Anda di halaman 1dari 136

PENGARUH KOMITMEN, DISIPLIN KERJA DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA


PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PUSAT
STATISTIK KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Sosial Sains
Universitas Pembangunan Panca Budi

Oleh :

WINDA ANGGRENI
NPM. 1615310004

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS SOSIAL SAINS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2020
FAKULTAS SOSIAL SAINS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
PANCA BUDI
MEDAN

PENGESAHAN SKRIPSI

NAMA : WINDA ANGGRENI


NPM : 1615310004
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
JENJANG : S 1 (STRATA SATU)
JUDUL SKRIPSI : PENGARUH KOMITMEN, DISIPLIN KERJA DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PUSAT
STATISTIK KOTA MEDAN.

MEDAN, SEPTEMBER 2020

KETUA PROGRAM STUDI DEKAN

(NURAFRINA SIREGAR, S.E., M.Si) (Dr. SURYA NITA, S.H., M.Hum)

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

(ABDI SETIAWAN, S.E., M.Si) (SUWARNO, S.E., M.M)

ii
FAKULTAS SOSIAL SAINS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

MEDAN

SKRIPSI DITERIMA DAN DISETUJUI OLEH PANITIA UJIAN

SARJANA LENGKAP FAKULTAS SOSIAL SAINS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

PERSETUJUAN UJIAN

NAMA : WINDA ANGGRENI

NPM : 1615310004

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

JENJANG : S 1 (STRATA SATU)

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH KOMITMEN, DISIPLIN KERJA DAN


LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PUSAT
STATISTIK KOTA MEDAN.
MEDAN, SEPTEMBER 2020

KETUA ANGGOTA I

(NURAFRINA SIREGAR, S.E., M.Si) (ABDI SETIAWAN, S.E., M.Si)

ANGGOTA II ANGGOTA III

(SUWARNO, S.E., M.M) (............................................)

iii
ANGGOTA IV

(...................................................)
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Winda Anggreni

NPM : 1615310004

Fakultas/Program Studi : Sosial Sains / Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Komitmen, Disiplin Kerja dan Lingkungan


Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Badan
Pusat Statistik Kota Medan

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan hasil
karya orang lain (plagiat).

2. Memberikan ijin hak bebas Royalti Non-Eksklusif kepada Universitas


Pembangunan Panca Budi untuk menyimpan, mengalih-media/formatkan,
mengelola, mendistribusikan dan mempublikasikan karya skripsinya melalui
internet atau media lain bagi kepentingan akademis.

Pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab dan saya bersedia menerima
konsekuensi apapun sesuai dengan aturan yang berlaku apabila dikemudian hari
diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar.

iv
Medan, September 2020

Penulis

WINDA ANGGRENI

NPM. 1615310004

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Winda Anggreni

Tempat/Tanggal Lahir : Besitang, 12 Agustus 1997

NPM : 1615310004

Fakultas : Sosial Sains

Program Studi : Manajemen

Alamat : Medan, Jalan Sei Muara No. 6

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mengikuti ujian sarjana lengkap pada
Fakultas Sosial Sains Universitas Pembangunan Panca Budi.

Sehubung dengan hal tersebut, maka saya tidak akan lagi melakukan ujian perbaikan
nilai di masa yang akan datang.

Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
dipergunakan seperlunya.

v
Medan, September 2020

Yang membuat pernyataan

WINDA ANGGRENI

NPM. 1615310004

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari komitmen, disiplin kerja
dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik
Kota Medan. Populasi pada penelitian ini merupakan seluruh pegawai di Kantor
Badan Pusat Statistik Kota Medan yang berjumlah 39 orang pegawai. Penelitian ini
dilakukan dari bulan Mei 2020 sampai September 2020. Penelitian ini menggunakan

vi
data kuantitatif yang diolah dengan SPSS. Teknik analisis data yang digunakan
adalah model regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
komitmen, disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan
baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja pegawai pada Kantor
Badan Pusat Statistik Kota Medan. Uji t menunjukkan komitmen memiliki thitung
sebesar 2,603 dan signifikan sebesar 0,013, disiplin kerja memiliki thitung sebesar
3,059 dan signifikan sebesar 0,004, dan lingkungan kerja memiliki thitung sebesar
4,461 dan signifikan sebesar 0,000. Uji F menunjukkan nilai fhitung yang diperoleh
sebesar 29,015 dan signifikan sebesar 0,000. Variabel yang paling dominan
mempengaruhi kinerja adalah variabel lingkungan kerja, disiplin kerja dan yang
terakhir adalah komitmen. Hasil uji determinasi menunjukkan 71,3% kinerja pegawai
pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan dapat dijelaskan dan diperoleh dari
komitmen, disiplin kerja dan lingkungan kerja, sedangkan sisanya dari faktor lain.

Kata Kunci : Komitmen, Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Dan Kinerja.

vii
ABSTRACT

This research was conducted to determine the effect of commitment, work discipline
and work environment on employee performance at the Central Bureau of Statistics,
Medan City. The population in this study were all employees at the Medan City
Central Bureau of Statistics, totaling 39 employees. This research was conducted
from May 2020 to September 2020. This research used quantitative data processed
by SPSS. The data analysis technique used is multiple linear regression models. The
results showed that commitment, work discipline and work environment had a
positive and significant effect both partially and simultaneously on employee
performance at the Medan City Central Bureau of Statistics. The t test shows
commitment to have a t count of 2.603 and a significant amount of 0.013, work
discipline has a t count of 3.059 and a significant of 0.004, and work environment
has a t count of 4.461 and a significant of 0.000. The F test shows the value of fcount
obtained is 29.015 and is significant at 0.000. The variables that most dominantly
affect performance are work environment variables, work discipline and the last one
is commitment. The results of the determination test showed that 71.3% of the
performance of the employees at the Medan City Central Bureau of Statistics could
be explained and obtained from commitment, work discipline and work environment,
while the rest came from other factors.

Keywords: Commitment, Work Discipline, Work Environment and Performance.

viii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim.

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, untuk memenuhi

syarat dalam pembuatan skripsi. Adapun judul yang telah diajukan adalah ”

Pengaruh Komitmen, Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Pegawai Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan”.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan dapat selesai

tanpa ada bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini

saya ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E., M.M, selaku Rektor Universitas

Pembangunan Panca Budi Medan.

ix
2. Ibu Dr. Surya Nita, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Sosial Sains

Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.

3. Ibu Nurafrina Siregar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen

Fakultas Sosial Sains Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.

4. Bapak Abdi Setiawan, S.E., M.Si, selaku Pembimbing I penulis yang telah sabar

dalam memberikan pengarahan dan bimbingan dalam proses penyusunan skripsi

penulis ini.

5. Bapak Suwarno, S.E., M.M, selaku Pembimbing II penulis yang telah sabar

dalam memberikan pengarahan dan bimbingan dalam proses penyusunan skripsi

ini.

6. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Sosial Sains Universitas Pembangunan Panca Budi

Medan yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama di bangku kuliah

sampai dengan selesai.

7. Kedua Orang Tua, Ayahanda Supiadi dan Ibunda Sabariah tercinta, terimakasih

yang tak terhingga atas doa, semangat, kasih sayang, pengorbanan dan ketulusan

dalam mendampingi penulis. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan

rahmat dan ridho-Nya kepada keduanya.

8. Kepada seluruh pegawai Badan Pusat Statistik Kota Medan yang telah

memberikan bantuannya dan data yang diperlukan selama penyusunan skripsi

ini.

Penulis berharap semoga pada saat menyusun skripsi ini nantinya akan

berguna bagi saya sebagai penulis dan bagi para pembaca sekalian.

Medan, September 2020

x
Penulis

Winda Anggreni

NPM. 1615310004

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... iv

xi
ABSTRAK .................................................................................................. vi

ABSTRACT ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR.................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1


B. Identifikasi Masalah....................................................................... 7
C. Batasan dan Perumusan Masalah................................................... 7
1. Batasan Masalah ..................................................................... 7
2. Rumusan Masalah ................................................................... 7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian...................................................... 8
1. Tujuan Penelitian..................................................................... 8
2. Manfaat Penelitian................................................................... 9
E. Keaslian Penelitian........................................................................ 9
1. Variabel Penelitian................................................................... 9
2. Jumlah Observasi (sampel)...................................................... 10
3. Waktu Penelitian ..................................................................... 10
4. Lokasi Penelitian...................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori.............................................................................. 11
1. Kinerja Pegawai ...................................................................... 11
a. Pengertian Kinerja Pegawai............................................... 11
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja..................... 12
c. Penilaian Kinerja................................................................ 15
d. Metode Pengukuran Kinerja.............................................. 15
e. Indikator Kinerja ............................................................... 17
2. Komitmen................................................................................ 18
a. Pengertian Komitmen........................................................ 18
b. Indikator Komitmen .......................................................... 19
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen................ 20
d. Manfaat Komitmen............................................................ 20
3. Disiplin Kerja........................................................................... 21
a. Pengertian Disiplin Kerja................................................... 21
b. Tujuan Disiplin Kerja........................................................ 22
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja ......... 23

xii
d. Indikator Disiplin Kerja .................................................... 24
4. Lingkungan Kerja ................................................................... 25
a. Pengertian Lingkungan Kerja ........................................... 25
b. Aspek Lingkungan Kerja .................................................. 26
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja ... 27
d. Indikator Lingkungan Kerja .............................................. 28
B. Penelitian Sebelumnya .................................................................. 29
C. Kerangka Konseptual .................................................................... 31
1. Pengaruh Komotmen (X1) Terhadap Kinerja (Y) .................. 31
2. Pengaruh Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja (Y) .............. 31
3. Pengaruh Lingkungan Kerja (X3) Terhadap Kinerja .............. 32
4. Pengaruh Komitmen (X1), Disiplin Kerja(X2), Lingkungan
Kerja (X3) Terhadap Kinerja Pegawai (Y) ............................. 32
D. Hipotesis ....................................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian.................................................................... 35
B. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................ 35
1. Lokasi Penelitian ..................................................................... 35
2. Waktu Penelitian ..................................................................... 35
C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 36
1. Populasi.................................................................................... 36
2. Sampel..................................................................................... 36
3. Jenis Data ................................................................................ 37
4. Sumber Data ........................................................................... 37
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel............................. 37
1. Variabel Penelitian .................................................................. 37
2. Definisi Operasional ............................................................... 37
E. Skala Pengukuran Variabel ........................................................... 40
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 41
1. Metode Kuesioner.................................................................... 41
2. Wawancara .............................................................................. 42
3. Dokumentasi ........................................................................... 42
G. Teknik Analisis Data .................................................................... 42
1. Uji Kualitas Data .................................................................... 42
a. Uji Validitas....................................................................... 42
b. Uji Reliabilitas................................................................... 43
2. Uji Asumsi Klasik.................................................................... 43
a. Uji Normalitas.................................................................... 43
b. Uji Multikolinieritas.......................................................... 45
c. Uji Heterokedastisitas........................................................ 45
3. Uji Regresi Linear Berganda................................................... 46
4. Uji Hipotesis ........................................................................... 46
a. Uji Parsial (Uji t)................................................................ 46
b. Uji Simultan (Uji F) .......................................................... 47
c. Koefisien Determinasi....................................................... 48

xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 50


1. Deskripsi Objek Penelitian ......................................................... 50
a. Sejarah Singkat Perusahaan Badan Pusat Statistik
Kota Medan........................................................................... 50
b. Visi dan Misi Badan Pusat Statistik Kota Medan ................ 52
c. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kota Medan........ 53
d. Uraian Tugas Badan Pusat Statistik Kota Medan................. 53
2. Deskripsi Karakteristik Responden ............................................ 55
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......... 55
b. Karaktearistik Responden Berdasarkan Usia ....................... 56
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja .............. 56
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 56
3. Deskripsi Variabel Penelitian ..................................................... 57
a. Variabel Komitmen (X1) ...................................................... 57
b. Variabel Disiplin Kerja (X2) ................................................. 62
c. Variabel Lingkungan Kerja (X3) .......................................... 66
d. Variabel Kinerja Pegawai (Y) .............................................. 70
4. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ........................................... 74
a. Pengujian Validitas ............................................................... 74
b. Pengujian Reliabilitas ........................................................... 77
5. Pengujian Asumsi Klasik ........................................................... 78
a. Uji Normalitas Data .............................................................. 78
b. Uji Multikolinieritas ............................................................. 80
c. Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 81
6. Regresi Linear Berganda ............................................................ 82
7. Uji Kesesuaian (Test Goodness Of Fit) ...................................... 83
a. Uji Signifikan Parsial (Uji t) ................................................ 83
b. Uji Signifikan Simultan (Uji F) ............................................ 84
c. Koefisien Determinasi .......................................................... 84
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 85
1. Pengaruh Komitmen Terhadap Kinerja Pegawai........................ 85
2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai.................. 86
3. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai............ 87
4. Pengaruh Komitmen, Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai.......................................................... 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan........................................................................................ 90
B. Saran ................................................................................................. 90

xiv
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Pra Survey Komitmen......................................................................... 3

Tabel 1.2 Pra Survey Disiplin Kerja................................................................... 4

Tabel 1.3 Pra Survey Lingkungan Kerja............................................................. 5

Tabel 2.1 Mapping Penelitian Sebelumnya........................................................ 30

Tabel 3.1 Skedul Proses Penelitian .................................................................... 35

Tabel 3.2 Operasional Variabel .......................................................................... 38

Tabel 3.3 Instrumen Skala Likert ....................................................................... 41

Tabel 3.4 Pedoman Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ..................... 49

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 55

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....................................... 56

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ........................... 56

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............. 56

xv
Tabel 4.5 Pertanyaan X1.1 .................................................................................. 57

Tabel 4.6 Pertanyaan X1.2 .................................................................................. 58

Tabel 4.7 Pertanyaan X1.3 .................................................................................. 58

Tabel 4.8 Pertanyaan X1.4................................................................................... 59

Tabel 4.9 Pertanyaan X1.5................................................................................... 59

Tabel 4.10 Pertanyaan X1.6 ................................................................................ 60

Tabel 4.11 Pertanyaan X1.7................................................................................. 60

Tabel 4.12 Pertanyaan X1.8 ................................................................................ 61

Tabel 4.13 Pertanyaan X1.9 ................................................................................ 61

Tabel 4.14 Pertanyaan X2.1 ................................................................................ 62

Tabel 4.15 Pertanyaan X2.2 ................................................................................ 62

Tabel 4.16 Pertanyaan X2.3 ................................................................................ 63

Tabel 4.17 Pertanyaan X2.4 ................................................................................ 63

Tabel 4.18 Pertanyaan X2.5 ................................................................................ 64

Tabel 4.19 Pertanyaan X2.6 ................................................................................ 64

Tabel 4.20 Pertanyaan X2.7 ................................................................................ 65

Tabel 4.21 Pertanyaan X2.8................................................................................. 65

Tabel 4.22 Pertanyaan X3.1................................................................................. 66

Tabel 4.23 Pertanyaan X3.2................................................................................. 66

Tabel 4.24 Pertanyaan X3.3................................................................................. 67

Tabel 4.25 Pertanyaan X3.4................................................................................. 67

Tabel 4.26 Pertanyaan X3.5................................................................................. 68

Tabel 4.27 Pertanyaan X3.6................................................................................. 68

Tabel 4.28 Pertanyaan X3.7................................................................................. 69

Tabel 4.29 Pertanyaan X3.8................................................................................. 69

Tabel 4.30 Pertanyaan X3.9................................................................................. 70

xvi
Tabel 4.31 Pertanyaan X3.10............................................................................... 70

Tabel 4.32 Pertanyaan Y.1 ................................................................................. 70

Tabel 4.33 Pertanyaan Y.2 ................................................................................. 71

Tabel 4.34 Pertanyaan Y.3 ................................................................................. 71

Tabel 4.35 Pertanyaan Y.4 ................................................................................. 72

Tabel 4.36 Pertanyaan Y.5 ................................................................................. 72

Tabel 4.37 Pertanyaan Y.6 ................................................................................. 72

Tabel 4.38 Pertanyaan Y.7 ................................................................................. 73

Tabel 4.39 Pertanyaan Y.8 ................................................................................. 73

Tabel 4.40 Pertanyaan Y.9 ................................................................................. 74

Tabel 4.41 Uji Validitas X1 ................................................................................ 75

Tabel 4.42 Uji Validitas X2 ................................................................................ 75

Tabel 4.43 Uji Validitas X3 ................................................................................ 76

Tabel 4.44 Uji Validitas Y ................................................................................. 76

Tabel 4.45 Uji Reliabilitas X1 ............................................................................ 77

Tabel 4.46 Uji Reliabilitas X2 ............................................................................ 77

Tabel 4.47 Uji Reliabilitas X3 ............................................................................ 78

Tabel 4.48 Uji Reliabilitas Y ............................................................................. 78

Tabel 4.49 Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov Test .................. 80

Tabel 4.50 Uji Multikolinieritas ......................................................................... 81

Tabel 4.51 Uji Regresi Linier Berganda ............................................................ 82

Tabel 4.52 Uji Parsial (Uji t) .............................................................................. 83

Tabel 4.53 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ....................................................... 84

Tabel 4.54 Koefisien Determinasi ...................................................................... 85

xvii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ................................................................... 33

xviii
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kota Medan............... 53

Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas ............................................................ 79

Gambar 4.3 PP Plot Uji Normalitas ................................................................. 79

Gambar 4.4 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas .............................................. 81

xix
xx
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manajemen sumber daya manusia merupakan hal yang penting dalam

berjalannya suatu perusahaan untuk menciptakan strategi yang mampu mencapai

tujuan perusahaan. Agar perusahaan mampu berjalan secara berkesinambungan maka

dibutuhkan pegawai yang memiliki kinerja yang baik dengan tingkat kesetiaan yang

tinggi dan mampu mengabdi dengan perusahaan. Kinerja merupakan suatu faktor

yang terpenting dalam keberhasilan suatu perusahaan karena kinerja adalah hasil

kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dengan

tanggung jawabnya.

Menurut Sedarmayanti (2015:206) kinerja merupakan hasil kerja seseorang

pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan yang

hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara kongkrit dan dapat

diukur. Untuk meningkatkan kinerja pegawai yang menghasilkan hasil yang

maksimal, maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Hal

tersebut dikemukakan oleh Kasmir (2016:193) bahwa ada beberapa faktor yang

mempengaruhi kinerja yaitu kemampuan dan keahlian, pengetahuan, rancangan

kerja, kepribadian, motivasi kerja, kepemimpinan, gaya kepemimpinan, budaya

organisasi, kepuasan kerja lingkungan kerja, loyalitas, komitmen dan disiplin kerja.

Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak

ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme dan juga komitmen terhadap

bidang yang ditekuninya. Sebagai sesuatu yang berhubungan positif dengan kinerja,

1
2

komitmen yang merupakan suatu sikap dan perilaku yang dapat dipandang sebagai

penggerak seseorang dalam bekerja adalah saling terkait erat. Adanya komitmen

dapat menjadi suatu dorongan baik seseorang untuk bekerja lebih baik atau malah

sebaliknya menyebabkan seseorang justru meninggalkan pekerjaannya, akibat suatu

tuntutan komitmen yang lainnya.

