variabel yang menjadi variabel independent
Populasi dan Sampel
dalam penelitian ini meliputi :
Populasi merupakan jumlah keseluruhan unit
1) Lahan, merupakan seberapa luas lahan
analisis yang akan diduga (Singarimbun dan
yang dimiliki oleh petani responden
Efendi, 1989). Adapun dalam penelitian ini
untuk membudidayakan padi organik.
populasinya adalah seluruh anggota kelompok tani
Satuan untuk lahan ini adalah dalam
“Tani Jaya II” yang menanan padi organik yang
hektar.
berjumlah 109 orang.
2) Bibit, merupakan jumlah bibit yang di
Berdasarkan perhitungan Slovin, maka jumlah
tanam dalam satuan kilogram dalam satu
sampel adalah 52 responden dalam kelompok tani
periode tanam.
“Tani Jaya II” yang kemudian akan dipilih secara
3) Pestisida nabati yang digunakan untuk
random.
penanggulangan atau penjegahan hama
Jenis dan Sumber Data selama satu periode tanam. Jumlah
Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pestisida nabati yang digunakan dalam
data primer sebagai data utama dan data sekunder satuan liter.
sebagai penunjang. Data primer diperoleh dengan

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2019


Mohammad Sukron A et, al., Analisis Produksi Padi Organik dan Peran Kelompok Tani... 3

4) Pupuk kandang/organik yang digunakan Artinya secara parsial variabel bebas tidak
untuk pemupukan selama satu periode memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
tanam terahir. Jumlah pupuk yang variabel terikat.
digunakan dalam satuan kilogram. 2. Uji F
5) Tenaga kerja, merupakan jumlah Hari Uji F digunakan untuk mengetahui apakah
Orang Kerja dalam satu periode tanam secara serempak variabel independen memiliki
yang digunakan untuk memelihara pengaruh terhadap variabel dependen. Adapun
tanaman padi organik dalam satuan HOK. rumus pengujiannya adalah sebagai berikut :
3. Analisis Peran Kelompok Tani R2 /(k−1)
Peran kelompok tani dapat dilihat dari F hitung=
kemampuannya dalam mengelola dan memberikan 1−R2 (n−k )
manfaat secara efektif berdasarkan kreteria Dimana :
penilaian baik dilihat dari kelompok tani itu sendiri R2 = Koefisien determinasi
maupun dari anggotanya yaitu petani. Pengolahan k = Jumlah variabel bebas
data dilakukan secara kualitatif. Data kualitatif n = Jumlah sampel
diperoleh dari hasil wawancara dengan anggota Adapun kreteria pengujian dalam ujin ini yaitu jika
kelompok tani “Tani Jaya II”. Data tersebut probabilitas F hitung < F a (a = 0,05) maka Ho
selanjutnya akan disajikan dalam bentuk tabulasi diterima dan Ha ditolak. Artinya seluruh variabel
silang dan kemudian dianalisis secara deskriptif. bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Efektivitas keberadaan kelompok tani hasil variabel terikat. Sedangkan jika F hitung > F a (a =
tanggapan dari responden yaitu petani dapat 0,05) Ho ditolak dan Ha diterima, artinya seluruh
dianalisis menggunakan sistem pemberian skor variabel bebas tidak memiliki pengaruh yang
penilaian keefektivan yang kemudian diuraikan signifikan terhadap variabel terikat.
secara deskriptif. Penentuan skor tersebut
menggunakan Skala Linkert. Sugiyono (2012) 3. Koefisien Determinasi ( R2)
mengatakan, bahwa skala linkert adalah skala yang
digunakan untuk mengukur suatu sikap, pendapat, Koefisien determinan ( R2) adalah satuan ukuran
dan persepsi seseorang atau seklompok orang yang digunakan untuk mengetahui baik atau
tentang fenomena sosial. Dalam skala linkert, tidaknya model yang diestimasi. Ketentuannya
variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator apabila nilai yang di peroleh R2 adalah 0 sehingga
variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan variabel penjelas atau dependen tidak dapat
sebagai titik tolak untuk menyusun beberapa item diterangkan variabel yang dijelaskan atau
instrumen yang berupa pernyataan-pernyataan. independen, apabila R2 mempunyai nilai 1 artinya
Dalam penelitian ini disusun pernyataan dan variabel yang dijelaskan atau independen secara
jawaban setiap instrumen berupa kata-kata, yaitu : keseluruhan dapat diterangkan oleh variabel
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
penjelas atau independen. Nilai R2
N = Netral menggambarkan seberapa besar variabel-variabel
S = Setuju independen dapat diterangkan oleh variabel
SS = Sangat Setuju dependen atau seberapa besar keragaman
independen yang mampu dijelaskan oleh model
Uji Statistik (Gujarati, 2004).
1. Uji T
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui adanya Uji Asumsi Klasik
pengaruh masing-masing variabel terikat dengan Hasil analisis regresi data panel yang signifikan
sampel yang berukuran besar hingga sampel kecil. sudah dapat menentukan bahwa model regresi yang
Jika data mempunyai distribusi normal dan varian diperoleh telah dapat menjelaskan keadaan yang
populasi diketahui. Formulasi uji t adalah sebagai sesungguhnya. Untuk memperjelas dan
berikut : memperkuat pengaruh dari hasil analisis regresi
bi yang diperoleh maka digunakan uji asumsi klasik
T hitung= (classical assumption test). Uji asumsi klasik
se (bi)
disebut sebagai uji diagnosis, uji asumsi klasik
Dimana :
perlu dilakukan karena model regresi perlu
bi = koefisien regresi
memperhatikan adanya penyimpangan-
Se (bi) = standart eror deviasi
penyimpangan atas asumsi klasik, karena pada
Adapun kriteria pengujian dalam uji yaitu jika
hakekatnya jika asumsi klasik tidak dipenuhi maka
probabilitas t hitung < t a (a = 0,05) maka Ho
variabel-variabel yang menjelaskan akan menjadi
ditolak dan Ha diterima. Artinya secara parsial
tidak efisien.
variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan
1. Uji Normalitas
terhadap variabel terikat. Sedangkan jika t hitung >
t a (a = 0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak.

