Anda di halaman 1dari 11

MATA PELAJARAN TPS PENALARAN UMUM

PCS : Ilham Saiful Fauzi


Paket : 15
NO SOAL PEMBAHASAN LEVEL KATEGORI
Bacaan 1 : untuk soal nomor 1-7
Masa kehamilan merupakan periode yang sangat sensitif dan membutuhkan perhatian besar. Pada masa kehamilan, ibu tentu
menginginkan segalanya berlangsung dengan lancar untuk menunjang perkembangan janin dalam kandungan. Sayangnya, seringkali ibu
muda yang tengah hamil tidak memperoleh informasi yang dibutuhkan. Kondisi ini dapat menimbulkan kebingungan dan kecemasan,
terlebih karena banyak sekali informasi yang tidak memiliki sumber valid beredar di internet. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan
berkepanjangan, yang dapat memengaruhi kondisi fisiologis dan psikologis sang ibu. "Kalau ibu cemas, maka yang sering terjadi adalah
peningkatan asam lambung. Kenaikan asam lambung ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan juga menyebabkan ibu hamil sulit
fokus," jelas dr. Adriansyah Dara, Sp.OG., M.Kes, saat peluncuran buku Hamil dan Parenting Tanpa Galau di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Untuk mengurangi kecemasan tersebut, disarankan agar ibu hamil, suami, serta keluarga terdekat untuk proaktif memeriksa sumber
dan kejelasan informasi yang mereka terima seputar kehamilan. "Saat membaca informasi dari internet atau media sosial, perhatikan dulu
siapa yang menulis," ujar dr. Lucia Nauli Simbolon, Sp.A, yang turut hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut. Lucia menekankan
bahwa sikap hati-hati dan kritis dibutuhkan untuk menangkal peredaran informasi dengan sumber yang tidak kredibel. "Informasi yang kita
terima di internet nanti bisa ditanyakan lagi ke dokter saat konsultasi," imbuhnya. Saat ini, telah banyak beredar buku panduan yang dapat
memberikan informasi yang benar mengenai masa kehamilan dan juga parenting, mulai dari pasca kelahiran hingga anak mulai bersekolah.
Salah satunya adalah buku Hamil Tanpa Galau dan Parenting Tanpa Galau yang diluncurkan oleh Teman Bumil. Buku ini berperan sebagai
pendamping bagi aplikasi Teman Bumil yang sebelumnya telah diluncurkan dan digunakan oleh sekitar 500.000 orang di Indonesia. Dengan
keberadaan sumber informasi yang dapat dipercaya, diharapkan ibu hamil tidak lagi merasa cemas dan kesulitan mencari informasi yang
dibutuhkan dalam menjalani proses kehamilan dan membantu proses parenting. "Saya sangat berharap buku ini bisa membantu para ibu
untuk merawat anaknya, sehingga ibu dapat melakukan deteksi dini jika ada gangguan pada anak dan dapat dikonsultasikan ke dokter
kemudian," pungkas Lucia.
1 Pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf 1 Kalimat pertama paragraf 1: Mudah Membandingkan
adalah …… “Masa kehamilan merupakan periode yang informasi
(A) Informasi di internet memberikan sangat sensitif dan membutuhkan perhatian
wawasan yang memadai bagi ibu hamil. besar.”
(B) Salah satu periode yang sangat sensitif Jawaban: B
bagi para ibu adalah saat sedang hamil.
(C) Proses kehamilan menyebabkan ibu
mudah mengalami kebingungan dan
kecemasan.
(D) Perasaan cemas ibu akan meningkatkan
asam lambung pada bayi yang dikandung.
(E) Sebagian besar ibu muda telah memiliki
pemahaman yang baik seputar kehamilan.
2 Salah satu penyebab ibu hamil sering Kalimat ke-3 sampai ke-4 paragraf 1: Mudah Mencari
kebingungan dan kecemasan adalah …… “Sayangnya, seringkali ibu muda yang tengah informasi
(A) Tidak mempunyai sumber informasi yang hamil tidak memperoleh informasi yang
memadai dibutuhkan. Kondisi ini dapat menimbulkan
(B) Faktor hormonal yang mempengaruhi kebingungan dan kecemasan, terlebih karena
tubuh ibu banyak sekali informasi yang tidak memiliki
(C) Sindrom yang biasa muncul selama proses sumber valid beredar di internet.”
kehamilan
(D) Aturan dan larangan yang Jawaban: A
membingungkan bagi ibu
(E) Tekanan lingkungan yang dialami ibu
selama hamil
3 Berikut ini adalah akibat dari perasaan cemas Kalimat keenam paragraf 1: Sedang Mencari
ibu yang berlebihan, kecuali …… “Kalau ibu cemas, maka yang sering terjadi adalah informasi
(A) Peningkatan asam lambung peningkatan asam lambung. Kenaikan asam
(B) Gangguan pernapasan ibu lambung dapat mengganggu penyerapan nutrisi
(C) Menghambat penyerapan nutrisi bayi dan juga menyebabkan ibu hamil sulit fokus.”
(D) Ibu hamil sulit fokus
(E) Gangguan perkembangan bayi Jawaban: B
4 Kemungkinan anggota keluarga selain suami Kalimat pertama paragraf 2: Sedang Menganalisa
yang dituntut proaktif mengetahui informasi “Untuk mengurangi kecemasan tersebut, informasi
seputar kehamilan adalah …… disarankan agar ibu hamil, suami, serta keluarga
(A) Adik terdekat untuk proaktif memeriksa sumber dan
(B) Bibi kejelasan informasi yang mereka terima seputar
(C) Nenek kehamilan.”
(D) Mertua Anggota keluarga yang biasanya dekat dengan
(E) Keponakan ibu hamil adalah mertua.