Kinerja merupakan perilaku nyata yang dimiliki setiap pegawai, disiplin

menjadi faktor penting penentu kinerja baik buruknya pegawai. Pegawai yang tidak

disiplin sangatlah sulit untuk memiliki kinerja yang baik. Artinya orang yang

dikatakan mempunyai disiplin yang tinggi, tidak semata-mata patuh dan taat terhadap

peraturan, tetapi juga mempunyai kehendak atau niat untuk menyesuaikan diri

dengan peraturan-peraturan yang ada didalam perusahaan. Namun peraturan-

peraturan tersebut tidak akan ada artinya bila tidak disertai dengan sanksi bagi para

pelanggarnya.

Dalam perusahaan harus memiliki lingkungan kerja yang nyaman untuk

ditempati, lingkungan kerja merupakan suatu tempat yang terdapat sebuah kelompok

dimana didalamnya terdapat bebrapa fasilitas pendukung untuk mencapai suatu

tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Berdasarkan definisi

tersebut maka dapat dipahami lingkungan kerja yang baik, aman dan nyaman adalah

faktor penting yang dapat mempengaruhi produktifitas kerja karena semakin baik

lingkungannya semakin tinggi pula tingkat kinerja pegawai, dan begitu sebaliknya

semkain tidak nyaman dan aman perusahaan maka akan menimbulkan rasa malas

dan bosan dapat berpengaruh oleh kinerja pegawai.

Badan Pusat statistik (BPS) adalah Lembaga Non Kementrian yang

bertanggung jawab langsung kepada presiden. Sebelumnya BPS merupakan Biro


3

Pusat Statistik yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang sensus

dan UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut

diterapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 Tahun 1997 tentang statistik. Berdasarkan UU

ini ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama

Biro Pusat Statistik diganti Badan Pusat Statistik. Kantor ini memiliki pegawai yang

mengalami permasalahan yang mengganggu kinerja mereka.

Tabel 1.1 Pra Survey Komitmen


No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya senang bercerita kepada
orang lain bahwa saya bagian 18 21
dari perusahaan ini
2 Saya mampu meninggalkan
perusahaan jika mendapat 28 11
pekerjaan lain yang lebih baik
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2020

Dilihat dari fenomena yang sering terjadi adalah kurangnya komitmen pada

diri pegawai. Dan yang menjadi penyebab kendala tersebut yaitu adanya komitmen

berkelanjutan yang pegawai rasakan kurang mendukung sehingga pegawai kurang

mencitai organisasi tempat mereka bekerja. Misalnya saja masih ada pegawai yang

mementingkan kepentingan pribadi dalam menjalankan tugas, sehingga pegawai

tidak memiliki keterikatan dalam menjalankan suatu pekerjaan. Pegawai juga merasa

tidak nyaman dengan situasi di dalam kantor dan berkeinginan untuk tidak bertahan

dengan pekerjaannya. Selain itu komitmen normatif juga menjadi kendala yang

dirasakan oleh banyak pegawai kondisi ini mengharuskan pegawai untuk bertahan

dikarenakan ada kewajiban dan tanggung jawab yang tidak mungkin ditinggalkan

begitu saja. Dengan hal tersebut membuat pegawai merasa tertekan dan merasa tidak

bahagia dalam bekerja sehingga rasa kebanggaan untuk bekerja terhadap organisasi

menjadi tidak ada. Dengan hal di atas maka sudah jelas bahwa komitmen dapat
4

menurunkan kinerja pada pegawai karena pegawai yang memiliki komitmen pada

organisasi biasanya mereka menunjukan sikap kerja yang penuh perhatian terhadap

tugasnya tanpa memikirkan permasalahan dari luar pekerjaan. Seperti yang

dikemukaan oleh Luthans (2012:249) bahwa komitmen organisasi adalah sikap yang

mereflesikan loyalitas pegawai pada organisasi dan proses berkelanjutan dimana

anggota organisasi mengekpresikan perhatiannya terhadap organisasi dan

keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan.

Tabel 1.2 Pra Survey Disiplin Kerja


No Pernyataan Ya Tidak
1 Terkadang saya terlambat karena
perjalanan yang jauh dan macet 24 15
saat pergi ke kantor
2 Karyawan kurang menaati
disiplin kerja terutama saat 21 18
berpakaian
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2020

Fenomena lain yang sering terjadi di kantor ini adalah disiplin kerja yang

kurang di patuhi oleh pegawai. Hal tersebut dilihat dari beberapa permasalahan, salah

satu permasalahan nya yaitu pegawai kurang taat terhadap aturan waktu yang telah

ditetapkan oleh kantor. Misalnya saja, pegawai sering datang tidak sesuai dengan jam

masuk kerja yang telah ditetapkan oleh kantor dengan kata lain pegawai sering

datang terlambat, pada jam istirahat pegawai juga sering tidak menaati peraturan. Hal

ini dilihat saat jam istirahat selesai banyak pegawai yang tidak langsung kembali ke

ruangan mereka, para pegawai masih saja duduk di kantin padahal jam istirahat telah

selesai dan memasuki jam kerja. Dan pada jam pulang pegawai juga semena-mena

untuk keluar kantor tanpa memperdulikan aturan yang ada. Selain itu pegawai juga

kurang taat terhadap peraturan perusahaan, dimana peraturan dasar tentang cara

berpakaian yang telah ditetapkan kurang dipatuhi. Misalnya saja pegawai semena-
5

mena dalam penggunaan seragam kerja yang seharusnya di pakai pada hari tersebut

tetapi pegawai tidak memakai nya dan tidak sesuai dengan peraturan di kantor.

Pegawai juga sering tidak memakai tanda pengenalnya bahkan ada pegawai yang

memakai sendal pada jam kerja berlangsung. Dengan tidak menaati peraturan

tersebut sudah jelas dapat menurunkan kulitas kerja pada pegawai. Seperti yang

dikemukakan oleh Hasibuan (2012:193) bahwa disiplin kerja merupakan kesadaran

dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang

berlaku. Disiplin merupakan fungsi penting dalam sebuah organisasi dengan semakin

banyak pegawai yang disiplin maka semakin tinggi prestasi yang dirai oleh pegawai.

Tabel 1.3 Pra Survey Lingkungan Kerja Fisik


No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya merasa penerangan di
30 9
kantor belum kondusif
2 Saya merasa sirkulasi udara
yang ada di ruangan ini belum
35 4
baik karena fasilitas ac yang
belum optimal
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2020

Selain itu lingkungan kerja juga menjadi permasalahan dan pada penelitian

ini saya hanya membatasi lingkungan kerja fisik yang ada pada kantor Badan Pusat

Statistik dikarenakan tidak kondusifnya lingkungan kerja yang seharusnya menjadi

tempat yang nyaman saat mengerjakan pekerjaan. Hal ini dilihat beberapa ruangan

dengan penerangan cahaya yang sangat minim sehingga mengganggu para pegawai

menyelesaikan tugas yang seharusnya tepat pada waktunya menjadi sedikit lambat.

Suhu udara juga menjadi kendala yang dirasakan para pegawai dikarenakan di dalam

ruangan kerja pegawai kurang pertukaran udaranya yang mengakibatkan ruangan

tersebut menjadi sangat panas dan terkadang AC yang seharusnya menjadi pendingin

di ruangan tersebut tidak berfungsi dengan baik sering sekali AC nya mati secara
6

tiba-tiba yang mengakibatkan ruangan yang menjadi tempat bekerja menjadi panas

dan membuat ruangan tersebut kurang nyaman sehingga mengganggu para pegawai

dalam bekerja. Selain itu, suara bising yang sering di dengar oleh pegawai sering

merusak konsentrasi pegawai saat bekerja. Misalnya pegawai lain sering semena-

mena mengeluarkan suara yang cukup keras saat jam kerja sedang berlangsung, ada

juga pegawai yang sering mendengarkan musik tanpa memikirkan rekan kerja nya

yang lain sehingga mengakibatkan pegawai yang lain merasa terganggu. Suara bising

yang menggagu bukan saja dari sesama rekan kerja, sering sekali pegawai merasa

terganggu dengan suara yang berasal dari alat bangunan ketika kantor tersebut

sedang diperbaiki. Dengan begitu, mengganggu kenyamanan pegawai yang

seharusnya menghasilkan kinerja yang baik menjadi tidak optimal. Seperti yang

dikemukakan oleh Sutrisno (2013:118) bahwa lingkungan kerja adalah keseluruhan

sarana dan prasarana kerja yang ada disekitar pegawai yang sedang melkukan

pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanan pekerjaan, meliputi tempat bekerja,

fasilitas, kebersihan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan kerja antara

orang-orang yang ada di tempat tersebut, sehingga gairah kerja para pegawai akan

meningkat.

Berdasarkan fenomena tersebut, penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian yang lebih jauh dan menguji serta menganalisis bagaimana pengaruh dari

komitmen, disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor

Badan Pusat Statistik Kota Medan. Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat

ditarik sebagai judul dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Komitmen, Disiplim

Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Badan

Pusat Statistik Kota Medan”.


7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut:

1. Rendahnya komitmen pegawai diperusahaan, hal ini ditandai dengan

penurunan tanggungjawab terhadap kewajiban diperusahaan.

2. Banyaknya pegawai yang melanggar aturan waktu seperti terlambat

masuk kerja sehingga tingkay disiplin menurun.

3. Pegawai tidak menjaga hubungan komunikasi terhadap sesama rekan

kerja sehingga membuat lingkungan ditempat bekerja terasa tidak

nyaman.

4. Pegawai tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas sehingga

menyebabkan turunnya kinerja.

C. Batasan dan Perumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi diatas, maka penulis membatasi masalah agar

fokus pada pokok permasalahan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan

demikian, maka penulis membataasi masalah hanya pada variabel komitmen,

disiplin kerja, lingkungan kerja dan yang saya teliti pada penelitian ini hanya

lingkungan kerja fisik dan kinerja pada pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik

Kota Medan.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan

permasalahan penelitian sebagai berikut:


8

a. Apakah komitmen memiliki pengaruh positif dan signifikan secara

parsial terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik

Kota Medan?

b. Apakah disiplin Kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan secara

parsial terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik

Kota Medan?

c. Apakah lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan

secara parsial terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Pusat

Statistik Kota Medan?

d. Apakah komitmen, disiplin kerja, lingkungan kerja memiliki pengaruh

positif dan signifikan secara simultan terhadap kinerja pegawai pada

Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

a. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh secara parsial variabel

komitmen terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota

Medan.

b. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh secara parsial variabel

disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik

Kota Medan.

c. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh secara parsial variabel

lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Badan Pusat

Statistik Kota Medan.


9

d. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh secara serempak

(simultant) variabel komitmen, disiplin kerja, lingkungan kerja terhadap

kinerja pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat diadakan penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagi organisasi, dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui

seberapa tinggi komitmen, disiplin kerja dan lingkungan kerja pada

pegawai sehingga pimpinan dapat melakukan perbaikan.

b. Bagi penulis, dapat menambah wawasan serta pengetahuan di bidang

sumber daya manusia terutama pada komitmen, disiplin kerja dan

lingkungan kerja yang baik.

c. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

perbandingan dalam meneliti masalah yang berkaitan dengan komitmen,

disiplin kerja dan disiplin kerja.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Zahra Ayuni (2017)

Pengaruh Komitmen Organisasi, Disiplin Kerja, dan Iklim Organisasi Terhadap

Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Farrasindo Perkasa). sedangkan penelitian

ini berjudul Pengaruh Komitmen, Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai Pada Kantor Badan Statistik Kota Medan.

1. Variabel Penelitian:

Penelitian terdahulu menggunakanan 3 (tiga) variabel bebas yaitu

komitmen organisasi, disiplin kerja dan iklim organisasi serta 1 (satu)

variabel terikat yaitu kinerja karyawan. Sedangkan penelitian ini


10

menggunakan 3 (tiga) variabel bebas yaitu komitmen, disiplin kerja dan

lingkungan kerja serta 1 (satu) variabel terikat yaitu kinerja pegawai.

2. Jumlah Observasi (Sampel):

Peneliti terdahulu menggunakan 51 responden. Sedangkan penelitian

ini mengguankan sampel 39 responden.

3. Waktu penelitian:

Penelitian terdahulu dilakukan pada tahun 2017 sedangkan penelitian

ini dilakukan pada tahun 2020.

4. Lokasi Penelitian:

Penelitian terdahulu di PT. Farrasindo Perkasa. Sedangkan penelitian

ini di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Kinerja Pegawai

a. Pengertian Kinerja

Menurut Rivai (2014:309) bahwa kinerja merupakan perilaku nyata

yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh

pegawai sesuai dengan peranannya dalam perusahaan. Sehingga jika

pegawai ampu menyelesaikan pekerjaannya dengan mencapai seperti apa

yang diharapkan perusahaan terhadap posisi yang diduduki pegawai, maka

pegawai tersebut memiliki kinerja yang baik. Menurut Sedarmayanti

(2015:260) kinerja merupakan hasil kerja seseorang pekerja, sebuah proses

manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan yang hasil kerja

tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur

(dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan).

Sedangkan menurut Kasmir (2016:182), mengatakan kinerja

merupakan hasil kerja dan perilaku kerja yang telah dicapai dalam

menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam suatu

periode tertentu, meningkatkan kinerja perorangan (individual performance)

maka kemungkinan besar juga akan meningkatkan kinerja perusahaan

(corporate performance) karena keduanya mempunyai hubungan yang erat.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan yang

dimaksud dengan kinerja pegawai dalam penelitian ini adalah hasil kerja

11
12

yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan dari

sejumlah upaya yang dilakukannya pada pekerjaannya sesuai dengan

perannya dalam organisasi.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Kasmir (2016:195), faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi kinerja pegawai adalah:

1) Komitmen

Merupakan kepatuhan karyawan dalam kebijakan dan peraturan

perusahaan serta janji - janji yang telah dibuatnya.

2) Disiplin Kerja

Merupakan usaha karyawan untuk mengerjakan tugasnya dengan

sungguh-sungguh dan disiplin kerja berupa waktu, misalnya masuk kerja

tepat waktu dan mengerjakan tugas serta tanggunpg jawab sesuai dengan

perintah.

3) Lingkungan Kerja

Merupakan suasana serta kondisi yang dirasakan dalam

organisasi, lingkungan kerja merupakan tempat bekerja misalnya,

ruangan kerja, layout, sarana dan prasarana serta hubungan dengan rekan

kerja lainnya.

4) Loyalitas

Merupakan kesetiaan seorang karyawan dalam pekerjaannya serta

membela perusahaan ditempat ia bekerja. Kesetiaan ini dilihat dari

kesungguhannya dalam mengerjakan sesuatu meskipun kondisi

perusahaan dalam kondisi tidak stabil.


13

5) Kepuasan Kerja

Perasaan seseorang yang merasa senang atau gembira setelah

ataupun sebelum melakukan pekerjaan. Dengan merasa senangnya

seorang karyawan maka akan menghasilkan kinerja yang baik.

6) Budaya Organisasi

Norma – norma serta kebiasaan yang berlaku dan dimiliki oleh

oraganisasi. Dengan demikian kebiasaan dan norma tersebut harus

dipenuhi oleh segenap anggota dalam peresuhaan ataupun organisasi.

7) Motivasi Kerja

Sesuatu semngat ataupun dorongan seseorang untuk mengerjakan

tugas ataupun tanggung jawabnya. Jika seorang karyawan memiliki

dorongan yang dari dirinya ataupun luar dari dirinya (misalnya

perusahaan) maka karyawan akan terdorong untuk melakukan tugas yang

diberikan kepadanya. Dan rangsangan serta dorongan dari manapun

dapat mempengaruhi kinerja agar menjadi lebih baik.

8) Rancangan Kinerja

Rancangan pekerjaan di dalam organisasi dan dapat memudahkan

pekerjaan dalam mencapai tujuannya. Artinya jika memiliki rancangan

kinerja dalam pekerjaan yang baik makan menjalankan tugas yang

diberikan dengan tepat waktu dan benar. Begitu pula sebaliknya, maka

dengan demikian rancangan pekerja dapat mempengaruhi kinerja.

9) Kepribadian

Merupakan karakteristik yang dimiliki oleh seseorang, setiap

kepribadian dan karakter seseorang itu berbeda – beda, seseorang yang


14

memiliki kepribadi ataupun karakter yang baik serta memiliki rasa

tanggung jawab maka akan menghasilkan pekerjaan yang baik juga.

10) Kepemimpinan

Perilaku seorang pemimpin untuk mengelola serta mengatur dan

memerintahkan segala sesuatu kepada bawahannya guna mengerjakan

tugas yang dia berikan.

11) Gaya Kepemimpinan

Merupakan gaya serta sikap seorang pemimpin dalam memerintah

bawahannya.

12) Kemampuan dan Keahlian

Merupakan kemmampuan ataupun skill yang terdapat pada diri

seseorang guna melakukan pekerjaannya. Semakin memiliki kemampuan

dan keahlian maka akan mempermudah mengerjakaan pekerjaan yang

benar dan sesuai dengang yang tetapkan. Artinya jika karyawan memiliki

kemampuan dan keahlian yang lebih baik, karyawan tersebut

menghasilkan kinerja yang lebih baik pula begitu juga sebaliknya.

Dengan demikian kemampuan dan keahlian akan mempengaruhi kinerja.

13) Pengetahuan

Ilmu yang terkait mengenai pekerjaan. Seorang karyawan yang

memiliki pengetahuan dengan lebih baik akan menghasilkan pekerjaan

yang baik. Begitu pula sebaliknya. Jadi dapat disimpukan bahwa

pengetahuan akan mempengaruhi kinerja seseorang.


15

c. Penilaian Kinerja

Penilaian Kinerja pegawai merupakan sarana untuk memperbaiki

pegawai yang tidak melakukan tugasnya dengan baik di dalam organisasi.

Setiap organisasi selalu mengharapkan memperoleh pegawai yang memiliki

kinerja pegawai yang baik. Oleh sebab itu organisasi selalu melakukan

penilaian kinerja pegawai untuk mengetahui kinerja pegawai para

pegawainya selama periode waktu tertentu, apakah terjadi peningkatan

kinerja pegawai atau bahkan terjadi sebaliknya. Jika dari hasil penilaian

tersebut diperoleh data bahwa terjadi penurunan kinerja pegawai, manajemen

perlu mencari tahu sebabnya agar dapat mencari solusinya. Kinerja pegawai

yang baik akan memberikan keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan.

Kinerja para pegawai akan mempengaruhi kualitas produk atau jasa yang

dihasilkan oleh suatu perusahaan.

d. Metode Pengukuran Kinerja

Handoko (2013:137), mengelompokkan penilaian kinerja pegawai

sebagai berikut:

1) Metode Penilaian Yang Berorientasi Pada Masa Lalu Metode ini

dibagi atas:

a) Raiting scales

Pengukuran dilakukan berdasarkan skala prestasi (kuantitatif

dan kualitatif) yang sudah berlaku.

b) Cheklist

Pengukuran dilakukan dengan langsung meninjau lapangan

agar mendapatkan informasi langsung dari atasan.