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2019


Mohammad Sukron A et, al., Analisis Produksi Padi Organik dan Peran Kelompok Tani... 4

Uji normalitas adalah uji untuk melihat apakah heteroskedastisitas seperti uji park, uji white, uji
nilai residual terdistribusi normal atau tidak. glester, dan uji lagrange multiplier (LM-test)
Konsep pengujian ini menggunakan pendekatan (Daryanto dan Hafizrianda, 2011). Tetapi dalam
Jarque-berra penelitian ini hanya akan dilakukan dengan
test (JB-test). Pedoman dari JB-test adalah : menggunakan uji park. Uji park dilakukan dengan
2 cara meregres log residual kuadrat dengan variabel
a. Bila nilai JBhitung > nilai X tabel atau nilai
dependen (Prahutama dkk., 2014 dalam Choirul,
probabilitas JBhitung< niilai probabilitas (a =
2015). Apabila t statistik > t tabel atau nilai prob < a =
5%), maka hipotesis yang menyatakan bahwa
5 persen maka terdapat heteroskedastisitas,
residual, error term adalah berdistribusi
normal ditolak ; sedangkan apabila t statistik < t tabel atau nilai prob >
b.
2
Bila nilai JBhitung < nilai X tabel atau nilai a = 5 persen maka tidak terdapat
Heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas cenderung
probabilitas JBhitung> niilai probabilitas (a = terjad pada model yang menggunakan data Cross
5%), maka hipotesis yang menyatakan bahwa section dari pada data time series. Hal ini terjadi
residual error term adalah distribusi normal. karena data time series berfluktuasi dari waktu
2. Uji Multikolinieritas kewaktu dengan stabil.
Uji multikolinieritas adalah pengujian yang 4. Uji Autokorelasi
dilakukan utnuk mengetahui adanya korelasi antar Uji autokorelasi bertujuan untuk melihat apakah
variabel bebas. Dalam hal ini variabel-variabel terjadi korelasi antara suatu periode dengan periode
bebas tersebut tidak otogonal. Variabel yang sebelumnya (t-1). Secara sederhana merupakan
bersifat otogonal aadlah variabel bebas yang nilai analisis yang dilakukan untuk melihat pengaruh
korelasinya sama dengan nol. Dalam uji ini antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi
dilakuklan pendeteksian terlebih dahulu, kemudian tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan
jika hal tersebut terjadi barulah dilakukan tindakan data observasi sebelumnya. Beberapa cara untuk
(treatment) untuk menghilangkan efek dari menanggulangi masalah autokorelasi adalah
multikolinieritas. Uji multikolinieritas dalam dengan mentransformasikan data atau bisa juga
penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai dengan mengubah model regresi ke dalam bentuk
korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi persamaan beda umum (generalized difference
adanya multikolinieritas maka dapat dilakukan equation).
dengan cara menguji koefisien antar variabel Dalam penelitian ini pengujian autokerelasi
independen. Apabila koefisien korelasinya cukup menggunakan Uji Durbin-Watson (DW).
tinggi diatas 0,85 maka diduga model tersebut Autokorelasi dapat dilihat dengan tabel Durbin-
terdapat multikolinieritas. Sebaliknya, apabila Watson yang didalamnya terdiri atas dua nilai,
koefisien korelasi rendah dibawah 0,85 maka yaitu batas bawah (d L) dan batas atas(d U ).
model tersebut tidak terdapat multikolinieritas
(Widajono, 2013 dalam Choirul, 2015). Selain itu
Hasil dan Pembahasan
juga dengan auxiliary regression, yaitu
2
membandingkan nilai R model utama dengan Hasil analisis
regresi dari masing-masing variabel bebasnya. Jika Penelitian ini menjelaskan tentang analisis produksi
nilai R2 parsial dari masing-masing variabel bebas padi organik dengan variabel independen luas lahan
(ha), bibit (Kg), pestisida nabati (L), pupuk
lebih tinggi dari R2 model utama, dalam model kandang/organik (Kg), dan tenaga kerja (HOK).
regresi terjadi penyimpangan asumsi klasik Serta peran dari kelompok tani terhadap produksi.
multikolinieritas (Gujarati, 2003, Ghozali, 2006). Penelitian ini menggunakan metode analisis
3. Uji Heteroskedastisitas produksi cobb – douglass dan analisis kinerja
Uji hetroskedastiositas adalah uji yang dilakukan kelembagaan. Untuk analsis produksi cob –
untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi douglass di tranformasikan dengan menggunakan
ketidaksamaan varians dalam semua pengamatan. regresi linier berganda, secara bersama-sama uji F
Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah memiliki nilai positif dan berpengaruh signifikan
apabila terdapat kesamaan varians dari residual satu dari variabel lahan, bibit, pestisida nabati, pupuk
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau kandang/organik dan tenaga kerja terhadap
disebut homoskedastisitas. Deteksi produksi padi organik di Desa Rowosari
heteroskedastisitassaat ini dilakukan dengan Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember.
metode scatter plot dengan memplotkan ZPRED Pengaruh positif dan signifikan ini memiliki arti
(nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). bahwa meningkatnya lahan, bibit, pupuk dan
Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat tenaga kerja akan diikuti oleh produksi petani padi
pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di organik.
tengah, menyempit kemudian melebar, atau Hasil uji analisis secara parsial atau uji t
sebaliknya. Ada beberapa metode yang da[at menunjukkan bahwa variabel independen
digunakan utnuk mendeteksi adanya

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2019


Mohammad Sukron A et, al., Analisis Produksi Padi Organik dan Peran Kelompok Tani... 5

