Anda di halaman 1dari 21

ACCESS AND RELATIONSHIPS

A. MENGIDENTIFIKASI PARTISIPAN PENELITIAN


Penelitian bisnis dengan metode kualitatif umumnya menggunakan organisasi dan
orang-orang yang terlibat dalam organisasi tersebut sebagai sumber informasi. Jika kita
tidak bergantung pada materi penelitian yang ada (seperti dokumen, arsip, dan hasil
wawancara orang lain), maka kita perlu mengidentifikasi organisasi, kelompok, dan
individu yang akan menjadi partisipan penelitian. Mengidentifikasi partisipan dalam riset
bisnis bisa dikatakan mudah dan bisa dikatakan sulit, tergantung dari bagaimana topiknya,
pendekatan riset yang digunakan, pertanyaan riset, dan konteks yang diteliti. Dalam riset
bisnis kualitatif, secara umum penelitiannya tidak dapat digeneralisasikan, sehingga
metode sampling yang sistematis tidak selalu diperlukan. Aksesibilitas dan kesesuaian
peserta penelitian untuk penelitian yang dilakukan adalah masalah yang lebih penting.

1. Melakukan Riset dengan Organisasi dan Individu yang Telah Diketahui


Melakukan sebuah riset pada organisasi dan dengan individu yang telah
diketahui atau yang memiliki koneksi membuat Anda lebih mudah untuk mengakses
data dari mereka dan mempermudah dalam proses penulisan riset. Mengetahui lebih
dalam mengenai organisasi yang digunakan dalam riset akan dapat meningkatkan
kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan kontekstual yang lebih terperinci,
yang dimana hal ini merupakan kunci utama dari riset kualitatif.

a) Convenience Sampling
Di sisi lain, suatu topik riset memerlukan akses ke organisasi dan individu
yang belum dikenal. Alternatif yang sering digunakan untuk mengidentifikasi
partisipan penelitian dalam studi kualitatif adalah dengan menggunakan teknik
sampling snowball, rantai, atau jaringan. Apabila ingin mengidentifikasi populasi
yang lebih besar dari sebuah organisasi atau orang-orang untuk membuat sampel
yang lebih khas, ekstrim, atau bersifat homogeny, peneliti dapat menggunakan
beberapa sumber informasi seperti direktori perusahaan, web pages, asosiasi
industry, dan ahli bisnis.

B. MENGAKSES ORGANISASI

1
Masalah akses sangat penting dalam studi bisnis kualitatif karena kualitas akses
memiliki efek langsung pada hasil penelitian.

1. Organisasi sebagai Gatekeeper suatu Riset


Berbagai jenis organisasi (misalnya perusahaan, rumah sakit, sekolah,
asosiasi) adalah gatekeeper dalam riset bisnis. Seorang gatekeeper, apakah sebuah
organisasi atau seseorang, memiliki kekuatan untuk mengizinkan atau menolak akses
ke tempat, orang, peristiwa, dan dokumen. Ini berarti bahwa gatekeeper dapat
mengontrol siapa yang mampu mengumpulkan data-data empiris tentang organisasi
dan dari anggota individu.
Perusahan global seperti Nokia, Body Shop, Nike, memiliki kebijakan
terhadap penelitian, dan setiap proposal dari masing-masing peneliti perlu untuk
mengakomodasi ini. Bahkan perusahaan yang berskala kecil juga dapat merencanakan
agenda penelitian mereka untuk mempengaruhi tujuan dan struktut proyek penelitian,
metode yang digunakan, bentuk pelaporan penelitian, dan apakah informasi tersebut
tersedia bagi publik.
2. Kekhawatiran Umum
Ketika berpikir tentang organisasi kontak yang bermanfaat, akan sangat
membantu untuk memahami mengapa organisasi ingin atau tidak ingin berpartisipasi
dalam proyek penelitian bisnis. Perusahaan bisnis dan pelaku bisnis dapat sangat
memperhatikan kerahasiaan semua informasi yang berkaitan dengan manajemen,
operasi bisnis, atau rencana masa depan mereka. Misalnya, ketika menggunakan tape
recorder, Anda perlu menjelaskan pada awal proses penelitian bagaimana Anda
berencana untuk menjaga kerahasiaan para partisipan. Pengamanan melibatkan
menyimpan kaset di tempat yang aman untuk jangka waktu tertentu, atau
menghancurkan kaset setelah penelitian selesai.
Alasan lain untuk keengganan untuk berpartisipasi adalah bahwa penelitian
membutuhkan sumber daya, waktu dan informasi dari orang-orang yang akan
diwawancarai. Perlu diketahui pula bahwa organisasi tidak ingin berpartisipasi jika
tidak melihat bagaimana keuntungan dari proyek riset Anda. Inilah sebabnya mengapa
Anda perlu mempertimbangkan bagaimana “menjual” proyek riset Anda ke sebuah
organisasi yang ingin Anda teliti.

2
3. Memperkenalkan Riset Anda
Faktor penting dalam memperkenalkan proyek riset Anda, yaitu bagaimana
argumen Anda ketika memperkenalkan riset Anda tersebut. Pada umumnya, poin
utama yang ingin diketahui perusahaan bisnis mengenai sebuah riset yaitu:
1) Apa relevansi riset Anda dari sudut pandang praktis?
2) Jenis sumber daya apa yang dibutuhkan dari para partisipan?
3) Apa manfaat langsung bagi perusahaan?
4) Apa yang dapat Anda lakukan untuk memastikan kerahasiaan?
Isi sebuah riset tidak boleh terlalu panjang: umumnya satu halaman atau 300-
400 kata. Ketika menulis garis besar, pastikan bahwa sudah dengan jelas
mengkomunikasikan minat dan motivasi riset Anda; serta harus sistematis dan
informatif.
Jika permintaan penelitian Anda dipenuhi dengan minat, maka Anda akan
diminta untuk mengunjungi organisasi untuk mendiskusikan rincian proyek penelitian
Anda dan sumber daya yang dibutuhkan dari organisasi yang berpartisipasi. Karena
kunjungan ini dapat menentukan nasib hubungan Anda dengan organisasi itu,
disarankan agar Anda mempersiapkan diri secara menyeluruh. Pelajari semua
informasi tertulis tentang organisasi yang dapat Anda temukan (mis. Teks media,
laporan, halaman web) untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki minat yang tulus
pada organisasi dan bahwa Anda dapat bekerja secara profesional. Pikirkan terlebih
dahulu tentang jenis perjanjian apa yang dapat Anda buat dengan kerapuhan untuk
mengakomodasi saran yang organisasi, tetapi juga meninggalkan beberapa organisasi
mungkin membuat.

