Anda di halaman 1dari 4

Pertama. Memiliki Iman yang Kuat.

Bilal bin Rabah memeluk islam ketika ia masih menjadi budak, karena hal
tersebut ia terus menerus disiksa tuannya dan dipaksa agar meninggalkan
agama lurus Allah dan kembali menjadi kafir. Tuannya melakukan apa saja
dengan berbagai tindakan yang menyakitinya agar ia luluh dan menuruti
perintah untuk meninggalkan islam. Tetapi dalam keadaan demikian ia tetap
teguh dan istiqomah pada imannya dan tetap menjadi pemeluk islam.
Keteguhannya menjadi teladan keutamaan istiqomah dalam islam.

Kedua.Muadzin Pertama dalam Islam.


Ketika Allah memberi wahyu pada Rasulullah untuk mengumandangkan
adzan di setiap waktu shalat wajib, maka orang yang diminta Rasulullah
untuk melakukannya ialah Bilal bin Rabah karena memiliki suara yang sangat
merdu, indah, dan lantang. Suaranya yang syahdu selalu dikagumi oleh
sahabat Rasulullah dan umat islam di masa itu hingga umat islam lain belajar
untuk dapat mengumandangkan adzan sebaik Bilal.

Ketiga. Mengabdi Sepanjang Hidup.


Bilal hijrah ke Madinah dan tinggal serumah dengan Abu Bakar. ia
mengabdikan diri sepanjang hidupnya kepada Rasulullah saw dengan
menjadi pengikut dan pelindung yang setia serta selalu berjuang mengikuti
peperangan melawan orang-orang kafir. ia bertekad menghabiskan sisa
hidupnya di jalan Allah.

Keempat. Mendapat Jaminan Surga.,


Suatu hari Rasulullah memanggil Bilal dan bersabda “Wahai Bilal, aku
mendengar gemerisik langkahmu di depanku di dalam surga. Setiap malam
aku mendengar gemerisikmu”. (HR Muslim). mendengar hal tersebut wajah
Bilal pun menjadi berbinar sangat bahagia dan timbul keimanan yang
semakin dalam di hatinya.

Kelima. Ahli Wudhu. Bilal pernah berkata kepada Rasulullah “Ya Rasulullah,
setiap kali aku berhadast, aku langsung berwudhu dan shalat sunnah dua
rakaat”. Rasulullah pun menjawab “Ya, dengan itu kamu mendahului aku”.
(HR Bukhari). Pelajaran yang bisa diambil dari hadist tersebut ialah
kebiasaannya akan mensucikan diri dengan menjadi ahli wudhu membuat
derajatnya terus meningkat di hadapan Allah.

Keenam. Mendapat Hadiah Istimewa dari Rasulullah. Rasulullah menyayangi


Bilal sebagai sahabat beliau kesetiaan dan ketulusannya, Rasulullah pernah
memberikan hadiah padanya berupa tombak yang sejak saat itu selalu
dibawa Bilal kemana mana. Tidak semua sahabat mendapat hadiah
sebagaimana yang didapat Bilal, hal tersebut karena Bilal menjadi salah satu
sahabat terbaik yang dipilih Rasulullah.

Ketujuh. Rendah Hati.


Bilal memiliki cirikhas kulit hitam sejak kecil. Sejak kecil pun hingga ia
dewasa dan memeluk islam, ia selalu dihina oleh orang orang kafir terlebih
yang membencinya karena memeluk agama islam, tentang keburukan pada
fisiknya dimana sebagian besar orang Arab pada masa itu berkulit putih. Ia
selalu dimaki dan dihina, tetapi Rasulullah tidak pernah memandang
seseorang dari fisiknya, Bilal bahkan menjadi salah satu sahabat kesayangan
Rasulullah tetapi ia tetap rendah hati di hadapan sahabat Rasulullah lainnya
dan umat islam pada masa itu.

Kedelapan. Sangat Menyayangi Rasulullah.


