menominasikan
nominasi
didominasi
mendominasi
Kata yang paling tepat untuk mengganti bagian bernomor 1 adalah kata
mendominasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI V) kata
mendominasi berarti menguasai atau mengatasi. Sesuai dengan kalimat pada
teks tersebut, dijelaskan bahwa bahasa Inggris menjadi bahasa yang
mendominasi komunikasi secara global. Kata menominasi dinyatakan salah
karena berasal dari kata dasar nominasi yang berarti pengusulan atau
pengangkatan. Arti tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat.
mentransfer
menransferkan
pentransfer
transferan
Kata yang tepat untuk mengganti kata menransfer adalah mentransfer. Kata
mentransfer terdiri atas kata dasar transfer yang berarti pindah atau beralih.
Setelah mendapat imbuhan men-, kata tersebut berubah makna yaitu
memindahkan atau mengalihkan. Jika mendapat imbuhan men- huruf T tidak
luluh jika diikuti oleh huruf konsonan.
Huruf pertama TIDAK LULUH jika diikuti oleh huruf kosonan. Contoh
perumusan TIDAK LULUH K/T/S/P tersebut sebagai berikut:
masukan
pendapat
asumsi
teori
dorongan
Kata yang paling tepat untuk mengisi bagian rumpang pada bagian bernomor
3 adalah kata asumsi. Kata asumsi memiliki arti yaitu sebuah landasan untuk
berpikir karena dianggap benar. Jawaban selain opsi jawaban asumsi
dinyatakan salah karena tidak sesuai dengan konteks kalimat. Pada konteks
kalimat dikatakan bahwa bahasa Inggris menjadi sebuah kebutuhan dalam
berkomunikasi dalam era yang semakin modern ini. Kata asumsi pada bagian
yang rumpang mengacu pada kalimat sebelumnya. Jadi, jawaban yang benar
adalah asumsi.
wawasan
pengetahuan
ilmu
relasi
koneksi
Kata yang paling tepat untuk mengisi bagian rumpang bernomor 4 tersebut
adalah kata relasi. Kata relasi memiliki arti yaitu perihal hubungan atau
perhubungan dalam kehidupan bermasyarakat. Opsi jawaban selain dari
jawaban relasi dinyatakan salah karena tidak sesuai dengan konteks kalimat.
Kata relasi benar karena sesuai dengan konteks kalimat yang dijelaskan
apabila seseorang menguasai bahasa asing maka akan mempermudah
mereka dalam memperluas relasi dalam skala global atau dunia.
Perbaikan yang tepat pada bagian bernomor 5 adalah mengganti tanda petik
dua dengan tanda kurung, serta frasa dalam bahasa asing dimiringkan dan
tidak didahului dengan huruf kapital. Dalam Pedoman Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI) tanda kurung memiliki 4 fungsi yaitu, (1) tanda kurung
dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan, (2) tanda
kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan
bagian utama dalam kalimat, (3) tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf
atau kata yang keberadaannya di dalam teks dapat dimunculkan atau
sebaliknya, (4) tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau angka yang
digunakan sebagai pemerincian. Pada soal tersebut termasuk ke dalam
contoh pertama.
Akan tetapi, zaman yang semakin canggih ini manusia dengan mudah
mempelajari bahasa asing.
Namun, zaman yang semakin canggih ini manusia dengan sangat mudah
mempelajari bahasa asing.
Kalimat bercetak tebal pada teks di atas merupakan kalimat yang tidak efektif.
Salah satu contoh dari kalimat yang tidak efektif adalah dengan pemborosan
kata sehingga makna yang ingin disampaikan penulis tidak dapat dipahami
oleh pembaca. Perhatikan pada kalimat tersebut, Namun, zaman yang
semakin canggih ini manusia dengan sangat amat senang mempelajari
bahasa asing. Kata yang bercetak tebal pada kalimat tersebut merupakan
salah satu dari pemborosan kata. Selain itu, kata manusia setelah kata ini
dipindahkan setelah konjungsi namun untuk berfungsi sebagai subjek
kalimat. Adapun perbaikannya sebagai berikut, Namun, manusia di zaman
yang semakin canggih ini dengan mudah mempelajari bahasa asing.
Konjungsi namun pada awal kalimat berfungsi untuk menjelaskan
pertentangan atau perlawanan dari kalimat sebelumnya. Pada kalimat
sebelumnya dijelaskan bahwa bahasa asing tidak digunakan secara umum di
Indonesia, tetapi pada zaman yang semakin canggih ini manusia dapat
mempelajari bahasa dengan mudah.
sinyalirisasi
menyinalir
mesinyalir
menyinyalir
Kata mensinyalir merupakan bentuk tidak baku dan tidak resmi dalam bahasa
Indonesia. Adapun perbaikan yang tepat adalah kata menyinyalir yang berarti
memperingatkan, memperhatikan, atau berwas-was. Kata menyinyalir berasal
dari kata dasar sinyalir lalu mendapat imbuhan meny-. Imbuhan meny-
berasal dari imbuhan me-, yang bertransformasi ketika bertemu dengan kata
dasar yang berawalan dengan huruf S. Contohnya:
demoralisasi
radikalis
modern
pornoaksi
hedonisme
Kata yang paling tepat untuk melengkapi bagian rumpang bernomor 2 adalah
kata demoralisasi yang berarti kemerosotan akhlak atau kerusakan moral.
Kata demoralisasi merupakan jawaban yang benar karena sesuai dengan
konteks kalimat dan makna pada kalimat yang dirumpangkan. Kata kunci
untuk menjawab bagian rumpang ini ada pada kalimat pertama, yaitu anak
bangsa kini tengah mengalami krisis moral. Jawaban selain dari jawaban
demoralisasi dinyatakan salah karena tidak sesuai dengan konteks kalimat.
tempat
perhatian
wadah
sumbangsih
masukan
Kata yang paling tepat untuk melengkapi bagian bernomor 3 adalah kata
perhatian. Kata perhatian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna
ihwal memperhatikan; apa yang diperhatikan. Pada konteks kalimat tersebut,
orang berpandangan bahwa pembelajaran di sekolah cenderung textbook
sedangkan pembentukan sikap dan pembiasaan sangat minim dilakukan
bahkan kurang mendapat perhatian. Artinya, kurang diperhatikan. Opsi
jawaban selain kata perhatian dinyatakan salah karena tidak sesuai dengan
konteks kalimat.
TIDAK PERLU DIPERBAIKI
menitikberati
menitikberatkan
titikberatkan
menitikberat
Perbaikan yang paling tepat pada kata bagian bernomor 4 adalah dengan
menulis serangkai kata menitik dengan kata beratkan. Kata menitik beratkan
pada bagian bernomor 4 tersebut berasal dari kata mejemuk yakni titik berat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata titik berat berarti pusat berat
suatu benda. Akan tetapi, jika ditambahkan imbuhan me-kan, maka artinya
berubah menjadi mengutamakan atau mementingkan. Namun, penulisan
yang benar adalah dengan menulis serangkai kata majemuk tersebut karena
mendapatkan imbuhan awalan dan akhiran.
Contoh lain:
Terjadi pengecualian, jika imbuhan hanya diawal saja maka kata menjemuk
tersebut tidak ditulis serangkai. Rumus serangkai berlaku jika mendapat
imbuhan awalan dan akhiran. Namun, kata majemuk yang berasal dari huruf
K/T/S/P akah diluluhkan, seperti titik berat berubah menjadi menitikberatkan.
Contoh-contoh konjungsi:
Jadi, perbaikan yang tepat pada bagian bernomor 5 tersebut adalah dengan
menambah tanda baca koma setelah konjungsi namun.Jadi, jawaban yang
tepat adalah (B).
utama
spesial
khusus
beri
tempat
Kata dasar yang paling tepat untuk melengkapi imbuhan pada bagian
bernomor 6 adalah kata tempat. Imbuhan awalan me- dan imbuhan akhiran –
kan pada kata dasar tempat memunculkan makna baru yaitu menaruh atau
meletakkan. Huruf awal (T) dari kata dasar tempat diluluhkan karena termasuk
ke dalam rumus K/T/S/P.
Proses afiksasi:
me + tempat + kan = menempatkan
menersampingkan
menyesampingkan
mengesampingkan
kesampingkan
Kata yang berawalan dari huruf K/T/S/P akan luluh jika bertemu dengan
imbuhan meng-. Jadi, kata kesampingkan menjadi mengesampingkan ketika
diberi imbuhan meng-.
Sumber: https://www.msn.com/id-id/berita/other/riset-gabungan-kematian-
virus-corona-di-indonesia-bisa-capai-26-juta-orang/ar-BB12lRs0
panduan
tata cara
tutorial
protokol
tindakan
Kata yang tepat untuk mengisi bagian rumpang bernomor 1 adalah protokol.
Dalam KBBI, kata protokol memiliki beberapa arti, salah satunya adalah surat-
surat resmi yang memuat hasil perundingan (persetujuan dan sebagainya).
Awalnya, kata protokol berarti halaman pertama yang dilekatkan pada sebuah
menuskrip naskah. Pada perkembangan selanjutnya, protokol berarti
kebiasaan-kebiasaan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
formalitas, tata urutan, dan etiket diplomatik. Dari perkembangan definisi ini,
muncul beberapa turunan dari kata protokol, seperti protokol internet (tata cara
yang mengatur cara pengiriman paket data melalui internet), protokol
komunikasi (protokol yang mengatur pemindahan informasi atau pertukaran
data antarkomputer melalui jejaring komputer), dan protokol-protokol lainnya.
Dalam teks, penggunaan kata protokol diartikan sebagai tata cara yang
mengatur penanganan wabah virus corona.
memper-kan
memper-
ke-an
pe-an
per-an
Imbuhan yang tepat untuk melengkapi kata dasar lambat pada bagian
bernomor 2 adalah memper- sehingga menjadi memperlambat.
Memperlambat memiliki arti yang sama dengan melambatkan, yaitu
menjadikan (lebih) lambat. Pada teks tersebut, imbuhan memper-
memberikan arti bahwa protokol pencegahan virus corona diharapkan dapat
menjadikan penyebaran virus corona lebih lambat.
dr Nuning Nuraini
Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan
tanda titik pada setiap unsur singkatan itu. Pada teks tersebut gelar doktor
harus ditulis dengan singkatan huruf Dr yang disertai tanda titik, sehingga
menjadi Dr. Nuning Nuraini. Singkatan dr. pun benar jika profesi Nuning
Nuraini adalah seorang dokter. Doktor (Dr.) adalag gelar kesarjanaan tertinggi
yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada seorang sarjana yang telah
menulis dan mempertahankan disertasinya. Sementara itu doktor (dr.) adalah
lulusan pendidikan kedokteran yang ahli dalam penyakit dan pengobatan.
Pada teks, tidak dijelaskan bahwa Nuning Nuraini adalah seorang dokter,
melainkan beliau adalah seorang doktor yang menjadi Kepala Pusat
Pemodelan Matematika dan Simulasi ITB.
Sumber: https://www.msn.com/id-id/berita/other/riset-gabungan-kematian-
virus-corona-di-indonesia-bisa-capai-26-juta-orang/ar-BB12lRs0
|Pertimbangkan apakah bagian yang bercetak tebal perlu diperbaiki atau tidak
....
semua huruf pada akronim Unpad dan Undana ditulis menggunakan huruf
kapital
mengganti semua tanda baca koma menjadi tanda baca titik koma
mengganti semua tanda baca kurung buka dan kurung tutup menjadi tanda
baca garis miring
Bagian yang bercetak tebal sudah benar sehingga tidak perlu diperbaiki.
Semua singkatan dan akronim yang merupakan nama lembaga pemerintah
dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama
dokumen resmi ditulis menggunakan huruf kapital, sedangkan untuk
akronimnya ditulis kapital pada huruf pertama. Semua nama universitas pada
teks merupakan nama lembaga pendidikan. Untuk Unpad dan Undana
adalah bentuk akronim sehingga yang ditulis menggunakan huruf kapital
hanya huruf awalnya saja. Karena nama-nama universitas tersebut
merupakan perincian, maka penggunaan tanda baca koma sudah tepat.
Semua huruf yang disingkat dan diakronimkan diapit dengan tanda baca
kurung. Kemudian, penggunaan kata dan sudah tepat sehingga tidak perlu
diubah menjadi serta.
Sumber: https://www.msn.com/id-id/berita/other/riset-gabungan-kematian-
virus-corona-di-indonesia-bisa-capai-26-juta-orang/ar-BB12lRs0
ini
bisa dicapai
melakukan
berbagai intervensi
pemerintah
Mari kita terapkan pada kalimat bercetak tebal dengan rumus di atas.
Sumber: https://www.msn.com/id-id/berita/other/riset-gabungan-kematian-
virus-corona-di-indonesia-bisa-capai-26-juta-orang/ar-BB12lRs0
semua huruf pada akronim Unpad dan Undana harus ditulis menggunakan
huruf kapital
Kesalahan penulisan yang terdapat di dalam teks cukup banyak, akan tetapi
dari lima pilihan jawaban yang disediakan, kesalahan penulisan tersebut
terdapat pada opsi B, yaitu frasa diantaranya seharusnya ditulis di antaranya.
Penggunaan kata di digunakan pada dua hal, yaitu sebagai preposisi (kata
depan yang bisanya menunjukkan tempat) atau sebagai imbuhan. Jika
digunakan sebagai preposisi, penulisannya harus dipisah. Sementara itu, jika
digunakan sebagai imbuhan (biasanya membentuk kata kerja pasif), maka
penulisannya diserangkaikan. Penggunaan di pada di antaranya berfungsi
sebagai kata depan, sehingga penulisannya dipisah.
Yuk Daftar Tryout Selanjutnya!
Stay tune di instagram kita @edukasystem!