Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERIODE JULI 2020

Lokasi pelaksanaan KKN-PPM (Komunitas/Desa/Kelurahan


Kabupaten/Nama Instansi): Kelurahan Liliba

Nama/ Ketua Kelompok : Gema Galgani Rikharda Moruk


NIM : 15117002
No. Hp/Email : 081353868597
Program Studi : Pendidikan Kimia
Nama-Nama Anggota Kelompok : 1. Ika Satriosel H. Djara (15117001)
2. Agnes Setia Murni (15117005)
(Nama dan NIM)
3. Marianus Jefri Aging (15117006)
4. Yuliana Kurnyati (15117007)
5. Agnestisia Bunga Tukan (15117008)
6. Hendriana Rosina Bria (15117010)
7. Maria Fatima Timun (15117011)
8. Yosefita Yunesia (15117012)
9. Timotius Nesanto (15117014)
10. Ferdinandus Pantur (15117017)
11. Kristina Ifa (15117020)
12. Robialdus Jehadut (15117022)
13. Fitria Aprilin Kabu (15117023)
14. Desiderata Natalia Falo (15117024)
15. Veronika D. Lodan Tukan (15117025)
16. Maria Yuliani Anu (15117027)
17. Kanisius Ardiman (15117028)
18. Leonardus Rivandri Kartono
(15117029)
19. Karolina Susanti Tolo (15117030)
20. Wilhelmina Dadi Dae (15117031)
21. Rosalia Wea T. Nuwa (15117033)
Laporan Akhir KKN-PPMJuli2020 1
22. Felisitas K. G. Langkamau (15117034)
23. Elise Nabu (15117037)
24. Kristiani Mira (15117040)
25. Maria F. V. Ora (15117044)
Nama DPL : 1. Drs. Aloysius M.Kopon, M.Si
2. Maria Benedikta Tukan, S.Pd.,M.Pd

Keterangan Mengenai Program Kerja/ Kegiatan yang Diajukan

Gambaran Umum a. Kondisi Geografis


Letak geografis Secara geografis, kelurahan Liliba merupakan salah
wilayah KKN- satu kelurahan yang tergabung dalam wilayah kecamatan
PPM(Desa/Keluraha Oebobo Kota Kupang berdasarkan UU No. 05 Tahun
n) 1996, tanggal 25 Mei 1996 tentang pembentukan kota
madya daerah tingkat II Kupang. Kelurahan Liliba
memiliki luas wilayah sebesar 1.300 Ha, dan mempunyai
batas-batas wilayah sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan kelurahan
Oesapa Selatan
 Sebelah Selatan berbatasan dengan kelurahan
Naimata
 Sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan
Penfui
 Sebelah Barat berbatasan dengan kelurahan
Oebufu dan kelurahan Tuak Daun Merah
b. Kondisi Demografis
Secara Demografis, jumlah penduduk kelurahan
Liliba adalah 14.772 jiwa yang tersebar pada 52 RT dan
16 RW dengan sebaran penduduk sebagai berikut:
 Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan Total
7.317 7.455 14.772

 Pendidikan

Laporan Akhir KKN-PPMJuli2020 2


Tingkat Jumlah penduduk Total
pendidikan
L P
Belum 756 766 1522
sekolah
TK 437 452 889

