BAB 1
PENDAHULUAN
Halusinasi merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan pada klien
dengan gangguan jiwa, halusinasi sering diidentikkan dengan skizofrenia. Dari
seluruh klien Skizofrenia sebagian besar diantaranya mengalami halusinasi.
Gangguan jiwa lain yang juga disertai dengan gejala halusinasi adalah gangguan
manik depresif dan delerium. Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana
klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu penerapan
panca indra tanpa ada rangsangan dari luar. Suatu penghayatan yang dialami suatu
persepsi melalui panca indra tanpa stimulus eksteren persepsi palsu (Keliat,
Akemat, 2017).
Hasil penelitian yang telah dilakukan di RSJD Provinsi Sumatera Utara dengan
judul Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tanda dan gejala Halusinasi Pada Pasien
Skizofrenia didaptkan hasil adanya perbedaan tanda dan gejala halusinasi yang
bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok control (P-value<0.05).
Halusinasi menurun secara bermakna pada kelompok intervensi (P-value< 0.05).
sedangkan pada kelompok control halusinasi menurun secara tidak bermakna (P-
value. 0.05) (Sahpitri, 2014). Hasil ini menunjukan bahwa terapi musik sangat
membantu untuk mengurangi tingkat penurunan halusinasi pada pasien halusinasi.
Pasien halusinasi jika tidak dilakukan akan berdampak pada kemajuan atau
kesembuhan pasien. Berdasarkan data diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
implementasi keperawatan dengan pengendalian diri klien halusinasi pada pasien
skizofernia di Rumah Sakit Jiwa Islam Klender Jakarta.
2
asuhan keperawatan, terapi aktivitas kelompok dan melatih keluarga untuk merawat
pasien dengan halusinasi. Strategi pelaksanaan pada pasien halusinasi mencakup
kegiatan mengenal halusinasi, mengajarkan pasien menghardik halusinasi, minum
obat dengan teratur, bercakap-cakap dengan orang lain saat halusinasi muncul, serta
melakukan aktivitas terjadwal untuk mencegah halusinasi, maka rumusan masalah
dalam literature review ini adalah “penerapan teknik aktivitas kelompok stimulasi
persepsi dalam mengontrol skizofrenia (halusinasi)”
1.3 Tujuan
3
1.4.2 Manfaat Praktis