Jawaban No 2
Jawaban No 2
pencegahan dan pengendalian penyakit merupakan bagian dari upaya kesehatan masyarakat
esensial. Pada Puskesmas IV Denpasar Selatan pada tahun 2017 berdasarkan data profil
Puskesmas yang dipublikasikan diketahui bahwa program pencegahan dan pengendalian
penyakit pada Puskesmas IV Denpasar Selatan berfokus pada 12 program yaitu program untuk
Penyakit dapat dicegah dengan Imunisasi, diare, TBC, ISPA, DBD, Malaria, Kusta, Infeksi
Menulae Seksual, penyakit bersumber dari gigitan binatang (rabies), Kecacingan, surveillance
dan penyakit tidak menular ( IMT, TD dan deteksi dini kanker payudara dan kanker rahinm).
Berdasarkan PMK Nomor 43 tahun 2019, dijelaskan bahwa Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dibagi dengan penyakit menular dan penyakit tidak menular. Adapun
pada Puskesmas IV Denpasar Selatan untuk program pengendalian penyakit menular yang tidak
ada yaitu program pencegahan dan pengendalian filariasis, HIV/AIDS dan filariasis. Sedangkan
untuk program pengendalian penyakit tidak menular hanya ada kegiatan deteksi dini kanker
panyudara dan kanker leher rahim dan pemeriksaan IMT dan TD.
3. TBC
Tujuan program : adalah untuk mencegah, menurunkan kasus dan menghindari terjadinya
wabah / KLB dari Penyakit TBC
Kegiatan yang dilakukan
a. Pendataan Penderita
b. Penemuan Penderita Suspect : masyarakat yang mengeluh batuk berdahak lebih dari 2
minggu
c. Pemeriksaan Sputum
d. Pengiriman Specimen ke “Satelit” Puskesmas I Denpasar Selatan setiap minggu
e. Pengobatan pasien TB
f. Kunjungan rumah ke pasien TB integrasi dengan program Perkesmas Penyuluhan
penanggulangan TB Paru di posyandu, rapat koordinasi, safari kesehatan, Penyuluhan
perorangan di klinik sanitasi.
4. ISPA
Tujuan Program dari Pencegahan Penyakit ISPA adalah untuk mencegah, menurunkan kasus
ISPA dan menghindari terjadinya wabah / KLB.
Kegiatan yang dilakukan
a. Pemeriksaan anak Balita terduga Pneumoni di klinik MTBS (register)
b. Penyuluhan Perorangan melalui MTBS di Klinik MTBS dan klinik Sanitasi
c. Penyuluhan kelompok di Posyandu (jadwal dan daftar hadir)
d. Penemuan kasus dan pengobatan penderita (tabel)
e. Kunjungan rumah Care seeking ke rumah penderita ( buku khusus)
f. Rujukan kasus (buku rujukan catatan khusus)
g. Pesan yang disampaikan pada keluarga untuk perawatan dirumah untuk balita pneumoni
adalah : 1) Tingkatkan pemberian makanan bergizi dan tetap beri ASI 2) Beri minum
lebih banyak dari biasanya 3) Bila badan anak panas, kompres dengan air hangat dan
jangan pakai selimut tebal atau pakian tebal 4) Jika batuk, beri obat batuk tradisional
seperti campuran ¼ sendok teh jeruk nipis ditambah dengan 2/3 sendok teh kecap atau
madu diberikan 3 – 4 kali sehari 5) Jika hidungnya tersumbat karena pilek, bersihkan
lubang hidungnya dengan sapu tangan bersih 6) Segera bawa ke petugas kesehatan bila
sakit anak bertambah parah
5. DBD
Di Kelurahan Pedungan sendiri penyakit DBD masih merupakan masalah kesehatan karena
jumlah penderita yang selalu ada dari tahun ke tahun dan sangat berpotensi untuk menjadi
wabah sehingga memerlukan penangan secara cepat, tepat dan sistematis.
Kegiatan yang Dilaksanakan :
a. Penyuluhan kepada masyarakat melalui Posyandu dan pertemuan Di Desa /Kecamatan
serta melaluiAnak sekolah lewat program UKS dan MOS (terjadwal)
b. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terutama pada daerah endemis melalui gertak PSN
( jadwal)
c. Pemantauan Jentik Berkala (PJB)dan abatesasi di Puskesmas, sekolah dan TTU
d. (jadwal dan hasil)
e. Pemantauan Epidemiologi (P.E) dan Fogging focus pada daerah kasus. (jadwal/ catatan
kegiatan,hasil dan foto)
f. Pembinaan dan pengawasan kinerja juru pemantau jentik (Jumantik)
g. Penemuan dan pengobatan penderita h. Merujuk penderita
6. Malaria
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
a. Penyuluhan kepada masyarakat melalui Posyandu dan di sekolah
b. Pemeriksaan Darah secara PCD.
c. Penemuan kasus dan pengobatan penderita
d. Merujuk kasus Kasus Malaria yang di temukan pada tahun 2016 : 0 (tidak ada)
7. Kusta
Tujuan Program
a. Menurunkan angka kecacatan akibat penyakit Kusta.
b. Mencegah ketidak teraturan pengobatan penderita Kusta.
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penemuan tanda dini penyakit Kusta.
Kegiatan yang sudah dilakukan
a. Penyuluhan anak SD, SMP, SMA, penderita dan keluarga serta tetangga sekitarnya
b. Penemuan kasus dan pengobatan penderita
c. Kunjungan rumah yang ada pasien kusta
d. Pemeriksaan kontak penderita dan anak sekolah
e. Pengobatan penderita