Anda di halaman 1dari 13

Jenis-jenis Laporan :

Laporan kegiatan

Gambar 1. Contoh kegiatan.

Laporan kegiatan merupakan laporan yang dibuat berdasarkan kegiatan yang dilakukan, misalnya
laporan kegiatan liburan kenaikan kelas. Hal-hal yang dicantumkan dalam laporan kegiatan :

a. Nama kegiatan

b. Kapan kegiatan itu dilaksanakan

c. Tempat/lokasi itu dilaksanakan

d. Siapa saja yang hadir dalam kegiatan tersebut

e. Bagaimana kegiatan itu berlangsung

Laporan perjalanan

Gambar 2. Perjalanan.

Laporan perjalanan adalah laporan yang dibuat berdasarkan hasil kunjungan ke suatu lokasi/tempat,
misalnya laporan kunjungan ke TMII, kunjungan ke rumah sakit, kunjungan ke pasar, dan lain-lain. Hal-
hal yang dicantumkan dalam laporan perjalanan :

a. Tujuan perjalanan

b. Waktu

c. Tempat pemberangkatan

d. Kendaraan yang digunakan

e. Lama perjalanan

f. Peserta perjalanan
g. Pengalaman atau hal-hal yang mengesankan selama perjalanan

Laporan hasil pengamatan

Gambar 3. Contoh pengamatan.

Laporan hasil pengamatan adalah laporan yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan yang telah
dilakukan, baik itu pengamatan sendiri maupun pengamatan orang lain. Unsur-unsur yang harus ada
dalam laporan hasil pengamatan adalah sebagai berikut :

a. Nama kegiatan

b. Objek yang diamati

c. Lokasi pengamatan

d. Tujuan pengamatan

e. Waktu pengamatan

f. Pelaksana pengamat

g. Pendahuluan/pengantar

h. Hal-hal yang diamati

Laporan investigasi

Gambar 4. Investigasi.

Laporan investigasi menggambarkan objek suatu peristiwa secara terperinci berupa fakta bukan rekaan.
Untuk menulis teks ini selain melakukan pengamatan, penulis perlu mencari sumber lain untuk
mendukung tulisannya. Sumber lain seperti melakukan wawancara dan studi pustaka.

Laporan hasil percobaan disusun berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.


Gambar 5. Contoh percobaan.

Hal-hal yang harus ada pada laporan hasil percobaan adalah sebagai berikut :

a. Judul percobaan

b. Tujuan percobaan

c. Alat dan bahan yang digunakan

d. Langkah - langkah percobaan

e. Hasil percobaan

f. Kesimpulan

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi secara umum adalah untuk menyajikan fakta-fakta yang telah
terbukti secara ilmiah melalui pengamatan. Penyajian ini bertujuan agar pembaca bisa mendapatkan
informasi serta penjelasan dari kacamata keilmuan

Dalam teks laporan, bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baku atau sesuai dengan ejaan yang
berlaku serta mampu menjelaskan seluruh aspek laporan dengan mendetil dan mudah dipahami.

Dengan demikian, teks laporan baru dapat memenuhi tujuannya untuk menyampaikan informasi dan
pengetahuan kepada masyarakat selaku penerima informasi.

3. Memahami Teks Laporan.


Kompetensi Dasar :

3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar (percobaan sederhana
untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll).

3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks laporan percobaan yang didengar atau dibaca
(percobaan sederhana untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan,
dll)

Materi Pokok / Pembelajaran :

• Fungsi teks laporan

• Pengertian teks laporan

• Model teks laporan (pengamatan, percobaan / eksperimen)

• Struktur teks laporan.

• Ciri-ciri kebahasaan teks laporan: Kalimat aktif, kata tugas, kosakata teknis bidang ilmu; penulisan
unsur serapan.

• Model teks laporan percobaan.