C. MENGAKSES INDIVIDU
Setelah Anda memiliki perjanjian organisasi, Anda masih perlu meyakinkan
individu-individu dalam organisasi tersebut mengenai relevansi penelitian Anda.
Partisipasi individu dalam penelitian selalu bersifat sukarela dan perlu dinegosiasikan
secara terpisah, baik oleh peneliti atau organisasi. Anda juga perlu menegosiasikan akses
ke partisipan individu bahkan jika proyek penelitian Anda tidak termasuk organisasi apa
pun. Partisipan individual dari studi riset Anda memiliki hak untuk menerima informasi
yang memadai tentang apa partisipasi mereka dalam praktek.

D. MEMBUAT PERSETUJUAN PENELITIAN

3
Perjanjian tertulis sering dimulai dengan ringkasan tujuan proyek dan mencakup
rincian jenis informasi yang ingin peneliti dapatkan dan apakah partisipan ditawarkan
sesuatu sebagai imbalan atas partisipasi mereka. Bahkan jika perjanjian tertulis tidak
diperlukan, hal tersebut merupakan ide yang baik untuk membuat catatan rinci tentang
apa yang Anda sepakati dengan peserta.

1. Menghadapi Keterbatasan-Keterbatasan
Sangat umum bahwa organisasi menegosiasikan beberapa keterbatasan pada
proyek riset yang mereka ikuti, seperti siapa yang dapat Anda wawancarai atau amati,
pertemuan apa yang diizinkan untuk Anda hadiri, atau jenis dokumen apa yang dapat
Anda baca. Meskipun di awal proses riset beberapa keterbatasan telah ditangani
dengan sangat hati-hati, namun biasanya juga dapat lebih banyak lagi muncul selama
proses dan Anda harus mampu mengatasinya. Dengan demikian, Anda sebagai
peneliti harus mampu untuk mempertimbangkan batasan-batasan apa yang dapat
Anda terima dan Anda tangani sehingga hal ini mampu menghasilkan studi riset yang
berkualitas baik.

E. HUBUNGAN PENELITI DENGAN PARTISIPAN


Berbeda dengan penelitian kuantitatif, pada penelitian kualitatif tidak dibatasi
jarak pada saat melakukan suatu penelitian. Peneliti dapat terlibat secara intensif dalam
proses penelitian karena dilakukan dengan cara wawancara serta diskusi tebuka dan
intensif. Dengan intensitas waktu bertemu yang cukup lama dengan para partisipan akan
menumbuhkan rasa kedekatan anta peneliti dengan partisipannya. Misalnya melakukan
penelitian mengenai budaya, dalam studi etnogafi dibutuhkan pengembangan hubungan
kedektakan antara peneliri dengan partisipannya. Setelah hubungan kedekatan antara
peneliti dengan partisipan terbentuk dengan mudah kita dapat memperoleh informasi dari
partisipan mengenai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
1) Alasan Mengurangi Jarak antara Peneliti dengan Partisipan
Alasan mengapa dalam penelitian kualitatif peneliti dan partisipan diharapkan untuk
tidak saling menjaga jarak yaitu karena partisipan merupakan kunci utama dalam
suatu penelitian yang mampu memberikan suatu informasi mengenai masalah yang
akan diteliti serta penelitian kualitatif bertujuan untuk menyertakan perspektif dan
pendapat para peserta dalam proses penelitian. Alasan ketiga yaitu dalam penelitian

4
kualitatif peneliti merupakan instrument utama sehingga proses penelitian dimediasi
melalui ucapan ataupun tulisan peneliti bukan melalui peralatan.
2) Posisi Orang Dalam dan Orang Luar
Pada penelitian kualitatif peneliti dapat menjadi orang yang merupakan bagian dalam
penelitian atau peneliti tidak terlibat dalam masalah yang diteliti. Contohnya, peneliti
akan melakukan riset pada perusahaan ditempat peneliti bekerja. Sebagai orang dalam
pada suatu penelitian, Anda memiliki akses yang lebih mudah terhadap perusahaan
yang akan diteliti atau mengembangkan kedekatan dengan para partisipan. Hal ini
dikarenakan peneliti sudah mengetahui norma-norma budaya dan lingkungan sosial
yang mampu menginformasikan situasi dalam perusahaan tersebut. Disisi lain sebagai
orang luar dapat memeberikan kesempatan untuk menjadi lebih kritis terhadap
perusahaan yang akan diteliti dan kepada para partisipan lainnya serta masalah yang
akan diteliti.
3) Tantangan Posisi Orang Dalam
Mampu menjalin kedekatan dengan topik penelitian atau dengan orang-orang yang
terlibat dalam penelitian memberikan banyak manfaat bagi proses penelitian bisnis,
namun dapat pula menjadi tantangan bagi para peneliti pemula. Apabila peneliti
melakukan suatu penelitian di perusahaan tempatnya bekerja, maka ia harus mampu
untuk mencoba mengembangkan cara pandang yang akan diteliti sebagai orang luar
perusahaan. Misalnya ketika peneliti bekerja pada jasa pelayanan, kemudian peneliti
melakukan riset pada perusahaan tempatnya bekerja untuk mengetahui bagaimana
pelayanan yang telah diberikan, maka peneliti harus mengembangkan cara pandang
sebagai seorang pelanggan.
4) Peran Lain Peneliti
Peneliti kualitatif juga memiliki peran lain dalam suatu riset bisnis kualitatif. Para
peneliti pemula harus lebih menggali pengetahuan kepada orang-orang yang telah
berpengalaman untuk mengajarinya. Para peneliti bisnis yang kritis, dapat mengambil
sikap poltik dalam melayani pendukung suatu kelompok masyrakat. Peneliti kualitatif
juga dapat berperan sebagai kolaborator dengan partisipannya, bahkan
memungkinkan peneliti untuk ikut berpartisipasi dalam membuat suatu keputusan
mengenai riset penelitian. Ketika riset merupakan orang dalam, juga dapat bertindak
sebagai seorang partisipan, namun harus memiliki tanggungjawab dengan proses
penelitian dan pekerjaannya. Hubungan kedekatan antara peneliti dengan partisipan
pada kehidupan sosial secara umum mampu menimbulkan masalah seperti kesetiaan
terhadap suatu rahasia.
5) Merefleksikan Peran Peneliti dan Perkembangannya

5
Peneliti tidak selalu mengembangkan peran yang diharapkan pada awal proses riset,
namun sebaiknya tetap mengegosiasi bahwa peran Anda sebagai peneliti dan peran
mereka sebagai seorang partisipan dapat berubah selama proses penelitian. Misalnya
dengan pengetahuan dan rasa percaya diri dari seorang peneliti ia dapat mengubah
peran dari peran siswa menjadi peran seseorang yang ahli pada suatu bidang atau dari
peran seseorang yang ahli ada suatu bidang menjadi peran penelitian. Salah satu
alasan pentingnya refleksivitas adalah kita mampu mengetahui setiap peran
memerlukan hubungan kekuasaan yang berbeda anatara peneliti dengan partisipan.

ETHICS IN RESEARCH

A. PENTINGNYA ETIKA DALAM RISET BISNIS

6
Peneliti dalam melakukan suatu penelitian harus mengikuti prinsip dan pedoman
etika, yang pada dasarnya adalah tentang “benar” dan “salah” dalam kasus penelitian.
Secara umum, standar, kode, prinsip dan peraturan normatif diperlukan untuk membuat
prinsip dan pedoman etika yang dikenal dan diakui sebagai kode etik dalam komunitas
riset. Etika juga diperlukan untuk membuat prosedur dalam menangani masalah yang
mungkin terjadi. Dalam bisnis dan ekonomi, etika bisnis memunculkan isu-isu
pelanggaran dalam lingkup ekonomi yang menjadi perhatian dari sudut pandang etika
penelitian. Skandal bisnis seperti kasus Enron dikenal secara luas dam menarik minat
untuk melakukan penelitian terhadap pelanggaran etika bisnis yang terjadi pada Enron.
Bisnis sebagai bidang penelitian juga menarik perhatian para ilmuwan selai peneliti
manajemen yang mungkin lebih berfokus untuk mengangkat isu tersebut. Hal ini
membuktinya minat peneliti meningkat untuk meneliti etika bisnis.

B. DIMENSI HUBUNGAN ANTARA PENELITI DENGAN PARTISIPAN


Etika penelitian menyangkut keseluruhan proses penelitian, dimulai dari
hubungan antara peneliti dan objek penelitian dan berakhir dengan penulisan dan
penerbitan laporan. Hubungan umum antara peneliti dan yang diteliti dapat bervariasi
dalam tiga cara yang berbeda, dan variasi ini memberikan perspektif yang berbeda
tentang cara aliran informasi, kerahasiaan, persetujuan dan pertanyaan terkait-etika-
penelitian (Elliott, 1988):
1) Penelitian dapat terlepas, tetap netral yang diteliti adalah subjek, sumber data dan
responden dalam pengaturan penelitian.
2) Peneliti dapat menjadi partisipan marginal (participant observer) dalam penelitian dan
yang diteliti adalah informan.
3) Peneliti dapat secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan dan memungkinkan
terjadinya suatu perubahan, mungkin juga membuat perubahan, sebagai fasilitator
atau agen perubahan. Mereka yang diteliti adalah kolaborator dalam penelitian.
Ketiga hubungan dan variasi di antara jenis-jenis ini dimungkinkan dalam
penelitian kualitatif. Schwandt (2001) mengusulkan bahwa, dalam hubungan tipe A,
peneliti sering berpikir tentang kemungkinan kewajiban etis penelitian hanya sebagai
kontraktual yaitu perjanjian tertulis, dengan demikian diperlukan antara kedua pihak
menjelaskan tujuan penelitian, keterlibatan, perlakuan terhadap subjek, detail dalam
hubungan penelitian, publikasi dan berbagai pertanyaan, misalnya, anonimitas dan
kerahasiaan. Kontrak dianggap memformalkan hubungan penelitian dan menciptakan

7
situasi di mana sebagian besar masalah mengenai penelitian diketahui oleh kedua pihak.
Model kontrak dapat mencakup banyak aspek dalam penelitian. Namun, sering kali dalam
penelitian ilmu sosial, situasi atau bahkan konflik muncul yang tidak dapat diatur oleh
model kontrak sebelumnya.
Hubungan tipe B dan tip C Schwandt (2001) mengusulkan beberapa kewajiban
khusus untuk penelitian yang timbul karena hubungan yang luas dan kompleks antara
penelitian dan penelitian yang melindungi posisi orang yang diteliti atau gruoup.
Hubungan ini secara spesifik berentangan dalam penelitian etnografi, tetapi tidak dalam
penelitian kualitatif lainnya, di mana hubungan dekat berkembang selama proyek
penelitian. Peneliti dapat menjadi teman dengan informasi mereka. Dalam riset bisnis,
cara-cara untuk menangani situasi kepercayaan dapat dengan mudah menjadi suatu
masalah. Hubungan kepercayaan dapat menjadi masalah ketika, misalnya, peneliti telah
mewawancarai karyawan di sebuah perusahaan di mana akses dan izin telah diberikan
oleh manajemen, dan wawancara membawa ketidakpercayaan yang besar terhadap
keterampilan kepemimpinan manajer yang merupakan penghubung untuk proyek
penelitian di perusahaan. Cara terbaik untuk menjaga kerahasiaan karyawan dan
mempresentasikan hasil penelitian kepada manajemen sehingga informasi tidak akan
menciptakan situasi yang sulit di kemudian hari bagi karyawan, adalah dilema yang perlu
dipikirkan para peneliti secara menyeluruh untuk mempertahankan sikap etis dalam
penelitian.