berpengaruh secara individual terhadap variabel 1,35124 < 1.625496 < 1,76942 yang artinya dalam
dependen. Pengujian ini dilakukan dengan model penelitian ini tidak ada autokorelasi.
membandingkan nilai probabilitas T statistik Keputusan terjadi atau tidaknya heterokedastisitas
dengan tingkat signifikasi α = 10%. Dan hasilnya pada model regresi linier dengan melihat nilai prob.
signifikan semua. F-statistic (F hitung). Jika nilai prob. F hitung lebih
Hasil uji f menunjukkan nilai probabilitas F- besar dari tingkat dar tingkat α = 5%, maka H 0
Statistik sebesar 0,000000 yang artinya nilai diterima artinya tidak terjadi heterokedastisitas,
probabilitas tersebut lebih kecil dari tingkat sedangkan apabila prob. F lebih kecil dari tingkat α
signifikasi α = 1%, sehingga H 0 di tolak dan H a = 5% maka H 0 ditolak yang artinya terjadi
diterima. Sehingga, secara simultan variabel heterokedastisitas. Nilai prob. F hitung sebesar
independen mempengaruhi variabel dependen. 0.0803 lebih besar dari α = 5%, jadi berdasarkan uji
Hasil uji koefisien determinan ( R2) menunjukkan hipotesis H 0 diterima artinya tidak terjadi
hasil dari regresi pengaruh luas lahan, bibit, heteroskedastisitas.
pestisida nabati, pupuk kandang/organik, dan Hasil perhitungan menggunakan skala linkert
tenaga kerja terhadap produksi petani yang menunjukkan peran kelompok tani “Tani Jaya II”
menghasilkan nilai R2 sebesar 0.973741 yang terhadap anggota dan produktivitas padi organik
artinya bahwa 97,37% produksi petani padi organik adalah 85,38% yang artinya peran kelompok tani
dipengaruhi oleh luas lahan, bibit, pestisida nabati, tergolong “Sangat Baik”. Meskipun peran
pupuk kandang/organik, dan tenaga kerja, kelompok tani terhadap anggotanya dan
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel diluar produktivitas padi organik sudah sangat baik tetapi
penelitian ini. hal ini harus tetap dipertahankan oleh kelompok
Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah tani yang ada dan apabila ada peran yang tergolong
nilai residual terdistribusi normal atau tidak. kurang baik, sebaiknya di kembangkan atau
Konsep dari pegujian ini menggunakan pendekatan dibenahi lagi.
jarque-berra test untuk mengetahui apakah data
terdistribusi normal atau tidak dan diperoleh nilai Pembahasan
probabilitas lebih dari α = 5%, yakni sebesar
0,665628 sehingga data terdistribusi normal. Penelitian ini menjelaskan tentang peran kelompok
Uji multikolinieritas adalah pengujian yang tani terhadap produksi petani padi organik.
dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model Variabel independen dalam penelitian ini adalah
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel luas lahan (Ha), bibit (Kg), pestisida nabati (L),
independen. Cara untuk mendeteksi adanya pupuk kandang/organik (Kg), dan tenaga kerja
multikolinieritas maka dapat dilakukan dengan cara (HOK).
menguji koefisien korelasi antar variabel Penelitian ini menggunakan metode analisis
independen. Apabila korelasinya diatas 0,8 maka produksi cobb-douglass dan analisis peran
diduga terdapat multikolinieritas dalam model, kelompok tani. Untuk analisis produksi cobb-
namun sebaliknya apabila korelasi rendah yaitu douglass di tranformasikan dengan menggunakan
berada dibawah 0,8 maka model tersebut terbebas regresi lier berganda dan memiliki nilai positif serta
dari masalah multikolinieritas (Widarjono, 2013 berpengaruh signifikan. Pengaruh positif dan
dalam Choirul, 2015), dan dari uji multikolinieritas signifikan ini memiliki arti bahwa meningkatnya
menunjukkan korelasi antar variabel independen lahan, bibit, pestisida nabati, pupuk kandang/organi
lebih dari 0,8, maka dapat disimpulkan bahwa dan tenaga kerja akan diikuti oleh peningkatan
terdapat masalah multikolinieritas dalam setiap produksi petani padi organik di Desa Rowosari
variabel independen. Apabila dijumpai nilai dalam kecamatan Sumberjambe.
uji multikolinieritas maka suatu model patut 1. Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Terhadap
dicurigai terhadap hubungan antar variabel Tingkat Produksi Padi Organik
independennya. Suatu keadaan multikolinieritas a. Pengaruh luas lahan terhadap produksi
dalam model tidak harus menjadi masalah yang Berdasarkan hasil analisis, bahwa luas lahan
serius karena meskipun model memiliki masalah berpengaruh secara signifikan terhadap produksi.
multikolinieritas, model akan tetap terus digunakan Hal ini menunjukkan bahwa apabila luas lahan
hanya saja standar error yang akan bermasalah dan bertambah maka produksi petani akan mengalami
model dengan kondisi ini masih tetap berisfat peningkatan. Hal ini sesuai dengan hipostesis
BLUE (Best Linear Unbiased estimation) penelitian Mahananto, Salyo Sutrisno dan Candra F
(Widarjono, 2013). Ananda (2009) menyatakan dari semua fungsi
Hasil uji autokorelasi diperoleh nilai Durbin- produksi baik pada masa tanam I, masa tanam II,
Watson Stat sebesar 1.625496. dengan nilai α = dan masa tanam III yang dianalisis memperlihatkan
5%, Sampel (n) = 52, Variabel (k) = 6 maka bahwa faktor produksi luas lahan garapan
diperoleh nilai dl = 1,35124 dan du = 1,76942. jadi, berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan
d hitung DW terletak pada du < d < 4 – du atau produksi padi sawah.

