Anda di halaman 1dari 3

Ketua: Pimpinan OPD pemrakarsa

Sekretaris: Pimpinan OPD yang membidangi hukum


Anggota: Sesuai kebutuhan
Keputusan Bupati
Ketua Tim melaporkan perkembangan rancnagan perbup ke Sekda
Paraf koordinasi pada tiap halaman rancangan perbup
Ketua tim mengajukan rancangan perbup yg telah mendapatkan paraf koordinasi ke
bupati melalui sekda
Sekda dapat melalukan perubahan dan/atau penyempurnaan perbup yg telah diparaf
koordinasi
Perubahan dan/atau penyempurnaan raperbup dikembalikan lagi ke OPD pemrakarsa
Hasil penyempurnaan raperbup oleh OPD pemrakarsa ke Sekda setelah diparaf
koordinasi setiap halaman oleh tim
Sekda memberikan paraf koordinasi pada tiap halaman raperbup yg telah disempurnakan
Sekda menyampaikan raperbup ke bupati untuk ditetapkan
Fasilitasi rancangan perpub tidak diberlakukan terhadap rancangan perbup yang
dilakukan evaluasi
Rancangan perbup disampaikan kepada gubernur
Fasilitasi raperbup oleh gubernur dilakukan 15 hari setelah diterima
Apabila dalam waktu 15 hari gebernur tidak memberikan fasilitasi raperbup, raperbup
dilanjutkan ke tahap penetapan menjadi perbup.
Fasilitasi raperbup dibuat dalam bentuk surat sekda atas nama guernur ttg
fasilitasi raperbup
Surat sekda ditindaklanjuti pemda untuk penyempurnaan raperbup sebelum ditetapkan
guna menghindari pembatalan
rancangan perbup yang telah dilakukan pembahasan disampaikan ke bupati untuk
ditetapkan dan diundangkjan
Penandatanganan dilakukan bupati
Dalam hal bupati berhalangan sementara atau tetap, penandatanganan raperbup
dilakukan oleh plt, plh atau pj.
Penandatangan dibuat dalam rangkap 3
Pendokumentasian naskah asli perbup oleh Sekda, OPD bid hukum dan OPD pemrakarsa
Perbup yg telah ditetapkan diundangan dalam berita daerah
Perbup mulai berlaku sejak tanggal diundangan kecuali ditentukan lain
Perbup yg telah diundangkan disampaikan ke Gubernur
Sekda mengundangkan perbup
Kalau sekda berhalangan tetap atau sementara dilakukan plt atau plh
Perbup dimuat dalam JDIH
Perbup yg telah ditandatangani diberi nomor dan diautentifikasi oleh OPD bid hukum
Penggandaan dan distribusi perbup di link. pemda dilakukan OPD bid hukum dan
pemrakarsa
Bupati menyampaikan perbup ke gubernur paling lama 7 hari setelah ditetapkan
Sekda atas nama gubernur membentuk tim pembatalan perbup yg anggotanya terdiri atas
komponen lingkup OPD dan instansi terkait sesuai kebutuhan
Tim pembatalan perbup ditetapkan keputusan gubernur
Tim pembatalan perbup mempunyai tugas melakukan kajian terhadap perbup yang
dituangkan dalam berita acara
Kajian paling lama 30 hari sejak diterima Tim
Dalam hal kajian dimaksud tidak bertentangan atau bertentangan dengan peraturan
lebih tinggi, kepentingan umum dan atau kesusilaan diterbitkan surat sekda atas
nama gubernur
Tim pembatalan perbup dalam melakukan kajian dapat melibatkan ahli atau pakar atau
instansi terkait sesuai kebutuhan
Tim pembatalan dapat mengkonsultasikan materi muatan ke Mendagri melalui Ditjen
Otda
Ahli/pakar/instansi bertugas memberi saran paling lama 15 hari sejak perbup
diterima, bertanggungjawab bersama tim pembatalan terhadap keberatan bupati, tugas
lainnya yang diperlukan
Pembatalan perbup dilakukan berdasarkan usulan setiap orang, kelompok, pemda, badan
hukum atau temuan dari tim pembatalan perbup
Usulan pembatalan dengan melakukan kajian tolak uku peraturan lebih tinggi,
kepentingan umum dan/atau kesusilaan.
Kajian paling lama 30 hari sejak diterima oleh TIm
Dalam hal tim pembatalan menemukan pertentangan dengan tolak ukur, gubernur
menetapkan keputusan tentang pembatalan perbup
Dalam hal pembatalan tidak menemukan pertentangan dengan tolak ukur, sekda atas
nama gubernur menerbitkan surat pernyataan sesuai kepada pengusul
Harmonisasi keputusan gubernur tentang pembatalan dilakukan OPD bid hukum dicetak
pada kertas bertanda khusus
Dalam hal gubernur tidak membatalkan perbup yang bertentangan dengan bertentangan
dgn peraturan yang lebih tinggi, kepentingan umum dan atau kesusilaan, maka
Mendagri melalui Ditjen Otda membatalkan Perbup
Sebelum pembatalan, mendagri melalui dirjen otda memberikan peringatan pertama
kepada gubernur
Dalam hal peringatan pertama tidak ditindaklanjuti gubernur, mendagri melalui
dirjen otda memberi peringatan kedua
Peringatan ditindaklanjuti gubernur paling lama 15 hari setelah ditandatangani
Tindaklanjut dengan memberikan jawaban kepada Mendagri melalui Dir Otda
Dalam peringatan pertama dan kedua tidak ditindaklanjuti gubernur, Mendagri melalui
Dir Otda membatalkan Perbup.
Mendagri melalui Dir Otda melakukan proses pembatalan Perbup thd ketidakmampuan
gubernur membatalkan perbup
Pembatalan mendagri melalui dir otda atas perbup ditetapkan dengan mendagri.
Keputusan mendagri bersifat final.
Dalam hal pembatalan seluruh materi muatan perbup, paling lama 7 hari setelah
keputusan pembatalan diteirma, bupati harus menghentikan pelaksanaan perbup dengan
surat ke OPD dan Bupati mencabut.
Dalam hal pembatalan sebagian materi muatan perbup, paling lama 7 hari setelah
keputusan pembatalan diterima, bupati harus menghentikan pelaksnaaan perbup ke OPD
dan Bupati merubah.
Dalam hal bupati tidak dapat menerima keputusan pembatalan perbup dengan alasan yg
dpt dibenarkan ketentuan peraturan perundangan, bupati dapat mengajukan keberatan
kepada Mendagri melalui Dirjen Otda paling lambat 14 hari sejak keputusan
pembatalan diterima bupati
Mendagri melalui Dirjen Otda menjawab keberatan paling lama 30 hari
Bupati mengajukan keberatan disertai alasan keberatan
Mendagri melalui Dir Otda membentik Tim pembatalan atas keberatan
Alasan keberatan dilakukan kajian sesuai tolak ukuran peraturan yang lebih tinggi,
kepentingan umum dan kesusilaan.
Dalam hal alasan keberatan tidak dikabuplan seluruhnya, Mendagri melalui Dir Otda
menyatakan Keputusan Gubernur tentang pembatalan Perbup tetap berlaku
Dalam hal alasan keberatan dikabulkan, Mendagri melalui Dir Otda membatalkan
seluruh materi muatan Kep. Gub tentang pembatalan shg tdk berkekuatan hukum.
Dalam hal alasan keberatan dikabulkan sebagian, maka materi muatan Kep gub ttg
pembatalan perbup sebagian yg tdk dikabulkan ttp berlaku.
Keberatan dikabulkan atau tidak dikabulkan ditetapkan oleh Kep Mendagri
Kep mendagri bersifat final
Pengharmonisasian Kepmendagri ttg pembatalan Perbup dilakukan oleh BIro Hukum
Kemendagri dicetap pada kertas bertanda khusus
Permohonan pengharmonisasian pembatalan dilakukan dengan menyampaikan surat
permohonan harmonisasi, perda disertai sofcopy pdf, dan rancangan kepmendagri
pembatalan disertai soft copy.
Dalam rangka pengharmonisasian dibentuk tim harmonisasi pembatalan terhadap perbup
oleh Sekjen Kemendagri.
Jika setelah dibatalkan

Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan


paling sedikit 3 (tiga) bulan dan/atau sewaktu-waktu jika
diperlukan.

UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No 9 Tahun 2004 (Pasal 53-132)


Pasal 48 jo Pasal 51 ayat (3) UU No. 5/1986 -->
I. Upaya administrasi: Banding administratif dan Keberatan
II. Melalui gugatan vide pasal 1 angka 5 jo pasal 53 UU No. 5/1986
Subjek:
Penggugat --> yang dirugikan dengan KTUN (P. 53 ayat (1) jo P. 1 angka 4 UU 5/1986)
Tergugat --> PTUN yg mengeluarkan Keputusan berdasarkan wewenangnya (P. 1 angka 6
UU 5/1986)

Objek PTUN:
- KTUN oleh Pej. TUN yg menimbulkan akibat hukum bagi seseorang/badan hukum (Pasal
1 angka 3 UU 5/1986)
- Yg dipersamakan dengan KTUN sesuai P. 3 UU 5/1986: (1) apabina Badan/Pejabat TUN
tidak mengeluarkan Keputusan sedangkan menjadi kewajibannya; (2) jika Badan/Pejabat
TUN tdk mengeluarkan keputusan yang dimohon sedangkan jangka waktu sebagaimana
diatur perundangan sdh lewat, (3) jika dalam peraturan perundangan tdk menentukan
jangka waktu, maka setelah 2 bulan sejak diterimanya permohonan, Badan/Pejabat TUN
dianggap telah mengeluarkan Keputusan Penolakan

SEMA No. 2 1986

Anda mungkin juga menyukai