C. SPONSORSHIP DAN ETIKA PENELITIAN


Dalam riset bisnis perusahaan maupun organisasi yang menjadi objek penelitian,
relatif lazim untuk memiliki hubungan kerja yang erat dengan perusahaan-perusahaan
atau organisasi yang bersangkutan sehingga tersedia akses ke perusahaan. Ini berarti
bahwa hubungan kerja yang erat sedang dibangun dengan dasar timbal balik dan ide-ide
tujuan bersama, baik untuk peneliti maupun untuk perusahaan. Seringkali, selain
kepentingan bersama untuk proyek gabungan, ini dapat berarti terdapat beberapa
kompensasi finansial untuk pekerjaan dan laporan penelitian, atau kompensasi untuk
pelatihan, pemecahan masalah praktis, dan lain-lain untuk peneliti. Dalam penelitian,
konsep yang digunakan adalah sponsorship, yang harus dibuat eksplisit secara publik
dalam penelitian.
Sponsor biasanya juga aktif menawarkan beberapa pertanyaan penelitian spesifik
sebagai bahan penelitian. Biasanya, hubungan ini bersifat kontraktual, di mana kontrak

8
mengatur dan mencakup masalah minat penelitian, pertanyaan penelitian, terkadang
metode, dan selalu bentuk pelaporan, kompensasi material dan / atau immaterial, dan hak-
hak kekayaan intelektual pertanyaan mengenai data, penggunaan data dan hak dan cara
untuk publikasi dengan materi. Sponsor jarang menciptakan masalah ketika kedua pihak
(sponsor dan peneliti / kelompok penelitian) membuat kontrak sponsorship mengenai
proyek penelitian serta menghormati posisi masing-masing dalam kontrak dan
menyepakati manfaat bersama dari penelitian dilakukan melalui sponsorship. Tidak hanya
peneliti memiliki peran dan tanggung jawab dalam penelitian, tetapi begitu juga sponsor.

D. APA ITU PRAKTIK ILMIAH YANG BAIK DAN BAGAIMANA


MEMPERTAHANKANNYA?
Untuk setiap peneliti individu, etika penelitian paling sering menyangkut tingkat
praktis antara yang “benar”dan “salah”. Penelitian sering menyangkut masalah-masalah
yang sangat kompleks dan kekhawatiran atas penggunaan manusia dan hewan sebagai
obyek penelitian. Oleh karena itu, pedoman normatif dan kode etik dan aturan diperlukan
dalam ilmu-ilmu sosial khusus untuk melindungi hak-hak orang yang sedang dipelajari
atau diteliti. Pedoman dibutuhkan untuk mengatur integritas dari upaya ilmiah dan untuk
menciptakan cara-cara untuk menangani kesalahan untuk institusi dan organisasi
akademik. Aturan tentang praktik ilmiah yang baik dan kode etik riset sebagian besar
mengadaptasi kode etik yang dikembangkan oleh ISA (International Sosiological
Association), APA (American Psychological Association), dan ASA (American
Sociological Association) meliputi:
a. Keikutsertaan partisipan sifatnya sukarela, bukan karena diharuskan untuk ikut karena
posisi atau jabatan yang dimilikinya. Partisipan harus diberi kesempatan untuk menolak
berpartisipasi atau mengundurkan diri dari partisipasi.
b. Peneliti memberi informasi kepada partisipan terkait tujuan penelitian, prosedur
penelitian, peran partisipan, identitas peneliti, dan manfaat apa yang akan diperoleh
dengan berpartisipasi dalam penelitian tersebut.
c. Peneliti harus menentukan nantinya hasil penelitiannya itu akan dimasukkan ke dalam
kelompok pengetahuan yang mana.
d. Peneliti dan penelitian yang dilakukan tidak boleh menimbulkan dampak negatif bagi
partisipan.
e. Peneliti harus menjaga anonimitas dan privasi partisipan.
f. Penelitian harus orisinil dan bukan merupakan hasil plagiarism. Dengan demikian,
peneliti harus memperhatikan pedoman menulis rujukan dan referensi.

9
QUALITATIVE RESEARCH MATERIALS

A. DATA PENELITIAN KUALITATIF


Setiap metode pengumpulan data membutuhkan beberapa pengetahuan dan
keterampilan khusus yang didapat dengan mempelajari, bereksperimen, berlatih, dan
dengan merefleksikan tujuan dan praktik dalam mengumpulkan data untuk studi yang
dilakukan. Pendekatan riset yang dipilih, dan pertanyaan riset harus menjadi panduan
dalam menentukan jenis data empiris mana yang paling berguna dalam penelitian.
Sebagian besar penelitian kualitatif mengumpulkan data empiris dan menggunakan
berbagai jenis metode pengumpulan data untuk tujuan penelitian.

B. WAWANCARA KUALITATIF
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih yang disusun
berdasarkan serangkaian pertanyaan dan jawaban. Wawancara biasa dilakukan dengan
tatap muka, melalui telepon, atau online. Wawancara kualitatif bertujuan menghasilkan
bahan empiris.. Pada dasarnya pertanyaan wawancara harus bisa memberikan materi yang
akan membantu menjawab penelitian melalui analisis yang cermat. Silverman
memberikan tipologi studi wawancara yang meliputi: 1) Positivist (naturalis atau realis)
yang tertarik terhadap fakta, 2) Emosionalis (subjektivitas), dan 3) Konstruksionis.
Beberapa jenis pertanyaan yang dapat digunakan dalam wawancara kualitatif:
a. Terbuka dan tertutup, pertanyaan terbuka yang mendorong lebih banyak
pembicaraan.
b. Sederhana dan kompleks, pertanyaan sederhana lebih mudah dipahami dan dijawab.
c. Netral dan terkemuka, pertanyaan netral memberi lebih banyak pilihan bagi peserta.
d. Langsung dan tidak langsung, pertanyaan langsung lebih sesuai untuk isu sensitif.
e. Primer dan sekunder, kombinasi keduanya bisa digunakan untuk mendapatkan data
yang lebih lengkap.

C. MELAKUKAN OBSERVASI
Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data empiris. Peneliti dapat
melakukan kontak langsung maupun tidak langsung dengan yang di observasi. Terdapat
empat dimensi metode observasi, yaitu:
a. Observasi partisipasi dan non partisipasi, dilakukan bergantung pada apakah peneliti
menjadi bagian dari situasi yang dipelajari atau tidak.