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2019


Mohammad Sukron A et, al., Analisis Produksi Padi Organik dan Peran Kelompok Tani... 6

Menurut Murbyanto (2002), luas lahan pertanian untuk mengedalikan (membunuh, menghambat
akan mempengaruhi skala usaha yang pada atau mencegah) jamur atau cendawan patogen
akhirnya akan mempengaruhi efisiensi atau penyebab penyakit.
tidaknya suatu usaha pertanian serta luas Winarti dan Tim Redaksi Cemerlang (2015),
penguasaan lahan bagi rumah tangga petani akan menyatakan bahwa pestisida yang berkembang saat
berpengaruh pada produksi usaha tani yang ini adalah pestisida kimia, dimana efeknya tidak
akhirnya akan emnentukan tingkat ekspor. baik untuk manusia maupun lingkungan. Selain itu,
Luas lahan menunjukkan keluasan tempat yang pestisida kimia juga cukup mahal. Demi
dipakai untuk mengelola usaha tani untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka
menghasilkan produksi pertanian. Hasil ini pemerintah membuat program kembali ke alam
membuktikan bahwa dengan semakin besarnya dengan memanfaatkan tanaman di Indonesia
lahan yang di gunakan untuk petani sawah maka sebagai pestisida alami. Selain aman untuk manusia
jumlah produksi padi organik yang akan di peroleh dan lingkungan, bahannya pun mudah didapat di
juga akan semakin meningkat. Produksi padi sekitar kita.
organik yang dihasilkan menentukan tingkat d. Pengaruh Pupuk Kandang atau Organik
pendapatan yang akan dinikmati oleh para petani Terhadap Produksi
dan akan meningkatkan kesejahteraan hidup para Pupuk kandang atau organik memiliki pengaruh
petani padi organik khususnya petani yang hubungan yang positif dan signifikan terhadap
menggunakan lahan persawahan yang luas akan produksi petani padi organik. Berdasarkan hasil
memperoleh produksi yang lebih banyak di penelitian diketahui apabila jumlah pupuk kandang
bandingkan petani yang menggunakan lahan atau organik bertambah , maka produksi petani juga
persawahan yang kecil. Hasil penelitian ini sejalan akan meningkat. Hal ini sesuai dengan penelitian
dengan penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh terdahulu yang dilakukan Ardiyhan (2007) bahwa
Kasturi (2012), Damayanti (2013), Prabandari pupuk berhubungan positif dan berpengaruh secara
(2013), Pahlevi (2013) dan Wahyuningsih (2013) nyata terhadap produksi jeruk siam.
menyimpulkan bahwa Luas lahan berpengaruh Menurut Susetya (2009), pupuk organik adalah
positif terhadap hasil produksi padi. semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau dan
b. Pengaruh Bibit Terhadap Produksi kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsur
Bibit sangat berkaitan erat dengan produksi yang hara yang rendah. Pupuk organik tersedia setelah
akan didapatkan petani. Besarnya jumlah bibit akan zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh
menyebabkan produksi petani yang akan semakin mikro organisme. Pupuk organik di tambahkan
meningkat. Berdasarkan hasil analisis diketahui pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi
bahwa variabel bbit memiliki hubungan yang kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga
positif dan signifikan terhadap produksi petani padi mampu berproduksi dengan baik. Hasil penelitian
organik. Hal ini menunjukkan bahwa apabila ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
jummlah bibit naik, maka produksi petani Prabandari (2013) dan Santoso (2015)
meningkat juga, sesuai dengan hipotesis penelitian membuktikan bahwa pupuk berpengaruh terhadap
Lamretta Gultom (2011), menyatakan bahwa produksi padi.
penggunaan jumlah bibit berpengaruh signifikan e. Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Produksi
terhadap produksi padi sehat serta hal tersebut Jumlah HOK tenaga kerja memiliki pengaruh yang
sesuai dengan kondisi lapangan yang menunjukkan positif dan signifikan terhadap produksi padi
bahwa bibit sangat berpengaruh terhadapa produksi organik. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian
suatu usaha tani, dimana jumlah benih juga yang menunjukkan bahwa apabila jumlah HOK
menentukan apaka hasil padi sehat akan sehat atau tenaga kerja naik, maka produksi petani akan
tidak, serta menentukan tingkat produktivitasnya. mengalami peningkatan juga. Hal ini sesuai dengan
c. Pengaruh Pestisida Nabati Terhadap Produksi penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Adi
Pestisida nabati memiliki pengaruh hubungan yang Prayoga (2010), dimana tenaga kerja mempunyai
posistif dan signifikan terhadap produksi petani koefisien positif dan berpengaruh nyata terhadap
padi organik. Berdasarkan hasil penelitian produksi. Maka, peningkatan Hari Orang Kerja
diketahui apabila jumlah pestisida nabati (HOK) akan berpengaruh pada peningkatan
bertambah , maka produksi petani juga akan produksi.
meningkat. Hal ini sesuai dengan penelitian 2. Peran Kelompok Tani
terdahulu yang dilakukan Made Supartama (2013), Kelompok tani merupakan kelembagaan yang
bahwa Penggunaan pestisida pada saat ini dibentuk dan bertujuan untuk menciptakan tata cara
sangatlah berpengaruh untuk mempertahankan penggunaan sumber daya yang ada serta sebagai
peningkatan produksi padi, dengan melihat media atau alat pembangunan. Diharapkan dengan
pertumbuhan beberapa jenis gulma, serangan hama keberadaan kelompok tani bisa meningkatkan
dan penyakit yang tumbuh dan menyerang tanaman kesejahteraan petani. Meningkatnya produksi
padi dilahan petani. Fungisida adalah jenis petani di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe
pestisida yang secara khusus dibuat dan digunakan Kabupaten Jember setiap tahunnya tidah lepas dari