Jawaban: D
5 Informasi yang benar tentang dr. Lucia Nauli Kalimat kedua paragraf 2: Sedang Mencari
Simbolon, Sp.A adalah …… “"… ujar dr. Lucia Nauli Simbolon, Sp.A, yang informasi
(A) Asisten dr. Adriansyah Dara turut hadir sebagai pembicara dalam acara
(B) Penulis buku Hamil Tanpa Galau tersebut.”
(C) Penggagas aplikasi Teman Bumil
(D) Pembicara seminar parenting Jawaban: D
(E) Editor buku Parenting Tanpa Galau

6 Sikap yang harus dimiliki oleh ibu hamil Kalimat ketiga paragraf 2: Sedang Mencari
terhadap informasi yang beredar di internet “Lucia menekankan bahwa sikap hati-hati dan informasi
adalah …… kritis dibutuhkan untuk menangkal peredaran
(A) Optimis informasi dengan sumber yang tidak kredibel.”
(B) Selektif Sikap yang menggambarkan hati-hati dan kritis
(C) Terbuka adalah selektif.
(D) Tertutup
(E) Adaptif Jawaban: B
7 Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi Kalimat keempat paragraf 2: Sedang Membandingkan
paragraf 2 adalah …… “Saat ini, telah banyak beredar buku panduan informasi
(A) Sikap hati-hati dan kritis dibutuhkan oleh yang dapat memberikan informasi yang benar
ibu hamil untuk menangkal informasi yang mengenai masa kehamilan dan juga parenting,
tidak kredibel di internet. mulai dari pasca kelahiran hingga anak mulai
(B) Informasi yang diperoleh dari internet bersekolah.”
perlu ditanyakan dan dikonfirmasi lagi ke
dokter saat konsultasi. Jawaban: C
(C) Buku panduan tentang informasi yang
benar mengenai kehamilan dan parenting
masih sulit dijumpai di pasaran.
(D) Organisasi Teman Bumil adalah penggagas
peluncuran buku Hamil Tanpa Galau dan
Parenting Tanpa Galau.
(E) Pemahaman yang baik seputar kehamilan
membantu deteksi dini jika ada gangguan
pada perkembangan anak.
Bacaan 2 : untuk soal nomor 8-14
Camilan menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat, termasuk masyarakat Indonesia. Secara global, tren ngemil juga
menunjukkan adanya peningkatan. Mondelez International melakukan survei tren 'ngemil' di Indonesia dan 11 negara lainnya. Salah satu
hasil survei mengungkapkan, bahwa orang Indonesia ternyata lebih sering mengonsumsi camilan daripada makan berat. Rata-rata konsumsi
camilan harian mencapai hampir tiga kali sehari, sementara makanan berat hanya 2,51 kali. President Director Mondelez Indonesia, Sachin
Prasad menyebutkan, angka ini lebih besar daripada rata-rata global. Secara global, rata-rata konsumsi camilan hanya 2,26 kali. "Secara
global, Indonesia lebih berorientasi pada camilan," kata Sachin dalam paparannya di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).
Nah, mengapa banyak masyarakat Indonesia lebih menggemari camilan ketimbang makan besar? Survei tersebut mengungkapkan
bahwa orang Indonesia bergantung pada camilan untuk memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan mental maupun emosional. Berikut
rinciannya: 1. Untuk meningkatkan mood (93 persen). 2. Untuk menemukan momen tenang untuk diri sendiri atau "me time" (91 persen).
3. Untuk mendapatkan rasa nyaman (91 persen). 4. Untuk memanjakan diri atau menghadiahi diri sendiri (90 persen). 5. Untuk beristirahat,