SD/MI 1160 1190 2350

SMP/MT 1197 1203 2400


S
SMA/MA 1453 1506 2959

D III 750 771 1521

S1 1127 1155 2282

S2 179 143 322

S3 36 5 41

Buta 11 15 26
Huruf
Lain-lain 211 249 460

Jumlah 7.317 7455 14772

 Usia
Kelompok Jumlah penduduk Total
umur
(tahun) L P
0-5 762 765 1527

6-10 726 735 1461

11-16 718 725 1443

17-20 705 712 1417

21-25 604 619 1223

26-30 596 608 1204

31-35 591 609 1200

36-40 584 593 1177

41-45 693 615 1208

46-50 583 588 1171

51-55 406 421 827

56-60 238 252 490

>60 711 213 424

Jumlah 7317 7455 14772

c. Kondisi Ekonomis

Laporan Akhir KKN-PPMJuli2020 3


Secara Ekonomis, masyarakat kelurahan Liliba
memiliki berbagai macam mata pencaharian didalam
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dengan rincian
sebagai berikut:
Mata Jumlah Total
pencaharian penduduk
L P
PNS 963 806 1789
TNI 121 9 130
POLRI 229 68 297
PNS TNI/POLRI 88 42 130
Guru 215 275 490
Dosen 187 140 327
Dokter 14 6 20
Mantri/bidan 140 216 356
Petani/nelayan 418 173 591
Pengemudi 251 2 253
Montir/tukang 204 - 205
service
Pedagang/wiraswasta 512 331 843

Pensiunan PNS 230 182 412


pensiunan TNI 96 - 96
Pensiunan Polri 113 1 114
Pengusaha 169 145 314
Lain-lain 1548 2920 4468
Belum bekerja 1797 2139 3936

Jumlah 7317 7455 14772

Masyarakat kelurahan Liliba memiliki tingkat


kesejahteraan yang cukup tinggi, dengan didukung oleh
berbagai fasilitas milik pribadi maupun pemerintah.

Nama fasilitas Jumlah

Kios 105

PT DAN CV/FIRMA 15

Rumah makan/warung/Cafe 24

Puskesmas pembantu 1

Praktek Dokter 2

Apotik 2

Laboratorium Klinik 1

hotel 2

Laporan Akhir KKN-PPMJuli2020 4


Asrama 2

Pitrad 2

Gereja 14

Lapangan sepak bola 1

Lapangan volley 2

TK 3

SD/MI 2

SMP/MTS 1

PERGURUAN TINGGI 3

PENDIDIKAN INFORMAL 1

d. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat kelurahan Liliba pada


umumnya memiliki latar belakang kehidupan sosial budaya
yang berbeda-beda, karena terdiri atas berbagai macam
suku, etnis, ras dan agama. Meskipun berasal dari latar
belakang yang berbeda-beda, masyarakat di kelurahan Liliba
memiliki rasa persaudaraan dan toleransi yang tinggi. Tidak
terlepas dari toleransi yang dimiliki, masyarakat di keluran
Liliba secara aktif dalam adat istiadat atau kebiasaan yang
dimiliki oleh masyarakat seperti rincian dibawah ini:
Adat istiadat dalam perkawinan Aktif
Aktif
Adat istiadat dalam upacara kematian Aktif
Adat istiadat dalam tanah pertanian Aktif
Adat istiadat dalam memecahkan konflik Aktif
warga
Adat istiadat dalam menjauhkan bala Aktif
penyakit dan bencana alam

Laporan Akhir KKN-PPMJuli2020 5


Gambarkan Dampak yang dialami warga masyarakat akibat covid-19 di
Dampak yang bidang pendidikan yakni siswa-siswi tidak memperoleh
dialami warga/ pembeajaran secara langsung disekolah, dibidang ekonomi,
komunitas akibat aktifitas masyarakat terhambat misalnya pegawai kantor dan
Covid-19 yang para pedagang/penjual di pasar, yang paling utama harga masker
menjadi fokus dan hand sanitizer mahal, sennga focus program kerja yang kami
Program Individu/ lakukan yakni pembagian hand sanitizer kepada masyarakat,
Kelompok sosialisasi tentang cara pembuatan hand sanitizer, pembagian
brosur yang berisi cara pembuatan hand sanitizer dengan bahan
alam yang mudah ditemukan dilingkungan tempat tinggal
masyarakat, salah satu program tanggap covid-19 yang kami
lakukan adalah memberikan sumbangan berupa masker kepada
masyarakat agar terhindar dari virus covid-19, selain itu program
kerja yang kami lakukan yaitu membagi brosur tentang cara
membuat ramuan untuk tetap menjaga imunitas tubuh dengan
menggunakan bahan-bahan alami yang ada dilingkungan tempat
tinggal masyarakat.
Judul Kegiatan “Sosialisasi Pencegahan Covid-19 Dengan Cara
Mengkonsumsi Ramuan Untuk Meningkatkan Imunitas
Tubuh dan Menggunakan Hand Sainitizer dari Bahan
Alam”
Tujuan kegiatan Tujuan pelaksanaan kegiatan

1. Hand Zanitser

 Memanfaatkan bahan alam yang ada disekitar kita


untuk mengurangi biaya ekonomi.
 Sebagai alternatif untuk mencuci tangan selain
menggunakan sabun dan air mengalir di masa
pandemic.
 Untuk membunuh kuman, bakteri dan virus yang ada
ditangan.
 Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang cara
membuat hand sanitizer dari bahan alam yang ada di
sekitar lingkungan.
2. Ramuan

 Untuk meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar


dari virus.
 Memanfaatkan bahan alam yang ada disekitar kita
untuk mengurangi biaya ekonomi.
 Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang cara
membuat ramuan dari bahan alam yang ada di sekitar
lingkungan.
3. Pembuatan Taman Bunga, Rak Bunga dan Pembersihan
Taman Bunga

 Untuk memberi nilai estetika di lingkungan sekitar


kantor Kelurahan Liliba.
4. Posyandu
 Melakukansosialisasipembuatan hand sanitizer
daribahan alam (lidah buaya dan daun sirih) dan
pembuatanramuanuntukmeningkatkan system
imun (jahe,kunyit dan jeruknipis)
untukmencegahpeyebaran Covid-19
 Membantu para kaderdalammelayanimasyarakat
pada saatposyandu
5. Dapur hidup
 Memanfaatkan lahan yang tersedia.
 Menciptakan lingkungan yang cenderung lebih asri,
tenang, hijau, bersih dan segar.
6. Pembuatan plang
 Sebagai peringatan untuk warga sekitar agar tidak
membuang sampah sembarangan
7. Pembagian sembako
 Untuk membantu kelancaran pembagian sembako
sebagai salah satu bentuk kepedulian pemerintah
terhadap masyarakat liliba selama masa pandemi
covid-19
8. Tujuan pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata adalah untuk
mempraktikan tridarma perguruan tinggi yang berupa pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyrakat. Selain itu sebagai
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat.

9. Tujuan pelaksanaan kegiatan KKN adalah untuk memberikan informasi


kepada masyarakat agar menjaga imunitas tubuh pada masa pandemi
Covid-19 dengan memanfaatkan bahan-bahan alam disekitar.

10. Tujuannya untuk mensimulasikan cara membuat hand sanitizer dari


bahan alam yang ada disekitar lingkungan kepada masyarakat.

Lokasi Spesifik KKN- Kelurahan Liliba

PPM
Cakupan wilayah Wilayah Kelurahan Liliba (52 RT/17 RW)
yang menjadi lokasi
programKKN-PPM

Jumlah anggota Anggota Komunitas/kelompok usaha bersama yang terlibat


komunitas/ langsung dalam kegiatan KKN-PPM yaitu :
kelompok/ usaha 1. Kepala Lurah Liliba bersama semua staff kelurahan Liliba.
bersama yang 2. Bapak/Ibu RT/RW sekelurahan Liliba
akan 3. Tim Covid-19 Kelurahan Liliba
terlibat 4. Ketua LPM Kelurahan Liliba
langsung 5. Kelompok Karang Taruna Kelurahan Liliba
dalam kegiatanKKN- 6. Ibu-ibu kader setiap posyandu di kelurahan Liliba
PPM 7. Masyarakat Kelurahan LIliba
Metode pelaksanaan Metode pelaksanaan program kerja yang di lakukan yaitu
Sosialisasi (untuk program kerja hand sanitizer) dan daring
(video pembuatan hand sanitizer dan video pembuatan ramuan
untuk menjaga imunitas tubuh di upload ke youtube dan link
video dibagikan ke masyarakat untuk dinonton agar bisa
membuatnya sendiri di rumah masing-masing di bantu lagi
dengan brosur yang dibagikan peserta KKN-PPM).
Hasil yang Hasil yang diharapkan
diharapkan
1. Mahasiswa diharapkan untuk mempraktikan tridarma perguruan tinggi
yang berupa pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyrakat.
Selain itu sebagai implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi kepada
masyarakat.
2. Masyarakat diharapkan memperoleh informasi yang diberikan
mahasiswa agar menjaga imunitas tubuh pada masa pandemic Covid-
19 dengan memanfaatkan bahan-bahan alam disekitar.
3. Masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari simulasi cara
membuat hand sanitizer dari bahan alam yang ada disekitar lingkungan
kepada masyarakat yang diberikan oleh mahasiswa.

Bagaimana (apa yang menjadi alat verifikasi/ bukti keberhasilan:


mengukur dokumentasi/ foto-foto, video, tulisan/ artikel, berita,
keberhasilan testimoni penerima manfaat dari kegiatan PPM-Mahasiswa)
kegiatan
Waktu dan kegiatan Waktu kegiatan KKN-PPM mulai tanggal 27 Juli 2020 sampai 19
Agustus 2020
yang sudah
Kegiatan yang dilaksanakan :
1. Sosialisasi tentang pembuatan hand sanitizer dari bahan
alam, pembagian hand sanitizer yang dibuat oleh peserta
KKN-PPM dan pembagian brosur dan link video yang
berisi cara pembuatan hand sanitizer dengan
memanfaatkan bahan alam yang ada dilingkungan tempat
tinggal masyarakat.
2. Pembagian brosur dan link video yang berisi cara
membuat ramuan untuk menjaga imunitas tubuh di masa
pandemic covid-19 dengan menggunakan bahan alam.
3. Memberikan sumbangan berupa masker kepada
masyarakat agar selalu pakai masker saat keluar dari
rumah.
4. Menanam tanaman apotek hidup, dapur hidup dan
berbagai jenis tanaman bunga agar halaman sekitar kantor
lurah menjadi asri dan memudahkan masyarakat untuk
mendapat tanaman-tanaman yang berkhasiat obat.
5. Membuat rak bunga agar tempat penyimpanan tanaman
bunga menjadi lebih rapi.
6. Turun ke setiap posyandu di kelurahan liliba untuk
mensosialisasikan tentang pembuatan hand sanitizer
kepada masyarakat dan membagi hand sanitizer yang
dibuat oleh peserta KKN-PPM dan secara langsung
membantu ibu-ibu kader selama kegiatan di posyandu.
7. Kerja bakti membersihakan sampah plastic di setiap RT di
wilauyah kelurahan Liliba.
8. Untuk mengedukasi masyarakat mengenai menjaga
kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal masyarakat,
dengan membuat plank yang tertulis “Dilarang Membuang
Sampah Sembarangan” pada beberapa tempat di
Kelurahan Liliba.
9. Membuat bunga dari Koran bekas.
10. Mebantu staff kelurahan Liliba membagi sembako pada
masyarakat.
11. Selai kegiatan-kegiatan diatas, peserta KKN-PPM juga
membantu pekerjaan para staff kelurahan liliba di kantor
seperti menyusun dokumen-dokumen kelurahan,
menyediakan wadah cuci tangan untuk tamu/setiap orang
yang datang ke kantor, mengecat kantor lurah, memasang
bendera dan umbul-umbul.
dilaksanakan di lokasi

