Anda di halaman 1dari 6

Review Artikel Nasional

Judul : Manajemen Laba: Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, dan


Kompensasi Bonus
Penulis : Desri Kristianti Panjaitan, Muhamad Muslih
Penerbit : Jurnal Aset (Akuntansi Riset) Vol. 11 (1), Hal. 1-20
Tahun Terbit : 2019

1. Ringkasan

Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan oleh para stakeholder untuk
mengukur kinerja perusahaan baik berdasarkan kemampuan manajemen dalam mengelola
sumber daya maupun kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, yang mana nantinya
informasi tersebut akan dijadikan sebagai alat dalam pengambilan keputusan investasi yang
dibuat oleh stakeholder. Dari banyaknya informasi yang diberikan oleh laporan keunagna,
informasi terkait laba merupakan informasi yang dijadikan tolak ukur baik bagi stakeholder
maupun shareholder untuk melihat apakah tujuan operasi sudah tercapai dan juga sebagai
pertanggungjawaban manajemen. Ketika laba perusahaan dijadikan sebuah patokan dalam
pengambilan keputusan, membuat perusahaan akhirnya melakukan manajemen laba, yaitu
tindakan menaikan dan menurunkan laba untuk kepentingan sendiri. Alasan kuat dari tindakan
manajemen laba adalah untuk menarik dan mempertahankan para investor agar tetap berivestasi
pada perusahaannya.

Penelitian ini ingin melihat apakah faktor-faktor seperti ukuran perusahaan, kepemilikan
manajerial serta kompensasi bonus (bonus plan hypothesis) dapat mempengaruhi dilakukannya
manajemen laba. Pembaharuan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah proxy (alat ukur)
terhadap manajemen laba menggunakan Beneish M-Score. Ukuran perusahaan dalam penelitian
ini dilihat dari besarnya total aktiva, sedangkan kepemilikan manajerial dilihat dari besar nya
jumlah saham salam oleh dewan direksi dan dewan komisaris dibandingkan dengan seluruh
modal saham beredar. Kemudian untuk kompensasi bonus dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan rumus Ln Kompensasi. Data sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 data
sampel yang terdiri dari 20 perusahaan dengan periode penelitian selama 4 tahun. Tekhnik yang
digunakan dalam pemilihan sampel yaitu metode purposive sampling.

1
1.1 Alat Analisis yang Digunakan

Penelitian ini menggunakan metode analisis data berupa analisis regresi data panel yang
menggunakan software Eviews 10. Terdapat tiga jenis metode regresi data panel yang dapat
digunakan menurut Kurniawan (2011), yaitu Common Effect Model (CEM), Fixed Effect Model
(FEM), dan Random Effect Model (REM). Penelitian ini menggunakan model Fixed Effect,
setelah sebelumnya dilakukan uji kelayakan regresi.

1.2 Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Pengujian Hipotesis 1


Hasil pengujian menyatakan bahwa ukuran perushaan memiliki statistik t nilai prob
sebesar 0,0004 dibawah tarif signifikansi sebesar 0,05 atau 5% dan koefisien regresi
negatif sebesar -0,862079. Dengan demikian, ukuran perusahaan yang diproksikan
dengan total aset memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba..
b. Hasil Pengujian Hipotesis 2
Hasil pengujian menyatakan bahwa kepemilikan manajerial memiliki statistik t dengan
nilai prob sebesar 0,2780 diatas tarif signifikansi sebesar 0,05 atau 5% dan koefisien
regresi negatif sebesar -0,010556. Dengan demikian, kepemilikan manajerial yang
diproksikan dengan persentase kepemilikan saham oleh manajerial tidak memiliki
pengaruh terhadap manajemen laba.
c. Hasil Pengujian Hipotesis 3
Hasil pengujian menyatakan bahwa nilai prob sebesar 0,0114 dibawah tarif signifikansi
sebesar 0,05 atau 5% dan koefisien regresi positif sebesar 0,402582. Dengan demikian,
kompensasi bonus yang diproksikan dengan total kompensasi memiliki pengaruh
signifikan positif terhadap manajemen laba.

1.3 Simpulan Hasil Penelitian


 Hasil dari pengujian menyatakan bahwa ukuran perusahan berpengaruh signifikan
dengan arah negatif terhadap manajemen laba. Hal tersebut dikarenakan perusahaan
dengan ukuran besar lebih banyak mendapat perhatian dari public, sehingga
kemungkinan melakukan manajemen laba lebih kecil.

2
 Selanjutnya, hasil dari pengujian juga menyatakan bahwa adanya kepemilikan manajerial
dalam perusahaan tidak dapat menjamin adanya peningkatan pengawasan pada
perusahaan, yang artinya perusahaan dengan tingkat kepemilikan baik rendah maupun
tinggi mempunyai kemungkinan manajemen laba yang sama.
 Sebaliknya, hasil pengujian terhadap kompensasi bonus menyatakan adanya pengaruh
signifikan dengan arah positif terhadap manajemen laba. Kompensasi bonus yang
diterima justru banyak disalahgunakan demi kepentingan pribadi. Demi mendapatkan
bonus maksimal, para manajer akan berusaha semaksimal mungkin mencapai target,
salah satu nya dengan melakukan manajemen laba.

2. Review Motivasi Penelitian


Menurut pendapat kami, penelitian ini dimotivasi dari studi terdahulu yang menguji menguji
hipotesis untuk mengindikasikan praktik manajemen laba. Kebaharuan dalam penelitian ini
adalah proxy (alat ukur) terhadap manajemen laba yang menggunakan Beneish M-Score.
Pengukuran manajemen laba dengan menggunakan Beneish M-Score masih sedikit dilakukan
terutama di Indonesia. Penelitian ini diperluas dengan melihat apakah faktor-faktor seperti
ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial serta kompensasi bonus (bonus plan hypothesis)
dapat mempengaruhi dilakukannya manajemen laba. Penelitian juga menginvestigasi bahwa
tindakan manajemen laba masih dilakukan di berbagai perusahaan terutama pada perusahaan
sektor manufaktur.

3. Review Masalah Penelitian


Penelitian ini menguji apakah faktor-faktor seperti ukuran perusahaan, kepemilikan
manajerial serta kompensasi bonus (bonus plan hypothesis) dapat mempengaruhi dilakukannya
manajemen laba pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2014-2017.

4. Review Landasan Teori


Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori agency yang menjelaskan
timbulnya keinginan dalam melakukan tindakan manajemen laba, dimana manajemen memiliki
lebih banyak informasi dibandingkan dengan para principal atau dengan kata lain terdapat

3
ketidakseimbangan informasi yang diperoleh oleh pemegang saham dan manajemen. Lebih
banyaknya informasi yang diterima oleh manajemen menciptakan peluang bagi manajemen
dalam memanipulasi laporan keuangan guna memperkaya atau memakmurkan diri sendiri.

5. Review Hipotesis
Manajemen laba merupakan tindakan perekayasaan laporan keuangan terutama untuk
merekayasa laba perusahaan agar sesuai dengan yang diinginkan. Tindakan perekayasaan laba
ini justru akan berdampak negatif dimana akan berpengaruh terhadap kualitas laba yang menurun
dan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan-keputusan yang didasarkan pada data laba
atau secara keseluruhan laporan keuangan. Adapun hipotesis yang diajukan dalam artikel ini
yaitu:
H1 : Terdapat pengaruh signifikan negatif antara ukuran perusahaan terhadap manajemen
laba.
H2 : Terdapat pengaruh signifikan negatif antara kepemilikan manajerial terhadap
manajemen laba.
H3 : Terdapat pengaruh signifikan positif antara kompensasi bonus terhadap manajemen
laba.

6. Review Karakteristik Kualitatif Desain Penelitian


6.1 Rantai Kausal dan Validitas Logika
Penelitian ini memiliki rantai kausal dan validitas logika yang baik karena peneliti telah
menjelaskan pendahuluan, landasan teori, dan pengembangan hipotesis, mengenai variabel Y
yang digunakan yaitu manajemen laba yang diproksikan dengan menggunakan Beneish M-Score
Model dengan mengandalkan data keuangan perusahaan itu sendiri dan variabel X yang
digunakan yaitu ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial dan kompensasi bonus. Dimana
dalam penelitian ini dijelaskan hubungan-hubungan setiap varibel secara rinci dalam 3 hipotesis
yang ada pada penelitian ini.

6.2 Pengendalian Variabel Ekstraneous


Variabel ekstraneous dalam penelitian ini dikendalikan dengan menggunakan metode
purposive sampling dalam pemilihan sampel. Sampel dipilih dengan kriteria sebagai berikut: (1)

4
Perusahaan sektor manufaktur yang secara konsisten terdaftar di BEI selama periode penelitian
tahun 2014- 2017; (2) Perusahaan sektor manufaktur yang secara konsisten mempublikasikan
laporan tahunan yang sudah di audit selama periode penelitian tahun 2014-2017; (3) Perusahaan
sektor manufaktur yang secara konsisten menyediakan informasi mengenai kepemilikan
manajerial selama periode penelitian tahun 2014-2017; serta (4) Perusahaan sektor manufaktur
yang secara konsisten menyediakan informasi mengenai bonus selama periode penelitian tahun
2014-2017.

6.3 Validitas Internal


Validitas internal dalam penelitian ini dapat dikatakan cukup tercapai karena peneliti
berhasil menguji dan menemukan bukti bahwa 2 dari 3 variabel X benar mempengaruhi variabel
Y. Validitas internal sendiri berkenaan dengan derajat akurasi antardesain penelitian. Validitas
internal tercapai jika peneliti berhasil meyakinkan bahwa variabel X benar-benar mempengaruhi
variabel Y. Menurut kelompok kami, penelitian ini cukup mempunyai konsistensi antara masalah
penelitian, hipotesis, dan analisis penelitian. Hanya saja, penelitian ini belum menemukan
indikasi pengaruh dari 1 variabel X yaitu kepemilikan manajerial.

6.4 Validitas Eksternal


Validitas eksternal dari hasil riset merupakan kemampuan data untuk digeneralisasi
terhadap orang-orang, tempat, dan waktu (generalizability). Pada penelitian ini, kontrol dari
pemilihan sampel sudah dapat dikatakan baik karena peneliti membuat kriteria sampel terlebih
dahulu sebelum akhirnya dipilih sebagai data sampel penelitian.

6.5 Pengumpulan dan Analisis Data


Data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan, serta informasi
konsisten dari perusahaan tersebut terkait kepemilikan manajerial dan informasi mengenai bonus
selama periode 2014-201. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
statistik deskriptif dan regresi data panel. Dimana regresi data panel yang digunakan adalah
model Fixed Effect setelah sebelumnya dilakukan uji kelayakan regresi.
6.6 Uji Statistik
Penelitian ini menggunakan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari multikolinearitas
dan heterokedasitas terlebih dahulu sebelum dilakukan uji regresi data panel. Hipotesis penelitian

5
diuji dengan memperhatikan koefisien R2 dan koefisen F dengan tingkat signifikansi antara 1-5%
untuk mengetahui pengaruh secara individual masing-masing variable penelitian.  

6.7 Konsistensi antara Masalah Penelitian, Hipotesis, dan Analisis Data


Terdapat konsistensi antara masalah penelitian dan hipotesis yang diuji, dimana
penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial,
dan kompensasi terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftara
di BEI. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini konsisten dengan masalah penelitian
dan hipotesis dengan menggunakan regresi data panel untuk mendapatkan seberapa besar
pengaruh masing-masing variable terhadap praktek manajemen laba.

6.8 Konsistensi Hasil Pengujian dengan Simpulan


Sudah terdapat konsistensi antara hasil pengujian dan simpulan. Dimana hasil pengujian
dan simpulan sama-sama menjabarkan hasil dari hipotesis penelitian secara sistematik dan
terstruktur. Hasil pengujian dan simpulan menjabarkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan negatif dan kompensasi bonus berpengaruh signifikan positif terhadap praktik
manajemen laba serta kepemilikan manajerial yang tidak berpengaruh signifikan terhadap
praktik manajemen laba.

6.9 Implikasi Kebijakan


Implikasi kebijakan pada penelitian ini adalah riset ini mengidentifikasikan bahwa suatu
kompenasasi bonus dapat memicu adanya praktik manajemen laba dalam suatu perusahaan.
Penelitian ini juga dapat memberi informasi kepada para investor bahwa perlu adanya kehati-
hatian dalam memilih suatu perusahaan terutama dengan ukuran perusahaan yang cenderung
kecil karena suatu laba yang tinggi mempunyai kemungkinan terdapat praktik manajemen laba
didalamnya. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan variabel-variabel yang
mungkin juga dapat berpengaruh dari adanya praktik manajemen laba.

Anda mungkin juga menyukai