10
b. Observasi obtrusive dan non-obtrusive, dilakukan bergantung pada apakah partisipan
mengetahui bahwa dirinya sedang diobservasi atau tidak.
c. Observasi alami dan buatan, bergantung pada apakah suatu tindakan yang diobservasi
terjadi secara alami atau disengaja.
d. Observasi terstruktur dan tidak terstruktur, bergantung pada apakah observasi
dilakukan menggunakan checklist atau tidak.
Keuntungan menggunakan metode observasi adalah dapat merekam suatu
tindakan sesuai dengan yang terjadi, tetapi observasi tidak menjelaskan apa yang
dipikirkan orang lain atas tindakan yang dilakukan.

D. DATA TEKSTUAL
Saat ini berbagai jenis teks bacaan memberikan data penelitian yang semakin
relevan. Materi tekstual yang digunakan untuk tujuan penelitian mencakup dua teks yaitu
jenis teks primer dan teks sekunder. Teks sekunder dapat menjadi peluang bagus untuk
penelitian bisnis kualitatif seperti studi akuntansi yang berorientasi pada teks yang
diterbitkan dan dipelajari sebagai “artefak” (laporan formal, pernyataan notulen dan
lainnya).
Teks dianggap sebagai representasi realitas karena konsep data tekstual mengacu
pada semua materi empiris yang ada dalam bentuk tekstual, baik yang diproduksi melalui
tulisan atau melalui transkripsi dari ucapan. Kegunaan dan relevansi data tekstual dalam
penelitian kualitatif secara tradisional didasarkan pada gagasan transparansi. Hal tersebut
berarti bahwa teks dianggap mewakili secara langsung apa yang sedang dipelajari (teks
diperlakukan sebagai objek analisis).
Johnson dan Duberley (2000) mengidentifikasi bahwa terdapat tiga (3)
pendekatan dalam analisis tekstual, yaitu positivist, linguistic, dan interpretative. Dalam
pendekatan positivist, sifat teks adalah objektif dan metode penelitian dekat dengan
mengidentifikasi variasi non-acak dalam materi. Peran peneliti adalah pada orang luar.
Lalu dalam pendekatan linguistic, teks dianggap muncul serta peran peneliti adalah orang
luar. Namun, pendekatan linguistic berbeda dari positivist karena pendekatan ini
menyelidiki hubungan antara bahasa dan realitas, yaitu bagaimana bahasa menghasilkan
realitas. Sedangkan dalam pendekatan interpretative, teks dianggap subyektif, peran
peneliti adalah pada orang dalam, dan metode penelitian berfokus pada pengaruh budaya
teks.

11
E. MATERI VISUAL
Dalam penelitian, materi visual mengacu pada data yang berbentuk lisan seperti
gambar, video, CD-ROM, dan lainnya. Namun dalam ilmu sosial, materi visual tidak
begitu umum dan penggunaannya yang sistematis, khususnya tetap agak terbatas. Materi
visual dapat digunakan dalam dua cara utama dalam proyek penelitian kualitatif. Pertama,
digunakan sebagai data empiris, yang berarti menganalisis banyak hal dengan cara yang
sama seperti wawancara, dokumen, dan data kualitatif lainnya. Kedua, materi visual dapat
digunakan untuk menganalisis makna budaya visual dalam masyarakat.

12
ELECTRONIC RESEARCH

1. MENINGKATKAN RELEVANSI PENELITIAN ELEKTRONIK


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu hidup manusia.
Bersamaan dengan pertumbuhan perdagangan elektronik di perusahaan bisnis, teknik
penelitian elektronik dan online telah berkembang untuk tujuan seperti analisis pasar,
perencanaan produk, pengujian preferensi dan segmentasi konsumen. Meningkatnya
penggunaan teknologi juga menawarkan berbagai cara baru dalam melakukan penelitian
akademik secara elektronik. Teknik tersebut dimediasi melalui komputer, teknologi baru
seperti telepone genggam yang telah berkembang dalam penelitian kualititatif. Terdapat tiga
kategori utama dari penelitian elektronik:
a. Penelitian literatur yang dipublikasi di media elektronik seperti CD-ROM atau internet.
b. Data elektronik yang sudah ada di internet seperti laporan tahunan atau dokumen
perusahaan lainnya.
c. Data yang dibuat oleh pengguna teknologi yang ditujukan untuk proyek penelitian
spesifik.
Ada dua cara dasar untuk mencari literatur penelitian elektronik:
a. Melalui layanan yang ditawarkan perpustakaan.
Menggunakan basis data elektronik dari perpustakaan, para mahasiswa, guru, dan
peneliti Universitas memiliki akses ke sejumlah besar layanan online melalui
perpustakaan mereka. Ini termasuk buku elektronik, perjalanan elektronik, berbagai
jenis basis data, katalog perpustakaan, dan mungkin beberapa layanan elektronik
lainnya, seperti EndNote atau RefWorks untuk menyimpan dan mengatur kutipan dan
bahan teks lengkap. Karena layanan yang ditawarkan dan metode yang digunakan
untuk pencarian dapat bervariasi, penting untuk mencari tahu dari perpustakaan Anda
bagaimana sistem bekerja dan layanan apa yang tersedia. Banyak perpustakaan
menawarkan tutorial yang memberi Anda saran khusus tentang cara menggunakan
layanan mereka. Beberapa di antaranya juga tersedia online. Secara umum, Anda
harus dapat menemukan informasi di halaman beranda perpustakaan yang
menunjukkan jenis layanan apa yang mereka sediakan secara online. Beberapa layanan
online mungkin terbuka untuk semua (mis. Katalog perpustakaan), tetapi untuk
sebagian besar Anda memerlukan nama pengguna dan kata sandi.
b. Menggunakan Internet.
Pelajar dan peneliti yang menggunakan internet kemungkinan besar akrab dengan
mesin pencari seperti pencarian google dan yahoo. Google khususnya telah

13
berkembang pesat untuk menawarkan sejumlah besar berbagai jenis halaman web.
Google dirancang untuk tujuan penelitian untuk menawarkan referensi dan tautan ke
artikel jurnal ilmiah. Akan tetapi, baik untuk tetap mengingat bahwa apa yang Anda
lihat di Google hanya sebagian kecil dari publikasi online yang ada. Karena itu,
gunakan mesin pencari lain untuk memeriksa ulang pencarian Anda selalu bermanfaat.
Anda dapat mencoba mencari tahu siapa penulis utama dari jenis penelitian yang Anda
cari dan kemudian mencari teks dan evaluasi mereka (mis. Ulasan buku). Selain itu,
jika Anda mengidentifikasi artikel kunci, tetapi tidak dapat menemukannya sebagai teks
lengkap di Internet, Anda selalu dapat mengirim email kepada penulis dan meminta
salinan elektronik. Kebanyakan peneliti senang membagikan publikasi mereka ketika
seseorang tertarik pada mereka. Ini merupakan kejutan bagi banyak mahasiswa bisnis
dan peneliti bahwa penggunaan mesin pencari masih kehilangan cukup banyak
informasi yang relevan dari sudut pandang penelitian.