KKN
Siapa saja yang 1. Hand Zanitiser
terlibat dalam setiap Peserta KKN-PPM, dan masyarakat Kelurahan Liliba.
kegiatan yang 2. Ramuan
dilakukan Peserta KKN-PPM, dan masyarakat Kelurahan Liliba.
Mahasiswa terutama 3. Kerja bakti: orang-orangf yang terlibat dalam kegiatan
dalam kegiatan kerja bakti diantaranya kepala kelurahan beserta staf,
produk inovasi RT/RW seteempat, warga setempaqt dan seliuruh
pengabdian dan mahasiswa KKN-PPM dari UNWIRA dan STIKOM
layanan masyarakat 4. Posyandu :yang terlibat dalam kegitan posyandu
(instansi/ jabatan/ diantaranya adalah Tim Covid-19 yang terdiri dari Bapak
berapa Lurah sebagai ketua tim covid-19,Bpk.
jumlahnya) Camat,Bp.Walikota, Babinsa, Babinkantibnas, petugas
puskesmas, tim covid-19, ibu kader, ketua PKK, warga
setempat dan mahasiswa KKN-PPM,
5. Apotek hidup
Peserta KKN-PPM
6. Pembuatan bunga dari Koran bekas
Peserta KKN-PPM
7. Pembuatan taman bunga, rak bunga danpembersihan
taman bunga
Peserta KKN-PPM
8. Dapur hidup
Peserta KKN-PPM
9. Pembuatan Plang
Peserta KKN-PPM
10. Pembagian Sembako
Peserta KKN-PPM, Pegawai kelurahan Liliba

Manfaat apa 1. Hand Zanitiser


yang diperoleh  Mahasiswa dapat mengetahui manfaat bahan-
dan bahan alam yang dapat digunakan untuk
dirasakan mahasiswa pembuatan hand sanitizer.
 Mengasah keterampilan mahasiswa untuk lebih
kreatif dalam memanfaatkan bahan alam disekitar
lingkungan
 Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat dengan cara membagikan hand
sanitizer kepada masyarakat.
2. Ramuan
 Mahasiswa dapat mengetahui manfaat bahan-
bahan alam yang dapat digunakan untuk
pembuatan ramuan
 Mengasah keterampilan mahasiswa untuk lebih
kreatif dalam memanfaatkan bahan alam disekitar
lingkungan
 Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat dengan cara membagikan ramuan
kepada masyarakat.
 Memperbanyak pengetahuan mengenai manfaat
bahan alam yang bisa digunakan sebagai ramuan.
3. kerja bakti: manfaat yang diperoleh mahasiswa dari
kegiatan kerja bakti sosial yang dilakukan dikel;urahan
Liliba diantaranya melatih dan mengembangkan rasa
peduli mahasiswa terhadap lingkungan sekitar agar bersih,
asrih,sejuk, indah dan terhindar dari wabah penyakit.
Kerja bakti juga melatih mahasiswa untuk bekerja
bersama-sama dan menjalin rasa persaudaraan antara
mahasiwa dengan warga kelurahan Liliba.
4. Apotek hidup : manfaat yang diperoleh mahasiswa dari
pembuatan apotek hidup yang dilakukan di Kelurahan
Liliba diantaranya dapat memanfaatkan lahan kosong,
dapat memberikan informasi mengenai tanaman yang
berkhasiat obat kepada masyarakat kelurahan Liliba,
mahasiswa juga dapat mengetahui tanaman yang
berkhasiat obat dan cara merawat tanaman tersebut.
5. Membuat bunga dari koran bekas : manfaat yang
diperoleh mahasiswa dari pembuatan bunga dari koran
bekas yang dilakukan di Kelurahan Liliba diantaranya
dapat memanfaatkan barang bekas yang ada disekitar
lingkungan, mengurangi sampah dilingkungan sekitar.

6. Pembuatan taman bunga, rakbunga dan pembersihan


taman bunga: manfaat yang diperoleh mahasiswa dari
pembuatan taman bunga, rak bunga dan pembersihan
taman bunga adalah menambah kreatifitas dan nilai
estetika.
7. Posyandu : manfaat yang diperoleh mahasiswa adalah
dapat membantu ibu-ibu kader dan petugas kesehatan
dalam pelayanan untuk masyarakat.
8. Dapur hidup: manfaat yang diperoleh mahasiswa adalah
dapat menambah kreatifitas mahasiswa dalam mengelola
lingkungan sekitar agar terlihat indah dan dapat
memanfaatkan lahan kosong yang tersedia.
9. Pembuatan plang, manfaat yang diperoleh mahasiswa
adalah dapat menambah kreatifitas mahasiswa dalam
pembuatan plang
10. Pembagian sembako, manfaat yang diperoleh mahasiswa
adalah mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam
pembagian sembako kepada masyarakat kelurahan, dan
dapat membantu pegawai kelurahan dalam pembagian
sembako.

