Hal ini membuat Indonesia tak kunjung lepas dari permasalahan. Karena
setiap hamparan sumber daya alam tidak lagi menjadi berkah melainkan sebuah
maut yang menakutkan. Telah dinyatakan dalam konteks ekonomi bahwasanya
kelimpahan sumber daya alam suatu negara akan menjerumus negara tersebut
kedalam jurang kemiskinan yang mendalam. Atau biasa dikenal dengan
istilah resources curse hypothesis atau hipotesis kutukan sumber daya alam.
Padahal Indonesia memiliki 500 danau dengan danau toba sebagai danau
terluas yang dimiliki Indonesia dengan luas lebih dari 110 ribu hektar. Kemudian
Indonesia juga diperkirakan memiliki volume air 308 juta meter kubik. Dari data
ini Indonesia tidak terbantahkan sebagai negara yang kaya akan ketersediaan air.
Solusi yang tepat untuk mengatasi krisis air bersih dapat dilakukan dengan
cara pemerintah membangun peraturan khusus yang tidak boleh di langgar untuk
penghematan atau penggunaa air, menguatkan sanksi atau hukuman yang
diberikan kepada orang orang yang menebang pohon sembarangan, menerapkan
penanaman pohon di area sekolah. Karena selama hidupnya pohon dapat
menghasilkan 250 galon air. Kemudian pemerintah mulai membangun tempat
penampungan air hujan sehingga air dapat dimamfaatkan saat musim kemarau
datang. Kemudian pergunakan air laut, atau bentuk pengembangan desalinasi
untuk mengolah air asin atau air laut menjadi tawar. Mengurangi pencemaran air
baik dari limbah rumah tangga, industri, pertanian maupun pertambangan. Dan
yang terakhir jangan lupa untuk melestarikan alam.
Dengan begitu mulai saat ini kita semua wajib melakukan pemulihan krisis
air bersih ini dengan cepat, terintegritas, berkelanjutan dan sesegera mungkin
kecuali memang kita menikmati dan bangga atas krisis air yang terjadi di negara
kaya akan air ini.
https://alamendah.org/2010/10/15/krisis-air-bersih-di-indonesia-yang-kaya-air/
http://himahiupnyk.blogspot.co.id/2012/11/pemenang-lomba-essay-hi-2012.html