2. DATA ELEKTRONIK YANG ADA


Tantangan terbesar bagi seorang peneliti bukanlah kekurangan bahan-bahan,
melainkan relevansi dan kualitasnya. Sama seperti mencari literatur penelitian elektronik,
kuncinya adalah mencari tahu apa jenis materi yang ingin ditemukan. Apakah anda mencari
informasi dasar tentang industri penerbangan, strategi perusahaan jasa global, buku harian
atau blog penulis bisnis.
Informasi yang lebih spesifik mungkin memerlukan keahlian khusus dalam
merumuskan kata-kata kunci dan menggunakan direktori serta database. Baik perpustakaan
dan internet adalah tempat yang baik untuk memulai mencari data empiris yang ada pada
suatu industri, perusahaan dan pelaku bisnis.
a. Situs Web Perusahaan dan Organisasi Lain
Anda dapat menemukan sejumlah informasi bermanfaat di halaman web perusahaan
besar, organisasi nirlaba, asosiasi, dan organisasi lain seperti lembaga penelitian,
universitas, dan taman ilmu pengetahuan. Selain informasi yang diberikan, jenis halaman
web ini menyediakan banyak materi budaya dan visual (mis. Cerita dan wacana; foto dan
gambar; colous dan simbol) yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis yang
berkualitas. Situs web organisasi tipikal berisi informasi tentang organisasi: tujuan dan
operasinya dan orang-orang yang menjalankan organisasi. Demikian pula, situs web
perusahaan menawarkan dasar-dasar profil perusahaan. Halaman web juga dapat
memberikan deskripsi tentang misi dan visi perusahaan, serta orang-orang kunci dan

14
pelanggan. Kadang-kadang, sejarah perusahaan dimasukkan, mungkin dengan kisah yang
jelas dan mengesankan tentang bagaimana perusahaan didirikan oleh pendiri. Perusahaan
besar juga dapat menyediakan biografi CEOS dan pemilik, atau keluarga pemilik. Jika
Anda beruntung, Anda dapat menemukan item seperti siaran pers dan bahkan salinan
majalah perusahaan di situs web perusahaan besar. Ini berguna baik sebagai sumber
informasi yang mungkin tidak pernah membuatnya menjadi media dan sebagai artikel
'orang dalam' tentang orang dan peristiwa, serta norma dan nilai-nilai perusahaan.

b. Laporan Tahunan
Sumber informasi penting bagi seorang peneliti bisnis disediakan oleh laporan
tahunan, yang dapat Anda temukan baik dari halaman web perusahaan maupun dari situs
web specialis. Laporan tahunan biasanya mencakup informasi tentang strategi, operasi
bisnis, produk dan layanan, hasil keuangan, manajemen, dan struktur organisasi.
Kebanyakan dari mereka termasuk pernyataan yang ditulis oleh CEO tentang bisnis
perusahaan, dan visi masa depannya.

c. Weblog Perusahaan dan Organisasi


Blog perusahaan atau organisasi adalah weblog yang diterbitkan dan digunakan oleh
perusahaan bisnis atau organisasi lain. Blog korporat dan organisasi dapat dikategorikan
sebagai eksternal atau internal. Blog internal diterbitkan di intranet dan biasanya
digunakan untuk mengembangkan organisasi dengan satu atau lain cara. Misalnya,
karyawan dapat memposting sarannya tentang praktik pemasaran yang lebih efektif di
blog dan siapa pun dapat membacanya dan mengomentarinya. Untuk penggunaan
internal, blog lebih efisien daripada email karena mereka dapat disimpan dan diambil
lebih sistematis. Blog perusahaan dan organisasi eksternal diterbitkan di Internet untuk
meningkatkan interaksi dengan orang-orang yang tertarik dengan pemirsa yang tertarik,
seperti konsumen.

d. Materi Pribadi
Halaman pribadi dapat berisi segala jenis materi tekstual yang menarik bagi pribadi,
termasuk informasi, pendapat, batu, puisi, lelucon, dan lirik. Mereka sering menyertakan
gambar atau foto dan tautan ke halaman web lain. Alamat situs yang menawarkan
halaman pribadi dapat mencakup kata-kata seperti 'orang' atau 'anggota', dan seringkali
alamat tersebut diakhiri dengan nama asli seseorang, atau nama panggilan. Seiring
dengan popularitas Internet, orang-orang telah mulai menggunakannya sebagai media

15
untuk mencatat kehidupan mereka kepada khalayak di seluruh dunia. Blog pribadi adalah
situs web yang dioperasikan oleh seseorang untuk keperluan pribadi. Seringkali, ini
berfungsi sebagai perpanjangan dari buku harian online, karena entri dibuat dalam gaya
jurnal dan ditampilkan dalam urutan kronologis. Dengan cara yang sama seperti halaman
rumah pribadi, blog dapat menggabungkan teks dan gambar, tautan ke blog dan halaman
orang lain, serta tautan yang terkait dengan topik yang dijelaskan dalam blog (misalnya
film dan acara TV, belanja, diet, dll.). Selain menceritakan kehidupan pribadi, blog juga
dapat memberikan komentar tentang berita dan politik. Bahkan, blog menjadi semakin
populer di kalangan politisi. Bagian utama dari banyak blog pribadi adalah pembaca
dapat memposting komentar mereka di blog. Anda harus yakin untuk mendekati materi
di web dengan sikap kritis.

3. METODE PENELITIAN ONLINE


Metode penelitian online (atau virtual) adalah versi yang dimediasi komputer dari cara-
cara tradisional dalam mengumpulkan data. Metode pengumpulan data kualitatif, mulai dari
wawancara dan fokus group hingga observasi, telah diadaptasi dari online atau virtual melalui
alat teknologi seperti e-mail, web, dan paket perangkat lunak tertentu.
Keuntungan dari metode ini adalah fleksibel, hemat biaya akses terhadap
individu/group, dan akses geografi. Metode pengumpulan data kualitatif telah disesuaikan
untuk penggunaan online (virtual) antara lain:

a. Wawancara Online dan Focus Groups


Teknologi yang digunakan dalam merancang wawancara dibagi menjadi dua jenis
utama: synchronous dan asynchronous. Wawancara sinkron online dan kelompok
fokus menyerupai situasi tatap muka, di mana semua pihak online dan berinteraksi
secara bersamaan, baik dengan paket perangkat lunak yang dapat diakses dan dipelajari
oleh semua peserta, atau dengan menggunakan ruang obrolan terbuka. Untuk
perangkat lunak, Anda dapat menggunakan sampel gratis (mis. MSN Messenger), atau
perangkat lunak tertentu yang dirancang untuk pertemuan bisnis online dan tujuan
dukungan pelanggan. Saat menggunakan perangkat lunak tertentu, Anda dapat memilih
siapa yang Anda undang untuk berpartisipasi. Saat menggunakan ruang obrolan
terbuka yang ditawarkan oleh perusahaan perangkat lunak, penyedia layanan Internet,
dan mesin pencari, Anda tidak dapat mengontrol siapa yang memasuki obrolan.

16
Namun, ruang obrolan dapat menawarkan opsi untuk mengundang peserta yang dipilih
untuk bergabung dengan obrolan pribadi.
Ketika melakukan wawancara asinkron dan kelompok fokus, peneliti menggunakan e-
mail, layanan papan diskusi, atau daftar server dan jenis raling list lain untuk
mengirimkan pertanyaan wawancara kepada para peserta. Dibandingkan dengan situasi
sinkron dan tatap muka, keuntungan dari wawancara dan kelompok fokus asinkron
adalah bahwa para peserta dapat menulis tanggapan mereka terhadap pertanyaan-
pertanyaan pada kenyamanan mereka dan mengambil mempertimbangkan bagaimana
dan apa yang harus menjawab masing-masing pertanyaan. Ini bisa menjadi keuntungan
nyata ketika bermain dengan orang-orang yang sibuk. seperti manajer, pakar, dan
pengusaha. Keuntungan lain adalah bahwa peserta dapat mengedit tanggapan mereka
sampai puas. Perekrutan untuk wawancara dan kelompok fokus dilakukan dengan
berbagai cara, termasuk permintaan individu melalui email atau situs web penelitian
pribadi, undangan ke server daftar, papan pesan, grup diskusi dan obrolan obrolan.
Ketika mempertimbangkan penggunaan metode penelitian online, Anda harus
merencanakannya dengan hati-hati untuk meningkatkan kemauan orang yang
diwawancarai untuk berpartisipasi. Apa yang membuat perbedaan besar adalah
seberapa akurat instruksi, berapa banyak pertanyaan yang ada, dan betapa mudahnya
mereka memahami dan menjawab.
b. Virtual Ethnography
Dilakukan dengan berinteraksi di chat room, kelompok diskusi, dan situs interaktif
yang berlangsung dalam kelompok, komunitas, atau jaringan virtual. Meskipun
memiliki fitur baru, virtual etnografi berupaya untuk melindungi tujuan utama studi
etnografi, yaitu perbaikan peneliti ke dalam kehidupan dan budaya partisipan (misalnya
Markham, 1998; Hine, 2000, 2005). Meskipun interaksi dalam grup virtual membentuk
tubuh utama dari bahan penelitian, etnografer virtual menggunakan materi online apa
pun untuk membuat pengamatan tentang kelompok orang yang mereka pelajari. Ini
mungkin melibatkan observasi non-partisipan dan partisipan.
c. Pendapat Etis dengan Metode Penelitian Online
Terdapat beberapa masalah atau tantangan dalam metode penelitian online seperti:
kurangnya ketertarikan dari sumber data (pengusaha), confidential data yang diragukan,
kompetensi dalam menggunakan teknologi dan verifikasi identitas (seperti bagaimana
penulis riset dapat bertanggung jawab jika respon benar-benar dari CEO dan bukan dari
sekretarisnya). Secara keseluruhan, ada kebutuhan bagi para peneliti online untuk
mempraktikkan penelitian mereka dengan hati-hati dan refleksivitas. Seperti halnya

17
metode pengumpulan materi kualitatif lainnya, penting dalam riset online agar Anda
memberikan informasi yang akurat kepada para peserta tentang penelitian Anda dan
mendapatkan persetujuan mereka. Selain itu, Anda, sebagai peneliti, perlu memastikan
bahwa Anda dapat melindungi privasi peserta dan menjaga kerahasiaan materi yang
Anda kumpulkan. Persyaratan minimum adalah bahwa Anda menghapus semua
informasi pengidentifikasi (nama, alamat email, halaman pribadi atau alamat blog) dari
materi saat menggunakan dan menyimpannya.

4. KOMPUTER DALAM PENELITIAN KUALITATIF


Program komputer tersedia secara luas dan dapat membantu peneliti dalam menangani
sebagian besar data kualitatif. Penggunaan komputer mulai dari membuat catatan di
lapangan, menulis atau menyalin catatan, membuat materi wawancara, menyunting,
mengkode, melampirkan kata kunci, hingga menghubungkan data. Semua aktivitas ini akan
lebih mudah ditangani dengan program perangkat lunak CAQDAS (Computer-Assisted
Qualitative Data Analysis) yang dirancang khusus untuk mengatur dan menganalisa data
penelitian kualitatif.
a. Menggunakan CAQDAS dalam Riset Bisnis
Dalam riset bisnis, penggunaan komputer dalam analisis kualitatif sangat bervariasi.
Ketika membandingkan tiga pendekatan untuk analisis dalam riset bisnis, Dolan dan
Ayland. (2001) menemukan bahwa, dalam hal waktu dan biaya, CAQDAS bukan yang
paling efisien jika dibandingkan dengan pendekatan holistik dan interpretatif dan cut-and-
paste. Menurut Dolan dan Ayland (2001: 387), kekuatan CAQDAS adalah dengan
volume (panjang) data yang besar, mudah kembali ke data untuk analisis tambahan, dan
potensi pengiriman informasi secara umum. Ketika Anda mempertimbangkan
penggunaan CAQDAS dalam studi Anda untuk pertama kalinya, penting untuk diingat
bahwa meskipun perangkat lunak analisis data dapat membantu Anda dengan manajemen
data, organisasi, dan analisis, itu tidak memberi Anda kerangka kerja teoritis atau analitis
apa pun. Masih merupakan tugas Anda untuk memutuskan konsep dan gagasan teoretis
dan metodologis apa yang ingin Anda gunakan untuk membingkai studi Anda. Ini adalah
sesuatu yang terkadang cenderung dilupakan oleh peneliti bisnis pemula. Sebaiknya
diingat bahwa kerangka teori yang Anda pilih mungkin atau mungkin tidak sesuai dengan
jenis analisis yang dapat Anda buat dengan paket perangkat lunak tertentu. Karena itu,
ketika memilih perangkat lunak untuk melakukan analisis, Anda harus berpikir tentang
jenis analisis apa yang sesuai dalam studi Anda.

18
b. Karakteristik CAQDAS
Pada prinsipnya, semua paket perangkat lunak yang tersedia menggunakan
pendekatan kualitatif terhadap data kualitatif. Ini berarti bahwa paket perangkat lunak
tidak fokus pada jenisnya analisis konten di mana frekuensi kata atau ekspresi dihitung.
Oleh karena itu, paket perangkat lunak tidak 'memaksa' data kualitatif ke mode
kuantitatif. Namun, banyak dari mereka dapat digunakan untuk menggabungkan data
kuantitatif dan kualitatif. Ketika Anda menjadi lebih berpengalaman dan mahir dengan
penggunaan softwaie, Anda dapat menemukan adaptasi baru dari program-program yang
membuka cara untuk menangani dan menyajikan analisis kualitatif Anda.
Kerugian atau keterbatasan yang melekat pada penggunaan CAQDAS sebagian besar
terkait dengan kualitas teknis. Ketika merencanakan untuk menggunakan CAQDAS,
harus memikirkan pertanyaan dan masalah seperti apakah yang menjadi perbedaan utama
yang dapat dilakukan dengan perangkat lunak dan dengan program pengolah kata.
Apakah anda berencana untuk memanfaatkan fungsi-fungsi spesifik dari pengembangan
perangkat lunak, atau apakah anda akan menggunakan perangkat lunak dengan cara yang
sama seperti pengolah kata? Dapatkah analisis kualitatif secara umum dimasukkan ke
dalam paket perangkat lunak dan dilakukan dengan perangkat itu? Perlu diingat bahwa
tidak semua bentuk analisis mendapatkan penggunaan perangkat lunak. Fungsi spesifik
dari sebagian besar program CAQDAS, seperti Atlas.ti, QSR NVivo dan N6, Ethnograph
dan lainnya, membuat akses instan ke data dan penyederhanaan pembuatan kode dan
fleksibel. Fungsi kode-dan-ambil juga membuat penggunaan dan pengorganisasian data
masuk akal sesuai dengan dimensi yang berbeda (mis. Lewins dan Silver, 2006).

c. Bagaimana Anda dapat menggunakan perangkat lunak dalam riset bisnis kualitatif?
Sekalipun perangkat lunak menawarkan banyak kemungkinan untuk analisis
kualitatif, mulai dari penyimpanan, manajemen, dan pengkodean hingga analisis konten,
pembuatan memo, dan pembangunan teori, tidak semua analisis data menghasilkan hal
serupa. Kelle (2000) menemukan dua strategi menggunakan perangkat lunak dalam
penelitian kualitatif. Yang pertama terkait erat dengan pendekatan grounded teori. Di
sini, analisis dimulai dengan mengembangkan kode dari data empiris melalui enam
langkah yang ditentukan (Kelle, 2000: 295):
Langkah 1: memformat data tekstual
Langkah 2: mengkode data dengan kode ad hoc (disebut pengkodean terbuka)
Langkah 3: menulis memo dan menghubungkannya ke bagian-bagian teks (segi teks)

19
Langkah 4: membandingkan bagian teks (segmen teks) yang telah dilampirkan bersama-
sama.
Langkah 5: mengintegrasikan kode dan, jika perlu, menempelkan memo ke kode
Langkah 6: mengembangkan kategori inti.
Strategi kedua yang digunakan dalam penelitian kualitatif memiliki minat untuk
menghubungkan data kualitatif dengan data kuantitatif melalui pengembangan dan
analisis matriks data. Strategi kedua memiliki sembilan langkah dan lebih formal. Di
sini, skema kode dikembangkan pada awal proses (Kelle, 2000: 296)
Langkah 1: memformat data tekstual
Langkah 2: mendefinisikan skema kode
Langkah 3: mengkode data dengan bantuan skema kode chis
Langkah 4: menghubungkan memo ke kode selama proses pengkodean
Langkah 5: membandingkan segmen teks yang kode-kodenya sama dilampirkan
Langkah 6: mengembangkan (mungkin) subkategori dari perbandingan
Langkah 7: pengodean ulang data dengan subkategori
Langkah 8: menghasilkan matriks data numerik
Langkah 9: menganalisis data inatrix dengan SPSS.
Kedua strategi adalah tipe ideal yang dapat dikembangkan pengguna agar sesuai
dengan tujuan dan sasaran penelitian mereka. Perangkat lunak ini tidak mendesain
analisis data spesifik untuk Anda, tetapi ia menawarkan alat pragniatic untuk melakukan
berbagai strategi analisis. Secara keseluruhan, CAQDAS berguna untuk tugas-tugas
praktis menyangkut analisis data empiris, seperti mencari dan mengambil segmen dara
dan memelihara hubungan dengan kode. Namun, Anda harus ingat bahwa itu tidak dapat
melakukan analisis kontekstual yang mendalam, seperti yang diperlukan dalam banyak
bentuk wacana dan naratif tescarch misalnya (misalnya MacMillan, 2005; Silverman,
2005). Oleh karena itu, mengembangkan pengetahuan tentang metode analisis spesifik,
latar belakang filosofis dan persyaratannya merupakan tugas penting dalam hal membuat
studi kualitatif yang sukses.

20
DAFTAR REFERENSI

Paivi Eriksson dan Anne Kovalainen. 2008. Qualitative Methods in Business Research.
London: SAGE Publications Ltd.

21

Anda mungkin juga menyukai