16

c) Critical Review Method

Pengukuran dilakukan dengan langsung meninjau lapangan

agar mendapatkan informasi langsung dari atasan.

d) Performance Test and Observation

Pengukuran dilakukan bila jumlah pekerja terbatas. Test yang

dilakukan bisa bentuk keterampilan dan pengetahuan.

e) Comparative Evaluation Approach

Pengukuran dilakukan dengan membandingkan prestasi

seorang karyawan dengan karyawan lainnya.

2) Future Oriented Appraisal Method

Merupakan metode penilaian berorientasi pada prestasi karyawan

dimasa yang akan datang berdasarkan potensi dan penentuan tujuan

prestasi dimasa depan yang dibagi menjadi:

a) Self Appraisal

Dilakukan secara mandiri oleh karyawan untuk mengevaluasi

pengembangan diri.

b) Management by Objectives

Pengukuran dilakukan berdasarkan tujuan-tujuan pekerjaan

yang terukur dan disepakati bersama antara karyawan dan atasan.

c) Psychological Appraisal

Penilaian ini pada umumnya dilakukan oleh para psikolog

untuk menilai petensi karyawan dimasa yang akan datang.

d) Assessment Center
17

Bentuk penilaian yang distandarisasikan di mana tergantung

pada tipe berbagai penilai.

e. Indikator Kinerja

Menurut Kasmir (2016:99), indikator kinerja karyawan dalah

sebagai berikut:

1) Kualitas Kerja

Menunjukkan kerapihan, ketelitian, keterkaitan hasil kerja dengan

tidak mengabaikan volume pekerjaan. Adanya kualitas kerja yang baik

dapat menghindari tingkat kesalahan dalam penyelesaian suatu pekerjaan

yang dapat bermanfaat bagi kemajuan organisasi.

2) Kuantitas Kerja

Menunjukkan banyaknya jumlah jenis pekerjaan yang dilakukan

dalam suatu waktu sehingga efisiensi dan efektivitas dapat terlaksana

sesuai dengan tujuan organisasi.

3) Tanggung Jawab

Menunjukkan seberapa besar tanggung jawab pegawai dalam

menerima dan melaksanakan pekerjaanya, mempertanggung jawabkan

hasil kerja serta sarana dan prasarana yang digunakan.

4) Kerjasama

Kesediaan pegawai untuk berpartisipas dengan pegawai laim

secara vertikal dan horizontal, baik di dalam maupun di luar pekerjaan

sehingga pekerjaan akan semakin baik.

5) Inisiatif
18

Adanya inisiatif dari dalam diri anggota organisasi untuk

melakukan pekerjaan serta mengatasi masalah dalam pekerjaan tanpa

menunggu perintah.

2. Komitmen

a. Pengertian Komitmen

Komitmen adalah sikap pegawai yang tertarik dengan tujuan, nilai

dan sasaran organisasi yang ditunjukkan dengan adanya peneriaan individu

atas nilai dan tujuan organisasi serta memiliki keinginan untuk berhubungan

dengan organisasi kesediaan bekerja keras sehingga membuat individu itu

betah dan tetap ingin bertahan di oeganisasi tersebut. Menurut Darmawan

(2013:169) menjelaskan bahwa komitmen adalah sebuah konsep yang

memiliki tiga dimensi yaitu komitmen efektif, berkelanjutan dan normatif.

Menurut Robbins (2011:80), komitmen adalah sebagai kekuatan

yang bersifat relative dari individu dalam mengindentifikasi keterlibatan

dirinya kedalam bagian organisasi yang dicirikan oleh penerimaan nilai dan

tujuan organisasi, kesediaan berusaha demi organisasi dan keinginan

mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Sedangkan menurut Umam

(2010:259), komitmen memiliki arti penerimaan yang kuat dalam diri

individu terdapat tujuan dan nilai-nilai organisasi, sehingga individu tersebut

akan berkarya serta memiliki keinginan yang kuat untuk bertahan di

organisasi.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan

yang dimaksud dengan komitmen dalam penelitian ini adalah suatu perilaku

karyawan yang berkaitan dengan kepercayaan dan penerimaan yang kuat


19

atas tujuan dan nilai-nilai organisasi, adanya kemauan untuk mengusahakan

tercapainya kepentingan organisasi.

b. Indikator Komitmen

Menurut Darmawan (2013:169) ada tiga indikator komitmen

sebagai berikut:

1) Komitmen Afektif (affective commitment), merupakan keterikatan

emosional terhadap organisasi dan kepercayaan terhadap nilai-nilai

organisasi.

a) Keinginan berkarir di organisasi

b) Rasa percaya terhadap organisasi

c) Pengabdian kepada organisasi

2) Komitmen Berkelanjutan (continuance commitment), yang tinggi

akan bertahan di organisasi, bukan karena alasan emosional tetapi

karena adanya kesadaran dalam individu tersebut akan kerugian

yang akan dialami jika meninggalkan organisasi.

a) Kecintaan pegawai kepada organisasi

b) Keinginan bertahan dengan pekerjaannya

c) Bersedia mengorbankan kepentingan pribadi

d) Keterikatan pegawai kepada pekerjaan

e) Tidak nyaman meninggalkan pekerjaan saat ini

3) Komitmen Normatif, (normative commitment) merupakan suatu

keharusan untuk tetap menjadi anggota organisasi karen alasan

moral atau alasan etika.

a) Kesetiaan terhadap organisasi


20

b) Kebahagiaan dalam bekerja

c) Kebanggan bekerja pada organisasi

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen

Menurut Darmawan (2013:171) faktor-faktor yang mempengaruhi

komitmen organisasi yaitu:

1) Karakteristik Pribadi Individu

Yang mencakup gender, usia, status pernikahan, tingkat

pendidikan, dan lamanya seseorang bekerja pada suatu organisasi.

2) Karakteristik Organisasi

Yang termasuk dalam karakteristik organisasi itu sendiri yaitu:

struktur organisasi, desai kebijaksanaan dalam organisasi dan bagaimana

kebijaksanaan organisasi tersebut disosialisasikan.

3) Pengalaman Organisasi

Pengalaman organisasi tercakup ke dalam kepuasan dan motivasi

anggota organisasi selam berada dalam organisasi, perannya dalam

organisasi tersebut dan hubungan antara anggota organisasi dengan

sepervisor atau pimpinannya.

d. Manfaat Komitmen

Menurut Darmawan (2013:175), orrganisasi menginginkan agar

seluruh pegawai memiliki komitmen organisasi yang tinggi, manfaat

komitmen pegawai bagi organisasi yaitu:

1) Menghindari biaya pergantian pegawai yang tinggi

Seseorang yang berkomitmen tidak menyukai untuk berhenti dari

pekerjaannya dalam menerima pekerjaan lainnya. Ketika seorang


21

pegawai berkomitmen maka tidak akan terjadi pergantian pegawai yang

tinggi.

2) Mengurangi atau meringankan supervisi pegawai

Pegawai yang berkomitmen dan memiliki keahlian yang tinggi

akan mengurangi keperluan supervisi terhadapnya. Supervisi yang ketat

dan pengawasan yang ketat akan membuang-buang waktu dan biaya.

3) Meningkatkan efektifitas organisasi

Penelitian menunjukkan bahwa ketiadaan komitmen dapat

mengurangi efektivitas organisai. Sebuha organisasi yang pegawainya

memiliki komitmen organisasi akan mendapatkan hasil yang diinginkan

seperti kinerja yang tinggi, tingkat pergantian pegawai yang rendah dan

tingkat ketidak hadiran yang rendah. Selain itu juga akan menghasilkan

hal lain yang di inginkan yaitu iklim organisasi yang hangat, mendukung

menjadi anggota tim yang baik dan siap membantu.

3. Disiplin Kerja

a. Pengertian Disiplin Kerja

Menurut Sutrisno (2016:89) disiplin kerja adalah sikap kesediaan

dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma perilaku

yang berlaku disekitarnya. Disipin pegawai yang baik akan mempercepat

tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi

penghalang dan memperhambat pencapaian tujuan perusahaan. Disiplin

sangat diperlukan baik individu yang bersangkutan maupun oleh organisasi,

oleh karena itu setiap manager dalat dikatakan efektif dalam

kepemimpinananya jika para bawahannya berdisiplin tinggi. Memelihara dan


22

meningkatkan kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit dicapai, karena

banyak faktor yang mempengaruhinya.

Menurut Rivai (2014:599), disiplin kerja adalah suatu alat yang

digunakan para manager untuk berkomunikasi dengan pegawai agar mereka

bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk

meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Sedangkan menurut

Hasibuan (2012:193), disiplin kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap

menghargai, menghormati, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang

berlaku baik secara tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup

menjalankan dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila

melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan

yang dimaksud disiplin kerja dalam penelitian ini adalah sikap kesediaan dan

kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan

yang berlaku disekitarnya.

b. Tujuan Disiplin Kerja

Sutrisno (2016:109) menjelaskan bahwa tujuan umum melakukan

pembinaan disiplin kerja yaitu agar kelangsungan hidup perusahaan sesuai

dengan tujuan yang direncanakan dari pembinaan disiplin kerja adalah

sebagai berikut:

1) Agar tenaga kerja mengikuti segala aturan dan kebijakan

ketenagakerjaan maupun peraturan dan kebijakan perusahaan yang

berlaku.
23

2) Dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.

3) Dapat menggunakan dan memelihara sarana dan prasaran barang dan

jasa perusahaan dengan sebaik-baiknya.

4) Dapat bertindak berperilaku sesuai dengan norma berlaku pada

perusahaan.

5) Tenaga kerja mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai

dengan harapan perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun

jangka panjang.

c. Faktor-Fakor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Baik buruknya disiplin seseorang dalam bekerja tidak muncul

begitu saja, melainkan dapat oleh beberapa faktor. Menurut Sutrisno

(2016:110) ada beberapa faktor yang mempengaruhi disiplin kerja pegawai

yaitu:

1) Besar Kecilnya Pemberian Kompensasi

Besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi tegaknya

disipin, para pegawai akan memeatuhi segala peraturan yang berlaku di

perusahaan.

2) Ada Tidaknya Keteladanan Pemimpin Dalam Perusahaan

Keteladanan pemimpin sangat penting sekali dalam menegakkan

kedisiplinan pegawai, karena dalam lingkungan kerja semua pegawai

akan selalu memperhatikan dan mengikuti bagaimana pemimpin

menegakkan disiplin dirinya, dan bagaimana ia dapat mengendalikan

dirinya dari ucapan, perbuatan dan sikap yang dapat merugikan disiplin

yang sudah ditetapkan.


24

3) Ada Tidaknya Aturan Pasti Yang Dapat Dijadikan Pegangan

Pembinaan disiplin tidak akan dapat terlaksana dalam perusahaan,

bila tidak ada aturan tertulis yang pasti untuk dapat dijadikan pegangan

bersama.

4) Keberaniaan Pemimpin Dalam Mengambil Tindakan

Keberanian pemimpin untuk mengambil tindakan yang sesuai

dengan tingkat pelanggaran yang dibuatnya, dengan adanya tindakan

terhadap pelanggaran disiplin, sesuai dengan sanksi yang ada, maka

semya pegawai akan merasa terlindungi dan dalam hatinya berjanji tidak

akan berbuat hal yang serupa.

5) Pengawasan Yang Kurang

Dalam setiap kegiatan yang ada dilakukan perusahaan perlu

adanya pengawasan, yang akan mengarahkan para pegawai agar dapat

melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang telah

ditetapkan.

6) Ada Tidaknya Perhatian Kepada Para Pegawai

Pegawai tidak hanya luas dengan penerimaan kompensasi yang

tinggi, pekerjaan yang menantang, tetapi juga mereka masih

membutuhkan perhatian yang besar dari pimpinannya sendiri.

d. Indikator Disiplin Kerja

Pada dasarnya, ada banyak indikator yang mempengaruhi tingkat

kedisiplinan pegawai dalam suatu organisasi. Menurut Sutrisno (2016:112)

indikator disiplin kerja adalah sebagai berikut:


25

1) Taat Terhadap Aturan Waktu

Dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang dan jam istirahat yang

tepat sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan.

2) Taat Terhadap Peraturan Perusahaan

Peraturan dasar tentang cara berpakaian dan bertingkah laku

dalam pekerjaan.

3) Taat Terhadap Aturan Perilaku Dalam Pekerjaan

Ditunjukkan dengan cara-cara melakukan pekerjaan-pekerjaan

sesuai dengan jabatan, tugas dan tanggung jawab serta cara berhubungan

dengan unit kerja lain.

4) Taat Terhadap Peraturan Lainnya Di Perusahaan

Aturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh

dilakukan oleh para pegawai dalam perusahaan.

4. Lingkungan Kerja

a. Pengertian Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2010:21), lingkungan kerja adalah

keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya

dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik

sebagai perseorangan maupun kelompok. Lingkungan kerja salah satu

penyebab dari keberhasilan dalam melaksanakan suatu pekerjaan tetapi juga

dapat menyebabkan suatu kegagalan dalam pelaksanaan suatu pekerja.

Menurut Nitisemito (2013:97), limgkungan kerja adalah segala

sesuatu yang ada disekitar pegawai dan dapat mempengaruhi dalam

menjalankan tugas yang diembankan kepadanya misalnya dengan adanya air


26

conditioner (AC), penerangan yang memadai dan sebagainya. Sedangkan

menurut Simanjuntak (2013:39), lingkungan kerja dapat diartikan sebagai

keseluruhan alat perkakas yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana

seseorang bekerja, metode kerjanya. Menurut Sutrisno (2010:118),

lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada

disekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat

mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan meliputi tempat bekerja, fasilitas,

kebersihan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan kerja antara

orang-orang yang ada di tempat tersebut, sehingga gairah kerja para pegawai

akan meningkat.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang

dapat mempengaruhi kepuasan kerja pegawai dalam melaksanakan

pekerjaannya sehingga akan diperoleh hasil kinerja yang baik.

b. Aspek Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dapat dibagi menjadi beberapa bagian atau bisa

disebut juga aspek pembentuk lingkungan kerja, bagian-bagian itu bisa

diuraikan menurut Sutrisno (2010:125) sebagai berikut:

1) Pelayanan Kerja

Pelayanan kerja merupakan aspek terpenting yang harus

dilakukan oleh setiap perusahaan terhadap tenaga kinerja. Pelayanan

yang baik dari perusahaan akan membuat pegawai lebih bergairah dalam

bekerja, mempunyai rasa tanggung jawab dalam menyelesaikan


27

pekerjaanya, serta dapat menjaga nama baik perusahaan melalui

produktivitas kerja dan tingkah lakunya.

2) Kondisi Kerja

Kondisi kerja pegawai sebaiknya di usahakan oleh manajemen

perusahaan sebaik mungkin agar timbul rasa aman dalam bekerja untuk

pegawainya, kondisi kerja ini meliputi penerangan yang cukup, suhu

udara yang tepat, kebisingan yang dapat dikendalikan, pengaruh warna,

ruang gerak yang diperlukan dan keamanan kerja pegawai.

3) Hubungan Pegawai

Hubungan pegawai akan sangat menentukan dalam menghasilkan

produktivitas kerja. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan antara

motivasi serta semangat kerja dan kegairahan kerja dengan hubungan

yang kondusif antar sesama karyawan dalam bekerja, ketidaksesuaian

hubungan antara karyawan dapat menurunkan motivasi dan kegairahan

yang diakibatkan akan dapat menurunkan kinerja kerja.

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2010:21) menyatakan terdapat beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya kondisi lingkungan kerja

dilakukan dengan kinerja pegawai yaitu:

1) Lingkungan Fisik

Semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat

kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun

tidak langsung. Lingkungan fisik dapat dibagi menjadi dua kategori

yaitu:
28

a) Lingkungan kerja yang langsung berhubungan dengan pegawai

seperti pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya.

b) Lingkungan kerja perantara atau lingkungan umum dapat juga

disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia

misalnya temperature, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan,

kebisingan, getaran mekanik, bau tidak sedap, warna dan lain-lain.

2) Lingkungan Kerja Non Fisik

Semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan

kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan

kerja, ataupun hubungan dengan antar bawahan.

d. Indikator Lingkungan Kerja

Adapun indikator lingkungan kerja menurut Sedarmayanti

(2010:21) yaitu sebagai berikut:

1) Penerangan Cahaya

Penerangan cahaya sangat besar manfaatnya bagi pegawai guna

mendapat keselamatan dan kelancaran bekerja. Oleh sebab itu perlu

diperhatikan adanya penerangan cahaya yang terang tapi tidak

menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas akan mengakibatkan pekerjaan

yang lambat dan banyak mengalami kesalahan yang pada akhirnya

menyebabkan kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan.

2) Suhu Udara

Ruangan kerja karyawan dibutuhkan udara yang cukup, dimana

dengan adanya pertukaran udara yang cukup, akan menyebabkan


29

kesegaran fisik dari karyawan tersebut. Suhu udara yang terlalu panas

akan menurunkan semangat kerja di dalam melaksanakan pekerjaannya.

3) Suara Bising

Suara bising bisa sangat mengganggu para pegawai dalam bekerja

suara bising tersebut dapat merusak konsentrasi kerja pegawai sehingga

kinerja pegawai tersebut menjadi tidak optimal. Karena pekerjaan

membutuhkan kosentrasi, maka suara bising hendanknya di hindari agar

pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien sehingga

pegawai meningkat.

4) Tata Ruangan

Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik karena

itu dekorasi tidak hanya berkaitan hasil ruang kerja saja tetapi berkaitan

juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan, dan

lainnya untuk bekerja.

5) Hubungan Karyawan

Hubungan karyawan yaitu hubungan dengan rekan kerja harmonis

dan tanpa ada saling iri diantara sesama rekan kerja.

