Anda di halaman 1dari 8

SETTING:KELAS

RENCANAPEMBELAJARAN

Mata Ajar :Blok Promosi Kesehatan


Kode Mata Ajaran/SKS : PMB11006 (2SKS)
Semester/Program : I/Program B 2019
Pokok Bahasan : Asuhan keperawatan pada pasiendengan berbagai gangguan
vaskuler
Sub Pokok Bahasan : Asuhan keperawatan pada pasien dengan hiperkolesterolemia
Waktu : 1 x 30 menit (Pertemuan keenam)
Penyelenggara/Dosen :A
Sasaran : Mahasiswa Keperawatan
Tempat : Ruang G4 Gedung G FKp
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan perkuliahan selama 1 X 30 menit diharapkan mahasiswa akan
dapat mengerti tentang perawatan pasien dengan hiperkolesterolemia

II. Tujuan Instruksional khusus


Setelah menyelesaikan perkuliahan ini diharapkan :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan defenisi dari hiperkolesterolemia dengan benar dan tepat
2. Mahasiswa dapat menjelaskan etiologi dari hiperkolesterolemia dengan tepat dan benar
3. Mahasiswa dapat menjelaskan dampak negatif dari hiperkolesterolemia dengan tepat dan
benar
4. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor risiko hiperkolesterolemia dengan benar dan tepat
5. Mahasiswa dapat menjelaskan bahan-bahan makanan yang mengandung kolesterol dengan
tepat dan benar
6. Mahasiswa dapat menjelaskan makanan yang dianjurkan bagi penderita kolesterol dengan
tepat dan benar
7. Mahasiswa dapat menyusun asuhan keperawatan pada pasien dengan hiperkolesterolemia
IV. Garis Besar Materi
a) Defenisi hiperkolesterolemia
b) Etiologi hiperkolesterolemia
c) Faktor Risiko dari hiperkolesterolemia
d) Bahan-bahan makanan yang mengandung kolosterol tinggi
e) Makanan yang dianjurkan bagi penderita hiperkolesterol
f) Cara pencegahan kolesterol
g) Askep pasien dengan hiperkolesterolemia
h) Komplikasi hiperkolesterolemia

V. Metoda pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

VI. Media Pembelajaran


Laptop, infokus, layar proyektor, TOA, slide PPT

VII. Kegiatan belajar mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Waktu


Pembuka - Mengucapkans - Menjawab 4 menit
alam Salam
- Menjelaskan - Mendengar
pokok bahasan yang akan kan dan memperhatikan
diajarkan
- Menjelaskan - Mendengar
aturan perkuliahan dan kan dan memperhatikan
alokasi waktu yang
dibutuhkan
Penyajian - Menjelaskan - Mendengar 21 menit
pengertian tentang kan dan memperhatikan
hiperkolesterol - Mendengar
- Menjelaskan kan dan memperhatikan
tanda dan gejala - Mendengar
hiperkolesterol kan dan memperhatikan
- Menjelaskan
dampak negatif dari
mengkonsumsi kolesterol - Mendengar
berlebihan kan dan memperhatikan
- Menjelaskan - Mendengar
faktor risiko dari kan dan memperhatikan
hiperkolesterol
- Menjelaskan - Mendengar
bahan-bahan makanan kan dan memperhatikan
yang mengandung
kolesterol - Mendengar
- Menjelaskan kan dan memperhatikan
makanan yang dianjurkan
penderita kolesterol - Mendengar
- Menjelaskan kan dan memperhatikan
tentang cara untuk - Mengajuka
mencegah kolesterol n pertanyaan jika ada
- Menjelaskan yang tidak dimengerti
asuhan keperawatan pada
pasien dengan
hiperkolesterol
- Menjelaskan
komplikasi dari
hiperkolesterol

- Memberikanke
sempatanpada mahasiswa
untukbertanya
Penutup - Mengevaluasi - Memberika 5 menit
kemampuan mahasiswa n tanggapan
terhadap materi yang telah
dijelaskan
- Memberikan
umpan balik positif atas
jawaban yang diberikan - Menjawa
- Mengucapkan b salam
salam
VIII. Evaluasi
Evaluasi sumatif pada UT 1 Blok KMB I terdiri dari 7-8 soal sesaui dengan standar
kompetensi. Dokumentasi soal terlampir.

IX. Buku Sumber


Murwani, A. (2011) Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Yogyakarta: Goshyen Publishing.
Sulistyowati, Y., 2006. Pengaruh Pemberian Likopen terhadap Status Antioksi dan
(Vitamin C, Vitamin E dan Gluthathion Peroksidase) Tikus (Rattus norvegicus
galur Sprague Dawley) Hiperkolesterolemik. Tesis. Program Studi Magister Ilmu
Biomedik. Universitas Diponegoro. Semarang
X. Lampiran Materi

HIPERKOLESTEROL

A. Pengertian
Kolesterol adalah sterol terbanyak di dalam tubuh, bentuknya dapat sebagai kolesterol
bebas ataupun terikat pada asam lemak sebagai kolesterilester.Umumnya kolesterol dalam darah
dan limfe terlihat sebagai kolesterilester Sedangkan yang dalam sel-sel darah otot, hepar, dan
jaringan lain dalam bentuk bebas.
Struktur kimia dasar kolesterol berupa steroid. Terdapat dalam jaringan dan lipoprotein
plasma dalam bentuk kolesterol bebas atau gabungan dari asam lemak rantai panjang sebagai
ester kolesteril. Senyawa kolesterol ini disintesis dalam banyak jaringan dari asetil-Ko A dan
akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui empedu sebagai garam kolesterol atau empedu.
Kolesterol adalah produk khas hasil metabolisme hewan sehingga terdapat dalam semua bahan
makanan yang berasal dari hewan, misalnya kuning telur, otak, daging dan hati (Sulistyowati,
2006).
Hiperkolesterolemia merupakan hasil dari meningkatnya produksi dan atau
meningkatnya penggunaan LDL (Low Density Lipoprotein). Hiperkolesterolemia dapat
merupakan hiperkolesterol familial atau dapat disebabkan karena konsumsi kolesterol tinggi.
Menurut Prawitasari dkk. (2011), hiperkolesterolemia familial (HF) merupakan kelainan genetik
tersering penyebab terjadinya penyakit jantung koroner/aterosklerosis. Hiperkolesterol terutama
fraksi LDL, adalah faktor terpenting terbentuknya aterosklerosis (Murwani dkk., 2011).
Idealnya, kadar kolesterol normal pada orang dewasa adalah:
 LDL: 70-130 mg/dL.
 HDL: lebih dari 40-60 mg/dL.
 Trigliserida: 10-150 mg/dL.
 Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL.

B. Tanda dan Gejala Hiperkolesterol


a. Kesemutan
b. Sering mual dan muntah
c. Hilangnya keseimbangan
d. Mengalami nyeri leher dan punggung
e. Tubeh terasa lelah
f. Mengalami sakit kaki dan tangan
g. Wajah merah
h. Sakit kepala
i. Otot kaki lemah
j. Sulit bernafas
k. Nyeri dada

C. Dampak Negatif Dari Mengkonsumsi Kolesterol Berlebih


1) Jantung koroner
2) Hipertensi
3) Stres
4) Penyakit degeneratif
5) Gangguan pada ginjal
6) Otak dan mata
7) Obesitas
8) Gangguan empedu
9) Kelainan metabolisme

D. Faktor Risiko Hiperkolesterol

Hiperkolesterolemia umumnya disebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik dan gaya hidup
yang tidak sehat. Di antaranya adalah:

 Riwayat keluarga. Meskipun tergolong jarang, seseorang dapat mengalami


hiperkolesterolemia karena faktor genetik yang diturunkan dari orang tua dengan
penyakit yang sama. Kondisi yang disebut familial hypercholesterolemia ini dipicu oleh
mutasi sejumlah gen, seperti APOB, LDLR, LDLRAP1, dan PCSK9.
 Pola makan yang buruk. Konsumsi makanan tinggi kolesterol, seperti daging merah dan
produk susu hewani, dapat meningkatkan kolesterol total. Produk makanan hewani
dengan kandungan lemak jenuh dan makanan ringan kaya lemak trans, seperti kue atau
biskuit, juga bisa meningkatkan kadar kolesterol.
 Obesitas. Berat badan berlebih dengan indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih,
memperbesar risiko hiperkolesterolemia.
 Diabetes. Gula darah tinggi bisa meningkatkan LDL dan menurunkan HDL, serta
merusak dinding pembuluh darah.
 Lingkar pinggang besar. Hiperkolesterolemia lebih berisiko terjadi pada pria dengan
lingkar pinggang di atas 102 cm, dan wanita dengan lingkar perut di atas 89 cm.
 Merokok. Selain dapat menurunkan kadar HDL, rokok juga merusak dinding pembuluh
darah, sehingga menjadi tempat penumpukan lemak.
 Kurang olahraga. Olahraga membantu tubuh meningkatkan jumlah HDL.
E. Bahan-Bahan Makanan Yang Mengandung Kolesterol
1. Bahan Pangan Hewani
 Daging berlemak
 Jeroan
 Santan
 Keju
 Telur (terutama kuningnya)
 Kerang
 Produk olahan susu
2. Bahan Nabati
 Minyak goreng

F. Makanan yang Dianjurkan

Untuk mengendalikan tingkat kolesterol, beberapa makanan yang disarankan biasanya


mengandung serat tinggi dan lemak tidak jenuh, seperti :

 Biji-bijian utuh dan berbagai jenis serelia dengan kulit ari yang masih utuh.
 Menggunakan minyak yang berasal dari tanaman seperti minyak kanola, bunga matahari,
dan minyak zaitun.
 Setidaknya dua porsi ikan per minggu dapat menurunkan kadar LDL dengan dua cara,
yaitu sebagai pengganti daging, dan sumber lemak omega-3 sebagai penekan LDL.
 Kacang-kacangan seperti kacang merah, walnut dan almon.
 Konsumsi buah apel, anggur, stroberi, dan jeruk yang kaya kandungan pektin, sebagai
serat larut yang menekan LDL. Terong juga mengandung serat larut tinggi. Anda juga
bisa mengonsumsi avokad yang tinggi kandungan lemak tidak jenuhnya.
 Mengonsumsi kedelai dan produk olahan dari kedelai, seperti tempe, tahu dan susu
kedelai, dapat menurunkan kadar kolesterol.
 Makanan yang sudah ditambahkan dengan sterol dan stanol. Susunan molekul kedua zat
tersebut hampir serupa dengan kolesterol, sehingga dapat terkumpul bersama dalam
saluran pencernaan. Keduanya akan mencegah kolesterol diserap ke dalam aliran darah,
sehingga keluar bersama sisa makanan. Sekitar dua gram tanaman sterol atau stanol per
hari dapat menekan kolesterol LDL sekitar 10 persen.

G. Cara Pencegahan Kolesterol


 Berolahraga secara teratur, minimal 2 kali seminggu.
 Konsumsi makanan sehat rendah lemak hewani.
 Batasi mengolah makanan dengan cara digoreng. Akan lebih baik apabila direbus,
dipanggang atau dikukus.
 Pilihlah daging tanpa lemak dan produk susu rendah lemak.
 Hindari makanan cepat saji atau junk food.
 Perbanyak makanan berserat tinggi.
 Berhentilah merokok, karena merokok dapat melukai pembuluh darah dan meningkatkan
risiko terserang penyakit jantung dan stroke.
 Hindari konsumsi alkohol.
 Rutin memeriksakan kadar kolesterol.
 Pertahankan berat badan ideal.
 Minum air putih setidaknya 8 gelas sehari atau sesuai aktivitas yang dilakukan

H. Asuhan keperawatan pasien hiperkolesterolemia

I. Komplikasi

1) Serangan jantung
2) Stroke
3) Angina Pectoris
4) Penyakit vaskular perifer
5) Hipertensi
6) Gagal Ginjal Kronis (GGK)
XI. Buku Sumber
Murwani, A. (2011) Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Yogyakarta: Goshyen Publishing.
Sulistyowati, Y., 2006. Pengaruh Pemberian Likopen terhadap Status Antioksi dan
(Vitamin C, Vitamin E dan Gluthathion Peroksidase) Tikus (Rattus norvegicus
galur Sprague Dawley) Hiperkolesterolemik. Tesis. Program Studi Magister Ilmu
Biomedik. Universitas Diponegoro. Semarang

Anda mungkin juga menyukai