menenangkan diri atau menghilangkan kegelisahan (90 persen). 6. Untuk merasa terhubung dengan orang lain (86 persen). 7. Untuk tetap
merasa berenergi (86 persen), dan lainnya. Dari hasil tersebut, kata Sachin, ditemukan bahwa alasan orang Indonesia ngemil lebih kepada
alasan emosional ketimbang fungsional. Adapun alasan fungsional, misalnya kemampuan camilan manis menambah energi, dan lainnya.
"Ada banyak alasan untuk orang Indonesia ngemil. Alasannya lebih ke emosional daripada fungsional," ucapnya. Kegemaran masyarakat
Indonesia dengan kegiatan ngemil rupanya bukan suatu hal yang baru terjadi dalam beberapa tahun terakhir, melainkan sudah menjadi
tradisi masyarakat Indonesia sejak lama. Sosiolog dari Universitas Nasional, Dr. Erna Ermawati Chotim, M. Si menjelaskan, tradisi ngemil di
Indonesia dibuktikan salah satunya dengan adanya camilan khas dan unik di setiap daerah di Indonesia. Meski begitu, kebiasaan camilan
tidak menggantikan peran makan berat. Hal yang berubah hanya dari segi variasi cemilan. Ini, kata Erna, tak terlepas dari modernisasi
masyarakat yang lebih produktif dan punya mobilitas tinggi. "Dalam konteks masyarakat modern yang paling mungkin adalah sesuatu yang
mudah dibawa, dapat ditaruh di tas, mudah dikonsumsi juga," kata Erna.
8 Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi Kalimat ketiga paragraf 1: Sedang Membandingkan
paragraf 1 adalah …… “Mondelez International melakukan survei tren informasi
(A) Orang Indonesia lebih sering 'ngemil' di Indonesia dan 11 negara lainnya.”
mengonsumsi camilan daripada makanan
berat. Total terdapat 12 negara yang disurvei.
(B) Rata-rata konsumsi camilan masyarakat
global adalah sebesar 2,26 kali. Jawaban: E
(C) Tren ngemil di kalangan masyarakat dunia
menunjukkan adanya peningkatan.
(D) Rata-rata konsumsi makanan berat orang
Indonesia adalah sebesar 2,51 kali.
(E) Mondelez International melakukan survei
tren ngemil di 11 negara di dunia.
9 Pernyataan yang benar tentang hasil survei Kalimat kedua paragraf 1: Sedang Mencari
Mondelez International, kecuali …… “Secara global, tren ngemil juga menunjukkan informasi
(A) Orang Indonesia lebih sering adanya peningkatan.”
mengonsumsi camilan daripada makan
berat. Hasil survei menunjukkan terjadi peningkatan
(B) Rata-rata konsumsi camilan harian orang tren ngemil secara global tanpa membandingkan
Indonesia mencapai hampir tiga kali frekuensi konsumsi camilan dan makan berat.
sehari.
(C) Rata-rata konsumsi makanan berat harian Jawaban: E
orang Indonesia adalah 2,51 kali.
(D) Rata-rata konsumsi camilan harian
masyarakat global hanya sekitar 2,26 kali.
(E) Masyarakat global lebih sering
mengonsumsi camilan daripada makan
berat.
10 Alasan utama orang Indonesia lebih gemar Kalimat kedua paragraf 2: Mudah Mencari
konsumsi camilan menurut survei adalah …… “1. Untuk meningkatkan mood (93 persen).” informasi
(A) Untuk mendapatkan rasa nyaman
(B) Untuk menemukan momen tenang untuk Jawaban: D
diri sendiri
(C) Untuk beristirahat dan menghilangkan
