Mengidentifikasi Partisipan
Mengakses Organisasi
Berbagai jenis organisasi (misalnya perusahaan, rumah sakit, sekolah, asosiasi) adalah
gatekeeper dalam riset bisnis. Seorang gatekeeper, apakah sebuah organisasi atau seseorang,
memiliki kekuatan untuk mengizinkan atau menolak akses ke tempat, orang, peristiwa, dan
dokumen. Ini berarti bahwa gatekeeper dapat mengontrol siapa yang mampu mengumpulkan
data-data empiris tentang organisasi dan dari anggota individu.
Perusahaan bisnis dan pelaku bisnis dapat sangat memperhatikan kerahasiaan semua
informasi yang berkaitan dengan manajemen, operasi bisnis, atau rencana masa depan
mereka. Misalnya, ketika menggunakan tape recorder, Anda perlu menjelaskan pada awal
proses penelitian bagaimana Anda berencana untuk menjaga kerahasiaan para partisipan.
Pengamanan melibatkan menyimpan kaset di tempat yang aman untuk jangka waktu tertentu,
atau menghancurkan kaset setelah penelitian selesai. Alasan lain untuk keengganan untuk
berpartisipasi adalah bahwa penelitian membutuhkan sumber daya, waktu dan informasi dari
orang-orang yang akan diwawancarai. Perlu diketahui pula bahwa organisasi tidak ingin
berpartisipasi jika tidak melihat bagaimana keuntungan dari proyek riset Anda.
Mengakses Individu
Setelah Anda memiliki perjanjian organisasi, Anda masih perlu meyakinkan individu-
individu dalam organisasi tersebut mengenai relevansi penelitian Anda. Partisipasi individu
dalam penelitian selalu bersifat sukarela dan perlu dinegosiasikan secara terpisah, baik oleh
peneliti atau organisasi. Anda juga perlu menegosiasikan akses ke partisipan individu bahkan
jika proyek penelitian Anda tidak termasuk organisasi apa pun. Partisipan individual dari
studi riset Anda memiliki hak untuk menerima informasi yang memadai tentang apa
partisipasi mereka dalam praktek.
Berbeda dengan penelitian kuantitatif, pada penelitian kualitatif tidak dibatasi jarak
pada saat melakukan suatu penelitian. Peneliti dapat terlibat secara intensif dalam proses
penelitian karena dilakukan dengan cara wawancara serta diskusi tebuka dan intensif.
Misalnya melakukan penelitian mengenai budaya, dalam studi etnogafi dibutuhkan
pengembangan hubungan kedektakan antara peneliri dengan partisipannya. Setelah hubungan
kedekatan antara peneliti dengan partisipan terbentuk dengan mudah kita dapat memperoleh
informasi dari partisipan mengenai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
Alasan lainnya mengapa dalam penelitian kualitatif peneliti dan partisipan diharapkan
untuk tidak saling menjaga jarak yaitu karena partisipan merupakan kunci utama dalam suatu
penelitian yang mampu memberikan suatu informasi mengenai masalah yang akan diteliti
serta penelitian kualitatif bertujuan untuk menyertakan perspektif dan pendapat para peserta
dalam proses penelitian. Alasan berikutnya yaitu dalam penelitian kualitatif peneliti
merupakan instrument utama sehingga proses penelitian dimediasi melalui ucapan ataupun
tulisan peneliti bukan melalui peralatan.