Kamis,19
april 2018
Disusun Oleh:
Romika (F1011510)
UNIVERSITAS TANJUMGPURA
PONTIANAK
2018
A. Kutipan
Kutipan langsung adalah mengutip ide atau konsep orang lain yang dsesuai dengan aslinya
1. Kutipan langsung
a. Kutipan Langsung Yang Kurang Dari Lima Baris
Tulisan yang dikutip langsung dari publikasi lain jika kurang dari lima baris harus
ditulis kata demi kata dan diletakan didlam teks dengan diberi tanda kutip ganda (“...”).
Contoh :
Kutipan yang terdiri dari lima baris atau lebih tidak ditempatkan didalam teks
tetapi didalam blok yang ditandai dengan inden kanan dan inden kiri tanpa
menggunakan tanda kutip.
Contoh :
b. Tanda kutip ganda dipakai untuk kutipan di dalam teks. Tanda kutip
tunggal digunakan didalam teks yang telah menggunakan kutip ganda.
Contoh :
1) Huruf pertama dari suatu kutipan dapat diubahmejadi huruf besar atau
huruf kecil.
2) Tanda baca pada akhir suatu kalimat yag dikutip mugkin juga dapat
diubah untuk disesuaikan dengan kalimat utama.
2. Kutipan Tidak Langsung (Parafrase)
Kutipan tidak langsung adalah uatu cara yag dilakukan penulis untuk mengutip
pedapat orang lain dengan tidak menyalin seluruh kalimat atau bagian kalimat-kalimat
penulis itu sendiri. Dengan kata lain dikutip hanyalah gagasa atau ide dari suatu uraian
yang kemudian di paparkan dengan menggunakan kalimat-kalimat penulis sendiri.
a. Kutipan Langsung
Contoh :
Ia menyatakan,“Reformasi pendidikan di Indoneia harus diarahkan pada
pengubahan dari kerangka berpikir “benar-salah” (cetak miring ditambah penulis)
menjadi kerangka berpikir alternatif”(utrisno 1998, hal. 27). Tetapi perubahan
semacam ini memerlukan waktu yang lama, bahkan mungkin perlu beberpa generasi.
Contoh :
c. Jika Megutip Dari Kutipan Penulis Jangan Menghapus Apapun Yang Ada Di
Dalam Kutipan Tersebut
Kutipan semacam ini tidak tidak perlu dimaukan kedalam daftar pustaka,
kecuali bayak kutipan diambil dari sumber yang sama.
Contoh :
B. Daftar Pustaka
Gaya peulia daftar pustaka menurut APA (American Psychologial Association) edisi ke
enam tahun 2010. Beberapa ciri penulisan daftar pustaka dengan APA style adalah :
2. Referensi di dalam isi tulian megacu pada item di dalam daftar pustaka dengan cara
menuliskan nama belakang surename pegarang diikuti tanggal penerbitan yag dituliskan
diatara kurung.
3. Uruta daftar pustaka berdaarka nama belakang pengarang
4. Jika suatu referesi tidak memiliki nama pegarang maka judul referensi diguakan untuk
mengurutka referensi terebut diatara referensi lain yang tetap diurutkan berdasarka nama
belakang pengarang.
6. Judul refereni ditulikan ecara cetak miring. Jika daftar putaka ditulis tangan maka
judul digaris bawahi.
3. Bila penulisnya kurang dari enam orang semua nama ditulis dengan
aturan yang sama seperti satu orang, dipisahkan dengan tanda
koma, “,” dan didepan penulis terakhir diberi “&”.
Contoh :
August, D.L., Flavell, J.H. & Clift, R., Sugiatno, Edy Yusmin, Halini, & Zubaidah.
c. Penulisan Judul
1. Hanya huruf dari judul dan hurup pertama dari sub judul yang
dituliskan dengan huruf besar/ hutuf kapital.
2. Sertakan informasi yang tidak “rutin” misalnya: Surat pembaca,
monograp, Abstrak, CD-ROM, atau Web-Site didalam tanda kurung
besar “[…..]” langsung dibelakang judul.
3. Akhiri bagian ini dengan tanda titik.
d. Penulisan Berkala
1. Tuliskan lengkap “nama berkala/jurnal’ yang bersangkutan/ tidak
disingkat titik.