kegelisahan
(D) Untuk meningkatkan mood
(E) Untuk memanjakan diri atau menghadiahi
diri sendiri
11 Kesimpulan yang paling tepat mengenai hasil Kalimat ketiga paragraf 2: Sedang Menganalisa
survei alasan orang Indonesia gemar konsumsi “Dari hasil tersebut, kata Sachin, ditemukan informasi
camilan adalah …… bahwa alasan orang Indonesia ngemil lebih
(A) Mental orang Indonesia cenderung lemah kepada alasan emosional ketimbang fungsional.”
sehingga membutuhkan camilan untuk
memenuhi kebutuhan emosional. Jawaban: D
(B) Alasan utama orang Indonesia suka
camilan adalah untuk kebutuhan
fungsional seperti menambah energi.
(C) Orang Indonesia memiliki ketergantungan
yang besar terhadap camilan
dibandingkan dengan makanan berat.
(D) Faktor-faktor emosional untuk
memperoleh kenyamanan merupakan
pendorong kebiasaan mengkonsumsi
camilan.
(E) Kebutuhan mental maupun emosional
dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi
camilan secara rutin setiap hari.
12 Kebiasaan ngemil sudah menjadi tradisi Tomyam adalah makanan khas Thailand. Mudah Menganalisa
masyarakat Indonesia sejak lama yang ditandai informasi
dengan banyaknya camilan khas dan unik di Jawaban: D
tiap daerah di Indonesia. Berikut ini yang tidak
termasuk camilan unik Indonesia adalah ……
(A) Bakpia dari Jogja
(B) Lumpia dari Semarang
(C) Pempek dari Palembang
(D) Tomyam dari Pekanbaru
(E) Serabi dari Solo
13 Modernisasi masyarakat dengan produktifitas Kalimat terakhir paragraf 2: Sedang Menganalisa
dan mobilitas tinggi menuntut variasi camilan “Dalam konteks masyarakat modern yang paling informasi
dengan kriteria …… mungkin adalah sesuatu yang mudah dibawa,
(A) Enak dapat ditaruh di tas, mudah dikonsumsi juga.”
(B) Bersih
(C) Praktis Jawaban: C
(D) Terjangkau
(E) Mengenyangkan
14 Pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan Kalimat kedua paragraf 1: Sedang Membandingkan
yang diberikan adalah …… “Secara global, tren ngemil juga menunjukkan informasi
A. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang adanya peningkatan.”
lebih sering mengonsumsi camilan
daripada makan berat juga dialami Hasil survei hanya menunjukkan bahwa terjadi
masyarakat global. peningkatan tren ngemil secara global tanpa
B. Sachin Prasad adalah President Director membandingkan frekuensi konsumsi camilan dan
Mondelez Indonesia yang memaparkan makan berat sebagaimana survei di Indonesia.
hasil survei tentang kebiasaan makan
camilan. Jawaban: A
C. Menemukan momen tenang untuk diri
sendiri merupakan alasan tertinggi kedua
seseorang ngemil berdasarkan hasil
survei.
D. Adanya banyak variasi camilan tradisional
di tiap daerah merupakan indikasi bahwa
ngemil sudah menjadi tradisi di Indonesia.
E. Alasan seseorang ngemil untuk kebutuhan
fungsional yakni tetap merasa berenergi
adalah sebesar 86 persen menurut hasil
survei.
Penalaran Analitik : untuk nomor 15-20
15 Untuk soal nomor 15-17 Tahun 2017 adalah tahun dengan banyak korban Mudah Menganalisa
meninggal paling sedikit tetapi banyak korban informasi
luka berat paling tinggi.

Jawaban: E

Tabel di samping menunjukkan data


kecelakaan di Kota A. Pernyataan yang salah
adalah ……
(A) Dari tahun 2016 hingga tahun 2018,
banyaknya kecelakaan tiap tahun
cenderung mengalami peningkatan.
(B) Meskipun banyak insiden di tahun 2017
mengalami peningkatan tetapi banyak
korban meninggal justru turun.
(C) Banyaknya korban luka ringan berbanding
lurus dengan banyak kecelakaan tiap
tahun
(D) Saat banyak korban meninggal mengalami
penurunan, korban luka berat mengalami
kenaikan dan berlaku sebaliknya.
(E) Tahun 2017 merupakan tahun dengan
banyak korban meninggal maupun luka
berat paling sedikit.
16 Pernyataan yang benar tentang kecelakaan di Kenaikan banyak korban luka ringan tahun 2018: Sedang Menganalisa
tahun 2018 adalah …… 6800−5040=1760 informasi
(A) Banyak insiden mengalami kenaikan Persentase:
20.17% 1 760 1760
P= ∙100 % ≈ ∙ 100 %=3 5 .2%
(B) Banyak korban meninggal mengalami 5040 5000
kenaikan 14.28%
(C) Banyak korban luka ringan mengalami Jika dihitung secara pasti adalah 34.92 %.
kenaikan 34.92%
(D) Banyak korban luka berat mengalami Jawaban: C
penurunan 10.68%
(E) Banyak korban luka ringan hampir 18 kali
korban meninggal
17 Hal yang mungkin terjadi di tahun 2019 adalah Pola tiap tahun: Sedang Menganalisa
…… Insiden : naik informasi
A. Banyak insiden mengalami kenaikan Meninggal : turun – naik (selang-seling)
B. Banyak korban meninggal mengalami Luka ringan : naik
penurunan Luka berat : naik – turun (selang-seling)
C. Banyak korban luka ringan mengalami
kenaikan Jawaban: E
D. Banyak korban luka berat mengalami
kenaikan
E. Semua pernyataan benar
18 Untuk soal nomor 18-20 Semakin gelap pewarnaan maka semakin luas Mudah Menganalisa
kebakaran hutan di propinsi tersebut. Untuk informasi
tahun 2019, propinsi dengan luas kebakaran
hutan terbesar adalah Nusa Tenggara Timur (NTT)
yang ditunjukkan dengan wana hitam.

Jawaban: E

Gambar di samping menunjukkan luas


kebakaran hutan tiap provinsi di tahun 2015
dan 2019.
Propinsi yang dengan luas kebakaran hutan
terbesar di tahun 2019 adalah ……
(A) Riau
(B) Sumatera Selatan
(C) Kalimantan Barat
(D) Kalimantan Tengah
(E) Nusa Tenggara Timur
19 Berikut ini adalah propinsi yang rentan Propinsi dengan pewarnaan terang artinya tidak Sedang Menganalisa
kebakaran hutan, kecuali …… rentan kebakaran hutan. Dari data tahun 2015 informasi
(A) Jambi dan 2019, propinsi dengan pewarnaan relatif
(B) Lampung terang adalah Bengkulu.
(C) Bengkulu
(D) Kalimantan Barat Jawaban: C
(E) Kalimantan Selatan
20 Penyataan yang belum pasti benar adalah …… Semakin gelap pewarnaan maka semakin luas Sulit Menganalisa
(A) Tahun 2015, Papua terdampak kebakaran kebakaran hutan di propinsi tersebut hanya pada informasi
lebih parah dari Kalimantan Timur tahun tersebut. Namun untuk data tahun 2015
(B) Tahun 2015, propinsi di pulau Sulawesi dan 2019 tidak dapat dikaitkan, artinya jika suatu
relatif aman dari bahaya kebakaran propinsi berwarna lebih gelap di tahun 2019
(C) Tahun 2019, propinsi Riau terdampak daripada tahun 2015 bukan berarti luas
kebakaran lebih parah dari tahun 2015 kebakaran lebih besar di tahun 2019. Hal ini
(D) Tahun 2019, kebakaran terparah di Jawa karena pewarnaan berdasarkan perbandingan
terjadi di propinsi Jawa Timur dengan daerah lain, bukan untuk waktu yang
(E) Tahun 2019, luas kebakaran hutan di berbeda.
Kalimantan lebih parah dari Sumatera
Jawaban: C

Anda mungkin juga menyukai