Sejak Rasulullah wafat, Bilal hanya mampu mengumandangkan adzan hingga
kalimat “Asyhadu anna muhammadan rosulullahi” (aku bersaksi bahwa
Muhammad utusan Allah) saja dan ia langsung menangis tersedu sedu
karena kerinduannya pada Rasulullah. Begitu pula umat muslim yang
mendengarnya. Sejak saat itu adzan pun digantikan oleh sahabat Rasulullah
lainnya.

Kesembilan. Istiqomah.
Amal yang disukai Allah ialah amal yang konsisten dan terus menerus
meskipun kecil. Bilal memiliki keistimewaan dalam hal tersebut dibandingkan
sahabat Rasulullah yang lain, salah satunya ialah kebiasaannya berwudhu
seperti yang telah diceritakan di atas dan ia istiqomah menjaga kesucian,
meskipun terlihat sepele, hal tersebut yang membawanya ke surga karena
keteguhan hati dan keimanannya.
Kesepuluh. Kokoh pendirian dan Tabah.
Akibat siksaan dan hinaan dari orang-orang kafir, tidak sedikit di antara
sahabat yang terpaksa mengaku kafir karena tidak tahan siksaan padahal
hatinya tidak demikian (lihat QS an-Nahl: 106). Tetapi hal tersebut tidak
dilakukan oleh Bilal, ia dicengkram oleh orang musyrik dan disiksa tetapi
tetap teguh keimanannya hingga Allah memberinya pertolongan melalui Abu
Bakar yang ketika itu melihatnya disiksa dan membeli Bilal dari tuannya,
akhirnya Bilal terbebas dari siksa hingga ia terus menangis mengucap syukur
pada Allah dan Abu Bakar serta berjanji berjuang untuk islam seumur
hidupnya serta rela mengorbankan apapun yang dimilikinya demi islam.

Kesebelas. Didatangi Rasulullah Setelah Wafat. Rasulullah menyayangi Bilal


selama beliau masih hidup hingga ketika beliau wafat Bilal mimpi bertemu
Rasulullah dan dalam mimpi tersebut Rasulullah bersabda “Apakah arti
ketidak ramahan ini hai Bilal? Tidakkan engkau hendak mengunjungiku
sekarang?” belum sempat menjawab, Bilal sudah terbangun dari mimpinya
dan segera bergegas ke Madinah untuk mengunjungi makam Rasulullah, ia
pun menggulingkan mukanya di atas pusara utusan Allah yang sangat ia
cintai.

Kedua belas. Pemuka Muadzin di Hari Kiamat. “Sebaik baik orang adalah
Bilal, ia adalah pemuka para muadzin di hari kiamat dan orang orang yang
menyerukan adzan adalah orang yang mendapat kemuliaan”. Karena
kesungguhannya dalam mengumandangkan adzan selama hidupnya, di hari
kiamat nanti Bilal mendapat jaminan kenikmatan berupa : menjadi pemuka
atau pemimpin bagi para muadzin di seluruh dunia. Kebaikannya tersebut
menjadi jalan menuju surga.

Ibrah dari Kisah ini:

Demikian kisah dan keutamaan Bilal bin Rabah. Bilal adalah manusia biasa.
tetapi lantaran keimanan dan kesabarannya menjadikannya memiliki
keutamaan. Dari keutamaan dan keistimewaannya, jadilah ia seorang hamba
Allah yang patut dijadikan teladan. Bilal patut dijadikan sebagai sebuah
inspirasi bagi kehidupan. Bilal adalah salah satu sahabat Rasulullah saw yang
sangat disayangi oleh Beliau. Kekuatan imannya, kesederhanaan dan
kebaikan-kebaikan “kecil” nya yang dilakukan secara terus menerus dan
istiqomah menjadi nilai tinggi di hadapan Allah swt dan umat manusia. Bilal
is Amazing. What about us as cadet of 1912 movement?

Anda mungkin juga menyukai