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya dibutuhkan untuk memperkuat proses penelitian

yang akan dilakukan, sehingga dengan adanya peneltian terdahulu didapatkan

pondasi dan landasan untuk mempermudah penelitian yang dilakukan. Berikut ini

adalah penelitian sebelumnya:


30

Tabel 2.1 Mapping Penelitian Sebelumnya

Peneliti dan Variabel Variabel Teknik


No Judul Penelitian Hasil
Tahun Bebas Terikat Analisis
1 Stella Pengaruh Etos Etos kerja Kinerja Regresi Dari hasil penelitian
Timbuleng Kerja, Disiplin Disiplin Pegawai Linear terbukti secara simultan
(2015) Kerja dan Kerja Berganda etos kerja, disiplim kerja,
Komitmen Komitmen komitmen organisasi
Organisasi Organisasi berpengaruh terhadap
Terhadap Kinerja kinerja pada BKD Daerah
Pegawai BKD Kota Manado
Daerah Kota
Manado
2 Ichwan Pengaruh Pengembang Kinerja Regresi Hasil penelitian
Prastowo Pengembangan an Karir Karyawan Linear menunjukkan bahwa
(2015) Karir, Lingkungan Berganda pengembangan karir,
Lingkungan Kerja lingkungan kerja, komitmen
Kerja dan Komitmen organisasi berpengaruh
Komitmen Organisasi positif dan signifikan
Organisasi terhadap kinerja karyawan
Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel
Sahid Jaya Solo.
3 Rian Akbar Pengaruh Lingkungan Kinerja Regresi Hasil penelitian
Fadillah Lingkungan Kerja Karyawan Linear menunjukan bahwa
(2017) Kerja dan Komitmen Berganda lingkungan kerja dan
Komitmen Organisasi komitmen organisasi
Organisasi berpengaruh secara
Terhadap KInerja simultan terhadap kinerja
Karyawan Pada karyawan pada Hotel Ratu
Hotel Ratu Mayang Garden Pekanbaru.
Mayang Garden
Pekanbaru
4 Meha Sukma Pengaruh Sikap Sikap Kerja Kinerja Regresi Hasil penelitian ini
Manggarsari Kerja, Motivasi Motivasi Karyawan Linear menunjukkan komitmen
(2015) Kerja dan Komitmen Berganda organiasai berpengaruh
Komitmen Organisasi positif dan signifikan
Organisasi terhadap kinerja, tetapi
Terhadap Kinerja sikap kerja, motivasi tidak
Karyawan Pada mempengaruhi kinerja
Koperasi Dan karyawan pada Koperasi
Usaha Kecil dan Usaha Kecil Pandaan
Pandaan Pasuruan.
Pasuruan
5 Nur Hamzah Pengaruh Komitmen Kinerja Regresi Hasil penelitian ini
(2015) Komitmen Organisasi Karyawan Linear menunjukkan bahwa
Organisasi, Motivasi Berganda komitmen organisasi,
Motivasi dan Disiplin motivasi dan disiplin kerja
Disiplin Kerja Kerja berpengaruh secara
Terhadap Kinerja simultan terhadap kinerja
Karyawan di PT. karyawan di PT. PMJ
PMJ Kabupaten Kabupaten Pesaman Barat.
Pesaman Barat
Sumber: Data diolah Penulis (2020)
31

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang

penting. Kerangka konseptual yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan

antar variabel yang diteliti. Berikut ini adalah hubungan dari setiap variabel bebas

terhadap variabel terikat:

1. Hubungan Komitmen (X1) Terhadap Kinerja Pegawai (Y)

Faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai menurut Kasmir

(2016:195) adalah komitmen. Komitmen pegawai terhadap organisasi adalah

bertingkat, dari tingkatan yang rendah hingga tingkatan yang sangat tinggi.

Apabila komitmen yang rendah perusahaan akan berdampak seperti turnover,

tingginya ketidak hadiran pegawai, meningkatnya keterlambatan kerja dan

kurangnya intensitas untuk bertahan sebagai pegawai di perusahaan tersebut. Hal

ini didukung dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Stella

Timbuleng (2015), yang membuktikan bahwa komitmen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai.

2. Hubungan Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja Pegawai (Y)

Faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai menurut Kasmir

(2016:195) adalah disipin kerja. Dengan adanya disiplin kerja yang baik seorang

pegawai tentu selalu taat menghargai dan menghormati segala peraturan dan

norma yang telah ditetapkan oleh perusahaanm agar organisasi tersebut dapat

dicapai dengan baik. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung

jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya, hal ini akan
32

mendorong gairah kerjam semangat kerja dan terwujudnya kinerja yang baik di

perusahaan. Hal ini didukung dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Nur Hamzah (2015), yang membuktikan bahwa disiplin kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

3. Hubungan Lingkungan Kerja (X3) Terhadap Kinerja Pegawai (Y)

Faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai menurut Kasmir

(2016:195) adalah lingkungan kerja. Dengan adanya lingkungan kerja yang baik

seperti tersedianya fasilitas yang memadai, penerangan yang cukup diruangan,

sirkulasi udara yang bersih, tidak adanya bunyi atau suara kebisingan, bau tidak

sedap, dan adanya keamanan yang baik di lingkungan tersebut dapat menunjang

proses dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai. Hal ini

didukung dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ichwan

Prastowo (2015), yang membuktikan bahwa lingkungan kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

4. Hubungan Komitmen (X1), Disiplin Kerja (X2), dan Lingkungan Kerja

(X3) Terhadap Kinerja Pegawai (Y)

Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang

sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan peranannya

dalam perusahaan. Sehingga jika pegawai mampu menyelesaikan pekerjaannya

dengan mencapai seperti apa yang diharapkan perusahaan terhadap posisi yang

diduduki pegawai, maka pegawai tersebut memiliki kinerja yang baik. Hal ini

sesuai teori yang dikemukakan oleh Kasmir (2016:195) yang menjelaskan

terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai diantaranya

yaitu komitmen, disiplin kerja, lingkungan kerja dan lain-lain.


33

Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

bentuk sebagai berikut:

Komitmen
(X1)
Darmawan (2013:169)

Kinerja
Disiplin Kerja (Y)
(X2) Kasmir (2016:182)
Sutrisno (2016:89)

Lingkungan Kerja
(X3)
Sedarmayanti (2010:21)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual


Sumber: Diolah Penulis, 2020

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

Atas dasar pemikiran di atas, penulus mengajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Diduga komitmen memiliki pengaruh y positif dan signifikan secara parsial

terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan.

2. Diduga disiplin kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan secara parsial

terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan.

3. Diduga lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan secara

parsial terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan.
34

4. Diduga komitmen, disiplin kerja, lingkungan kerja memiliki pengaruh positif

dan signifikan secara simultan terhadap kinerja pegawai Badan Pusat

Statistik Kota Medan.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif bersifat asisoatif. Menurut Sugiyono (2017:7), metode

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode pasitivistik karena berlandasan

pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah

memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit atau empiris, objektif, terukur,

rasional, dan sistematis. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data

dan penelitan berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

Penelitian ini membahas pengaruh komitmen, disiplin kerja, lingkungan

kerja, terhadap kinerja pegawai.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Badan Pusat Statistik Kota Medan, yang

beralamat di Jalan Gaperta No. 311 Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2020 sampai dengan selesai,

dengan format berikut:

Tabel 3.1 Skedul Proses Penelitian


Septembe Oktober
Mei Juni Juli Agustues
N r 2020
Kegiatan 2020 2020 2020 2020
o 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi Awal
2 Pengajuan Judul

35
36

Septembe Oktober
Mei Juni Juli Agustues
N r 2020
Kegiatan 2020 2020 2020 2020
o 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3 Penulisan Proposal
4 Seminar Proposal
Persiapan instrumen
5
penelitian
6 Pengumpulan data
7 Pengolahan data
8 Analisis dan evaluasi
9 Penulisan laporan
10 Sidang Meja Hijau
Sumber: Diolah penulis 2020

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017:136), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesmpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Pusat

Statistik Kota Medan sebanyak 39 orang pegawai.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017:137), sampel adalah bagian dari jumlah

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan

peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasinya dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi kemudian kesimpulannya akan

diberlakukan untuk populasi. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu

apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya, sehingga

penelitiannya merupakam penelitian populasi. Apabila jumlahnya lebih dari 100

dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih, Arikunto (2013:107).

Berdasarkan definisi-definisi di atas makan penulis mengambil seluruh jumlah


37

populasi yaitu sebanyak 39 orang pegawai karena jumlah populasi kurang dari

100.

3. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah primer. Data primer adalah data

yang diperoleh langsung dari sumbernya disebabkan data tersebut tidak ada atau

belum tercatat. Sumbernya dalam hal ini adalah responden yang dijadikan

sebagai sampel penelitian.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari responden, di mana dalam

pengambilam data tersebut peneliti akan membagikan kuesioner kepada setiap

resonden. Setiap responden wajib menjawab setiap pertanyaan yang ada pada

kuesioner.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian mencakup variabel apa yang akan diteliti. Penelitian

ini menggunakan 3 (tiga) variabel bebas yaitu: variabel bebas pertama komitmen

(X1), variabel bebas kedua disiplin kerja (X2), variabel bebas ketiga lingkungan

kerja (X3) dan 1 (satu) variabel terikat yaitu kinerja (Y).

2. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan petunjuk begaimana suatu variabel

diukur secara operasional di lapangan. Definisi operasional sebaiknya berasal

dari konsep teori dan definisi atau gabungan keduanya yang ada dilapangan.
38

Tabel 3.2 Operasional Variabel


No Variabel Definisi Operasional Indikator Deskripsi Skala
1 Komitmen Komitmen adalah 1. Komitmen 1. Pertukaran informasi, Liker
(X1) sebuah konsep yang Afektif ide perasaan yang t
memiliki tiga dimensi 2. Komitmen menghasilkan
yaitu komitmen Berkelanjut perubahan sikap
efektif, berkelanjutan 3. Komitmen sehingga terjalin
dan normatif. Normatif sebuah hubungan
Darmawan Darmawan baik antar setiap
(2013:169) (2013:171) oemberi pesan dan
penerima pesan.
a. Keinginan
berkarir
b. Rasa percaya
terhadap
organisasi
c. Pengabdian
kepada
organisasi
2. Karyawan menggang
tidak dapat bekerja
diluar perusahaan
dan mampu
meninggalkan
perusahaan jika
mendapat
kesempatan
pekerjaan yang lebih
baik lagi.
a. Kecintaan
pegawai
terhadap
organisasi
b. Keinginan
bertahan dengan
pekerjaanya
c. Bersedia
mengorbankan
kepentingan
pribadi
d. Keterikatan
pegawai kepada
pekerja
e. Tidak nyaman
meninggalkan
pekerjaan saat
ini
3. Karyawan belum
memiliki loyalitas
yang tinggi terhadap
perusahaan, tetapi
karyawan tidak dapat
dengan mudah keluar
perusahaan.
a. Kesetiaan
terhadap
organisasi
39

b. Kebahagiaan
dala bekerja
c. Kebanggaan
bekerja pada
organisasi
2 Disiplin Disiplin kerja adalah 1. Taat 1. Dilihat dari jam Liker
Kerja sikap kesediaan dan terhadap masuk kerja, jam t
(X2) kerelaan seseorang aturan pulang dan jam
untuk mematuhi dan waktu istirahat yang tepat
menaati norma- 2. Taat waktu sesuai dengan
norma perilaku yang terhadap aturan yang berlaku
berlaku disekitarnya. peraturan di perusahaan.
Sutrisno (2015:89) perusahaan 2. Peraturan dasar
3. Taat tentang cara
terhadap berpakaian dan
aturan bertingkah laku
perilaku dalam pekerjaan.
dalam 3. Ditunjukkan dengan
pekerjaan cara-cara melakukan
4. Taat pekerjaan-pekerjaan
terhadap sesuai dengan
peraturan jabatan, tugas dan
lainnya di tanggung jawab serta
perusahaan cara berhubungan
Sutrisno dengan unit kerja
(2016:112) lain.
4. Yang boleh dan apa
yang tidak boleh
dilakukan oleh
karyawan dalam
perusahaan.
3 Lingkungan Lingkungan kerja 1. Penerangan 1. Penerangan cahaya Liker
Kerja adalah keseluruhan pencahayaa sangat besar t
(X3) alat perkakas dan n manfaatnya bagi
bahan yang dihadapi, 2. Suhu udara karyawan guna
lingkungan 3. Suara bising mendapatkan
sekitarnya dimana 4. Tata keselamatan dan
seseorang bekerja, ruangan kelancaran bekerja
metode kerjanya, 5. Hubungan 2. Didalam ruangan
serta pengaturan karyawan kerja karyawan
kerjanya baik sebagai Sedarmayanti dibutuhkan
perseorangan maupun (2010:21) pertukaran udara
kelompok yang cukup
Sedarmayanti 3. Suara bising tersebut
(2010:21) dapat merusak
konsentrasi kerja
sehongga kinerja
tersebut menjadi
tidak optimal
4. Dekorasi cara
mengukur tata letak,
tata warna,
perlengkapan untuk
bekerja
5. Hubungan karyawan
yaitu hubungan
dengan rekan kerja
40

terjalin harmonis
tanpa ada saling iri
diantara sesama
rekan kerja.
4 Kinerja Kinerja merupakan 1. Kualitas 1. Kualitas kerja yaitu Liker
(Y) hasil kerja dan kerja kerapian, ketelitian, t
perilaku kerja yang 2. Kuantitas dan keterkaitan
telah dicapai dalam kerja hasil dengan tidak
menyelesaikan tugas- 3. Tanggung mengabaikan
tugas dan tanggung jawab volume kerja.
jawab yang diberikan 4. Kerjasama 2. Kuantitas kerja
dalam suatu periode 5. inisiatif yaitu volume kerja
tertentu, Kasmir yang dihasilan di
meningkatkan kinerja (2016:99) bawah kondisi
perorangan normal. Kuantitas
(individual kerja menunjukkan
performance) maka banyaknya jenis
kemungkinan besar pekerjaan yang
juga akan dilakukan dalam
meningkatkan kinerja satu waktu
perusahaan sehingga efisisensi
(corporate dan efektivitas
performance) karena dapat terlaksana
keduanya mempunyai sesuai dengan
hubungan yang erat tujuan perusahaan.
Kasmir (2016:182) 3. Berkewajiban
untuk menanggung
dan memikul jawab
segala sesuatu yang
telah terjadi
maupun belum
terjadi.
4. Hubungan saling
membantu dan
meringankan
pekerjaan antar
rekan kerja.
5. Suatu peluang
untuk menemukan
peluang,
menemukan ide
serta
mengembangkan
ide dan cara-cara
baru dalam
memcahkan
masalah.
Sumber: Diolah penulis 2020

E. Skala Pengukuran Variabel

Sugiyono (2017:167) menjelaskan bahwa skala likert adalah skala

yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Penentuan skor/nilai disusun


41

berdasarkan skala likert skor pendapat responden merupakan hasil

penjumlahan dari nilai skala yang diberikan pada tiap jawaban pada

kuesioner.

Skor pendapat responden merupakan hasil penjumlahan dari nilai skala yang

diberikan dari tiap jawaban pada kuesioner, seperti yang disajikan tabel 3.3 berikut.

Pada tahap ini masing-masing jawaban responden dalam kuesioner diberikan kode

sekaligus skor guna menetukan dan mengetahui frekuensi kecenderungan responden

terhadap masing-masing pertanyaan yang diukur dengan angka.

Tabel 3.3 Instrumen Skala Likert


No Skala Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu-Ragu 3
4 Tidak Setuju 2
Sangat Tidak
5 1
Setuju
Sumber: Sugiyono (2016:168)

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

menggunakan metode:

1. Metode Kuesioner

Menurut Sugiyono (2017:142), kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien apabila peneliti tahu dengan siapa variabel akan

diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner dapat

berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada

responden secara langsung, dikirim melalui pos atau internet. Angket data yang
42

diperoleh berupa nilai skor, untuk menentukan skor pilihan jawaban angket

menggunakan skala likert.

2. Wawancara

Wawancara atau tanya jawab dilakukan kepada beberapa pegawai Badan

Pusat Statistik Kota Medan untuk memahami berbagai permasalahan dan

pengumpulan data-data yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang

dilakukan.

3. Dokumentasi

Arikunto (2013:274), berpendapat metode dokumentasi yaitu mencari

data mengenai hal-hal yang variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan metode

dokumentasi dimana untuk mengumpulkan data berupa sejarah singkat instansi,

visi misi, instansi, struktur organisasi, dan lain-lain.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

Sebelum data dianalisis dan dievaluasi, terlebih dahulu data tersebut diuji

dengan uji validitas dan uji realibilitas.

a. Uji Validitas (Kelayakan)

Menurut Kurniawan (2010:280), uji validitas bertujuan untuk

mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data

valid dengan alat ukur yang telah disediakan (kuesioner).

Sujarweni (2016:239) menjelaskan untuk mengetahui kelayakan butir-

butir dalam suatu daftar pertanyaan (angket) yang akan disajikan kepada
43

responden, maka diperlukan uji validitas setiap pertanyaan. Bila rhitung > rtabel,

maka butir pertanyaan tersebut valid atau sah. Bila rhitung < rtabel maka butir

pertanyaan tersebut tidak valid atau sah.

b. Uji Reliabilitas (Kehandalan)

Menurut Manullang (2014:97), uji realibitas adalah alat ukur untuk

mengukur variabel suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel

atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan realibil atau handal, jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu tidak boleh acak. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik

jika memiliki nilai cronbach’s alpha lebih besar (>) dari 0,60.

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui kelayakan model regresi berganda, maka akan

dilakukan uji asumsi klasik yang bertujuan untuk mengetahui apakah hasil

estimasi regresi yang dilakukan benar-benar layak digunakan atau tdak. Uji

asumsi klasik yang digunakan, yaitu:

a. Uji Normalitas

Ghozali (2015:201) menjelaskan bahwa uji normalitas adalah

pengujian asumsu residual yang berdistribusi normal. Asumsi ini harus

terpenuhi untuk model regresi linier yang baik. Uji normalitas dilakukan

pada nilai residual model. Asumsi normalitas dapat diperiksa dengan

pemeriksaan output normal P-P Plot. Asumsi normalitas terpenuhi ketika

penyebaran titik-titik output plot mengikuti garis diagonal plot.

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi

sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi


44

data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai

ola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng

kekiri atau kekanan.

Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti normal. Menurt Ghozali

(2015:201), ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

normal atau tidak yaitu dengan histogram, grafik P-P Plot dan Uji

Kolmogorov-Smirnov.

1) Histogram

Jika grafik bar berbentuk seperti lonceng dengan kecembungan

ditengah, maka data yang digunakan memiliki residual yang telah

terdistribusi dengan normal.

2) P-P Plot

Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebab data (titik) pada

sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai

residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

3) Uji Kolmogorov Smirnov

Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual

adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Pedoman pengambilan

keputusan rentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi

normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari:


45

a) Nilai Sig. atau signifikan atau probalitas < 0,05, maka distribusi

data adalah tidak normal.

b) Nilai Sig. atau signifikan atau probalitas > 0,05, maka distribusi

data adalah normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Uji ini

dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (vif)

dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Ketentuan untuk mendeteksi

ada tidaknya multikolinieritas yaitu:

VIF > 10 artinya mempunyai persoalan multikolinieritas

VIF < 10 artinya tidak terdapat multikolinieritas

Tolerance value < 0,1, artinya mempunyai persoalan multikolinieritas

Tolerance value > 0,1, artinya tidak terdapat multikolinieritas

c. Uji Heteroskedastisitas

Sujarweni (2016:232) menyatakan bahwa tujuan dari asumsi regresi

linear berganda heteroskedastisitas ini adalah untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi terdapat ketidaksamn varians dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lain jika tetap maka disebut homokedastisitas

dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada

tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi dapat dilihat pada grafik

Scatterplot. Jika titik-titik dalam grafik menyebar dan tidak membentuk pola

tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.


46

Cara memprediksinya adalah jika pola gambar scatterplot model

tersebut adalah:

1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar 0.

2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.

3) Penyebaran titik-titik dan tidak boleh membetuk pola bergelombang

melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

4) Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

3. Uji Regresi Linear Berganda

Regresi berganda digunakan untuk menganalisis data yang bersifat

multivarite. Analisis ini digunakan untuk meramalkan nilai variabel dependen

(Y), dengan variabel independen yang lebih dari satu. Analisis regresi berganda

digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen (X1), disiplin

kerja (X2) dan lingkungan kerja (X3) terhadap kinerja (Y).

Analisis regresi berganda dapat dicari dengan rumus:

Y = α + β1X1+ β2X2+β3X3 + e

Keterangan :

Y = Kinerja

α = Konstanta

β1, β3 = Koefisien regresi

X1 = Komitmen

X2 = Disiplin Kerja

X3 = Lingkungan Kerja

e = Error term (Kesalahan Penduga)

4. Uji Hipotesis
47

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial (uji t) menunjukkan seberapa jauh pengaruh setiap variabel

bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Untuk pengujian hipotesis

asosiatif (hubungan) degunakan rumus uji signifikan korelasi product

moment. Rumus yang digunakan sebagai berikut (Sugiyono, 2017:301):

r p √n−k
t= 2
√1−r p

Keterangan:

rp = Korelasi parsial yang ditemukan

n = Jumlah Sampel

k = Jumlah variabel (bebas + terikat)

t = thitung yang selanjutnya dikonsultasikan denga ttabel

Ho : β1 : β2 = 0, tidak ada pengaruh signifikan secara parsial variabel bebas

terhadap variabel terikat.

Ho : β1 : β2 0, ada pengaruh signifikan secara parsial variabel bebas terhadap

variabel terikat.

Apabila thitung < ttabel pada a = 5 %, maka Ho diterima.

Apabila thitung > ttabel pada a = 5 %, maka Ho ditolak (Ha diterima)

b. Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh seluruh

variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat pada tingkat kepercayaan (Confidence Interval) atau level pengujian

hipotesis 5% dengan uji F menggunakan rumus statistik. Rumus Uji F

sebagai berikut, Sugiyono (2016:297):


48

R 2 (n−k−1)
F h=
k (1−R 2)

Keterangan:

R = Koefisien korelasi ganda

k = jumlah variabel bebas (independen)

n = jumlah anggota sampel

Hipotesis untuk pengujian secara simultan adalah:

1) Ho : ß1 = ß2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari

variabel bebas komitmen (X1), disiplin kerja (X2), dan lingkungan

kerja (X3) secara simultan terhadap variabel terikat kinerja pegawai

(Y).

2) Ha : minimal 1  0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel

bebas komitmen (X1), disiplin kerja (X2), dan lingkungan kerja (X3)

secara simultan terhadap variabel terikat kinerja pegawai (Y).

Pengujian menggunakan uji F adalah:

1) Terima Ho (tolak Ha), apabila Fhitung < Ftabel atau Sig > 0,05.

2) Tolak Ho (terima Ha), apabila Fhitung > Ftabel atau Sig < 0,05.

5. Koefisien Determinasi (r2)

Sugiyono (2017:284) menjelaskan bahwa koefisien determinasi

digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari beberapa variabel

dalam pengertian yang lebih jelas.

Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau

variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel

yang lain. Dalam bahasa sehari-hari adalah kemampuan variabel bebas untuk
49

berkontribusi terhadap variabel terikatnya dalam satuan persentase. Nilai

koefisien ini antara 0 dan 1. Jika hasil mendekati angka 0 berarti kempuan

variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel terikat.

Kuatnya hubungan antar variabel dinyatakan dalam koefisien korelasi.

Koefisien korelasi positif terbesar = 1 dan koefisien korelasi negatif terbesar = -1,

sedangkan yang terkecil adalah 0. Bila hubungan antara dua variabel atau lebih

itu memiliki koefisien korelasi -1 atau = -1, maka hubungan tersebut sempurna.

Jika terdapat r = -1 maka terdapat korelasi negatif sempurna, artinya setiap

peningkatan pada variabel tertentu maka terjadi penurunan pada variabel lainnya.

Sebaliknya jika didapat r = 1, maka diperoleh korelasi positif sempurna, artinya

ada hubungan yang positif antara variabel, dan kuat atau tidaknya hubungan

ditunjukkan oleh besarnya nilai koefisien korelasi, dan koefisien korelasi adalah

0 maka tidak terdapat hubungan.

Untuk dapat memberikan interpretasi terhadap kuatnya hubungan x

terhadap y, maka dapat digunakan pedoman tabel berikut:

Tabel 3.4 Pedoman Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi


Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2017:287)

Untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap Y, dapat dicari dengan

menggunakan rumus koefisien determinasi. Adapun rumus koefisien determinasi

sebagai berikut: D = r2 x 100%


50
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

a. Sejarah Singkat Perusahaan Badan Pusat Statistik Kota Medan

Kegiatan statistik di Indonesia sudah dilaksanakan sejak masa

Pemerintahan Hindia Belanda oleh suatu lembaga yang didirikan oleh

Direktur Pertanian, Kerajinan, dan Perdagangan (Directeur Van Landbouw

Nijverheld en Handel) di Bogor pada Febuari 1920. Lembaga tersebut

bertugas mengolah dan mempublikasikan data stastitic. Pada 24 September

1924, kegiatan statistik pindah ke Jakarta dengan nama Centraal Kantoor

Voor De Statistiek (CKS) dan melaksanakan Sensus Penduduk pertama di

Indonesia pada tahun 1930. Pada masa Pemerintah Jepang di Indonesia pada

tahun 1942 – 1945, CKS berubah nama menjadi Shomubu Chosasitsu

Gunseikanbu dengan kegiatan memenuhi kebutuhan perang/militer.

Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) diproklamasikan pada

tanggal 17 Agustus 1945, lembaga tersebut dinasionalisasikan dengan nama

Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI)

dan dipimpin oleh Mr. Abdul Karim Pringgodigdo. Setelah adanya Surat

Edaran Kementerian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 Nomor 219/S.C.,

lembaga KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS)

dibawah tanggung jawab Menteri Kemakmuran. Berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Perekonomian Nomor P/44, KPS bertanggung jawab

50
51

kepada Menteri Perekonomian. Selanjutnya, melalui SK Menteri

Perekonomian tanggal 24 Desember 1953 Nomor IB.099/M kegiatan KPS

dibagi dalam dua bagian yaitu Afdeling A (Bagian Riset) dan Afdeling B

(Bagian penyelenggaraan dan Tata Usaha). Berdasarkan Keppres X nomor

172 tanggal 1 Juni 1957, lembaga ini berubah menjadi Biro Pusat Statistik

dan bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri.

Sesuai dengan UU No. 6/1960 tentang Sensus, BPS

menyelenggarakan Sensus Penduduk serentak di Indonesia pada tahun 1961.

Sensus Penduduk tersebut merupakan Sensus Penduduk pertama setelah

Indonesia merdeka. Sensus Penduduk di tingkat provinsi dilaksanakan oleh

Kantor Gubernur, dan di tingkat Kabupaten/Kotamadya dilaksanakan oleh

Kantor Bupati/Walikota, sedangkan pada tingkat kecamatan dibentuk bagian

yang melaksanakan Sensus Penduduk. Selanjutnya Penyelenggara Sensus di

kantor Gubernur dan kantor Bupati/Walikota ditetapkan menjadi Kantor

Sensus dan Statistik Daerah berdasarkan Keputusan Presidium Kabinet

Nomor Aa/C/9 Tahun 1965.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16/1968 yang mengatur

tentang Organisasi dan Tata Kerja BPS di Pusat dan Daerah serta

perubahannya menjadi PP No.6/1980, menyebutkan bahwa perwakilan BPS

di daerah adalah Kantor Statistik Provinsi dan Kantor Statistik kabupaten

atau Kotamadya. Tentang Organisasi BPS ditetapkan kembali pada PP No. 2

Tahun 1992 yang disahkan pada 9 Januari 1992. Selanjutnya, kedudukan,

fungsi, tugas, susunan organisasi, dan tata kerja BPS diatur dengan Keputuan

Presiden Nomor 6 tahun 1992.


52

Pada tanggal 19 Mei 1997 ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997

tentang Statistik, dimana Biro Pusat Statistik diubah namanya menjadi

“Badan Pusat Statistik”, dan sekaligus menetapkan tanggal tersebut sebagai

“Hari Statistik”. Pada Keputusan Presiden No. 86 Tahun 1998 tentang Badan

Pusat Statistik, menetapkan bahwa perwakilan BPS di daerah merupakan

Instansi Vertikal dengan nama BPS Provinsi, BPS Kabupaten, dan BPS

Kotamadya. Serta pada tanggal 26 Mei 1999, ditetapkan PP Nomor 51 tahun

1999 tentang Penyelenggaraan Statistik di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non

Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk

berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomor 7

Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut

diterapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU ini

yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara

formal nama Biro Pusat Statistik diganti Badan Pusat Statistik.

b. Visi dan Misi Badan Pusat Statistik Kota Medan

1) Visi

“Pelopor data statistik terpercaya untuk semua.”

Kata “Pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai

pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku

dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata “data statistik yang

terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang

sebenarnya. Kata “untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak


53

mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial)

baik pengguna data nasional maupun international.

2) Misi

Pernyataan misi BPS yang dikaitkan dengan visi BPS dijabarkan

sebagai berikut :

a) Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik

yang terintergrasi dan berstandar nasional maupun international.

b) Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan

melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik.

c) Membangun insan statistik yang profesional, berintergritas, dan

amanah untuk kemajuan perstatistikan.

c. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kota Medan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kota Medan


Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2020

d. Uraian Tugas Badan Pusat Statistik Kota Medan

Tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukuan oleh Badan Pusat

Statistik Kota Medan sebagai berikut:


54

1) Kepala

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 tahun 1998

ditetapkan Badan Pusat Statistik sebagaimana lampiran dalam

organisasi Kantor Badan Pusat Statistik Medan Kota dipimpin oleh

seorang Kepala Kantor. Semua bagian seksi dan pejabat fungsional

bertanggung jawab kepada kepala BPS. Tugas dan seorang Kepala

BPS adalah memimpin BPS Kabupaten/Kota serta membina aparatur

BPS Kabupaten/Kota agar berdaya guna dan berhasil guna.

2) Subbagian Tata Usaha

Tugas dari subbagian tata usaha adalah melakukan penyusunan

rencana dan program, urusan kepegawaian dan hukum, keuangan,

perlengkapan, serta urusan dalam.

3) Seksi Statistik Sosial

Tugas dari seksi statistik sosial adalah melakukan pengumpulan,

pengolahaan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik sosial.

4) Seksi Statistik Produksi

Tugas dari seksi statistik produksi adalah melakukan pengumpulan,

pengolahaan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik produksi.

5) Seksi Statistik Distribusi

Tugas dari seksi statistik distribusi adalah melakukan pengumpulan,

pengolahaan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik distribusi.

6) Seksi Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik

Tugas dari seksi neraca wilayah dan analisis statistik adalah

melakukan pengumpulan, kompilasi data, pengolahaan, analisis,


55

evaluasi, dan pelaporan neraca wilayah dan analisis statistik lintas

sektor.

7) Seksi Integrasi Pengolahan Dan Diseminasi Statistik

Tugas dari seksi integrasi pengolahan dan diseminasi statistik adalah

melakukan pengintegrasian, pengolahan data, pengelolaan jaringan

dan rujukan statistik, serta diseminasi dan layanan statistik.

8) Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas kelompok jabatan fungsional adalah melakukan kegiatan

sesuai dengan jabatan fungsional masing – masing berdasarkan

ketentuan peraturan perundangan – undangan yang berlaku.

2. Deskripsi Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini terkumpul data primer yang diambil dari 39 orang

responden untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap komitmen, disiplin

kerja dan lingkungan kerja pada Badan Pusat Statistik Kota Medan.

Karakteristik rersponden yang akan diuraikan berikut ini mencerminkan

bagaimana kedaan responden yang diteliti meliputi jenis kelamin, usia,

pendidikan terakhir dan masa kerja.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Jenis Kelamin


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Pria 16 41.0 41.0 41.0
Wanita 23 59.0 59.0 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas pegawai pada

Badan Pusat Statistik Kota Medan yang menjadi responden adalah berjenis
56

kelamin Wanita, yaitu sebanyak 23 orang atau sebesar 59.0% dari total

responden.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2 Usia


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 26-31 Tahun 28 71.8 71.8 71.8
32-45 Tahun 11 28.2 28.2 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.2 menunujukkan bahwa mayoritas pegawai pada

Badan Pusat Statistik Kota Medan yang menjadi responden berusia 26-31

tahun, yaitu sebanyak 28 orang atau sebesar 71.8% dari total responden.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Tabel 4.3 Masa Kerja


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1-5 Tahun 10 25.6 25.6 25.6
6-11 Tahun 23 59.0 59.0 84.6
12-20 Tahun 6 15.4 15.4 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas pegawai Badan

Pusat Statistik Kota Medan yang menjadi responden masa kerja nya sebesar

6-11 tahun 23 orang atau 59.0% dari total responden.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.4 Pendidikan


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid S1 39 100.0 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas pegawai Badan

Pusat Statistik Kota Medan yang menjadi responden memiliki pendidikan


57

terakhir S1 yaitu sebanyak 39 orang atau sebesar 100.0% dari total

responden.

3. Deskripsi Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) variabel bebas yaitu komitmen, disiplin

kerja dan lingkungan kerja dengan 1 (satu) variabel terikat yaitu kinerja

pegawai. Dalam penyebaran angket masing-masing variabel diberikan

pertanyaan yang harus diisi oleh responden yang berjumlah 39 orang. Jawaban

kuesioner disediakan dalm 5 alternatif, yaitu:

a. Sangat Setuju (SS) dengan skor 5

b. Setuju (S) dengan skor 4

c. Ragu-Ragu (RR) dengan skor 3

d. Tidak Setuju (TS) dengan skor 2

e. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1

Dalam menjawab permasalahan penelitian kiranya diuraikan karakteristik

sember datanya, sehingga data yang dipergunakan untuk menjawab pertanyaan

tersebut lebih akurat. Penulis akan menguraikan karakteristik responden

berdasarkan hasil analisis kuesioner yang terdapat dilapangan. Jawaban-jawaban

yang diperoleh akan diuraikan pada tabel berikut:

a. Variabel Komitmen(X1)

Tabel 4.5 Saya akan merasa sangat bahagia menghabiskan sisa


karir saya dikantor ini (X1.1)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 7 17.9 17.9 17.9
2 12 30.8 30.8 48.7
3 8 20.5 20.5 69.2
4 10 25.6 25.6 94.9
5 2 5.1 5.1 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020
58

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju 7 orang (17.9%), tidak setuju 12 orang

(30.8%), ragu-ragu 8 orang (20.5%), setuju 10 orang (25.6%), sangat

setuju 2 orang (5.1%). Disimpulkan bahwa responden tidak setuju

merasa sangat bahagia menghabiskan sisa karir saya dikantor ini.

Tabel 4.6 Saya merasa masalah yang terjadi dikantor menjadi


permasalahan saya juga (X1.2)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 7 17.9 17.9 17.9
2 11 28.2 28.2 46.2
3 10 25.6 25.6 71.8
4 8 20.5 20.5 92.3
5 3 7.7 7.7 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju 7 orang (17.9%), tidak setuju 11 orang

(28.2%), ragu-ragu 10 orang (25.6%), setuju 8 orang (20.5%), sangat

setuju 3 orang (7.7%). Disimpulkan bahwa responden tidak setuju

merasa masalah yang terjadi dikantor menjadi permasalahan saya juga.

Tabel 4.7 Saya merasa perusahaan ini memiliki arti yang sangat
besar bagi saya (X1.3)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 6 15.4 15.4 15.4
2 12 30.8 30.8 46.2
3 9 23.1 23.1 69.2
4 10 25.6 25.6 94.9
5 2 5.1 5.1 100.0
Total 39 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju 6 orang (15.4%), tidak setuju 12 orang

(30.8%), ragu-ragu 9 orang (23.1%), setuju 10 orang (25.6%), sangat


59

setuju 2 orang (5.1%). Disimpulkan bahwa responden tidak setuju

merasa masalah yang terjadi di kantor menjadi permasalahan saya

juga.

Tabel 4.8 Saya sulit meninggalkan kantor ini karena takut tidak
mendapatkan kesempatan kerja di tempat lain. (X1.4)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 7 17.9 17.9 17.9
2 9 23.1 23.1 41.0
3 11 28.2 28.2 69.2
4 10 25.6 25.6 94.9
5 2 5.1 5.1 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 7 orang (17.9%), tidak

setuju 9 orang (23.1%), ragu-ragu 11 orang (28.2%), setuju 10 orang

(25.6%), sangat setuju 2 orang (5.1%). Disimpulkan bahwa responden

ragu-ragu sulit meninggalkan kantor ini karena takut tidak

mendapatkan kesempatan kerja di tempat lain.

Tabel 4.9 Sulit mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan


yang bagus seperti pekerjaan yang sekarang (X1.5)
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 1 6 15.4 15.4 15.4
2 11 28.2 28.2 43.6
3 10 25.6 25.6 69.2
4 10 25.6 25.6 94.9
5 2 5.1 5.1 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 6 orang (15.4%), tidak

setuju 11 orang (28.2 %), ragu-ragu 10 orang (25.6%), setuju 10 orang

(25.6%), sangat setuju 2 orang (5.1%). Disimpulkan bahwa responden


60

tidak setuju sulit mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang

bagus seperti pekerjaan yang sekarang.

Tabel 4.10 Saya merasa kantor ini telah banyak berjasa bagi
hidup saya (X1.6)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 7 17.9 17.9 17.9
2 11 28.2 28.2 46.2
3 10 25.6 25.6 71.8
4 8 20.5 20.5 92.3
5 3 7.7 7.7 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.10 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 7 orang (17.9%), tidak

setuju 11 orang (28.2 %), ragu-ragu 10 orang (25.6%), setuju 8 orang

(20.5%), sangat setuju 3 orang (.77%). Disimpulkan bahwa responden

tidak setuju merasa kantor ini telah banyak berjasa bagi hidup saya.

Tabel 4.11 Saya tidak percaya bahwa seseorang harus selalu loyal
terhadap peurusahaannya (X1.7)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 7 17.9 17.9 17.9
2 9 23.1 23.1 41.0
3 12 30.8 30.8 71.8
4 9 23.1 23.1 94.9
5 2 5.1 5.1 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 7 orang (17.9%), tidak

setuju 9 orang (23.1%), ragu-ragu 12 orang (30.8%), setuju 9 orang

(23.1%), sangat setuju 2 orang (5.1%). Disimpulkan bahwa responden

tidak setuju tidak percaya bahwa seseorang harus selalu loyal terhadap

perusahaannya.
61

Tabel 4.12 Kantor ini layak mendapatkan kesetiaan saya (X1.8)


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 8 20.5 20.5 20.5
2 7 17.9 17.9 38.5
3 8 20.5 20.5 59.0
4 14 35.9 35.9 94.9
5 2 5.1 5.1 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.12 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 8 orang (20.5%), tidak

setuju 7 orang (17.9%), ragu-ragu 8 orang (20.5%), setuju 14 orang

(35.9%), sangat setuju 2 orang (5.1%). Disimpulkan bahwa responden

setuju kantor ini layak mendapatkan kesetiaan.