Pengertian Teks Laporan

Teks laporan adalah sebuah teks yang mengandung klarifikasi mengenai suatu objek tertentu yang
berdasarkan kriteria tertentu.

Berbeda dengan teks deskripsi, teks laporan bersifat umum atau universal. Sedangkan teks deskripsi
lebih bersifat khusus dan mendetail.

Struktur Teks Laporan

Secara umum teks laporan tersusun oleh dua bagian, diantaranya adalah:

1. Penyataan Umum (Klasifikasi)


Pernyataan umum terletak pada awal teks dan berupa pernyataan – pernyataan umum yang
disampaikan untuk mengarahkan atau mengantarkan pembaca kepada pembahasan atau hal yang akan
dilaporkan.

2. Aspek – Aspek Laporan

Setelah pernyataan umum, ada bagian yang disebut dengan aspek – aspek laporan. Bagian ini
mengandung poin – poin laporan yang disusun berdasarkan klasifikasi tertentu.

Ciri Kebahasaan Teks Laporan

Teks laporan memiliki ciri kebahasaan, diantaranya adalah:

1. Menggunakan kata sandang

Kata sandang merupakan jenis kata yang digunakan untuk mengawali kata benda yang berfungsi sebagai
penentu, misalnya sebuah, suatu, beberapa, seorang, dan lain – lain.

Contoh :

Seorang anak hilang dalam keramaian.

Sebagian mamalia tinggal di dalam laut.

2. Menggunakan konjungsi

Kata sambung digunakan untuk menghubungkan dua bagian kalimat. Ada dua macam kata sambung,
yaitu kata sambung intra kalimat dan kata sambung intra paragraf. Contohnya adalah sedangkan,
namun, dan, tetapi, sehingga, dan lain – lain.

Penggunaan kata sambung ini agar teks laporan menjadi karangan atau tulisan yang padu.
3. Kalimat aktif

4. Kata tugas

5. Kosakata teknis bidang ilmu

6. Penulisan unsur serapan.

Macam-macam Model Teks Laporan

Ada banyak sekali jenis – jenis teks laporan yang bisa kita temukan, diantaranya adalah:

teks laporan hasil observasi

teks laporan percobaan

teks laporan eksperimen

1. Teks Laporan Hasil Observasi / Pengamatan

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu berdasarkan
kriteria tertentu. Teks laporan bersifat global atau universal. Teks laporan lebih menekankan pada
pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai dengan ciri setiap jenis pada umumnya. Teks ini juga
berkaitan dengan hubungan antara sebuah kelas dan subkelas yang ada didalamnya.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur adalah bagian-bagian yang membangun sebuah teks menjadi sebuah teks laporan hasil
observasi, Secara umum, teks laporan hasil observasi memiliki 2 struktur, diantaranya yaitu:

Pernyataan umum (klasifikasi) : merupakan semacam pembuka atau pengantar tentang hal yang
dilaporkan. Pada tahap pembukaan disampaikan bahwa benda-benda di dunia dapat diklasifikasikan
berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.

Anggota/aspek yang dilaporkan, merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang diamati.

Adapun struktur lainnya dari teks laporan ini adalah sebagai berikut:
Definisi Umum, adalah pembukaan yang berisi pengertian tentang sesuatu yang dibahas didam teks.

Definisi Bagian, adalah bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan rinci).

Definisi Manfaat, bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan

Penutup, adalah bagian rincian akhir dari teks.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi/Pengamatan:

Memberitahukan atau menjelaskan laporan pertanggung jawaban dari sebuah tugas atau kegiatan
pengamatan (observasi).

Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau pemecahan


masalah dalam pengamatan.

Merupakan sumber informasi yang akurat dan terpercaya karena disusun berdasarkan dengan data dan
fakta.

Merupakan sarana untuk mendokumentasikan hasil kegiatan observasi.

2. Teks Laporan Percobaan

Suatu teks yang berisi tentang percobaan yang dilakukan oleh penulis yang biasa berada ketika
seseorang melakukan suatu percobaan, observasi atau melakukan karya ilmiah dan bisa juga pada
laporan praktikum.

Struktur Teks Laporan Percobaan

Struktur teks Laporan percobaan menjadi bagian -bagian penting yang menjadi penyusun teks rekaman
percobaan. Secara umum, struktur teks rekaman percobaan terdiri dari empat bagian, yakni:

1.Tujuan serta alat dan bahan

2.Langkah-langkah

3.Hasil
4.Simpulan

Unsur Kebahasaan Teks Laporan Percobaan

Unsur kebahasaan dalam teks rekaman percobaan serupa dengan unsur kebahasaan dalam teks
prosedur. Jadi, di dalamnya terdapat : sinonim, antonim, dan kata bilangan.

Ciri-ciri Teks Laporan :

Harus mengandung fakta

bersifat objektif

harus ditulis sempurna dan lengkap

tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan

disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.

Langkah-langkah Menulis Teks Laporan

Untuk membuat laporan hasil pengamatan, perlu mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan.
Dengan demikian laporan hasil pengamatan yang dibuat dapat menjadi sebuah laporan yang tersusun
secara rapi, runtut dan menarik. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah
laporan hasil pengamatan adalah sebagai berikut :

Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.

Menyusun kalimat pembukaan.

Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai alasan terhadap
laporan hasil pengamatan.

Menulis kalimat penutup. Dengan mengetahui tehnik penyajian suatu hasil laporan atau kunjungan,
maka akan dengan mudah menyusun laporan hasil pengamatan secara runtut dan menarik serta sesuai
dengan kenyataan yang ada.

Contoh Teks Laporan Percobaan :


Kenaikan Tarif Tol Tidak Mempertimbangkan Hak Konsumen

Tarif ruas tol akan kembali naik. Kali ini, PT Jasa Marga bakal menaikkan tarif ruas Tol Sedyatmo mulai
Jumat (19/9). Penaikan ini dinilai tidak adil karena tidak mempertimbangkan hak konsumen sebagai
pengguna jasa.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengatakan sudah
berulang kali kenaikan tarif tol dianggap tidak adil karena berdasarkan regulasi mengatur kenaikan tarif
tol setiap dua tahun, serta hanya berlandaskan laju inflasi. "Hal initidak adil karena hak-hak konsumen
tidak dipertimabngkan. Indikator kenaikan bukan inflasi saja, melainkan juga kemanfaatan jalan tol bagi
pengguna,” tuturnya saat dihubungi SH, Senin (15/9) pagi.

Menurutnya, fakta selama ini, kenaikan tarif tol tidak sebanding kualitas layanan. Pertumbuhan
pembangunan jalan tol yang relatif lambat juga tidak mampu mengimbangi pertumbuhan

kendaraan.

"Sebagai contoh, grafik kecepatan rata-rata semakin bertambah sehingga waktu tempuh kendaraan
lebih efisien dari segi waktu. Lihat saja kecepatan rata-rata kendaraan yang melintasi tol dalam kota
setiap hari, dari arah Jagorawi menuju Semanggi, padatnya luar biasa. Jarak tempuh bisa 2—3 jam,

sangat macet sekali,” ucapnya.

Tulus menyebutkan, sudah sejak lama pihaknya mengusulkan agar Undang-Undang (UU) dan Peraturan
Pemerintah (PP) tentang Jalan direvisi agar tidak hanya berpihak kepada investor dan operator jalan tol.
“Standar pelayanan minimum (SPM) pun harus ditingkatkan standarnya, tidak hanya itu-itu saja selama
puluhan tahun. Masak tarif sudah naik, tetapi SPM tidak naik, malah turun standarnya,” tutur Tulus.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo
akan menaikkan tarif 7,14—18,75 persen mulai Jumat mendatang, sejak pukul 00.00 WIB. Dengan
kenaikan itu, PT Jasa Marga memperkirakan pendapatan perusahaan akan naik sekitar Rp100 juta per
hari .
Pejabat PT Jasa Marga Tbk, Taruli M. Hutapea, mengatakan sampai Juli 2014 lalu lintas harian rata-rata
(LHR) ruas tol sepanjang 14,3 kilometer (km) itu mencapai 204.000 kendaraan per hari, dengan
pendapatan Rp1,1 miliar setiap hari. “Jumlah LHR ini masih sedikit di bawah target yang ditetapkan

perusahaan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, ruas Tol Sedyatmo ini menyumbang 6 persen dari seluruh ruas tol Jasa Marga.
Sejauh ini, pendapatan keseluruhan perusahaan pelat merah ini dalam bisnis jalan tol mencapai Rp18
miliar per hari.

Para pakar menyarankan pemerintah, dalam hal ini PT Jasa Marga, untuk menunda penaikan tarif tol
tersebut mengingat efek yang ditimbulkan penaikan tersebut akan sangat terasa bagi kalangan
menengah ke bawah.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi / Pengamatan :

Kerajaan Hewan

Secara umum hewan di dunia ini diklasifikasikann menjadi beberapa kelompok. Pembagain ini disebut
dengan kingdom mamalia atau kerajaan hewan. Klasifikasi ini membagi hewan ke dalam 5 kelompok
hewan berdasarkan jenis – jenisnya. Lima kelompok besar hewan yang hidup di dunia ini adalah
mamalia, aves, pisces, amphibi, insect, dan reptile.

Mamalia adalah kelompok hewan yang paling besar. Hewan – hewan pada kelompok ini dicirikan
dengan memiliki kelenjar susu pada bagian tubuhnya. Hal ini dikarenakan hewan – hewan mamalia
melahirkan dan menyusui anak – anaknya. Hewan – hewan yang termasuk mamlia adalah sapi, kerbau.
harimau, dan lain – lain. Kebanyakan hewan mamalia tinggal di darat. Namun, ada beberapa mamalia
yang tinggal di lautan seperti paus, dan lumba – lumba.

Kelompok hewan selanjunya adalah aves. Kelas aves adalah hewan yang memiliki bulu di sekujur
tubuhnya. Hewan – hewan yang berada di kelas ini adalah burung, baik burung yang bisa terbang seperti
burung elang, burung yang pandai berenang seperti penguin, dan burung yang tidak bisa terbang seperti
merak dan ayam.
Kelompok hewan selanjutnya adalah reptile. Reptile adalah kelompok hewan yang melata, dan memiliki
kulit yang sangat keras. Hewan reptile biasanya berkembang biak dengan bertelur dan berdarah dingin.
Namun, ada juga sebagian yang melahirkan dan berdarah panas. Hewan – hewan yang masuk ke dalam
jenis reptile ini adalah ular, buaya, kadal, dan lain – lain.

Pisces adalah kelompok hewan terbesar ke dua yang ada di muka bumi ini. Hewan – hewan yang berada
di kelompok pisces adalah hewan – hewan yang berenang, yaitu ikan. Pisces memiliki kelompok yang
sangat banyak, dimulai dari ikan yang tinggal di perairan laut maupun perairan darat.

Insect adalah sebutan untuk hewan – hewan serangga di dunia ini. Kelompok insect bernafas dengan
menggunakan trakea. Hewan – hewan yang masuk ke dalam kelompok insect adalah nyamuk, kumbang,
dan lain – lain.

Kelompok hewan yang terakhir adalah amphibi. Ampihibi adalah sebutan untuk hewan – hewan yang
hidup di dua lingkungan, yaitu darat maupun perairan. Hewan – hewan yang berada di kelas ini biasanya
bernafas melalui kulitnya sehingga kulitnya selalu tampak basah. Hewan amphibi contohnya adalah
katak, salamander, dan lain – lain.