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2019


Mohammad Sukron A et, al., Analisis Produksi Padi Organik dan Peran Kelompok Tani... 7

peran kelompok tani yang mampu menjadi wadah itu harga padi maupun beras organik yang
bagi para petani dalam proses produksi. relatif mahal dari pada harga padi maupun beras
Penggunaan skala linkert, di dapatkan kesimpulan non-organik.
bahwa peran kelompok tani “Tani Jaya II” terhadap
anggota dan produktivitas padi organik adalah Saran
cukup tinggi yang artinya peran kelompok tani
tergolong “Sangat Baik”. Meskipun peran Dari hasil penelitian, peran kelembagaan kelompok
kelompok tani terhadap anggotanya dan tani sudah sangat efektif terhadap produksi petani
produktivitas padi organik sudah sangat baik tetapi padi di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe
hal ini harus tetap dipertahankan oleh kelompok Kabupaten Jember, sehingga di harapkan
tani yang ada dan apabila ada peran yang tergolong kelompok tani maupun dinas terkait terus konsisten
kurang baik, sebaiknya di kembangkan atau memberikan arahan, penjelasan, maupun
dibenahi lagi. penyuluhan agar petani konvensional (non-organik)
Dari pernyataan poin enam dan delapan pada bisa hijrah ke pertanian organik, karena selain
kuisioner dapat di katakan bahwa cara bergabung nantinya bisa mengembanlikan unsur hara tanah
ke kelompok tani sekarang ini sudah mulai ada yang tadinya rendah karena penggunaan bahan
selektifikasi, karena pengurus kelompok juga mulai kimia bisa pulih dan bisa kembali melimpah
melihat kriteria lahan yang bisa ikut dalam kandungan haranya. Kemudian hasilnya yang
keanggotaan kelompok tani khususnya padi sudah jelas aman bagi kesehatan akan
organik. Dimana para pengurus harus melihat meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan
apakah lahan tersebut layak untuk pertanian terlebih lagi meningkatkan perekonomian para
organik, lahan sekitar menggunakan pestisida petani karena harga beras organik dan konvensional
secara berlebih atau tidak, kemudian letak dari (non-organi) sudah jelas berbeda cukup jauh, lebih
lahan tersebut berada di tenggah atau di bagian mahal beras organik.
tepi, karena itu akan mempengaruhi kualitas padi Menerapkan kebijakan untuk meningkatkan
nantinya. produksi beras organik. Namun perlu dicermati
kebijakan tersebut harus didukung dengan beberapa
Kesimpulan rekomendasi kebijakan lain yang dapat ditempuh
antara lain adalah: (1) Karena luas lahan, bibit,
Berdasarkan hasil analisis data tentang peran pestisida nabati, pupuk kandang/organik dan tenaga
kelembagaan kelompok tani terhadap produksi dan kerja memiliki pengaruh positif terhadap produksi
pendapatan petani padi di Desa Rowosari beras organik. Maka diharapkan Dinas Pertanian
Kecamatan Sumberjambe ditarik kesimpulan Jember memperhatikan hal-hal tersebut untuk
sebagai berikut : meningkatkan produksi padi organik di waktu yang
1. Dipilih 5 variabel faktor-faktor yang akan datang, (2) Pemerintah seyogyanya dapat
mempengaruhi produksi petani padi organik menjamin bahwa hasil pertanian organik dapat
dan ditemukan hasil bahwa variabel luas lahan dijual di pasar dengan harga yang relatif tinggi
memiliki hubungan positif dan berpengaruh sehingga petani mendapat harga gabah/padi sebesar
signifikan terhadap produksi, variabel bibit harga pemerintah, sehingga produksi dapat
memiliki hubungan positif dan berpengaruh dimaksimalkan, (3) Perlu adanya penelitian
signifikan terhadap produksi, variabel pestisida lanjutan dari penelitian ini karena penelitian ini
nabati memiliki hubungan positif dan belumlah sempurna karena keterbatasan
berpengaruh siginifikan terhadap produksi, pengetahuan dan waktu dari peneliti.
variabel pupuk kandang atau organik memiliki
hubungan positif dan berpengaruh signifikan Daftar Pustaka
terhadap produksi serta variabel tenaga kerja
memiliki hubungan positif dan berpengaruh Andoyo, A. 2002. Budidaya Padi Secara Organik.
signifikan terhadap produksi. Dari hasil regresi Jakarta : Penebar Swadaya.
didapat R2 yang cukup bagus, artinya bahwa
Anggraini, Fika dkk. 2013. Sisten Tanam dan
produksi petani padi organik di Desa Rowosari
Umur Bibit pada Tanaman Padi Sawah
Kecamatan Sumberjambe dipengaruhi oleh luas
(Oryza Sativa L.) Varietas Inpari 13. Jurnal
lahan, bibit, pestisida nabati, pupuk
Produksi Tanaman. 1(2) : 52-60.
kandang/organik, dan tenaga kerja, sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh variabel diluar Ardiyan. 2007. Analisis Tingkat Aktivitas Anggota
penelitian ini. Kelompok Tani Serta Pengaruhnya
2. Peran kelompok tani sangat berpengaruh Terhadap Produksi dan Pendapatan
terhadap produksi. Hal ini dapat dilihat dari Usahatani Jeruk Siam. Kabupaten Jember.
rata-rata produksi para petani yang cukup tinggi Fakultas Pertanian. Universitas Jember.
sehingga usaha ini bisa dikatakan Jember.
menguntungkan bagi petani padi organik selain

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2019


Mohammad Sukron A et, al., Analisis Produksi Padi Organik dan Peran Kelompok Tani... 8

Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP). 2010. 7/profil-kecamatan-sumberjambe-