2. Tuliskn nomor tahun atau volume berkala yang bersangkutan tanpa
tanda kurung.
3. Jika setiap nomor dimulai dengan halaman 1(satu), cantumkan
nomor terbitannya didalam tanda kurung “(…..) langsung
dibelakang bagian judul.
4. Sertakan halamannya.
5. Pisahkan semua elemen-elemen ini dengan koma “,”.
6. Akhiri bagian ini dengan tanda titik “.”
Penulis. Tahun. Judul. Judul artikel. Nama berkala. Volume (nomor): Halaman.
Nama berkala dan volume dicetak tebal.
Contoh :
Contoh :
4. Surat Kabar
Urutan penulisan:
Nama penulis. (Tahun, tanggal dan bulan dilaksanakan). Judul artikel. Nama surat
kabar.
Contoh :
5. Buku
Urutan penulisan:
Contoh:
Urutan penulisan:
Contoh:
7. Buku terjemahan
Urutan penulisan:
Nama penulis. (tahun). Judul buku dalam edisi Indonesia; (Nama penterjemah);
Kota penerbit: Nama penerbit.
Contoh:
Urutan penulisan sama dengan penulisan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak
ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.
Contoh:
Urutan penulisanya sama dengan penulisan daftar pustaka dari artikel dalam
jurnal cetak, diikut kata dalam kurung (online), (alamat sumber rujukan dan
tanggal dikunjungi).
Contoh :
Urutan penulisannya sama dengan penulisan rujukan dari artikel dalam jurnal
cetak, diikuti kata dalam kurung (Online), (alamat sumber rujukan dan tanggal
dikunjungi).
Contoh:
Urutan penulisan sama seperti daftar pustaka, Nama. Tahun, Bulan, dan
Tanggal ditulis didalam kurung. Topik di tulis miring. Bulan, Tanggal, dan tahun
akses. Mengutuf dari internet ditulis online dan diberi tanda titik dua baru diikuti
URL.
Contoh:
Nama pengirim (jika ada) dan di sertai keterangan dalam kurung (alamat e-
mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal bulan tahun. Topic isi
bahan (ditebalkan). Nama yang dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat
e-mail yang dikirim).
Contoh :
C. Penyajian Tabel
Tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sistematis untuk menyajikan
data, sesuai dengan klasifikasi masalah. Dengan menggunakan tabel yang lebih dari
setengah halaman harus ditepatkan pada halaman tersendiri.
Tabel harus diberi identitas (beberapa nomor dan tabel) yang ditempatkan diatas
tubuh tabel. Jika lebih dari satu halaman maka bagian dari kepala tabel (termaksud
teksnya) harus diulang pada halaman selanjutnya. Akhir tabel pada halaman pertama tidak
perlu diberi garis horizontal. Pada halaman berikutnya, tuliskan “ lanjutan tabel…” pada
tepi kiri atas. Nomor tabel menggunakan angka Arab-Hindu terdiri dari dua bagian, nomor
yang merunjuk bab dimna tabel berada dan nomor urut tabel yang bersangkutan
mencangkupinya.
Contoh:
Nomor tabel 4.1 merujuk bahwa tabel terletak pada bab IV nomor urut yang pertama
Pengacuan tabel menggunakan angka dalam teks bukan dengan menggunakan kata
“tabel di atas “ atau “ tabel di bawah “. Garis yang paling atas dari tabel diletakkan tiga
spasi di bawah nama tabel. Kolom pengepalan (heading), dan deskripsi tentang ukuran
atau unit data harus dicantumkan. Istilah-istilah seperti nomor, persen, frekuensi,
dituliskan dalam bentuk singkatan atau lambang: No, %, dan F data yang terdapat pada
tabel ditulis dengan menggunakan spasi tunggal
Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib perlu diperhtikan mengenai nama
penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman tabel asli dan dituliskan dibawah tubuh
dengan jarak satu setengah spasi dari garis horizontal dibawah mulai dari tepi kiri.
D. Penyajian Gambar
Istilah gambar mengacu pada foto, grafik chart, peta, sket, diagram, bagan, dan
gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual yang dapat
dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk membangun deskripsi,
tetapi dimaksudkan untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat
digunakan untuk menyajikan data statistic berbentuk grafik.
Aturan: