Anda di halaman 1dari 3

Tugas (rangkuman): Manajemen TB Paru dan Ibu Hamil

Nama : RIKA AYU MAYARIANTI

NIM : 751220119022

Kelas : IIA Keperawatan

 EPIDEMIOLOGI
 Epidemi Tuberkulosis adalah rangkaian informasi yang menjelaskan beberapa hal
terkait orang, tempat, waktu dan lingkungan. Secara sistematis dan informatif
menguraikan sejarah penyakit tuberkulosis dan risiko penularan serta upaya
pencegahannya.
 Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB.
Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ
tubuh lainnya. TB Anak adalah penyakit TB yang terjadi pada anak usia 0-14
tahun.
 CARA PENULARAN
 Sumber penularan adalah pasien TB paru BTA, baik dewasa maupun anak. Anak
yang terkena TB tidak selalu menularkan pada orang sekitarnya, kecuali anak
tersebut BTA positif atau menderita adult type TB.
 Faktor risiko penularan TB pada anak bergantung pada tingkat penularan, lama
pajanan, daya tahan pada anak, pasien TB dengan BTA positif memberikan
kemungkinan risiko penularan lebih besar pada pasien TB dengan BTA negatif.
 Pasien TB dengan BTA negatif masih memiliki kemungkinan menularkan
penyakit TB. Tingkat penularan pasien TB BTA positif adalah 65%, pasien TB
BTA negatif dengan hasil kultur positif adalah 26% sedangkan pasien TB dengan
hasil kultur negatif dan foto Toraks positif adalah 17%.
 BESARAN MASALAH TB ANAK
 Tuberkulosis anak merupakan faktor penting di negara-negara berkembang
karena jumlah anak berusia kurang dari 15 tahun adalah 40-50% dari jumlah
seluruh populasi.
 Kasus TB Anak dikelompokkan dalam kelompok berumur 0-4 tahun dan 5-14
tahun lebih tinggi dari kelompok umur 0-4 tahun. Kasus BTA positif pada TB
anak tahun 2010 adalah 5,4% dari semua kasus TB anak, sedangkan tahun
2011 naik menjadi 6,3% dan tahun 2012 menjadi 6%.
 PATOGENESIS
 Paru merupakan port d'entree lebih dari 98% kasus infeksi TB. Kuman TB dalam
percik renik (droplet nuclei) yang ukurannya sangat kecil (<5 µm), akan terhirup
dan dapat mencapai alveolus.
 sebagian kecil kuman TB yang tidak dapat dihancurkan akan terus berkembang
biak di dalam makrofag, dan akhirnya menyebabkan lisis makrofag. Selanjutnya,
kuman TB membentuk lesi di tempat tersebut, yang dinamakan fokus primer
Ghon.
 Dari fokus primer Ghon. kuman TB menyebar melalui saluran limfe menuju
kelenjar limfe regional, yaitu kelenjar limfe yang mempunyai saluran limfe ke
lokasi fokus primer. Penyebaran ini menyebabkan terjadinya inflamasi di saluran
limfe (limfangitis) dan di kelenjar limfe (limfadenitis) yang terkena. Gabungan
antara fokus primer, limfangitis, dan limfadenitis dinamakan kompleks primer
(primary complex).
 Waktu yang diperlukan sejak masuknya kuman TB hingga terbentukuya
kompleks primer secara lengkap disebut sebagai masa inkubasi. Hal ini berbeda
dengan pengertian masa inkubasi pada proses infeksi lain, yaitu waktu yang
diperlukan sejak masuknya kuman hingga timbulnya gejala penyakit. Masa
inkubasi TB bervariasi selama 2-12 minggu, biasanya berlangsung selama 4-8
minggu.
 Kuman TB kemudian akan mencapai berbagai organ di seluruh tubuh, bersarang
di organ yang mempunyai vaskularisasi baik, paling sering di apeks paru, limpa,
dan kelenjar limfe superfisialis. Selain itu, dapat juga bersarang di organ lain
seperti otak, hati, tulang. ginjal, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai