1. Ringkasan
Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan oleh para stakeholder untuk
mengukur kinerja perusahaan baik berdasarkan kemampuan manajemen dalam mengelola
sumber daya maupun kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, yang mana nantinya
informasi tersebut akan dijadikan sebagai alat dalam pengambilan keputusan investasi yang
dibuat oleh stakeholder. Dari banyaknya informasi yang diberikan oleh laporan keunagna,
informasi terkait laba merupakan informasi yang dijadikan tolak ukur baik bagi stakeholder
maupun shareholder untuk melihat apakah tujuan operasi sudah tercapai dan juga sebagai
pertanggungjawaban manajemen. Ketika laba perusahaan dijadikan sebuah patokan dalam
pengambilan keputusan, membuat perusahaan akhirnya melakukan manajemen laba, yaitu
tindakan menaikan dan menurunkan laba untuk kepentingan sendiri. Alasan kuat dari tindakan
manajemen laba adalah untuk menarik dan mempertahankan para investor agar tetap berivestasi
pada perusahaannya.
Penelitian ini ingin melihat apakah faktor-faktor seperti ukuran perusahaan, kepemilikan
manajerial serta kompensasi bonus (bonus plan hypothesis) dapat mempengaruhi dilakukannya
manajemen laba. Pembaharuan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah proxy (alat ukur)
terhadap manajemen laba menggunakan Beneish M-Score. Ukuran perusahaan dalam penelitian
ini dilihat dari besarnya total aktiva, sedangkan kepemilikan manajerial dilihat dari besar nya
jumlah saham salam oleh dewan direksi dan dewan komisaris dibandingkan dengan seluruh
modal saham beredar. Kemudian untuk kompensasi bonus dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan rumus Ln Kompensasi. Data sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 data
sampel yang terdiri dari 20 perusahaan dengan periode penelitian selama 4 tahun. Tekhnik yang
digunakan dalam pemilihan sampel yaitu metode purposive sampling.
1
1.1 Alat Analisis yang Digunakan
Penelitian ini menggunakan metode analisis data berupa analisis regresi data panel yang
menggunakan software Eviews 10. Terdapat tiga jenis metode regresi data panel yang dapat
digunakan menurut Kurniawan (2011), yaitu Common Effect Model (CEM), Fixed Effect Model
(FEM), dan Random Effect Model (REM). Penelitian ini menggunakan model Fixed Effect,
setelah sebelumnya dilakukan uji kelayakan regresi.
2
Selanjutnya, hasil dari pengujian juga menyatakan bahwa adanya kepemilikan manajerial
dalam perusahaan tidak dapat menjamin adanya peningkatan pengawasan pada
perusahaan, yang artinya perusahaan dengan tingkat kepemilikan baik rendah maupun
tinggi mempunyai kemungkinan manajemen laba yang sama.
Sebaliknya, hasil pengujian terhadap kompensasi bonus menyatakan adanya pengaruh
signifikan dengan arah positif terhadap manajemen laba. Kompensasi bonus yang
diterima justru banyak disalahgunakan demi kepentingan pribadi. Demi mendapatkan
bonus maksimal, para manajer akan berusaha semaksimal mungkin mencapai target,
salah satu nya dengan melakukan manajemen laba.
3
ketidakseimbangan informasi yang diperoleh oleh pemegang saham dan manajemen. Lebih
banyaknya informasi yang diterima oleh manajemen menciptakan peluang bagi manajemen
dalam memanipulasi laporan keuangan guna memperkaya atau memakmurkan diri sendiri.
5. Review Hipotesis
Manajemen laba merupakan tindakan perekayasaan laporan keuangan terutama untuk
merekayasa laba perusahaan agar sesuai dengan yang diinginkan. Tindakan perekayasaan laba
ini justru akan berdampak negatif dimana akan berpengaruh terhadap kualitas laba yang menurun
dan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan-keputusan yang didasarkan pada data laba
atau secara keseluruhan laporan keuangan. Adapun hipotesis yang diajukan dalam artikel ini
yaitu:
H1 : Terdapat pengaruh signifikan negatif antara ukuran perusahaan terhadap manajemen
laba.
H2 : Terdapat pengaruh signifikan negatif antara kepemilikan manajerial terhadap
manajemen laba.
H3 : Terdapat pengaruh signifikan positif antara kompensasi bonus terhadap manajemen
laba.
4
Perusahaan sektor manufaktur yang secara konsisten terdaftar di BEI selama periode penelitian
tahun 2014- 2017; (2) Perusahaan sektor manufaktur yang secara konsisten mempublikasikan
laporan tahunan yang sudah di audit selama periode penelitian tahun 2014-2017; (3) Perusahaan
sektor manufaktur yang secara konsisten menyediakan informasi mengenai kepemilikan
manajerial selama periode penelitian tahun 2014-2017; serta (4) Perusahaan sektor manufaktur
yang secara konsisten menyediakan informasi mengenai bonus selama periode penelitian tahun
2014-2017.
5
diuji dengan memperhatikan koefisien R2 dan koefisen F dengan tingkat signifikansi antara 1-5%
untuk mengetahui pengaruh secara individual masing-masing variable penelitian.