Berdasarkan penjabaran – penjabaran di atas, hewan – hewan yang hidup di dunia ini ada dalam 5
kelompok besar, yaitu mamalia, pisces, insect, amphibi, aves, dan reptile.

Untuk menuliskan laporan penelitian yang baik, Anda harus menentukan topik yang spesifik,
mengetahui apa yang ingin Anda sampaikan, dan mengungkapkannya secara efektif. Nah, 10 langkah ini
mungkin bisa membantu Anda dalam membuat penelitian yang baik.

Langkah 1: Pilih topik

Ketika menentukan topik, pilihlah yang Anda memang tertarik untuk membahasnya dan bisa
mengumpulkan informasi yang cukup. Jika topik terlalu luas, Anda akan mengalami kesulitan dalam
mengerjakannya.
Langkah 2: Menempatkan informasi

Gunakanlah informasi dari sejumlah referensi yang beragam dan berasal dari berbagai sumber.
Sumbernya bisa dari ensiklopedia, almanak, jurnal-jurnal, buku, majalah, dan surat kabar. Bentuk
informasinya bisa saja dalam bentuk berkas, atau pun data digital.

Langkah 3: Siapkan kartu bibliografi

Menyiapkan kartu bibliografi untuk mendokumentasikan sumber informasi yang Anda gunakan ketika
menulis laporan penelitian.

Langkah 4: Siapkan lembar catatan

Gunakan lembar-lembar catatan untuk menuliskan segala hal dari sumber yang Anda tuliskan dalam
penelitian. Berilah nomor pada kartu catatan untuk menyimpan setiap detil dari informasi tersebut.

Langkah 5: Siapkan outline

Tuliskan outline dengan mengatur beragam catatan yang Anda punya dalam sejumlah bagian, seperti
topik, sub topik, detil, dan sub detil dari informasi tersebut.

Langkah 6: Buat draf

Gunakan segala catatan yang Anda punya dan telah dituliskan dalam bentuk outline untuk menyusun
draf penelitian Anda. Dalam menuliskan draf, jangan lupa untuk menggunakan penomoran catatan kaki
untuk mengetahui dari mana sumber yang Anda dapatkan.

SCROLL UNTUK LANJUT BACA

Langkah 7: Periksa kembali draf

Buatlah perubahan yang Anda butuhkan pada draf yang Anda buat, untuk memastikan bahwa ide telah
diekspresikan secara jelas dan penulisan Anda telah akurat.

Langkah 8: Siapkan bibliografi yang digunakan


Pada akhir penulisan, berilah daftar dari seluruh sumber yang Anda gunakan dalam penelitian. Kartu-
kartu bibliografi yang sudah Anda siapkan sebelumnya, akan berguna dalam tahapan ini. Buatlah daftar
bibliografi berdasarkan alfabet.

Langkah 9: Siapkan halaman judul dan tabel daftar isi

Halaman judul adalah halaman pertama dari laporan penelitian. Halaman ini memuat judul laporan,
nama Anda, dan tanggal dibuatnya laporan. Daftar isi berada di halaman kedua. Bagian ini berisi topik
utama, sub topik yang dinilai penting, dan halaman yang memperkenalkan penelitian Anda.

Langkah 10: Cek terakhir

Sebelum "membungkus" laporan penelitian, yakinkan bahwa Anda menjawab "Ya" pada setiap
pertanyaan berikut:

* Apakah sudah terdapat halaman judul

* Apakah sudah ada daftar isi?

*Apakah seluruh penomoran halaman sudah benar?

* Apakah sudah menyediakan catatan kaki untuk setiap kutipan dan sumber utama informasi yang
digunakan?

* Apakah sudah memasukkan bibliografi?

* Apakah sudah menyiapkan berkas cadangan untuk setiap dokumen yang digunakan?

Anda mungkin juga menyukai