Disusun Oleh
Nama : Adelia Putri Hermayanti
Nim : 191040400263
Kelas : 01 Fare 005
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis menyelesaikan makalah
yang berjudul “MEMAHAMI P3K TERHADAP KORBAN TERKENA BAHAN
KIMIA”. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita
semua tentang Memahami P3K terhadap korban terkena bahan kimia. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Pengertian P3K…………………………….
1.2 Tujuan P3K…………………………………………………… 1.3
Pengertian bahan kimia……………………………………
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Simbol bahaya bahan kimia……………………………..
2.2 Alat Pelindung Diri…………………………………………………….
2.3 Langkah - langkah P3K
2.4 Macam - macam bahan kimia berbahaya………………………..
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
3. Berilah antidote yang cocok dengan bahan racun yang tertelan. Kalau
tidak diketahui, berilah satu sendok antidote umum dalam segelas air
hangat. Bubuk antidote umum terbuat dari:
2 bagian arang aktif (roti yang gosong)
1 bagian magnesium oksida ( milk of magnesia)
1 bagian asam tannat ( teh kering )
Meskipun memiliki berbagai manfaat baik dalam bidang industri dan rumah
tangga, namun amonia terbilang cukup berbahaya. Larutan pekat amonia
dalam air akan menyebabkan iritasi apabila terkena kulit dan mata. Kontak
dengan gas amonia berkonsetrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan
pada paru-paru bahkan kematian.
Asam sulfat pekat atau yang biasa disebut dengan oleum, akan merusak
paru-paru jika terhirup. Hal ini dikarenakan oleum menghasilkan gas SO2
yang sangat reaktif jika terhirup. Sebagai bentuk perlindungan pertama,
segera cari udara segar jika terhirup. Segera siram area kulit yang
terpapar asam sulfat dengan air mengalir selama 10-15 menit. Jika asam
sulfat terkena mata, lekas basuh mata dengan air hangat selama sekitar
20 menit. Untuk penangan lebih jauh, segera pergi ke dokter.
3. Asam klorida (HCl)
Asam klorida merupakan bahan kimia yang berbentuk larutan, bersifat
racun dan korosif. Asap klorida pekat akan membentuk kabut asap yang
berbahaya bagi kesehatan. Kabut asap ataupun larutan asam klorida akan
menyebabkan kerusakan pada kulit, mata dan alat pernafasan. Badan
Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (United States Environmental
Protection Agency) memasukkan asam klorida sebagai bahan beracun.
Oleh karena itu, alat perlindungan seperti sarung tangan PVC, jas lab atau
pakai pelindung lainnya wajib dikenakan saat Anda berinteraksi dengan
bahan kimia yang satu ini.
4. Formalin
Merupakan bentuk cair dari senyawa atau bahan kimia formaldehida. Jika
dalam bentuk padatan dikenal dengan istilah trioxane atau
paraformaldehida.
Bahan kimia yang dikenal sebagai soda api ini mempunyai beberapa
kegunaan seperti pembersih peralatan, dapat melarutkan logam, sebagai
reagent trans-esterifikasi dan esterifikasi pada pembuatan sabun dan
minyak tanah, serta berbagai kegunaan lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan makalah di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa P3K adalah upaya pertolongan dan perawatan
sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan
yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Pertolongan pertama
pada kecelakaan sifatnya semantara. Artinya kita harus tetap membawa
korban ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan lebih lanjut
dan memastikan korban mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.