Tabel 4.13 Saya tidak berfikir bahwa menjadi pegawai yang tetap
setia pada sebuat perusahaan merupakan tindakan
yang bijaksana (X1.9)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 7 17.9 17.9 17.9
2 9 23.1 23.1 41.0
3 11 28.2 28.2 69.2
4 11 28.2 28.2 97.4
5 1 2.6 2.6 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 7 orang (17.9%), tidak

setuju 9 orang (23.1%), ragu-ragu 11 orang (28.2%), setuju 11 orang

(28.2%), sangat setuju 1 orang (2.6%). Disimpulkan bahwa responden

setuju berfikir bahwa menjadi pegawai yang tetap setia pada sebuah

perusahaan merupakan tindakan yang bijaksana


62

b. Variabel Disiplin Kerja (X2)

Tabel 4.14 Saya selalu hadir tepat waktu pada jam kerja (X2.1)
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
2 3 7.7 7.7 10.3
3 4 10.3 10.3 20.5
4 16 41.0 41.0 61.5
5 15 38.5 38.5 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (2.6%), tidak setuju

sebanyak 3 orang (7.7%), ragu-ragu 4 orang (10.3%), setuju 16 orang

(41.0%), sangat setuju 15 orang (38.5%). Disimpulkan bahwa

responden setuju selalu hadir tepat waktu pada jam kerja.

Tabel 4.15 Saya melakukan tugas-tugas kerja sampai selesai setiap


harinya (X2.2)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 3 7.7 7.7 7.7
3 9 23.1 23.1 30.8
4 16 41.0 41.0 71.8
5 11 28.2 28.2 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.15 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 3 orang (7.7%), ragu-ragu 9 orang

(23.1%), setuju 16 orang (41.0%), sangat setuju 11 orang (28.2%).

Disimpulkan bahwa responden setuju melakukan tugas-tugas kerja

sampai selesai setiap harinya.


63

Tabel 4.16 Saya selalu merapikan peralatan kerja setelah selesai


dipakai (X2.3)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
2 3 7.7 7.7 10.3
3 8 20.5 20.5 30.8
4 19 48.7 48.7 79.5
5 8 20.5 20.5 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.16 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju 1 orang (2.6), tidak setuju sebanyak 3

orang (7.7%), ragu-ragu 8 orang (20.5%), setuju 19 orang (48.7%),

sangat setuju 8 orang (20.5%). Disimpulkan bahwa responden setuju

selalu merapikan peralatan kerja setelah selesai dipakai.

Tabel 4.17 Saya selalu memakai tanda pengenal saat berada


dikantor (X2.4)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
2 3 7.7 7.7 10.3
3 8 20.5 20.5 30.8
4 14 35.9 35.9 66.7
5 13 33.3 33.3 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.17 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (2.6%), tidak setuju 3

orang (7.7%), ragu-ragu 8 orang (20.5%), setuju 14 orang (35.9%),

sangat setuju 13 orang (33.3%). Disimpulkan bahwa responden setuju

selalu memakai tanda pengenal saat berada dikantor.


64

Tabel 4.18 Saya selalu menggunakan seragam kerja yang telah


ditentukan (X2.5)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
2 4 10.3 10.3 12.8
3 6 15.4 15.4 28.2
4 12 30.8 30.8 59.0
5 16 41.0 41.0 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.18 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (2.6%), tidak setuju

sebanyak 4 orang (10.3%), ragu-ragu 6 orang (15.4%), setuju 12 orang

(30.8%), sangat setuju 16 orang (41.0%). Disimpulkan bahwa

responden sangat setuju selalu menggunakan seragam kerja yang telah

ditentukan.

Tabel 4.19 Saya selalu menaati peraturan yang ditetapkan kantor


(X2.6)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
2 1 2.6 2.6 5.1
3 4 10.3 10.3 15.4
4 19 48.7 48.7 64.1
5 14 35.9 35.9 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.19 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju 1 orang (2.6%), tidak setuju 1 orang

(2.6%), ragu-ragu 4 orang (10.3), setuju 19 orang (48.7%), sangat

setuju 14 orang (35.9). Disimpulkan bahwa responden setuju selalu

menaati peraturan yang ditetapkan kantor.


65

Tabel 4.20 Saya selalu mengerjakan tugas dengan penuh


tanggungjawab (X2.7)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 3 7.7 7.7 7.7
3 4 10.3 10.3 17.9
4 15 38.5 38.5 56.4
5 17 43.6 43.6 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.20 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan tidak setuju 3 orang (7.7%), ragu-ragu 4 orang (10.3%),

setuju 15 orang (38.5%), sangat setuju 17 orang (43.6%). Disimpulkan

bahwa responden sangat setuju selalu mengerjakan tugas dengan penuh

tanggung jawab.

Tabel 4.21 Saya setuju bahwa sanksi hukuman yang diterapkan


ikut mempengaruhi baik/buruknya kedisiplinan
pegawai. (X2.8)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 2 5.1 5.1 5.1
2 1 2.6 2.6 7.7
3 2 5.1 5.1 12.8
4 15 38.5 38.5 51.3
5 19 48.7 48.7 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.21 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju 2 orang (5.1%), tidak setuju 1 orang

(2.6), ragu-ragu 2 orang (5.1%), setuju 15 orang (38.5%), sangat setuju

19 orang (48.7%). Disimpulkan bahwa responden sangat setuju bahwa

sanksi hukuman yang diterapkan ikut mempengaruhi baik/buruknya

kedisiplinan pegawai.
66

c. Variabel Lingkungan Kerja (X3)

Tabel 4.22 Saya merasa penerangan cahaya ditempat saya bekerja


sudah sesuai standart (X3.1)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 1 2.6 2.6 2.6
3 2 5.1 5.1 7.7
4 21 53.8 53.8 61.5
5 15 38.5 38.5 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.22 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan tidak setuju 1 orang (2.6%), ragu-ragu 2 orang (5.1%),

setuju 21 orang (53.8%), sangat setuju 15 orang (38.5%). Disimpulkan

bahwa responden setuju merasa penerangan cahaya ditempat saya

bekerja sudah sesuai standart.

Tabel 4.23 Saya merasa penerangan diruangan kerja baik karena


didukung dengan lampu yang terang dan bantuan sinar
matahari (X3.2)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 1 2.6 2.6 2.6
3 4 10.3 10.3 12.8
4 21 53.8 53.8 66.7
5 13 33.3 33.3 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.23 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 1 orang (2.6%), ragu-ragu 4 orang

(10.3%), setuju 21 orang (53.8%), sangat setuju 13 orang (33.3%).

Disimpulkan bahwa responden setuju merasa penerangan diruangan

kerja baik karena didukung dengan lampu yang terang dan bantuan

sinar matahari.
67

Tabel 4.24 Saya merasa kondisi udara diruangan kerja


memberikan kenyamanan selama saya bekerja (X3.3)
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 1 2 5.1 5.1 5.1
2 1 2.6 2.6 7.7
3 6 15.4 15.4 23.1
4 21 53.8 53.8 76.9
5 9 23.1 23.1 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.24 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju 2 orang (5.1%),tidak setuju 1 orang

(2.6%), ragu-ragu 6 orang (15.4%), setuju 21 orang (53.8%), sangat

setuju 9 orang (23.1%). Disimpulkan bahwa responden sangat setuju

merasa kondisi udara diruangan kerja memberikan kenyamanan selama

saya bekerja.

Tabel 4.25 Sirkulasi udara di tempat saya bekerja mengalir dengan


baik (X3.4)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 1 2.6 2.6 2.6
3 2 5.1 5.1 7.7
4 21 53.8 53.8 61.5
5 15 38.5 38.5 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.25 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan tidak setuju 1 orang (2.6%), ragu-ragu 2 orang (5.1%),

setuju 21 orang (53.8%), sangat setuju 15 orang (38.5%). Disimpulkan

bahwa responden setuju sirkulasi udara di tempat saya bekerja mengalir

dengan baik.
68

Tabel 4.26 Saya merasa terganggu dengan rekan kerja saya yang
mengeluarkan suara cukup keras pada saat sedang
bekerja (X3.5)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 2 5.1 5.1 5.1
3 5 12.8 12.8 17.9
4 17 43.6 43.6 61.5
5 15 38.5 38.5 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.26 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan tidak setuju 2 orang (5.1%), ragu-ragu 5 orang (12.8%),

setuju 17 orang (43.6%), sangat setuju 15 orang (38.5%). Disimpulkan

bahwa responden setuju merasa terganggu dengan rekan kerja saya

yang mengeluarkan suara cukup keras pada saat sedang bekerja.

Tabel 4.27 Saya dapat berkonsentrasi dalam bekerja karena jauh


dari kebisingan (X3.6)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 2.6 2.6 2.6
3 5 12.8 12.8 15.4
4 25 64.1 64.1 79.5
5 8 20.5 20.5 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.27 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan tidak setuju 1 orang (2.6%), ragu-ragu 5 orang (12.8%),

setuju 25 orang (64.1%), sangat setuju 8 orang (20.5%). Disimpulkan

bahwa responden setuju dapat berkonsentrasi dalam bekerja karena jauh

dari kebisingan.
69

Tabel 4.28 Saya ikut serta menata ruangan kerja agar tertata
dengan rapi (X3.7)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 2 5.1 5.1 5.1
2 3 7.7 7.7 12.8
3 5 12.8 12.8 25.6
4 13 33.3 33.3 59.0
5 16 41.0 41.0 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.28 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju 2 orang (5.1%), tidak setuju 3 orang

(7.7), ragu-ragu 8 orang (20.5%), setuju 16 orang (41.0%), sangat setuju

11 orang (28.2%). Disimpulkan bahwa responden setuju ikut serta

menata ruangan kerja agar tertata dengan rapi.

Tabel 4.29 Saya merasa sulit berkomunikasi dengan rekan kerja


akibat tata ruang yg kurang baik di ruangan kerja (X3.8)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 3 7.7 7.7 7.7
4 22 56.4 56.4 64.1
5 14 35.9 35.9 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.29 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan ragu-ragu 3 orang (7.7%), setuju 22 orang (56.4%), sangat

setuju 14 orang (35.9%). Disimpulkan bahwa responden setuju merasa

sulit berkomunikasi dengan rekan kerja akibat tata ruang yg kurang baik

di ruangan kerja.
70

Tabel 4.30 Saya memiliki komunikasi yang baik dengan rekan


kerja saya di kantor (X3.9)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 3 7.7 7.7 7.7
4 20 51.3 51.3 59.0
5 16 41.0 41.0 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.30 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan ragu-ragu 3 orang (7.7%), setuju 20 orang (51.3%), sangat

setuju 16 orang (41.0%). Disimpulkan bahwa responden setuju pegawai

memiliki komunikasi yang baik dengan rekan kerja saya di kantor.

Tabel 4.31 Saya sering mengajak rekan kerja untuk makan siang
bersama pada jam istirahat di kantor (X3.10)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 5.1 5.1 5.1
3 8 20.5 20.5 25.6
4 13 33.3 33.3 59.0
5 16 41.0 41.0 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.31 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan tidak setuju 2 orang (5.1%), ragu-ragu 8 orang (20.5%),

setuju 13 orang (33.3%), sangat setuju 16 orang (41.0%). Disimpulkan

bahwa responden sangat setuju sering mengajak rekan kerja untuk

makan siang bersama pada jam istirahat di kantor.

d. Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Tabel 4.32 Saya dapat menyelesaikan tugas dengan teliti dan rapi
(Y.1)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 2 5.1 5.1 5.1
3 5 12.8 12.8 17.9
4 11 28.2 28.2 46.2
5 21 53.8 53.8 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020
71

Berdasarkan Tabel 4.32 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan tidak setuju 2 orang (5.1%), ragu-ragu 5 orang (12.8%),

setuju 11 orang (28.2%), sangat setuju 21 orang (53.8%). Disimpulkan

bahwa responden sangat setuju dapat menyelesaikan tugas dengan teliti

dan rapi.

Tabel 4.33 Saya selalu mampu menyelesaikan pekerjaan yang lebih


baik dari standart (Y.2)
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 3 4 10.3 10.3 10.3
4 18 46.2 46.2 56.4
5 17 43.6 43.6 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.33 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan ragu-ragu 4 orang (10.3%), setuju 18 orang (46.2%),

sangat setuju 17 orang (43.6%). Disimpulkan bahwa responden setuju

selalu mampu menyelesaikan pekerjaan yang lebih baik dari standart

Tabel 4.34 Saya dapat menghasilkan pekerjaan sesuai dengan


standart jumlah target yang tealah ditentukan (Y.3)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 3 7.7 7.7 7.7
3 8 20.5 20.5 28.2
4 12 30.8 30.8 59.0
5 16 41.0 41.0 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.34 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan tidak setuju 3 orang (7.7%), ragu-ragu 8 orang (20.5%),

setuju 12 orang (30.8%), sangat setuju 16 orang (41.0%). Disimpulkan

bahwa responden sangat setuju dapat menghasilkan pekerjaan sesuai

dengan standart jumlah target yang tealah ditentukan.


72

Tabel 4.35 Saya menguasai pekerjaan yang sedang saya jalani (Y.4)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 4 10.3 10.3 10.3
3 8 20.5 20.5 30.8
4 14 35.9 35.9 66.7
5 13 33.3 33.3 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.35 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan tidak setuju 4 orang (10.3%), ragu-ragu 8 orang (20.5%),

setuju 14 orang (35.9%), sangat setuju 13 orang (33.3%). Disimpulkan

bahwa responden setuju menguasai pekerjaan yang sedang saya jalani.

Tabel 4.36 Saya selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan


pekerjaan yang telah dibebankan (Y.5)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
3 4 10.3 10.3 12.8
4 19 48.7 48.7 61.5
5 15 38.5 38.5 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.36 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju 1 orang (2.6%), ragu-ragu 4 orang

(10.3%), setuju 19 orang (48.7%), sangat setuju 15 orang (38.5%).

Disimpulkan bahwa responden setuju selalu bertanggung jawab dalam

menyelesaikan pekerjaan yang telah dibebankan.

Tabel 4.37 Saya bersedia melakukan pekerjaan tanpa diperintah


atasan (Y.6)
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 2 3 7.7 7.7 7.7
3 3 7.7 7.7 15.4
4 17 43.6 43.6 59.0
5 16 41.0 41.0 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020
73

Berdasarkan Tabel 4.37 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan tidak setuju 3 orang (7.7%), ragu-ragu 3 orang (7.7%),

setuju 17 orang (43.6%), sangat setuju 16 orang (41.0%). Disimpulkan

bahwa responden setuju bersedia melakukan pekerjaan tanpa diperintah

atasan.

Tabel 4.38 Saya memiliki pengetahuan atas pekerjaan yang saya


lakukan (Y.7)
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
2 1 2.6 2.6 5.1
3 5 12.8 12.8 17.9
4 21 53.8 53.8 71.8
5 11 28.2 28.2 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.38 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju 1 orang (2.6%), tidak setuju 1 orang

(2.6%), ragu-ragu 5 orang (12.8%), setuju 21 orang (53.8%), sangat

setuju 11 orang (28.2%). Disimpulkan bahwa responden setuju

memiliki pengetahuan atas pekerjaan yang saya lakukan.

Tabel 4.39 Saya selalu bertanggung jawab dalam uraian pekerjaan


yang telah ditentukan (Y.8)
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 2 5.1 5.1 5.1
2 2 5.1 5.1 10.3
3 9 23.1 23.1 33.3
4 12 30.8 30.8 64.1
5 14 35.9 35.9 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.39 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju 2 orang (5.1%), tidak setuju 2 orang

(5.1%), ragu-ragu 9 orang (23.1%), setuju 12 orang (30.8%), sangat

setuju 14 orang (35.9%). Disimpulkan bahwa responden sangat setuju


74

pegawai selalu bertanggung jawab dalam uraian pekerjaan yang telah

ditentukan.

Tabel 4.40 Saya tidak menunda-nunda pekerjaan yang menjadi


tanggung jawab saya (Y.9)
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 1 2 5.1 5.1 5.1
2 2 5.1 5.1 10.3
3 6 15.4 15.4 25.6
4 15 38.5 38.5 64.1
5 14 35.9 35.9 100.0
Total 39 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.40 di atas, menunjukkan bahwa yang

menyatakan sangat tidak setuju 2 orang (5.1%), tidak setuju 2 orang

(5.1%), ragu-ragu 9 orang (23.1%), setuju 15 orang (38.5%), sangat

setuju 14 orang (35.9%). Disimpulkan bahwa responden setuju pegawai

tidak menunda-nunda pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya.

4. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

a. Pengujian Validitas

Untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam daftar pertanyaan

(kuesioner) yang telah disajikan pada responden maka perlu dilakukan uji

validitas. Apabila validitas setiap pertanyaan lebih besar (>) 0,30 maka butir

pertanyaan dianggap valid.


75

Tabel 4.41 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan Pada Variabel


Komitmen (X1)
Cronbach's
Corrected Item- Alpha if Item
Total Correlation Deleted
X1.1 .934 .948
X1.2 .935 .948
X1.3 .642 .962
X1.4 .769 .956
X1.5 .778 .956
X1.6 .856 .952
X1.7 .910 .949
X1.8 .790 .955
X1.9 .846 .953

Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.41 di atas hasil output SPSS diketahui nilai

validitas terdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlation yang

artinya nilai korelasi antara skor setiap butir dengan skor total pada tabulasi

jawaban responden. Hasil uji validitas dari 9 (sembilan) butir pertanyaan

pada variabel komitmen dapat dinyatakan valid (sah) karena semua nilai

koefisien lebih besar dari 0,30.

Tabel 4.42 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan Pada Variabel


Disiplin Kerja(X2)
Cronbach's
Corrected Item- Alpha if Item
Total Correlation Deleted
X2.1 .453 .847
X2.2 .533 .836
X2.3 .698 .817
X2.4 .671 .819
X2.5 .556 .835
X2.6 .596 .829
X2.7 .374 .853
X2.8 .821 .799
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.42 di atas hasil output SPSS diketahui nilai

validitas terdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlation yang

artinya nilai korelasi antara skor setiap butir dengan skor total pada tabulasi

jawaban responden. Hasil uji validitas dari 8 (delapan) butir pertanyaan


76

pada variabel disiplin kerja dapat dinyatakan valid (sah) karena semua nilai

koefisien lebih besar dari 0,30.

Tabel 4.43 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan Pada Variabel


Lingkungan Kerja (X3)
Cronbach's
Corrected Item- Alpha if Item
Total Correlation Deleted
X3.1 .356 .832
X3.2 .667 .805
X3.3 .389 .835
X3.4 .662 .807
X3.5 .470 .823
X3.6 .687 .805
X3.7 .461 .833
X3.8 .678 .808
X3.9 .565 .816
X3.10 .564 .814
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.43 di atas hasil output SPSS diketahui nilai validitas

terdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlation yang artinya nilai

korelasi antara skor setiap butir dengan skor total pada tabulasi jawaban

responden. Hasil uji validitas dari 10 (sepuluh) butir pertanyaan pada variabel

lingkungan kerja dapat dinyatakan valid (sah) karena semua nilai koefisien

lebih besar dari 0,30.