Peta Penghematan Pupuk Anorganik dan kabupaten-jember/
Pengembangan Pupuk Organik pada Lahan
Sawah di Indonesia. Jakarta : badan Rachbini, Didik J. 2002. Ekonomi Politik:
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Paradigma dan Teori Pilihan Publik. Ghalia.
Jakarta.
Badan Perencanaan dan Pembangunan (BPP)
Kabupaten Jember. 2010. Renacan Strategis Rahim, Abd. 2012. Model Analisis Ekonomi
Tahun 2010-2015. Jember : Badan Pertanian. Makassar: Badan PenerbitUNM.
Perencanaan dan Pembangunan (BPP) Salvatore, Dominick. 1995. Teori Mikroekonomi.
Kabupaten Jember. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan Saragih, Bungaran. 2001. Suara dari Bogor :
Sumberjambe Dalam Angka. Kecamatan Membangun Sistem Agribisnis. Yayasan
Sumberjambe. Jember. USESE bekerjasama dengan Sucofindo.
Bukhori, M. 2014. Sektor Pertanian Terhadap Bogor.
Pembangunan di Indonesia.[Skripsi]. Saragih, Bungaran. 2010. Agribisnis Paradigma
Surabaya. Fakultas Pertanian Universitas Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis
Pembangunan Nasional “Veteran”. Pertanian. Bogor: IPBpress.
Daniel, Moehar. 2004. Pengantar Ekonomi Soekartawi. 1993. Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi
Pertanian. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Pertanian. Jakarta: Rajawali Pers.
Dimyati, A., 2007. Pembinaan Petani dan Soenandar, M., M.N. Aeni dan A. Raharjo. 2010.
Kelembagaan Petani. Balitjeruk Online. Petunjuk Praktis Membuat Pestisida
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Organik. Jakarta Selatan : PT. Agromedia
Subtropika Tlekung-Batu. Jawa Timur. Pustaka. Sosial Ekonomi dan Kebijakan
Firmanto, B.H., 2011. Sukses Bertanam Pagi Pertanian.
Secara Organik. Bandung : Angkasa Sriyatno, Sugeng. 2010. Panen Duit dari Bisnis
Bandung. Padi Organik. Depok : PT. Agomedia
Gultom, Lamretta. 2011. Analisis Pendapatan dan Pustaka.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dan
Usaha Padi Sehat (Studi Kasus: Gapoktan R & D. Alfabeta : Bandung.
Silih Asih di Desa Ciburuy Kecamatan
Cigombong Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Supartama, Made. 2013. Analisis Pendapatan dan
Barat). Institut Pertanian Bogor. Bogor. Kelayakan Usahatani Padi Sawah Di Subak
Baturiti Desa Balinggi Kecamatan Balinggi
Gumbira-said, E. dan A.H. Intan, 2001. Manajemen Kabupaten Parigi Moutong.
Agribisnis. Jakarta: Ghalia Indonesia dan
MMA IPB. Suradisastra, K. 2008. Strategi Pemberdayaan
Kelambagaan Petani. Forum Penelitian
IFOAM, 2005. Prinsip-Prinsip Pertanian Organik Agro Ekonomi. 26-2. Pusat Analisis Sosial
(terjemahan). International Federations of Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Organic Agriculture Movements. Bonn,
Germany. Suradisastra, K. 2011. Revitalisasi Kelembagaan
untuk Mempercepat Pembangunan Sektor
Makarim, A.K. dan E. Suhartatik. 2006. Budidaya Pertanian dalam Era Otonomi Daerah.
Padi dengan Masukan In Situ menuju Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian
Perpadian Masa Depan. Buletin IPTEK 4(2), 2011: 118-136.
Tanaman Pangan. 1(1) : 19-29.
Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik : Menuju
Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan.
Jakarta: Erlangga. Yogyakarta : Kanisius.
Prayoga, Adi. 2010. Produktivitas dan Efisiensi Ubaidillah. M. Taufik. 2009. Analisis Biaya
Teknis Usahatani Padi Organik Lahan Produksi dan Pendapatan Serta Kontribusi
Sawah. Kalimantan Selatan. Pendapatan Usahatani Padi Di Desa
Profil Kecamatan Sumberjambe dalam Klompangan Kecamatan Ajung Kabupaten
https://akharisyuli.wordpress.com/2014/03/1 Jember.

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2019


Mohammad Sukron A et, al., Analisis Produksi Padi Organik dan Peran Kelompok Tani... 9

Umar. Husein. 1998. Metode Penelitian Untuk


Skripsi dan Tesis. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Utama, M.z. Harja. 2015. Budidaya Padi pada
Lahan Marginal : Kiat meningkatkan
Produksi Padi. Yogayakarta : CV. Andi
Offset.
Utari. 2015. Sertifikat Prima : Jaminan Mutu
Produk Pertanian.
http://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/3
3-sertifikat-prima-jaminan-mutu-produk-
pertanian.html. [Diakses pada 5 November
2018].
Yustika, Ahmad Erani. 2008. Ekonomi
Kelembagaan: Definisi, Teori, Dan Strategi.
Bayumedia. Malang.
Yustika, Ahmad Erani. 2012. Ekonomi
Kelembagaan. Jakarta: Erlangga.
Yustika, Ahmad Erani. 2013. Ekonomi
Kelembagaan : Paradigma, Teori, dan
Kebijakan. Jakarta : Erlangga.

e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 2019

Anda mungkin juga menyukai