Anda di halaman 1dari 6

Modul Ilmu Bahan Listrik Teknik Elektro

PERTEMUAN 8:
BAHAN KONDUKTOR

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bahan konduktor Anda harus
mampu:
8.1. Menjelaskan bahan konduktor.

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 8.1:
Menjelaskan bahan konduktor
Konduktor adalah bahan yang dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik
sehingga konduktor sering disebut juga penghantar listrik yang baik. Pada
konduktor yang baik, jumlah elektron-elektron bebas, yaitu elektron-elektron
yang mempunyai energi cukup besar (terletak pada lintasan yang paling luar)
adalah banyak dan bebas bergerak, misalkan pada bahan tembaga, setiap atom
tembaga menyumbangkan 1 elektron bebas. Konduktor atau penghantar adalah
zat atau bahan yang bersifat dapat menghantarkan energi, baik energi listrik
maupun energi kalor, baik berupa zat padat, ca r atau gas. bahan-bahan yang
bersifat konduktor ini biasanya digunakan untuk membuat alat-alat yang
sifatnya membutuhkan kecepatan transfer energi. Konduktor adalah bahan
yang didalamnya banyak terdapat elektron bebas mudah untuk bergerak.
Tarikan antara elektron yang berada dalam edaran paling luar dan intinya
adalah sangat kecil, hingga dalam suhu normal pun ada satu atau lebih elektron
yang terlepas dari atomnya. Elektron bebas ini bergerak – gerak secara acak
dalam ruang di celah atom – atom. Gerakan elektron – elektron ini dinamakan
bauran (difusi). Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang
kecil. Pada umumnya logam bersifat konduktif. Emas, perak, tembaga,
alumunium, zink, besi berturut- turut memiliki tahanan jenis semakin besar.
Jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik. Tetapi karena sangat mahal
harganya, maka secara ekonomis tembaga dan aluminium paling banyak
digunakan.

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 1


Modul Ilmu Bahan Listrik Teknik Elektro

1. Emas
Konsentrasi elektron bebas dalam logam emas 5,90 × 1022 cm -3. Emas sangat
konduktif untuk listrik, dan telah digunakan untuk jaringan kabel listrik di
beberapa aplikasi energi tinggi (hanya perak dan tembaga lebih konduktif per
volume, tapi emas memiliki keuntungan ketahanan korosi). Seperti terlihat
pada emas dengan konduktivitas 6,17 x 10 7 S/m. Emas merupakan bahan
konduktor yang sangat bagus untuk dijadikan penghantar, namun karena harga
yang mahal dan lebih sulit menemukannya sehingga jarang digunakan dan
yang sering digunakan sebagai konduktor adalah tembaga. Meskipun emas
bereaksi kimia oleh klorin bebas, konduktivitas yang baik dan ketahanan
umum terhadap oksidasi dan korosi pada lingkungan lain (termasuk tahan
terhadap asam non-diklorinasi) telah menyebabkan industri digunakan secara
luas di era elektronik sebagai lapisan lapisan tipis konektor elektris dari segala
jenis, sehingga memastikan koneksi yang baik. Sebagai contoh, emas yang
digunakan dalam konektor kabel elektronik lebih mahal, seperti audio, video
dan kabel USB.
2. Tembaga
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin
Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu
unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan
lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Konfigurasi atom Cu
adalah : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1, sehingga Cu cenderung melepaskan 1
elektron valensinya dan sangat baik jika digunakan sebagai konduktor dan
mudah untuk didapatkan.
3. Alumunium
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Terang dan kuat.
Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi
lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan
bermacam-macam penampang. Tahan korosi.
4. Kuningan

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 2


Modul Ilmu Bahan Listrik Teknik Elektro

Kuningan merupakan paduan dari tembaga dan seng, proporsi seng dan
tembaga dapat bervariasi untuk menciptakan berbagai kuningan dengan sifat
yang bervariasi. Sebagai perbandingan, perunggu pada prinsipnya paduan
tembaga dan timah. Bronze tidak selalu mengandung timah, dan berbagai
paduan tembaga, termasuk paduan dengan arsen, fosfor, aluminium, mangan,
dan silikon, yang biasanya disebut "perunggu". Karena kuningan paduan dari
tembaga dan seng, itulah sebabnya kuningan dapat menghantarkan listrik.
5. Tungsten
Nama "tungsten" (dari Nordic sten tung, yang berarti "batu berat") digunakan
dalam bahasa Inggris, Perancis, dan bahasa lainnya sebagai nama elemen.
Tungsten adalah nama Swedia tua untuk scheelite mineral. Nama lain
"wolfram" (atau "volfram"), yang digunakan misalnya dalam kebanyakan
bahasa Eropa (terutama Jerman dan Slavia), berasal dari mineral wolframite,
dan ini juga merupakan asal dari simbol kimia, W. Nama "wolframite" berasal
dari bahasa Jerman "serigala Rahm" ("serigala jelaga" atau "krim serigala"),
nama yang diberikan untuk tungsten oleh Johan Gottschalk Wallerius pada
tahun 1747. Hal ini, pada gilirannya, berasal dari "Lupi spuma", nama Georg
Agricola digunakan untuk elemen tahun 1546, yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris sebagai "buih serigala" atau "krim" (etimologi tidak sepenuhnya
tertentu), dan merupakan referensi untuk sejumlah besar timah dikonsumsi oleh
mineral selama ekstraksi.
6. Nikel
Nikel adalah salah satu dari empat elemen yang feromagnetik sekitar
suhukamar. Alnico magnet permanen berdasarkan sebagian pada nikel adalah
kekuatan penengah antara berbasis besi magnet permanen dan jarang magnet
bumi. Logam ini terutama berharga dalam dunia modern untuk paduan
membentuk, sekitar 60% dari produksi dunia digunakan dalam nikel baja
(terutama stainless steel). Paduan umum lainnya, serta beberapa superalloy
baru, membentuk sebagian besar dari sisa penggunaan nikel dunia, dengan
menggunakan kimia untuk senyawa nikel mengkonsumsi kurang dari 3% dari
produksi. Sebagai suatu senyawa, nikel memiliki sejumlah kimia niche
pembuatannya menggunakan, seperti katalis untuk hidrogenasi. Enzim

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 3


Modul Ilmu Bahan Listrik Teknik Elektro

beberapa mikroorganisme dan tumbuhan mengandung nikel sebagai pusat


aktif, yang membuat logam merupakan nutrisi penting bagi mereka.
7. Besi
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak
digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi
mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai
ekonomis yang tinggi. Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami
korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai
berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja.
8. Merkuri
Merkuri adalah logam yang dalam keadaan normal berbentuk cairan berwarna
abu-abu, tidak berbau dengan berat molekul 200,59. Tidak larut dalam air,
alkohol, eter, asam hidroklorida, hidrogenbromida dan hidrogen iodide; Larut
dalam asam nitrat, asam sulfurik panas dan lipid. Tidak tercampurkan dengan
oksidator, halogen, bahan-bahan yang mudah terbakar, logam, asam, logam
carbide dan amine. Toksisitas merkuri berbeda sesuai bentuk kimianya,
misalnya merkuri inorganik bersifat toksik pada ginjal, sedangkan merkuri
organik seperti metil merkuri bersifat toksis pada sistim syaraf pusat.
9. Grafit
Grafit adalah suatu modifikasi dari karbon dengan sifat yang mirip logam
(penghantar panas dan listrik yang baik). Di samping tidak cukup padat, grafit
tidak terdapat dalam jumlah banyak di alam. Grafit digunakansebagai
elektroda, bantalan luncur, ring penyekat, dan aditif untuk bahan pe-lumas.
Grafit juga mempertinggi kemampuan lumas teflon. Barang yang seluruhnya
dibuat dari grafit adalah alat penukar panas, cawan lebur, batu filter, pompa,
dan pelat pecah. Grafit juga digunakan sebagai bahan pengisi. Pada alat
penyekat dan penghitung volume, sebagian peralatannya dibuat dari grafit
(misalnya torak). Serat grafit dimanfaatkan untuk pelepasan muatan
elektrostatik pada selubung ventilasi.
10. Air Laut
Air laut adalah air dari laut atau samudera. Air laut memiliki kadar garam rata-
rata 3,5%. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 4


Modul Ilmu Bahan Listrik Teknik Elektro

(terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl). Air laut memiliki


kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di
dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll.
Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak
laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang terdapat pada
batu-batuan. Lama-kelamaan air laut menjadi asin karena banyak mengandung
garam.

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Bandingkan sifat konduksi Au dengan Al!

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku

Van Vlack, L. H. (2004). Elemen–Elemen Ilmu dan Rekayasa Material. Alih


bahasa: Sriati Djaprie), Jakarta, Erlangga.

Callister, W. D., & Rethwisch, D. G. (2013). Materials science and


engineering: an introduction. New York: Wiley.

Callister, W. D., & Rethwisch, D. G. (2012). Fundamentals of materials


science and engineering: an integrated approach. John Wiley & Sons.

Smallman, R. E., & Bishop, R. J. (1999). Modern physical metallurgy and


materials engineering. Butterworth-Heinemann.

Seth, Swinder Parkash, 1981, A Course in Electrical Engineering Material,


Dhanpat Rai& Sons, New Delhi

Link and Sites:

GLOSARIUM

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 5


Modul Ilmu Bahan Listrik Teknik Elektro

DAFTAR PUSTAKA

Dekker, A. J. (1959). Electrical engineering materials. Prentice Hall.

Jain, G. C. (1967). Properties of electrical engineering materials.

Van Vlack, L. H. (2004). Elemen–Elemen Ilmu dan Rekayasa Material. Alih


bahasa: Sriati Djaprie), Jakarta, Erlangga.

Callister, W. D., & Rethwisch, D. G. (2013). Materials science and engineering:


an introduction. New York: Wiley.

Callister, W. D., & Rethwisch, D. G. (2012). Fundamentals of materials science


and engineering: an integrated approach. John Wiley & Sons.

Smallman, R. E., & Bishop, R. J. (1999). Modern physical metallurgy and


materials engineering. Butterworth-Heinemann.

Martinez-Vega, J. (Ed.). (2013). Dielectric materials for electrical engineering.


John Wiley & Sons.

Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011.

Seth, Swinder Parkash, 1981, A Course in Electrical Engineering Material, Dhanpat


Rai& Sons, New Delhi

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 6

Anda mungkin juga menyukai