Manfaat apa 1. Hand Zanitiser


saja yang  Masyarakat dapat memperoleh informasi tentang
diperoleh cara pembuatan hand sanitizer dengan
masyarakat memanfaatkan bahan alam yang ada disekitar
(baik secara lingkungan.
kuantitatif  Masyarakat dapat memperoleh hand sanitizer yang
maupun kualitatif) dibuat oleh mahasiswa KKN-PPM Unwira.
2. Ramuan
 Masyarakat dapat memperoleh informasi tentang
cara pembuatan ramuan dengan memanfaatkan
bahan alam yang ada disekitar lingkungan.
 Masyarakat dapat memperoleh ramuan yang dibuat
oleh mahasiswa KKN-PPM Unwira.
3. Kerja bakti
Manfaat yang diperoleh masyarakat dalam kegiatan kerja
bakti yang dilakukan adalah lingkungan tempat tinggal
masyarakat menjadi bersih dan asri, memberikan contoh
kepada masyarakat agar tidak membuang sampah
sembarangan, dapat mengurangi kemungkinan penyebaran
penyakit.
4. Apotek hidup
Manfaat yang diperoleh masyarakat dalam kegiatan
pembuatan apotek hidup di Kelurahan Liliba yaitu dapat
mengetahui informasi mengenai tanaman yang berkhasiat
obat, masyarakat dapat memanfaatkan tanaman berkhasiat
obat yang ada disekitar lingkungan sehingga bisa
mengurangi biaya pengobatan.
5. Pembuatan taman bunga, rak bunga dan pembersihan
taman bunga
Dengan kehadirahan mahasiswa dapat membantu
pengawai di kantor untuk menanam bunga dan rak yang
digunakan untuk menyimpan pot bunga demi
memperindah lingkungan sekitar kantor
6. .Posyandu

Dengan kehadiran mahasiswa masyarakat setempat


merasa terbantu dan dapat informasi mengenai cara
pembuatan handsinetizer dan ramuan sekaligus              
mendapatkan handsinetizer secara langsung.

7. Dapur hidup
Manfaat yang diperoleh masyarakat dalam kegiatan
pembuatan dapur hidup di Kelurahan Liliba yaitu dapat
mengetahui informasi mengenai tanaman bumbu-bumbu
dapur dan sayur-sayuran.
8. Pembuatan plang
Manfaat yang diperoleh masyrakat adalah dapat
meningkatkan kepedulian masyarakat dalam membuang
sampah.
9. Pembagian sembako
Manfaat yang diperoleh masyarakat adalah masyarakat
mendapatkan bantuan sembako ditengah pandemic covid-
19.

