Anda di halaman 1dari 13

BUPATI SAROLANGUN

PROVINSI JAMBI
PERATURAN DAERAH SAROLANGUN
NOMOR 17 TAHUN 2021
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2018
TENTANG PENYEDIA AIR MINUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SAROLANGUN,

Menimbang : a. bahwa air minum merupakan kebutuhan yang sangat penting dan
mendasar untuk setiap manusia dalam menjalankan
kehidupannya sehari hari .
b. bahwa pengembang penyedia air minum harus dikelola secara baik
dan berkelanjutan demi menuju masyarakat yang sehat dan
sejahtera.
c. bahwa pengembangan sistem penyedia air minum dilakukan
secara terpadu,terencana,dan sistematis,untuk menjaga agar
kualitas dan kuantitas air minum.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a,huruf b,perlu membentuk peraturan daerah tentang
penyedia air minum.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesa.
2. Undang - Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Sarolangun,Kabupaten Tebo,Kabupaten Muaro Jambi
dan Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 1999 nomor 182 tambahan Lembaran Negara Republik

1
Indonesian nomor 3903),sebagaimana telah diubah dengan Undang –
Undang nomor 14 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-
Undang nomor 54 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten
Sarolangun,Kabupaten Tebo,Kabupaten Muaro Jambi dan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 81,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 5494).
3. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor
244,tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 2 tahun
2015 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
5. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 492 tahun 2010 tentang
persyaratan kualitas air minum.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010
Tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2014 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah.

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH SAROLANGUN
Dan
BUPATI SAROLANGUN

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2018
TENTANG PENYEDIA AIR MINUM

2
Pasal 1
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sarolangun Nomor
11 tahun 2018 tentang Penyedia Air Minum ( Lembaran Daerah Kabupaten
Sarolangun Tahun 2018 Nomor 11 ) diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan pasal 4 diubah,sehingga pasal 4 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 4

Pengaturan Pengembangan PAM bertujuan untuk :


a. Tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas
air.
b. Terwujudnya dan terciptanya pengelolaan dan pelayanan air minum
yang berkualitas,kuantitas dengan harga yang terjangkau.
c. Tercapainya penyelenggaraan air minum yang epektif dan efisiensi
untuk memperluas akses pelayanan air minum.
d. Tercapainya Kepentingan yang seimbang anata konsumen dan
penyedia jasa layanan air minum

2. Ketentuan Pasal 7 ayat 1 dan 2 diubah,sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 7

Air Minum yang dihasilkan Dari SPAM harus memenuhu syarat kualitas air
minum sesuai dengan Peraturan Perundang – Undangan yang mengatur
tentang penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang kesehatan.

Pasal 2
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Sarolangun.

3
Ditetapkan di Kabupaten
Sarolangun
Pada Tanggal,24 November 2021
BUPATI SAROLANGUN,

CEK ENDRA

Diundangkan di Kabupaten Sarolangun


Pada Tanggal,24 November 2021
Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun

THABRONI ROZALI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2021 NOMOR 17
NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN : ( / )

4
5
6
Pasal 2

Pengaturan SPAM diselenggarakan secara terpadu dengan pengembangan


sarana dan sarana sanitasi yang berkaitan dengan air minum.

BAB II
ASAS DAN TUJUAN

Pasal 3

Pengembangan Penyedia Air Minum diselenggarakan berdasarkan asas :


a. Kelestarian
b. Keseimbangan
c. Kesehatan
d. Kemanfaatan umum
e. Keberlanjutan
f. Keadilan
g. Kemandirian
h. Transfortasi dan Akuntabilitas

7
Pasal 4

Pengaturan Pengembangan PAM bertujuan untuk :


e. Tersedianya pelayanan air minum untuk memenuhi hak rakyat atas air.
f. Terwujudnya dan terciptanya pengelolaan dan pelayanan air minum yang
berkualitas,kuantitas dengan harga yang terjangkau.
g. Tercapainya penyelenggaraan air minum yang epektif dan efisiensi untuk
memperluas akses pelayanan air minum.

BAB III
RUANG LINGKUP

Pasal 5

Ruang lingkup pengaturan pengembangan penyedia air minum meliputi :


a. Sistem penyedia air minum.
b. Wewenang dan tanggung jawab.
c. Penyelenggaraan.
d. Pembiayaan dan tariff.
e. Tugas,tanggung jawab,peran,hak,dan kewajiban.
f. Pembinaan dan pengawasan.

