RENCANAPEMBELAJARAN
V. Metoda pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
- Memberikanke
sempatanpada mahasiswa
untukbertanya
Penutup - Mengevaluasi - Memberika 5 menit
kemampuan mahasiswa n tanggapan
terhadap materi yang telah
dijelaskan
- Memberikan
umpan balik positif atas
jawaban yang diberikan - Menjawa
- Mengucapkan b salam
salam
VIII. Evaluasi
Evaluasi sumatif pada UT 1 Blok KMB I terdiri dari 7-8 soal sesaui dengan standar
kompetensi. Dokumentasi soal terlampir.
HIPERKOLESTEROL
A. Pengertian
Kolesterol adalah sterol terbanyak di dalam tubuh, bentuknya dapat sebagai kolesterol
bebas ataupun terikat pada asam lemak sebagai kolesterilester.Umumnya kolesterol dalam darah
dan limfe terlihat sebagai kolesterilester Sedangkan yang dalam sel-sel darah otot, hepar, dan
jaringan lain dalam bentuk bebas.
Struktur kimia dasar kolesterol berupa steroid. Terdapat dalam jaringan dan lipoprotein
plasma dalam bentuk kolesterol bebas atau gabungan dari asam lemak rantai panjang sebagai
ester kolesteril. Senyawa kolesterol ini disintesis dalam banyak jaringan dari asetil-Ko A dan
akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui empedu sebagai garam kolesterol atau empedu.
Kolesterol adalah produk khas hasil metabolisme hewan sehingga terdapat dalam semua bahan
makanan yang berasal dari hewan, misalnya kuning telur, otak, daging dan hati (Sulistyowati,
2006).
Hiperkolesterolemia merupakan hasil dari meningkatnya produksi dan atau
meningkatnya penggunaan LDL (Low Density Lipoprotein). Hiperkolesterolemia dapat
merupakan hiperkolesterol familial atau dapat disebabkan karena konsumsi kolesterol tinggi.
Menurut Prawitasari dkk. (2011), hiperkolesterolemia familial (HF) merupakan kelainan genetik
tersering penyebab terjadinya penyakit jantung koroner/aterosklerosis. Hiperkolesterol terutama
fraksi LDL, adalah faktor terpenting terbentuknya aterosklerosis (Murwani dkk., 2011).
Idealnya, kadar kolesterol normal pada orang dewasa adalah:
LDL: 70-130 mg/dL.
HDL: lebih dari 40-60 mg/dL.
Trigliserida: 10-150 mg/dL.
Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL.
Hiperkolesterolemia umumnya disebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik dan gaya hidup
yang tidak sehat. Di antaranya adalah:
Biji-bijian utuh dan berbagai jenis serelia dengan kulit ari yang masih utuh.
Menggunakan minyak yang berasal dari tanaman seperti minyak kanola, bunga matahari,
dan minyak zaitun.
Setidaknya dua porsi ikan per minggu dapat menurunkan kadar LDL dengan dua cara,
yaitu sebagai pengganti daging, dan sumber lemak omega-3 sebagai penekan LDL.
Kacang-kacangan seperti kacang merah, walnut dan almon.
Konsumsi buah apel, anggur, stroberi, dan jeruk yang kaya kandungan pektin, sebagai
serat larut yang menekan LDL. Terong juga mengandung serat larut tinggi. Anda juga
bisa mengonsumsi avokad yang tinggi kandungan lemak tidak jenuhnya.
Mengonsumsi kedelai dan produk olahan dari kedelai, seperti tempe, tahu dan susu
kedelai, dapat menurunkan kadar kolesterol.
Makanan yang sudah ditambahkan dengan sterol dan stanol. Susunan molekul kedua zat
tersebut hampir serupa dengan kolesterol, sehingga dapat terkumpul bersama dalam
saluran pencernaan. Keduanya akan mencegah kolesterol diserap ke dalam aliran darah,
sehingga keluar bersama sisa makanan. Sekitar dua gram tanaman sterol atau stanol per
hari dapat menekan kolesterol LDL sekitar 10 persen.
I. Komplikasi
1) Serangan jantung
2) Stroke
3) Angina Pectoris
4) Penyakit vaskular perifer
5) Hipertensi
6) Gagal Ginjal Kronis (GGK)
XI. Buku Sumber
Murwani, A. (2011) Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Yogyakarta: Goshyen Publishing.
Sulistyowati, Y., 2006. Pengaruh Pemberian Likopen terhadap Status Antioksi dan
(Vitamin C, Vitamin E dan Gluthathion Peroksidase) Tikus (Rattus norvegicus
galur Sprague Dawley) Hiperkolesterolemik. Tesis. Program Studi Magister Ilmu
Biomedik. Universitas Diponegoro. Semarang