Manfaat apa saja 1. Hand Zanitiser


yang diperoleh  Mempermudah tim covid di Kelurahan Liliba
pemeritah desa/ dalam melakukan sosialisasi untuk mencegah
kelurahan/ penyebaran covid-19.
kabupaten/kota 2. Ramuan
(baik secara  Mempermudah tim Covid di Kelurahan Liliba
kuantitatif dalam melakukan sosialisasi untuk mencegah
maupun kualitatif) penyebaran covid-19.
3. Kerja Bakti
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Kelurahan Liliba
dalam kegiatan kerja bakti yaitu program kerja dari
Kelurahan dapat terlaksana, lingkungan di Kelurahan
Liliba menjadi bersih dan asri.
4. Apotek hidup
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Kelurahan liliba
dalam kegiatan pembuatan apotek hidup yakni program
kerja dari Kelurahan dapat terlaksana, dapat
memanfaatkan lahan kosong yang ada di Kantor Lurah,
membuat pekarangan di kantor Lurah menjadi hijau.
5. Pembuatan bunga dari Koran
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Kelurahan Liliba
dalam keegiatan pembuatan bunga dari koran bekas yaitu
dapat memanfaatkan barang bekas di kantor Lurah untuk
mengurangi sampah dan bisa dipajang sebagai hiasan di
kantor.
6. Pembuatan taman bunga, rak bunga dan pembersihan
taman bunga
Manfaat yang diperoleh pemerintah adalah: Manfaat yang
diperoleh pemerintah kelurahan Liliba adalah dapat
memanfaatkan lahan kosong yang ada disekitar kantor
lurah serta menambah keindahan lingkungan.
7. Posyandu
Manfaat yang diperoleh oleh pemerintah kelurahan Liliba
dalam kegiatan Posyandu adalah pemerintah dalam hal ini
team Covid mendengarkan secara langsung sosialisasi
mengenai cara pembuatan hand sanetizer dan ramuan
8. Dapur hidup
Manfaat yang diperoleh pemerintah kelurahan Liliba
adalah dapat memanfaatkan lahan kosong yang ada
disekitar kantor lurah serta menambah keindahan
lingkungan.
9. Pembuatan plang
Manfaat yang diperoleh pemerintah kelurahan Liliba
adalah membantu memberikan informasi kepada
masyarakat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
10. Pembagian sembako
Manfaat yang diperoleh pemerintah adalah membantu
meringankan beban masyarakat yang ekonominya lemah
ditengah pendemi covid-19

Berikan saran dan Saran dan rekomendasi terhadap penyelengggaraan KKN-PPM


rekomendasi dan program yang dilakukan di Kelurahan Liliba
Anda terhadap
1. Saran : bagi masyarakat Kelurahan Liliba tetap menjaga
kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah
sembarangan, masyarakat tetap menjaga kesehatan dimasa
pandemic ini, dengan membuat ramuan untuk menjaga
imunitas tubuh dan hand sanitizer sendiri dari bahan alam
sesuai dengan sosialisasi dan brosur yang dibagikan
kepada masyarakat.
2. Sebaiknya panitia penyelenggara kegiatan KKN-PPM
Unwira tidak memberikan keleluasaan kepada peserta
KKN-PPM untuk mencari lokasi KKN sendiri.
3. Penyelenggara kegiatan KKN-PPM sebaiknya
memberikan pembekalan kepada peserta KKN-PPM
sebelum turun ke lokasi KKN, agar peserta KKN tidak
kewalahan saat melakukan kegiatan KKN di lokasi
tersebut.
4. Panitia Penyelenggaraan kegiatan KKN-PPM agar lebih
terstruktur dalam menyampaikan informasi mengenai
pelaksaan KKN terhadap peserta sehingga segala
persiapan mengenai KKN tidak mengalami keterlambatan
atau hambatan sehingga ketika peserta turun ke lokasi
yang ditunjuk sehingga mengawali dan mengakiri
kegiatan ini tepat pada waktunya sehingga waktu yang
ditentukan seperti mengisi laporan dll tepat pada
waktunya. Panitia sendiri harus memastikan apakah
seluruh program studi itu tepat diselenggarakan bersama
atau tidak? Sehingga pada saat dilaksanakan KKN-PPM
serentak. Sehingga tidak mengalami keterlembatan seperti
dari program studi bahasa inggris.
penyelenggaraan
KKN-PPM dan
program/ kegiatan
yang sudah
dilakukan
di lokasi KKN

Mengetahui,

DPL I DPL II

Drs. Aloysius M. Kopon, M.Si Maria B. Tukan, S.Pd.M.Pd


NIDN. NIDN.

Ketua

Gema G.R Moruk

NIM. 15117002
Lampiran 1:
https://youtu.be/cVx9MRilXDM
https://youtu.be/NF-JBmWXvuY
https://youtu.be/LG3ie_jMmD4
https://youtu.be/9p_OpBYLYCo
Lampiran 2:

Kerja bakti

Posyandu

Hand zanitaser
Plang

Pembuatan Ramuan

Dapur Hidup
Pembuatan Taman Apotik hidup

Pembuatan bunga dari koran bekas

Pembagian sembako

Anda mungkin juga menyukai