Tabel 4.44 Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan Pada Variabel


Kinerja Pegawai (Y)
Cronbach's
Corrected Item- Alpha if Item
Total Correlation Deleted
Y.1 .404 .762
Y.2 .593 .744
Y.3 .349 .771
Y.4 .319 .775
Y.5 .635 .731
Y.6 .573 .739
Y.7 .428 .759
Y.8 .462 .756
Y.9 .478 .753
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.44 di atas hasil output SPSS diketahui nilai validitas

terdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlation yang artinya nilai


77

korelasi antara skor setiap butir dengan skor total pada tabulasi jawaban

responden. Hasil uji validitas dari 9 (sembilan) butir pertanyaan pada variabel

kinerja pegawai dapat dinyatakan valid (sah) karena semua nilai koefisien

lebih besar dari 0,30.

b. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang

ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Butir angket dikatakan reliabel atau

handal apabila jawaban seseorang terhadap angket adalah konsisten. Dalam

penelitian ini untuk menentukan angket reliabel atau tidak dengan

menggunakan alpha cronbach. Angket dikatakan reliabel jika alpha

cronbach > 0,60 dan tidak reliabel jika sama dengan atau dibawah 0,60.

Reliabilitas dari pertanyaan angket yang telah diajukan penulis kepada

responden dalam penelitian ini akan terlihat pada tabel Reliability Statistics

yang disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.45 Uji Reliabilitas Komitmen (X1)


Cronbach's Alpha N of Items
.958 9
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.45 di atas, hasil output SPSS diketahui nilai

Cronbach’s Alpha sebesar 0,958 > 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa

pertanyaan yang telah disajikan kepada responden yang terdiri dari 9 butir

pernyataan pada variabel komitmen adalah reliabel atau dikatakan handal.

Tabel 4.46 Uji Reliabilitas Disiplin Kerja (X2)


Cronbach's Alpha N of Items
.848 8
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020
78

Berdasarkan Tabel 4.46 di atas, hasil output SPSS diketahui nilai

Cronbach’s Alpha sebesar 0,848 > 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa

pertanyaan yang telah disajikan kepada responden yang terdiri dari 8 butir

pernyataan pada variabel disiplin kerja adalah reliabel atau dikatakan handal.

Tabel 4.47 Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja (X3)


Cronbach's Alpha N of Items
.833 10
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.47 di atas, hasil output SPSS diketahui nilai

Cronbach’s Alpha sebesar 0,833 > 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa

pertanyaan yang telah disajikan kepada responden yang terdiri dari 10 butir

pernyataan pada variabel lingkungan kerja adalah reliabel atau dikatakan

handal.

Tabel 4.48 Uji Reliabilitas Kinerja Pegawai (Y)


Cronbach's Alpha N of Items
.776 9
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.48 di atas, hasil output SPSS diketahui nilai

Cronbach’s Alpha sebesar 0,776 > 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa

pertanyaan yang telah disajikan kepada responden yang terdiri dari 9 butir

pernyataan pada variabel kinerja pegawai adalah reliabel atau dikatakan

handal.

5. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi,

variabel pengganggu atau residual berdisitribusi normal atau tidak.


79

Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas


Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Gambar 4.2 di atas, hasil pengujian normalitas data

diketahui bahwa data telah berdisitribusi secara normal, dimana gambar

histogram memiliki garis membentuk lonceng dan memiliki kecembungan

seimbang ditengah.

Gambar 4.3 PP Plot Uji Normalitas


Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Gambar 4.3 di atas, kemudian untuk hasil pengujian

normalitas data dengan menggunakan gambar PP Plot terlihat titik-titik data


80

yang menyebar berada di sekitar garis diagonal sehingga data telah

berdistribusi secara normal. Dari kedua gambar di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa setelah dilakukan uji normalitas data, data untuk

variabel kinerja pegawai berdistribusi secara normal.

Untuk lebih memastikan apakah data disepanjang garis diagonal tersebut

berdisitribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji Kolmogorov Smirnov

(1 Sampel KS) yakni dengan melihat data residualnya apakah distribusi

normal atau tidak. Jika nilai Asym.sih (2-tailed) > taraf nyata (α =0.05 ¿

maka data residual berdisitribusi normal.

Tabel 4.49 Uji Normalitas One Sample Kolmogorof Smirnof Test


Unstandardized
Residual
N 39
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. 2.68825594
Deviation
Most Extreme Absolute .126
Differences Positive .126
Negative -.071
Test Statistic .126
Asymp. Sig. (2-tailed) .124c
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.49 di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengelolahan

data tersebut, besar nilai signifikasi Kolmogrov Smirnov sebesar 0,124 maka

dapat disimpulkan data terdistribusin secara normal, dimana nilai

signifikasinya lebih besar dari 0,05. Berdasarkan secara keseluruhan dapat

disimpulkan bahwa nilai-nilai observasi data telah terdistribusi secara

normal dan dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apalah dalam model regrsi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Uji ini


81

dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF)

dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila nilai tolerance value

> 0,1 atau VIF <10 maka disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas.

Tabel 4.50 Uji Multikolinieritas


Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Komitmen .819 1.221
Disiplin Kerja .649 1.541
Lingkungan Kerja .596 1.677
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.50 di atas dapat dilihat bahwa angka Variance

Inflation Factor (VIF) lebih kecil dari 10 antara lain adalah komitmen 1,221

< 10, disiplin kerja 1,541 < 10 dan lingkungan kerja 1,677 < 10, serta nilai

Tolerance komitmen 0,819 > 0,1, disiplin kerja 0,649 > 0,1 dan lingkungan

kerja 0,596 > 0,1 sehingga terbebas dari multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamat ke pengamat

lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 4.4 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas


Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020
82

Berdasarkan Gambar 4.4 di atas, gambar scatterplot menunjukkan bahwa

titik-titik yang dihasilkan menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu

pola atau trend garis tertentu. Gambar diatas juga menynjukkan bahwa

sebaran data ada di sektar titik nol. Dari hasil pengujian ini menunjukkan

bahwa model regresi ini bebas dari masalah heteroskedastisitas, dengan

perkataan lain: variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini

bersifat homoskedastisitas.

6. Regeresi Linear Berganda

Regresi linear berganda bertujuan menghitung besarnya pengaruh dua atau

lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan memprediksi variabel

terikat dengan menggunakan dua tau lebih variabel bebas. Rumus analisis

regresi berganda sebagai berikut:

Y = α + β1X1+ β2X2+β3X3 + e

Dari pengelolahan data angket dengan menggunakan aplikasi SPSS maka

diperoleh hasil seperti berikut ini:

Tabel 4.51 Uji Regresi Linier Berganda


Unstandardized Coefficients
Model B Std. Error
1 (Constant) 1.994 3.833
Komitmen .141 .054
Disiplin Kerja .313 .102
Lingkungan Kerja .515 .115
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.47 tersebut diperoleh regresi linier berganda sebagai

berikut Y = 1.994 + 0,141 X1 + 0,313 X2 + 0,515 X3 + e. Interpretasi dari

persamaan regresi linier berganda adalah:

a. Jika segala sesuatu pada variabel-variabel bebas dianggap nol maka nilai

kinerja pegawai (Y) adalah sebesar 1,994


83

b. Jika terjadi peningkatan komitmen sebesar 1, maka kinerja pegawai (Y)

akan meningkatkan sebesar 0,141.

c. Jika terjadi peningkatan disiplin kerja sebesar 1, maka kinerja pegawai

(Y) akan meningkatkan sebesar 0,313.

d. Jika terjadi peningkatan lingkungan kerja sebesar 1, maka kinerja

pegawai (Y) akan meningkatkan sebesar 0,515.

7. Uji Kesesuaian (Test Goodness Of Fit)

a. Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Uji parsial (uji t) menunjukkan seberapa jauh variabel bebas secara

individual menerangkan variasi pengujian ini dilakukan dengan

menggunakan tingkat signifikan 5% (0,05%).

Tabel 4.45 Uji Parsial (Uji t)

Model t Sig.
1 (Constant) .520 .606
Komitmen 2.603 .013
Disiplin Kerja 3.059 .004
Lingkungan Kerja 4.461 .000
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.52 di atas dapat dilihat bahwa:

1) Pengaruh komitmen terhadap kinerja pegawai

thitung sebesar 2,603 sedangkan ttabel sebesar 1,689 dan signifikan sebesar

0,013, sehingga thitung 2,603 > ttabel 1,689 dan signifikan 0,013 < 0,05, maka

dinyatakan komitmen secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan.

2) Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai

thitung sebesar 3,059 sedangkan ttabel sebesar 1,689 dan signifikan sebesar

0,004, sehingga thitung 3,059 > ttabel 1,689 dan signifikan 0,004 < 0,05, maka
84

dinyatakan disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan.

3) Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai

thitung sebesar 4,461 sedangkan ttabel sebesar 1,689 dan signifikan sebesar

0,000, sehingga thitung 4,461 > ttabel 1,689 dan signifikan 0,000 < 0,05, maka

dinyatakan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan.

b. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F (uji simultan) dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikatnya secara simultan.

Tabel 4.53 Uji Signifikan Simultan (Uji F)


Model F Sig.
1 Regression 29.015 .000b
Residual
Total
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.53 di atas dapat dilihat bahwa Fhitung sebesar 29,015

sedangkan Ftabel sebesar 2,87 yang dapat dilihat pada α = 0,05 (lihat lampiran

tabel F). Probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05,

maka model regresi dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini komitmen,

disiplin kerja dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan.

c. Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui

persentase besarnya variasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Jika determinasi (R2) semakin besar atau mendekati satu, maka dapat
85

dikatakan bahwa variabel bebas semakin besar pengaruhnya terhadap variabel

terikat.

Tabel 4.54 Koefisien Determinasi


Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .845a .713 .689 2.801
Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS Ver. 25, 2020

Berdasarkan Tabel 4.54 di atas dapat dilihat bahwa angka R Square

0,713. Untuk melihat menghitung koefisien determinasi = R 2 x 100%

sehingga koefisien determinasi sebesar 71,3%. Artinya variasi dari kinerja

pegawai mampu dijelaskan sebesar 71,3% oleh komitmen, disiplin kerja dan

lingkungan kerja sedangkan sisanya sebesar (100% - 71,3% = 28,7%)

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Komitmen Terhadap Kinerja Pegawai

Berdasarkan berbagai teori dan hasil penelitian terdahulu yang ada, maka

peneliti telah mengajukan Hipotesis H1 yang berbunyi bahwa: “Diduga

komitmen secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan”. Hasil penelitian ini

menjelaskan bahwa komitmen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan. Hal ini

terlihat dari analisis regresi linear berganda melalui uji t yang bertanda positif

sebesar 0,141 dengan nilai thitung sebesar 2,603 dengan nilai ttabel 1,689 maka

diketahui bahwa nilai thitung > ttabel dan nilai signifikan sebesar 0,013 (sig. <0,05).

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis H1 yang diajukan teruji dan dapat diterima.

Arah positif menunjukkan bahwa jika komitmen meningkat, maka kinerja

pegawai akan meningkat, namun sebaliknya jika komitmen menurun maka


86

kinerja pegawai juga pasti akan menurun. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Stella Timbuleng (2015) yang

membuktikan bahwa komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja pegawai.

Hasil penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan yaitu

untuk menganalisis dan mengetahui komitmen secara parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statisitik Kota Medan

telah terlaksana. Hasil penelitian ini juga menjawab permasalahan yang ada pada

identifikasi masalah nomor 1, yaitu rendahnya komitmen pegawai diperusahaan,

hal ini ditandai dengan penurunan tanggungjawab terhadap kewajiban

diperusahaan pada Badan Pusat Statistik Kota Medan telah terjawab.

2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Berdasarkan berbagai teori dan hasil penelitian terdahulu yang ada, maka

peneliti telah mengajukan Hipotesis H2 yang berbunyi bahwa: “Diduga disiplin

kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai

pada Badan Pusat Statistik Kota Medan”. Hasil penelitian ini menjelaskan

bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan. Hal ini terlihat dari

analisis regresi linear berganda melalui uji t yang bertanda positif sebesar 0,313

dengan nilai thitung sebesar 3,059 dengan nilai ttabel 1,689 maka diketahui bahwa

nilai thitung > ttabel dan nilai signifikan sebesar 0,004 (sig. <0,05). Hal ini

menunjukkan bahwa hipotesis H2 yang diajukan teruji dan dapat diterima. Arah

positif menunjukkan bahwa jika disiplin kerja meningkat, maka kinerja pegawai

akan meningkat, namun sebaliknya jika disiplin kerja menurun maka kinerja
87

pegawai juga pasti akan menurun. Hasil penelitian ini mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Nur Hamzah (2015) yang membuktikan bahwa

disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Hasil penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan yaitu

untuk menganalisis dan mengetahui disiplin kerja secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statisitik Kota

Medan telah terlaksana. Hasil penelitian ini juga menjawab permasalahan yang

ada pada identifikasi masalah nomor 2, yaitu banyaknya pegawai yang

melanggar aturan waktu seperti terlambat masuk kerja sehingga tingkat disiplin

menurun pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan telah terjawab.

3. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Berdasarkan berbagai teori dan hasil penelitian terdahulu yang ada, maka

peneliti telah mengajukan Hipotesis H3 yang berbunyi bahwa: “Diduga

lingkungan kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan”. Hasil penelitian ini

menjelaskan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan. Hal

ini terlihat dari analisis regresi linear berganda melalui uji t yang bertanda positif

sebesar 0,515 dengan nilai thitung sebesar 4,461 dengan nilai ttabel 1,689 maka

diketahui bahwa nilai thitung > ttabel dan nilai signifikan sebesar 0,000 (sig. <0,05).

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis H3 yang diajukan teruji dan dapat diterima.

Arah positif menunjukkan bahwa jika lingkungan kerja meningkat, maka kinerja

pegawai akan meningkat, namun sebaliknya jika lingkungan kerja menurun

maka kinerja pegawai juga pasti akan menurun. Hasil penelitian ini mendukung
88

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ichwan Prastowo (2015) yang

membuktikan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan yaitu

untuk menganalisis dan mengetahui lingkungan kerja secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statisitik Kota

Medan telah terlaksana. Hasil penelitian ini juga menjawab permasalahan yang

ada pada identifikasi masalah nomor 3, yaitu pegawai tidak menjaga hubungan

komunikasi terhadap sesama rekan kerja sehingga membuat lingkungan

ditempat bekerja terasa tidak nyaman.

4. Pengaruh Komitmen, Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap


Kinerja Pegawai

Berdasarkan berbagai teori dan hasil penelitian terdahulu yang ada, maka

peneliti telah mengajukan Hipotesis H4 yang berbunyi bahwa: “Diduga

komitmen, disiplin kerja dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota

Medan”. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa komitmen, disiplin kerja dan

lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan. Hal ini terlihat dari analisis

regresi linear berganda melalui uji F yang bertanda positif dengan nilai F hitung

sebesar 29,015 sedangkan Ftabel yang dimiliki hanya sebesar 2,87 dengan tingkat

signifikan sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis H 4 yang diajukan

teruji dan dapat diterima. Arah positif menunjukkan bahwa jika komitmen,

disiplin kerja dan lingkungan kerja meningkat, maka kinerja pegawai akan
89

meningkat, namun sebaliknya jika komitmen, disiplin kerja dan lingkungan kerja

menurun maka kinerja pegawai juga pasti akan menurun.

Hasil penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan yaitu

untuk menganalisis dan mengetahui komitmen, disiplin kerja dan lingkungan

kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Badan Pusat Statisitik Kota Medan telah terlaksana. Hasil

penelitian ini juga menjawab permasalahan yang ada pada identifikasi masalah

nomor 4, yaitu pegawai tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

sehingga menyebabkan turunnya kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik

Kota Medan telah terjawab.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis yang dilakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Komitmen secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan dengan nilai regresi sebesar

0,141, nilai signifikan sebesar 0,013 dan thitung sebesar 2,603.

2. Disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan dengan nilai regresi

sebesar 0,313, nilai signifikan sebesar 0,004 dan thitung sebesar 3,059.

3. Lingkungan kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan dengan nilai regresi

sebesar 0,515, nilai signifikan sebesar 0,000 dan thitung sebesar 4,461.

4. Komitmen, disiplin kerja dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik

Kota Medan dengan nilai signifikan sebesar 0,000 dan F hitung sebesar 29,015.

Dimana variabel lingkungan kerja menjadi variabel yang paling dominan

mempengaruhi kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Medan.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian adalah

sebagai berikut ini:

90
91

1. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Kantor Badan Pusat

Statistik Kota Medan agar lebih memperhatikan komitmen para pegawai

agar pegawai mampu menjaga kesetiaan mereka terhadap perusahaan ini.

Misalnya pegawai harus diberikan jenjang karir yang sudah dijanjikan

sebelumnya, memberikan pengawasan dari pimpinan yang lebih baik lagi

serta memperhatikan dorongan sosial yang terjadi dalam kantor, agar

pegawai merasa nyaman sehingga berdampak pada peningkatan kinerja.

2. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Kantor Badan Pusat

Statistik Kota Medan agar memperhatikan para pegawai supaya lebih

menjaga dan meningkatkan disiplin kerja untuk mencapai tujuan yang harus

dicapai oleh kantor. Misalnya harus lebih mengurangi absensi dan kehadiran

harus selalu dijaga untuk mentaati seluruh peraturan yang sudah ditetapkan

perusahaan serta menjaga setiap perilaku dalam lingkungan perusahaan dan

menjalankan pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawab.

3. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Kantor Badan Pusat

Statistik Kota Medan agar lebih memperhatikan lingkungan yang menjadi

tempat pegawai dalam bekerja. Misalnya memperhatikan pencahayaan dalam

ruangan kantor, memperhatikan suhu udaranya serta memberikan peraturan

mengenai keributan yang mampu mengganggu konsentrasi di dalam ruangan

tersebut dan saling menjaga komunikasi antar rekan kerja agar terciptanya

suasana ruangan yang nyaman.

4. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Kantor Badan Pusat

Statistik Kota Medan untuk lebih memperhatikan komitmen seperti adanya

jenjang karir, rasa percaya terhadap perusahaan, kebahagiaan dalam bekerja,


92

serta kebanggaan pegawai bekerja diperusahaan ini. Jika bagian tersebut

terpenuhi maka komitmen akan meningkat dan memudahkan dalam

melaksanakan tujuan perusahaan, kemudian disiplin kerja juga harus

diperhatikan lagi seperti taat terhadap aturan waktu, taat terhadap peraturan

perusahaan, taatterhadap aturan perilaku dalam perusaan serta taat terhadap

perusahaan lain diperusahaan ini ketika bagian tersebut terpenuhi maka

disiplin kerja seorang pegawai akan meningkat dan kinerja pegawai juga

meningkat pula sehingga memudahkan tujuan perusahaan. Lingkungan kerja

juga harus diperhatikan karena dengan adanya ruangan yang nyaman seperti

penerangan cahaya, suhu udara, kebisingan, penggunaan warna, jam kerja

dan istirahat, jika semua aspek terpenuhi seorang pegawai akan nyaman

bekerja diruangan tersebut dan dapat meningkatkan hasil kinerja yang baik.

Bagi penulis selanjutnya diharapkan dapat meneliti kembali variabel

komitmen, disiplin kerja dan lingkungan kerja maupun variabel-variabel lain

diluar variabel ini agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif.


DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Darmawan. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Jakarta: PT
Rja Grafindo Persada.

Sedarmayanti. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Rafika


Aditama.

Sutrisno, E. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada


Group.

Sutrisno, E. (2016). Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana


Prenada Group.

Sutrisno, E. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 2. Jakarta: Kencana


Prenada Group.

Simanjuntak, Payaman. (2013). Manajemen Evaluasi Edisi 3. Jakarta: Fakultas UI.

Hasibuan, Malayu. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi


Aksara.
Handoko, T., Hani. (2013). Manajaemen dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Liberty.
Luthans, Fred. (2012). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi.
Nitisemito, Alex S. (2013). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rivai, Veithzal. (2014). Manajamen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada.

Robbins, S.P. (2011). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Umam, Khaerul. (2010). Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


CV. Alfabeta.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta.

Kurniawan, Albert. (2010). Belajar Mudah SPSS Untuk Pemula. Yogyakarta:


Mediakom.
Sujarweni, W. (2016). Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi dengan SPSS.
Yogyakarta. Pustaka Baru Press.
Manullang, M., M. Pakpahan. (2014). Metode Penelitian: Proses Penelitian Praktis.
Bandung: Cipta Pustaka Media.

Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Progra IBM SPSS 23
(Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Semarang.

Jurnal:

Ayuni, Zahra. (2017). Pengaruh Komitmen Organisasi, Disiplin Kerja dan Iklim
Organisasi Terhadap KInerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Farrasindo
Perkasa).

Timbuleng, Stella. (2015). Pengaruh Etos Kerja, Disiplin Kerja dan Komitmen
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai BKD Daerah Kota Manado.

Prastowo, Ichwan. (2015). Pengaruh Pengembangan Karir, Lingkungan Kerja dan


Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Sahid Jaya Solo.

Fadillah, Akbar R. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Komitmen Organisasi


Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Ratu Mayang Garden Pekanbaru.

Manggarsari, Sukma M. (2015). Pengaruh Sikap Kerja, Motivasi Kerja dan


Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Dan
Usaha Kecil Pandaan Pasuruan.

Hamzah, Nur. (2015). Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan di PT. PMJ Kabupaten Pesaman Barat.
KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth,

Ibu/Bapak/Saudara/i

Ditempat

Dengan Hormat,

Dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi


Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, maka saya;

Nama : Winda Anggreni

Npm : 1615310004

Bermaksud ingin melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH


KOMITMEN, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK KOTA
MEDAN”. Maka dari itu, sudilah kiranya Bapak/Ibu/Saudara/I Meluangkan waktu
sejenak untuk mengisi kuisioner ini dengan baik dan benar.

Atas kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

Winda Anggreni
NPM. 1615310004
A. IDENTIFIKASI RESPONDEN

Pada pertanyaan nomor 1-5, silahkan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi


identitas diri Bapak/Ibu/Saudara/I dengan benar.

1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Usia :
4. Pendidikan :
5. Masa Kerja :

B. PETUNJUK PENGISIAN

Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara/I


dengan memberikan tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap palimg sesuai.

C. KETERANGAN

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu - Ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju


1. Komitmen (Variabel X1)

NO PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN


SS S R TS STS
Komitmen Afektif
1 Saya akan merasa sangat
bahagia mengahabiskan sisa
karir saya di kantor ini
2 Saya merasa masalah yang
terjadi di kantor menjadi
permasalahan saya juga
3 Saya merasa perusahaan ini
memiliki arti yang sangat
besar bagi saya
Komitmen Berkelanjutan
4 Saya sulit meninggalkan
kantor ini karena takut tidak
mendapatkan kesempatan
kerja di tempat lain.
5 Saya khawatir terhadap apa
yang mungkin terjadi jika
saya berhenti dari pekerjaan
ini tanpa mamiliki pekerjaan
lain yang serupa
6 Sulit mendapatkan pekerjaan
dengan penghasilan yang
bagus seperti pekerjaan yabg
sekarang
Komitmen Normatif
7 Saya merasa kantor ini telah
banyak berjasa bagi hidup
saya
8 Saya tidak percaya bahwa
seseorang harus selalu loyal
terhadap perusahaannya
9 Kantor ini layak mendapatkan
kesetiaan dari saya
10 Saya tidak berfikir bahwa
menjadi pegawai yang tetap
setia pada sebuah perusahaan
merupakan tindakan yang
bijaksana
2. Disiplin Kerja (Variabel X2)

NO PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN


SS S RR TS STS
Taat terhadap aturan waktu
1 Saya selalu hadir tepat waktu
pada jam kerja
2 Saya melakukan tugas-tugas
kerja sampai selesai setiap
harinya
3 Saya selalu kembali tepat waktu
ke ruangan kerja setelah jam
istirahat selesai
Taat terhadap peraturan dalam perusahaan
4 Saya selalu merapikan peralatan
kerja setelah selesai dipakai
5 Saya selalu memakai tanda
pengenal saat berada di kantor
6 saya selalu menggunakan
seragam kerja yang telah
ditentukan
Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan
7 Saya selalu menaati peraturan
yang ditetapkan kantor
8 Saya selalu menataati peraturan
sesuai dengan jabatan
Taat terhadap peraturan lainnya diperusahaan
9 Saya selalu mengerjakan tugas
dengan penuh tanggung jawab
10 Saya setuju bahwa sanksi
hukuman yang diterapkan ikut
mempengaruhi baik/buruknya
kedisiplinan pegawai.
3. Lingkungan Kerja (X3)

NO PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN


SS S RR TS STS
Penerangan Cahaya
1 Saya merasa penerangan cahaya ditempat
saya bekerja sudah sesuai standart
2 Saya merasa penerangan diruangan kerja
baik karena didukung dengan lampu yang
terang dan bantuan sinar matahari
Suhu Udara
3 Saya merasa kondisi udara diruangan kerja
memberikan kenyamanan selama saya
bekerja
4 Sirkulasi udara di tempat saya bekerja
mengalir dengan baik
Suara Bising
5 Saya merasa terganggu dngan rekan kerja
saya yang mengeluarkan suara cukup keras
pada saat sedang bekerja
6 Saya dapat berkonsentrasi dalam bekerja
karena jauh dari kebisingan
Tata Ruang
7 Saya ikut serta menata ruangan kerja agar
tertata dengan rapi
8 Saya merasa sulit berkomunikasi dengan
rekan kerja akibat tata ruang yg kurang baik
di ruangan kerja
Hubungan Karyawan
9 Saya memiliki komunikasi yang baik
dengan rekan kerja saya di kantor
10 Saya sering mengajak rekan kerja untuk
makan siang bersama pada jam istirahat di
kantor
4. Kinerja Pegawai (Y)

NO PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN


SS S R TS STS
Kualitas Kerja
1 Saya dapat menyelesaikan
tugas dengan teliti dan rapi
2 Saya selalu mampu
menyelesaikan pekerjaan
yang lebih baik dari standart
3 Saya memiliki pengetahuan
atas pekerjaan yang saya
lakukan
Kuantitas Kerja
4 Saya dapat menghasilkan
pekerjaan sesuai dengan
standart jumlah target yang
telah ditentukan
5 Saya menguasai pekerjaan
yang sedang saya jalani
6 Saya selalu bertanggung
jawab dalam menyelesaikan
pekerjaan yang telah
dibebankan
Pelaksanaan Tugas
7 Saya bersedia melakukan
pekerjaan tanpa diperintah
atasan
8 saya memiliki pengetahuan
atas pekerjaan yang saya
lakukan
Tanggung Jawab
9 Saya selalu bertanggung
jawab dalam uraian pekerjaan
yang telah ditentukan
10 Saya tidak menunda-nunda
pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab saya.
LAMPIRAN OUTPUT SPSS
1. Karakterisik Responden
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Pria 16 41.0 41.0 41.0
Wanita 23 59.0 59.0 100.0

Total 39 100.0 100.0

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Freque Valid Cumulative


ncy Percent Percent Percent
Valid 26-31 Tahun 28 71.8 71.8 71.8
32-45 Tahun 11 28.2 28.2 100.0
Total 39 100.0 100.0

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1-5 Tahun 10 25.6 25.6 25.6
6-11 Tahun 23 59.0 59.0 84.6
12-20 Tahun 6 15.4 15.4 100.0
Total 39 100.0 100.0

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid S1 39 100.0 100.0 100.0
2. Deskripsi Variabel
a. Variabel Komitmen (X1)
X.1.1

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 7 17.9 17.9 17.9
2 12 30.8 30.8 48.7
3 8 20.5 20.5 69.2
4 10 25.6 25.6 94.9
5 2 5.1 5.1 100.0
Total 39 100.0 100.0

X1.2

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 7 17.9 17.9 17.9
2 11 28.2 28.2 46.2
3 10 25.6 25.6 71.8
4 8 20.5 20.5 92.3
5 3 7.7 7.7 100.0
Total 39 100.0 100.0

X1.3

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 6 15.4 15.4 15.4
2 12 30.8 30.8 46.2
3 9 23.1 23.1 69.2
4 10 25.6 25.6 94.9
5 2 5.1 5.1 100.0
Total 39 100.0 100.0

X1.4

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 7 17.9 17.9 17.9
2 9 23.1 23.1 41.0
3 11 28.2 28.2 69.2
4 10 25.6 25.6 94.9
5 2 5.1 5.1 100.0
Total 39 100.0 100.0
X1.5

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 6 15.4 15.4 15.4
2 11 28.2 28.2 43.6
3 10 25.6 25.6 69.2
4 10 25.6 25.6 94.9
5 2 5.1 5.1 100.0
Total 39 100.0 100.0

X1.6

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 7 17.9 17.9 17.9
2 11 28.2 28.2 46.2
3 10 25.6 25.6 71.8
4 8 20.5 20.5 92.3
5 3 7.7 7.7 100.0
Total 39 100.0 100.0

X1.7

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 7 17.9 17.9 17.9
2 9 23.1 23.1 41.0
3 12 30.8 30.8 71.8
4 9 23.1 23.1 94.9
5 2 5.1 5.1 100.0
Total 39 100.0 100.0

X1.8

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 8 20.5 20.5 20.5
2 7 17.9 17.9 38.5
3 8 20.5 20.5 59.0
4 14 35.9 35.9 94.9
5 2 5.1 5.1 100.0
Total 39 100.0 100.0
X1.9

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 7 17.9 17.9 17.9
2 9 23.1 23.1 41.0
3 11 28.2 28.2 69.2
4 11 28.2 28.2 97.4
5 1 2.6 2.6 100.0
Total 39 100.0 100.0

b. Variabel Disiplin Kerja (X2)


X2.1

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
2 3 7.7 7.7 10.3
3 4 10.3 10.3 20.5
4 16 41.0 41.0 61.5
5 15 38.5 38.5 100.0
Total 39 100.0 100.0

X2.2

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 3 7.7 7.7 7.7
3 9 23.1 23.1 30.8
4 16 41.0 41.0 71.8
5 11 28.2 28.2 100.0
Total 39 100.0 100.0

X2.3

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
2 3 7.7 7.7 10.3
3 8 20.5 20.5 30.8
4 19 48.7 48.7 79.5
5 8 20.5 20.5 100.0
Total 39 100.0 100.0

X2.4

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
2 3 7.7 7.7 10.3
3 8 20.5 20.5 30.8
4 14 35.9 35.9 66.7
5 13 33.3 33.3 100.0
Total 39 100.0 100.0

X2.5

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
2 4 10.3 10.3 12.8
3 6 15.4 15.4 28.2
4 12 30.8 30.8 59.0
5 16 41.0 41.0 100.0
Total 39 100.0 100.0

X2.6

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
2 1 2.6 2.6 5.1
3 4 10.3 10.3 15.4
4 19 48.7 48.7 64.1
5 14 35.9 35.9 100.0
Total 39 100.0 100.0

X2.7

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 3 7.7 7.7 7.7
3 4 10.3 10.3 17.9
4 15 38.5 38.5 56.4
5 17 43.6 43.6 100.0
Total 39 100.0 100.0

X2.8

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 2 5.1 5.1 5.1
2 1 2.6 2.6 7.7
3 2 5.1 5.1 12.8
4 15 38.5 38.5 51.3
5 19 48.7 48.7 100.0
Total 39 100.0 100.0

c. Variabel Lingkungan Kerja (X3)


X3.1

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 1 2.6 2.6 2.6
3 2 5.1 5.1 7.7
4 21 53.8 53.8 61.5
5 15 38.5 38.5 100.0
Total 39 100.0 100.0

X3.2

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 1 2.6 2.6 2.6
3 4 10.3 10.3 12.8
4 21 53.8 53.8 66.7
5 13 33.3 33.3 100.0
Total 39 100.0 100.0

X3.3

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 2 5.1 5.1 5.1
2 1 2.6 2.6 7.7
3 6 15.4 15.4 23.1
4 21 53.8 53.8 76.9
5 9 23.1 23.1 100.0
Total 39 100.0 100.0

X3.4

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 1 2.6 2.6 2.6
3 2 5.1 5.1 7.7
4 21 53.8 53.8 61.5
5 15 38.5 38.5 100.0
Total 39 100.0 100.0

X3.5

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 2 5.1 5.1 5.1
3 5 12.8 12.8 17.9
4 17 43.6 43.6 61.5
5 15 38.5 38.5 100.0
Total 39 100.0 100.0

X3.6

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 1 2.6 2.6 2.6
3 5 12.8 12.8 15.4
4 25 64.1 64.1 79.5
5 8 20.5 20.5 100.0
Total 39 100.0 100.0

X3.7

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 2 5.1 5.1 5.1
2 3 7.7 7.7 12.8
3 5 12.8 12.8 25.6
4 13 33.3 33.3 59.0
5 16 41.0 41.0 100.0
Total 39 100.0 100.0

X3.8

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 3 7.7 7.7 7.7
4 22 56.4 56.4 64.1
5 14 35.9 35.9 100.0
Total 39 100.0 100.0

X3.9

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 3 7.7 7.7 7.7
4 20 51.3 51.3 59.0
5 16 41.0 41.0 100.0
Total 39 100.0 100.0

X3.10

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 2 5.1 5.1 5.1
3 8 20.5 20.5 25.6
4 13 33.3 33.3 59.0
5 16 41.0 41.0 100.0
Total 39 100.0 100.0

 Variabel Kinerja Pegawai


Y.1

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 2 5.1 5.1 5.1
3 5 12.8 12.8 17.9
4 11 28.2 28.2 46.2
5 21 53.8 53.8 100.0
Total 39 100.0 100.0

Y.2

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 3 4 10.3 10.3 10.3
4 18 46.2 46.2 56.4
5 17 43.6 43.6 100.0
Total 39 100.0 100.0
Y.3
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 3 7.7 7.7 7.7
3 8 20.5 20.5 28.2
4 12 30.8 30.8 59.0
5 16 41.0 41.0 100.0
Total 39 100.0 100.0
Y.4

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 4 10.3 10.3 10.3
3 8 20.5 20.5 30.8
4 14 35.9 35.9 66.7
5 13 33.3 33.3 100.0
Total 39 100.0 100.0

Y.5

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
3 4 10.3 10.3 12.8
4 19 48.7 48.7 61.5
5 15 38.5 38.5 100.0
Total 39 100.0 100.0

Y.6

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 3 7.7 7.7 7.7
3 3 7.7 7.7 15.4
4 17 43.6 43.6 59.0
5 16 41.0 41.0 100.0
Total 39 100.0 100.0

Y.7

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 1 2.6 2.6 2.6
2 1 2.6 2.6 5.1
3 5 12.8 12.8 17.9
4 21 53.8 53.8 71.8
5 11 28.2 28.2 100.0
Total 39 100.0 100.0

Y.8

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 2 5.1 5.1 5.1
2 2 5.1 5.1 10.3
3 9 23.1 23.1 33.3
4 12 30.8 30.8 64.1
5 14 35.9 35.9 100.0
Total 39 100.0 100.0

Y.9

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 2 5.1 5.1 5.1
2 2 5.1 5.1 10.3
3 6 15.4 15.4 25.6
4 15 38.5 38.5 64.1
5 14 35.9 35.9 100.0
Total 39 100.0 100.0

 Pengujian Validitas

Uji Validitas Pada Variabel Komitmen(X1)


Cronbach's
Corrected Item- Alpha if Item
Total Correlation Deleted
X1.1 .934 .948
X1.2 .935 .948
X1.3 .642 .962
X1.4 .769 .956
X1.5 .778 .956
X1.6 .856 .952
X1.7 .910 .949
X1.8 .790 .955
X1.9 .846 .953

Uji Validitas Pada Variabel Disiplin Kerja (X2)


Cronbach's
Corrected Item- Alpha if Item
Total Correlation Deleted
X2.1 .453 .847
X2.2 .533 .836
X2.3 .698 .817
X2.4 .671 .819
X2.5 .556 .835
X2.6 .596 .829
X2.7 .374 .853
X2.8 .821 .799
Uji Validitas Pada Variabel Lingkungan Kerja (X3)
Cronbach's
Corrected Item- Alpha if Item
Total Correlation Deleted
X3.1 .356 .832
X3.2 .667 .805
X3.3 .389 .835
X3.4 .662 .807
X3.5 .470 .823
X3.6 .687 .805
X3.7 .461 .833
X3.8 .678 .808
X3.9 .565 .816
X3.10 .564 .814

Uji Validitas Pada Variabel Kinerja Pegawai (Y)


Cronbach's
Corrected Item- Alpha if Item
Total Correlation Deleted
Y.1 .404 .762
Y.2 .593 .744
Y.3 .349 .771
Y.4 .319 .775
Y.5 .635 .731
Y.6 .573 .739
Y.7 .428 .759
Y.8 .462 .756
Y.9 .478 .753

 Pengujian Reliabilitas

Uji Reliabilitas Komitmen(X1)

Cronbach's Alpha N of Items


.958 9

Uji Reliabilitas Disiplin Kerja (X2)


Cronbach's Alpha N of Items
.848 8

Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja (X3)


Cronbach's Alpha N of Items
.833 10

Uji Reliabilitas Kinerja Pegawai Y)


Cronbach's Alpha N of Items
.776 9

 Uji Normalitas Data

 PP Plot Uji Normalitas


 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas

 Hasil Uji Normalitas Data


Unstandardized
Residual
N 39
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. 2.68825594
Deviation
Most Extreme Absolute .126
Differences Positive .126
Negative -.071
Test Statistic .126
Asymp. Sig. (2-tailed) .124c

 Uji Multikolinieritas

Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Komitmen .819 1.221
Disiplin Kerja .649 1.541
Lingkungan Kerja .596 1.677

 Uji Regresi Linier Berganda

Unstandardized
Coefficients
Std.
Model B Error
1 (Constant) 1.994 3.833
Komitmen .141 .054
Disiplin Kerja .313 .102
Lingkungan Kerja .515 .115

 Uji Parsial (uji t)

Model t Sig.
1 (Constant) .520 .606
Komitmen 2.603 .013
Disiplin Kerja 3.059 .004
Lingkungan Kerja 4.461 .000

 Uji Simultant (uji f)

Model F Sig.
1 Regression 29.015 .000b
Residual
Total

 Koefisien Determinasi
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .845a .713 .689 2.801

Anda mungkin juga menyukai