BAB IV
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
Bagian Kesatu
Umum

8
Pasal 6

1. Pam dilakukan melalui sistem jaringan perpipaan dan/atau bukan


jaringan perpipaan.
2. PAM dengan jaringan perpipaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi :
a. Unit Air Baku
b. Unit Produksi
c. Unit Distribusi
d. Unit Pelayanan
e. Unit Pengelolaan
3. PAM bukan jaringan perpipaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),meliputi :
a. Sumur dangkal
b. Sumur Pompa Tangan
c. Bak Penampungan Air Hujan
d. Mobil Tangki Air
e. Instansi Air Kemasan

Pasal 7

1. Air Minum yang dihasilkan dari PAM digunakan oleh


masyarakat/pelanggan harus memenuhi syarat kualitas.
2. Air Minum yang tidak memenuhi syarat kualitas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilarang didistribusikan kepada masyarakat.

Bagian Kedua
Unit Air Baku
Pasal 8

9
1. Unit air baku sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) huruf a.
terdiri dari :
a. Bangunan penampungan air
b. Bangunan pengambilan/penyadapan
c. Sistem pemompaan,dan/atau bangunan sarana pembawa serta
perlengkapannya

Pasal 9

1. Air Baku wajib memenuhi baku mutu yang ditetapkan untuk penyediaan
air minum sesuai dengan peraturan perundang – undangan.
2. Bupati menjamin ketersediaan air baku sebagaiman dimaksud pada ayat
(1).
3. Penggunaan air baku untuk keperluan pengusahaan air minum wajib
berdasarkan izin hak guna pakai air sesuai dengan peraturan Perundang –
Undangan.
Bagian Ketiga
Unit Produksi

Pasal 10

1. Unit produksi sebagaiman dimaksud dalam pasal 6 ayat 2 huruf


b,merupakan prasarana dan sarana yang dapat digunakan untuk
mengolah air baku menjadi air minum melalui proses fisik,kimiawi
dan/atau biologi.
2. Limbah akhir dari proses pengolahan air baku menjadi air minum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang ke sumber air baku dan daerah terbuka.

Bagian Keempat
Unit Distribusi

Pasal 11

10
1. Unit distribusi sebagaiman dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) huruf C,terdiri
dari :
a. sistem Perpompaan
b. Sitem Distribusi
c. Alat Ukur
d. Peralatan Pemantauan
2. Unit Distribusi wajib memberikan kepastian kualitas air.

Bagian Kelima
Unit Pelayanan

Pasal 12

1. Unit Pelayanan sebagaiman dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) huruf


d,terdiri dari sambungan rumah,hidran umum,dan hidran kebakaran.
2. Untuk Mengukur besaran pelayanan pada sambungan rumah dan hidran
umum harus dipasang alat ukur berupa meter air.
3. Untuk menjamin keakurasiannya,meter air sebagaimana dimaksud pada
ayat (2),wajib dites secara berkala oleh instansi yang berwenang.

BAB V
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 13

1. Bupati sesuai dengan kewenangannya memberikan sanksi administrative


kepada penyelenggara yang tidak memenuhi kriteria pelayanan.
2. Sanksi administrative sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa :
a. Peringatan tertulis
b. Penghentian sementara Kegiatan
Pasal 14

1. Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya memberikan sanksi


administratif kepada penyelenggara pengembangan SPAM yang tidak
memenuhi kriteria pelayanan.

11
2. Sanksi administratif sebagaiman dimaksud pada ayat (1) dapat berupa
a. Peringatan tertulis
b. Penghentian sementara kegiatan
c. Denda Administratif
d. Pencabutan izin usaha

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Peraturan pelaksana Peratuaran Daerah ini harus sudah ditetapkan paling lama
6 (enam) bulan sejak Peraturan Daerah ini ditetapkan.

Pasal 16

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan menempatkannya dalam lembaran daerah Kabupaten
Sarolangun.
Ditetapkan di Kabupaten Sarolangun
Pada Tanggal,11 November 2018
BUPATI SAROLANGUN,

12
CEK ENDRA

Diundangkan di Kabupaten Sarolangun


Pada Tanggal,11 November 2018
Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun

THABRONI ROZALI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2018 NOMOR 11
NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN : ( / )

13

Anda mungkin juga menyukai