Anda di halaman 1dari 3

Analisis dari 3 responden:

Dapat saya simpulkan dampak dari wabah covid 19 ini mengakibatkan beberapa kerugian
pada beberapa masyarakat di dunia terutama di Indonesia salah satunya pada responden 1
yang mengalami penurunan penghasilan setelah adanya pandemic covid 19 dapat dilihat dari
hasil interview responden 1, responden mengalami penurunan penghasilan perbulannya
setelah adanya covid 19 dan begitupun dengan pengeluaran perbulanya. Responden
mengatakan bahwa dengan adanya pandemi ini responden akhirnya diistirahatkan oleh
perusahaan karena adanya pengurangan karyawan akibat covid 19 ini. Hal ini wajar terjadi
karena perusahaan juga mengalami penurunan profit yang signifikan akibat kebijakan
pemerintah yang memaksa untuk membatasi proses kinerja dari perusahaan tersebut. Seperti
media berita yang tertera pada Cnn Indonesia pada tanggal 01/05/2020 “Pemerintah provinsi
Jatim mencatat ada 5.348 pekerja yang dari 210 perusahaan yang terkena pemutusan
hubungan kerja (PHK) akibat pendemi virus corona”.Responden 1 merupakan salah satu
akibat pandemi virus ini. Untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya responden hanya
mendapatkan penghasilan dari suami setiap bulannya dan mengharuskan untuk melakukan
penghematan pada kebutuhan sehari-harinya. Penghematan tersebut seperti melakukan
pembelian barang sesuai dengan kebutuhan saja, mengurangi pembelian makanan diluar dan
lebih memilih memasak dirumah saja, untuk menstabilkan perekonomian keluarga. Dengan
semakin meningkatnya penurunan perekonomian, pemerintah akhirnya memberikan bantuan
pada beberapa masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan akan tetapi, banyak
ketidaktepatan dalam penerimaan bantuan yang diberikan pemerintah seperti pada Responden
1 juga mengatakan bahwa bantuan pemerintah juga tidak memenuhi sasaran. Selama ini
banyak oknum-oknum yang memanfaatkan bantuan tersebut. Meskipun sudah dilaporkan tapi
sampai sekarang belum ada tindak lanjut yang jelas. Tidak hanya itu setelah adanyawabah
covid 19 ini kegiatan atau aktifitas diluar rumah pun banyak yang terhambat karena kebijakan
yang diterapkan oleh pemerintah saat ini. Setelah maupun masih ada pandemic ini responden
1 berharap agar perekonomian tetap stabil dan pemerintah untuk lebih sigap terhadap hal-hal
yang seperti ini terutama di perekonomian.

Pada survey responden ke 2 tidak jauh beda dengan responden 1 bahwa sebelum adanya
covid 19 ini dan pemerintah belum memberi kebijakan yang diberlakukan seperti sekarang
masyarakat mengaku bahwa penghasilan yang didapat sangat mencukupi kebutuhan sehari
hari, setelah wabah covid 19 ini menjalar di indonesia dan pemerintah menerapkan kebijakan
seperti PSBB, Sosial distancing yang mengharapkan kita untuk jaga jarak dan tidak terlalu
melakukan kegiatan diluar rumah. Masyarakat mengaku bahwa wabah ini berdampak pada
penghasilan yang sangat menurun dengan drastis akibat pengeluaran yang banyak dan tak
terduga sedangkan penghasilan tidak menentu sehingga masyarakat banyak yang tidak dapat
memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Terutama untuk responden 2 yang memiliki pekerjaan
guru kelompok bermain dan memiliki pekerjaan sampingan sebagai penjual kue secara online
ataupun rumahan. Akibat pandemi dan kebijakan pemerintah untuk memutus rantai
perkembangan virus ini, responden 2 salah satu yang terdampak dipekerjaan sampingan yaitu
berjualan kue. Dengan adanya PSBB, Social Distancing ataupun kebijakan yang lainya,
sektor yang paling terdampak pandemi ini adalah pariwisata dan usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) karena tidak ada pengunjung ataupun pembeli yang dapat menjadi
penghasilan tambahan untuk kebutuhan setiap harinya. Karena masyarakat lebih cenderung
untuk memasak dirumah, membeli kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan dan memilih
untuk tidak keluar rumah. Dengan adanya keluh kesah dari masyakat yang kebutuhannya
tidak terpenuhi pemerintah mengeluarkan bantuan berupa sembako dll, tetapi disini kembali
lagi seperti pada responden 1 banyak yang tidak tepat dengan sasaran sehingga banyak yang
tidak menerima bantuan tersebut.

Pada responden ke 3, dimana responden terakhir ini berprofesi sebagai bidan rumah sakit
dengan penghasilan tetap dan tidak mengalami perubahan setelah mapun sebelum adanya
covid. Tetapi pada responden ke 3 juga mengalami kenaikan dalam kebutuhan sehari-harinya
terutama saat membeli sembako, minyak goreng dll. sehingga banyak pengeluaran yang
dikeluarkan pada saat pandemic covid 19 ini. Dengan begitu responden ke 3 tidak jauh beda
dengan responden 1 dan 2. Responden ke 3 melakukan beberapa penghematan untuk
menstabilkan perekonomian dengan mengurangi pembelian barang maupun makanan diluar
rumah dan lebih memilih makan dirumah dan berjaga jarak dengan mengurangi kegiatan
diluar rumah. Sama dengan responden 1 dan 2, pada responden ke 3 mengatakan bahwa
masih banyak ketidaktepatan dalam pemberian bantuan yang diberikan oleh pemerintah,
masih banyak yang salah sasaran yang tidak segera diberikan kejelasan akan hal itu.

Dari hasil ketiga wawancara tersebut dapat diketahui bahwa dengan adanya pandemic berupa
covid 19 ini ekonomi masyarakat menurun, yang sangat terdampak terutama dalam
kehidupan sehari-hari dari mulai yang dikeluarkan dari pekerjaannya, kemudian penghasilan
menjadi tidak menentu, kegiatan diluar rumah jadi terhambat, bertemu dengan keluarga yang
jauh dari rumah jadi terhalang, kebutuhan semakin naik harga jualnya bahkan ada yang tidak
berdampak sama sekali dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan keadaan seperti ini
kebutuhan masyarakat selama masa pandemi menjadi meningkat seperti kenaikan pada listrik
rumah karena kita akan lebih sering melakukan aktivitas di dalam rumah jadi pemakaian
listrik pun akan meningkat, kemudian meningkatnya kebutuhan sehari-hari, semakin
banyaknya yang kita butuhkan dengan harga-harga barang yang terbatas karena ekspor impor
diharuskan ditutup yang menjadikan barang menjadi melonjak mahal,mahalnya barang-
barang tersebut membuat pengeluaran kita semakin bertambah akan tetapi penghasilan kita
setiap bulannya tidak menentu. Yang membuat ketidakstabilan dalam sebuah perekonomian,
tidak hanya ekonomi saja kita diharuskan juga untuk menjaga kesehatan lebih dari biasanya
dimana yang biasanya kita memakai handsanitizer, masker dan cuci tangan hanya pada saat-
saat tertentu saja sekarang kita harus melakukan hal tersebut setiap waktu untuk menghindari
tertularnya covid 19. Peran pemerintah dalam penanganan pandemi ini juga dirasa kurang
karena beberapa kebijakan dirasa kurang tepat sasaran dan kurang berdampak pada
masyarakat sendiri. Sehingga masih banyaknya warga yang belum mendapatkan bantuan dari
pemerintah sendiri. Pemerintah mencoba untuk menerapkan beberapa kebijakan seperti
PSBB, kemudian perusahaan-perusahaan sementara ditutup, toko-toko dibatasi dalam jam
kerjanya semua dilakukan untuk menghindari kerumunan akan tetapi dengan kebijakan
pemerintah tersebut dirasa oleh beberapa masyarakat memberikan dampak ancaman terhadap
ekonomi masyarakat yang terganggu oleh kebijakan yang diambil pemerintah dalam
penganggulangan wabah yang sedang terjadi. Kebijakan pemerintah ini juga tidak dapat
disalahkan karena semua negara pun mengalami masalah yang sama yaitu menangani wabah
virus covid 19 ini agar cepat terselesaikan dengan mencoba membuat kebijakan-kebijakan
yang sesuai dengan negara masing-masing. Perekonomian diseluruh negara yang terdampak
covid 19 juga mengalami penurunan karena semua sektor yang menjadi dasar pembangunan
perekonomian negara dibatasi seperti impor ekspor dll. Harapan untuk wabah covid 19 ini,
untuk cepat segera selesai agar bisa beraktifitas kembali seperti sebelumnya, perekonomian
Indonesia segera membaik dan pemerintah lebih sigap lagi dalam menanggapi perekonomian
Negara, begitupun masyarakatnya ikut membantu dan mentaati aturan pemerintah agar
pandemi dapat cepat terselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai